Riadinni Alita
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Jl. Limo Raya, Limo, Kec. Limo, Kota Depok, Jawa Barat 16514
Email : riadinnia@gmail.com
Abstrak
Pengawasan, motivasi, lingkungan kerja dan disiplin kerja mempunyai peranan yang penting dalam perawat untuk
bekerja, Ketiadaan unsur tersebut dapat menyebabkan berbagai hambatan yang dapat menghasilkan efektivitas kerja
yang tidak maksimal. Namun pengawasan, motivasi, lingkungan kerja dan disiplin kerja belum menjadi hal yang
melembaga di kalangan perawat, sehingga mengakibatkan pencapaian efektivitas kerja perawat yang kurang. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya antara pengawasan,
motivasi, lingkungan kerja dan disiplin kerja. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan sampel
sebanyak 70 responden. Penelitian ini menggunakan metode analisis Structural Equation Model menggunakan
SmartPLS 2.0 dan SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel
pengawasan, motivasi, lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap efektivitas kerja sebesar 98.10%. Variabel
efektivitas kerja dipengaruhi langsung oleh beberapa variabel, diantaranya variabel pengawasan sebesar 11.63%,
motivasi sebesar 16.45%, lingkungan kerja 59.06% dan disiplin kerja sebesar 7.95%. Pengaruh tidak langsung sebesar
7.95%. Disarankan pihak Rumah Sakit lebih meningkatkan lingkungan kerja yang lebih baik dan nyaman bagi
karyawannya baik dari segi suhu ruangan, tata ruang kerja dan peraturan, sebab dengan adanya lingkungan kerja
yang baik maka karyawan akan lebih optimal dalam melakukan pekerjaannya dan tercapai efektivitas kerja yang baik
serta sesuai dengan visi misi Rumah Sakit.
Kata kunci : Disiplin, Efektivitas kerja perawat, Lingkungan kerja, Motivasi, Pengawasan
Abstract
Supervision, motivation, work environment and work discipline has an important role in the nurse's work, without four things
can cause a variety of obstacles that can produce the effectiveness of the work not maximum.However Supervision,
motivation, work environment and work discipline has not become institutionalized among nurses, resulting in achievement
of the effectiveness of the work of nurses is lacking. The purpose of this study to determine the influence of direct and
indirect as well as the amount between supervision, motivation, work environment and work discipline. This study using cross
sectional method with a sample of 70 respondents. This study uses Structural Equation Model analysis using SmartPLS 2.0
and SPSS 18. The results showed a direct and indirect influence between variable supervision, motivation, work environment
and work discipline of the effectiveness of work amounted to 98.10%. Variable work effectiveness is directly affected by
several variables, including supervision variables of 11.63%, the motivation by 16:45%, 59.06% working environment and
working discipline amounted to 7.95%. The indirect effect by 7.95%. Suggested to the Hospital further enhance the better
working environment and more convenient for employees in terms of both the room temperature, spatial layout and
regulations, because the presence of a good working environment, the employee will be optimized in doing his job and
achieved the effectiveness of good work as well as the corresponding with the vision and mission of the Hospital.
Keywords : Discipline, Effectivenes, Work environment, Motivation, Supervision
89
Alita R Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
90
Vol. 08, No. 03, September 2019 Efektivitas Kerja Perawat di Rumah Sakit
perawat dapat terbentuk dengan adanya divisi humas dan pemasaran bahwa rata-
pengawasan dari kepala ruangan. rata pasien yang yang datang ke Rumah
Pengawasan merupakan hal yang sangat Sakit Puri Cinere bertempat tinggal
penting karena masing- masing instansi disekitar RS dan kalangan menengah
memerlukan pengawasan yang tergantung keatas serta telah menjadikan RSPC
dari faktor- faktor situasional seperti sebagai RS tujuan. Responden lainnya
ukuran organisasi, sejumlah perubahan menceritakan karena cukup ramainya
yang terjadi, kompleksitas objek yang kunjungan pasien ke RSPC, terkadang
dikontrol dan suasana pendelegasian yang pelayanan kurang memuaskan seperti
ada didalam suatu instansi. Penelitian lamanya pelayanan dan penyampaian
tentang analisis efektivitas kerja perawat perawat yang kurang ramah (judes).
memengaruhi produksi, efisiensi, dan Dilanjutkan dengan mewancarai kepala
perkembangan kerja perawat. Rumah sakit bagian keperawatan bahwa didapatkan
penting memperhatikan aspek yang bisa pelanggaran kedisiplinan dan menurunnya
meningkatkan efektivitas kerja perawat motivasi yaitu keterlambatan datang. Hal
serta melakukan pembenahan terhadap tersebut menyebabkan munculnya
aspek tersebut sehingga pencapaian tujuan peraturan yaitu denda kepada perawat yang
rumah sakit memang bisa terukur dari datang terlambat. Hasil didapatkan dari
efektivitas kerja perawatnya.8 seorang perawat ruangan bahwa ada saja
Hubungan antara motivasi dengan perawat yang terlambat, maka perawat
kepuasan kerja perawat merupakan hal yang tersebut membayar denda yang akan
yang saling berhubungan. Individu dalam diberikan kepada kepala ruangan.
berperilaku akan berorientasi terhadap Kelalaian lain yang biasa dilakukan oleh
tujuan yang akan dicapai. Stimulus yang perawat antara lain keterlambatan
diberikan akan memengaruhi motivasi. pemberian obat, lupa menempelkan stiker
Faktor yang mendukung terciptanya resiko jatuh. Hal tersebut juga dikuatkan
stimulus positif akan membangkitkan dengan penurunan jumlah kunjungan rawat
motivasi sehingga kepuasan tercapai.9 jalan: tahun 2008 sebanyak 11.4013 jiwa,
sedangkan, adanya pengaruh positif tahun 2009 menurun menjadi 11.3627
motivasi dan lingkungan kerja non fisik jiwa, tahun 2010 menjadi 11.2297 dan
terhadap kinerja karyawan.10 Motivasi tahun 2012 menjadi 11.2012 jiwa.
ialah salah satu alasan agar bawahan ingin Instrumen Rumah Sakit yang diberikan
bekerja keras dan bekerja cerdas sesuai kepada sedikitnya 150 pasien dalam
dengan yang diharapkan. Kebutuhan dasar mengukur pelayanan asuhan keperawatan
yang membuat seseorang untuk melakukan dan tingkat kepuasan pasien atau
suatu pekerjaan adalah motivasi stakeholder. Di tahun 2015, Penilaian
berprestasi, motivasi berafiliasi, dan terhadap pelayanan asuhan keperawatan
motivasi mencapai kekuasaan.11 baru mencapai 91, 83% dimana 8, 17%
Hasil studi pendahuluan yang masih menyatakan bahwa pelayanan
dilakukan kepada 10 pengunjung yang keperawatan tidak sesuai standar Rumah
diwawancarai, didapatkan hasil bahwa 1 Sakit. Sedangkan angket kepuasan pasien
reponden lain menjawab susternya sedikit di tahun 2015 senilai 90,33 % dan sisanya
judes dalam menjawab, 1 responden yaitu 9,67% menyatakan masih terdapat
pelayanan administrasi sedikit “bertele- ketidakpuasan dari pasien dapat berupa
tele”, 6 responeden menyatakan bahwa kurang ramahnya perawat, kurang
bahwa RS dekat dengan rumah, 2 berespon terhadap keluhan pasien.
responden menyatakan bahwa biaya RS Penelitian ini memiliki lima variabel,
cukup mahal dan 10 responden yaitu pengawasan, motivasi, lingkungan
mengatakan RSPC bersih dan nyaman. Hal kerja, disiplin kerja dan efektivitas kerja.
ini didukung oleh pernyataan dari kepala Variabel pengawasan dengan indikator
91
Alita R Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
92
Vol. 08, No. 03, September 2019 Efektivitas Kerja Perawat di Rumah Sakit
Penilaian
93
Alita R Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Setelah melakukan pengolahan data lebih besar dari 0.50 sehingga kriteria uji
dengan menggunakan software SPSS 18 terhadap indikator yang diukur dinyatakan
untuk mendapatkan hasil frekuensi sebaran valid.
jawaban responden dan karakteristik Konstruk dengan validitas yang baik
responden, serta uji bivariat dengan uji Chi dipersyaratkan nilai AVE harus di atas
Square maka data kemudian diolah dengan 0.50. Hasil evaluasi AVE di atas pada
menggunakan program SmartPLS 2.0 yang efektifitas kerja dinyatakan valid karena
menghasilkan evaluasi Outer Model dan nilai AVE di atas 0.50, yaitu pada variabel
Inner Model 13. pengawasan 0.909900, motivasi 0.908695,
Dari gambar 1 maka terlihat bahwa lingkungan kerja 0.942969, disiplin kerja
setiap indikator atau dimensi pembentuk 0.927785 dan efektivitas kerja 1.000000
variabel laten menunjukkan hasil yang maka dengan demikian dapat disimpulkan
baik yaitu, dengan nilai loading factor bahwa evaluasi pengukuran model
yang tinggi dimana masing-masing memiliki discriminant validity yang baik
indikator lebih besar dari 0.70, yaitu pada Didapatkan dari hasil pengolahan
indikator mengoreksi pekerjaan 0.933649, data bahwa seluruh nilai Cronbach’s Alpha
pada idnikator pemeriksaan implementasi dan Composite Reliability memiliki nilai
kesesuaian standar kerja 0.963301, lebih besar dari 0,7, yaitu pada nilai
penilaian pekerjaan 0.964392, aktualisasi Cronbach Alpha pengawasan 0.950408,
diri 0.971957, tanggung jawab 0.957308, motivasi 0.949624, lingkungan kerja
insentif 0.930026, kelembaban/suhu 0.969757, disiplin kerja 0.961047 dan
ruangan 0.974477, peraturan 0.970425, efektivitas kerja 1.000000, sedangkan pada
tata ruang kerja 0.968285, disiplin waktu nilai Composite Reliability pengawasan
0.969537, disiplin tugas 0.970083, disiplin 0.968041, motivasi 0.967582, lingkungan
tingkah laku 0.949891 dan efektivitas kerja kerja 0.980238, disiplin kerja 0.974709
1.000000. Hasil ini dapat dikatakan bahwa dan efektivitas kerja 1.000000, sehingga
indikator pembentuk variabel laten dapat dikatakan bahwa konstruk variabel
konstruk pengawasan, motivasi, memiliki reliabilitas yang baik.
lingkungan kerja, disiplin kerja dan
efektivitas kerja memiliki Loading Factor
Penilaian
94
Vol. 08, No. 03, September 2019 Efektivitas Kerja Perawat di Rumah Sakit
95
Alita R Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
96
Vol. 08, No. 03, September 2019 Efektivitas Kerja Perawat di Rumah Sakit
peneliti dan penelitian orang lain yang pengaruh terhadap efektivitas kerja, karena
menyatakan bahwa pengaruh tidak dengan adanya motivasi yang banyak
langsung antara pengawasan terhadap didapat oleh karyawan akan mendorong
efektivitas kerja melalui disiplin kerja, mereka untuk bekerja secara efektif dan
dengan adanya pengawasan saat bekerja optimal.
akan menyadarkan karyawan akan adanya
peraturan dan norma yang harus dijalani Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap
yang kemudian dengan begitu karyawan Efekktivitas Kerja
akan disiplin dalam melakukan Lingkungan kerja berpengaruh
pekerjaannya, dengan menanamkan secara signifikan terhadap efektivitas kerja.
disiplin maka karyawan lebih mudah Lingkungan kerja mempunyai pengaruh
mencapai secara maksimal produktivitas terhadap kinerja karyawan perusahaan
kerja. Tingginya disiplin kerja, pegawai dalam usaha untuk menyelesaikan tugas-
mampu mencapai efektivitas kerja yang tugas yang dibebankan kapadanya yang
maksimal. akhirnya berpengaruh terhadap
produktivitas kinerja karyawan,
Pengaruh Motivasi terhadap Efektivitas lingkungan yang baik akan meningkatkan
Kerja kerja. Kenyamanan lingkungan kerja
Motivasi berpengaruh secara karyawan dapat memicu karyawan untuk
signifikan terhadap efektivitas kerja. bekerja lebih baik sehingga produktivitas
Motivasi merupakan salah satu faktor yang kerja dapat dicapai secara maksimal.16
dapat mendukung efektivitas kerja, karena Pengaruh langsung dan besaran
motivasi adalah keadaan intern diri lingkungan kerja terhadap efektivitas kerja
seseorang yang mengaktifkan dan perawat Rumah RSPC tahun 2016 adalah
mengarahkan tingkah lakunya kepada sebesar 59.06% dan pengaruh tidak
sasaran tertentu. Adanya motivasi kerja langsungnya sebesar 0.34%. Variabel
yang terdapat dalam diri pegawai yang lingkungan kerja memiliki pengaruh
disertai oleh disiplin kerja yang baik langsung dan positif secara signifikan
merupakan dua aspek yang sangat terhadap efektivitas kerja dengan nilai t-
diharapkan oleh instansi.15 Efektivitas statistik 15.417716 > 1,96 pada α = 0,05
kerja di sini tidak akan dapat meningkat atau CI 95% dan adapun besarannya
tanpa adanya motivasi kerja yang tinggi 0.607382. Artinya lingklungan kerja
untuk melakukan pekerjaan dengan memberikan pengaruh yang baik terhadap
optimal tanpa ada tekanan dan paksaan efektivitas kerja.
dari orang lain yang diimbangi oleh Dalam penelitian ini peneliti
disiplin yang tinggi.19 berasumsi bahwa dengan adanya
Pengaruh langsung dan besaran lingkungan kerja yang baik yaitu
motivasi terhadap efektivitas kerja perawat lingkungan yang membuat karyawan
RSPC tahun 2016 adalah sebesar 16.45% nyaman memiliki pengaruh terhadap
dan pengaruh tidak langsungnya sebesar kinerja karyawan dalam usaha untuk
0.12%. Variabel motivasi memiliki menyelesaikan tugas- tugas yang
pengaruh langsung dan positif secara dibebankan kapadanya yang akhirnya
signifikan terhadap efektivitas kerja berpengaruh efektivitas kerja karyawan.
dengan nilai t-statistik 3.836689 > 1,96
pada α = 0,05 atau CI 95% dan adapun Pengaruh Disiplin Kerja terhadap
besarannya 0.170643. Artinya motivasi Efekktivitas Kerja
memberikan pengaruh yang baik terhadap Disiplin kerja berpengaruh secara
efektivitas kerja. signifikan terhadap efektivitas kerja. Salah
Dalam penelitian ini peneliti satu dari aspek kekuatan sumber daya
berasumsi bahwa motivasi memiliki manusia adalah disiplin kerja, karena
97
Alita R Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
98
Vol. 08, No. 03, September 2019 Efektivitas Kerja Perawat di Rumah Sakit
99