Tugas
: Individu
Oleh :
St. Saidah
014090026
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motivasi merupakan salah satu unsur pengarahan dalam fungsi-fungsi
manajemen sehingga seorang perawat manajer harus mampu melakukannya.
Perawat manajer harus dapat mengenali dan mengetahui motivasi maupun
kebutuhan staf yang merupakan faktor pemicu untuk melakukan asuhan
keperawatan kepada pasien yang dirawatnya secara efektif dan efisien (Asmuji,
2012: 94).
Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi
individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap
dan nilai tersebut merupakan suatu yang Invisible yang memberikan kekuatan
untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Dorongan
tersebut terdiri dari dua komponen, yaitu : arah perilaku (kerja untuk mencapai
tujuan), dan kekuatan perilaku (seberapa kuat usaha individu dalam bekerja).
Motivasi meliputi perasaan unik, pikiran dan pengalaman masa lalu yang
merupakan bagian dari hubungan internal dan eksternal. Motivasi dapat pula
diartikan sebagai dorongan individu untuk melakukan tindakan karena mereka
ingin melakukannya. Apabila individu termotivasi, mereka akan membuat
pilihan yang positif untuk melakukan sesuatu, karena dapat memuaskan
keinginan mereka. Proses motivasi dapat digambarkan jika seseorang tidak puas
akan mengakibatkan ketegangan, yang pada akhirnya akan mencari jalan atau
tindakan untuk memenuhi dan terus mencari kepuasan yang menurut ukurannya
sendiri sudah sesuai dan terus terpenuhi (Rival dkk, 2011: 837-839).
Menurut Stoner & Freeman motivasi adalah karakteristik psikologis yang
memberi konstribusi pada tingkat komitmen seseorang (termasuk faktor-faktor
yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku dalam arah
tekat tertentu) (Kuntoro, 2010: 71).
Motivasi
kerja
adalah
suatu
kondisi
yang
berpengaruh
untuk
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
A. Dasar Pemikiran Variabel Penelitian
1. Motivasi merupakan suatu penggerak dari dalam diri seseorang untuk
melakukan atau mencapai suatu tujuan untuk menuju kesuksesan dan
menghindari kegagalan hidup. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti
ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam
kehidupan.
2. Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang memberikan semangat atau
dorongan yang berpengaruh untuk membangkitkan, mengarahkan, dan
memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja.
Variabel Dependen
Motivasi Kerja
Kinerja Perawat
1. Lingkungan Kerja
2. Penghasilan
3. Hubungan dengan Rekan Kerja
Keterangan
:
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
: Hubungan Antar Variabel
C. Identifikasi Variabel
1. Variabel Independen (Bebas)
Variabel
independen
atau
bebas
merupakan
variabel
yang
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Motode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan
pendekatan Cross-Sectional yaitu peneliti melakukan pengukuran variabel pada
saat bersamaan yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
motivasi kerja dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan
di ruang rawat inap Rumah Sakit Daerah Salewangang Maros.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di ruang rawat inap. Penelitian ini akan
dilaksanakan pada Bulan Januari 2016.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan seluruh subyek (manusia, binatang, percobaan,
data laboratorium, dll) yang akan diteliti dan memenuhi karakteristik yang
ditentukan (Riyanto, 2011: 89).
Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugas di ruang
rawat inap. Jumlah populasi keseluruhan dalam penelitian ini sebanyak 44
orang perawat.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diharapkan dapat
mewakili atau representatif populasi. Sampel sebaiknya memenuhi kriteria
yang dikehendaki, sampel yang akan dikehendaki merupakan bagian dari
populasi target yang akan diteliti secara langsung, kelompok ini meliputi
subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (Riyanto, 2011: 90).
Besar sampel
Sampel dalam penelitian ini yaitu semua perawat yang bertugas di
ruang rawat inap sebanyak 30 orang perawat.
D. Cara Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan kuesioner dalam
bentuk pernyataan. Alternatif jawaban dengan menggunakan skala Guttmann
dimana skor jawaban dengan respon YA dan respon TIDAK, Setiap
pernyataan di kuesioner diberikan skor dengan Interval jawaban yaitu YA
diberi skor 2 dan TIDAK diberi skor 1.
2. Jenis Data
a. Analisis univariat
Analisis univariat dilakukan terhadap setiap variabel dari hasil
penelitian. Analisis ini akan menghasilkan distribusi dan persentase dari
tiap variabel yang diteliti.
b. Analisis bivariat
Dilakukan terhadap tiap-tiap variabel independen dan variabel
dependen dengan menggunakan uji statistik ChiSquare dengan batasan
kemaknaan ( = 0,05), Program SPSS.
F. Pengujian Hipotesis
Dilakukan terhadap tiap-tiap variabel independen dan dependen dengan
menggunakan uji ChiSquare dengan tingkat kemaknaan = 0,05, artinya
<0,05 yang berarti ada hubungan antara dua variabel yang diukur, maka H 0
ditolak, apabila > 0,05 maka H0 diterima yang berarti tidak ada hubungan yang
bermakna antara dua variabel yang diukur.
G. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti
memandang
perlu
adanya
rekomendasi dari pihak institusi atau pihak lain dengan mengajukan permohonan
ijin kepada instansi tempat penelitian dalam hal ini kepala Rumah Sakit Daerah
Salewangang Maros.
Setelah mendapat persetujuan barulah dilakukan penelitian dengan
menekankan masalah etika penelitian. Masalah etika penelitian keperawatan
merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian
keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian
harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain (Hidayat,
2014: 45-46):
1. Informed Consent
Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Consent
tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar
persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan Informed Consent adalah agar
subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, dan mengetahui dampaknya.
2. Anonimity (tanpa nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan
jaminan
dalam
penggunaan
subjek
penelitian
dengan
cara
tidak