Rieka Shinta Nur Ani (18631711) Eka Permata Sari (18631707) Sheima Firdihan A. (18631696) Wilis Novitasari (18631650) Lutfia vivi A. (18631646 ) LATAR BELAKANG Munculnya wanita bernama Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari inggris. Perkembangan keperawatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia. Perkembangan keperawatan diawali pada zaman purbakala. Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri. Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan. Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistik yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka menyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam / pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung- gunung tinggi. SEJARAH KEPERAWATAN MASA PADA MASA PENJAJAHAN BELANDA Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit. Tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Pada tahun 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta dan pada tahun 1919 dipindahkan ke Salemba yaitu RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tahun 1816 – 1942 berdiri rumah sakit – rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS. PGI Cikini Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah perawat. Masa Penjajahan Inggris
Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa
yaitu Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumi antara lain : 1. Pencacaran Umum 2. Cara Perawatan Pasien Dengan Gangguan Jiwa Kesehatan Para Tahanan Masa Penjajahan Jepang
Pada masa ini perkembangan keperawatan
mengalami kemunduran, dan dunia keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah. Sejarah Keperawatan Pada Zaman Kemerdekaan Tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah sakit dan balai pengobatan. Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setimgkat SMP. Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan tahun 1962 yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan perawat profesional pemula. Tahun 1985 didirikan PSIK ( Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang merupakan momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia. Tahun 1995 PSIK FK UI berubah status menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK- PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dan lain lain. Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatan yang dilaksanakan di Universitas Indonesia dengan nama Progam Studi Ilmu Keperawatan dan akhirnya dengan berkembangnya Ilmu Keperawatan, maka menjadi sebuah Fakultas Ilmu Keperawatan dan beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya Keperawatan setingkat S1 di berbagi Universitas di Indonesia, seperti : Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dll. Pada saat ini muncul anggapan di masyarakat yang menyebut perawat sebagai pembantu dokter. Perawat menjadi sosok tenaga kesehatan yang tidak mempunyai kejelasan wewenang atau ruang lingkup. tugas perawat hanya membantu pekerjaan dokter. Perawat tidak diakui sebagai suatu profesi, melainkan pekerjaan di bidang kesehatan yang aktivitasnya bukan didasarkan atas ilmu, tetapi atas perintah/instruksi dokter, sebuah rutinitas belaka. Seperti yang kita ketahui, perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling sering dan paling lama berinteraksi dengan klien. Asuhan keperawatan yang diberikan pun sepanjang rentang sehat-sakit. Dengan demikian, perawat adalah pihak yang paling mengetahui perkembangan kondisi kesehatan klien secara menyeluruh dan bertanggung jawab atas klien. Sejarah Perkembangan Keperawatan Indonesia Setelah Kemerdekaan •Sebelum tahun 1950: Indonesia belum mempunyai konsep dasar tentang keperawatan. •Tahun 1950: Indonesia mendirikan pendidikan perawat yaitu Sekolah Penata Rawat (SPR). •Tahun 1945 â 1955: Berdirinya beberapa organisasi profesi, diantaranya yaitu Persatuan Djuru Rawat dan Bidan Indonesia (PDBI), Serikat Buruh Kesehatan, Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan. •Tahun 1962: Berdirinya Akademi Keperawatan (Akper). •Tahun 1955 - 1974: Organisasi profesi keperawatan mengalami perubahan yaitu Ikatan Perawat Indonesia,Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Guru Perawat Indonesia, Korps Perawat Indonesia, Majelis Permusyawaratan Perawat Indonesia Sementara (MAPPIS), dan Federasi Tenaga Keperawatan. • Tahun 1974: Rapat Kerja Nasional tentang Pendidikan Tenaga Perawat Tingkat Dasar yaitu berdirinya Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) yang mengganti Sekolah Penata Rawat (SPR). • Tahun 1974: Berdirinya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). • Tahun 1876: Pendidikan Keperawatan di Indonesia yang semula menyatu dengan pelayanan di rumah sakit, telah mulai memisahkan diri (terpisah) dari rumah sakit. • Pada Januari 1983: Dilaksanakannya Lokakarya Nasional Keperawatan yang menghasilkan: a. Peranan Independen dan Interdependen yang lebih terintegrasi dalam pelayanan kesehatan. b.Program gelar dalam pendidikan keperawatan. c.Pengakuan terhadap keperawatan sebagai suatu profesi yang mempunyai identitas profesional berotonomi, berkeahlian, mempunyai hak untuk mengawasi praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan • Tahun 1985: Berdiri Pendidikan Keperawatan Setingkat Sarjana (S1 Keperawatan) yang pertama yaitu Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang menjadi moment kebangkitan Profesi Keperawatan di Indonesia. • Tahun 1996:dibuka universitas PSIK di Padjadjaran Bandung, pada tahun 1957 PSIK-UI berubah statusnya jadi fakultas ilmu keperawatan, Universitas Indonesia (FIK-UI) dan pendidikan Ners • Tahun 1999: Berdiri Pendidikan Keperawatan Pasca Sarjana (S2 Keperawatan) • Tahun 2000: Keluarnya Lisensi Praktek Keperawatan berupa Peraturan Menteri Kesehatan. Perkembangan keperawatan jiwa Tahun 1800 pasien jiwa dikumpulkan dibangsal-bangsal dan perawatnya bersifat penjagaan. RS jiwa didirikan pertama pada tahun 1875 di Cilandak Bogor dengan kapasitas 400 orang. RS.jiwa ke 2 lawang tahun 1894 dengan kapasitas 3300 orang. RS.jiwa ke 3 RSJ. Prof. Dr. Soeroyo tahun 1923 di Magelang dengan kapasitas 1400 orang. Pendidikan keperawatan jiwa baru dibuka September 1940 di Bogor dengan kursus. Organisasi Keperawatan Indonesia a.Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) PPNI adalah perhimpunan seluruh perawat di Indonesia, didirikan pada tanggal 17 Maret 1974. Embrio PPNI adalah Perkumpulan Kaum Verpleger Boemimatera (PKVB) tahun 1921. Lahirnya Sumpah Pemuda 1928, mendorong perubahan nama PKVB menjadi Perkumpulan Kaum Verpleger Indonesia (PKVI). Pembinaan perawat sebagai anggota PPNI dapat dilakuan melalui penentuan kualifikasi anggota, penetapan legislasi, penetapan kode etik, pengembangan karir, dan peningkatan kesejahteraan perawat. SEJARAH PERKEMBANGAN PPNI
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah
perhimpunan seluruh perawat indonesia, didirikan pada Tanggal 17 Maret 1974. Embrio PPNI adalah Perkumpulan Kaum Velpleger Boemibatera (PKVB) yang didirikan pada tahun 1921. Pada saat itu profesi perawat sangat dihormati oleh masyarakat berkenaan dengan tugas mulia yang dilaksanakan dalam merawat orang sakit. Lahirnya Sumpah Pemuda tahun 1928 mendorong perubahan nama PKVB menjadi Perkumpulan Kaum Velpleger Indonesia (PKVI). Bersama dengan Proklamasi 17 Agusutus 1945, tumbuh Organisasi Profesi Keperawatan. Setidaknya ada tiga organisasi profesi antara tahun 1945-1954 yaitu Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Djuru Rawat Islam (PENJURAIS) dan Serikat Buruh Kesehatan (SBK). Dalam kurun waktu 1951-1958 diadakan Kongres di Bandung dengan mengubah nama PDKI menjadi Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan Indonesia (PPDKI) yang beranggotakan bukan hanya perawat saja. Demikian pula pada tahun 1959-1974, terjadi pengelompokan organisasi keperawatan kecuali Serikat Buruh Kesehatan (SBK) bergabung menjadi satu organisasi Profesi tingkat Nasional dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Nama inilah yang resmi dipakai sebagai nama Organisasi Profesi Keperawatan di Indonesia hingga saat ini. Nama-nama Pendiri PPNI • Oyoh Radiat, MSc dari IPI-Jakarta (PB) • H.B. Barnas dari IPI-Jakarta (PB) • Maskoep Soerjo Soemantri dari IPI-Jakarta (PB) • J. Soewardi dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung • Sjuamsunir Adam dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung • L. Harningsih dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung • Wim Sumarandek, SH dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung KESIMPULAN Keperawatan merupakan sebuah ilmu profesi yang memberikan pelayanan kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat. Keperawatan sudah ada sejak manusia itu ada dan sampai saat ini. Profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan praktik(pelayanan Keperawatan), tetapi juga di dunia pendidikan keperawatan. Kependidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Karenanya, perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.