PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
belum mencapai target, dan adanya penyakit serta komplikasi berupa kerusakan
organ, target terutama pada jantung dan pembuluh darah yang memperburuk
Berdasarkan laporan data WHO pada tahun 2014 terdapat sekitar 600 juta
umur ≥18 tahun tergolong cukup tinggi. Sebagai contoh prevalensi hipertensi di
Timur dan Jawa Barat pada tahun 2013 rata rata diatas 29,4%. Sedangkan
prevalensi hipertensi pada kelompok umur ≥18 tahun di Jawa Tengah pada tahun
2013 sebesar 26,4%. Jika saat ini penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 jiwa
maka terdapat 65.048.110 jiwa yang menderita hipertensi. Suatu kondisi yang
absolut sebanyak 30,9% x 1.380.762 jiwa = 426.655 jiwa (Kemenkes RI, 2014).
prevalensi hipertensi pada kelompok umur ≥18 tahun sebesar 28,1% ( data dinas
systolic hypertension adalah bentuk hipertensi yang paling sering terjadi pada
lansia. Pada suatu penelitian, hipertensi menempati 87% kasus pada orang yang
mortalitas untuk orang lanjut usia. Hipertensi masih merupakan faktor risiko
(Kuswardhani, 2007)
Terdapat dua jenis terapi hipertensi yaitu dengan farmakologis (medis) dan
dengan tidak diberikan obat, yaitu dengan olahraga, mengurangi konsumsi rokok
dan alkohol, dan diet sayuran atau buah, salah satunya dengan menggunakan labu
siam. Labu siam merupakan sayuran yang tumbuh pada subtropis selain sebagai
makanan juga digunakan sebagai obat. Labu siam banyak dikonsumsi masyarakat
karena harganya cukup murah serta rasanya enak dan dingin. Kandungan kalium
dalam labu siam diketahui memiliki efek diuretik sehingga dapat menurunkan
tekanan darah tinggi. Labu siam mudah didapat, dengan harga yang terjangkau,
serta tidak ada efek samping. Labu siam merupakan obat alami penurun tekanan
darah tinggi karena mengandung kalium. Selain asam folat, labu siam pun
B6, vitamin E. Vitamin K yang sangat bermaaf bagi tubuh. Labu siam memiliki
aldosteron sehingga reabsorbsi natrium dan air kedalam darah berkurang. Kalium
juga mempunyai efek pompa Na-K yaitu kalium dipompa dari cairan ekstra
selular ke dalam sel, dan natrium dipompa keluar sehingga kalium dapat
menurunkan tenanan darah (Guyton, 2008). Buah labu siam mengandung zat
saponin, tannin juga alkaloid. Daun dari labu siam mengandung saponin, polifenol
sariawan, demam juga panas dalam pada anak. Ini dikarenakan tanaman labu
mengalami hipetensi terhitung dari bulan Januari – november dan ibu menopouse
tentang “ efektifitas pemberian Jus Labu siam terhadap penurunan tekanan darah
Kabupaten Gowar“
B. Rumusan Masalah
ini adalah: “Apakah pemberian Jus Labu Siam Efektif terhadap penurunan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
intervensi
intervensi
D. Manfaat Penelitian
1.Manfaat Teoritis
2.Manfaat Ilmiah
3.Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh wanita yang masih
dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau
Menopause terjadi pada usia yang bervariatif, terjadi rata-rata usia 45-
pada umur yang lebih tua misalnya pada tahun 1915 menopouse dikatakan
terjadi pada umur 44 tahun sedangkan pada tahun 1950 menopause terjadi
a. Pra Menopause
Pada fase ini seorang wanita akan mengalami kekacauan pola menstruasi
b. Menopause
menonjol. Berlangsung sekitar 3-4 tahun pada usia antara 56-60 tahun.
8
c. Pasca menopause
1) Uterus ( rahim )
2) Tuba Fallopi
Rambut getar yang ada pada ujung saluran telur atau fimbrae
menghilang .
3) Ovarium
selalu pada setiap siklus haid. pada saat ini jarak haid menjadi agak
tidak teratur,yaitu terjadi pada selang waktu yang lebih lama, pola
Sampai akhirnya, pelepasan sel telur tidak lagi terjadi dan haid pun
terhenti .
9
5) Vagina
(pembentukan jaringan ikat dalam alat atau bagian tubuh dalam jumlah
b. Perubahan Hormon
suatu reaksi .pada kondisi menapouse reaksi yang nyata adalah perubahan
,juga psikis adalah akibat perubahan hormon ekstrogen ( Ary, dkk, 2013).
c. Gangguan sistem psikis dan neurotik berupa depresi, kelelahan fisik dan
Pemeriksaan alat kelamin wanita bagian luar,liang rahim dan leher rahim
b. Pap Smear
tanda radan dan deteksi awal bagi kemungkinan adanya kanker pada
saluran reproduksi.
c. Perabaan Payudara
dll. pada masa Menapouse zat gizi ini sangat besar pengaruhnya dalam
1.200 mg/hari. kebutuhan kalsium ini bisa dipenuhi dari makan sehari-
tahun. Dibandingkan keadaan diabad yang lalu, dimana haid pertama pada
b. Paritas
13
c. Faktor Psikis
menikah dan tidak bekerja. selain fisik, perubahan psikis juga sempat
bisa terjadi karena cara kerja kontrasepsi yang menekan fungsi indung
masa/usia Menapouse .
e. Nutrisi
Wanita yang kesehatan dan asupan gizinya baik cenderung akan lebih
7. Klasifikasi Menapouse
a. Menopause Dini
tahun . sangat jarang Menapouse ini hanya dialami kurang dari satu persen
wanita .
menapouse dini dan juga sebab lain seperti kehamilan ektopik ruptur atau
lebih awal atau sebelum waktunya . hal ini terjadi karena gangguan tubuuh
b. Menopause Terlambat
estrogen lebih lama dari pada normalnya yang secara teoritis dapat
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana tekanan
darah melalui arteri keseluruh tubuh. tekanan darah adalah kekuatan darah
,jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa, dan ini bisa
15
2. Klasifikasi hipertensi
diastol.sebagai berikut :
Sumber :Http;//jurnal.uns.ac.id/placentum/article/view
a. Tensimeter digital
aliran darah ( korotkof) dan hasil pengukuran dapat dilihat pada layar.
b. Tensimeter manual
16
dilihat melalui angka yang ditunjukkan oleh jarum pada cakram angka
melalui nilai yang ditunjukkan oleh air raksa pada skala yang ada (
medycology, 2017).
4. Patofisiologi
2015).
5. Etiologi hipertensi
tipe ini terjadi pada sebagian besar kasus tekanan darah tinggi,sekitar
b. Hipertensi sekunder
dari adanya penyakit lain. tipe ini lebih jarang terjadi, hanya sekitar 5%
dari kasus tekanan darah tinggi. beberapa hal yang menjadi penyebab
6. Gejala Hipertensi
berjalan tanpa gejala dan baru timbul keluhan setelah terjadi komplikasi
yang spesifik pada organ tertentu seperti ginjal, mata,otak dan jantung .
bersifat spesifik, misalnya sakit kepala atau pusing . akan tetapi, pada
penderita hipertensi berat biasanya akan timbul gejala anatara lain: sakit
diurin,(Wijaya, 2014).
7. Komplikasi Hipertensi
a. Penyakit jantung
2013).
b. Stroke
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan dua jenis stroke yaitu stroke
iskemik dan stroke hemoragik. Jenis stroke yang paling sering sekitar
80% kasus adalah stroke iskemik. Stroke ini terjadi akibat aliran darah
stroke hemoragik sekitar 20% kasus timbul pada saat pembuluh darah
eriana, 2013).
c. Ginjal
bahan sisa dari dalam darah. Bila ginjal tidak berfungsi, bahan sisa
akan menumpuk dalam darah dan ginjal akan mengecil dan berhenti
d. Mata
8. Pencegahan Hipertensi
digunakan sebagai bahan makanan. Tanaman ini berasal dari Meksiko dan
komoditas yang sangat mudah ditemukan, hal ini sesuai dengan data
statistik yang menyatakan bahwa produksi labu siam dari tahun 2000
hingga tahun 2012 mengalami peningkatan yaitu dari 158.654 ton menjadi
21
padaGambar 2.1.
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Cucurbitales
Suku : Cucurbitaceae
Marga : Sechium
darah
Salah satu senyawa aktif yang terdapat pada labu siam adalah
Penurunan tekanan
Pemberian Jus darah pada
Labusiam penderita hipertensi
pada wanita
menopause.
Keterangan :
: Variabel independen
: Variabel dependen
24
Dalam penelitian ini adalah melakukan pemberian jus labu siam kepada
labu siam yang diblender dengan tambahan air sekitar 20 ml dan labusiam 50
gram ( 1/2 gelas) selama 7 hari lamanya sebanyak 1 kali sehari Setiap pagi
atau sore.
dalam penelitian ini adalah mengukur tekanan darah diastol dan systol wanita
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji Wilcoxon Match Pair Test
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sari buah labu siam berpengaruh
signifikan pada tekanan darah sistolik (p= 0,001< 0,05) dan diastolik (p=
3. Hasil penelitian puspito ,dkk (2015). Uji One Way Anova menunjukkan
Sedangkan tekanan darah sistolik antara tiga kelompok perlakuan tidak ada
post hoc test pada kelompok madu dengan labu siam menunjukkan p value
0,053, p>0.05. Pada kelompok labu siam dengan labu siam dan madu
menunjukkan p value 0,204, p>0,05. P>0,05 berarti tidak ada perbedaan yang
bermakna. Pada kelompok madu dengan labu siam dan madu menunjukkan p
value 0,003, p<0,05, yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara
labu siam dan madu terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik penderita
hipertensi dengan perbedaan yang bermakna antara pre-test dan post test.
madu dengan kelompok labu siam dan madu. Madu lebih efektif menurunkan
G. Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
perubahan yang akan terjadi akibat dari peristiwa tersebut yaitu dengan
R Intervensi O1 X O2
R Tidak Intervensi O3 - O4
Keterangan :
O1 : Pretest eksperimen
O2 : Posttest eksperimen
O3 : Pretest Control
O4 : Posttest Control
1. Lokasi Penelitian
Di Puskesmas Passimarannu.
2. Waktu Penelitian
Juli 2019.
1. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua wanita usia lanjut yang mengalami
2. Sampel
(Notoatmodjo, 2014).
1. Kriteria sampel
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
siam.
1. Data primer
2. Data sekunder
1. Editing
4. Tabulasi
31
1. Analisa univariat
𝑓
p= 𝑥 100%
𝑛
Keterangan :
2. Analisabivariat
a. Uji Normalitas
32
variabel dari data normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji
Keterangan :
D= Deviasi
normal.
keterangan :
𝑥̅ 2= Rata-rata sampel 2
33
H. Etika Penelitian
dari institusi dalam hal ini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
penyalagunaan.
kesejahteraan subjek.
DAFTAR PUSTAKA
Etika hasna ,dkk. 2016. Hubungan Asupan Kalium dan Magnesium dengan
Kejadian Hipertensi Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Bojong Salam.
Semarang
Eni Eriana, dkk. 2013. Hubungan Umur Dan Status Gizi Dengan Kadar Gula
Eka kurnia. 2013. Pengaruh Terapi Relaksasi Napas Dalam Terhadap Perubahan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Kota Kediri. Jawa Timur
Fadia Nadila. 2014. Antihypertensive Potential Of Chayote Fruit Extract For
Hypertension Treatment. Universitas Lampung
Istiany Ary, Rusilanti, dkk. 2013. Gizi Terapan, Bandung: PT.REMAJA
ROSDAKARYA
Data Kemenkes RI, 2014
Nama :
Umur :
Alamat :
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir pada program Studi D-IV Bidan
Pendidik STIKes Mega Rezky Makassar, menyatakan bersedia berpartisipasi
dalam penelitian yang dilakukan oleh :
Nama : Niati
Saya harap penelitian ini tidak akan mempunyai dampak negatif serta merugikan
bagi
saya .
demikian lembar persetujuan ini saya tanda tangani dan kiranya dipergunakan
sebagaimana mestinya .
responden
38
(.......................................
)
LEMBAR OBSERVASI
A. Identitas Responden
Nama Pasien :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Tanggal Penelitian :
YA
TIDAK