Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Konsep Kehilangan, Kematian, dan Berduka”.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai konsep kehilangan, kematian, dan berduka. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Akhir kata kami berharap semoga tugas makalah Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kelompok 3
ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
2.1 Definisi Kehilangan....................................................................................................................3
2.1 Dampak Kehilangan...................................................................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Kehilangan...............................................................................................................3
2.3 Tipe-Tipe Kehilangan................................................................................................................4
2.4 Definisi Kematian.......................................................................................................................4
2.5 Dampak Kematian......................................................................................................................5
2.6 Tanda-Tanda Kematian..............................................................................................................5
2.7 Tipe-Tipe Perjalanan Menjelang Kematian...............................................................................6
2.8 Definisi Berduka.........................................................................................................................7
2.9 Dampak dari Berduka.................................................................................................................7
2.10 Teori dari Proses Berduka..........................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................10
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
Kehilangan dan berduka merupakan keadaan individu yang berpisah dengan sesuatu
yang sebelumnya ada, kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan
(Lambert dan Lambert, 1985, h.35). Kehilangan merupakan pengalaman yang pernah dialami
setiap individu dalam rentan kehidupannya. Sejak lahir individu sudah mengalami kehilangan
dan cenderung akan mengalami kembali walaupun dalam bentuk yang berbeda. Setiap individu
akan berespon terhadap situasi kehilangan, respon terakhir terhadap kehilangan sangat
dipengaruhi oleh respon individu terhadap kehilangan sebelumnya. Hal ini dapat disebabkan
karena kondisi ini lebih banyak melibatkan emosi dari yang bersangkutan atau disekitarnya.
Dalam perkembangan masyarakat dewasa ini, proses kehilangan dan berduka sedikit
demi sedikit mulai maju. Dimana individu yang mengalami proses ini ada keinginan untuk
mencari bentuan kepada orang lain.
Perawat berkerja sama dengan klien yang mengalami berbagai tipe kehilangan.
Mekanisme koping mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menghadapi dan menerima
kehilangan. Perawat membantu klien untuk memahami dan menerima kehilangan dalam
konteks kultur mereka sehingga kehidupan mereka dapat berlanjut. Dalam kultur Barat, ketika
klien tidak berupaya melewati duka cita setelah mengalami kehilangan yang sangat besar
artinya, maka akan terjadi masalah emosi, mental dan sosial yang serius.
Kehilangan dan kematian adalah realitas yang sering terjadi dalam lingkungan asuhan
keperawatan. Sebagian besar perawat berinteraksi dengan klien dan keluarga yang mengalami
kehilangan dan dukacita. Penting bagi perawat memahami kehilangan dan dukacita. Ketika
merawat klien dan keluarga, parawat juga mengalami kehilangan pribadi ketika hubungan
klien-kelurga-perawat berakhir karena perpindahan, pemulangan, penyembuhan atau kematian.
Perasaan pribadi, nilai dan pengalaman pribadi mempengaruhi seberapa jauh perawat dapat
mendukung klien dan keluarganya selama kehilangan dan kematian (Potter & Perry, 2005).
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kehilangan dan dampaknya?
2. Apa saja jenis-jenis kehilangan?
3. Apa saja tipe-tipe kehilangan?
4. Apa pengertian kematian dan dampaknya?
5. Apa saja tanda-tanda kematian?
6. Apa saja tipe-tipe perjalanan kematian?
7. Apa pengertian berduka dan dampaknya?
8. Apakah teori dari proses berduka?
1.3 Tujuan
1. Agar pembaca dapat memahami arti dari kehilangan dan dampaknya.
2. Agar pembaca dapat memahami jeni-jenis kehilangan.
3. Agar pembaca dapat memahami tipe-tipe kehilangan.
4. Agar pembaca dapat memahami arti dari kematian dan dampaknya.
5. Agar pembaca dapat memahami tanda-tanda kematian.
6. Agar pembaca dapat memahami arti dari berduka dan dampaknya.
7. Agar pembaca dapat memahami teori dari proses berduka.
1.4 Manfaat
1. Bagi institusi pendidikan, hasil makalah ini dapat di jadikan sebagai bahan bacaan di
bidang kesehatan sebagai bahan untuk bersosialisasi.
2. Bagi pembaca dapat mengetahui dan memahami mengenai materi tentang konsep
kehilangan,kematian dan berduka.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Kehilangan lingkungan yang telah dikenal
Salah satu yang paling membuat stress dan mengganggu dari jenis-jenis
kehilangan, yang mana harus ditanggung oleh seseorang. Contohnya kematian
anggota keluarga, teman dekat, dan kehilangan pekerjaan.
e. Kehilangan hidup.
Seseorang dapat mengalami mati baik secaara perasaan, pikiran dan respon
pada kegiatan dan orang disekitarnya, sama pada kematian yang sesungguhnya.
c. Anticipatory Loss
Perasaan kehilangan terjadi sebelum kehilangan terjadi.
Secara medis, kematian harus bisa diukur secara objektif sehingga tidak dikenal
istilah nyawa/ruh karena hal tersebut tidak dapat diukur/diperiksa secara objektif.
4
2.5 Dampak Kematian
Sebab kematian adalah setiap luka, cedera, atau penyakit yang mengakibatkan
rangkaian gangguan fisiologis tubuh yang berakhir dengan kematian pada seseorang,
misalnya: luka tembak pada kepala.
Sirkulasi melemah
o Suhu klien tinngi, tetapi kaki, tangan, dan ujung hidung klien tersa dingin dan
lembab
o Kulit ektermitas dan ujung hidung tanpa kebiruan, kelabu, atau pucat.
o Nadi mualai teratur, dan cepat
o Tekanan darah menurun.
o Peredaran perifer terhenti.
o Kemunduran dalam sensasi.
5
Penurunan/kegagalan fungsi pernafasan
o Mengerok (deat reattle) / bunyi napas terdengar kasar.
o Pernapasan tidak teratur dan berlangsung melalui mulut.
o Pernapasan sheyne stokes.
6
e. Kematian yang belum pasti,kemungkinan sembuh belum pasti,biasanya
terjadi pada klien dengan operasi radikal karena adanya kanker.
f. Kemungkinanmati dan sembuh yang tidak tentu. Terjadi pada kliendengan
sakit kronikdan telah berjalan lama.
7
b. Teori Rando
Rando (1993) mendefinisikan respon berduka menjadi tiga kategori:
Penghindaran
Pada tahap ini terjadi shock, menyangkal dan tidak percaya
Konfrontasi
Pada tahap ini terjadi luapan emosi yang sangat tinggi ketika klien secara
berulang-ulang melawan kehilangan mereka dan kedukaan mereka paling dalam
dan dirasakan paling akut.
Akomodasi
Pada tahap ini terjadi secara bertahap penurunan kedukaan akut dan mulai
memasuki kembali secara emosional dan sosial dunia sehari-hari dimana klien
belajar untuk menjalani hidup dengan kehidupan mereka.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehilangan merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami suatu
kekurangan atau tidak ada dari sesuatu yang dulunya pernah ada atau pernah dimiliki.
Kehilangan merupakan suatu keadaan individu berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya
ada menjadi tidak ada, baik sebagian atau seluruhnya.
Kehilangan dibagi dalam 2 tipe yaitu: Aktual atau nyata dan persepsi. Terdapat 5
katagori kehilangan, yaitu:Kehilangan seseorang seseorang yang dicintai, kehilangan
lingkungan yang sangat dikenal, kehilangan objek eksternal, kehilangan yang ada pada
diri sendiri/aspek diri, dan kehilangan kehidupan/meninggal.
9
DAFTAR PUSTAKA
Suseno, Tutu April. 2004. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia: Kehilangan, Kematian dan
Berduka dan Proses keperawatan. Jakarta: Sagung Seto.
Townsend, Mary C. 1998. Diagnosa Keperawatan pada Keperawatn Psikiatri, Pedoman Untuk
Pembuatan Rencana Perawatan Edisi 3. Jakarta: EGC.
stikes.fortdekock.ac.id
Stuart and Sundeen. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa, ed.3. Jakarta: ECG.
Mubarak, Wahid Iqbal. 2015.Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar 1. Jakararta: Selemba Medika.
Budi, Anna keliiat. 2009. Model praktikum keperawatan profesional jiwa. Jakarta: EGC
https://warstek.com/kematian-2/
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/kematian-5
https://www.slideshare.net/ulfasakurai/berduka-dan-kehilangan-copy
https://www.slideshare.net/mithakhair/konsep-pasien-terminal-menjelang-ajal
10