DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8 B
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan
Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Kepdas II. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan............................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................2
Bab II Pembahasan...........................................................................................3
A. Pengertian Kenyamanan......................................................................3
B. Pemenuhan Rasa Nyaman...................................................................3
C. Pengertian Gangguan Rasa Nyaman...................................................4
1. Manifestasi Klinis....................................................................4
2. Jenis Gangguan Rasa Nyaman.................................................5
3. Penyebab Gangguan Rasa Nyaman ........................................5
D. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan...................................................7
a) Pengkajian Keperawatan.........................................................7
b) Diagnosa Keperawatan............................................................8
c) Perencanaan/Intervensi Keperawatan......................................9
d) Pelaksanaan/Implementasi Keperawatan.................................11
e) Evaluasi....................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................13
Daftar Pustaka...................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep Rasa Aman Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan
psikologis atau bisa juga keadaan aman dan tentram (Potter& Perry, 2006).
Kebutuhan akan keselamatan atau keamanan adalah kebutuhan untuk
melindungi diri dari bahaya fisik. Ancaman terhadap keselamatan seseorang
dapat dikategorikan sebagai ancaman mekanis,,kimiawi, retmal dan
bakteriologis. Kebutuhan akan keamanan terkait dengan konteks fisiologis dan
hubungan interpersonal. Keamanan fisiologis berkaitan dengan sesuatu yang
mengancam tubuh dan kehidupan seseorang. Ancaman itu bisa nyata atau
hanya imajinasi (mis, penyakit, nyeri, cemas, dan sebaginya). Konsep Rasa
Nyaman Perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana individu mengalami
sensasi yang tidak menyenangkan dan berespons terhadap suatu rangsangan
yang berbahaya (Carpenito, Linda Jual, 2000).
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kenyaman?
2. Bagaimana cara pemenuhan rasa nyaman?
3. Apa pengertian gangguan rasa nyaman?
4. Apa saja penyebab dan jenis gangguan rasa nyaman?
5. Bagaimana rencana Asuhan Keperawatan
C. Tujuan
1. mahasiswa mampu memahami materi Konsep Gangguan Rasa Aman Dan
Nyaman.
2. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan .
3. Mahasiswa mampu menetapkan diagnosa keperawatan.
4. Mahasiswa mampu menetapkan rencana keperawatan .
5. Mahasiswa mampu menetapkan implementasi keperawatan .
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kenyaman
Menurut Potter & Perry (2006) yang dikutip dalam buku (Iqbal Mubarak,
Indrawati, & Susanto, 2015) rasa nyaman merupakan merupakan keadaan
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan ketentraman
(kepuasan yang dapat meningkatkan penampilan sehari-hari), kelegaan
3
(kebutuhan yang telah terpenuhi), dan transenden. Kenyamanan seharusnya
dipandang secara holistic yang mencakup empat aspek yaitu:
1 Manifestasi Klinis
Gangguan rasa nyaman adalah perasaan kurang senang, lega dan sempurna
dalam dimensi fisik, psikospiritual, lingkungan dan emosional (SDKI PPNI,
2016).
a) Gejala penyakit
Kurang pengendalian situasional/lingkungan
4
Ketidakadekuatan sumber daya
Kurangnya privasi
Gangguan stimulus lingkungan
Efek samping terapi (misal medikasi, radiasi dan kemoterapi)
b) Gejala dan tanda mayor
Subjektif: Mengeluh tidak nyaman
Objektif: Gelisah
c) Gejala dan tanda minor
Subjektif:
1. Mengeluh sulit tidur dan mengeluh lelah
2. Tidak mampu rileks
3. Mengeluh kedinginan/kepanasan
4. Merasa gatal
5. Mengeluh mual
Objektif:
1. Menunjukkan gejala distres
2. Tampak merintih/menangis
3. Pola eleminasi berubah
4. Postur tubuh berubah
5. Iritabilitas
d) klinis terkait:
1. Penyakit kronis dan Keganasan
2. Distres psikologis, Kehamilan (SDKI PPNI, 2016).
1. Nyeri Akut
Nyeri akut merupakan keadaan seseorang mengeluh ketidaknyamanan dan
merasakan sensasi yang tidak nyaman, tidak menyenangkan selama 1 detik
sampai dengan kurang dari enam bulan.
5
2. Nyeri Kronis
Nyeri kronis adalah keadaan individu mengeluh tidak nyaman dengan
adanya sensasi nyeri yang dirasakan dalam kurun waktu yang lebih dari
enam bulan. (NANDA, 2018-2020).
Keadaan Imunits Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh
kurang sehingga mudah terserang penyakit
Tingkat Kesadaran Pada pasien koma, respon akan enurun terhadap
rangsangan, paralisis, disorientasi, dan kurang tidur.
3. Mual
Mual merupakan keadaan pada saat individu mengalami sensai yang tidak
nyaman pada bagian belakang tenggorokan, area epigastrium atau pada
seluruh bagian perut yang bisa saja menimbulkan muntah atau tidak.
Gejala penyakit.
Kurang pengendalian situasional atau lingkungan.
Ketidakadekuatan sumber daya (misalnya dukungan finansial, sosial dan
pengetahuan).
Kurangnya privasi.
Gangguan stimulasi lingkungan.
Efek samping terapi (misalnya, medikasi, radiasi dan kemoterapi).
Gangguan adaptasi kehamilan.
6
berespon hanya terhadap stimulus kuat yang secara potensial merusak.
Reseptor nyeri disebut juga nosireceptor, secara anatomis reseptor nyeri
(nosireceptor) ada yang bermielien da nada juga yang tidak bermielin
dari syaraf perifer. Berdasarkan letaknya, nosireceptor dapat
dikelompokan dalam beberapa bagian tubuh yaitu pada kulit
(kutaneus), somatic dalam (deep somatic), dan pada daerah viseral,
karena letaknya yang berbeda-beda inilah, nyeri yang timbul juga
memiliki sensasi yang berbeda. Nosireceptor kutaneus berasal dari kulit
dan subkutan nyeri berasal dari kulit dan subkutan biasanya mudah
untuk dialokasi da didefinisikan. Reseptor jaringat kulit (Kutaneus) dibagi
menjadi 2 komponen yaitu:
7
b. Keluhan utama
Demam yang tidak turun-turun, nyeri perut, pusing kepala, mual muntah,
anoreksia, diare dan penurunan kesadaran.
c. Riwayat penyakit
8
2. Berdasarkan diagnosa NANDA NIC NOC 2016 masalah yang
muncul pada gangguan rasa nyaman nyeri adalah:
a. Gangguan rasa nyaman nyeri: Nyeri akut berhubungan dengan
Agen cedera fisik (trauma pada kepala).
c. Perencanaan/Intervensi Keperawatan
9
10
d. Pelaksanaan/Implementasi Nyeri
1. Evaluasi Nyeri
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2857/142500097.pd
f?sequence=1&isAllowed=y
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2284/3/BAB%20II.pdf
14
15
16
17
18