NEUMAN
MATA KULIAH FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN
KELAS B
Disusun oleh :
kelompok 10
MERI (2019610085)
MARIANA RAMBU EDELVIS KANDI (2019610078)
FLORENSI KRISTIANI LENDE (2019610036)
PUTRI MALI RENGU (2019610032)
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat-Nya penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusun mengharapkan kiranya makalah ini dapat
dipergunakan untuk menambah wawasan pembaca dan seluruh rekan-rekan Mahasiswa
S1 Keperawatan tentang Teori Keperawatan menurut para ahli Leininger, Henderson,
dan Neuman.
Penyusun sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
dimohon bagi pembaca memberikan kritik, dan saran yang membangun untuk
kedepannya dapat lebih baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
PENDAHULUAN
Teori merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata
dan menjelaskan suatu proses. Teori keperawatan merupakan sekelompok konsep
yang menjelaskan tentang suatu proses, peristiwa atau kejadian mengenai
keperawatan yang didasari fakta-fakta yang telah diobservasi. Teori keperawatan
biasanya banyak digunakan untuk menyusun atau membuat suatu model konsep
dalam keperawatan.
Selain itu, karena model praktek keperawatan mengandung hal-hal dasar seperti
keyakinan dan nilai-nila yang menjadi dasar sebuah model. Untuk itu sangat
diperlukan untuk mempelajari mengenai teori dan model keperawatan yang telah ada
karena dianggap sangat dibutuhkan oleh perawat untuk jadi acuannya.
Kita sebagai calon perawat harus mengetahui Tujuan Teori dan Model Keperawatan
menurut Leininger, Neuman, dan Virginia Henderson sebagai salah salah satu kunci
perkembangan ilmu keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan yang
memiliki tujuan yang ingin dicapai diantaranya :
Madeleine M. Leininger lahir di Sutton, Nebraska (AS) pada 13 Juli 1925. Setelah
menyelesaikan sekolah menengah, ia mendaftar di Sekolah Perawatan St. Anthony di
Denver. Ketika dia lulus, dia mulai bekerja sebagai perawat di Korps Kadet, meskipun
dia melanjutkan pelatihannya di bidang profesional yang sama. Pada tahun 1950, ia lulus
dalam Ilmu Biologi di Kansas, juga melakukan studi di bidang filsafat dan humanisme.
Di sana ia membuka unit psikiatris, mengambil alih pelayanan keperawatan yang sama.
Dia juga berkolaborasi dalam pengembangan kurikulum tentang hal ini untuk
Universitas Negeri.
Tertarik dalam psikiatri, Leininger diperoleh pada 1954 a M.S.N. dalam perawatan
psikiatrik oleh Universitas Katolik Amerika di Washington, DC. Ini mengarah ke
Cincinnati, di mana rumah sakit universitasnya memulai program khusus pertama dalam
perawatan psikiatri anak di seluruh dunia.
Selama tugas inilah Leininger mulai memperhatikan bahwa faktor budaya pasien
mempengaruhi perilaku dan efektivitas perawatan, sesuatu yang tidak diperhitungkan
oleh petugas kesehatan.
Teori Lininger berasal dari dua disiplin ilmu, yakni ilmu keperawatan dan
antropologi . Ia mengdefinisikan keperawatan Transkultural sebagai area utama
keperawatan yang berfokus pada studi komparasi dan analisis dari keragaman budaya
dan sub budaya didunia dengan memperhatikan nilai caring, ekspresi, kepercayaan
tentang sehat-sakit, serta pola perilaku mereka.
b) Lingkungan
Menurut Leininger, lingkungan di tentukan oleh cara orang-orang atau kelompok atau
masyarakat tertentu memberi bentuk pada unsur lingkungan sosial mayoritas, ekonomi,
budaya dan fisik. Menurut pendapatnya, sistem layanan budaya juga merupakan faktor
lingkungan spesifik yang terdiri dari dua sub sistem :
1) Layanan kesehatan formal (Profesional) : semua layanan yang menjadi bagian dari
sistem layanan kesehatan regular, termasuk layanan medis, layanan keperawatan, dan
fisioterapi.
2) Layanan kesehatan informal, mencakup semua konsep dan ritual yang terlibat dalam
bantuan sukarela, pengobatan tradisional, ritual dan kebiasaan etnik, pengobatan
alternative.
c) Kesehatan.
Menurut Leininger, ia menggambarkan sehat dan sakit sebagai konsep yang di tentukan
dan bergantung pada budaya. Apresiasi sehat dan sakit berbeda-beda antar-budaya, oleh
sebab itu pengetahuan tentang budaya di perlukan agar mampu memahami makna yang
diberikan oleh kelompok budaya tertentu terhadap sehat dan sakit.
d) Keperawatan
Dalam deskripsinya tentang keperawatan yang ia sebutkan sebagai keperawatan
transkultural atau keperawatan etnik, Leininger menekankan aspek-aspek sebagai
berikut
1) Keperawatan sebagai seni keterampilan dan humanistic
2) Keperawatan berpusat pada individu
3) Tujuan dari keperawatan adalah untuk mempertahankan kesejahteraan, dan memberikan
bantuan terhadap proses pemulihan dari suatu penyakit, sambil mempertimbangkan
perbedaan budaya.
2.2 Teori keperawatan menurut NEUMAN
Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara dan
merupakan anak perempuan satu-satunya. Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal
setelah 6 tahun dirawat karena CRF. Pujian bapaknya terhadap perawat mempengaruhi
pandangan Neuman tentang perawat dan komitmennya menjadi perawat terbaik yang
selalu dekat dengan pasien.Pekerjaan ibunya sebagai bidan di desa juga sangat
mempengaruhi secara signifikan. Setelah lulus SMA Neuman tidak dapat melanjutkan
pendidikan keperawatan. Dia bekerja sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang
dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan
membantu ibu serta adiknya. Adanya program wajib militer di keperawatan
mempercepat masuknya Neuman ke sekolah keperawatan. Neuman lulus program
diploma RS Rakyat (sekarang RSUP Akron Ohio) tahun 1947. Neuman menerima gelar
BS pada keperawatan Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan MS Kesehatan Masyarakat
serta Konsultan Keperawatan Jiwa tahun 1966 dari Universitas California LA.
Tahun 1985 Neuman menyelesaikan PHD dalam bidang Clinical Psychology dari
Universitas Pasific Western. Dia mempraktekkan bed side nursing sebagai staf kepala
dan Private Duty Nurse di berbagai RS. Pekerjaannya di komunitas termasuk di sekolah-
sekolah, perawatan di perusahaan dan sebagai kepala perawatan di klinik obstetric
suaminya dan konseling intervensi krisis di keperawatan jiwa di komunitas. Tahun 1967,
6 bulan setelah mendapat gelar MS dia menjadi kepala fakultas dari program dimana ia
lulus dan memulai kontribusinya sebagai guru, dosen, penulis dan konsultan dalam
berbagai disiplin ilmu kesehatan. Tahun 1973, Neuman dan keluarga kembali ke Ohio,
sejak itu dia sebagai konsultan kesehatan jiwa, menyediakan program pendidikan
berkelanjutan dan melanjutkan perkembangan dari modelnya, dia yang pertama kali
mendapatkan California Licensed Clinical Fellows of the American Association of
Marriage & Family Therapy dan tetap melakukan praktek konseling.
Model konsep keperawatan yang dikemukakan oleh Betty Neuman ini adalah
model konsep Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas
keperawatan yang ditujukan pada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis
pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran adalah
komunitas.
Sumber sistem teori dari Neuman ini dibangun berdasarkan pada teori sistem
merefleksikan sifat dari organisme hidup sebagai sistem yang terbuka (Bertalanffy,
1968). Melalui model ini Neuman menghasilkan pengetahuan yang disintensis dari
berbagai disiplin dan memasukan pandangan filosofisnya serta keahlian keperawatan
klinis yang dimilikinya dalam bidang keperawatan jiwa.
Mode tersebut menggambarkan teori Gestalt (Persl 1973) yang mendeskrifsikan
homeostasis sebagai suatu proses ketika suatu organisme dapat mempertahankan
keseimbangannya terkait dengan kondisi kesehatannya dalam berbagai situasi.
Neuman menggambarkan sistem sebagaimana dipaparkannya
“sistem model Neuman adalah pandangan terhadap suatu sistem terbuka yang
unik ketika sistem ini mengunakan suatu kesatuan pendekatan terhadap berbagai hal.
Suatu sistem bekerja dengan ruang lingkup klien,kelompok , atau bahkan sejumblah
kelompok , yang merupakan isu sosial yang berkembang pada saat itu. Suatu sistem
klien yang melibatkan proses interaksi dengan lingkungannya merupakan ruang lingkup
keperawatan.
Pandangan Betty Neuman terhadap empat konsep sentral
a) Manusia
Neuman memandang manusia sebagai makhluk holistic (memandang manusia secara
keseluruhan) meliputi aspek fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
faktor spritual
b) Lingkungan
Menurut neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang
berada di sekitar klien. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi tiga hal yaitu
intrapersonal, interpetsonal dan ekstrapersonal.
c) Kesehatan
Sehat dimana bagaian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu harmoni.
Kesehatan manusia dalam status baik atau sakit,selalu berubah dalam lima variable yaitu
fisiologo, psikologi, sosialbudaya, spiritual dan perkembangan.
d) Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan menperhatikan manusia secara utuh dan
keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua variable
yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan model
keperawatan dapat membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan
mempertahankan level maksimum dari total wellness.
2.2 Teori keperawatan menurut HENDERSON
Virginia Henderson adalah ahli teori keperawatan yang penting, yang telah memberi
pengaruh besar pada keperawatan sebagai teori yang mendunia. Ia lahir pada tahun 1897
di kota Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Ia memulai karir keperawatan di Army
School of Nursing pada tahun 1918.
Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat dipisahkan
satu sama lain (inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga, mereka
merupakan satu kesatuan (unit). Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin
hubungan antara perawat dengan klien.
Pada situasi pasien yang gawat, perawat berperan sebagai pengganti di dalam memenuhi
kebutuhan pasien akibat kekuatan fisik, kemampuan, atau kemampuan pasien yang
berkurang. Disini perawat berfungsi untuk “melengkapinya”. Setelah kondisi gawat
berlalu dan pasien berada pada fase pemulihan, perawat berperan sebagai penolong
untuk menolong atau membantu pasien mendapatkan kembali kemandiriannya.
Kemandirian ini sifatnya relative, sebab tidak ada satu pun manusia yang tidak
bergantung pada orang lain. Meskipun demikian, perawat berusaha keras saling
bergantungan demi mewujudkan kesehatan pasien. Sebagai mitra, perawat dan pasien
bersama-sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien. Meskipun diagnosisnya
berbeda, setiap pasien tetap, memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhin. Hanya
saja, kebutuhan dasar tersebut dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor
lainnya, seperti usia, tabiat, kondisi emosional, status social atau budaya, serta kekuatan
fisik dan intelektual.
3.1 Kesimpulan
Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan menjelaskan
berbagai fenomena dalam keperawatan serta berperan dalam membedakan keperawatan
dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan,
memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang
dilakukan.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Apabila ada kritik dan saran yang sifatnya membangun, maka sampaikanlah
kepada kami. Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan kami selaku
penyusun mohon maaf dan semoga dapat memakluminya.
DAFTAR PUSTAKA
Leininger, M. (1970) Nursing and anthropology: two worlds to blend, New York:
Wiley.
Leininger, M. (1984b). Reference sources for transcultural health and nursing for
teaching, curriculum, and clinical-field practice, Thorofare, (NJ): Slack
Henderson, V. (1964). The nature of nursing . American Journal of Nursing, 64, 62-68.
Deloughery, G. W., Neuman, B. M., & Gebbie, K, M. (1971, Oct). Nurses in community
mental healty: An informative interpretation for employess of professional nurses.
Public Personnel Review, 32(4), 215-218.
Neuman, B. (1985,sept). The Neuman system model: Its importance for nursing. Senior
Nuses, 3(3).
Hinton Walker, P., & Neuman, B. (Eds.). (1996). Blueprint for use of nursing models.
New York: National League for Nursing.
Nama A : teori 1
Nama B : teori 2
Biografi
Foto
Sejarah
Teori :
Sesi diskusi
Kesimpulan
Kelompok, dari hasil pertanyaan