PENDAHULUAN
pengetahuan dan teknologi kesehatan yang semakin maju .Salah satu upaya untuk
kerangka kerja yang diyakini mampu meningkatkan efektifitas dan efisien asuhan
keperawatan. .
faktor yang mendukung keyakinan ini adalah kenyataan yang dapat dilihat di unit
pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, dimana tenaga kesehatan yang selama 24
jam harus berada disisi klien adalah tenaga perawat, namun citra perawat masih
sering dipandang sebagai tenaga yang hanya melaksanakan advis dokter, dan untuk
meningkatkan citra ini tidak ada cara yang lebih efektif selain dengan peningkatan
1
2
khusus atau pendekatan cara berpikir dan cara bertindak yang dilakukan perawat
perawat dapat menunjukan profesi yang memiliki profesionalitas yang tinggi, karena
dengan tujuan akhir adalah memenuhi kebutuhan kesehatan klien sampai ke tingkat
diperlukan informasi yang jelas dan lengkap, akurat, objektif, tepat waktu
dan dapat dipercaya dari tiap - tiap proses keperawatan. Informasi yang jelas
3
dan lengkap ini memerlukan suatu bentuk penyimpanan data berupa dokumentasi
2001 ).
ditulis dengan tinta hitam, setiap lembar format ada identitas klien, catat waktu
(tanggal & jam ), tanda tangan dan nama jelas, catat hanya fakta, akurat, tepat waktu,
bila salah coret dan paraf jangan dihapus, koreksi kesalahan segera, gunakan simbol
oleh anggota tim kesehatan, dengan kata lain dokumentasi proses keperawatan
merupakan alat komunikasi baik untuk sesama perawat maupun tim kesehatan lain
(Marelli, 2000 ).
akreditasi bagi Rumah Sakit Umum dr. Slamet Garut. Hasil study yang peneliti temui
di Rumah Sakit Umum dr. Slamet Garut sebagai rumah sakit tipe B yang telah
terakreditasi pada tahun 2003 salah satunya dari segi dokumentasi asuhan keperawatan
tetapi pada tahun 2006 standar asuhan keperawatan mengalami revisi atau perubahan
yang dilakukan oleh tim revisi Asuhan Keperawatan Rumah Sakit Umum dr. Slamet
Garut. Pada Juli 2008 telah dilakukan studi penilaian terhadap dokumentasi asuhan
Pada study pendahuluan yang peneliti lakukan pada Juli 2009 terhadap ruangan
perkembangan 35 %.
tim kesehatan lain, untuk memecahkan masalah kesehatan klien secara terpadu
dan menyeluruh. Untuk itu isi dari dokumentasi asuhan keperawatan harus dapat
dan tidak akurat akan menyebabkan asuhan keperawatan kepada klien mengalami
untuk menimbulkan kelalaian dan hal ini akan sangat merugikan klien. Bagi perawat
dokumentasi yang tidak lengkap dan tidak akurat tidak bisa digunakan sebagai
bukti yang otentik untuk pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan bila terjadi
gugatan.
terapi yang tidak diberikan, prosedur tindakan tidak dilakukan karena kurang
Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum dr.
Slamet Garut ”.
6
keperawatan di Ruang Rawat Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum dr. Slamet Garut.
dilakukan oleh perawat di Ruang Rawat Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum
oleh perawat di Ruang Rawat Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum dr. Slamet
Garut.
oleh perawat di Ruang Rawat Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum dr. Slamet
Garut.
oleh perawat di Ruang Rawat Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum dr. Slamet
Garut.
7
oleh perawat di Ruang Rawat Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum dr. Slamet
Garut.
dilakukan oleh perawat di Ruang Rawat Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum
keperawatan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan telaahan dalam