XII IPS 3
Kelompok 2
Anggota:
Ahmad Rafi
M. Raditiya Ramadhani
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan
karunia- Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang
"Kriminalitas". Sebagai mata pelajaran Sosiologi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kriminalitas
A. Kesimpulan
B.saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hingga saat ini mungkin sudah tidak terhitung berapa jumlah tindak kriminalitas yang
terjadi di Indonesia.Berbagai tindak pidana pun dilakukan mulai dari pemerkosaan, pencurian
motor, perampokkan, ranjau paku, pencurian. Para pelaku pun tak merasa bersalah dengan apa
yang meraka lakaukan kepada orang lain. Betapa kejamnya hati mereka yang mementingkan
dirinya sendiri.
Pidana atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak
kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal
adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok, teroris. Walaupun begitu kategori terakhir
teroris, agak berbeda dari kriminal karena melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif
politik atau paham.
B.RUMUSAN MASALAH
3. Apa saja jenis-jenis tindak Kriminalitas yang sering terjadi di masyarakat Indonesia?
C. TUJUAN
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis tindak Kriminalitas yang sering terjadi di masyarakat
Indonesia
A. KRIMINALITAS
Kriminalitas berasal dari kata "crimen" yang berarti kejahatan. Berbagai sarjana telah
berusaha memberikan pengertian kejahatan secara yuridis berarti segala tingkah laku manusia
yang dapat dipidana yang diatur dalam hukum pidana.Kriminalitas atau tindak kriminal yaitu
segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Berikut pengertian
Kriminalitas menurut beberapa ahli.
1) Menurut M.v.T
Kriminalitas (rechtdeliten) yaitu perbuatan yang meskipun tidak ditentukan dalam undang-
undang, sebagai perbuatan pidana, telah dirasakan sebagi onrecht sebagai perbuatan yang
bertentangan dengan tata hukum.
2) R. Susilo
Secara yuridis mengartikan kriminalitas adalah sebagai suatu perbuatan atau tingkah laku
yang bertentangan dengan undang-undang. Secara sosiologis mengartikan kriminalitas adalah
sebagai perbuatan atau tingkah laku yang selain merugikan penderita atau korban juga sangat
merugikan masyarakat yaitu berupa hilangnya keseimbangan ketentraman dan ketertiban.
3) M.A.Elliat
Kriminalitas adalah problem dalam masyarakat modern atau tingkah laku yang gagal dan
melanggar hukum dan dapat dijatuhi hukuman yang bisa berupa hukuman penjara, hukuman
mati, hukuman denda dan lain-lain.
Kriminalitas adalah setiap perbuatan (termasuk kelalaian) yang dilarang oleh hukum publik
untuk melindungi masyarakat dan diberi sanksi berupa pidana oleh Negara.
Kriminalitas adalah perbuatan yang sangat antisosial yang memperoleh tantangan dengan
sadar dari Negara berupa pemberian penderitaan.
A. Pendapat bahwa kriminalitas itu disebabkan karena pengaruh yang terdapat di luar diri
pelaku
B. Pendapat bahwa kriminalitas merupakan akibat dari bakat jahat yang terdapat di dalam diri
pelaku sendiri
C. Pendapat yang menggabungkan, bahwa kriminalitas itu disebabkan baik karena pengaruh di
luar pelaku maupun karena sifat atau bakat si pelaku.
Adapun Penyebab Kriminalitas menurut beberapa para ahli dapat disimpulkan sebagai
berikut:
3. Kehendak bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak sosial
(Voltaire & Rousseau, 1700-an)
4. Atavistic trait atau Sifat-sifat antisosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal (Cesare
Lombroso, 1835-1909)
5. Hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional (Teoritisi Klasik Lain)
1) Kerugian materi. Hal ini bisa terjadi jika tindakan kriminalitas masih dalam tahap agak berat.
Seperti pencopetan,penipuan penjambretan, pencurian dll, yang tanpa di sertai dengan tindak
kekerasan
2) Trauma. Trauma bisa terjadi pada seseorang yang mengalami tindakan criminal yang
biasanya di sertai dengan ancaman seperti dengan membawa benda-benda tajam seprti pisau,
clurit, pistol dll.
3) Cacat tubuh dan tekanan mental. Hal ini bisa saja terjadi jika suatu tindakan criminal di sertai
dengan tindakan criminal yang lainnya atau jika seseorang melakukan tindakan kriminal itu
sudah memasuki tahap tindakan kriminal yang berat.
4) Kematian. Kematian terjadi jika tindakan criminal yang di lakukan oleh seseorang kelompok
sudah memasuki tingkat sangat berat yang didasasari oleh beberapa motif.
• Kriminalitas berdampak luas. Kriminalitas dalam klasifikasi ini merupakan kejahatan berat
yang berdampak pada skala luas (berdampak pada orang banyak). Misalnya: bom Bali, USA
menyerang Irak, penyebaran susu bermelamin.
• Kriminalitas berdampak local. Kriminalitas dalam klasifikasi ini merupakan kejahatan yang
dampaknya dalam skala kecil yaitu berdampak perorangan dan keluarga. Misalnya:
perampokan, pembunuhan, pemerkosaan.
• Kriminalitas korbannya diri sendiri. Kriminalitas dalam klasifikasi ini, korbannya adalah pelaku
itu sendiri. Misalnya: bunuh diri dan masokis (menyiksa diri sendiri)
• Kriminalitas yang tidak ada korbannya. Kriminalitas dalam klasifikasi ini misalnya adalah
prostitusi, togel, mencontek.
• Kriminalitas kemanusiaan
Kriminalitas kemanusiaan adalah istilah di dalam hukum internasional yang mengacu pada
tindakan pembunuhan massal dengan penyiksaan terhadap tubuh dari orang-orang, sebagai
suatu kejahatan penyerangan terhadap yang lain yang mana objek sasarannya adalah manusia.
Misalnya: pembunuhan, pembasmian, perbudakan, pemerkosaan.
• Kriminalitas politik
Kriminalitas politik itu meliputi state crime dan yang bukan state crime, sedangkan dalam
berbagai definisi dijelaskan bahwa kejahatan negara dikatakan identik dengan kejahatan politik
yakni berupa tindakan perbuatan yang melawan negara seperti melanggar ketertiban umum,
terorisme, subversive (menggulingkan ideologi negara), mengganggu keamanan negara dan
lainnya. Objek sasaran politik adalah Negara.
Kriminalitas harta benda objek sasarannya adalah harta benda.Misalnya perampokan dan
pencurian.