PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
asuhan keperawatan.
(ICN) menunjukkan, peningkatan beban kerja perawat dari empat pasien jadi
dirawat dalam 30 hari pertama sejak dirawat di rumah sakit. Ini menunjukkan
adanya hubungan antara jumlah kematian dengan jumlah perawat per pasien
dalam sehari.
Menurut hasil survey dari PPNI tahun 2006, sekitar 50,9% perawat yang
tidak bisa beristirahat karena beban kerja terlalu tinggi dan menyita waktu,
1
kelengkapan dokumentasi keperawatan yang kurang lengkap sehingga ketika
2
Menurut Arwani (2006) tujuan pelayanan keperawatan pada umumnya
keperawatan, maka petugas kesehatan dalam hal ini perawat dituntut untuk
bertindak profesional sesuai dengan ilmu dan kiat keperawatan yang di miliki.
satunya yang dilakukan oleh Riyadi dan Kusnanto pada tahun 2007 di RSUD
antara lain lama kerja, tingkat pendidikan, status kepegawaian dan lain
sebagainya.
3
Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya
optimal maka dari itu perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan harus
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
4
a. Untuk mengetahui hubungan antara faktor pendidikan dengan
D. Manfaat Penelitian
pelayanan kesehatan.
dan sebagai referensi ilmiah bagi mahasiswa dan dosen untuk penelitian
lebih lanjut.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dokumentasi
1. Pengertian
pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara
diberikan.
2. Kegunaan Dokumentasi
6
a. Sebagai Alat Komunikasi
dan efisien.
7
Tujuan ini merupakan integrasi dari berbagai aspek klien tentang
psiko, sosial dan spiritual sehingga individu dapat merasakan manfaat dari
profesional.
Bukti yang telah ada menuntut adanya sistem pendidikan yang lebih baik
dan terarah sesuai dengan program yang diinginkan klien. Khusus bagi
Keperawatan.
8
Ada beberapa model dokumentasi keperawatan menurut Nursalam
Model ini menempatkan catatan atas dasar disiplin orang atau yang
d. Catatan perawat.
data mengenai masalah yang dikumpulkan oleh dokter, perawat atau tenaga
a. Data dasar, ini berisi semua informasi yang telah didapat dari klien ketika
b. Daftar masalah, ini berisi tentang masalah yang telah diidentifikasi dari
identifikasi masalah.
c. Daftar awal rencana asuhan, ditulis oleh tenaga yang menyusun daftar
masalah yang telah dilakukan tindakan dan disusun oleh semua anggota
yang terlibat.
Kemajuan ).
pemulangan atau ringkasan rujukan. Ketiga jenis ini digunakan baik pada
masalah.
10
Catatan perawat harus ditulis tiap 24 jam meliputi : pengkajian, tindakan
dilakukan dokter dan kunjungan dari beberapa tim kesehatan yang lain.
Lembar alur (flowsheet) merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk
mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat grafik yang terdapat pada
Sistem dokumentasi yang hanya mencatat secara naratif dari hasil atau
klien.
11
b. Dokumentasi dilakukan berdasarkan standar praktek keperawatan,
keperawatan.
Suatu proses yang terfokus pada orientasi dan klien . Hal ini digunakan
Keperawatan.
1. Pengkajian Keperawatan.
12
2. Diagnosa Keperawatan.
3. Perencanaan Keperawatan.
4. Tindakan Keperawatan.
5. Evaluasi Keperawatan.
berikut:
Rumah Sakit.
berikut :
1. Rekam medik pasien yang telah pulang dan telah dirawat minimal 3
13
4. Rekam medik pasien yang memenuhi kriteria selama periode
4. Kolom 4 : Keterangan.
2. Kolom 3 terdiri dari 10 sub kolom yang diisi dengan kode berkas
periode evaluasi.
3. Tiap sub kolom hanya digunakan untuk penilaian terhadap satu rekam
medik pasien.
1. Pengkajian.
2. Diagnosa.
3. Perencanaan.
lain.
15
4. Tindakan.
jelas.
5. Evaluasi.
c. Pencatatan ditulis dengan jelas, ringkas, istilah yang baku dan benar.
16
e. Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
di Rumah Sakit.
( Instrumen B ) meliputi :
Rumah Sakit.
(Instrumen C) meliputi :
ruang perinatologi.
17
mempertahankan keadaan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang
kulit, etnis, ras, agama, bangsa, kepercayaan, dan tingkat sosial budaya
18
1. Pengkajian Keperawatan.
keperawatan yang di hadapi pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual
dapat ditentukan.
keperawatan.
a. Pengumpulan Data.
Tujuan dari pengumpulan data ini adalah untuk mendapatkan data dan
pada pasien sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diambil untuk
mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, mental, sosial dan
warna kulit.
19
2. Data subjekif. Data yang diperoleh dari keluhan yang dirasakan pasien,
atau dari keluarga pasien / saksi lain misalnya : kepala pusing, nyeri dan
b. Analisa Data.
c. Perumusan Masalah.
asuhan keperawatan (masalah keperawatan) tetapi ada juga yang tidak dan lebih
dengan prioritas.
20
Prioritas masalah ditentukan berdasarkan kriteria penting dan segera.
yang tidak sadar maka tindakan harus segera dilakukan untuk mencegah
2. Diagnosa Keperawatan
2000).
a. Aktual: menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik
yang ditemukan.
dilakukan intervensi.
21
c. Kemungkinan: menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan untuk
3. Rencana Keperawatan
yaitu :
4. Implementasi Keperawatan
22
Implementasi keperawatan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk
tindakan disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk membantu klien
mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, rencana tindakan yang
pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses
keperawatan.
5. Evaluasi Keperawatan
23
tingkat kemandirian pasien dalam kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan
bahwa yang dimaksud dengan arti makna pengertian dari asuhan keperawatan
diantaranya yaitu :
24
b) Mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi dalam bidang
kesehatan.
kesehatan secara optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam
memelihara kesehatannya.
adalah :
keperawatan.
kesehatan.
25
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
keluaran hasil dari seluruh aktifitas kerja perawat yang merupakan bukti dari
informasi yang penting tentang keadaan dan status kesehatan pasien dalam
yang efektif.
lainnya untuk mencapai tujuan tersebut di atas. Pengkajian harus lengkap dan
26
Standar dokumentasi untuk pengkajian adalah perawat
gunakan
karakteristiknya.
27
kondisi dan situasi, berubah bila respon pasien berubah serta tidak berorientasi
diagnosa aktual.
etiologi.
NANDA.
28
7. Pernyataan awal dalam perencanaan keperawatan ditulis didaftar
pendokumentasian perawat.
budaya pasien dan keluarga, harus berupa kalimat instruksi serta menjamin
29
Intervensi keperawatan adalah melaksanakan tindakan keperawatan
30
kerja anggota staf, dan mencacat serta melakukan pertukaran informasi yang
e. Nomor diagnosa.
yang ditentukan oleh tujuan yang ingin dicapai. Penulisan pada tahap evaluasi
tercapai atau tidak, serta ada tanda tangan atau paraf. Kegiatan yang dilakukan
31
hasil yang kemudian ditulis dalam daftar masalah. Petunjuk penulisan evaluasi
32
b. Pendidikan, yaitu informasi tentang gejala-gejala penyakit, diagnosa,
f. Dokumen yang sah merupakan bukti nyata yang dapat digunakan bila
a. Hukum
33
Semua catatan informasi tentang pasien merupakan dokumentasi resmi
jasa dan pasien sebagai pengguna jasa, maka dokumentasi dapat dipergunakan
yaitu menulis nama pasien pada setiap halaman catatan, jangan mencatat
tulisan harus dapat dibaca, menggunakan istilah atau singkatan yang lazim
kesalahan serta setiap selesai tindakan harus dibubuhi tanda tangan dan nama
terang.
b. Kualitas pelayanan
Dan untuk mengetahui sejauh mana masalah pasien dapat teratasi dan
yang akurat. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas (mutu) pelayanan
keperawatan.
c. Komunikasi
yang berkaitan dengan pasien. Perawat atau profesi kesehatan lain dapat
34
melihat dokumentasi yang ada dan sebagai alat komunikasi yang dijadikan
d. Keuangan
e. Pendidikan
sebagai bahan atau referensi pembelajaran bagi peserta didik atau profesi
keperawatan.
f. Penelitian
g. Akreditasi
lanjut. Hal ini selain bermanfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan, juga
bagi individu perawat dalam mencapai tingkat kepangkatan yang lebih tinggi.
35
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi perawat dalam pendokumentasian
asuhan keperawatan
dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola
pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat
sesungguhnya.
suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan
2003) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Beban kerja meliputi beban kerja fisik
maupun mental. Akibat beban kerja yang terlalu berat atau kemampuan fisik
perawat.
Namun, perawat di rumah sakit swasta dengan gaji lebih baik ternyata
dari 3 aspek, yakni fisik, mental dan panggunaan waktu. Aspek fisik meliputi
2008).
masa awal dewasa adalah usia 18 tahun sampai 40 tahun, dewasa madya
adalah 41 sampai 60 tahun, dewasa lanjut >60 tahun, umur adalah lamanya
hidup dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan (Harlock, 2004). Umur
adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang
tahun. Dilihat dari sisi biologis, usia 18-25 tahun merupakan saat terbaik
untuk hamil dan bersalin karena pada usia ini biasanya organ-organ tubuh
seperti darah tinggi, diabetes, dan lainnya serta daya tahan tubuh masih kuat
38
Umur sangat berpengaruh terhadap proses reproduksi, khususnya usia 20-
25 tahun merupakan usia yang paling baik untuk hamil dan bersalin.
besar pada remaja dibandingkan pada perempuan yang telah berusia 20 tahun,
1. Usia kronologis
Usia kronologis adalah perhitungan usia yang dimulai dari saat kelahiran
berusia empat tahun akan tetapi masih merangkak dan belum dapat berbicara
anak berusia satu tahun, maka dinyatakan bahwa usia mental anak tersebut
3. Usia biologis
39
Kategori Umur Menurut Depkes RI (2009) :
yaitu: Usia pertengahan (middle age) 45 -59 tahun, lanjut usia (elderly) 60 -74
tahun, lanjut usia tua (old) 75 – 90 tahun dan usia sangat tua (very old) diatas
90 tahun.
40
BAB III
1. Kerangka Konsep
Pendidikan
Umur
2. Hipotesis Penelitian
41
H0 :
asuhan keperawatan.
asuhan keperawatan.
asuhan keperawatan.
Ha :
keperawatan.
keperawatan.
keperawatan.
D. Definisi Operasional
42
pembelajaran agar
aktif
mengembangkan
memiliki kekuatan
spiritual keagamaan,
pengendalian diri,
kepribadian,
kecerdasan, akhlak
mulia, serta
ketrampilan yang
diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa,
dan negara.
Pendidikan dalam
pendidikan formal
perawat.
tertentu.
menyelesaikan
asuhan keperawatan
tanpa menggangu
18 tahun sampai 40
adalah 41 sampai 60
dihitung sejak
44
dilahirkan.
penyelesaian asuhan
keperawatan.
Dependen : Pendokumentasian
perawat yang
pelaksanaan asuhan
keperawatan di
menggunakan metode
proses keperawatan
45
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
46
yang memenuhi kriteria inklusi, dengan jumlah sampel adalah 30
orang.
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
penelitian.
E. Instrumen Penelitian
yaitu software statistic program for social sign (SPSS) versi 20, dengan
F. Pengolahan Data
a) Editing
47
Proses editing dilakukan setelah data terkumpul dan dilakukan
b) Koding
c) Tabulasi data
G. Analisa Data
yaitu software statistic progaram for social sign (SPSS) versi 20, dengan
H. Etika Penelitian
bersedia.
48
a. Informed Consent
dikemudian hari serta tidak ada yang merasa dirugikan dari kedua
terhadap responden.
pengumpulan data.
49
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia
Ilyas Yaslis, 1999. Kinerja : teori, penilaian dan penelitian. Jakarta. Penerbit Pusat
Indonesia
http://www.indomedia.com/intisari/1999/Juni).
50
Setiadi, 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Edisi Pertama.
51