Anda di halaman 1dari 11

List Pertanyaan Sempro

1. Mengapa mengambil judul penelitian ini?

>> Terdapat fenomena atau permasalahan dalam penelitian tersebut sehingga

judul ini muncul, misalnya dalam jurnal (Akira & Jatmika, 2015) mengatakan

bahwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat (4,27%)

tidak puas dengan pekerjaannya, sedangkan sebagian perawat (16,24%) memiliki

perilaku OCB yang kurang baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 perawat

di Rumah Sakit Muhammadiyah Babat, ditemukan bahwa sebagian perawat

mengatakan bahwa masih ada beberapa perawat yang belum memiliki perilaku

OCB yang baik, terutama dalam hal membantu karyawan lain dan meringankan

masalah yang terkait dengan pekerjaan orang lain. Perawat cenderung bersifat

individualistik dan kurang dalam membantu serta melengkapi pekerjaan. Kondisi

ini menyebabkan kurangnya kepuasan kerja saat bekerja.

>>Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar rumah sakit meningkatkan

OCB perawat dengan meningkatkan kepuasan kerja mereka. Ketika perawat

merasa puas dengan pekerjaan dan hubungan dengan rekan kerja, mereka

cenderung bekerja dengan maksimal dan bahkan melakukan hal-hal di luar tugas

mereka. Kepuasan kerja yang tinggi dapat mendorong terciptanya perilaku OCB

yang positif, sehingga menciptakan suasana kerja yang harmonis dan mengurangi

keluhan yang berulang.


>> Dalam junal JOHN (JOURNAL OF HEALTH CARE) volume 1 nomor 1

ISSN (International standart serial number)

Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih

dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ocb perawat dan memberikan

rekomendasi untuk meningkatkan kepuasan kerja dan perilaku kerjaa (ocb) yang

lebih baik dirumah sakit tersebut

2. Mengapa mengambil lokasi penelitian tersebut?

>> Karena sebelumnya sudah melakukan pra penelitian terlebih dahulu yang

akhirnya saya mendapatkan bahwa lokasi penelitian ini sesuai dengan karakter

permasalahan yang saya ingin teliti/angkat

3. Apa latar belakang masalah ini?

>> Kepuasan kerja perawat juga berhubungan dengan Organizational Citizenship

Behavior (OCB), yaitu perilaku sukarela yang melebihi tugas-tugas utama

mereka, seperti membantu rekan kerja, menghadiri pelatihan, dan berkontribusi

pada perbaikan proses kerja. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa

terdapat hubungan antara kepuasan kerja perawat yang rendah dengan tingkat

OCB yang rendah pula. Perawat yang merasa tidak puas dengan pekerjaan

mereka cenderung kurang termotivasi untuk melakukan aktivitas sukarela yang

mendukung organisasi. Hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas pelayanan

kesehatan yang diberikan dan iklim kerja di rumah sakit.

>> Di RSUD Ngimbang Lamongan, permasalahan terkait kepuasan kerja

perawat dan OCB rendah juga menjadi perhatian. Penting untuk memahami
faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi kepuasan kerja perawat dan

bagaimana hal tersebut berhubungan dengan tingkat OCB yang mereka

tunjukkan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan ini, dapat

dirancang upaya perbaikan yang tepat guna untuk meningkatkan kepuasan kerja

perawat dan mendorong OCB yang lebih tinggi, sehingga berpotensi

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh perawat di

RSUD Ngimbang Lamongan.

>> Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kepuasan

kerja perawat dengan tingkat OCB yang rendah di RSUD Ngimbang Lamongan.

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam

pengembangan strategi manajemen sumber daya manusia yang lebih efektif

untuk meningkatkan kepuasan kerja perawat dan mendorong OCB yang lebih

positif di rumah sakit tersebut.

4. Kenapa penelitian ini menggunakan metode kuantitatif?

>> Alasan saya menggunakan metode kuantitatif karena latar dari belakang

masalah, penelitian saya ingin menguji dan mengetahui hubungan sebab akibat

antara variable X dengan variable Y dalam suatu populasi, untuk menguji hal

tersebut penelitian ini membutuhkan data statistic berupa angka. Sehingga dari

data menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, hal ini sesuai dengan

tujuan dari penelitian kuantitatif.


5. Mengapa menggunakan metode penelitian analitik korelasional dengan

pendekatan cross sectional

>> Karena penelitian ini menggunakan pada waktu pengukuran variable

indepwnden variable dependen hanya pada 1 saat. Yang contoh karaktristiknya

ocb periode februari-maret 2024.

>> Dan tipe analitik >>bandingin anatara 2 kejadian. Dengan menggunakan

pendekatan analitik korelasional, penelitian ini memungkinkan peneliti untuk

mengamati dan menganalisis hubungan antara kepuasan kerja perawat dengan

ocb mereka dala situasi yang sebenarnya

6. Mengapa tidak menggunakamn pendekatan eksperimental?

>> Karena pendekatan eksperimen atau percobaan yang umumnya melibatkan

manipulsi variable untuk melihat efeknya pada variable laiinya dianggap tidak

cocok dalam penelitian ini. Untuk menguji pengaruh suatu variabel terhadap

variable lain atau menguji bagaimana hubunga sebab akibat antara variable yang

satu dengan variable lain, tujuannya melakukan perbandingan suatuakibat

perlakuan tertentu.

7. Kenapa kamu tertarik menggunakan sample ini?

>> Berdasarkan buku metode penelitian 2017 cluster random sampling adalah

Teknik penarikan sampel berdasarkan dengan cara mengambil wakil dari setiap

wilayah/kelompok yang ada atau secara random acak

8. Apa tujuan penelitian yang anda rencanakan dalam proposal ini?


>> Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara

kepuasan kerja perawat dengan tingkat Organizational Citizenship Behavior

(OCB) yang rendah di RSUD Ngimbang Lamongan. Dalam rangka mencapai

tujuan tersebut, berikut adalah rencana yang dapat dilakukan dalam penelitian

ini:

1) Melakukan survei kepuasan kerja: Rencananya adalah melakukan survei

kepada perawat di RSUD Ngimbang Lamongan menggunakan kuesioner

yang telah validasi sebelumnya. Kuesioner akan mencakup aspek-aspek

kepuasan kerja seperti lingkungan kerja, kompensasi, kebijakan organisasi,

dan pengembangan karir. Data yang terkumpul akan dianalisis untuk

mendapatkan gambaran tingkat kepuasan kerja perawat di rumah sakit

tersebut.

2) Mengukur tingkat OCB: Rencananya adalah menggunakan kuesioner atau

alat pengukuran yang telah teruji untuk mengukur tingkat OCB yang

ditunjukkan oleh perawat di RSUD Ngimbang Lamongan. Alat pengukuran

ini akan mencakup aspek-aspek OCB seperti perilaku membantu kolega,

partisipasi dalam pelatihan, dan kontribusi pada perbaikan proses kerja. Data

yang terkumpul akan dianalisis untuk mendapatkan gambaran tingkat OCB

perawat di rumah sakit tersebut.

3) Analisis hubungan antara kepuasan kerja dan OCB: Rencananya adalah

menggunakan metode statistik, seperti analisis korelasi, untuk menganalisis

hubungan antara kepuasan kerja perawat dan tingkat OCB yang rendah. Data
yang terkumpul dari survei kepuasan kerja dan pengukuran OCB akan

digunakan dalam analisis ini. Hasil analisis akan memberikan wawasan

tentang apakah ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dan

OCB perawat di RSUD Ngimbang Lamongan.

9. Apa kelebihan dan kekurangan kamu

>>Penelitian ini dapat memberikan kontribusi teoretis terhadap pemahaman

tentang hubungan antara kepuasan kerja perawat dan organizational

citizenship behavior. Melalui penelitian ini, dapat dikembangkan teori-teori

baru atau memperkuat teori-teori yang sudah ada dalam bidang ini. Hasil

penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada manajemen rumah sakit

atau institusi kesehatan lainnya mengenai pentingnya kepuasan kerja perawat

dan dampaknya terhadap organizational citizenship behavior. Hal ini dapat

membantu pengambilan keputusan yang lebih baik dalam mengelola sumber

daya manusia dan meningkatkan kinerja organisasi.

>> Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

Kepuasan kerja dan organizational citizenship behavior dapat menjadi

konstruk yang sulit diukur secara objektif. Penggunaan instrumen pengukuran

yang valid dan reliabel sangat penting untuk meminimalkan bias dan

memastikan keabsahan hasil penelitian. Ada kemungkinan bahwa terdapat

faktor-faktor lain selain kepuasan kerja yang memengaruhi organizational

citizenship behavior perawat. Faktor-faktor seperti budaya organisasi,

dukungan manajerial, dan kondisi kerja juga dapat berperan penting dalam
memengaruhi perilaku kewarganegaraan organisasi. Meskipun penelitian ini

akan mengeksplorasi hubungan antara kepuasan kerja perawat dan

organizational citizenship behavior, penting untuk diingat bahwa penelitian ini

tidak akan dapat menetapkan hubungan sebab-akibat secara definitif. Faktor-

faktor lain yang tidak diukur atau faktor luar yang tidak dikendalikan dalam

penelitian ini juga dapat mempengaruhi hubungan tersebut.

10. Apa fenomena dari permasalahan ini?

>> Fenomena masalah yang dapat dikaji dalam penelitian ini melibatkan

perawat di RSUD Ngimbang Lamongan yang menunjukkan tingkat OCB

yang rendah. OCB mencakup perilaku sukarela dan ekstra peran yang

dilakukan oleh individu dalam organisasi, seperti membantu kolega,

partisipasi dalam pelatihan, dan kontribusi pada perbaikan proses kerja.

Tingkat OCB yang rendah dapat mempengaruhi efektivitas kerja dan iklim

organisasi secara keseluruhan.

>> Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan hubungan antara

kepuasan kerja perawat dan tingkat OCB yang rendah di RSUD Ngimbang

Lamongan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kurangnya

motivasi, kurangnya dukungan organisasi, kurangnya keadilan dalam

kebijakan organisasi, atau kurangnya kesempatan pengembangan karir. Hal

ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang permasalahan yang

dihadapi perawat dalam lingkungan kerja mereka dan memberikan dasar


untuk merancang strategi dan intervensi yang lebih efektif dalam

meningkatkan kepuasan kerja dan OCB perawat di rumah sakit tersebut.

11. Bagaimana kamu ambil sampel ini?

>> Yang pertama kita harus mengetahui berapa jumlah populasi dirumah sakit

tersebut, setelah itu kita menentukan jumlah populasi tersebut menggunakan

rumus finith untuk mementukan jumlah besar tiap ruangan (101) kemudian

kita menggunakan rumus nursalam 2017 untuk menentukan sampel sesuai

dengan kriteria inklusi dan bersedia menjadi responden untuk dijadikan

sampel (81)

12. Apa aitu spearman rho

>> Karna untuk hubungan kepuasan kerja dengan ocb variaabel tersebut

menggunakan skala ordinal maka uji statistiknya uji spearman rho (karna uji

ini untuk mengetahui hubunan 2 variabel)

13. Teknik sampling menggunakan apa?

>> Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya

sesuai dengan ukuran sampel. Teknik ini termasuk juga probability sampling

untuk populasi diketahui yaitu cluster random sampling (yaitu peneliti

memilih secara random)

14. Mengapa kamu menggunakan teori ini?

>>Baik mengapa saya memilih dan menggunakan teori ini dalam penelitian

saya karena teori ini sudah menjelaskan secara keseluruhan mengenai


fenomena atau permasalahan yang telah saya sajikan dibab 1. Selain itu teori

ini juga menjelaskan beberapa variable yang sesuai didalam penelitian saya

dan teori ini juga sering dijadikan referensi oleh peneliti sebelumnya karna itu

teori ini sudah sesuai untuk dijadikan rferensi pada penelitian saya

15. Bagaimana kamu ambil blueprint?

>> Yang pertama kita mencari jurnal milik orang yang didalamnya terdapat

kuesionernya dan sudah di uji validitasnya r table dan r hitung (Cronbach

alpha) dan terdapat jumlah berapa item pertannyaannya kemudian setelah itu

masukan nilai favortable (pertanyaan positif) dan unfavortable (pertanyaan

negative) dan kita mengkategorikan nilai rendah sedang tingginya

16. Sumber ketidakpuaan terdiri dari apa?

>> Gaji, rekan kerja, pekerjaan itu sendiri, kesempatan promosi,

kepemimpinan atasan
List Arti Singkatan Proposal
1. Variabel Independen (Bebas) >> mempengaruhi bisa disebut sebab yang
dipengaruhi variable dependen
2. Variabel Dependen (Terikat) >> Dipengaruhi variable yang dipengaruhi
variable independent disebut akibat dari variable dependen
3. Metode Kuantitatif
>> Metode ini untuk mengumpulkan data dari karyawan secara objektif dan
sistemtis
>> Data yang dikumpulkan berupa data seperti kuesioner atau survey
1) Jumlah sampel sangat penting
2) Menggembangkan hipotesis
3) Membuktikan teori
4) Dapat dukur dengan angka
4. Skala Pengukuran
1) Ordinal >> Bik, cukup, kurang
2) Rasio >> Angka 0-100
3) Nominal >> Biasanya mengukur variable non numerik
seperti kepuasan, kebahagiaan >> bersifat kualitatif
4) Interval >> Mengukur 8 derajat, 4 tahun, 3 bulan, jarak, dll
5. Instrumen data
>> Menggunakan kuesioner tertutup dimana responden memilih yang ia
hendaki
>> Variabel kepuasan kerja perawat : 8 item
>> Variabel Ocb : 16 item
6. Rumus Uji Validitas
>> Uji pearson product momen/korelasi pearson
>> N : Jumlah sampel berapa nilai berapa
>> df : (N-2)
7. Kriteria Uji Validitas
>> Dapat dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dari r table
>> r table itu ditabel ada kata (valid)
>> r hitung : hasil Cronbach alpha
>> jika hasil r hitung kurang dari r table maka dikatakan tidak valid
8. Populasi
>> Kesesluruhan dalam sbuah penelitian atau jumlah keseluruhan dari
individu yang karakternya akan diteliti (101 perawat)
9. Sampel
>> Wakil/Sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik yang
sama yang menggambarkan dan dapat mewakili seluruh populasi yang diteliti
(81 perawat)
10. Sampling
>> Termasuk teknik probability sampling, dengan sampling cluster random
sampling
>> Karena peneliti mengambil secara random atau acak dari jumlah populasi
yang besar contoh : RS
11. Skala Likert 1-5
12. Uji Statistik
>> Uji spearmean’s Rho (spss)
< 0,05 diterima (kurang)
> 0,05 ditolak (lebih)
11. Rumus Nursalam 2017 (perhitungan)
12. Rumus besar finith (tabel
>> Rumus besar sampel tiap ruangan yang akan dijadikan responden
13. Data Primer
>> Data yang dikumpulkan dan dieroleh secara langsung dari responden
dengan menggunakan kuesioner
14. Data Sekunder
>> Data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang akan diteliti,
diperoleh dari studi Pustaka, majalah, internet

Anda mungkin juga menyukai