Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SOSIOLOGI

“Kriminalitas”

OLEH :

1. Muh Dulman

2. Shela Desty Dianti

Kelas XII.IPS – 2

PEMINATAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)


SMA NEGERI 7 MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam tercurah kepada Nabi Agung Muhammad
SAW atas segala limpahan rahmat-Nya dan yang kita tunggu – tunggu safa’atnya di akhirat,
sehingga mampu menyelesaikan tugas makalah ini. Dalam makalah ini kami akan membahas
tentang
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan bermanfaat kepada
pembaca.Penyusun sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna dan
mempunyai banyak kekurangan.Oleh karena itu, Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya.Terima kasih.

Makassar, 6 Februari 2023


Penulis

Muh Dulman

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1
LATAR BELAKANG ..........................................................................................................1
IDENTIFIKASI MASALAH ...............................................................................................1
PERUMUSAN MASALAH .................................................................................................1
MAKSUD & TUJUAN .........................................................................................................1
BAB II ISI ............................................................................................................................3
PENGERTIAN .....................................................................................................................3
BENTUK-BENTUK KEJAHATAN ....................................................................................3
JENIS-JENIS KEJAHATAN ...............................................................................................3
SEBAB AKIBAT DARI TINDAKAN KEJAHATAN ........................................................5
UPAYA PENANGANAN TINDAKAN KEJAHATAN .....................................................6
MANFAAT DARI TERJADINYA TINDAKAN KEJAHATAN .......................................7
BAB III PENUTUP ..............................................................................................................8
KESIMPULAN .....................................................................................................................8
SARAN ..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Hingga saat ini mungkin sudah tidak terhitung berapa jumlah tindak kriminalitas yang terjadi
di Indonesia.Berbagai tindak pidana pun dilakukan mulai dari pemerkosaan, pencurian motor,
perampokkan, ranjau paku, pencurian. Para pelaku pun tak merasa bersalah dengan apa yang
meraka lakaukan kepada orang lain. Betapa kejamnya hati mereka yang mementingkan dirinya
sendiri.
Pidana atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak
kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal adalah
seorang pencuri, pembunuh, perampok, teroris. Walaupun begitu kategori terakhir teroris, agak
berbeda dari kriminal karena melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif politik atau
paham.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Masalah kriminalitas di Indonesia.
2. Sebab–Sebab terjadinya tindak kriminal.
3. Jenis–jenis tindak kriminal yang sering terjadi di lingkungan masyarakat Indonesia.
4. Jenis–jenis tindak kriminal yang sering terjadi di lingkungan remaja Indonesia.
5. Akibat yang ditimbulkan para pelaku kriminalitas di Indonesia.
6. Solusi mengurangi tindakan kriminal.

C. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa itu kriminalitas?
2. Apa saja sebab – sebab terjadinya kriminalitas?
3. Apa saja jenis – jenis tindak kriminalitas yang sering terjadi di masyarakat Indonesia?
4. Apa saja jenis – jenis tindak kriminalitas yang sering terjadi di masyarakat Indonesia?
5. Apa akibat yang ditimbulkan tindakan kriminal terhadap kehidupan bermasyarakat di Indonesia?
6. Bagaimana solusi yang tepat untuk menghentikan tindakan kriminal di Indonesia?
D.MAKSUD & TUJUAN
Maksud dari penulisan makalah ini adalah penyampaian tinjauan penyebab, akibat dan solusi
tindak kriminialitas.
Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menyampaikan bahwa kriminalitas terjadi bukan
karena niat tetapi juga karena adanya kesempatan. Maka dari itu disetiap tempat dan setiap keadaan
kita wajib waspada guna menjaga diri kita dari tindak kriminal.

BAB II
ISI

A.PENGERTIAN
- SECARA UMUM :
Kriminalitas berasal dari kata “crimen” yang berarti kejahatan. Berbagai sarjana telah berusaha
memberikan pengertian kejahatan secara yuridis berarti segala tingkah laku manusia yang dapat
dipidana ,yang diatur dalam hukum pidana.Kriminalitas atau tindak kriminal segala sesuatu yang
melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan.
- MENURUT PARA AHLI :
1. Menurut M.v.T :Kejahatan (rechtdeliten) yaitu perbuatan yang meskipun tidak ditentukan
dalam undang-undang, sebagai perbuatan pidana, telah dirasakan sebagi onrecht sebagai perbuatan
yang bertentangan dengan tata hukum.
2. R. Susilo
- Secara yuridis mengartikan kejahatan adalah sebagai suatu perbuatan atau tingkah laku yang
bertentangan dengan undang-undang.
- Secara sosiologis mengartikan kejahatan adalah sebagai perbuatan atau tingkah laku yang selain
merugikan penderita atau korban juga sangat merugikan masyarakat yaitu berupa hilangnya
keseimbangan ketentraman dan ketertiban.
3. M. A. Elliat ;Kejahatan adalah problem dalam masyarakat modern atau tingkah laku yang
gagal dan melanggar hukum dan dapat dijatuhi hukuman yang bisa berupa hukuman penjara,
hukuman mati, hukuman denda dan lain-lain.
4. Dr. J.E. Sahetapy dan B. Mardjono Reksodipuro :Kejahatan adalah setiap perbuatan (termasuk
kelalaian) yang dilarang oleh hukum publik untuk melindungi masyarakat dan diberi sanksi berupa
pidana oleh Negara. Perbuatan tersebut dihukum karena melanggar norma-norma sosial
masyarakat, yaitu adanya tingkah laku yang patut dari seorang warga negaranya
5. Mr. W. A. Bonge :Kejahatan adalah perbuatan yang sangat antisosial yang memperoleh
tantangan dengan sadar dari Negara berupa pemberian penderitaan.

2
B. BENTUK-BENTUK KEJAHATAN
Menurut Light, Keller dan Calhoun, tipe kejahatan ada empat, yaitu:
1)White Collar Crime (Kejahatan Kerah Putih)
Kejahatan ini mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh orang yang terpandang atau berstatus
tinggi dalam hal pekerjaannya.Contohnya penghindaran pajak, penggelapan uang perusahaan,
manipulasi data keuangan sebuah perusahaan (korupsi), dan lain sebagainya.
2)Crime Without Victim (Kejahatan Tanpa Korban)
Kejahatan tidak menimbulkan penderitaan pada korban secara langsung akibat tindak pidana yang
dilakukan.Contohnya berjudi, mabuk, dan hubungan seks yang tidak sah tetapi dilakukan secara
sukarela.
3)Organized Crime (Kejahatan Terorganisir)
Kejahatan ini dilakukan secara terorganisir dan berkesinambungan dengan menggunakan berbagai
cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan (biasaya lebih ke materiil) dengan jalan
menghindari hukum. Contohnya penyedia jasa pelacuran, penadah barang curian, perdagangan
perempuan ke luar negeri untuk komoditas seksual, dan lain sebagainya.
4)Corporate Crime (Kejahatan Korporasi)
Kejahatan ini dilakukan atas nama organisasi formal dengan tujuan menaikkan keuntungan dan
menekan kerugian. Lebih lanjut Light, Keller, dan Callhoun membagi tipe kejahatan korporasi ini
menjadi empat, yaitu kejahatan terhadap konsumen, kejahatan terhadap publik, kejahatan terhadap
pemilik perusahaan, dan kejahatan terhadap karyawan.

C. JENIS-JENIS KEJAHATAN
1. Klasifikasi Kejahatan Berdasarkan Dampaknya
Kejahatan berdampak luas
Kejahatan dalam klasifikasi ini merupakan kejahatan berat yang berdampak pada skala luas
(berdampak pada orang banyak). Misalnya: bom Bali, USA menyerang Irak, penyebaran susu
bermelamin

3
Kejahatan berdampak local
Kejahatan dalam klasifikasi ini merupakan kejahatan yang dampaknya dalam skala kecil yaitu
berdampak perorangan dan keluarga. Misalnya: perampokan, pembunuhan, pemerkosaan.
Kejahatan korbannya diri sendiri
Kejahatan dalam klasifikasi ini, korbannya adalah pelaku itu sendiri. Misalnya: bunuh diri dan
masokis (menyiksa diri sendiri)
Kejahatan yang tidak ada korbannya
Kejahatan dalam klasifikasi ini misalnya adalah prostitusi, togel, mencontek.
2. Klasifikasi Kejahatan Berdasarkan Jenis Objek Sasaran
Kejahatan kemanusiaan
Kejahatan kemanusiaan adalah istilah di dalam hukum internasional yang mengacu pada
tindakan pembunuhan massal dengan penyiksaan terhadap tubuh dari orang-orang, sebagai suatu
kejahatan penyerangan terhadap yang lain yang mana objek sasarannya adalah manusia. Misalnya:
pembunuhan, pembasmian, perbudakan, pemerkosaan,
Kejahatan politik
Kejahatan politik itu meliputi state crime dan yang bukan state crime, sedangkan dalam
berbagai definisi dijelaskan bahwa kejahatan negara dikatakan identik dengan kejahatan politik
yakni berupa tindakan/perbuatan yang melawan negara seperti melanggar ketertiban umum,
terorisme, subversive (menggulingkan ideologi negara), mengganggu keamanan negara dan
lainnya.Objek sasaran politik adalah Negara.
Kejahatan harta benda
Kejahatan harta benda objek sasarannya adalah harta benda.Misalnya perampokan dan
pencurian.
3. Klasifikasi Kejahatan Berdasarkan Cara yang digunakan
Kejahatan yang menyakiti orang lain
Kejahatan dengan menggunakan cara yang menyakiti orang lain. Misalnya pembunuhan

4
Kejahatan dengan kekerasan
Kejahatan dengan menggunakan cara-cara kekerasan. Misalnya merampok tas dengan kasar.
Kejahatan dengan kelembutan
Kejahatan dengan menggunakan cara-cara yang halus tanpa menyakiti. Misalnya mencuri
menggunkan gendam (hipnotis)
Kejahatan dengan Media
Kejahatan dengan menggunakan media informasi sebagai cara untuk melakukan kejahatan
dengan menggunakan media informasi yang lagi marak saat ini. Misalnya kejahatan pembobolan
ATM dengan menggunakan internet dan adanya layanan primbon sms dengan cara ketik REG
(spasi) Primbon, hal ini secara tidak langsung merupakan penipuan karena biaya mahal yaitu 2000
rupiah setiap info yang diberikan operator.
D. SEBAB AKIBAT DARI TINDAK KEJAHATAN
Pada umumnya penyebab kejahatan terdapat tiga kelompok pendapat yaitu:
A Pendapat bahwa kriminalitas itu disebabkan karena pengaruh yang terdapat di luar diri pelaku
B Pendapat bahwa kriminalitas merupakan akibat dari bakat jahat yang terdapat di dalam diri
pelaku sendiri
C Pendapat yang menggabungkan, bahwa kriminalitas itu disebabkan baik karena pengaruh di luar
pelaku maupun karena sifat atau bakat si pelaku.
Adapun Penyebab Kriminalitas menurut beberapa para ahli dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas (Aristoteles)
2. Kesempatan untuk menjadi pencuri (Sir Francis Bacon, 1600-an)
3. Kehendak bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial
(Voltaire & Rousseau, 1700-an)
4. Atavistic trait atau Sifat-sifat antisosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal (
Cesare Lombroso, 1835-1909)
5. Hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional (Teoritisi Klasik Lain)

Akibat dari tindakan kriminalitas


1. Kerugian materi :Hal ini bisa terjadi jika tindakan kriminalitas masih dalam tahap agak berat.
Seperti pencopetan,penipuan penjambretan, pencurian dll, yang tanpa di sertai dengan tindak
kekerasan
2. Trauma :Trauma bisa terjadi pada seseorang yang mengalami tindakan criminal yang biasanya di
sertai dengan ancaman seperti dengan membawa benda-benda tajam seprti pisau, clurit, pistol dll.
3. Cacat tubuh dan tekanan mental :Hal ini bisa saja terjadi jika suatu tindakan criminal di sertai
dengan tindakan criminal yang lainnya atau jika seseorang melakukan tindakan criminal itu sudah
memasuki tahap tindakan criminal yang berat. Contohnya jika suatu tindakan pencurian disertai
dengan penganiayaan, atau pemerkosaan dan lain sebagainya.
4. Kematian :Kematian terjadi jika tindakan criminal yang di lakukan oleh seseorang kelompok
sudah memasuki tingkat sangat berat seperti pembunuhan, mutilasi dan lain-lain. Biasanya hal ini
didasari oleh beberapa motif.

E. CARA PENANGANAN TINDAK KEJAHATAN


Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini.Yang bisa hanya dikurangi melalui
tindakan-tindakan pencegahan.
1. Hukuman.Selama ini hukuman (punishment) menjadi sarana utama untuk membuat jera pelaku
kriminal.Dan pendekatan behavioristik ini tampaknya masih cocok untuk dijalankan dalam
mengatasi masalah kriminal.Hanya saja, perlu kondisi tertentu, misalnya konsisten, fairness,
terbuka, dan tepat waktunya.
2. Penghilang Model melalui tayangan media massa itu ibarat dua sisi mata pisau .Ditayangkan nanti
penjahat tambah ahli, tidak ditayangkan masyarakat tidak bersiap-siap.
3. Membatasi Kesempatan Seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal dengan
membatasi munculnya kesempatan untuk mencuri. Kalau pencuri akan lewat pintu masuk dan kita
sudah menguncinya, tentunya cara itu termasuk mengurangi kesempatan untuk mencuri.

6
4. Jaga diri Jaga diri dengan ketrampilan beladiri dan beberapa persiapan lain sebelum terjadinya
tindak kriminal bisa dilakukan oleh wargamasyarakat.Cara-cara di atas memang tidak merupakan
cara yang paling efektif, hanya saja akan tepat bila diterapkan kasus per kasus.
5. Dengan membuka layanan masyarakat , dengan adanya hal ini polisi atau pihak – pihak yang
brtanggung jawab bisa lebih tau apa keluhan masyarakat secara langsung dari masyarakat itu
sendiri dan bisa membuat pihak yang bertanggung jawab tersebut lebih mengenal daerah yang
rawan akan tindakan criminal.Misalnya bersedia bertindak atau melapor pada yang berwajib
apabila menjadi korban suatu tindakan kriminal atau melihat langsung suatu kriminalitas
6. Kesadaran untuk ikut membantu mencegah tindakan kriminal dengan ikut meronda, melakukan
pengawasan pengadaan dana untuk kegiatan pada anak dan pemuda agar tidak terjadinya satu
tindakan yang tidak di ingin kan oleh masyarakat.

Dan ada cara lain yang dapat dilakukan guna menangani tindakan kriminal yaitu:
1. Mengenakan sanksi hukum yang tegas dan adil kepada para pelaku kriminalitas tanpa pandang
bulu atau derajat.
2. Mengaktifkan peran serta orang tua dan lembaga pendidikan dalam mendidik anak.
3. Selektif terhadap budaya asing yang masuk agar tidak merusak nilai busaya bangsa sendiri.
4. Menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai norma dalam masyarakat dimulai sejak dini melalui
pendidikan multi kultural; seperti sekolah, pengajian, dan organisasi masyarakat.
F.MANFAAT DARI TERJADINYA KEJAHATAN
1. menegaskan nilai-nilai kultural dan norma-norma yang ada di masyarakat,
2. menciptakan kesatuan sosial dengan menciptakan dikotomi ‘kami’ dan ‘mereka’
3. mengklarifikasi batasan-batasan moral,
4. perilaku menyimpang boleh jadi merupakan pernyataan sikap individu yang menentang terhadap
tujuan dan norma dalam kelompok.

7
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Tindak kriminal adalah tindakan yang melanggar norma dan nilai sosial serta merupakan salah
satu bentuk penyimpangan sosial karena merugikan orang lain serta dirinya sendiri.
Kriminalitas tidak hanya merugikan orang lain dan diri sendiri tetapi juga merugikan negara serta
mengganggu stabilitas negara.
Beberapa tindak kriminal yang sering dilakukan para pelaku kriminal yaitu
perampokkan,pencurian,pencopetan,pemerkosaan dan korupsi. Semua tindakan itu dilakukan oleh
para pelaku kriminal dengan berbagai sebab diantaranya yaitu akibat himpitan ekonomi yang
memaksa mereka melakukan itu semua. Memang mereka tidak memikirkan dampak yang
diakibatkan dari apa yang mereka buat,mereka hanya memikirkan dirinya sendiri.
Akibat yang ditimbulkan dari tindak kriminal yaitu kerugian materi yang salah satunya
disebabkan oleh pencurian, trauma berat yang salah satunya disebabkan oleh perampokan
menggunakan senjata, cacat tubuh yang salah satunya
SARAN
Seharusnya para penegas hukum dalam menjalankan tugasnya atau mengadili tindak kriminal
tindak pandang bulu atau memandang jabatan dan status social serta memberikan hukuman yang
seadil-adilnya agar penegakkan hukum dinegara ini dapat berjalan baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kartini,Kartono.PatologoSosial. Jakarta: Pt RajaGrafindo.2005


Rauf, dkk. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Remaja Dan Kamtibmas. Jakarta: Bp.
Dharma Bhakti. 2002
http://www.kompas.com

Anda mungkin juga menyukai