Revi Yulia
Fakultas Keperawatan Manajemen Keperawatan, Universitas Andalas,
Perum Pondok Pelangi 3, Blok. G5 No.8A Tiban Indah , Batam
e-mail : revi_yulia@ymail.com
ABSTRACT
Job satisfaction is a situation that the subjective nature based on a comparison of what is real is
received by someone from his job as compared to what was expected. The study aims to examine the
factors related to job satisfaction of nurses in the inpatient unit RSBK Batam. Type analitic cross
sectional study. Samples are nurses in the inpatient unit RSBK with 88 samples, with sampling
techniques, total sampling. The result of bivariate chi-square statistic showed there are significant
relationship between leadership, working conditions, change of promotion and supervise by nurses
with job satisfaction, while the results of multivariate analysis showed that the most dominant factor
is the chance of promotion. Nursing management are expected to always improve the activities
related to the promotion of further education and training, especially nursing.
ABSTRAK
Kepuasan kerja merupakan suatu keadaan yang sifatnya subjektif yang didasarkan pada suatu
perbandingan mengenai apa yang secara nyata diterima oleh seseorang dari pekerjaanya
dibandingkan dengan apa yang diharapkan. Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan faktor-
faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSBK
Batam. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah seluruh
perawat pelaksana di ruang rawat inap RSBK dengan sampel 88 orang, dengan teknik pengambilan
sampel, total sampling. Hasil uji statistik bivariat chi-square menunjukan hasil terdapatnya hubungan
bermakna kepemimpinan, kondisi lingkungan kerja, kesempatan promosi dan supervisi dengan
kepuasan kerja perawat pelaksana, Sedangkan hasil analisis multivariat menunjukkan faktor yang
paling dominan adalah kesempatan promosi. Manajemen keperawatan diharapkan selalu
meningkatkan kegiatan yang berhubungan dengan promosi terutama pendidikan lanjutan dan
pelatihan keperawatan.
1050
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1050-1059 Jurnal Human Care
1051
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1050-1059 Jurnal Human Care
Tabel 1
Faktor – Faktor Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana Di Ruang
Rawat Inap RSBK Tahun 2015
Variabel f %
Kepemimpinan Karu
1. Baik 42 47,7
2. Kurang baik 46 52,3
Insentif
1. Sesuai 36 40,9
2. Tidak sesuai 52 59,1
Kondisi Lingkungan Kerja
1. Nyaman 42 47,7
2. Tidak nyaman 4 52,3
Promosi
1. Baik 34 38,6
2. Kurang baik 54 61,4
Supervisi
1. Baik 39 44,3
2. Kurang baik 49 55,7
Kepuasan Kerja
1. Puas 39 44,3
2. Tidak puas 49 55,7
Total 88 100
1052
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1050-1059 Jurnal Human Care
Tabel 2
Hubungan Faktor- Faktor Kepuasan Kerja Perwat Pelaksana
Di Ruang RSBK Tahun 2015
Kepuasan Kerja Total
Puas Tidak P OR
Variabel
Puas f % value CI. 95%
f % f %
Kepemimpinan Karu
1. Baik 32 76,2 10 23,8 42 100,0
0,000 17.829
2. Kurang baik 7 15,2 39 84,8 46 100,0
Insentif
1. Sesuai 18 50.0 18 50.0 36 100,0
2. Tidak sesuai 21 40,4 31 59,6 52 100,0 0,500 1.476
Kondisi Lingkungan Kerja
1. Nyaman 30 71,4 12 28,6 42 100,0
0,000 10.278
2. Tidak nyaman 9 19,6 37 80,4 37 100,0
Promosi
1. Baik 27 79,4 7 20,6 34 100,0
0,000 13.500
2. Kurang baik 12 22,2 42 77,8 54 100,0
Supervisi
1. Baik 18 64,3 10 35,7 28 100,0
0,019 3.343
2. Kurang baik 21 35,0 39 65,0 60 100,0
Total 39 44,3 49 55,7 88 100,0 Total
1053
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1050-1059 Jurnal Human Care
kurang baik merasa puas bekerja sebanyak puas bekerja sebanyak 18 orang (64,3%),
12 orang (22,2%). Hasil uji statistik sedangkan yang menyatakan supervisi
didapatkan nilai p=0,000 (p<α). Hal ini kurang baik dan merasa puas bekerja
menyatakan terdapat hubungan yang sebanyak 21 orang (35,0%) . Hasil uji
bermakna antara promosi dengan kepuasan statistik didapatkan nilai p=0,019 (p<α). Hal
kerja perawat pelaksana di runag rawat ini menyatakan terdapat hubungan yang
inap RSBK Batam. tidak bermakna antara supervisi dengan
Dari tabel diatas juga dapat di kepuasan kerja perawat pelaksana di runag
ketahui dari 28 perawat yang rawat inap RSBK Batam.
mempersepsikan supervisi baik dan merasa
Tabel 3
Faktor Yang Paling Berhubungan Dengan Kepuasan Kerja
Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSBK Tahun 2015
Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat rawat inap RSBK Batam. Dilihat dari hasil
variabel yang mempunyai nilai p<0,25 wawancara dengan pihak manajemen
adalah variable kepemimpinan, kondisi Rumah Sakit di ketahui nilai kepuasan
lingkungan kerja, promosi dan supervisi, kerja rata-rata adalah 50 %. Jika
maka variabel tersebut dapat langsung dibandingkan dengan standar Depkes yang
masuk ke pemodelan multivariat. Namun menyatakan bahwa kepuasan kerja harus
variabel insentif tetap dianalisis lebih dari 90%, maka kepuasan kerja
multivariate karena secara subsatansi perawat pelaksana di ruang rawat inap
insentif merupakan variabel yang sangat RSBK Batam masih rendah. Hal ini
penting berhubungan dengan kepuasan menunjukkan bahwa masih banyak
kerja perawat. perawat pelaksana yang belum merasa
puas bekerja di ruang rawat inap RSBK
Batam. Hasil ini hampir sama dengan
PEMBAHASAN
pengkajian yang dilakukan oleh
Gambaran Kepuasan Kerja Perawat
mahasiswa pada saat residensi di RSBK
Pelaksana
Batam tahun 2014, dimana didapatkan
Hasil penelitian didapatkan
63,3 % perawat tidak puas bekerja di
(55,7%) perawat pelaksana tidak puas dan
(44,3%) menyatakan puas bekerja di ruang
1054
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1050-1059 Jurnal Human Care
1055
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1050-1059 Jurnal Human Care
1056
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1050-1059 Jurnal Human Care
yang dilakukan oleh Suroso (2011) dengan Hubungan Supervisi Dengan Kepuasan
judul “Hubungan persepsi tentang jenjang Kerja Perawat Pelaksana
karir dengan kepuasan kerja dan kinerja Hasil analisa univariat didapatkan
perawat di RSUD Banyumas tahun 2011” lebih dari separuh (68.2%) perawat
dengan 100 Perawat menyatakan terdapat pelaksana menyatakan supervisi kurang
hubungan antara supervisi dengan baik dan kurang dari separuh (31.8%)
kepuasan kerja dan kinerja perawat perawat pelaksana menyatakan supervisi
Menurut Robbins (2003) bahwa baik di ruang rawat inap RSBK Batam.
reward system /kesempatan untuk Pada analisa bivariat dapat disimpulkan
memperoleh promosi melalui jenjang tidak terdapat hubungan yang bermakna
kepangkatan, pelatihan dan pendidikan antara supervisi dengan kepuasan kerja
lanjutan mempengaruhi kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap
karyawan. Kepuasan kerja mempengaruhi RSBK Batam. Berdasarkan persentase
produktivitas kerja karyawan, dengan didapatkan ada kecenderungan bahwa
demikian untuk meningkatkan perawat pelaksana yang puas bekerja lebih
produktivitas kerja karyawan perlu banyak pada perawat pelaksana yang
memperhatikan kepuasan kerja karyawan. menyatakan supervisi baik (64,3%)
Promosi merupakan kesempatan untuk dibandingkan dengan yang menyatakan
menumbuhkan pribadi, tanggung jawab supervisi kurang baik (35,0%) di ruang
yang lebih banyak dan status sosial yang rawat inap RSBK Batam.
ditingkatkan oleh karena itu individu- Penelitian ini bertolak belakang
individu yang mempersepsikan bahwa dengan penelitian yang dilakukan oleh
keputusan promosi dibuat dengan cara adil Lilian tentang “Pengaruh supervisi klinik
(fair and just) kemungkinan besar akan kepala ruang terhadap kepuasan kerja dan
mengalami kepuasan dari pekerjaan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat
mereka. inap RS Woodward Palu tahun 2011” dari
Handoko (2001) menyatakan 56 perawat didapatkan hasil bahwa
promosi dapat ditempuh melalui terdapat hubungan antara supervisi kepala
pendidikan formal dan pendidikan non ruang dengan kepuasan kerja perawat di
formal, kenaikan pangkat, menduduki ruangan
jabatan yang lebih tinggi. Karyawan Kegiatan supervisi merupakan
berusaha mendapatkan kebijaksanaan dan salah satu fungsi pokok yang harus
praktek promosi yang adil. Kesempatan dilaksanakan oleh pengelola (manajer) dari
promosi merupakan aktualisasi diri pada yang terendah, menengah dan atas. Di
perawat pelaksana, hal ini sangat rumah sakit manajer keperawatan yang
memungkinkan seseorang untuk lebih melakukan tugas supervisi adalah kepala
percaya diri dalam melakukan asuhan ruang, pengawas keperawatan, kepala
kepeawatan. Kurangnya kesempatan seksi, kepala bidang dan wakil direktur
promosi di rumah sakit di sebabkan keran keperawatan. Maka semua manajer
belum adanyan prencanaan yang baik keperawatan perlu mengetahui, memahami
tentang promosi perawat di ruangan. dan melaksanakan peran dan fungsinya
Promosi yang dilakukan akan sebagai supervisor.
memberikan dampak positif bagi rumah Tanggung jawab supervisor dalam
sakit yaitu akan meningkatkan mutu manajemen pelayanan keperawatan adalah
pelayanan di rumah sakit dengan adanya menetapkan dan mempertahankan standar
pendidikan lanjutan dan pelatihan- praktek pelayanan dan asuhan
pelatihan yang diberikan kepada perawat keperawatan, menilai kualitas pelayanan
pelaksana. Hal ini juga akan meningkatkan asuhan keperawatan yang diberikan,
citra rumah sakit dimata masyarakat. mengembangkan peraturan dan prosedur
yang mengatur pelayanan keperawatan,
1057
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1050-1059 Jurnal Human Care
bekersama dengan tenaga kesehatan lain rumah sakit (Gilies, 1996). Hal ini dapat
yang terkait, memantapkan kemampuan mendorong motivasi perawat untuk
perawat dan memastikan praktek senantiasa meningkatkan komitmen
keperawatan professional dijalankan bekerja di rumah sakit tersebut.
(Bachtiar, 2002). Menurut Gomes (2003) kepuasan
kerja merupakan pertimbangan subjektif
Faktor yang Mempengaruhi kepuasan ini yang salah satunya berhubungan
kerja perawat pelaksana di ruang rawat dengan hubungan antar perorangan dalam
inap RSBK Batam. bekerja (pemimpin/manajer) dan rekan
Hasil analisis multivariat terhadap kerja di dalam suatu organisasi.
empat variabel yang menjadi kandidat Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
multivariat dimana nilai p<0.25 yaitu mempengaruhi orang lain. Dengan kata
variable kepemimpinan, kondisi lain kepemimpinan dapat diartikan sebagai
lingkungan kerja, kesempatan promosi dan kemampuan seseorang untuk
supervisi. Analisis multivariat dilakukan mempengaruhi orang lain untuk
dilakukan dengan Metode Backward dan menggerakkan orang-orang tersebut agar
pada tahap akhir didapatkan variabel dengan penuh pengertian dan senang hati
promosi dan kepemimpinan yang paling bersedia mengikuti kehendak pemimpin
berhubungan dengan kepuasan kerja tersebut.
perawat pelaksana.
Promosi merupakan kesempatan KESIMPULAN
untuk menjadikan pribadi yang lebih Kepemimpinan kepala ruang
bertanggung jawab dan status sosial yang kurang baik, insentif tidak sesuai, kondisi
ditingkatkan oleh karena itu individu - lingkungan kerja tidak nyaman, promosi
individu yang mempersepsikan bahwa kurang baik, supervisi kurang baik, dan
keputusan promosi dibuat dengan cara adil tidak puas bekerja maka dari itu
(fair and just) kemungkinan besar akan diharapkan Kepada manajemen
mengalami kepuasan dari pekerjaan keperawatan melalui pimpinan RS agar
mereka (Robbin, 2003). Menurut Handoko dapat meningkatkan kegiatan yang
(2001) promosi dapat ditempuh melalui berhubungan dengan promosi terutama
pendidikan formal dan pendidikan non pendidikan berkelanjutan dan pelatihan
formal, kenaikan pangkat, menduduki keperawatan, mengadakan pelatihan yang
jabatan yang lebih tinggi. Karyawan berhubungan dengan kepemimpinan
berusaha mendapatkan kebijaksanaan dan keperawatan, memberikan insentif tepat
praktek promosi yang adil. Promosi waktu dan melibatkan perawat dalam
memberi kesempatan untuk pertumbuhan penentuan insentif di ruangan dan
pribadi, tanggung jawab yang lebih banyak melakukan supervisi secara terjadwal
dan status sosial yang ditingkatkan. Oleh terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan
karena itu individu yang mempersepsikan yang dilakukan perawat pelaksana di
bahwa keputusan promosi dibuat dalam ruangan.
cara yang adil, kemungkinan besar akan
mengalami kepuasan dari pekerjaan UCAPAN TERIMAKASIH
mereka. Ucapan terima kasih tidak lupa
Kesempatan promosi perawat di peneliti ucapkan kepada STIKes Mitra
rumah sakit antara lain kesempatan untuk Bunda Persada yang telah membantu dan
menduduki jabatan kepala ruang, kabid memfasilitasi peneliti sehingga penelitian
keperawatan, pendidikan lanjut program ini berjalan dengan baik dan lancar.
nurse dan pelatihan keperawatan dengan Selanjutnya kepada seluruh partisipan
tersedianya dana untuk meraih hal yang telah berpartisipasi dan bersedia
tersebut, yang dapat meningkatkan kinerja menjadi subjek penelitian.
1058
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1050-1059 Jurnal Human Care
1059