OLEH :
KELOMPOK 10
KELAS : II C
D-III KEPERAWATAN
T.A 2020/2021
A. PENGERTIAN INFRASTRUKTUR
Menurut Setyaningrum (dalam Sagita : 2013), infrastruktur adalah bagian dari kapital
stock dari suatu negara, yaitu biaya tetap sosial yang langsung mendukung produksi. Stone
(dalam Kodoatie : 2005) mendefinisikan infrastruktur sebagai fasilitas-fasilitas fisik yang
dikembangkan atau dibutuhkan oleh agen-agen publik untuk fungsi-fungsi pemerintahan
dalam penyediaan air, tenaga listrik, pembuangan limbah,transportasi dan pelayanan-
pelayanan lainnya untuk memfasilitasi tujuan-tujuan ekonomi dan sosial.
Infrastruktur sendiri dalam sebuah sistem menopang sistem sosial dan system ekonomi
sekaligus menjadi penghubung dengan sistem lingkungan. Ketersediaan infrastruktur
memberikan dampak terhadap sistem sosial dan sistem ekonomi yang ada di masyarakat.Oleh
karenanya, infrastruktur perlu dipahami sebagai dasar-dasar dalam mengambil kebijakan
(Kodoatie:2005).Pembangunan infrastruktur dalam sebuah sistem menjadi penopang
kegiatan-kegiatan yang ada dalam suatu ruang.
Infrastuktur kesehatan merupakan salah satu faktor kunci dari tercapainya pembangunan
kesehatan di Indonesia.World Health Organization(WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai
sebuah kondisi kesejahteraan fisik, mental dansosial, dan bukan sekedar bebas penyakit dan
kelemahan fisik.
Pelatihan dan praktik kepemimpinan lokal harus di dorong untuk menunjang kegiatan
promosi kesehatan. Dokumentasi berbagai pengalaman promosi kesehatan dari berbagai
penelitian dan laporan kegiatan, harus di tingkatkan untuk memperbaiki perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Semua Negara harus mengembangkan promosi kesehatan yang
disesuaikan dengan lingkungan politik, hukum, pendidikan, sosial dan ekonomi.
C. PERENCANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI MASA PANDEMI
COVID-19
B. Petugas yang akan melakukan rujukan harus secara rutin menerapkan kebersihan tangan
dan mengenakan masker dan sarung tangan medis ketika membawa pasien ke ambulans.
Indonesia harus dapat menyusun skenario sendiri dengan asumsi bahwa obat paten dan
vaksin baru akan lama ditemukan, dan yang pasti tidak akan terjadi dalam jangka pendek.
Bagaimana menggerakkan ekonomi ketika kehidupan normal baru memerlukan perubahan
budaya yang sangat drastis akan perilaku masyarakat. Pemerintah memberikanpan duan
bagaimana kehidupan normal baru yang harus dilakukan masyarakat dalam 7 norma, yaitu:
(1) Cuci tangan; (2) Hindari menyentuh wajah Menghindari menyentuh area wajah; (3)
Menerapkan etika batuk dan bersin saat batuk atau bersin karena tubuh akan mengeluarkan
virus dari dalam tubuh; (4) Gunakan masker saat keluar rumah atau berinteraksi dengan
orang lain; (5) Jaga jarak sosial Agar terhindar dari paparan virus; (6) Isolasi mandiri. Ini
dilakukan bagi yang merasa tidak sehat,seperti memiliki beberapa gejala sakit, yakni demam,
batuk, pilek, nyeri tenggorokan atau sesak napas; dan (7) Menjaga kesehatan dengan
memastikan kesehatan fisik, berjemur sinar matahari pagi, mengonsumsi makanan bergizi,
dan melakukan olahraga ringan.
SUMBER :
https://id.scribd.com/document/401279430/Area-tindakan-promosi-kesehatan-
docx
Covid-19,New Normal dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia The Indonesian
Journal of Development Planning Volume IV No. 2 –Juni 2020
https://www.jogloabang.com/komunitas/pencegahan-pengendalian-infeksi-covid-
19?amp