PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi pada saat ini, setiap organisasi dituntut untuk lebih
berasal dari dalam organisasi muncul dari sumber daya manusia (SDM) yang
tentang rumah sakit disebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan rawat
pada organisasi yang bergerak di bidang jasa seperti rumah sakit. Rumah
sakit selalu dituntut untuk memberikan pelayanan optimal kepada pasien dan
1
Mengingat kinerja karyawan tidak selalu mengalami kenaikan, ada kalanya
dimiliki oleh rumah sakit yaitu perawat dimana selalu dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan optimal kepada pasien. Rumah sakit yang baik selalu
2
Kepemimpinan transformasional merupakan kepemimpinan yang
consideration. (Milkhatun,2016).
dan selalu bertindak adil dan arif dalam mengambil kebijakan (Ghoniyah &
dilakukan karena masih terdapat beberapa research gap pada hasil penelitian
keterikatan kerja.
3
dan work engagement. Kepemimpinan transformasional juga memengaruhi
mengarahkan pada upaya yang lebih bermakna dan outcomes positif lainnya.
2019 diperolehkan informasi data dari perawat yang bekerja disana bahwa
optimal.
4
kepemimpinan kepala ruangan, serta mengetahui kualitas kerja perawat serta
B. Rumusan Masalah
Yogyakarta”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Bantul, Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
5
a. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara kepala ruang dan
kinerja perawat
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
kesehatan.
2. Manfaat Praktis
asuhan keperawatan.
6
c. Bagi Perawat
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Materi
2. Lingkup Subyek
3. Lingkup Waktu
4. Lingkup Tempat
7
F. Keaslian Penelitian
dalam penelitian ini adalah kepala ruang rawat inap dengan kepemimpinan
dalam pelayanan.
8
Nursing Work Life perawat berpengaruh terhadap Kinerja Perawat dalam
sesuai dengan jumlah yang dibutuhan melalui undian pada setiap unit
9
interaksional berpengaruh positif pada keterikatan kerja. Kepemimpinan
10
transformasional baik , sedangkan 14 orang (78%) belum baik, didapatkan
20 orang (25%) perawat pelaksana yang telah memiliki softskill yang baik,
Transformasional, softskill.
sebagian besar perawat memiliki kontrol terbatas atas beban kerja mereka.
ada gaya kepemimpinan khusus yang cocok untuk semua situasi. Karena
sakit dengan masa kerja lebih dari 1 tahun, dan dengan survei, 542
11
signifikansi 0,01.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata
sakit.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kepemimpinan Transformasional
pengaruh yang dimiliki seseorang terhadap orang lain sehingga orang lain
tersebut secara sukarela mau dan bersedia bekerja sama untuk mencapai
pengikutnya untuk mencapai hasil - hasil yang lebih besar daripada yang
13
atau pembentukan perjanjian yang melibatkan pergeseran keyakinan,
nilai-nilai dan sikap. Oleh karena itu jenis ini pemimpin akan
14
meningkatkan keterikatan kerjanya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Netherlands.
the followers to develop the leadership skills and ultimately climb up the
meningkat.
yaitu:
15
b) Motivasi inspirasional, yaitu pencapaian visi yang menarik, dengan
permasalahan.
16
d). Individulized consideration, Perhatian dapat berupa bimbingan dan
Somantri, I, 2017).
bagian dari fokus dan strategi organisasi yang sangat potensial, yang
berkembangnya karer.
17
kesuksesan seseorang 70% dipengaruhi oleh kecerdasan emosionalnya
Maryanto,2013).
Justin, & Pearce, 2010), self leadership (Amundsen & Martinsen, 2014).
18
(2005) mengembangkan Kualitas Kehidupan Pekerjaan Keperawatan
dalam outcome perawat dan pasien inilah, Quality of Nursing Work Life
yang keluar dan masuk kerja, kebijakan tentang pengaturan libur dari
tempat kerja, tenaga yang masih ada setelah seharian bekerja untuk
beraktivitas di rumah.
19
b. Work Design Dimension
20
Menurut Walton (1975) dalam Nur Hamim (2015) Faktor-faktor
(2) Keikutsertaan,
(4) Pengawasan,
sebagai berikut:
dalam perusahaan.
terhadap pekerjaannya.
produktivitasnya.
21
4. Suvervisi (supervision) Hubungan yang baik antara pimpinan
3. Hipotesis
22
B. Kerangka Konsep
23
Keterangan :
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
bersamaan.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek yang akan diukur dan menjadi fokus
1. Variabel Bebas
munculnya gejala atau faktor atau unsur lain, yang pada gilirannya
faktor itu disebut variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah sejumlah gelaja atau faktor yang ada atau
25
3. Variabel Pengganggu
yaitu :
Variabel Pengganggu
a. Occupational health
b. Safety
c. Aturan dan kebijakan
d. Deskriminasi gender
e. Keamanan personal
f. Stress kerja
g. Waktu yang fleksibel
h. Dukungan kelompok
i. Iklim organisasi
(Padminii, Venkatramaraju, &
Brindha, 2014)
26
Keterangan :
: : Yang Diteliti
= : Tidak diteliti
C. Definis Operasional
27
2. Variabel terikat : Tingkat kepuasan Dengan Ordianal
Quality Nurse perawat untuk menggunakan
Work Life memuaskan kuisioner yang
(QNWL). kebutuhan personal berisi 8 kategori,
melalui pengalaman dengan pilihan :
kerjanya di organisasi - Skor 5: Sangat
dengan secara setuju (SS)
bersamaan mencapai - Skor 4 : Setuju
tujuan organisasi (S)
- Skor 3 :
Kurang setuju
(KS)
- Skor 2 : Tidak
setuju (TS)
- Skor 1 : Sangat
tidak setuju
(STS)
1. Populasi Penelitian
28
2. Sampel Penelitian
adalah :
1) Tidak bersedia.
1. Instrument Penelitian
29
ini mengunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan untuk mengambil
data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menguji validitas
Keterangan:
N = jumlah responden
30
Keterangan :
r11 : reliabilitas
K : Jumlah soal
Responden akan diminta untuk memberi chekist (˅) dalam kolom yang
diadposi dari Northouse dalam Lee, Ji Eun, et all. (2014) sebagai berikut :
31
d. Skor 4 = setuju (S)
data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus sehingga
a. Editing
b. Coding (Pengkodean)
termasuk dalam katagori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat
2. Analisis Data
32
(beberapa) kejadian terhadap suatu (beberapa) kejadian lainnya, serta
menelaah seluruh data yang diperoleh baik melalui hasil kuesioner dan
bantuan wawancara.
G. Etika Penelitian
penelitian ini perlu mendaptkan izin dari komisi etik. Setelah mendapatkan
2007).
33
3. Kerahasiaan (cinfidentiality)
terbatas dari rasa takut atau malu bila identitas responedn diketahui orang
H. Jalannya Penilitian
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Maret 2019.
Bantul
Muhammadiyah Bantul
Transformational
34
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Pelaporan
Pada tahap ini adalah tahap akhir dari penelitian yaitu tahap pelaporan,
dengan tahapan :
skoring
b. Penyusunan proposal
35
DAFTAR PUSTAKA
satisfaction and turnover intention. The Leadership Quartely, 25, 784- 800.
Avolio, B.J. Bass, B.M. & Jung, D.I. (2009) The Natural : Some Antecedent to
Clarke PN & Brooks B. 2010. Quality of Nursing Work Life. Nursing Science
Evelyn C.Pearce. 2008. Anatomi dan fisiologi untuk para medis. Jakarta: PT
Gramedia.
36
Ghoniyah, N., & Masurip. (2011). Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui
http://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.06.274.
Competence, Self Efficacy Dan Kinerja Perawat Pada Rumah Sakit Dr.
dan Quality of Nursing Work Life terhadap Kinerja Perawat dalam Asuhan
Padminii, E., Venkatramaraju, D., & Brindha, G. (2014). QWL – health care
37
Pillai, R., Scandura, T. A., & William, E. A. (2013). Leadership and
2017;3(1):13–24.
38
Tri ,Hartiti. 2013. Peningkatan Softskill Perawat Melalui Kepemimpinan
39
LAMPIRAN 1
KUESIONER
Kepemimpinan Transformasional
I. Identitas Responden
Nama :
Usia :
Pendidikan Terakhir :
Lama Kerja :
sesuai dengan seseorang yang sedang anda gambarkan, maka berilah tanda
NO KETERANGAN SKOR
40
1 2 3 4 5
Pengaruh Idealisme/
kharismatik
lebih kreatif
Motivasi Inspirasioanal
kesempatan belajar
saya
41
8. Atasan merupakan seseorang
Stimulasi Intelektual
pekerjaan
kerja
sempurna sebelumnya
42
15. Atasan menghendaki saya
memecahkan masalah
Konsideresi individual
untuk mendapatkannya
membutuhkan perhatian
43
LAMPIRAN 2
KUESIONER
I. Identitas Responden
Nama :
Usia :
Pendidikan Terakhir :
Lama Kerja :
b. Berikan tanggapan dengan memberi tanda (√) pada kolom yang telah
44
Kuesioner Kualitas kehidupan kerja Perawat (Quality of Nursing
Work Life)
SKOR
NO KETERANGAN 1 2 3 4 5
Keterlibatan Karyawan
dibuat
individu
menyelesaikan serta
menyelesaikan tugas-tugas
pekerjaan
45
mendapat kesulitan dalam
sepengetahuan atasan.
Pengembangan karir
memperhatikan upaya-upaya
wawasan
Penyelesaian masalah
46
penyelesaian yang jelas
menyelesaikan
Komunikasi
teman sejawat
saya lakukan
sakit
47
18. Saya puas dengan peralatan dan
bekerja
saya
memuaskan
48
Keselamatan lingkungan kerja
yang ada
dilakukan
tahunnya
49
yang cukup baik
sakit ini.
sakit ini.
sakit ini.
orang-orang didalamnya.
50