Brema Prima
ABSTRAK
Motivasi yang berarti “dorongan” atau “daya penggerak”. Motivasi mempersoalkan cara
mengarahkan daya dan potensi bawahan agar mau bekerja sama secara produktif dalam mencapai
dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan
interpersonal, pengembangan diri dan beban kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap
rumah sakit royal prima. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah
seluruh perawat yang ada di ruang rawat inap rumah sakit royal prima medan, yaitu sebanyak 40
orang perawat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling untuk
kelompok kasus yaitu sebanyak 40 responden. Hasil penelitian ini di uji secara statistik dengan
menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan program SPSS versi
16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat
di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Royal Prima Medan dengan masing-masing p-value dari α
(0,783 > 0,05), (0,783 > 0,05), (0,017 < 0,05). Kesimpulan adalah ada hubungan beban kerja
dengan kinerja perawat di ruang rawat inap rumah sakit royal prima medan.
ABSTRACT
Motivation which means "encouragement" or "driving force". Motivation questions how to direct
the power and potential of subordinates to want to work together productively in achieving and
realizing specified goals. The purpose of this study was to determine the interpersonal
relationship, self-development and workload with the performance of nurses in the inpatient
rooms of the Royal Prime Hospital. This type of research used in this research is analytic survey
research using cross sectional approach. The population of this study were all nurses in the
inpatient room of the royal prima medan hospital, as many as 40 nurses. The sampling technique
in this study was Total Sampling for case groups of 40 respondents. The results of this study were
statistically tested using the Chi Square test with a 95% confidence level using the SPSS program
version 16.0. The results showed that there was a relationship between Workload and Nurse
Performance in the Inpatient Room at Royal Prima Medan Hospital with each p-value of α
(0.783> 0.05), (0.783> 0.05), (0.017 <0, 05). The conclusion is that there is a relationship
between workload and nurses' performance in the inpatient hospital at the royal prima medan
hospital.
Page | 74
Al-Tamimi Kesmas / Vol. 8, No. 2, Tahun 2019
Page | 75
Al-Tamimi Kesmas / Vol. 8, No. 2, Tahun 2019
penelitian ini adalah dari analisa lainnya, pasien juga merasa Rumah
univariat diperoleh motivasi kerja Sakit Royal Prima Medan tersebut lebih
pegawai rendah 51,4%. Hubungan dekat dengan rumahnya dan hanya
antara tanggung jawab dengan motivasi Rumah Sakit tersebut yang ada disekitar
kerja, dilihat dari hasil penelitian tempat tinggalnya, dan dokter yang
didapatkan tanggung jawab pekerjaan berjaga di Rumah Sakit tersebut sering
dengan motivasi kerja yang rendah berada di tempat, walaupun terjadi
78,9%. Hasil ujistatistik diperoleh peningkatan pasien rawat inap di Rumah
adanya hubungan bermakna antar Sakit Royal Prima Medan akan tetapi
tanggung jawab perkerjaan dengan masih ditemukannya permasalahan
motivasi kerja pegawai p=0,001 dan mengenai kinerja perawat di Rumah
OR=16,25. Rendahnya tanggung jawab Sakit tersebut. (5)
terlihat dari banyaknya pegawai yang Berdasarkan hasil survei awal
menunda-nunda menyelesaikan dan wawancara penelitian terhadap
pekerjaanya, datang tidak tepat waktu, perawat dan pasien di Rumah Sakit
melakukan pekerjaan lain diluar Royal Prima Medan, menurut hasil
pekerjaan seperti berbelanja kepasar wawancara dengan pasien diperoleh
pada saat jam kerja. Dan hubungan kinerja perawat ini belum maksimal, hal
interpersonal dengan motivasi kerja ini terlihat dari masih terdapat pasien
pegawai, dilihat dari hasil penelitain merasa kurang puas dengan pelayanan
hubungan interpersonal dan motivasi kesehatan yang diberikan kepadanya,
kerja pegawai yang rendah 78,9%. Hasil seperti masih terdapat kurangnya
uji statistik diperoleh hubungan yang kesigapan perawat pada saat pasien
bermakna antara hubungan interpersonal membutuhkannya seperti saat
dengan motivasi kerja pegawai p=0,001. penggantian infus, kadang perawat tidak
Rendahnya hubungan sesama pegawai menyediakan bantal untuk pasien yang
dipengaruhi kurang harmonis, baik di rawat inap, jarangnya perawat
satu ruang maupun beda ruang.(3) membangun komunikasi yang baik
Rumah Sakit Royal Prima dengan pasien, dan dari hasil wawancara
Medan merupakan Rumah Sakit Tipe B. dengan perawat terdapat perawat yang
Rumah Sakit ini mempunyai kapasitas memiliki motivasi kerja yang baik
250 tempat tidur dan memiliki jumlah sehingga kinerja yang diberikannya
karyawan 328 orang, 121 tenaga medis dapat dikatakan maksimal, tetapi
dan 106 paramedik perawat dengan latar terdapat juga beberapa perawat yang
belakang yaitu Spesialis, S2, Ners, S1 menyatakan kurangnya motivasi mereka
Kep dan DIII Kep.(5) dalam hal hubungan interpersonal di
Data yang diperoleh peneliti di dalam kelompok kerja, dan hubungan
Rumah Sakit Royal Prima Medan kerja sama dengan teman-teman
selama tiga tahun terakhir menunjukkan seprofesi maupun dokter yang membuat
data kunjungan pasien rawat inap yaitu kinerja perawat yang diberikan kepada
dari tahun 2015 sebanyak 8.059, tahun pasien kurang maksimal.
2016 sebanyak 12.191 dan pada tahun Berdasarkan data yang diperoleh
2017 sebanyak 15.600. Peningkatan peneliti dari kepala unit ruang rawat inap
kunjungan pasien untuk rawat inap mengenai tingkat kehadiran perawat di
dikarenakan pasien yang berobat ke Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Royal
Rumah Sakit Royal Prima Medan Prima Medan masih banyak perawat
mendapatkan pelayanan BPJS yang baik yang kehadirannya kurang maksimal
dibandingkan pelayanan di Rumah Sakit seperti datang terlambang namun pulang
Page | 76
Al-Tamimi Kesmas / Vol. 8, No. 2, Tahun 2019
Page | 77
Al-Tamimi Kesmas / Vol. 8, No. 2, Tahun 2019
Page | 78
Al-Tamimi Kesmas / Vol. 8, No. 2, Tahun 2019
Page | 79
Al-Tamimi Kesmas / Vol. 8, No. 2, Tahun 2019
Page | 80
Al-Tamimi Kesmas / Vol. 8, No. 2, Tahun 2019
dengan kategori amat baik 3 responden berkunjung, perawat dituntut agar siap
(16,7) dan kategori baik sebanyak 11 siaga dalam hal menangani pasien, tetapi
responden (61,1%) ini menunjukkan shift yang diberikan hanya 2 kali dalam
bahwa ada hubungan yang signifikan sehari, jumlah perawat yang kurang
antara beban kerja dengan kinerja maksimal tidak sebanding dengan
perawat. Tetapi tidak sejalan dengan jumlah pasien yang berkunjung di rumah
penelitian yang dilakukan di Rumah sakit tersebut, dan kurangnya waktu
Sakit Tk II Kesdam Iskandar Muda istirahat yang diberikan kepada perawat
Banda Aceh Tahun 2014 penelitian sehingga mempengaruhi tingkat kinerja
didapatkan bahwa tidak ada hubungan dalam hal melakukan pekerjaan mereka.
yang bermakna antara beban kerja
perawat dengan kinerja perawat KESIMPULAN
dengan p.value 0.277 > 0.05. (12)(3) 1. Tidak ada hubungan yang signifikan
Menurut teori (Ilyas, 2004), antara Hubungan Interpersonal
mengatakan beban kerja berkaitan Dengan Kinerja Perawat di Ruang
dengan kualitas perawat seperti kinerja Rawat Inap Rumah Sakit Royal
yang dihasilkan. Beban kerja yang tinggi Prima Medan Tahun 2019.
dapat menyebabkan terjadinya keletihan 2. Tidak ada hubungan yang signifikan
dan kelelahan bagi perawat.keletihan antara Pengembangan Diri Dengan
dan kelelahan perawat dapat terjadi jika Kinerja Perawat di Ruang Rawat
perawat bekerja lebih dari 80% waktu Inap Rumah Sakit Royal Prima
kerja. Bila beban kerja perawat Medan Tahun 2019.
dikatakan tinggi atau tidak sesuai, maka 3. Ada hubungan yang signifikan
dapat mempengaruhi kinerja perawat itu antara Beban Kerja Dengan Kinerja
sendiri.(2) Perawat di Ruang Rawat Inap
Menurut asumsi peneliti bahwa Rumah Sakit Royal Prima Medan
pernyataan tentang Beban Kerja, Tahun 2019.
perawat menjawab kuesioner dan
menyatakan beban kerja berat sebesar DAFTAR PUSTAKA
(70,0%) karena banyak perawat yang 1. Hartika H, Tinggi S, Stik I,
menjawab ya pada kuesioner yang Pendidikan Y, Ypt T. MOTIVASI
menyatakan apakah pekerjaan terlalu KERJA TENAGA KESEHATAN
berat, dan terlalu banyak menghabiskan DI PUSKESMAS WALENRANG
energi, dan beberapa perawat yang KABUPATEN LUWU Motivation
menjawab kuesioner menyatakan beban of Health Workers in Walenrang
kerja ringan sebesar (30,0%), karena Community Health Center Luwu
tidak semua perawat setuju dengan Regency. 2014;65–70.
pernyataan kuesioner bahwa beban kerja 2. Ramadini I, Jasmita E. Hubungan
yang diberikan terlalu banyak dan terlalu Motivasi Dengan Kinerja Perawat
menghabiskan energi, dan perawat tidak Pelaksana. Ners. 2015;11(1):86–
setuju tentang pernyataan yang 101.
menyatakan mereka terbebani 3. Dalmont JP, Gazengel B, Gilbert J,
melakukan tindakan non medis seperti Kergomard J. Some aspects of
mengurus administrasi pasien. tuning and clean intonation in
Berdasarkan hasil wawancara woodwinds. Appl Acoust.
diketahui bahwa banyak responden yang 1995;46(1):19–60.
memiliki tingkat beban kerja berat 4. Setiyaningsih Y, Sukesi N, Kusuma
karena banyaknya pasien yang BAM. Hubungan Motivasi dengan
Page | 81
Al-Tamimi Kesmas / Vol. 8, No. 2, Tahun 2019
Page | 82