Anda di halaman 1dari 14

Ns. Elmie Muftiana,M.

Kep
 DDST adalah salah satu dari metode skrining
terhadap kelainan perkembangan anak yang
dilakukan secara berkala dan teratur sejak
anak lahir hingga berusia 6 tahun.
 memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk
metode skrining yang baik,
 mudah dan cepat dilakukan (15-20 menit)
 tingkat validitas yang tinggi.
 Bukan tes diagnostik atau tes IQ.
 Bukan pemeriksaan fisik dan bukan sarana untuk
meramalkan kemampuan adaptif dimasa yang akan
datang.
 Mengetahui kelainan perkembangan anak dan
hal-hal lain yang merupakan resiko
terjadinya kelainan perkembangan tersebut
 Mengetahui berbagai masalah perkembangan
yang memerlukan pengobatan konseling
genetic
 Mengetahui kapan anak perlu dirujuk ke
pelayanan yang lebih tinggi
 Dapat mengetahui dan mengikuti tahap-
tahap perkembangan anak
 Sedini mungkin menemukan kelambatan
perkembangan anak jika ada
 Meningkatkan kesadaran orang tua /
pengasuh anak untuk berusaha menciptakan
kondisi yang menguintungkan bagi
perkembangan
 Personal social (perilaku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri,
bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya

 Fine motor adaptive ( gerakan motorik halus)


Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk
mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot
kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat

 Language (bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara,
mengikuti perintah dan berbicara sopan

 Gross motor (gerakan motorik kasar)


Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap
tubuh
 Alat Peraga :
 Kismis/manik-manik
 Benang wol merah
 8 kubus berwarna-warni
 botol kecil
 bola tennis
 bel kecil
 kertas dan pensil
 Dll sesuai dengan usia
Langkah I : Persiapan
 Menjelaskan pada orang tua tentang DDST, tujuan, manfaat
dan cara pelaksanaan tes
 Lingkungan harus menunjang anak merasa nyaman selama
dilakukan tes
 Siapkan alat peraga sesuai dengan usia anak

Langkah II : Pelaksanaan
 Tentukan umur anak
 Buat grafik usia dengan menarik garis vertical pada
formulir DDST.
 Tes dimulai dari sector kemandirian bergaul
 Mulailah dari item / gugus tugas di sebelah kiri garis
kemudian yang ditembus oleh garis serta dilanjutkan ke
item sebelah kanan garis. Pada prinsipnya dimulai dari
tahapan perkembangan yang telah dicapai anak.
 Catat hasil tes pada formulir DDST
Cara menentukan usia anak
 Untuk menentukan umur anak digunakan patokan 30 hari untuk
satu bulan, 12 bulan untuk 1 tahun. Bila dalam perhitungan umur
kurang dari 15 hari dibulatkan kebawah dan sama dengan atau
lebih 15 hari dibulatkan kebawah.

Contoh :
An. Frisca lahir tanggal 16 Januari 2018. Tes dilakukan pada
tanggal 30 Maret 2020. Berapakah usia An. Frisca ?

Jawab :
tahun bulan tanggal
Tanggal test 2020 – 3 – 30
Tanggal lahir 2018 – 1 – 16 -
2 2 14

Jadi usia An. Frisca : 2 tahun 2 bulan 14 hari


dibulatkan menjadi 2 tahun 2 bulan
An. Faizal lahir tanggal 26 Desember 2018, DDST
dilakukan pada tanggal 20 Pebruari 2020. Berapakah
usia An. Faizal ?

Jawab :
tahun bulan hari
+ 12
19 1 +30
Tanggal test 2020 – 2 – 20
Tanggal lahir 2018 – 12 – 26 -
1 1 24

Jadi usia An. Faizal : 1 tahun 1 bulan 24 hari


dibulatkan menjadi 1 tahun 2 bulan
 Untuk anak prematur usia dikurangi sejumlah hari
premature :
Prematur 5 minggu = 1 bulan 7 hari
Prematur 6 minggu = 1 bulan 14 hari
Prematur 7 minggu = 1 bulan 21 hari
Prematur 8 minggu = 2 bulan
dst

Contoh soal
An. Feth lahir pada tanggal 7 Agustus 2017. datang ke
poli tumbang untuk dilakukan DDST pada tanggal
sekarang. Menurut ibunya An. Feth lahir premature 5
minggu. Berapa usia An Feth ?
Jawab : ……
1. Interprestasi penilaian pada tiap item atau gugus tugas
perkembangan

 Pass / Lewat ( V/P )


Apabila anak dapat melakukan gugus tugas perkembangan
dengan baik atau ibu memberikan laporan yang tepat dan
dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukan dengan baik
 Fail/ Gagal ( 0/F )
Apabila anak tidak dapat melakukan gugus tugas
perkembangan dengan baik atau ibu memberikan laporan
bahwa anak memang tidak bisa melakukan tugas dengan
baik
 Refusal/ Menolak ( R/M )
Anak menolak untuk melakukan tugas yang kemungkinan
dikarenakan factor sesaat ( lelah, ngantuk, lapar, haus,
sakit, menangis dll)
 No Opportunity ( No )
Apabila anak tidak mempunyai kesempatan untuk
melakukan tugas karena ada hambatan --- kasus Retardasi
mental, Down Sindrom.
2. Interprestasi penilaian pada tiap sector perkembangan

 Advance
Apabila anak dapat melaksanakan tugas pada item disebelah kanan garis usia

 Normal
Apabila anak lulus atau menolak melakukan tugas perkembangan pada kotak yang
dilewati garis usia dengan prosentase 25% - 75% ( pada kotak warna putih) dan/atau
anak menolak atau gagal melakukan tugas disebelah kanan garis

 Caution
Apabila anak gagal atau menolak tugas pada item dimana garis umur berada
diantara 75% - 90% (pada kotak warna hijau)

 Delay
Apabila anak gagal atau menolak tugas pada item yang berada disebelah kiri garis
umur

 No Opportunity
Hasil ini dituliskan jika anak mengalami hambatan sehingga tidak ada kesempatan
untuk melakukan uji coba
3. Interprestasi hasil test keseluruhan ( 4 sektor )

 NORMAL :  Pass atau advance pada gugus tugas sesuai usia


 Tidak ada delay
 Tidak ada caution atau maksimal terdapat 1 caution
 Lakukan pemeriksaan ulangan berikutnya

 SUSPECT :  Bila didapatkan 2 atau lebih caution, atau


 Bila didapatkan 1 atau lebih delay
 Lakukan uji ulang dalam 1 – 2 minggu untuk menghilangkan
factor sesaat ( takut, sakit, mengantuk, lapar, haus, dsb)

 UNTESTABLE :  Bila ada skor menolak satu atau lebih item disebelah kiri
garis umur
 Bila menolak lebih dari satu item pada area 75% - 90%
pada kotak warna hijau
 Lakukan pemeriksaan secara periodic dan terus lakukan
stimuli

Anda mungkin juga menyukai