Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM STUDI D3 FISIOTERAPI

FAKULTAS KESEHATAN DAN KETEKNISIAN MEDIS


UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG

Nomor : / /

LAPORAN STATUS KLINIK

NAMA : DERI KRISTIAN N


NIM : 1803110
TEMPAT PRAKTEK : KLINIK TALITAKUM
PEMBIMBING : Agoeng Noegroho STr.Kes,Ftr

Tanggal Pembuatan Laporan : ___________________________


Kondisi : Pediatric

I. KETERANGAN UMUM PENDERITA


Nama Anak : MEME
Umur : 4 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : _______________________________
Nama Orangtua : _______________________________
Umur : _______________________________
Pekerjaan : _______________________________
Alamat : Semarang_______________________

II. DATA – DATA MEDIS RUMAH SAKIT

A. DIAGNOSIS MEDIS
Delay Development

B. CATATAN KLINIS
 X-Ray  USG  CT-Scan  MRI  Lab

Tidak dilakukan

C. TERAPI UMUM ( GENERAL TREATMENT )

Tidak dilakukan

D. RUJUKAN

Tidak dilakukam

III. SEGI FISIOTERAPI

1
A. PEMERIKSAAN

1. ANAMNESIS (Hetero)

a. KELUHAN UTAMA :

-Spasme neck bag. Belakang


-Kesulitan dalam berbicara

b. RIWAYAT ANAK
Hiperaktif hipo postural tone

c. RIWAYAT ORANGTUA

Riwayat Kehamilan : normal

Riwayat Kelahiran : normal

2. PEMERIKSAAN FISIK

a. TANDA – TANDA VITAL

1) Tekanan Darah : 120/80


2) Denyut Nadi : 80x/menit
3) Pernafasan : 18x/menit
4) Temperatur : 36C
5) Tinggi Badan : 110 cm
6) Berat Badan : 25 kg

b. INSPEKSI
Kondisi Anak : Aktif Pasif √Hiperaktif Lainnya
Keterangan:_______________________________________
Postur : hipo postural tone

Pola Jalan : Ataxic Atethoid Scissor Diplegi Monoplegi


Quadriplegi Lainnya Normal
c. PALPASI
Tonus Otot: Spasme neck bag. Belakang

2
d. TEST REFLEK
Tendon Guard Reflek
Sensoris Hiposensitif Normal Hipersensitif
Auditory √
Visual √
Taktil √
Vestibular √
Propioseptive √
Oral √

Reflek Primitif
Reflek Primitif Ada Tidak Ada Sinkron
ATNR √
STNR √
Babinsky √
Blinking √
Moro √
Grasp √
Extensor Thrust √
Flexor Withdrawal √
Sucking √
Rooting √
Swallowing √

e. GERAK DASAR

1) Gerak Aktif
(Kontrol Postural Tonus)
Fleksi neck kurang baik karena adanya spasme

2) Gerak Pasif
(Rigiditas, Spastisitas, Flacid)

Spastisitas ,Pasien mengalami spasme pada neck bagian belakang

f. KOGNITIF
Konsentrasi Anak : Normal
Perilaku Anak : Normal

g. FUNGSIONAL DASAR (diisi sesuai usia pencapaian DDST)


Tidak dilakukan

h. FUNGSIONAL AKTIVITAS
GMFM Lainnya
Tidak dilakukan

3
i. LINGKUNGAN AKTIVITAS
Mendukung perkembangan anak

3. PENGUKURAN KHUSUS

a. NYERI
VAS VDS Lainnya
Tidak dilakukan

b. ANTOPOMETRI
tidak dilakukan

c. LINGKUP GERAK SENDI / ROM


tidak dilakukan

d. MANUAL MUSCLE TESTING (XOTR)


Keterangan Hasil
X : Kekuatan Normal, Bila ada Kontraksi dan gerakan
yang terjadi cukup kuat
O: (nol) Bila tidak ada kontraksi
T: (trace) Bila ada Kontraksi namun tidak terjadi gerakan
R: Reflek Bila gerakan yang terjadi merupakan reaksi
reflek

e. LAIN-LAIN
tidak dilakukan

B. DIAGNOSIS FISIOTERAPI (ICF Concept)

 Body Function and Body Structure

Pasien tidak bisa berbicara dengan normal/kesulitan,


Hiperaktif hipo postural tone

 Activities

Kesulitan dalam berbicara

 Participation

Pasien susah bersosialisasi dengn lingkungan karena kesulitan dalam


berbicara

4
C. PROGRAM / TINDAKAN FISIOTERAPI

1. Tujuan
a. Jangka Pendek
Menghilangkan spasme pada neck bag. Belakang
Meningkatkan kemampuan bicara
Memperbaiki sensoris
Memunculkan reflexs

b. Jangka Panjang
Meningkatkan kemampuan berbicara

5
2. Tindakan Fisioterapi (sertakan alasan menurut anda)

 Memberikan stimulus pada telapak kaki dengan lengthening activity


on foot untuk meningkatkan kemampuan bicara.
 pemeberian myofascial release thecnique (MRT) untuk memperbaiki
sensoris nya.
 Neuro Senso Motor Refleks Integration (NSMRI) ntuk memunculkan
reflex nya.

3. Tindakan Promotif / Preventif

D. PELAKSANAAN FISIOTERAPI

1. Lengthening activity on foot

Dengan memberikan stimulus pada kaki terutama pada bagian telapak kaki
dengan tekanan salah satunya.

2. Myofascial release thecnique

 Pasien tidur terlentang di bed


 Posisi terpis berada di ujung bed bagian atas kepala
Kemudian terapis secara pasif memgleksikan leher pasien secara full
rom kemudian di tahan di akhir rom selama 8-10x hitungan (otot
belakang neck)
 Kemudian add dan abd secara pasif dengan tangan kiri memfiksasi di
pundak dan tangan kanan di memegang kepala bagian samping dan
langsung melakukan gerakan abd dan add neck, selama 8-10x
hitungan (sternocledo)
 Posisi selanjutnya duduk dan terapis di belakang pasien yaitu dengan
gerakan memfleksikan leher sedikit serong kearah abd atau add
(trapezius upper)

3. Neuro senso motor reflexs

 Posisi pasien tidur terlentang


 Gerakan yang pertama usapan untuk mengenal anggota tubuh (dari
kepala hingga kaki) di sertai sedikit penekanan pada setiap sendinya
 Gerakan yang kedua Usapan halus masing-masing 3 kali pada setiap
bagian
 Gerkan yang ketiga usapan gelombang gerakan seperti ulat berjalan
diakhiri dengan gerkan memutar , dengan gerakan gelombang juga
kearah lumbal

6
 Gerakan yang keempat gerakan seperti angka 8 , di akhiri dengan
gerkan angka 8 diatas pelvic nya kanan dan kiri ,

E. EVALUASI
 Sudah tidak ada lagi spasme pada bagian belakang neck
 Sensoris nya sudah mulai membaik
 Mulai muncul reflex
 Kemampuan bicara pasien sudah mulai meningkat

F. HASIL TERAPI AKHIR


Pasien bernama zafran berusia 4 tahun dengan keluhan utama delay
development dengan gangguan spasme pada neck belakang sensoris kurang
baik, fleks yang belum muncul dan kurang nya kemampuan bicara sudah
mulai membaik tetap biacaranya belum meningkat dengan sempurna.

G. CATATAN PEMBIMBING PRAKTEK

__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________

_____________,____________ 20

PEMBIMBING PRAKTEK

( ________________________)
NIP

Anda mungkin juga menyukai