Anda di halaman 1dari 5

SOP (SATUAN OPRASIONAL PROSEDUR)

PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG

Tujuan instruksional umum:

Setelah melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada anak,


mahasiswa dapat memahami dengan benar cara pemeriksaan tumbuh kembang
pada anak.

Tujuan instruksional khusus:


1. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan tumbuh kembang sesuai dengan
prosedur
2. Mahasiswa dapat menilai hasil DDST

Mengukur DDST (Denver Development Screening Test)


DDST adalah salah satu metode screening terhadap kelainan anak, tes ini
bukanlah tes diagnostic atau tes IQ.
a. Aspek perkembangan yang dinilai
 Perilaku social
 Gerakan motorik halus
 Bahasa
 Gerakan motorik kasar
b. Alat yang digunakan
 Alat peraga
 Lembar formulir DDST
 Buku petunjuk sebgai referensi yang menjelaskan cara-cara
melakukan tes dan cara penilaiannya.
c. Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
 Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada semua anak yang
berusia 3-6 bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, dan 5
tahun.
 Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya
hambatan perkembangan pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan
dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.
d. Penilaian
 Abnormal
 Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan pada 2 sektor
atau lebih
 Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih
keterlambatan PLUS 1 sektor atau lebih dengan 1
keterlambatan kotak yang berpotongan dengan garis vertikal
usia.
 Meragukan
 Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
 Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan
pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang
perpotongan dengan garis vertikal usia.
 Tidak dapat dites
 Normal
KUESIONER PRA SCREENING PERKEMBANGAN (KPSP)

a. 9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua / pengasuh,


b. Tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak
c. Mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2 tahun, minimal
tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun
d. Untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau terlambat

Alat :
1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak
2. Kertas, pensil,
3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis,
4. kerincingan,
5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah,
6. benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit kecil berukuran 0,5-1 cm

Cara Menggunakan KPSP :


1. Hitung umur anak yang akan dinilai. Bila umur anak > 15 hari dibulatkan ke
umur yang lebih tua, bila umur < 15 hari dibulatkan menjadi umur yang
lebih muda.
2. Pilih kuesioner yang sesuai dengan umur anak
3. Baca dengan teliti pertanyaan di kuesioner tersebut satu persatu
4. Setelah semua pertanyaan dijawab , hitung jumlah “ya”

Interpretasi (penafsiran) KPSP :


1. “Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa melakukan atau pernah atau
sering atau kadang-kadang.
2. “Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu tidak tahu
3. Bila “Ya” berjumlah 9-10, berarti perkembangan anak sesuai tahap
perkembangannya (S)
4. Bila “Ya” berjumlah 7-8, berarti meragukan (M)
5. Bila “Ya” sama atau kurang dari 6, kemungkinan ada penyimpangan (P)
 rinci jawaban “tidak” pada aspek perkembangan mana

Hasil :
1. Bila jawaban KPSP : Ya 9-10
Artinya perkembangan anak sesuai dengan umurnya (S)
 Beri pujian bagi ibu
 Teruskan pola asuh
 Teruskan stimulasi sesuai tahap perkembangan berikutnya
 Ikutkan anak di posyandu
2. Bila jawaban KPSP : Ya 7-8
Artinya perkembangan anak meragukan (M)
 Beri dukungan ibu
 Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai usia anak
 Cari kemungkinan penyakit yang menyebabkan penyimpangan
perkembangan
 Ulangi setelah 2 minggu kemudian KPSP sesuai umur anak
Jika hasil KPSP 7-8, maka kemungkinan ada penyimpangan (P)  rujuk
ke RS terdekat

3. Bila jawaban KPSP : Ya 6-7


Kemungkinan ada penyimpangan perkembangan
 Segera rujuk ke RS
 Tulis jenis dan jumlah penyimpangan perkembangan (motorik, bahasa,
personal sosial)

Anda mungkin juga menyukai