dalam keperawatan
(Kolkaba, Pender,
mercer )
By: andre p depeda
Teori Middle range dalam
keperawatan
Middle-range theory dikemukakan oleh sosiolog amerika Robert
Merton dalam ‘Social theory and social Structure’ (1957) untuk
menghubungkan pemisah diantara hipotesis-hipotesis terbatas
dari studi empirisme dan teori-teori besar yang abstrak.
sebab akibat
Kegunaan Middle Range Theory
1. Induksi
(2) ease: kondisi tenteram atau kepuasan hati dari klien yang
terjadi karena hilangnya ketidaknyamanan fisik yang dirasakan
pada semua kebutuhan,
3. Comfort measures
Intervensi yang senaja di rancang untuk meningkatkan
kenyamanan klien atau keluarga
Lanjutan..
4. Enhanced Comfort
Meningkatkan kenyamanan terus menerus dengan melakukan intervensi
kenyamanan secara konsiten dan terus menerus, sampai klien akan
mencapai kesehatan yang diinginkan dalam mencari kesembuhan.
5. Intervening variables
Adalah fakto positif ataupun negative yang sedikit sekali dapat dikontrol
oleh perawat atau institusi tetapi berpengaruh langsung kesuksesan
rencan intervensi kenyamanan. Variable ini meliputi : usia, sikap ,status
emosional, support keluarga, financial dan kebiasan pola kesehatan.
Lanjutan…
6. Health Seeking Behavior (HSBs)
Adalah perilaku pasien atau keluarga yang terlibat secara sadar
atau tidak sadar , menggerakan mereka kearah kesejahteraan.
HSBs ini dapat berasal dari ekternal ( aktivitas yg terkait
pecarian kesehatan ). Internal ( penyembuhan dari diri sendiri)
7. Institusional integrity
Adalah konidisi sarana perawat kesehatan yang menyeluruh ,
jujur , professional dan beretika. Contoh pelayanan kesehatan
di rumah sakit atau home care
TEORI Nola J. pender ( teori
promokesehatan )
Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah
teori model keperawatan Nola j pender, model promosi
kesehatan ini merupakan sebuah teori yang menggabungkan
2 teori yaitu Teori Nilai Harapan (Expectancy value)
dan Teori Kognitif Social (Social Cognitive).
2. Social Congnitive Theory ( Self – Efficacy )( kesiapan keadaan sosial akan
pendidikan kesehatan )
5. The Interaction Model Of Chen Health Behavior ( kesiapaan sesorang akan
penerimaan akan perubahan kesehatan )
6. Cognitive Evalusioan Theory
1. hubungan interpersonal
2. peran keluarga
3. komplikasi dari risiko kehamilan dan
pengalaman negtaive dari hidup
4. dukungan sosial
5. rasa percaya diri
6. gangguan rasa takut, depresi dan keraguan .
Efek stres antepartum terhadap lingkungan dan
fungsi keluarga pada ibu hamil
Ibu hamil resiko kehamilan tinggi atau komplikasi
kehamilan tinggi yang termasuk atau dirawat
dirumah sakit mengalami fungsi keluarga yang
kurang optimal
Ibu hamil dengan risiko rendah ( usia kehamilan
anatara 24-34 minggu ) mengalami fungsi
keluarga yang optimal.
2. Pencapaian peran ibu
Adalah proses interaksi dan perkembangan yang
terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu dimana
ibu menjadi dekat atau akan terjadi ikatan kasi
dengan bayinya
Penekanan dari teori ramona t mercer
Menjadi seorang ibu berarti mengambil suatu
identitas baru
Mengambil suatu identitas baru mencakupsutu
pemikirab kembali seara menyeluruh dan
mengidentifikasikan kembali mengenai dirinya
sendiri ( mercer 1989 )
Tahapan dalam peran menjadi seorang
ibu
1. anticipatory
2. formal
3. informal
4. personal
Faktor yg mempengaruhi dalam
pencapaian peran ibu
Faktor ibu Faktor bayi
1. Umur ibu pada waktu 1. Tempramen ( bayi yg
melahirkan anak sering menangis dan
pertama diam )
2. Status kesehatan ibu 2. Kesehatan bayi ( bayi
3. Perilaku yg sakit lebih rewel )
4. Meisahkan ibu dan
anak secepatnya
Faktor pendukung pencapaian peran
ibu
1. emosional support
2. informational support
3. physical support
4. appraisal support
Faktor dalam masa adaptasi
1. disruption phase
2. achievement phase
3. reorganisation phase
4.physical recovery phase
APLIKASI Teori Middle range dalam
keperawatan
Peran perawat profesional dalam melaksanakan peran dan fungsinya
harus berpedoman pada teori dan model keperawatan, sesuai dengan
situasi kondisi dan masalah yang dihadapi.