Disusun oleh :
A12019085
3C
2021
DAFTAR ISI
Kata
pengantar...........................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang.............................................................................................1
1. 2 Perumusan
Masalah......................................................................................2
1.
3 Tujuan...........................................................................................................2
1.
4 Manfaat.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2. 1 Teori
Keperawatan........................................................................................4
2. 2 Definisi
Keperawatan ...................................................................................4
2. 3 Model
Keperawatan .....................................................................................4
3.
1 Kesimpulan................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model
konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji
individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan,
penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.
Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang
dimilikinya diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai dari
pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam melaksanakan
aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi
mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah asuh, lingkungan dan
kesehatan; ketiga, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktivitas,
belum dapat melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan aktivitas.
I.4 Manfaat
Dapat meningkatkan pengetahuan tentang teori keperawatan menurut Virginia
Henderson. Serta menambah bahwa pentingnya mempelajari teori ini untuk
melaksanakan praktik keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
3
- Sehat dan Sakit
Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson dihubungkan dengan
kemandirian. Karakteristik utama dari sakit, adalah ketergantungan dan berbagai tingkat
inkapasitasindividu (sekarang pasien) untuk memuaskan kebutuhan manusianya.
Menganggap bahwa sehat adalah kemandirian dan sakit adalah ketergantungan dapat
dipandang sebagai simplifikasi. Dapat juga dikatakan bahwa sakit adalah keterbatasan
kemandirian.
- Keperawatan
Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia sakit
atau sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari keperawatan adalah
untuk membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya sesegera mungkin.
Namun demikian, keputusan Henderson untuk meningkatkan kemandirian dan hanya
melakukan sesuatu untuk pasien jika ia tidak dapat melakukannya sendiri tidak disetujui
oleh profesi sebagai prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum Henderson
menjelaskannya lebih lanjut.
3. Teori Keperawatan menurut Virginia Handerson
Teori keperawatan Virginia Henderson (Harmer dan Henderson, 1955) mencakup
seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson(1964) mendefinisikan keperawatan
sebagai:
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyemuhannya, dimana individu tersebut
akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan
pengetahuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu
mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk
meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih
kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14 komponen
yang merupakan komponen penanganan perawatan.
4
Keempat belas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bernapas secara normal
2. Makan dan minum cukup
3. Eliminasi
4. Bergerak dan mempertaankan posisi yang dikehendaki
5. Istirahat dan tidur
6. Memilih cara berpakaian; berpakaian dan melepas pakaian
7. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi.
9. Menghindari bahaya dari lingkungan
10. Berkomunikasi engan orang lain
11. Beribadah menurut keyakianan
12. Bekerja yang menjanjikan prestasi
13. Bermain dan berpartisispasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14.Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada
perkembangan dan kesehatan normal.
Keempat belas kebutuhan dasar manusia di atas dapat di klarifikasikan menjadi empat
kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual.
Menurut Henderson, ke-14 kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus tersebut
dipengaruh:
a. Usia
b. Kondisi emosional (mood& temperamen)
c. Latar belakang sosial dan budaya.
d. Kondisi fisik dan mental, termasuk berat badan, kemampuan dan
ketidakmampuan sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lakomotif, dan
status mental. Henderson juga menekankan pada pentingnya merencanakan
Asuhan Keperawatan. Didalam modelnya ia menggambarkan rencana
keperawatan, metode skematik untuk pengawasan asuhan.
5
4. Asumsi - Asumsi Pada Teori Virginia Henderson
- Keperawatan (nursing)
Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu sehat atau sakit.Fungsi
perawat adalah sebagai salah satu team medis.Fungsi perawat adalah mandiri, terpisah
dari dokter, tetapi mendukung program program dokter.Perawat harus mempunyai
pengetahuan yang cukup baik dari segi atau sosial.Perawat harus dapat mengkaji
kebutuhan dasar manusia.Keempat belas komponen dasar kebutuhan manusia harus dapat
tercover semua oleh fungsi perawat.
Perawat dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan klien, diantaranya :
a) Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.
b) Berusaha mengerti maksud klien
c) Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal
d) Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.
e) Berusaha mengenal dan menghargai klien.
- Pasien / person (pasien)
Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu
bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson,
manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu
tercermin dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care)
Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson didasari kepada
keyakinan dan nilai yang dimilaikinya diantaranya:
1. Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari prtumbuhan dan
perkembangandalam rentang kehidupan.
2. Dalam melaksankan aktifitas sehari – hari individu akan mengalami
ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat
dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan kesehatan.
3. Dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat dikelompokkan menjadi
tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktifitas, belum dapat
melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.
6
- Kesehatan (health)
a) Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan.
b) Kesehatan adalah dasar dari fungsi manusia.
c) Kesehatan diperlukan secara mandiri dan saling menggantungkan.
d) Peningkatan keshehatan lebih penting dari perawatan orang sakit.
e) Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika dia mempunyai kekuatan, kemauan,
dan pengetahuan.
- Lingkungan (environment)
a) Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungannya, tetapi penyakit akan
menurunkan kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan.
b) Perawat harus mampu memberikan pendidikan kesehatan.
c) Perawat harus melindungi pasien dari kecelakaan akibat lingkungan.
d) Perawat harus mampu mencegah terjadinya kecelakaan melalui rekomendasi
terkait dengan konstruksi bangunan dan penempatan alat.
e) Dokter menggunakan hasil kerja perawat untuk menentukan tindakan terbaik dalam
mencegah kecacatan
f) Perawat harus mengetahui tentang sosial budaya dan praktek keagamaan pasien.
5. Hubungan Perawat-Klien
Henderson mengidentifikasi tiga tingkat hubungan perawat-klien, mulai dari sangat
tergantung sampai hubungan yang agak mandiri seperti sebagai berikut :
1) Perawat sebagai pengganti bagi klien
Ketika sakit serius, perawat dilihat sebagai pengganti bagi kekurangan klien untuk
menjadikannya lengkap, menyeluruh atau mandiri, karena kurangnya kekuatan fisik,
kemauan atau pengetahuan. Henderson melukiskan pandangan ini ketika ia mengatakan
bahwa perawat adalah kesadaran dari yang tidak sadar, kehidupn dari yang bunuh diri,
kaki dari yang diamputasi, mata bagi yang baru saja buta, alat bergerak bagi bayi,
pengetahuan dan percaya diri bagi ibu muda, penyambung lidah bagi yang terlalu lemah
atau menarik diri untuk bicara. (KDIK, 2001).
7
2) Perawat sebagai perbantuan bagi klien
Selama kondisi tidak sadar, perawat membantu pasien menemukan
kemandiriannya. Henderson mengatakan 'Kemandirian adalah suatu hal yang relative,
tidak satupun kita tidak bergantung pada orang lain, tetapi kita mencoba memberi
kemandirian dalam kesehatan, bukan ketergantungan dalam kesakitan'.
3) Perawat sebagai mitra klien
Sebagai mitra, ners dan klien bersama-sama memformulasikan rencana
perawatan. Adapun diagnosisnya selalu ada kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi, tetapi
kebutuhan ini dimodifikasi oleh patologi dan kondisi ini seperti usia, temperamen, status
emosional, status sosial kultur dan kapasitas fisik dan intelektual.
Perawat harus mampu mengkaji tidak saja kebutuhan klien tetapi juga kondisi patologis
yang mengubah klien. Henderson mengatakan, perawat harus masuk ketubuh setiap
kliennya untuk mengetahui apa yang dibutuhkan kliennya. Kebutuhan ini kemudian
divalidasi dengan kliennya. Perawat dapat mengubah lingkungan yang ia anggap perlu
untuk kepentingan kesehatan kliennya. Perawat dan klien harus bekerjasama untuk
mencapai tujuan, yaitu kemandirian atau bahkan kematian yang damai. Tujuan utama
perawat yaitu menjaga agar keseharian klien senormal mungkin. (Marriner Ann, 1986)
6. Hubungan Perawat-Dokter
Henderson menekankan agar perawat tidak mengikuti perintah dokter karena perawat
memiliki tugas yang unik. Perawat harus membuat rencana keperawatan bersama klien
lalu mengusulkan kepada dokter untuk disesuaikan dengan program pengobatannya.
Lebih luas Henderson menegaskan agar para perawat membantu klien dengan manajemen
keperawatannya ketika dokter tidak ada. (Marriner Ann, 1986)
7. Perawat sebagai Anggota Tim Kesehatan
Pekerjaan perawat saling tergantung dengan pekerjaan profesi lain, sehingga perawat
dan anggota tim lainnya harus saling membantu menjalankan program masing-masing,
tetapi sebaiknya tidak melakukan pekerjaan milik orang lain.
8
BAB III
APLIKASI TEORI KONSEP HENDERSON PADA PRAKTIK
KEPERAWATAN
Dalam teori keperawatan virginia Henderson( Harmer dan Henderson, 1955) mencakup
seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson memberikan 14 kerangka kerja
dalam melakukan asuhan keperawatan. 14 komponen tersebut dalam asuhan keperawatan
dasar pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-
hari dari seseorang, perawat membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat
kondisi sehingga memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini :
1) Bernafas dengan normal
Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah membantu memilih
tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dan sejenisnya sabagai
alat pembantu agar klien dapat bernafas secara normal dan kemampuan
mendemonstrasikan dan menjelaskan pengaruhnya kepada klien. Memberikan
fasilitas oksigenasi jika pasien sesak nafas.
2) Kebutuhan akan nutrisi
Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat badan yang
normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pemilihan dan penyediaan makanan,
dengan tidak lupa memperhatikan latar belakang dan social klien apakah ada alergi
atau tidak.
3) Kebutuhan eliminasi
Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan normalnya, jarak
waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran. Perawat juga membantu pasien dalam
hal BAB dan BAK.
4) Gerak dan keseimbangan tubuh
Perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh, miring, dan
bersandar.
9
5) Kebutuhan isthirahat dan tidur
Perawat harus mengetahui tentang pergerakan badan yang baik, dan juga
mengajarkan bagaimana cara mengontrol emosi yang baik. Selain itu, perawat
membantu pasien untuk mendapatkan posisi tidur yang baik dan merubahnya agar
tidak terjadi lecet.
10
12) Kebutuhan bekerja
Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap kebutuhan
klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan apabila seseorang
dapat terus bekerja.
13) Kebutuhan bermain dan rekreasi
Perawat mampu memkilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur, kecerdasan,
pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan penyakitnya.
14) Kebutuhan belajar.
Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan dan
meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan mengikuti rencana terapi yang
diberikan
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Jika saran dapat dibuat untuk meningkatkan konsep keperawatan Henderson, itu
adalah penggabungan teori. Sebagai contoh, akan menarik untuk melihat bagaimana
holisme atau teori sistem umum menjelaskan hubungan antara komponen asuhan
keperawatan dasar. Konfirmasi dari ada tidaknya daftar komponen yang diprioritaskan
diperlukan untuk memperjelas apa yang perawat harus dilakukan jika masalah yang
diajukan adalah selain fisik.
12
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi, Ns. S. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
ECG.
Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan.Jakarta : Penerbit Buku
Kedokterran ECG.
Si Torus, DR. Ratna S. Kp, M. App, Sc. 2005. Model Praktik KeperawatanProfesional di Rumah
Sakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta : Salemba
Medika.
Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Harmer, B., & Henderson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktikkeperawatan. New
York:Macmillan.