PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah unit pelayanan yang memiliki fungsi sosial dan fungsi
adalah unik, sifat unik ini akibat organisasi rumah sakit yang komplek dan rumit.
Kerumitan dan keunikan sifat pelayanan rumah sakit ini perlu diketahui dan
dipahami oleh setiap orang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam
juga perlu menata pengelolaan pelayanan sesuai dengan lingkup garapan dan
1
2
standar dan etika perawatan dalam lingkup dan wewenang tanggung jawab
keperawatan (Nursalam,2008).
masalah yang sangat penting untuk dikaji dalam rangka mempertahankan dan
terhadap pasien baik yang sakit maupun sehat. Kunci utama dalam peningkatan
perawat. Untuk itu perlu kiranya rumah sakit memfokuskan masalah kualitas
Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pada tahun 2006, sekitar 50,9% perawat yang
tidak bisa beristirahat karena beban kerja yang terlalu tinggi dan menyita waktu,
gaji rendah tampa insentif yang memadai. Pada tahun 2005 ditemukan kinerja
perawat baik 50% , sedang 34,37% dan kurang 15,63%. Kinerja keperawatan di
rumah sakit dikatakan baik jika kinerja perawat mendapat penilaian >75
(Maryadi,2006).
keperawatan yang dikelola secara profesional dan dikoordinir dengan baik dengan
menggunakan metode berfikir yang ilmiah, logis dan sistimatis melalui asuhan
Dokumentasi asuhan keperawatan mempunyai porsi yang besar dari catatan klinis
pasien yang menginformasikan faktor tertentu atau situasi yang terjadi selama
berguna untuk kepentingan klien, perawat dan tim kesehatan dalam memberikan
pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara
kurun waktu tertentu secara jelas, lengkap dan objektif. Hal ini bertujuan untuk
pengelolaan klien serta kepada aparat penegak hukum bila diperlukan untuk
yang lama dan sangat tidak efektif. Sebuah survei 2008 oleh perguruan tinggi di
Amerika menemukan bahwa satu juta jam per minggu dihabiskan oleh perawat
belum sesuai seperti yang diharapkan, hal ini juga dapat dilihat di RS Jiwa
Penelitian yang dilakukan oleh Lolita (2011) tentang faktor- faktor yang
dengan tenaga kesehatan lainnya tentang apa yang sudah, sedang dan yang akan
komunikasi namun juga berkaitan dengan aspek legal dan jaminan dalam
mempengaruhi prilaku kerja dan kinerja individu yatu: (1) Variabel individu yang
dan Demografi, (2) variabel psikologis yang terdiri dari sub variabel persepsi,
prilaku kerja dan kinerja petugas akan dipengaruhi oleh faktor pengetahuannya
berpengaruh meningkatkan motivasi kerja dan pada akhirnya secara lansung akan
meningkatkan kinerja individu. Pemberian insentif adalah salah satu sub variabel
dalam organisasi sebagai salah satu cara untuk menarik orang menjadi anggota
yang bersifat finansial yang diterima oleh seseorang bagi jasa jasa yang
dan lain lain, maupun insentif non finansial seperti suasana kerja yang kondusif,
terus menerus pada setiap perawat dengan adil dan bijaksana. Dengan demikian
cepat tepat sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan dari perawat yang
bawahan bukan untuk mencari kesalahan. Peningkatan kerja ini dilakukan dengan
teknik langsung dan tidak langsung. Supervisi yang dilakukan dengan pengamatan
secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilakukan
bawahan dan apabila di temukan masalah segera di beri petunjuk atau bantuan
Dari survei awal yang peneliti lakukan pada bulan Agustus 2012 dengan
acak, perawat yang memiliki pengetahuan baik 6 orang (60%), yang mengatakan
supervisi terlaksana 6 orang ( 60%), yang mengatakan puas dengan insentif yang
pelaksana sebagian besar dinas sore dan malam sehingga susah mencari waktu
insentif diluar gaji yang diterima perawat adalah tunjangan daerah, jasa pelayanan
pembagian insentif belum remunerasi atau belum ada perbedaan antara perawat
yang rajin dengan perawat yang malas. Sehingga pemberian jasa dan tunjangan
berdasarkan kinerja pegawai jadi akan terjadi perbedaan uang yang diterima
antara seorang perawat yang rajin dengan perawat yang malas disamping itu
perawat juga diberi insentif non material berupa penghargaan bagi perawat
berprestasi, piagam pengabdian dari presiden dan kesempatan naik haji , namun
dibawah 75.
Apabila hal ini tidak diperhatikan dan tidak adanya upaya mengatasi secara tepat
keperawatan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil judul “faktor
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Prof.HB.Saanin Padang
Prof.HB.Saanin Padang
10
D. Manfaat Penelitia
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi peneliti
2. Manfaat Praktis
independen diteliti dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilakukan pada
bulan Agustus 2012 s/d Desember 2012 ,analisis univariat dan analisis bivariat
12
lembar ceklist. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling yaitu