ANTIKORUPSI”
DOSEN PENGAMPU:
Terima kasih kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat
terselesaikan tepat waktu. Selain itu, kami juga ingin mengucapkan terima
bimbingan dan arahannya kami dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada
waktunya.
dan kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca,
tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk masyarakat umumnya dan kami ucapkan terima kasih atas
Penulis
2
DAFTAR ISI:
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
curang dan suka menerabas menjadi benih tindak pidana korupsi di masa yang
akan datang. Korupsi sudah seperti hal yang biasa saja dengan dalih sudah sesuai
prosedur. Tidak ada rasa malu sedikitpun dari wajah koruptor. Politisi tidak lagi
mengabdi pada rakyat yang memilihnya, partai politik tidak lagi dijadikan sebagai
alat perjuangan melainkan sebagai alat mencari harta dan ambisi. Padahal korupsi
dikategorikan sebagai sesuatu hal yang mengancam stabilitas keamanan negara
dan masyarakat, membahayakan pembangunan sosial, politik, dan ekonomi
bahkan rusaknya moralitas dalam masyarakat dikarenakan perilaku korupsi yang
membudaya.
B. RUMUSAN MASALAH
anti korupsi?
5
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN KORUPSI
Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan
jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah rentan korupsi
dalam praktiknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam
bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima
pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik
ujung korupsi adalah kleptokrasi, yaitu pemerintahan oleh para pencuri, di
mana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali . Dari sudut pandang
hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi unsur-unsur sebagai
berikut:
1. perbuatan melawan hukum,
2. penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
3. memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan
4. merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
B. Pengertian Korupsi Menurut Para Ahli
6
Menurut pemakaian umum, istilah korupsi pejabat, kita menyebut koruptor
menawarkan pemberian seperti itu atau hadiah lain yang menggoda juga
atau hadiah seperti itu dalam pelaksanaan tugas-tugas publik, juga bisa
b. David H. Bayley
tingkah laku, terutama seorang dari dalam kedudukan terpercaya. Jadi korupsi
c. Sudomo
7
Sebenarnya pengertian korupsi ada tiga, pertama menguasai atau mendapatkan
uang dari negara dengan berbagai cara secara tidak sah dan dipakai untuk
ketiga adalah pungutan liar. Pungli ini interaksi antara dua orang, biasanya
tertentu memberi imbalan atas apa yang dilakukan oleh oknum pejabat yang
bersangkutan.
terdapat pada pasal 2 ayat (1) dan pasal 3 undang-undang No. 31 Tahun 1999
Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara.
8
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Pada Pejabat
pemerintah biasanya terdapat unsur penyalahgunaan kewenangan, kesempatan,
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukannya.
9
6) Memuat ketentuan peralihan Ketentuan-ketentuan di atas, merupakan
perkembangan baru yang diatur didalam undang-undang Nomor 20
Tahun 2001, yang tidak diatur dalam Undang-undang korupsi
sebelumnya.
10
menolak permintaan pungutan liar dan membiasakan melakukan pembayaran
sesuai dengan aturan. Strategi detektif, masyarakat diharapkan aktif melakukan
pengawasan sehingga dapat mendeteksi terjadinya perilaku koruptif sedini
mungkin. Selanjutnya adalah strategi advokasi, masyarakat aktif melaporkan
tindakan korupsi kepada instusi penegak hukum dan mengawasi proses
penanganan perkara korupsi.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
11
DAFTAR PUSAKA
http://repository.untag-sby.ac.id/9149/4/Bab%20II.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3925/3/104211009_Bab2.pdf
https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-jenis-jenis-korupsi-yang-sering-
dilakukan-lengkap-dengan-contohnya-kln.html
https://www.kppu.go.id/docs/Artikel/Seminar%20PBJ.pdf
12