Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

NURSING CENTER

Dosen Pembimbing :

Sri Anik R., S.H.,S.Kep.,Ns.,M.Kes

Disusun oleh:

Agnes Putri 1820002

Anggraini prameswari putri 1820004

Dhela Nhasirach aisyah 1820007

Eka yudha f putri 1820012

Nadya nur aisih 1820035

Nur aini setiyawati 1820040

PROGRAM STUDI DIII-KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas limpahan rahmat dan karunianya kami diberikan kesehatan dan kesempatan
sehingga bisa menyelesaikan makalah dengan judul “ NURSING CENTER” dengan
tepat waktu.

Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Di dalam makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami harap-harapkan
agar menjadi makalah ini lebih baik. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu Kewirausahaan.

Surabaya, 20 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................

KATA PENGANTAR ..................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................1

A. Latar Belakang ...................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................1

BAB 11 PEMBAHASAN .............................................................................................2

A. Konsep Nursing center........................................................................................2


B. Bentuk pelayanan nursing center........................................................................3
C. Penerapan Nursing center...................................................................................9

BAB 11 PENUTUP ......................................................................................................12

A. Simpulan.............................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Konsep Nursing Center pertama kali dicetuskan dalam seminar


nasionalkeperawatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati sewindu
Program StudiIlmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
(PSIK Unpad) tanggal23 Maret tahun 2002. Dalam seminar nasional yang
dilanjutkan dengan lokakaryatersebut, konsep Nursing Center mendapatkan
masukan dan kritik yang sangat positif dari peserta semiloka yang digunakan untuk
memperbaiki konsep yang telah ada.Pada tahun yang sama, Nursing Center di uji
coba penerapannya di KecamatanPaseh Kabupaten Sumedang dengan melibatkan
dua institusi pendidikan keperawatanialah PSIK FK Unpad dan Akademi
Keperawatan Pemerintah Daerah KabupatenSumedang dan berkolaborasi dengan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.Tahun 2003, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Barat membentuk TimPengembangan Keperawatan Komunitas Provinsi Jawa Barat
dan memberikandukungan dana untuk pengembangan daerah uji coba baru maupun
untuk penyusunan buku pedoman teknis dan pengelolaan Nursing Center dan
keperawatan komunitas.Daerah uji coba yang baru, dikembangkan di Kabupaten
Sumedang(menguatkan proyek yang telah berjalan) dan di Kota Bandung serta
KabupatenCirebon.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana konsep nursing center?
2. Bagaimana Bentuk pelayanan nursing center?
3. Bagaimana penerapan nursing center?
C. Tujuan
1. Mengetahuai konsep nursing center
2. Bagaimana Bentuk pelayanan nursing center
3. Mengetahui penerapan nursing center
4.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Nursing Center


1. Definisi Nursing Center

Nursing Center adalah upaya untuk meningkatkan kinerja perawat dalam


melaksanakan Perkesmas dalam mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat,
hal tersebut merupakan amanah dari Permenkes no 75, tahun 2014. Dalam pasal
38 disebutkan “Puskesmas harus menyelenggarakan pelayanan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat”. Hal tersebut yang membedakan antara Puskesmas dan
Rumah sakit pendidikan, jika puskesmas tidak bertanggung jawab melaksanakan
pendidikan tenaga kesehatan, berbeda dengan keberadaan rumah sakit
pendidikan yang mempunyai fungsi sebagai pendidikan dan penelitian
kesehatan. Untuk itu, tujuan berdirinya NC adalah tercapainya masyarakat sehat
dengan indikator kemandirian keluarga melalui pemberdayaan dan pendidikan
yang terpadu. Untuk dapat mencapai tujuan NC maka yang menjadi sasaran
utama adalah mahasiswa, tenaga perawat di puskesmas, dan klien (individu,
keluarga, kelompok khusus maupun masyarakat umum). Nursing
Center merupakan pengelolaan terpadu dalam pelayanan, pendidikan dan
penelitian keperawatan melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada secara
optimal. Dalam Nursing Center selalu diupayakan untuk memandang
keperawatan sebagai suatu kesatuan yang utuh sehingga Nursing Center memiliki
karakteristik tertentu.(Suharyati, 2002)

2. Karakteristik Nursing Center

Sesuai dengan batasan Nursing Center, maka yang menjadi ciri


utama Nursing Center  adalah:

a. Keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan serta evaluasi


program pendidikan, pelayanan dan penelitian/pengembangan keperawatan.
Keterpaduan pengelolaan dalam pendidikan, pelayanan dan

2
penelitian keperawatan diperlukan untuk mencapai sinergisitas dalam setiap
langkah pengelolaan.
b. Dengan keterpaduan pengelolaan maka akan terjadi pemberdayaan
seluruh potensi yang ada secara optimal. Untuk itu diperlukan adanya
kesadaran,keterbukaan dan kebersamaan dalam menghadapi pelaksanaan
tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian yang dipandang sebagai
tanggung jawab bersama.
c. Untuk dapat mengoptimalisasikan seluruh potensi yang ada tersebut,
diperlukan persamaan persepsi seluruh personal yang terlibat terhadap
keperawatan komunitas baik eksternal maupun internal
keperawatankomunitas.
d. Secara internal keperawatan, persamaan persepsi dapat diperoleh melalui
membangun masyarakat ilmiah keperawatan komunitas dimana seluruh
anggota profesi bersatu padu dalam mengembangkan keperawatan
baik dalam teori maupun praktik.
e. Secara eksternal, persamaan persepsi juga mutlak diperlukan dari
seluruh stake holder  yang terkait dengan semua upaya kesehatan masyarakatmelalui
kolaborasi berbagai sektor
3. Nursing Center  sebagai Model Keperawatan Komunitas

Model adalah suatu ide/gagasan yang dijelaskan dengan menggunakan


simbol dan visualisasi fisik. Model konseptual keperawatan merupakan
rancangan terstruktur yang terdiri dari berbagai konsep yang memiliki hubungan
spesifik dan dapat digunakansebagai landasan dalam praktik keperawatan.

Nursing Center  sebagai model keperawatan komunitas beranjak dari


berbagaiasumsi dasar yang berkaitan dengan pelayanan, pendidikan dan
penelitian- pengembangan keperawatan komunitas.

B. Bentuk pelayanan nursing center

Kegiatan Pelayanan Keperawatan Nursing Center Jenis kasus yang ditangani di


Nursing Center : mencakup semua kasus yangmempunyai risiko kesehatan utama di

3
wilayah kerja puskesmas (10 penyakit utama). Jenis pelayanan Nursing Center
terbagi menjadi pelayanan dalam gedung dan pelayanandi luar gedung.Pelayanan
dalam gedung merupakan pelayanan yang dilakukan di puskesmas,yang mencakup:

1) Direct care

2) Konseling Kesehatan

3) Health education

Pelayanan di luar gedung merupakan pelayanan yang dilakukan di luar


puskesmas. Pelayanan luar gedung mencakup:

1) Pengumpulan data komunitas dan keluarga (evidence based )

2) Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat

3) Health education

4) Pelatihan-pelatihan kesehatan (kader kesehatan, guru UKS, tenaga kerja)

5) Pelayanan kesehatan kelompok khusus (gerontik, usia sekolah, tenaga kerja,


pra sekolah)

6) Pelayanan keperawatan keluarga:follow up care keluarga dengan risikotinggi


dan pelayanan keperawatan pada keluarga rawan

Pulang.

1) Tujuan nursing center


Tujuan umum Nursing Center adalah tercapainya masyarakat sehat dengan
indikator kemandirian keluarga melalui pelayanan , pendidikan dan penelitian
keperawatan yang berkualitas secara efektif dan efisien. Untuk dapat mencapai
tujuan umum tersebut, maka Nursing  Center memiliki tujuan khusus sebagai
berikut:
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat dengan pendekatan
evidence based

4
b. Meningkatkan pemberdayaan individu keluarga, kelompok, dan masyarakat
dalam upaya kesehatan.
c. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan dalam menurunkan mortalitas
serta peningkatan indeks pembangunan masyarakat.
d. Terselenggaranya praktik keperawtana komunitas bagi perserta didik.
e. Terselenggaranya penelitian keperawatan komunitas untuk peningkatan
kualitas layanan ,pendidikan dan pengembangan ilmu keperawatan.
f. Terselenggaranya layanan informasi kesehatan masyarakat
g. Meningkatkan kinerja tenaga keperawtana di puskesmas
2) Kriteria nursing center yang baik
a. Memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan komunitas dan kebutuhan
belajar mahasiswa / peserta latihan secara terpadu
b. Memberikan arahan pengkajian
c. Memberikan arahan dalam analisa dan perencanaan
d. Memberikan arahan implementasi
e. Memfasilitasi evaluasi
f. Merupakan garis besar kurikulum suatau pendidikan ( dalam hal ini
pendidikan keperawatan komunitas )
g. Representasi kerangka kerja penelitian untuk pengembangan teori maupun
praktik
3) Peran perawat dalam nursing center
Peran perawat merupakan deskripsi tentang apa yang di lakukan oleh perawat di
nursing center baik kepada klien maupun kepada mahasiswa keperawatan.
perawatan yang terlibat dalam nursing certer baik yang berasal dari puskesmas
maupun institusi pendidikan mempuyai empat peran utama ialah sebagai :
a. Pemberian pelayanan kepada klien
b. Pendidik keperawatan untuk mahasiswa / peserta penelihan
c. Peneliti untuk pengembangkan ilmu
d. Praktik serta pengelola keperawatan

5
Untuk dapat melakukan keempat peran dengan baik, diperlukan perubahan pola pikir
agar memandang pendidikan, pelayanan dan penelitian keperawatan sebagai
suatukesatuan yang utuh merupakan cara/alat utama untuk mencegah atau menghilangkan
masalah. Dengan kata lain fokus intervensi merupakan pengungkit yang dapat
digunakan untuk merubah penyebab situasi ke arah hasil yang diharapkan.
Fokus intervensi Nursing Center  ada pada upaya memfasilitasi, advokasi,
koordinasi serta kolaborasi seluruh kegiatan Nursing Center  untuk mencapai
pelayanan dan pendidikan keperawatan yang berkualitas penerapan suatu model
keperawatan selalu diikuti berbagai konsekuensi baik yang berkenaan dengan proses
maupun hasil.

4) Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Nursing Center


a. Faktor pendukung

Yang menjadi faktor pendukung utama dalam pelaksanaan Nursing


Center adalah:

1. Komitmen pengambilan kebijakan baik di Institusi Pendidikan maupun


Dinas Kesehatan Provinsi Kabupaten/kota sehingga memperlancar dana,
fasilitas dan puskesmas baik untuk pelatihan perawat, penyediaan sarana
dan prasarana (ruangan, CHN kit, alat transportasi, family folder du).
2. kolaborasi Lintas sektor (pendidikan, pelayanan, pemerintah daerah dan
DPRD, organisasi profesi/PPNI dan sektor lainnya yang terkait) yang
dirasakan sangat mendukung pelaksanaan Nursing Center
b. Faktor penghambat

Masih adanya persepsi yang keliru baik dari masyarakat luas, profesi
kesehatanlain maupun anggota profesi keperawatan tentang profesi
keperawatan dan Lingkup kerjanya. Hal ini terjadi karena perubahan
keperawatan dari vokasi menjadi profesiyang relatif baru

1. Fokus Intervensi Nursing Center

Merupakan cora/dat utama untuk mencegah atau menghilangkan


masalah. Dengan kata lain fokus intervensi merupakan pengungkit yang

6
dapat digunakan untuk merubah penyebab situasi ke arah hasil yang
diharapkan. Fokus intervensi Nursing Center ada pada upaya memfasilitasi,
adwokasi, koordinasi serta kolaborasi seluruh kegiatan Nursing Center
untuk mencapai pelayanan dan pendidikan keperawatan yang berkualitas,

2. Konsekuensi

Konsekuensi utama yang berkenaan dengan proses pelaksanaan Nursing


Center odalah perubahan sikap dan pola pikir yang sangat mendasar dimana
pemikiran tentang keperawatan yang terkotak-kotak (memisahkan antara
pendidikan, pelayanan, dan penelitian menjadi harus berfikir sistem dengan
melihat keperawatan sebagai suatukesatuan yang utuh antara pendidikan,
pelayanan dan penelitian-pengembangan. Sedangkan konsekuensi yang
berkenaan dengan hasil adalah kemungkinan kegagalan di berbagai segi
yang perlu diantisipasi dan direncanakan cara penanggulangannya. Penyebab
kegagalan utama diperkirakan karena kurangnya komitmen dan sikap mental
seluruh komponen yang terkait terhadap ide dasar bahwa pendidikan dan
pelayanan serta penelitian keperawatan merupakan suatu kesatuan yang utuh
komitmen yang kurang dapat terjadi karena kurangnya keyakinan tentang
manfaat nursing Center bagi dirinya/institusinya. Oleh karena itu, sosialisasi
perlu dilakukan dengan baik kepada semua pihak yang terkait.

3. Tahop Pengembangan Nursing Center

Karena Nursing Center merupakan hal yang baru, maka pegembangan


Nursing Center dilakukan mengikuti proses adopsi yang terdiri dari tahapan:

a) Initial /persiapan

Dalam tahap initial atau tahap persiapan dilakukan sosialisasi


tentang konsep Nursing Center ke semua pihak terkait untuk
memperoleh komitmendan dukungan

7
b) Beginning /awal

Dalan tahap awal mulai diidentifikasi dan dipersiapkan berbagai


faktor pendukung pelaksanaan Nursing Center baik perangkat keras
maupun perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan pelayanan,
pendidikan, dan penelitian keperawatan

c) Working /kerja

Nursing Center dalam tahap ini sudah dapat dimulai sesuai


kesiapansumber dan kebutuhan yang ada. Pada tahun pertama biasanya
kegiatandifokuskan kepada pelayanan dan pendidikan Sedangkan
kegiatan penelitian baru dapat dimulai setelah kegiatan pelayanan dan
pendidikan berlangsung. Hal ini dilakukan untuk memperolehdata dasar
dari hasil pendatoon/survei mowas diri yang dilakukan dehmasyarakat
didampingi oleh staf puskesmas, mahasiswa/peserta pelatihandon dosen

d) Terminal

Dalam tahap terminal dilakukan evaluasi dan


perbaikan/modifikasisesuai hasil tahap kerja yang telah dilakukan.
Evaluasi dan modifikasi dilakukan baik terhadap perencanaan maupun
proses pelaksanaan hasil yorgdidapat. Dalam tahap terminal perlu
dilakukan bersama oleh semua pihak yang terkait (Pendidikan, Dinas
Kesehatan, Puskesmas, Pemda serta sektor Lainnya)

e) Adoption

Nursing Center yang telah berlangsung beberapa waktu yang


telahdievaluasi serta dianggap bermanfaat bagi kesehatan masyarakat,
biasanya akan dikembangkan di daerah lain. Pada tahap ini Nursing
Center yang lama dapat melakukan fungsi pendampingan dan bimbingan
bagi Nursing Center yang baru memasukitahap persiapan dan awal.

8
C. Penerapan Nursing Center
1) Nursing Center di Puskesmas

Puskesmas sesuai dengan peraturan yang berlaku merupakan unit


pelaksanateknis Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI
2006).

Dari batasan tersebut puskesmas tidak mempunyai tanggung jawab


dalam penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan termasuk perawat. Hal ini
berbeda dengan keberadaan rumah sakit pendidikan yang mempunyai fungsi
sebagai pelayanan pendidikan dan penelitian kesehatan. Sementara itu surat
keputusan Mentri Kesehatan RI no 279/Menkes/SK/IV/2006 tanggal 21 April
2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan
Masyarakat di Puskesmas, perawat mempunyai 2 peran yaitu peran minimal dan
peran ideal

a. Peran minimal perawat meliputi:


1) Penemui kasus (case finder)
2) Pemberi pelayanan (care giver)
3) Pendidik/penyuluh kesehatan Chealth teacher/educator)
4) Koordinator dan kolabcrator
5) Pemberi nasehat (counselor)
6) Paruton (rde model)
b. Peran ideal meliputi semua peran minimal ditambah:
1. Peran sebagai manajer kasus
2. Konsultan
3. Pemodifikasi Lingkungan
4. Peneliti
5. Advokat

9
Pemimpin/pembaharu Untuk dapat melakukan kedua peran tersebut
perawat dituntut untuk mampu:

1) Melakukan pengkajian baik terhadap individu, kelompok, keluarga


maupun masyarakat.
2) Mengajar klien dan mencegah terjadinya masalah kesehatan dan
memelihara serta meningkatkan status klien secara umum
3) Mengelda kasus
4) Memberikan pelayanan keperawatan yang berkesinambungan
5) Mengarahkan memotivasi klien untuk dapat menolong diri sendiri dalam
mengatasi dan mencegah masalah kesehatan
6) Menjadi contoh peran dalam berperilaku hidup sehat.
7) Berfikir kritis dalam menganalisa berbagai kondisi yang ada di
masyarakat

Menurut keputusan Mentri kesehtan nomor 128/Menkes/SK/II/2004


puskesmas memiliki 3 fungsi utama yaitu:

1. Fungsi penggerak pembangunan berwawasan kesehatan


2. Fungsi pemberdayoon masyarokat
3. Fungsi pelayanan kesehatan strata 1
2) Nursing Center sebagai Tempat Praktek Mandiri/Berkelompok Perawat

Ide penerapan Nursing Center sebagai model praktik mandiri muncul


karena dupalasan kuat yaitu:

a) Keperawatan sebagai profesi yang seharusnya melakukan pelayanan


kepadamasyarakat dengan praktik keperawatan mandiri, temyata di
Lapangan belum ada
b) Disahkannya UU praktik kedokteran membuat legalitas balai
pengobatanyang dilakukan deh perawat menjadi tidak berlaku lagi kedua
alasan tersebut di atas mendorong pemikiran agar PPNIProvinsi Jawa
Barat membuat proyek percontohan praktik keperawaan mandiri dalam
bentuk praktik bersama beberapa perawat bergabung di suatu tempat

10
praktik). Pendekatan praktik bersama dipilih agar cukup kuat untuk
menghadapi segalakendala yang ada, mengingat persepsi masyarakat
luas tentang perawat yang praktik mandiri pasti melakukan praktik
pengobatan yang secara hukum telah dilarang. Karenaakan memulai hal
yang baru maka ditempuh pendekatan proses adopsi seperti yangtelah
dikemukakan pada pembahasan Nursing Center di Puskesmas.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Nursing Center merupakan pengelolaan terpadu dalam pelayanan, pendidikan


dan penelitian keperawatan melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada secara
optimal. Dalam Nursing Center selalu diupayakan untuk memandang keperawatan
sebagai suatu kesatuan yang utuh sehingga Nursing Center memiliki karakteristik
tertentu.

Nursing Center secara umum bertujuan mencapai drajat masyarakat sehat


dengan indicator kemandirian keluarga melalui pelayanan . pendidikan dan
penelitihan yang berkualitas secara efektif dan efisien melalui upaya memfasilitasi ,
advokasi , koordinasi serta kalaborasi seluruh kegiatan nursing center yang
merupakan fungsi dan peran perawat sebagai pelayanan masyarakat di bidang
kesehatan .

B. Saran

Sosialisasi program Nursing center sebagai bentuk kepedulian dari profesi


keperawatan agar Difasilitasi oleh pemerintah melalui berbagai lembaganya
sehingga masyarakat akan semakin sadar terhadap kebutuhan hidup sehat dan
semakin memahami mengenai keberadaan Nursing center dan keuntungan nya bagi
masyarakat .

12
DAFTAR  PUSTAKA

Samba, Suharyati. 2014. Nursing Center Konsep dan Aplikasi Edisi 2. Jakarta : EGC

Hatake, Kapevi. 2013. Konsep Nursing Center. Diperoleh dari


http://macrofag.blogspot.com/2013/02/konsep-nursing-center.html. Diakses pada
Tanggal 09 september 201
Samba, Suharyati. 2007. Nursing Center Konsep dan Aplikasi. Bandung:Yayasan Nursentra

  

Anda mungkin juga menyukai