Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

RENDAHNYA PENDIDIKAN DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. AGUSTINA TRI ULANDARI


2. MUYASAROH
3. ANGGITA DIAS I
4. TIKA RISMAWANTI
5. MARDYAH K
6. WILLY ANANDA S

SMA MUHAMMADIYAH 10 SUGIO

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam
ciptaan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna
dengan bahasa yang sangat indah.

Penulis bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang kami beri judul “ Rendahnya
Pendidikan Di Indonesia”

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya makalah ini.

Dan penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran
sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di lain waktu.

Sugio, 20 Februari 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Pendidikan selalu mengalami perubahan,


perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala bidang kehidupan.
Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi berbagai komponen yang
terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan di lapangan (kompetensi guru dan
kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan, perangkat kurikulum, sarana dan prasarana
pendidikan dan mutu menejemen pendidikan termasuk perubahan dalam metode dan strategi
pembelajaran yang lebih inovatif.

Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa kualitas pendidikan Indonesia
lebih baik. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka peningkatan mutu
pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di segala aspek
kehidupan manusia. Sistem pendidikan nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik di tingkat lokal, nasional, maupun
global.

Memasuki masa era globalisasi, bangsa Indonesia tidak mati-matinya selalu melakukan
pembangunan disegala bidang kehidupan baik pembangunan material maupun spiritual
termasuk di dalamnya sumber daya manusia, salah satu. faktor yang menunjang
pembangunan atau peningkatan sumber daya manusia yaitu melalui pendidikan mendapat
prioritas utama. Pendidikan tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran.

Belajar menurut Spears dalam Suprijono (2009:2) adalah mengamati, membaca, meniru,
mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. Jadi belajar adalah proses
perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar
individu, proses yang diarahkan kepada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai
pengalaman, proses melihat, mengamati, memahami sesuatu yang dipelajari.

Dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk dapat mewujudkan dan menciptakan
situasi yang memungkinkan siswa untuk aktif dan kreatif. Pada sistem ini diharapkan siswa
dapat secara optimal melaksanakan aktivitas belajar sehingga tujuan instruksional yang telah
ditetapkan dapat tercapai secara maksimal. Proses belajar adalah suatu proses yang dengan
sengaja di ciptakan untuk kepentingan siswa, agar senang dan bergairah belajar. Guru
berusaha menyediakan dan menggunakan semua potensi dan upaya. Masalah motivasi
adalah factor yang penting bagi peserta didik. Apakah artinya anak didik pergi ke sekolah
tanpa motivasi untuk belajar. Hanya saja motivasi sangat bervariasi dari segi tinggi
rendahnya maupun jenisnya. Guna mewujudkan tujuan itu bukan suatu hal yang mudah.
Sehingga sangatlah dibutuhkan sebuah tekad dari berbagai pihak guna meraih kebersamaan
tujuan dan visi yang sama dalam menciptakan keterpaduan pencapaian dalam tujuan
pembelajaran.

Setiap warga negara berhak memiliki pendidikan setinggi mungkin, namun kadang kala
pendidikan di negara kita masih kalah jauh dengan negara-negara tetangga seperti se
ASEAN. Menurut UNESCO pada tahun 2000, indeks pengembangan manusia di Indonesia
menurun dari tahun ke tahunnya. Dari 174 negara di dunia, Indonesia terdapat pada urutan ke
109 di tahun 1999. Ada apakah dengan pendidikan di Indonesia sehingga terus mengalami
penurunan, hal ini bukan tentu saja sangat memprihatinkan karena pendidikan merupakan
sarana untuk kemajuan negara. Menurut data The World Economic Forum Swedia pada
tahun 2000, Indonesia menduduki urutan ke-37 dari 57 negara di dunia. Indonesia masih
memiliki daya saing yang rendah dibandingkan negara-negara lain.

Di era globalisasi meningkatkan pendidikan haruslah disegerakan agar mampu bersaing


dengan negara lain. Dengan memperbaiki pendidikan, maka sumber daya manusia di
Indonesia akan jauh lebih baik. Setelah kita amati, masalah serius terdapat pada peningkatan
mutu pendidikan di Indonesia yaitu rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang pendidikan,
mulai pendidikan formal maupun informal.

Kualitas pendidikan yang rendah menurut data Balitbang 2003 bahwa di seluruh nusantara
dan hanya 8 sekolah yang mendapat pengakuan dunia, begitu juga SMP hanya memiliki 8
sekolah yang diakui dunia, sedangkan untuk SMA terdapat 7 sekolah yang mendapatkan
pengakuan.

Apa saja sih penyebab rendahnya pendidikan di Indonesia, seperti masalah efektifitas,
efisiensi dan standardisasi pengajaran. Di bawah ini permasalahan khusus penyebab
rendahnya dunia pendidikan antara lain biasanya pendidikan yang terlalu mahal, kurang
relevan antara pendidikan dengan kebutuhan, kurangnya pemerataan pendidikan, rendahnnya
prestasi siswa, kurangnya kesejahtraan guru, rendahnya kualitas guru, serta rendahnya sarana
fisik pendidikan tersebut.
Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut sehingga penulis memberikan judul
makalan ini yaitu

“Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia”

B. Rumusan Masalah

1. Karakteristik pendidikan di Indonesia

2. Kualitas pendidikan di Indonesia

3. Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia

4. Solusi permasalahan pendidikan di Indonesia

C. Tujuan Penulisan

1. Menjabarkan karakteristik pendidikan di Indonesia

2. Menjabarkan mutu pendidikan di Indonesia

3. Menjabarkan apa saja penyebab mutu pendidikan di Indonesia

4. Menjabarkan solusi pendidikan di Indonesia

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi Pemerintah. Penulisan karya tulis ini bisa dijadikan sumbangsih untuk
meningkatkan pendidikan di Indonesia

2. Bagi Guru, Agar bisa menjadi acuan bagi guru agar lebih semangat dalam belajar
mengajar di sekolah

3. Bagi Mahasiswa Menjadi bahan kajian belajar untuk meningkatkan pendidikan di


Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Pendidikan di Indonesia

suatu pendidikan, maka dari itu Indonesia harus meningkatkan pendidikan untuk
kepentingan bangsa. Melalui pendidikan bebagai aspek kehidupan seperti agama bisa
dikembangkan dengan melalui pelajaran-pelajaran di sekolah. Selain itu juga pendidikan juga
menjadi tempat pengembangan pikiran seperti belajar menganalisis, memecahkan masalah,
menyimpulkan dan lain sebagainya.

B. Mutu Pendidikan di Indonesia

Seperti yang telah penulis sebutkan di latar belakang, bahwa pendidikan di Indonesia
sangatlah rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Kini kualitas pendidikan di
Indonesia semakin memburuk. Hal tersebut bisa dilihat dari kualitas guru, sarana belajar, dan
murid-muridnya.

Guru-guru sekarang banyak sekali guru-guru yang hanya sebatas mengajar, kecuali bagi
guru-guru lama yang yang sudah berdedikasi di dunia pendidikan. Gaji guru menjadi
permasalahan saat ini, banyak sekali guru yang resign mengajar dan lebih menjadi buruh
pabrik hal ini karena gaji guru yang begitu rendah. Selain staf pengajar, masalah sarana
belajar perlu diperhatikan agar proses belajar mengajar lebih berkuallitas.

C. Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan di Indonesia

Dibawah ini ada beberapa penyebab rendahya mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya:

1. Efektifitas Pendidikan di Indonesia Sangat Rendah

Salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah kurangnya efektifnya
pendidikan di Indonesia. Misalnya tidak adanya sasaran ketika mengajar sehingga
mengakibatkan peserta didik tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai proses
pendidikannya.

Masyarakat masih beranggapan bahwa pendidikan atau sekolah yang lebih tinggi modal
utama untuk mendapatkan pekerjaan, pendidikan yang diambil tidak sesuai bakat dan minat
murid, dan masih banyak staf pengajar yang mengajar tidak sesuai dengan jurusannya. Hal
tersebut menyebabkan rendahnya efektifitas pendidikan.

2. Efisiensi Pendidikan Di Indonesia

Masalah efisiensi pendidikan di Indonesia yang sering terjadi yaitu mahalnya biaya
pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pengajaran, dan kualitas staf pengajar. Di
Indonesia mahalnya biaya pendidikan masih sempat dikeluhkan oleh sebagian masyarakat,
walaupun harga pendidikan di Indonesia relative rendah dibandingkan negara-negara lain.

3. Standardisasi Pendidikan di Indonesia

Kualitas pendidikan di Undonesia diukur oleh standard dan kompetensi, salah satunya Badan
Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP). kadang kala standardisasi dan kompetensi ini
memiliki bahaya yang tersembunyi yaitu seperti hanya memikirkan bagaimana caranya agar
mencapai standar pendidikan saja, sehingga lupa akan pendidikan efektif dan dapat
digunakan. Sayang sekali hal ini menjadi pendidikan seperti kehilangan makna dikarenakan
terlalu menuntun standar kompetensi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kualitas atau mutu pendidikan di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan
negara-negara lain, hal ini dikarenakan faktor penyebab seperti kurang efektifitas, efisiensi,
dan standardisasi pendidikan yang belum optimal.

Sehingga menimbulkan berbagai masalah seperti pendidikan yang terlalu mahal, kurang
relevan antara pendidikan dengan kebutuhan, kurangnya pemerataan pendidikan, rendahnnya
prestasi siswa, kurangnya kesejahtraan guru, rendahnya kualitas guru, serta rendahnya sarana
fisik atau bangunan.

Solusi yang dapat diberikan pada permasalahan tersebut yaitu harus mampu mengubah
sistem sosial, karena sangat berkaitan erat dengan sistem pendidikan, mutu guru, serta peserta
didik.

B. Saran

Kemajuan dunia dilatarbelakangi oleh pendidikan yang maju, maka dari itu perubahan sistem
pendidikan nasional harus terus dilakukan agar pendidikan di Indonesia memiliki kualitas
yang lebih baik. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan, ini akan meningkatkan pula
sumber daya manusia yang memiliki kualitas baik juga sehingga mampu bersaing secara
sehat dengan negara-negara lain.
DAFTAR PUSTAKA

Fatamorghana. Pendidikan, (Online),


(http://fatamorghana.wordpress.com/category/pendidikan/), diakses 24 Oktober 2011.

Fauziah, R. 2007. Pendidikan, (Online),


(http://rivafauziah.wordpress.com/2007/06/11/makalah-pendidikan/), diakses 22 Oktober
2011.

Hasbullah. 2005. Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada.

Joesoef, S. 1992. Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Khairudin. 2010. Institusi dan Kelembagaan Pendidikan. (Online),             


(http://khairuddinhsb.blogspot.com/2010/02/institusi-dan-kelembagaan-pendidikan.html),
diakses 23 Oktober 2011.

Meilani, K. 2009. Masalah pendidikan di Indonesia, (Online),            


(http://meilanikasim.wordpress.com/2009/03/08/makalah-masalah-pendidikan-di-
indonesia/), diakses 22 Oktober 2011.

Pidarta, M. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.


            Putri. Jenjang Pendidikan,
(Online), (http://putrinet.wordpress.com/jenjang/Jenjang Pendidikan), diakses 22 Oktober
2011.

Anda mungkin juga menyukai