Anda di halaman 1dari 29

Bursitis Subacromialis

Kelompok 5
Azzahra Widhayani Imran (R021191006)
Andi Tzamrah Istiqani Syam (R021191017)
Asriany Nasrud (R021191037)
Ananda Nurfatiha Rezki (R021191050)
Zahrasuraya Suwandi (R021191058)
Definisi
Bursitis subacromialis merupakan peradangan yang terjadi pada bursa
yang berisi cairan synovial yang berlebih dan biasanya disertai nyeri dan
bengkak di antara rotator cuff dan acromion. Dimana permasalahan
yang umum terjadi pada kasus ini diantaranya nyeri yang hebat, oedem di
area sekitar shoulder dan penurunan ROM sehingga menyebabkan
penurunan kemampuan aktivitas fungsional pasien (SPADI).
Patofisiologi
Normalnya, bursa (bantalan sendi) berfungsi dalam mengurangi gesekan pada sendi. Namun, terjadi
perubahan patologi sebagai respon terhadap kerusakan jaringan lokal berupa inflamasi serta peningkatan
cairan synovial pada subacromialis. Trauma lokal, degenerasi tendon serta deposit klasifikasi akan
mengakibatkan peradangan lokal disertai pembengkakan dan akumulasi cairan. Subacromialis bursitis
kadang-kadang dapat disebabkan oleh deposit kristal. Suatu peradangan pada tendon akan menyebabkan
peradangan pada bursa (Heru Purbo K, 2001)
Bursitis sering terjadi disebabkan karena kondisi medis lainnya. Contohnya pasien yang menderita
bursitis menderita kapsulitis adhesif, tendinopati rotator cuff, Tendinopati Supraspinatus, atau
tendinopati bicipital subakromial, kemungkinan besar
Anatomi
1. Tulang 4. Otot
a. Os. Scapula a. Rotator cuff
b. Os. Clavicula b. Deltoid
c. Os. Humerus c. M. Teres Major, M. Latissimus Dorsi, M. Biceps
2. Sendi 5. Saraf
a. Glenohumeral joint a. Saraf axilla
b. Acromioclavicular joint b. Saraf median
c. Sternoclavicular joint c. Saraf radial
d. scapulothoracic 6. Pembuluh darah
3. Kapsul sendi a. Sistem peredaran darah arteri
a. Kapsul synovial bagian dalam • Arteri subclavia
b. Kapsul fibrosa • Arteri axillaris
b. Sistem peredaran darah vena
• Vena superficial
• Vena profundus
Anatomi
Terdapat 6 bursa pada regio shoulder, di antaranya
No Bursa Lokasi
1 Subscapular bursa (Scapulothoracic Di antara tendon oto subscapularis dan
Bursa) kapsul shoulder joint
2 Subdeltoid bursa Di antara otot deltoid dan kapitas
shoulder joint
3 Subacromial bursa Di bawah prosesus acromion dan di
atas tuberculum mayor dari humerus
4 Subcoracoid bursa Di antara prosesus coracoid pada
scapula dan kapsul shoulder joint
5 Infraspinatus bursa Di antara tendon infraspinatus dan
kapsul sendi
6 Subcutaneous Acromial bursa Di atas acromion mendekati kulit
Epidemiology
Penyebab terjadinya bursitis biasanya tidak terlalu jelas. Terkadang
keluhan didahului dengan adanya trauma yang dialami penderita. Penelitian
yang dilakukan oleh Snook (1979) melaporkan bahwa dalam studi kasus pada 71
orang wanita pesenam, 66 diantaranya menderita sakit bahu dimana 45 kasus
diseabkan oleh trauma sedangkan 21 lainnya karena pengulangan. Flowe (1983)
dan Richarson (1980) menyatakan kasus nyeri pada bahu tertinggi berada di
kisaran 50%
Etiologi
• Trauma
• Inflamasi sendi
• Overload

Faktor lainnya:
• Iritasi kronik
• Peningkatan respon inflamasi pada RA
• Kelemahan otot upper extremity
• Degenerasi tendon otot
• Deposisi kalsium
• Peradangan yang berdekatan pada tendon supraspinatus
• Tear di sekitar rotator cuff
• Impingement oleh ligament coraco-acromial
• Impingement coracoid
• Impingement pada aspek posterosuperior glenoid
• pekerjaan
Tanda dan Gejala
• Nyeri pada lengan atas (tuberositas deltoidea humeri)

• Nyeri rujukan pada area tuberculum humeri

• Pegal di area bahu

• Keterbatasan ROM, terutama saat gerakan abduksi

• Kelemahan otot: Rotator cuff

• Inflamasi

• Adanya painful arc atau impingement syndrome


Manajemen
Fisioterapi
Data pasien
Pemeriksaan vital
■ Nama : Tn. deniyar sign
■ Umur : 58 tahun
■  Tekanan darah :120/80 mmhg
■ Jenis kelamin : laki-laki
■ Nadi : 80 /mnt
■ Agama : islam
■ Suhu : 36,5
■ Alamat :PNS kelurahan
■ Pernafasan : 18 /mnt
■ Pekerjaan : JL. Tentara geni pelajar
■ Status : menikah
Chief Of Complaint

Rasa nyeri yang hebat pada bahu kiri


History Taking
Fisioterapis Pasien
Sejak kapan sakitnya muncul ? Nyeri dirasakan sejak 2 mingu yang lalu
Bagaimana sehingga timbul sakit ? Waktu itu saya mengalami kecelakaan
kendaraan motor yang menyebabkan bahu kiri
timbul rasa nyeri, namun saya tidak melakukan
tindakan apapun
Bagaimana nyeri yang bapak rasakan, apakah Iyaa, nyerinya menjalar
menjalar ?
Kapan atau ketika apa nyerinya bertambah ? Nyeri bertambah parah saat tangan diangkat ke
atas dan saat mengambil barang yang posisinya
ada diatas
apakah bapak pernah mengalami sakit bahu Tidak pernah
atau trauma disekitar bahu sebelumnya

Apakah bapak sudah ke dokter ? Iya sudah, sebelum ke sini saya periksakan diri
ke rumah sakit, dan rumahh sakit menyarankan
saya ke fisioterapi

Apakah aktivitas bapak terganggu ? Iya, nyerinya menghambat aktivitas sehari-hari


saya
Fisioterapis Pasien

Aktivitas apa yang paling terganggu Pekerjaan saya terganggu dan saya
yang bapak rasakan ? tidak melakukan hobi saya bermain
badminton karena sakit ini
Apakah masih ada gejala atau
gangguan lain yang bapak rasakan ? Tidak ada
Assimetry
Inspeksi statis
Anterior Posterior Lateral

Bahu kiri sedikit lebih Bahu kiri sedikit lebih Bahu kanan merosot
tinggi dari bahu kanan tinggi dari bahu kanan ke bawah, posisi
kepala asimetris

Inspeksi dinamis

Pasien merasa nyeri ketika melakukan gerakan tertentu seperti saat


menggerakkan bahu dan mengarahkan tangannya ke atas dan ke belakang,
terutama ketika melakukan fleksi shoulder.
PFGD Aktif Pasif TIMT
Assimetry Fleksi shoulder Mampu namun tidak
full ROM, ada nyeri
Mampu, terasa dan
sakit
Terasa sakit

Tes orientasi
Saat mengangkat Ekstensi shoulder Mampu dan tidak mampu dan tidak Tidak terlalu sakit
sakit terlalu sakit
tangan ke atas,
tangan kiri tidak full Depresi shoulder Mampu dan tidak Tidak sakit Tidak sakit
ROM seperti tangan sakit
kanan
Elevasi shoulder Mampu, terasa dan Tidak terlalu sakit Tidak terlalu sakit
Sakit
Palpasi Pada bahu kiri

Ada oedem dan Abduksi shoulder Mampu namun tidak Mampu, terasa dan Terasa sakit
peradangan full ROM, ada nyeri Sakit

Adduksi shoulder Mampu dan tidak Mampu dan tidak Tidak terlalu sakit
sakit sakit

Eksorotasi shoulder Mampu dan tidak Mampu, terasa dan Tidak terlalu sakit
sakit Sakit

Endorotasi shoulder Mampu dan tidak Mampu dan tidak Tidak sakit
sakit sakit
Restrictive
• Limitasi ROM : Terdapat keterbatasan gerak saat melakukan gerakan abduksi dan
fleksi shoulder
• Limitasi ADL : Terdapat keterbatasan ADL, terutama pada saat kegiatan menyisir atau
mengangkat tangan
• Limitasi Rekreasi : Terdapat limitasi pada saat main badminton
• Limitasi Pekerjaan : Terdapat limitasi pekerjaan, terutama saat melakukan pekerjaan
sebagai PNS kelurahan misalnya mengambil dokumen dari atas lemari
Tissue Impairment
• Musculotendinogen : Ya ada kerusakan
• Osteoarthrogen : Ya ada kerusakan
• Neurogen : Ya, ada kerusakan
• Psikogenik : tidak ada keruskan
Spesific Test
VAS ADL TEST
● Nyeri diam : 4
● Nyeri tekan : 5  Berpakaian
● Nyeri gerak : 6  Menyisir
 Bermain badminton
 Mengambil benda pada posisi
yang lebih tinggi

Painful arc test = + apabila pasie meraakan nyeri sepanjang 60 derajat samapi 120
derajat saat gerakan abduksi
Diagnosa Fisioterapi
Pasien mengalami penyakit bursitis atau biasa disebut dengan peradangan
pada bursa subdeltoidea.
Problem Fisioterapi

● Primer : nyeri
● Sekunder : depresi, kelemahan otot, keterbatasan ROM, kontraktur otot,
● Kompleks: Gangguan ADL
Program Fisioterapi
Evaluasi Fisioterapi

Dilakukan untuk melihat sejauh mana kemajuan yang dialami pasien setelah
diterapi
● Evaluasi sesaat, dilakukan setiap selesai terapi
● Evaluasi berkala, dilakukan setiap beberapa kali terapi
Modifikasi Fisioterapi

● Perubahan yang dilakukan ketika kondisi pasien tidak mengalami


peningkatan atau kondisi pasien memburuk sehingga dilakukan re-evaluasi
dan dilakukanlah modifikasi untuk mencapai hasil interfensi yang optimal
● Mis : Mengubah dosis, mengganti modalitas atau meng-combine beberapa
modalitas
Kemitraan Fisioterapi

● Rujukan untuk mengalihkan penanganan problematika yang dialami pasien


kepada profesi kesehatan lain yang dianggap mampu untuk mengambilalih
dan menangani problematika pasien yang bersangkutan.
● Rujukan ini dilakukan jika ternyata setelah menjalani proses fisioterapi
termasuk modifikasi dan pasien tetap tidak mengalami perkembangan yang
berarti.
Referensi

Wahyuni, D., Widodo, A., & Fis, S. (2016). Penatalaksanaan


Fisioterapi Pada Subacromialis Bursitis Di Rst. Dr. Soedjono
Magelang (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta)

Murtagh. (2013). General Practice 5th ed. Australia: McGraw-


HillEducation.

Anda mungkin juga menyukai