Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSEP SEHAT DAN SAKIT DALAM ISLAM

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Ilmu Kesehatan Masyarakat


Dosen Pengampu: Ema Waliyanti, S.Kep, Ns., MPH.

Anggota Kelompok 1

Aulia Husnul khotimah 20203010002


Salwa Az-zahra 20203010003
Alfitra Vadhel Ibrahim 20203010004
M. Riza Fidziqrillah 20203010006
Yudha Pradana 20203010008
Prima Adi Yoga 20203010009
Elsa Listyorini 20203010010
M. Rafif Mahardika 20203010011
Farah Noor Haliza 20203010012
Fenny Ayu Ariyanti 20203010013

KELAS : A

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS


PROGRAM VOKASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................1

1.3 TUJUAN..........................................................................................................................2

1.4 MANFAAT......................................................................................................................2

BAB II.............................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.............................................................................................................................3

2.1 Sehat.................................................................................................................................3

2.2 Sakit..................................................................................................................................3

2.3 Konsep Sehat dan Sakit..................................................................................................4

BAB III...........................................................................................................................................6

PENUTUP......................................................................................................................................6

KESIMPULAN...........................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, untuk
mengatur kemakmuran di bumi guna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu
penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki tubuh yang sehat, sehingga
dengannya kita dapat beribadah dengan lebih baik kepada Allah. Agama Islam sangat
mengutamakan kesehatan (lahir dan batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan kedua
setelah Iman. Selain itu, Islam sebagai agama yang sempurna dan lengkap, telah menetapkan
prinsip-prinsip dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia. Di antara cara Islam dalam
menjaga kesehatan ialah dengan menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat wudlu dan
mandi secara rutin setiap hari bagi setiap muslim.
Kesehatan merupakan salah satu faktor penting bagi kehidupan manusia karena
dengan kondisi sehat, manusia bisa beraktifitas dengan nyaman dan banyak berbuat
kebaikan dengan memberi manfaat kepada sesama. Sementara manusia adalah makhluk
yang kompleks yang terdiri atas unsur fisik, psikis, sosial dan spiritual. Maka manakala
seseorang mengalami sakit tentunya harus dilakukan pemeriksaan dan penyembuhan secara
menyeluruh.3 Pepatah arab mengatakan: al-`aql al-salim fi al-jism al-salim, wa al-jism al-
salim fi al-`aql al-salim (akal yang waras ada pada badan yang sehat dan badan yang sehat
terdapat pada orang yang bermoral akal yang waras).
Kehidupan itu sendiri selalu diwarnai oleh hal-hal yang saling bertentangan,yang
saling berganti mengisi hidup ini tanpa pernah kosong sedikit pun. Sehat dan sakit
merupakan warna dan rona abadi yang selalu melekat dalam diri manusia selama dia masih
hidup. Tetapi kebanyakan manusia memperlakukan sehat dan sakit secara tidak adil.
Kebanyakan mereka menganggap sehat itu saja yang mempunyai makna. Sebaliknya sakit
hanya dianggap sebagai beban dan penderitaan, yang tidak ada maknanya sama sekali.
Orang yang beranggapan demikian jelas melakukan kesalahan besar, sebab Allah SWT
selalu menciptakan sesuatu atau memberikan suatu ujian kepada hambanya pasti ada hikmah
atau pelajaran dibalik itu semua. (Q.S.Shaad :27).
Sehat menurut WHO (2008) adalah suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan
kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit
atau kecacatan. Menurut WHO, ada tiga komponen penting yang merupakan satu kesatuan
dalam defenisi sehat yaitu sehat jasmani, mental dan spiritual (Budiman, 2006). Menurut
Hidayah (2014) sakit adalah suatu keadaan dimana emosional, fisik, sosial, intelektual,
perkembangan, atau seseorang terganggu atau berkurang, bukan hanya kondisi terjadinya
proses penyakit.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Bagaimana konsep sehat dan sakit dalam Islam?

1
1.3 TUJUAN
a. Mengetahui apa itu konsep sehat dan sakit dalam Islam
b. Mengetahui apa pentingnya konsep sehat dan sakit bagi kita

1.4 MANFAAT
a. Membiasakan hidup sehat
b. Agar kita sebagai umat muslim menghindari hal yang mudhorat
c. Agar mampu bersosiaisasi dengan lingkunganya

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sehat
Sehat adalah keadaan tubuh yang normal baik jasmani, rohani, dan sosial, tidak terbatas
dari suatu penyakit dan ketidakmampuan atau kecacatan menurut WHO. UU No.36 tahun
2009, yang dimaksud kesehatan dimana kondisi baik secara fisik, mental, spiritual, maupun
sosial dimana setiap orang mampu hidup produktif baik sosial maupun ekonominya. Ada
pandangan bahwa tolok ukur yang digunakan untuk menetapkan apakah seseorang sehat,
haruslah berdasarkan kajian yang dilakukan oleh profesional (Yuliandari, 2018: 20). Namun,
ada juga pandangan bahwa keyakinan sehat bergantung dari persepsi seseorang akan kondisi
dirinya. Berbicara tentang sehat yang berkaitan dengan kesehatan manusia melibatkan dua
aspek, yaitu aspek psikologi dan aspek psikososial. Karena manusia adalah individu
sekaligus sebagai makhluk sosial. Konsep sehat sangat berhubungan dengan sikap, nilai,
perilaku yang berkembang. Sehat merupakan tanggungjawab diri sendiri, sehingga pilihan
akan makna sehat yang sesungguhnya bergantung pada pandangan dan cara memperoleh
kesehatan setiap individu.
Menurut John Wayne (dalam Yuliandari, 2018: 24) bahwa ada 6 parameter kesehatan,
yaitu : 1) fungsi fisik, orang sehat tidak mengalami gangguan fisik, 2) kesehatan mental,
dimana perasaan nyaman, mampu mengontrol emosi diri, perilaku positif, 3) sosial well-
being, hubungan interpersonal aktif, 4) fungsi peran, tidak mengalami gangguan hubungan
dengan sesama, 5) persepsi umum, pandangan diri tentang kesehatan pribadi, 6) symtom-
symtom, tidak ada gangguan fisiologi maupun psikologi. Sehingga dari keenam parameter
tersebut saling berkaitan. Difinisi sehat yang di kemukakan oleh WHO: a. Merekflesikan
perhatian pada manusia. b. Sehat dari sudut pandang lingkungan dari dalam dan luar. c.
Pemaknaan sehat sebagai pola hidup aktif berkarya dan berproduksi. Dari beberapa
pernyataan tentang keyakinan konsep sehat, maka dapat penulis simpulkan bahwa konsep
sehat adalah suatu keadaan/kondisi fisik yang lengkap dan normal, dan kondisi mental serta
sosial yang baik tanpa gangguan yang berarti, sehingga akan menimbulkan kebahagian bagi
diri orang tersebut. orang sehat akan mampu menjalani aktivitas kehidupan dengan baik.

2.2 Sakit
Kata penyakit dan sakit adalah dua kondisi yang berbeda, namun penggunaannya sering
tertukar. Kata sakit identik dengan sesuatu yang tidak beres atau abnormal. Perlu kita
bedakan orang yang sakit (gangguan fisiologis/tubuh) dengan orang yang bermasalah.
Penyakit adalah merupakan istilah medis yang di gambarkan sebagai gangguan dalam fungsi
tubuh yang menghasilkan berkurangnya kapasitas. Penyakit terjadi saat tubuh tidak
seimbang serta keadaan yang tidak normal. Menurut Hidayah (2014) sakit adalah suatu

3
keadaan dimana emosional, fisik, sosial, intelektual, perkembangan, atau seseorang
terganggu atau berkurang, bukan hanya kondisi terjadinya proses penyakit.
Secara umumnya dinyatakan terkena suatu penyakit apabila sudah menimbulkan perubahan
fungsi tubuh yang tidak semestinya dan keluhan lain yang menyebabkan munculnya tanda
atau gejala. Perwujudan penyakit dapat meliputi hipofungsi (seperti konstipasi), hiperfungsi
(seperti peningkatan produksi lendir) atau peningkatan fungsi mekanis (seperti kejang). Ada
dua jeins penyakit, yaitu kronis dan tidak kronis. Dikatakan kronis bila gangguan kesehatan
berlangsung lama, kebanyakan disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Apabila sudah
terlanjur parah, bisa berujung kematian. Biasanya menyerang usia produktif, yaitu diantara
usia 25-50 tahun. Hipertensi, stroke , diabetes, kanker, bahkan penyakit jantung yang rawan
menyerang usia produktif di karenakan pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok,
obesitas, kurang aktif bergerak, dan pengelolahan stress yang buruk merupakan beberapa
penyebab seseorang menderita penyakit kronis di usia muda.

2.3 Konsep Sehat dan Sakit


Konsep sehat dan sakit bagi kebanyakan orang masih membingungkan dan kurang jelas.
Sakit dan penyakit merupakan suatu peristiwa yang selalu menyertaimanusia sejak jaman
Nabi Adam. Kita memahami apapun yang menimpa adalah takdir,sakit pun merupakan
takdir yang dialami manusia. Meskipun sehat dan sakit merupakantakdir tetapi menjaga
kesehatan dan mencegah agar supaya kita tidak sakit ataupunmencari pengobatan ketika
jatuh sakit harus dilakukan dan Al-Quran memberikan petunjuk mengenai hal ini.Meskipun
kata sehat wal afiat yang merupakan Indonesiasi dalam bahasa Arab ash- shhihah dan al‟
afiah tetapi tidak satu kata pun didalam Al -Quran menyebutkan ash-shhihah dan al‟fiah,
tetapi Al-Quran menyebutkan perkataan syifa‟ berarti sembuh (dari sakit), dan pengobatan
(menuju kesembuhan dari keadaan sakit). Kata syifa‟ disebut dalam Al-Quran dimana
disebutkan bahwa disamping sebagai petunjuk Al-Quran jugadinyatakan sebgaai obat yang
menyembuhkan.

Firman Allah di dalam Qs. Al-Israa‟ 17: 82.

Artinya :“Dan kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quranitu tidaklah menambah kepada orang-orang
yang zalim selain kerugian”.

Dari ayat ini dapat dipahami bahwa Al-Quran sebagai penyembuh hanya kepada
orangyang beriman secara islam. Non muslim dikategorikan sebagai orang-orang lalil,
otomatistidak sehat. Dengan demikian, yang dimaksud sehat atau sakit dalam ayat ini

4
bersifatrohaniah. Secara fisik orang yang dikatakan sehat. Ukuran sehat atau sakit terletak
pada “iman‟ secara Islam.
Perilaku hidup sehat dan bersih sesungguhnya telah lama diajarkan bagi
pemelukagama Islam yang salah satu perwujudannya adalah dedngan menjaga kebersihan
pribadi.Hal ini dengan jelas terdapat dalam Al-Quran yang menekankan kualitas hidup
bersihatau suci, baik suci secara lahiriah maupun suci secara batiniah. Sebagaimana
firmanAllah dalam Qs, Al-Mudatstsir (74): 4. Artinya : “Dan pakaianmu bersihkanlah”.
Kesempurnaan fisik merupakan gambaran kesehatan jasmani yang diartiakansebagai
keserasian yang sempurna antara bermacam-macam fungsi jasmani, sesuai dengan
kemampuan untuk menghadapi kesukaran-kesukaran yang biasa, yang terdapat dalam
lingkungan, disamping secara positif merasa gesit, kuat dan bersemangat dan islam
menghendaki umatnya agar sehat dan kuat baik jasmani maupun rohani karena jika
diperhatikan secara seksama ternyata ada tipe manusia yang secara rohani sehat
yangindikasinya rajin ibadah, perilakunya baik, berbicara sopan, membaca Al-Quran
bagusdan hidupnya sederhana, tetapi secara jasmani kurang sehat, terlihat lemah, batuk-
batukkecil, raut muka kusut dan tempat huniannya kurang terawat. Tentu profil ini
tidakdikehendaki oleh Islam, ia mesti juga sehat secara jasmani maupun rohani.
Dengan demikian, anjuran terhadap umat islam dalam menjaga kesehatan
terkaitdengan perilaku sehat(health behavior) dan perilaku sakit (illness behavior). Teori-
teori yang mengembangkan oleh antropolog kesehatan mengartikan perilaku sehat
adalahtindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya,termasuk pencegahan penyait, perawatan kebersihan diri, penjagaan
kebugaran memaluiolahraga dan memakan makanan bergizi. Sedagkan perilaku sakit
diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit
agarmemperolehkesembuhan. Dalam konteks masyarakat muslim modern, masalah
kesehatan telah menjadi urusan publik makan terkait dengan kebijakan negara. Upaya
mewujudkan perilaku sehat warga masyarakat dalam perspektif kebijakan kesehatan antara
lain:kebijakan penurunan angka kasakitan dan kematian dari berbagai sebab dan
penyakit,kebijakan peningkatan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan status
sosialekonomi masyarakat, kebijakan peningkatan upaya kesehatan lingkunganterutama
penyediaan sanitasi dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat
untukmeningkatkan mutj lingkungan hidup, kebijakan dalam mengatasi masalah
kesehatanmasyarakat melalui upaya peningkatan pencegahan, penyembuhan penyakit, dan
pemulihan kesehatan terutama untuk ibu dan anak, dan kebijakan peningkatankemampuan
masyarakat untuk hidup sehat.

5
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Sehat adalah keadaan tubuh yang normal baik jasmani, rohani, dan sosial, tidak terbatas
dari suatu penyakit dan ketidakmampuan atau kecacatan menurut WHO. Kata sakit identik
dengan sesuatu yang tidak beres atau abnormal. Konsep sehat dan sakit bagi kebanyakan orang
masih membingungkan dan kurang jelas. Sakit dan penyakit merupakan suatu peristiwa yang
selalu menyertai manusia sejak jaman Nabi Adam. Kita memahami apapun yang menimpa
adalah takdir,sakit pun merupakan takdir yang dialami manusia. Pada Al-Qur’an menyebutkan
perkataan syifa‟ berarti sembuh (dari sakit), dan pengobatan (menuju kesembuhan dari keadaan
sakit). Kata syifa‟ disebut dalam Al-Quran dimana disebutkan bahwa disamping sebagai
petunjuk Al-Quran jugadinyatakan sebgaai obat yang menyembuhkan. Dan ayat ayat alqur’an
banyak menyebutkan cara menjaga kesehatan.Karena itu Sebagai hamba Allah Swt. yang
beriman dan bertakwa, hendaknya kita menjalankan ibadah kepada Allah Swt. dengan penuh
kekhuysukan serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9441144/Konsep_Sehat_dan_Sakit_dalam_Islam Diakses pada


hari 22 maret 2022 pada pukul 10.23 WIB

https://id.scribd.com/doc/253831150/makalah-konsep-sehat-sakit-dalam-islam Diakses pada


hari 22 maret 2022 pada pukul 10.25 WIB

https://alquranmulia.wordpress.com/2015/09/14/tafsir-ibnu-katsir-surah-an-israa-ayat-82/
Diakses pada hari 22 maret 2022 pada pukul 10.25 WIB

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2850/2/BAB%20I.pdf Diakses pada hari 22 maret


2022 pada pukul 10.27 WIB

http://eprints.umm.ac.id/69028/3/BAB%20II.pdf Diakses pada hari 22 maret 2022 pada


pukul 10.28 WIB

file:///C:/Users/USER/Downloads/ISLAM_DAN_KESEHATAN.pdf Diakses pada hari 22


maret 2022 pada pukul 10.25 WIB

Anda mungkin juga menyukai