Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN STATUS KLINIK

FISIOTERAPI
PEDIATRI
PRODI FISIOTERAPI PROFESI
UNIVERSITAS ’AISYIYAH YOGYAKARTA

NAMA MAHASISWA : Qurratu Aeni


N.I.M. : 1710306052
LAHAN RS / KLINIK : RS Rajawali Citra
TANGGAL :

I. KETERANGAN UMUM PASIEN


Nama : An. Kelvin Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Rekam Medik : 10171178 Agama : Islam
Umur : 5 bulan Pekerjaan : Belum cukup umur
Alamat : Karangkulon RT 01
II. DATA-DATA MEDIS RUMAH SAKIT
Diagnosa : CTEV
Radiologi :-
Laboratorium :-

III. SEGI FISIOTERAPI


A. ANAMNESIS
○ HETEROANAMNESIS
1. Keluhan Utama : Ibu pasien mengeluh kaki kanan anaknya terlihat bengkok
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat kehamilan: sehat selama hamil, anak kedua dari kehamilan kedua.
Riwayat lahir : Cukup bulan, normal, BB = 3,8 kg
3. Riwayat USG  tidak ada keluhan (normal)
4. Riwayat pengobatan  Terapi di RS Rajawali Citra dari umur 5 hari sampai sekarang

B. PEMERIKSAAN OBYEKTIF

Pemeriksaan Vital Sign : Kemampuan Fungsional :


1. BP : mmHg 1. Bedrest :□
2. HR : x/mnt 2. Jalan sendiri :
o
3. Suhu : C 3. Kursi roda :□
4. RR : x/mnt
4. Resiko jatuh :□
5. BB : x/mnt
5. Alat bantu :□
6. TB : x/mnt
7. Skor Nyeri : 6. Prothese :□
7. Deformitas :□
8. digendong :
1. Pemeriksaan Sistemik Khusus
a. Inspeksi
Statis : deformitas pada kaki kanan (inversi, plantar fleksi),
pemendekan tendon achiles

Dinamis : Digendong dan sudah bisa tengkurap

b. Palpasi : kekakuan tendon archiles

c. Fungsi Gerak Dasar : PFGD :


Aktif  sinistra : full ROM
dextra: terbatas
Pasif  sinistra: full ROM
dextra : Full ROM , elastic end feel

2. Pengukuran Khusus
Refleks Primitif :
Babinsky (+)
Grasp (+)
Gravity Refleks (-)
Pemeriksaan Kemampuan Fungsional dengan DDST untuk motorik kasar didapatkan hasil
normal (bisa melakukan sesuai umur perkembangan)

C. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
i. Impairment (Body Structure & Body Function)
- Deformitas pada kaki kanan
- pemendekan tendon achiles

ii. Functional Limitation


belum bisa menggerakan kaki kanan ke eversi, dorsal fleksi
Belum lancar saat merayap

iii. Participation Restriction


Bermain dengan keluarga tidak terganggu

D. PROGRAM FISIOTERAPI
1. Tujuan Jangka Pendek :
a. mengembalikan posisi kaki kanan secara anatomis
b. mengembalikan fungsional tendon achiles

2. Tujuan Jangka Panjang :


Melanjutkan tujuan jangka pendek
E. UNDERLYING PROCESS
F. TEKNOLOGI INTERVENSI FISIOTERAPI
(Persiapan Alat, Persiapan Pasien, Persiapan Terapi, Dosis) Sesuai Evidence Based Practice.
1. Pemijatan ( Massage)

Massage pada kasus CTEV adalah sebagai penunjang saja. Tata laksananya sebagai
berikut:

penatalaksanaan : Stroking, pemerataan media seperti baby oil, bedak, dan lain-lain ,
Effleurage, Gerakan pembuka untuk mengawali, transisi, dan mengakhiri massage.
Gerakan dari distal ke proksimal secara bergantian dari area medial ke lateral. Transfer
Friction, menggunakan 2 ibu jari atau satu ibu jari yang digerakkan secara transversal
pada otot m. Tibialis anterior dan tendon achilles dan sedikit otot gastrocnemius.

2. Stretching, dilakukan dengan awal traksi ke arah distal, gerakan eversi, dan dorsi fleksi (
lawan dari pes varus)

3. Kinesio taping
Kinesio taping digunakan untuk peningkatan keseimbangan dan fungsi. Kinesio taping
sebagai koreksi otot akibat adanya pes varus
terapi dilakukan 1 kali dalam 5 hari

G. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


Pengukuran kemampuan fungsional dengan DDST sesuai dengan perkembangan umur

Bantul , ............................................
Clinical Educator

(.........................................................)

Anda mungkin juga menyukai