DisusunUntukMemenuhiTugasMataKuliah KomunikasiDalamKeperawatan
DosenPengampu:
AanSomana,S.Kp.,M.Pd.,M.N.S
DisusunOleh:
Moch Rezha Al
Fiqri
(C.0105.22.121)
PENDIDIKANNERSTINGKATID
PROGRAMSTUDIPENDIDIKANNERSTAHAPAKADEMIKSE
2023
Judul Jurnal: BUMI (Budaya Merdeka Indonesia)
Tahun: 2020
Latar Belakang
Latar belakang penulisan jurnal tersebut adalah berdasarkan pengamatan
keterkaitan antara budaya populer atau sering disebut juga sebagai budaya massa
dan budaya modern. Keduanya dirasa memiliki relevansi. Apalagi jika melihat
trend budaya massa sebagai wujud selera atau keinginan masyarakat yang
didukung oleh kuantitas atau jumlah massa yang menyukainya. Ternyata wujud
dari budaya populer ini mampu mewakili budaya masa kini atau budaya modern.
Sementara itu, muncul pertanyaan mengenai sesungguhnya mana yang lebih dulu
mempengaruhi? Apakah budaya massa atau budaya modern? Pertanyaan terkait
hal tersebut sangat perlu dijawab mengingat kecenderungan masyarakat dalam
melakukan banyak hal berdasarkan trend budaya massa.
Selain itu, belum banyak penelitian yang membahas mengenai bagaimana trend
budaya massa mampu mempengaruhi selera masyarakat. Berangkat dari alasan
tersebutlah, penelitian mengenai budaya massa dan budaya modern perlu
diselenggarakan. Terlebih dari masa ke masa, masyarakat terus mengalami
perubahan. Seperti layaknya keadaan sosial yang penuh dinamika dan secara
otomatis akan adaftif terhadap keadaan yang dihadapi masyarakat.
Hasil Penelitian
Penelitian mengenai budaya populer dan budaya modern membuktikan adanya
relevansi antara keduanya. Disebutkan melalui data yang telah diolah bahwa
masyarakat memiliki kecenderungan untuk menyukai budaya modern terlebih
dahulu. Kecenderungan inilah yang kemudian membentuk budaya populer.
Dengan kata lain, budaya populer terbentuk oleh budaya modern.
Simpulan
Penulis menyimpulkan beberapa poin bahwa budaya populer akan selalu
beriringan dengan budaya modern. Kecenderungan di masyarakat membuktikan
bahwa ternyata masyarakat akan lebih dahulu mengikuti budaya modern hingga
nantinya terbentuk ketertarikan masyarakat terhadap budaya modern. Ketika
masyarakat menunjukkan kesukaan pada budaya modern, saat itulah masyarakat
telah menerapkan budaya modern sebagai budaya populer.