Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 5

Aelliya Engelina 2011313029 Intan Dwi Putri 2011312032


Lieony Fibra Asha 2011311049 Nadhira Aliya Putri 2011312047
Ghairu A’diyyah 2011311007 Fitria Rahmi Meilani 2011312035
Silvioni Amori Canesha 2011313032 Mila Gustia 2011312065
 
Aplikasi Teori
Keperawatan : Theory of
Comfort (Katharine
Kolcaba)
Konsep Asumsi utama
Biografi Theory dalam
Katherine Konsep utama Type of comfort paradigma
kenyamanan
Kolcaba kolcaba keperawatan

Kelebihan dan
Bentuk Logis Kekurangan
Penegasan Aplikasi Teori Teori Contoh kasus
Teori
theory Kolcaba “Kenyamanan”
Kenyamanan
Kolcaba
Katharine Kolcaba terlahir sebagai Arnold Katharine pada 28 Desember 1944, di
. 1. Biografi Cleveland, Ohio.Beliau adalah pendiri program perawat lokal paroki dan sebagai
Katherine Kolcaba
anggota Asosiasi Perawat Amerika.Saat ini, sebagai associate professor di University
of Akron College of Nursing.

Dengan riwayat pendidikan  keperawatan dari St. Luke's Hospital School of


Nursing tahun 1965,ia menerima diploma di bidang keperawatan dalam praktik paruh
waktu selama bertahun – tahun dalam keperawatan medical bedah, perawatan jangka
panjang, dan home care sebelum kembali melanjutakn pendidikan. Pada tahun 1987,
ia lulus RN pada kelas MSN di Case Western Reserrve Univerrsity (CWRU) Frances
Payne Bolton Schoolof nursingI, dengan spesialisasi di gerontology. Sementara
sekolah Kolcaba bekerja juga sebagai kepal ruangan di  Unit Demensia.  

.
 1991-1992 : Pre-Doctoral Fellowship in Interdisciplinary Health, Case Western Reserve
University Internal Grant
 1997 : Honour a Researcher Award
 1997 : Invited Research Consultant, comfort studies & theory, MNRS
Riwayat
 Januari 1997 : Marie Haug Student Award for excellence in aging studies dari Case
Penghargaan
Western Reserve University
dan
 2003 : Mary Hanna Memorial Journalism Award for American Society of Perianesthesia
Pengakuan
Nurses, artikel yang berjudul Comfort Care for Perianesthesia Nursing by Kolcaba and
Wilson
 Maret 2003 : Advancement of Science Award from Midwest Nursing Research Society,
End of Life and Palliative Care Nursing
 Mei 2003 : Excellence in the Utilization of Nursing Research, penghargaan dari Sigma
Theta Tau, delta Omega Chapter
2006 : Researcher of the Year dengan Dr. Therese Dowd, penghargaan dari Sigma Theta Tau,
delta Omega Chapter,
● tahun 1990 – 1929, kenyamanan adalah tujuan utama
keperawatn dan medis karena melalui kenyaman, pemulihan Konsep Utama Teori
dapat tercapai (Mcllvee & Morse, 1995 dalam Alligood
Kolcaba (1991) menggunakan ide dari 3 teori awal
2014).
● AIkens (1908) mengusulkan bahwa cukup kecil atau tidak keperawatan untuk dapat mendefinisikan tipe-tipe
ada untuk mengabaikan tentang kenyamanan
kenyamanan dalam suatu konsep analisis:
pasien.Kenyaman pasien adalah timbangan pertaman dan
terakhir perawatSeorang perawat yang bagus dapat membuat 1. Relief (kelegaan) dari teori Orlando (1961)
pasien nyaman, dan menyediakan kenyamanan adalah factor
utama kemampuan dan karakter perawat (Aiken,1908) perawat dapat mengidentifikasi apa yang dibutuhkan
● Harmer (1926) menyatakan bahwa asuhan keperawatan oleh seorang pasien kepada dirinya.
memberikan suasana kenyamanan dan perawatan pribadi
pasien termasuk kebahagiaan, kenyamanan dan kemudahan, 2.Ease (ketentraman) Fase ease disintesa dari teori
fisik dan mental, disamping istirahat dan tidur,
gizi,kebersihan dan eliminasi Henderson (1966) yang mendeskripsikan 13 fungsi
● Goodnow (1935) mengabadaikan sebuah bab dalam bukunya dasar manusia yang harus diseimbangkan dalam masa
teknik keperawatan, kenyamanan pasien. Goodnov menulis,
“ Seorang perawat adalah seorang hakim yang selalu dengan perawatan.
kempuannya dapat membuat pasiennya merasa nyaman.
● 3. Transcendence Fase Transcendence disintesa dari
DAlam buku teks tahun 1904, 1914 dan 1919, kenyamanan
emosional disebut juga kenyamanan mental dan kebanyakan Paterson dan Zderad (1975) yang menyediakan
dicapai dengan menyediakan kenyaman fisik dan modifikasi
pemahaman bahwa pasien mampu mengatasi kesulitan
lingkungan passion (Mcllveen dan Morse, 1995).
mereka dengan bantuan dari perawat.
1)  Tipe kenyamanan(Aligood, 2017):
a)    Kelegaan/Relief

rt
Suatu pernyataan pasien yang menyatakan memiliki suatu kebutuhan yang spesifik telah terpenuhi
fo
om
b)    Kententraman/Ease 
fC

Suatu pernyataan pasien tentang ketenangan dan kepuasan


o

c)    Transendensi/Transcendence
pe

Suatu pernyataan terhadap satu kondisi pasien diatas satu masalah / nyeri.Sebuah pernyataan dari pasien telah
Ty

melampaui kesakitan/permasalahannya.
2)  Konteks dimana kenyamanan muncul(Aligood, 2017):
a)    Physical /Fisik
Berhubungan dengan sensasi dalam tubuh.Apa yang dirasakan secara fisik atau jasmaniah
b)    Psychospiritual
Berhubungan dengan psikologi pasien atau kesadaran diri sendiri, seperti rasa percaya diri, harga diri,  konsep
diri, seksualitas,  dan arti dari suatu kehidupan
c)    Environtmental
Berhubungan dengan sumber daya eksternal, suatu kondisi, dan suatu pengaruh lingkungan yang menyebabkan
perubahan kenyamanan
d)    Social
Berhubungan dengan interpersonal, keluarga, dan hubungan sosial.
ba na i
lca ma or
n”
1)    Kebutuhan Perawatan Kesehatan

Ko nya p TeKebutuhan perawatan kesehatan didefinisikan sebagai kebutuhan untuk memperoleh kenyamanan dan dapat
bangkit dari situasi stres yang tidak dapat dicapai melalui sistem dukungan yang bersifat umum atau tradisional.
Ke nse

2) Intervensi Rasa Nyaman


Ko

Intervensi untuk rasa nyaman adalah tindakan keperawatan dan ditunjukkan untuk mencapai kebutuhan rasa
nyaman pasien, kebutuhan tersebut terkait dengan fisiologis, sosial, budaya, ekonomi, psikologis, spiritual,
lingkungan, dan juga intervensi fisik(Kolcaba, 2001).
3) Varibel yang mengintervensi
Didefinisikan sebagai interaksi kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persepsi resipien tentang kenyamanan
secara total dan penuh
4) Kenyamanan
Didefinisikan sebagai kondisi yang dialami oleh resipien berdasarkan pengukuran kenyamanan, atau sebuah
kondisi yang dirasakan oleh klien terhadap intervensi kenyamanan yang diperoleh dari tenaga medis.
5)Perilaku Pencari Kesehatan (Health-seeking Behaviors/HSBs)
Suatu keadaan yang menggambarkan secara luas menjabarkan tujuan hasil yang ingin dicapai dari sebuah kondisi
sehat
6) Institusi yang Terintegrasi
Kolcaba menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan integritas institusi adalah sebuah institusi yang memiliki
integritas kelembagaan, misalnya kelompok, komunitas, yang memiliki kualitas atau tempat yang lengkap
7) Praktik Keperawatan Terbaik
Penggunaan intervensi pelayanan kesehatan berdasarkan bukti klinis yang terukur secara empiris
8) Kebijakan Terbaik
Kebijakan institusional atau regional akan mengawali sebuah prosedur/protokol pelaksanaan pelayanan
keperawatan dan kondisi medis untuk dengan mudah mengakses
Berdasarkan hasil studi , bahwa kenyamanan holistic secara
natural yaitu(Kolcaba & Steiner, 2000):

a. Kenyamanan adalah kondisi spesifik.


b. Kenyaman adalah suatu hal yang sensitive berubah dari
waktu kewaktu.
c. Intervensi keperawatan secara holistic yang
diaplikasikan secara konsisten mampu efektif untuk
meningkatkan kenyamanan dari waktu kewaktu.
d. Kenyamanan sepenuhnya adalah hal yang lebih besar
dari bagian-bagianya.
Asumsi a.    Keperawatan
utama Keperawatan adalah salah satu pengkajian kebutuhan kenyaman yang intensif, intervensi yang diberikan
untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan, dan evaluasi tingkat kenyamana setelah implemnetasi diberikan
dalam kemudian dibandingkan dengan tujuan hasil yang diinginkan.
paradigm b.    Pasien

a Penerima asuhan mungkin dapat berupa individu, keluarga, institusi atau komunitas yangmembutuhkan
asuhan keperawatan
keperawat c.    Lingkungan
an Lingkungan adalah segala aspek pasien, keluarga, atau institusi yang dapat dimanipulasi oleh perawat,
orang dicintai atau institusi untuk meningkatkan kenyamanan(Aligood, 2017).

d.    Kesehatan

Kesehatan adalah status fungsi optimal seorang pasien, keluarga, pemberi asuhan kesehatan, atau komunitas
dalam konteks individu atau kelompok(Aligood, 2017).
yr
eo 1.   Bagian 1 menyatakan intervensi kenyamanan, ketika efektif akan menghasilkan peningkatan kenyamanan
nt
bagi penerima (pasien dan keluarga), dibandingkan dengan dasar pre intervensi. Intervensi kenyamanan
sa

biasanya non-teknologi dan terintegrasi dalam pemberian asuhan(Aligood, 2017).


ga

2.   Bagian 2 menyatakan bahwa peningkatan kenyamanan penerima asuhan dihasilkan dari adanya perilaku
ne
pe

kesadaran diri tentang kesehatannya (Aligood, 2017).

3.   Bagian 3 menyatakan bahwa adanya peningkatan kesadaran diri penerima tentang kesehatannya
menignkat akibat kemajuan dalam kualitas perawatan, kebijakan institusi dan asuhan berdasar bukti praktik
klinis dan kebijakan (Aligood, 2017).
Bentuk logis 1.  Induksi

teori Induksi terjadi ketika generalisasi dibangun pada beberapa momen


spesifik pada objek yang diobesrvasi.
kenyamanan 2.  Deduksi
Deduksi terjadi ketika suatu kondisi spesifik didapakan dari prinsip
atau dasar umum. Tahapan deduksi dari pengembangan teori
menghubungkan kenyamanan dengan konsep lain untuk menghasilkan
teori
3.  Retroduksi
Retroduksi berguna untuk memilih fenomena yang dapat
dikembangkan lebih jauh dan diuji.
Aplikasi Teori Kolcaba
Teori comfort mengedepankan kenyamanan sebagai kebutuhan semua manusia. Kenyamanan adalah kebutuhan yang
diperlukan pada rentang sakit sampai sehat dan kenyamanan merupakan lebel tahap akhir dari tindakan terapeutik perawat
terhadap pasien (Siefert, 2002). Menurut Kolcaba, comfort mempunyai arti yang holistik dan kompleks. Kolcaba dalam teori
comfort yang dikembangkan menyebutkan holistic comfort merupakan bentuk keyamanan yang meliputi tiga tipe comfort yaitu
relief, ease dan transcendence yang digabungkan dalam empat konteks yaitu physical, psychospiritual, sociocultural dan
environmental (Kolcaba & Dimarco, 2005).

Relief didefinisikan sebagai keadaan dimana rasa tidak nyaman berkurang atau menemukan kebutuhan yang spesifik. Ease
diartikan sebagai keadaan tenang atau kepuasan. Transcendence merupakan tahapan dimana seseorang mampu beradaptasi
terhadap masalahnya. Physical comfort atau kenyamanan fisik meliputi kebutuhan pasien akan status hemodinamik (kebutuhan
cairan, elektrolit, pernafasan, suhu tubuh, eliminasi, sirkulasi, metabolisme, nutrisi dan lain-lain), nyeri dan kenyamanan
manajemen nyeri, ketidaknyamanan fisik lainnya (yang dirasakan saat ini atau potensial), kurangnya sensori (alat bantu dengar,
kacamata, bicara pelan, proses berfikir lama). Psychospiritual comfort atau kenyamanan psikospiritual antara lain kebutuhan
dihadirkan rohaniawan, kecemasan, ketakutan, berdoa dengan perawat atau yang lainnya, persepsi terhadap penyakit, persepsi
terhadap hidup dan pengalaman hidup. Sociocultural comfort atau kenyamanan sosial budaya meliputi keuangan, perencanaan
pulangrutinitas dirumah sakit, kebutuhan pendidikan kesehatan atau informasi kesehatan, kunjungan teman atau kerabat,
hubungan dengan orang lain, dukungan atau kekuatan, ketersediaan tenaga untuk keberlanjutan perawatan di
rumah.Environmental comfort atau kenyamanan lingkungan meliputi privasi, bau, kebisingan, pencahayaan, tempat tidur yang
nyaman, hiasan ruangan dan lain-lain (Kolcaba, Tilton & Drouin, 2006).
Kelebihan  Kelebihan Teori “Kenyamanan” Kolcaba
dan     Teori comfort banyak diadopsi oleh para praktisi keperawatan misalnya pada nurse midwifery yang

Kekuranga menggunakan teori Kolcaba sebagai kerangka acuan dalam melakukan studi (Schuiling, Sampselle, &
n Teori Kolcaba, 2011), hospice care (Kolcaba, Dowd, Steiner, et al, 2004), keperawatan perioperative (Wilson &
Kolcaba, 2004), Perawatan Long- Term (Kolcaba, Schrim, & Steiner, 2006), Tingkat stress mahasiswa
“Kenyama
(Dowd, Kolcaba, Steiner, et al, 2007), pasien dimensia (Hodgson & Andersen, 2008), dan perawatan
nan” Paliatif (Lavoie, Blondeau, & Picard Morin, 2011). Penggunaan verbal rating scale sebagai suatu instrumen
Kolcaba pengukuran level nyeri pasien akan memberi kemudahan bagi perawat dalam melakukan dokumentasi
terhadap level kenyamanan pasien (Dowd, Kolcaba, Steiner, et al, 2007).Dalam bidang pendidikan, teori
Kolcaba dapat diaplikasikan dalam kurikulum pendidikan tinggi keperawatan. Teori Kolcaba memberi
kemudahan bagi educator dalam memberikan pemahaman kepada mahasiswa keperawatan dan
melaksanakan metode efektif dalam pembelajaran tentang level kenyamanan pada seorang
pasien (Goodwin, Sener, & Steiner, 2007). Robinson & Kish (2001)dalam Aligood (2017).

juga mengatakan bahwa dengan teori Kolcaba, maka mahasiswa di berbagai setting klinis dapat
mengaplikasikan intervensi nyeri yang dibuat dalam Comfort Care Plan yang dibuat oleh Kolcaba.
Kekurangan Teori “Kenyamanan” Kolcaba

Teori Kolcaba memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah beberapa artikel awal Kolcaba seperti konsep analisis
mungkin sedikit tidak jelas (clarity) tetapi masih tetap konsisten terhadap definisi, asumsi, dan proposisi (Kolcaba & Kolcaba,
1991). Teori Kolcaba juga dinilai sederhana karena teori comfort masih rendah dalam pemanfaatan teknologi akan tetapi masih
memiliki peluang untuk dapat digunakan pada teknologi canggih.Teori ini melibatkan semua aspek (holistik) yang meliputi fisik,
psikospiritual, lingkungan dan sosial kultural. Namun untuk menilai semua aspek tersebut dibutuhkan komitmen tinggi dan
kemampuan perawat yang trampil dalam hal melakukan asuhan keperawatan berfokus kenyamanan (pengkajian hingga evaluasi),
yang di dalamnya dibutuhkan teknik problem solving yang tepat.
CONTOH KASUS
TN X, 26 tahun masuk rumah sakit dengan luka tikam pada perut, pasien di tematkan di ruang pre anaestesi dan akan dilakukan tindakan laparotomy
eksplorasi, dia merasa nyeri pada perut,, juga kedinginan. Saat ini TN X belum ditemani oleh keluarganya TN X tidak mempunyai jaminan atau asuransi
kesehatan yang jelas.
Struktur taksonomi kebutuhan kenyamanan TN X

Intervensi keperawatan terkait nyeri


Intervensi kenyamanan Tindakan keperawatan
Intervensi terkait takut
Standard comfort Kaji ulang penyebab takut
  Relief ease Trascendense

Fisik Nyeri pada abdomen, Warming blanket, Pasien ddpat


kedinginan pemberian analgetik bergerak dan coaching Bhsp dengan pasien
(tidur dalam mentoleransi yeri
keadaan rileks)
Chimfort the soul Dampingi pasien sampai fase
intra operatif

Psikospiritual Cemas, merasa takut Nafas dalam Pasien siap dilakukan


komunikasi teraupetik tindakan secara
emosional dan
spiritual

Lingkungan Berada dalam kamar Pasang Pasien nyaman Intervensi kenyamanan Tindakan keperawatan
operasi, suhu dingin penghalang,beri menunggu operasi Standard comfort Kaji karakter nyeri, tetukan skala
selimut atau warmer nyeri dengan tools yang tepat

coaching Ajarkan teknik relaksasi


Sosiokultural Keluaraga belum Mencoba Pasien sudah Chimfort the soul Lakukan komunikasi teraupetik
mendampingi, menghubungi mempunyai support
jaminan kesehatan keluarga terdekat keluarga
belum jelas
THANK YOU
THANK YOU
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai