Anda di halaman 1dari 2

Nama : Eka Widya Rita Panjaitan

NIM : 20180309018
MARS Angk 6 Universitas Esa Unggul
Dosen Pengampu : Dr. Hasyim, SE.,MM.,M.Ed

Tugas UTS Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Judul : The Relationship Between Nurse Empowerment And Quality Of Nursing Work Life In Hospital,
2017
a. Permasalahan pokok penelitian :
Perawatan sumber daya manusia adalah aset yang sangat penting dan komponen dari
pelayanan rumah sakit, memberikan kontribusi 55-65% untuk citra rumah sakit dari jumlah total
karyawan. Pemanfaatan sumber daya manusia pada dasarnya adalah sebuah bentuk
pemberdayaan karyawan di rumah sakit. Pemberdayaan perawat rumah sakit akan memberikan
dampak positif terhadap kepuasan perawat, kepuasan pelanggan, dan organisasi, tetapi masih
umum untuk menemukan rumah sakit yang masih kurang dalam memberdayakan karyawan
mereka.

b. Rumusan Masalah :
 Bagaimana gambaran social demografi pada perawat yang terpilih menjadi sampel?
 Apakah ada hubungan antara Nurse empowerment dengan quality of nursing work life?
Masalah Penelitian : Deduktif
Sifat : assosiatif
Variable : Nurse Empowerment, Quality Of Nursing Work Life
c. Tujuan Penelitian adalah untuk menentukan hubungan antara pemberdayaan perawat dan
Quality Of Nursing Work Life (QNWL).
d. Teori-teori yang digunakan dalam jurnal :
- Variabel di ini penelitian aku s terdiri dari pemberdayaan dan QNWL. Pengukuran
pemberdayaan struktural dalam keperawatan menggunakan oleh Condition for Work
Effectiveness Questionnaire (CWEQ) untuk mengukur empat dimensi pemberdayaan
struktural, kesempatan, dukungan, informasi, dan sumber daya (Greco, 2006).
- Pengukuran kekuasaan formal menggunakan Job Activities Scale (JAS) dan kekuasaan
informal yang menggunakan Organizational Relationship Scale (ORS).
- Sementara pengukuran pemberdayaan psikologis menggunakan Psychological
Empowerment Scale (PES) meliputi empat dimensi makna, kepercayaan, otonomi, dan
dampak (Laschinger, Finegan, Shamian, & Wilk, 2009). Instrumen yang digunakan untuk
QNWL menggunakan QNWL Brooks & Brooks 2004.

e. Metode yang digunakan dalam penelitian : pendekatan cross sectional


Objek / Sampel : 134 perawat yang bekerja di Rumah Sakit Haryoto Dr, Lumajang, Sampling
yang digunakan adalah sampling multi-stage.
f. Hipotesis yang ditemukan :
 Terdapat hubungan demografi terhadap nurse empowerment dan Quality Of Nursing Work Life
 Terdapat hubungan antara nurse empowerment terhadap Quality Of Nursing Work Life.
Hasil penelitian menunjukkan variabel pemberdayaan struktural, kategori tertinggi adalah
signifikansi 0,01. Hasil penelitian menunjukkan variabel pemberdayaan struktural, kategori
tertinggi adalah signifikansi 0,01. Hasil penelitian menunjukkan variabel pemberdayaan
struktural, kategori tertinggi adalah kesempatan dengan 46%, dalam pemberdayaan psikologis
confidance dengan 63%, sementara pada QNWL, konteks pekerjaan menerima 54%.
Pemberdayaan secara signifikan berhubungan dengan QNWL (p = 0,000, r = 0,326).
pemberdayaan struktural terkait dengan QNWL (r = 0,286) dan pemberdayaan psikologis juga (r
= 0,213). Jadi pemberdayaan mampu meningkatkan QNWL sebesar 32,6%.

g. Implikasi penelitian :
Pemberdayaan memiliki pengaruh langsung pada QNWL. Strategi pemberdayaan sangat penting
untuk meningkatkan keterlibatan sehingga peran manajer perawat menciptakan lingkungan
kerja dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai