PENDAHULUAN
mengenai
intervensi
yang
telah
dilakukan.
keperawatan
sendiri
ataupun
dari
kalangan
non
keperawatan. Hal ini berarti bahwa perawat harus mau berubah dan
mengikuti perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan demikian,
perawat harus berani menghadapi konsekuensi-konsekuensi dan
implikasi-implikasi guna menampilkan ciri profesi dalam dirinya,
yaitu sebagai perawat profesional.
Keperawatan di Indonesia telah mengalami perubahan konsep
dan terjadi pergeseran yang sangat penting. Salah satu pergeseran
penting yang terjadi dalam proses profesionalisasi keperawatan
adalah dalam pelaksanaan tindakan keperawatan. Pada awalnya,
dan
memahami
pengertian
dokumentasi
1.3.2
1.3.3
keperawatan
Untuk mengetahui dan memahami tujuan dokumentasi keperawatan
Untuk mengetahui dan memahami manfaat dokumentasi
1.3.4
keperawatan
Untuk mengetahui dan memahami prinsip-prinsip dokumentasi
1.3.5
keperawatan
Untuk mengetahui
1.3.6
keperawatan
Untuk mengetahui dan memahami standar dokumentasi keperawatan
dan
memahami
tahapan
dokumentasi
1.4.2
Manfaat Praktis
Paper ini dapat menjadi pedoman bagi pembaca yang sedang
melaksanakan
praktik
keperawatan
terlebih
tentang
dokumentasi keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
keperawatan
merupakan
bukti
pencatatan
dan
meningkatkan
ketelitian
dalam
memberikan
asuhan
1.2.3
1.2.4
1.2.5
mengajar
untuk
mendapatkan
pengetahuan
dan
1.2.6
dan etis.
Sebagai Jaminan Kualitas Pelayanan Kesehatan : melalui
dokumentasi yang dilakukan dengan baik dan benar, diharapkan
asuhan keperawatan yang berkualitas dapat dicapai, karena
jaminan kualitas merupakan bagian dari program pengembangan
pelayanan kesehatan. Suatu perbaikan tidak dapat diwujudkan
tanpa dokumentasi yang kontinu, akurat, dan rutin baik yang
1.2.7
dokumentasi
asuhan
keperawatan
yang
dapat
a. Hukum
Semua catatan informasi tentang klien merupakan dokumentasi
resmi dan bernilai hukum. Bila menjadi suatu masalah (misconduct)
yang berhubungan dengan profesi keperawatan, di mana sebagai
pemberi jasa dan klien sebagai pengguna jasa, maka dokumentasi
dapat dipergunakan sewaktu-waktu. Dokumentasi tersebut dapat
dipergunakan sebagai barang bukti di pengadilan.
b. Kualitas Pelayanan
Pendokumentasian data klien yang lengkap dan akurat, akan
memberi kemudahan bagi perawat dalam membantu menyelesaikan
masalah klien. Dan untuk mengetahui sejauh mana masalah klien
dapat teratasi dan seberapa jauh masalah dapat diidentifikasi dan
dimonitor melalui dokumentasi yang akurat. Hal ini akan membantu
meningkatkan kualitas (mutu) pelayanan keperawatan
c. Komunikasi
Dokumentasi keadaan klien merupakan alat perekam terhadap
masalah yang berkaitan dengan klien. Perawat atau profesi kesehatan
lain dapat melihat dokumentasi yang ada dan sebagai alat
komunikasi yang dijadikan pedoman dalam memberikan asuhan
keperawatan.
d. Keuangan
karena
isinya
keperawatan.
Setiap
langkah
proses
keperawatan
komponem
mempunyai
situasi
tersendiri.
tertentu
yang
Setiap
harus
komponem
tersebut
diperhatikan.
Tahapan
menerapkan
mengumpulkan
data
pengetahuan
dan
pengalaman
untuk
tentang
klien.
Pengkajian
dan
diagnosis
keperawatan.
Diagnosis
keperawatan
e. Evaluasi
Langkah evaluasi dari proses keperawatan mengukur respons klien
terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan klien kearah
pencapaian tujuan. Adapun tahapannya, yaitu :
Membandingkan respon klien dengan kriteria.
Menganalisis alasan untuk hasil dan konklusi.
Memodifikasi rencana asuhan.
Syarat Dokumentasi Keperawatan
yang
ditetapkan
untuk
mempertahankan
akreditasi,
untuk
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
diagnosis,
intervensi,
implementasi,
evaluasi)
tersebut
DAFTAR PUSTAKA
12
13