Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri,
bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
2) Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk
mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil,
tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
3) Language (bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara,
mengikuti perintah dan berbicara spontan
Lisan/tulisan, isyarat, bhs tubuh, ekspresi wajah
4) Gross motor (gerakan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
1) Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada
semua anak yang berusia: 3-6 bulan, 9-12 bulan, 18-
24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, dan 5 tahun
2) Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang
dicurigai adanya hambatan perkembangan pada
tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan
evaluasi diagnostik yang lengkap.
FORMULIR DDST
PETUNJUK PELAKSANAAN DDST
Hal depan
1. Skala umur pada garis horizontal (atas dan bawah)
Umur 0 – 6 tahun
Umur 0 – 2 bulan, jarak antara 2 tanda (garis tegak kecil) 1
bulan
Setelah umur 24 bulan, jarak antara 2 tanda : 3 bulan
2. halaman depan kiri atas : neraca umur 25%, 50%, 75%
dan 90%
3. halaman kanan bawah : kotak kecil berisi tes perilaku
Untuk membandingkan perilaku anak selama tes dengan
perilaku sebenarnya
Bagian tengah berisi 125 item yang digambarkan dalam
neraca umur 25%, 50%, 75%, dan 90% dari seluruh
sampel standar anak normal yang dapat melaksanakan
tugas tersebut
Penentuan umur
Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal
lahir anak yang akan diperiksa. Gunakan patokan 30
hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu
tahun.
§ Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari
dibulatkan ke bawah, jika sama dengan atau lebih
dari 15 hari dibulatkan ke atas.
Apabila anak lahir prematur, maka dilakukan
pengurangan umur, misalnya prematur 6 minggu,
maka dikurangi 1 bulan 2 minggu
Alat yang digunakan
Alat peraga: benang wol merah, kismis/ manik-
manik, Peralatan makan, peralatan gosok gigi,
kartu/ permainan ular tangga, pakaian, buku
gambar/ kertas, pensil, kubus warna merah-kuning-
hijau-biru, kertas warna (tergantung usia kronologis
anak saat diperiksa).
Ø Lembar formulir DDST II
Ruang periksa
Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan
cara-cara melakukan tes dan cara penilaiannya
Pelaksanaan
Yang harus diperhatikan:
Semua item harus diujikan dengan prosedur yang
sudah terstandarisasi
Perlu kerjasama aktif dari anak
Harus terbina kerjasama yang baik antara kedua
belah pihak
Tersedia ruangan yang cukup luas, ventilasi baik,
kesan santai dan menyenangkan
Orang tua harus tahu tes ini untuk melihat
perkembangan anak secara keseluruhan
Beritahu orang tua bahwa anak tidak selalu
melaksanakan semua tugas yang diberikan
Item yang kurang memerlukan keaktifan anak
sebaiknya didahulukan. Misal personal sosial
kemudian motorik halus
Item yang mudah didahulukan, berikan pujian pada
anak yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik,
agar anak tidak segan
Item dengan alat yang sama digunakan secara
berurutan agar efisien waktu
Hanya alat-alat yang digunakan diletakkan dimeja
Pelaksanaan tes dimulai dari kiri garis umur lalu
dilanjutkan ke item sebelah kanan garis umur
SKORING PENILAIAN ITEM TEST
1. L = Lulus (Passed = P)
Anak dapat melakukan item dengan baik atau
ibu/pengasuh memberi laporan (tepat/dapat dipercaya)
bahwa anak dapat melakukannya
2. G = Gagal (Fail = F)
Anak tidak dapat melaksanakan item tugas dengan baik
ibu/pengasuh memberi laporan (tepat/dapat dipercaya)
bahwa anak dapat melakukannya dengan baik
3. TAK = tidak ada kesempatan (No Opportunity = NO).
Anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan item
karena ada hambatan. Skor ini hanya digunakan untuk item
yang ada kode L/Laporan orang tua atau pengasuh anak.
Misal anak dengan RM,SD
4. M = Menolak =refusal/R
Anak menolak melakukan tes. Misal : lelah, menangis,
mengantuk
INTERPRETASI NILAI