Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran moderator dari
dukungan sosial, dari atasan dan dari rekan kerja, dalam hubungan antara
keterlibatan kerja dan kepuasan kerja dalam sampel keperawatan Portugis.
Hasil: Kepuasan kerja secara signifikan diprediksi oleh keterlibatan kerja dan
dukungan sosial dari atasan dan dari rekan kerja. Interaksi yang signifikan dalam
memprediksi kepuasan kerja menunjukkan bahwa dukungan sosial dari rekan
kerja meningkatkan efek keterlibatan kerja pada kepuasan perawat.
Kesimpulan: Iklim dukungan sosial di antara rekan kerja dan tingkat keterlibatan
kerja yang lebih tinggi memiliki efek positif pada kepuasan kerja, meningkatkan
kualitas layanan, dan mengurangi niat berpindah pada staf keperawatan.
Metode: Survei dilakukan dari Januari 2017 - Juli 2017 dan terdiri dari 3.240
perawat klinis dari sembilan rumah sakit tersier di Cina timur, tengah dan barat,
dengan 2.352 tanggapan efektif. Pemodelan persamaan struktural digunakan
untuk menganalisis hubungan antara niat untuk tinggal dan faktor korelatifinya.
Dampak: Penelitian ini adalah yang pertama untuk menguji hubungan antara
dukungan organisasi yang dirasakan, kontrol pekerjaan, kepuasan kerja dan niat
untuk tinggal, memperkaya model teoritis dari niat untuk tinggal. Manajer
perawat dapat meningkatkan niat perawat untuk tetap tinggal dengan
meningkatkan persepsi dukungan organisasi, kontrol pekerjaan, dan kepuasan
kerja.
Hasil: Burnout dilaporkan, pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil, di
semua artikel yang dianalisis, dan SS yang diterima oleh perawat di tempat kerja
dari pengawas dan rekan kerja ditemukan memainkan peran mendasar dalam
mencegah sindrom tersebut. Namun, sampai saat ini bibliografi tentang masalah
ini masih sedikit, dan ada sedikit konsensus mengenai tingkat SS yang diterima.
-----------------------------------------