Anda di halaman 1dari 43

Enung Mardiyana Hidayat, S.Kep.,Ns.,M.Kes.

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


KAMPUS SOETOMO SURABAYA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
1
PENDAHULUAN
Perkembangan keperawatan terus mengalami
perubahan  Asuhan keperawatan diberikan
atas dasar naluriah, kasih sayang seorang ibu
(Mother Instink)  mulai dikaji, dipelajari dan
dikembangkan atas dasar kaidah-kaidah ilmiah yg
mendasari berkembangnya Ilmu Keperawatan
Ilmu keperawatan disepakati mencakup  Ilmu-
Ilmu dasar (Alam, Sosial, Prilaku), ilmu biomedik,
I. Kedok. klinik, I. Kes. masyarakat, I. dasar
keperawatan, I. keperawatan komunitas dan I.
keperawatan klinik  aplikasinya menggunakan
metode pemecahan masalah secara ilmiah
2
Dengan adanya perubahan yg mendasar
tentang keyakinan & pandangan perawat
terhadap hakekat keperawatan
keperawatan bersifat Vokasional, berorientasi
pada tindakan medik & berperan sebagai
penunjang pelayanan medik, berubah arah
menuju:
1. Pelayanan yang Profesional
2. Mempunyai bidang garap yg jelas
3. Mempunyai otonomi dalam melaksanakan
asuhan keperawatan
3
Bidang garapan atau fenomena yg menjadi
obyek studi ilmu keperawatan yg telah
disepakati  “Tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia (Bio-Psiko-
sosial/kultural & spiritual)”  dimulai dr
tingkat individu utuh, keluarga sampai tingkat
masyarakat
Hal tersebut di atas tercermin pada tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar  pada
tingkat sistem organ fungsional sampai
molekuler
4
Pada masa yg akan datang diharapkan
seluruh perawat  memiliki pemahaman
yg sama tentang hakikat keperawatan,
keperawatan sebagai profesi & praktek
keperawatan profesional

Perawat akan mengetahui apa yg harus


dikerjakan  untuk mewujudkan praktek
keperawatan Profesional  “Mengetahui apa
peran & fungsi perawat profesional”

5
PENGERTIAN
 Peran  Merupakan tingkah laku yg
diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai dengan kedudukan
dalam sistem, dimana dapat
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik
dari profesi perawat maupun dari luar
profesi keperawatan yang bersifat
konstan

6
Peran Perawat Menurut Para Sosiolog
1. Peran Terapeutik  kegiatan yang
ditujukan langsung pada pencegahan dan
pengobatan penyakit

2. Expressive/Mother substitute role


Kegiatan yg bersifat langsung dlm
menciptakan lingkungan dimana pasien
merasa aman, diterima, dilindungi, dirawat
& didukung oleh perawat  Bertujuan
untuk menghilangkan ketegangan
dalam kelompok pelayanan (dokter,
perawat, pasien dll (Johnson & Martin) 7
Peran Perawat Menurut Schulman
Schulman berpendapat  hubungan
perawat dan pasien sama dengan
hubungan ibu dan anak, al:
1. Hubungan Interpersonal disertai
dengan kelembutan hati & kasih
sayang
2. Melindungi dari ancaman bahaya
3. Memberi rasa aman dan nyaman
4. Memberi dorongan untuk mandiri
8
Peran Perawat berdasarkan hasil
Lokakarya Nasional (1983):
1.Pelaksana pelayanan keperawatan
– Bertanggung jawab dalam memberikan
pelay. Keperawatan  individu,
keluarga, kelompok & masy.  “Peran
Utama”
– Perawat harus dapat memberikan
pelayanan keperawatan (Askep) 
Profesional  menerapkan disiplin ilmu
(teori, prinsip, konsep & Menguji
kebenarannya dalam situasi yg nyata)
9
2. Pengelola pelayanan keperawatan
dan Institusi Pendidikan
(Administrator)
– Perawat sebagai tenaga kesehatan yg
spesifik dlm Sistem pelayanan kesehatan
 mampu melakukan managerial pada
lingkup pelayanan kesehatan baik pd
institusi Pendidikan maupun pelayanan
keperawatan

– Mampu Mengatur, merencanakan,


melaksanakan dan menilai tindakan yg
diberikan pd klien dr anggota profesional
lain (tenaga kesehatan lainnya) 
diperlukan managerial yg handal dr
perawat 10
3. Pendidik Dalam Keperawatan
– Perawat bertanggung jawab dlm hal
pendidikan & pengajaran  Ilmu
keperawatan pd klien, tenaga
keperawatan ataupun tenaga kesehatan
lain
– Salah satu aspek yg perlu diperhatikan
 aspek pendidikan  perubahan
prilaku  sasaran dr pelayanan
keperawatan  perawat harus mampu
berperan sbg pendidik bagi klien,
keluarga, kelompok & masyarakat
11
4. Peneliti & Pengembangan
Keperawatan
Perawat diharapkan menjadi
pembaharu (innovator) dlm ilmu
keperawatan  penelitian  perawat
harus mampu untuk berkreasi,
berinisiatif, cepat tanggap terhadap
rangsangan dr lingkungannya

12
Peran Perawat menurut Konsorsium
Ilmu kesehatan (CHS, 1989), meliputi:
1. Pemberi Asuhan Keperawatan
2. Pembela pasien (advokat klien)
3. Pendidik tenaga perawat dan masyarakat
4. Koordinator dalam pelayanan pasien
5. Kolaborator dalam pembina kerjasama
dengan profesi lain & sejawat
6. Konsultan/ Penasehat pada tenaga kerja &
klien
7. Pembaharu sistem, metodologi dan sikap
13
ELEMEN-ELEMEN PERAN
Menurut Doheny (1982)  “The Discipline of
Nursing“  mengidentifikasi beberapa
elemen peran perawat Profesional, sbb:
1. Care Giver
2. Client Advocate
3. Conselor
4. Educator
5. Collaborator
6. Coordinator
7. Change agent
8. Consultant 14
1. CARE GIVER
Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan
harus memperhatikan individu dalam konteks sesuai
kehidupan klien  memperhatikan kebutuhan dasar
klien  melalui pemberian pelayanan keperawatan

Menggunakan proses keperawatan 


mengidentifikasi adanya masalah keperawatan 
mulai dr masalah fisik s/d masalah psikologis 
Asuhan keperawatan dapat diberikan dari yg
sederhana sampai dengan kompleks

Peran utamanya  memberikan pelayanan


keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok
atau masyarakat sesuai dgn masalah yg terjad i
15
2. CLIEN ADVOCATE
Sebagai pembela klien  bertanggung jawab utk
membantu klien & keluarga dlm
menginterpretasikan berbagai informasi dr
pemberi pelayanan
Memberikan informasi lain yg diperlukan dlm
mengambil persetujuan (inform concent) atas
tindakan keperawatan diberikan kepadanya
Mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien
 hak atas pelayanan yg baik, hak atas informasi
ttng penyakitnya, hak privasi, hak untuk
menentukan nasibnya sendiri dan hak menerima
ganti rugi akibat kelalaian  pasien banyak
beriteraksi dgn petugas kesehatan 16
Hak tenaga kesehatan, antara lain:
1.Hak atas informasi yang benar
2.Hak untuk bekerja sesuai standar
3.Hak utk mengakhiri hubungan dengan klien
4.Hak utk menolak tindakan yg kurang cocok
5.Hak atas rahasia pribadi
6.Hak atas balas jasa

17
3. CONSELOR (konseling)
Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien
terhadap keadaan sehat sakitnya

Adanya perubahan pola interaksi merupakan


dasar dalam merencanakan metode untuk
meningkatkan kemampuan adaptasinya

Konseling diberikan pd individu, keluarga dalam


mengintegrasikan pengalaman kesehatan dgn
pengalaman masa lalu

Pemecahan masalah difokuskan pada masalah


keperawatan, mengubah perilaku hidup sehat
(perubahan pola interaksi) 18
4. EDUCATOR
Peran ini dapat dilakukan pada klien,
keluarga, tim kesehatan lain  baik secara
spontan maupun formal

Tugas perawat  membantu klien


mempertinggi pengetahuan dalam upaya
meningkatkan kesehatan, gejala penyakit
sesuai kondisi dan tindakan spesifik

Dasar pelaksanaan peran adalah intervensi


dalam NCP (Nursing Care Plan)
19
5. KOORDINATOR
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan,
merencanakan serta mengorganisasi
pelayanan kesehatan dr tim kesehatan 
sehingga pemberian pelayanan kesehatan
dapat terarah serta sesuai dgn kebutuhan klien

6. COLLABOLATOR
Mengidentifikasi pelayanan kesehatan yg
diperlukan  tukar pendapat dlm memberikan
pelayanan kesehatan yg diperlukan klien 
kerja tim kesehatan
20
7. CONSULTAN
Peran ini sebagai tempat konsultasi
terhadap masalah atau tindakan
keperawatn yg tepat untuk diberikan 
peran ini dilakukan atas permintaan klien
terhadap informasi tentang tujuan
pelayanan keperawatan yg diberikan

8. CHANGE AGENT (PERAN PEMBAHARU)


Mengadakan perencanaan, kerjasama,
perubahan yg sistematis dan terarah 
sesuai dgn metode pemberian pelayanan
keperawatan
21
FUNGSI PERAWAT
 Fungsi  merupakan suatu pekerjaan yang
dilakukan sesuai dengan perannya  fungsi
tersebut dapat berubah disesuaikan dgn keadaan
yg ada
 Dalam menjalankan perannya  perawat akan
melaksanakan berbagai fungsi
  Adapun fungsi perawat dalam menjalankan
perannya dibagi atas 3 fungsi:
1.Fungsi Independent
Fungsi mandiri  perawat melakukan tugasnya dgn
keputusan sendiri  pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (Bio-Psiko-sosio-cultur-spiritual)
22
2. Fungsi Dependent
 Melaksanakan kegiatan atas pesan atau instruksi
dari perawat lain atau profesi lain yg berkaitan
dalam memberikan pelayanan kesehatan
 Biasanya dilakukan oleh perawat spesialis
kepada perawat umum  perawat primer ke
perawat pelaksana

3. Fungsi Interdependent
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim
 bersifat saling ketergantungan antara
tim satu dengan lainnya

23
Menurut Pheneuf (1972), Fungsi perawat
terdiri atas 7 fungsi, a.l:
1.Melaksanakan intruksi dokter (fungsi Dependent)
2.Observasi gejala dan respon pasien yg
berhubungan dgn penyakit & penyebabnya
3.Memantau pasien, menyusun dan memperbaiki
rencana keperawatan berdasarkan pd kondisi &
kemampuan pasien
4.Supervisi semua pihak yg ikut terlibat dlm
perawatan pasien
5.Mencatat dan melaporkan keadaan pasien
6.Melaksanakan prosedur dan teknik keperawatan
7.Memberikan pengarahan dan penyuluhan untuk
meningkatkan kesehatan fisik & mental 24
Menurut PK. St. Carolus (1983) a.l:
1. Fungsi pokok
Membantu individu, keluarga dan masyarakat baik
sakit maupun sehat dalam melaksanakan kegiatan
yg menunjang kesehatan, penyembuhan atau
klien yg menghadapi kematian
2. Fungsi Tambahan
Membantu Individu, keluarga dan masyarakat
dalam melaksanakan rencana pengobatan yg
ditentukan oleh dokter
3. Fungsi Kolaboratif
Sebagai anggota tim kesehatan, perawat bekerja
dlm merencanakan & melaksanakan program
kesehatan yg mencakup pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, penyembuhan dan 25

rehabilitasi
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional
yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko – sosial
dan spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada
individu, kelompok dan masyarakat baik sehat
maupun sakit yang mencakup seluruh daur
kehidupan manusia.

Keperawatan merupakan ilmu terapan yang


menggunakan keterampilan intelektual, keterampilan
teknikal dan keterampilan interpersonal serta
menggunakan proses keperawatan dalam membantu
klien untuk mencapai tingkat kesehatan optimal 26
Kiat keperawatan lebih difokuskan pada kemampuan
perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara
komprehensif  dengan sentuhan seni dalam arti
menggunakan kiat – kiat tertentu dalam upaya
memberikan kenyaman dan kepuasan pada klien. Kiat –
kiat itu adalah :

1.Caring  memberikan pelayanan dalam bentuk


Asuhan Keperawatan
Ada 10 faktor yang mempengaruhi pemberian
asuhan keperawatan :
1) Menunjukkan system nilai kemanusian dan altruisme
2) Memberi harapan dengan mengembangkan sikap
dalam membina hubungan dengan klien dan
memfasilitasi untuk optimis percaya dan penuh
harapan
27
3) Menunjukkan sensivitas antara satu dengan yang
lain.
4) Mengembangkan hubungan saling percaya 
komunikasi efektif, empati, dan hangat.
5) Ekspresi perasaan positif dan negative melalui tukar
pendapat tentang perasaan.
6) Menggunakan proses pemecahan mesalah yang
kreatif
7) Meningkatkan hubungan interpersonal dan proses
belajar mengajar
8) Memeberi support, perlindungan, koreksi mental,
sosiokultural dan lingkungan spiritual
9) Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar
manusia
10)Melibatkan eksistensi fenomena aspek spiritual 28
2. Sharing  artinya perawat senantiasa berbagi
pengalaman dan ilmu atau berdiskusi dengan
kliennya.
3. Laughing  artinya senyum menjadi modal utama
bagi seorang perawat untuk meningkatkan rasa
nyaman klien.
4. Crying  artinya perawat dapat menerima respon
emosional diri dan kliennya.
5. Touching  artinya sentuhan yang bersifat fisik
maupun psikologis merupakan komunikasi simpatis
yang memiliki makna (Barbara, 1994) 29
6. Helping  artinya perawat siap membantu
dengan asuhan keperawatannya

7. Believing in others  artinya perawat meyakini


bahwa orang lain memiliki hasrat dan kemampuan
untuk selalu meningkatkan derajat kesehatannya

8. Learning  artinya perawat selalu belajar dan


mengembangkan diri dan keterampilannya.

9. Listening  artinya mau mendengar keluhan


kliennya
30
10.Respecting  artinya memperlihatkan rasa
hormat dan penghargaan terhadap orang lain
dengan menjaga kerahasiaan klien kepada yang
tidak berhak mengetahuinya
11.Feeling  artinya perawat dapat menerima,
merasakan, dan memahami perasaan duka ,
senang, frustasi dan rasa puas klien.
12.Accepting  perawat harus dapat menerima
dirinya sendiri sebelum menerima orang lain

Keperawatan juga merupakan serangkaian kegiatan


yang bersifat terapeutik atau kegiatan praktik
keperawatan yang memiliki efek penyembuhan
31
terhadap kesehatan (Susan, 1994 : 80).
TUGAS PERAWAT BERDASARKAN FUNGSI
DALAM PEMBERIAN ASUHAN
KEPERAWATAN
 Tugas perawat dalam menjalankan perannya
sebagai pemberi asuhan keperawatan 
dilaksanakan sesuai dgn tahapan proses
keperawatan

 Tugas perawat ini disepakati dlm


“lokakarya Nasional Keperawatan;
1983 yg berdasarkan fungsi perawat dlm
memberikan asuhan keperawatan sebagai 32

berikut:
No FUNGSI KOMPETENSI
1. Mengkaji kebutuhan  Mengumpulkan data
Pasien, keluarga,  Menganalisa dan
kelompok & masyarakat menginterpretasikan
serta sumber yg data (diagnosa
tersedia & potensi utk Keperawatan)
memenuhi kebutuhan  Mengidentifikasi sumber-
tersebut sumber yg tersedia &
potensial

2. Merencanakan tindakan Mengembangkan rencana


& tujuan asuhan tindakan keperawatan
keperawatan utk individu, keluarga,
berdasarkan diagnosis kelompok & masyarakat
keperawatan berdasarkan diagnosis
keperawatan &
kebutuhan 33
No FUNGSI KOMPETENSI
3. Melaksanakan  Menggunakan &
rencana keperawatan menerapkan konsep serta
yg meliputi: upaya prinsip ilmu prilaku, ilmu
peningkatan sosial budaya & Ilmu
kesehatan, biomedik dasar dlm
pencegahan penyakit, melaksanakan asuhan
penyembuhan, keperawatan kepada
pemulihanan, individu, keluarga dan
pemeliharaan masyarakat
kesehatan &  Menerapkan keterampilan
termasuk pelayanan utk memenuhi kebutuhan
pasien/klien dlm dasar pasien/klien
keadaan terminal
 Merawat pasien/ klien dgn
gangguan fungsi tubuh 
sistem tubuh 34
No FUNGSI KOMPETENSI
 Merawat pasien dgn
masalah mental
 Merawat pasien yg
memerlukan pelayanan
kebidanan & penyakit
kandungan
 Merawat anak dgn
berbagai masalah
kesehatan
 Memberi pelayanan
kesehatan dgn
menggunakan sumber yg
ada secara optimal
35
No FUNGSI KOMPETENSI
 Berperan serta dlm
merumuskan kebijakan,
merencanakan program &
melaksanakan pelayanan
kesehatan
 Merawat klien usia lanjut
 Merawat pasien dgn
penyakit terminal
 Melaksanakan kegiatan
keperawatan sesuai
kewenangan & tanggung
jawabnya serta etika profesi

36
No FUNGSI KOMPETENSI
4. Mengevaluasi hasil  Menentukan kriteria yg
asuhan dapat diukur dlm menilai
keperawatan rencana keperawatan
 Menilai tingkat pencapaian
tujuan berdasarkan kriteria
 Mengidentifikasi
perubahan-perubahan yg
perlu diadakan dlm
rencana keperawatan

37
No FUNGSI KOMPETENSI
5. Mendokumentasikan  Mengevaluasi data
proses keperawatan tentang masalah klien
 Mencatat data proses
keperawatan secara
sistematis
 Menggunakan catatan
pasien dlm memantau
kualitas asuhan
keperawatan

38
No FUNGSI KOMPETENSI
6. Mengidentifikasi hal-  Mengidetifikasi masalah
hal yg perlu diteliti penelitian dlm bidang
atau dipelajari & keperawatan
merencanakan studi
khusus utk  Membuat usulan rencana
meningkatkan penelitian keperawatan
pengetahuan serta
mengembangkan  Menerapkan hasil
keterampilan dlm penelitian dgn tepat dlm
praktik keperawatan praktik keperawatan

39
No FUNGSI KOMPETENSI
7. Berperan serta dlm  Mengidentifikasi
melaksanakan kebutuhan pendidikan
penyuluhan kesehatan
kesehatan kepada  Membuat rancangan
klien, keluarga, penyuluhan kesehatan
kelompok & dgn menggunakan
masyarakat pendekatan yg sistematik
 Melaksanakan penyuluhan
kesehatan dgn metode
tepat guna
 Mengevaluasi hasil
penyuluhan kesehatan
berdasarkan hasil yg
diharapkan 40
No FUNGSI KOMPETENSI
8. Bekerjasama dgn  Berperan serta dalam
profesi lain yg pelayanan kesehatan
terlibat dlm sebagai bagian dr tim
memberikan kesehatan
pelayanan
 Menciptakan komunikasi
kesehatan kpd klien,
yg efektif, baik dalam tim
keluarga, kelompok
keperawatan, maupun dgn
& masy.
anggota tim kesehatan
lain
 Menyesuaikan diri dgn
keadaan konflik peran &
kesulitan lingkungan, agar
pelayanan kesehatan yg
diberikan dpt efektif 41
No FUNGSI KOMPETENSI
9. Mengelola  Menerapkan keterampilan
perawatan klien & managemen dalam
berperan sebagai keperawatan klien secara
ketua tim dalam menyeluruh
melaksanakan
kegiatan
keperawatan

42
43

Anda mungkin juga menyukai