Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SOSIOLOGI

KRIMINALITAS

Oleh :

Kesya Lani Sabila (12)

XI MIA 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai dengan baik dan lancar sesuai
dengan waktu yang ditetapkan. Adapun maksud pembuatan makalah ini
adalah sebagai bentuk kepedulian saya dalam menyikapi semakin maraknya
kriminalitas di Indonesia

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.Akhir kata saya ucapkan terimakasih .

Jakarta, Oktober 2020

Kesya Lani Sabila


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................................3
B. IDENTIFIKASI MASALAH.................................................................................................................3
C. PERUMUSAN MASALAH.................................................................................................................3
D. MAKSUD & TUJUAN......................................................................................................................4
BAB II ISI................................................................................................................................................5
A.PENGERTIAN...................................................................................................................................5
B. CIRI-CIRI KRIMINALITAS.................................................................................................................6
C.BENTUK-BENTUK KRIMINALITAS....................................................................................................6
D. SEBAB AKIBAT DARI BENTUK KRIMINALITAS.................................................................................7
E. UPAYA PENANGANAN TINDAKAN KRIMINALITAS..........................................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................10
KESIMPULAN...................................................................................................................................10
SARAN..............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSAKA..................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kriminalitas bukanlah sebuah istilah yang asing lagi, khususnya bagi masyarakat Indonesia.
Semakin meningkatnya praktik kriminalitas disusul dengan semakin maraknya pemberitaan
terhadap proses kriminalitas, baik melalui media elektronik hingga persepsi-persepsi dari
kalangan masyarakat menjadikannya sebagai suatu topik yang seakan-akan tidak pernah
habis dan bosan untuk dibahas, begitu pula dengan para pelaku kriminalitas justru semakin
bertambah dengan berbagai macam pola dan model kejahatan yang dilakukan.Kriminalitas
merupakan salah satu bentuk penyakit sosial yang memang sulit untuk diatasi, sebab
kriminalitas bukanlah suatu hal yang pasti, bisa terjadi pada siapapun dengan usia yang tidak
tertentu pula. Terkadang dilakukan secara sadar ataupun tidak sadar hingga karena dipaksa
oleh suatu situasi dan kondisi tertentu.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
1.Masalah Kriminalitas di Indonesia.

2.Sebab-sebab terjadinya tindak kriminal.

3.Jenis-jenis tindak kriminal yang sering terjadi di lingkungan masyarakat Indonesia.

4.Jenis-jenis tindak kriminal yang sering terjadi di lingkungan remaja Indonesia.

5.Akibat yang timbulkan para pelaku liminalitas Indonesia.

6.Solusi mengurangi tindakan kriminal.

C. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa itu kriminalitas?

2. Apa saja ciri-ciri kriminalitas?

3. Apa saja sebab – sebab terjadinya kriminalitas?

4. Apa saja jenis – jenis tindak kriminalitas yang sering terjadi di masyarakat Indonesia?

5. Apa saja jenis – jenis tindak kriminalitas yang sering terjadi di masyarakat Indonesia?

6. Apa akibat yang ditimbulkan tindakan kriminal terhadap kehidupan bermasyarakat di


Indonesia?

7. Bagaimana solusi yang tepat untuk menghentikan tindakan kriminal di Indonesia?


D. MAKSUD & TUJUAN
Maksud dari penulisan makalah ini adalah penyampaian tinjauan penyebab,akibat dan
solusi tindak kriminalitas.

Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menyampaikan bahwa kriminalitas terjadi bukan
karena niat tetapi juga karena adanya kesempatan maka dari itu di setiap tempat dan setiap
keadaan kita wajib waspada guna menjaga diri kita dari tindak kriminalitas.
BAB II

ISI
A.PENGERTIAN
SECARA UMUM :

Kriminalitas berasal dari kata “crimen” yang berarti kejahatan. Berbagai sarjana telah
berusaha memberikan pengertian kejahatan secara yuridis berarti segala tingkah laku
manusia yang dapat dipidana ,yang diatur dalam hukum pidana.Kriminalitas atautindak
kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan.

- MENURUT PARA AHLI :

1. Menurut M.v.T : Kejahatan (rechtdeliten) yaitu perbuatan yang meskipun tidak


ditentukan dalam undang-undang, sebagai perbuatan pidana, telah dirasakan sebagi
onrecht sebagai perbuatan yang bertentangan dengan tata hukum.

2. R. Susilo

- Secara yuridis mengartikan kejahatan adalah sebagai suatu perbuatan atau tingkah
laku yang bertentangan dengan undang-undang.

- Secara sosiologis mengartikan kejahatan adalah sebagai perbuatan atau tingkah laku
yang selain merugikan penderita atau korban juga sangat merugikan masyarakat yaitu
berupa hilangnya keseimbangan ketentraman dan ketertiban.

3. M. A. Elliat ;Kejahatan adalah problem dalam masyarakat modern atau tingkah laku
yang gagal dan melanggar hukum dan dapat dijatuhi hukuman yang bisa berupa hukuman
penjara, hukuman mati, hukuman denda dan lain-lain.

4. Dr. J.E. Sahetapy dan B. Mardjono Reksodipuro : Kejahatan adalah setiap perbuatan
(termasuk kelalaian) yang dilarang oleh hukum publik untuk melindungi masyarakat dan
diberi sanksi berupa pidana oleh Negara. Perbuatan tersebut dihukum karena melanggar
norma-norma sosial masyarakat, yaitu adanya tingkah laku yang patut dari seorang warga
negaranya

5. Mr. W. A. Bonge : Kejahatan adalah perbuatan yang sangat antisosial yang memperoleh
tantangan dengan sadar dari Negara berupa pemberian penderitaan.

B. CIRI-CIRI KRIMINALITAS
1. Urbanisasi serta Industrialisme
Keadaan yang diakibatkan dari urbanisasi dan industrialisasi di suatu Negara, misal
Negara berkembang, pasti berada dalam posisi dilema perpindahan. Hal ini karena
akan mengakibatkan ledakan penduduk yang nantinya menjadi penyebab naiknya
tingkat kriminalitas.
2. Sistem Yang Tidak Adil
Secara naluriah, manusia adalah pencemburu, terutama dalam hal kekayaan dan
kekuasaaan. Oleh sebab itu, kesenjangan yang lahur diikuti oleh aksi-aksi kriminal
untuk menyetarakan atau mengimbanginya.
3. Kemiskinan Yang Di Derita
Masalah klasik dalam kehidupan dari ciri-ciri kriminal adalah alasan kemiskinan.
Seringkali dilontarkan sebagai topeng dan pembenaran dari setiap pelaku kriminal
yang tertangkap dan berharap mendapat keringanan dari jeratan hukum.
4. Nafsu Yang Tidak Terkendali
Ketika individu menggebu-gebu untuk mendapatkan sesuatu, beragam cara rela
ditempuh untuk memenuhi nafsu tadi, bahkan dengan menghalalkan segala cara.
Misalnya saja, individu tadi melakukan mencuri atau pencurian untuk memenuhi
atau karena nafsunya.
5. Rasa Benci
Tindakan kriminal atau menyimpang yang dilakukan terpancing karena rasa benci di
dalam hati seseorang atau kelompok pada seseorang, kelompok atau komunitas
yang lain. Hal ini, secara nyata telah banyak terjadi di dalam kehidupan masyarakat.

C.BENTUK-BENTUK KRIMINALITAS
1. White Collar Crime

Kejahatan tersebut adalah sebuah bentuk kejahatan yang dimana memiliki status tinggi di
dalam pekerjaan yang dimiliki olehnya. Sebagai contoh adalah tindak pidana korupsi.

2. Crime Without Victim

Kejahatan yang dimana kemudian merupakan sebua hbentuk hal yang dimana akan
menimbulkan akan adanya tperbedaan dan juga penderitaan yang dimiliki oleh korbannya
secara langsung dikarenakan sebuah bentuk tindak pidana yang ada. Sebagai contoh adalah
judi, mabuk, hingga seks.

3. Organized Crime

Sebuah bentuk kejahatan yang dimana telah dilakukan organisir dan juga akan
berkesinambungan terhadap berbagai macam cara guna untuk dapat mendapatkan sebuah
hal yang dimana diinginkan.

4. Corporate Crime
Kejahatan ini adalah sebuah bentuk kejahatan yang dimana dilakukan oleh sebuah
organisasi formal dengan sebuah tujuan untuk mendapatkan sebuah keuntungan dan
melakukan penekanan terhadap kerugian.

D. SEBAB AKIBAT DARI BENTUK KRIMINALITAS


Pada umumnya penyebab kejahatan terdapat tiga kelompok pendapat yaitu:

A. Pendapat bahwa kriminalitas itu disebabkan karena pengaruh yang terdapat di luar diri
pelaku

B. Pendapat bahwa kriminalitas merupakan akibat dari bakat jahat yang terdapat di dalam
diri pelaku sendiri

C. Pendapat yang menggabungkan, bahwa kriminalitas itu disebabkan baik karena pengaruh
di luar pelaku maupun karena sifat atau bakat si pelaku.

Adapun Penyebab Kriminalitas menurut beberapa para ahli dapat disimpulkan sebagai
berikut :

1. Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas (Aristoteles)

2. Kesempatan untuk menjadi pencuri (Sir Francis Bacon, 1600-an)

3. Kehendak bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak
sosial (Voltaire & Rousseau, 1700-an)

4. Atavistic trait atau Sifat-sifat antisosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal
( Cesare Lombroso, 1835-1909)

5. Hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional (Teoritisi Klasik Lain)

Tindak kriminal juga dapat terjadi karena :

1. Pertentangan dan persaingan kebudayaan

2. Perbedaan ideologi politik

3. Kepadatan dan komposisi penduduk

4. Perbedaan distribusi kebudayaan

5. Perbedaan kekayaan dan pendapatan

6. Mentalitas yang labil


Akibat dari tindakan kriminalitas

1. Kerugian materi : Hal ini bisa terjadi jika tindakan kriminalitas masih dalam tahap agak
berat. Seperti pencopetan,penipuan penjambretan, pencurian dll, yang tanpa di sertai
dengan tindak kekerasan

2. Trauma :Trauma bisa terjadi pada seseorang yang mengalami tindakan criminal yang
biasanya di sertai dengan ancaman seperti dengan membawa benda-benda tajam seprti
pisau, clurit, pistol dll.

3. Cacat tubuh dan tekanan mental : Hal ini bisa saja terjadi jika suatu tindakan criminal di
sertai dengan tindakan criminal yang lainnya atau jika seseorang melakukan tindakan
criminal itu sudah memasuki tahap tindakan criminal yang berat. Contohnya jika suatu
tindakan pencurian disertai dengan penganiayaan, atau pemerkosaan dan lain sebagainya.

4. Kematian : Kematian terjadi jika tindakan criminal yang di lakukan oleh seseorang
kelompok sudah memasuki tingkat sangat berat seperti pembunuhan, mutilasi dan lain-lain.
Biasanya hal ini didasari oleh beberapa motif.

E. UPAYA PENANGANAN TINDAKAN KRIMINALITAS


Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Yang bisa hanya dikurangi melalui
tindakan-tindakan pencegahan.

1. Hukuman. Selama ini hukuman (punishment) menjadi sarana utama untuk membuat
jera pelaku kriminal. Dan pendekatan behavioristik ini tampaknya masih cocok untuk
dijalankan dalam mengatasi masalah kriminal. Hanya saja, perlu kondisi tertentu, misalnya
konsisten, fairness, terbuka, dan tepat waktunya.

2. Penghilang Model melalui tayangan media massa itu ibarat dua sisi mata pisau .
Ditayangkan nanti penjahat tambah ahli, tidak ditayangkan masyarakat tidak bersiap-siap.

3. Membatasi Kesempatan Seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal dengan


membatasi munculnya kesempatan untuk mencuri. Kalau pencuri akan lewat pintu masuk
dan kita sudah menguncinya, tentunya cara itu termasuk mengurangi kesempatan untuk
mencuri.

4. Jaga diri Jaga diri dengan ketrampilan beladiri dan beberapa persiapan lain sebelum
terjadinya tindak kriminal bisa dilakukan oleh warga masyarakat.Cara-cara di atas memang
tidak merupakan cara yang paling efektif, hanya saja akan tepat bila diterapkan kasus per
kasus.
5. Dengan membuka layanan masyarakat , dengan adanya hal ini polisi atau pihak – pihak
yang brtanggung jawab bisa lebih tau apa keluhan masyarakat secara langsung dari
masyarakat itu sendiri dan bisa membuat pihak yang bertanggung jawab tersebut lebih
mengenal daerah yang rawan akan tindakan criminal.Misalnya bersedia bertindak atau
melapor pada yang berwajib apabila menjadi korban suatu tindakan kriminal atau melihat
langsung suatu kriminalitas

6. Kesadaran untuk ikut membantu mencegah tindakan kriminal dengan ikut meronda,
melakukan pengawasan pengadaan dana untuk kegiatan pada anak dan pemuda agar tidak
terjadinya satu tindakan yang tidak di ingin kan oleh masyarakat.

Dan ada cara lain yang dapat dilakukan guna menangani tindakan kriminal yaitu:

1. Mengenakan sanksi hukum yang tegas dan adil kepada para pelaku kriminalitas tanpa
pandang bulu atau derajat.

2. Mengaktifkan peran serta orang tua dan lembaga pendidikan dalam mendidik anak.

3. Selektif terhadap budaya asing yang masuk agar tidak merusak nilai busaya bangsa
sendiri.

4. Menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai norma dalam masyarakat dimulai sejak dini
melalui pendidikan multi kultural; seperti sekolah, pengajian, dan organisasi masyarakat.
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN
Tindak kriminal adalah tindakan yang melanggar norma dan nilai sosial Penanganan atau
solusi agar tindak kriminalitas ini yaitu salah satunya dengan cara memberikan hukuman
yang tidak pandang pangkat,jabatan atau status sosial dan memberikan hukuman yang
pantas. agar para pelaku tindak kriminal jera dana tak akan mengulangi tindakan
kriminalitas.

Beberapa tindak kriminal yang sering dilakukan para pelaku kriminal yaitu
perampokan,pencurian,pencopetan,pemerkosaandan korupsi semua tindakan itu dilakukan
oleh para pelaku kriminal dengan berbagai sebab diantaranya yaitu akibat impitan ekonomi
yang memaksa mereka melakukan itu semua memang mereka tidak memikirkan dampak
yang diakibatkan dari apa yang mereka buat mereka hanya memikirkan diri sendiri.akibat
yang ditimbulkan dari tindak kriminal yaitu kerugian materi yang salah satunya disebabkan
oleh pencurian terauma berat yang salah satunya disebabkan oleh perampokan
menggunakan senjata cacat tubuh yang salah satunya

SARAN
Seharusnya para penegak hukum dalam menjalankan tugasnya atau mengadili tindak
kriminal tindak pandang bulu atau memandang jabatan dan status sosial serta memberikan
hukuman yang seadil-adilnya agar penegakan hukum di negara ini dapat berjalan baik.
DAFTAR PUSAKA
Refensi :

http://argarizki98.blogspot.com/2018/04/makalah-kriminalitas.html

http://sukma-stc.blogspot.com/2012/05/tipe-tipe-perilaku-menyimpang.html

https://dosensosiologi.com/pengertian-kriminalitas/

Anda mungkin juga menyukai