Disusun oleh :
MUHAMMAD RIFQI AL FATAH
(CKR0160201)
PENDAHULUAN
A. Latar Blakang
pengaruh sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalamnya. SDM menjadi
daya manusia adalah faktor sentral dalam satu organisasi. Apapun bentuk
organisasi.
Rumah sakit sebagai salah satu tatanan pemberi jasa pelayanan kesehatan
padat karya, padat pakar dan padat modal. Sumber daya manusia di rumah sakit
rumah sakit. Kondisi yang demikian membuat rumah sakit membutuhkan sistem
manajemen dan tata kelola pelayanan yang baik (good clinical governance)
untuk bisa berkembang menjadi institusi yang memiliki daya saing dan
(Pranatha, 2017).
mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi. Kinerja merupakan hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
Kinerja yang menurun salah satunya dapat disebabkan oleh stres yang
dialami
tersebut dilaksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan dan unit
rawat inap. Pelayanan pasien di rumah sakit tidak terlepas dari peran
daya manusia yang ada di dalamnya, salah satunya adalah tenaga keperawatan.
langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi produktivitas kerja yang pada
kepuasan kerja perawat merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh
rumah sakit.
keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap
rekan sekerja. Menurut Wexley dan Yulk (1992), berpendapat bahwa aspek
kerja yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan adalah;
a. Gaji
kepuasan staf di Rumah Sakit Tehran’s Teching berada pada kategori rendah
penelitian Noor dkk (2010) berpendapat bahwa imbalan atau gaji memiliki
kinerja yang baik, bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan atasan dan
Jahan dkk (2013) berpendapat bahwa pada dimensi promosi pada Rumah
c. Kepuasan supervisi
ramah dan begitu pula sebaliknya, teman kerja yang bodoh, suka gosip, dan
sebagai pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama
seorang saling percaya, saling hormati satu sama lain. Hal ini penting untuk
dengan gaji, promosi, hadiah, dan manfaat yang menunjukkan tingkat kepuasan
e. Kepuasan pekerjaan
antara lain faktor resolusi konflik di tempat kerja, hubungan dengan rekan
terdapat faktor pekerjaan itu sendiri yang memiliki nilai lebih rendah dan
faktor resolusi konflik ditempat kerja, hubungan dengan rekan kerja, dan
faktor kondisi fisik tempat kerja yang memiliki nilai lebih rendah dan
kerja yaitu; upah (gaji), pekerjaan, promosi, penyelia, dan rekan kerja.
kepuasan kerja perawat merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh
rumah sakit.
penyelia, dan rekan kerja. Menurut Wexley dan Yulk (1992), berpendapat
mempunyai tujuan untuk menjadi rumah sakit Suwasta tipe C yang Paripurna.
Salah satu faktornya adalah dengan cara meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit. Mutu pelayanan rumah sakit juga dipengaruhi oleh kepuasan kerja
perawat. Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari beberapa orang perawat
pelaksana, bahwa ada ketidak puasan dalam dalam bekerja dan mereka juga
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar blakang diatas yang telah diuraikan diatas maka rumusan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat dijadiakan saran ilmiah kepada pendidik dan mahasiswa,
perawat pelaksan dan dapat diterapkan oleh mahasiswa keperawatan suatu saat
dunia kerja
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapata dijadikan sebagai masukan bagi menegemen Rumah
Sakit Medimas Kota Cirebon agar dapat berupaya terus untuk meningkatkan
Dapat dijadikan sebagai alat bantu evaluasi kinerja dalam upaya meningkatkan
c. Bagi Peneliti