Anda di halaman 1dari 13

TENDINITIS SUPRASPINATUS

Gina Sonia Sabila (17.020)


Helga Rahmanita (17.024)
Sukma Suci Febrianti (17.057)
.
Definisi

Tendinitis supraspinatus adalah peradangan pada


tendon supraspinatus dengan nyeri yang berulang ulang akibat
gesekan tendon terhadap tulang bahu dalam jangka waktu
yang lama dan terdapat gangguan gerakan abduksi.
Anatomi

Otot suprspinatus adalah otot yang relatif kecil pada


lengan atas. Termasuk dalam salah satu otot rotator
cuff..

Origo: fascia supraspinatus dan fossa supra spinatus

Insertio: tubercullum majus

Fungsi : abduksi shoulder

Inervasi: nervus suprascapularis (C4-C6)


Patofisiologi

Gerakan-gerakan overhead (berenang, melukis, tennis) atau gerakan abduksi


shoulder yang statik dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kontraksi otot
tidak maksimal sehingga otot mengalami kekurangan oksigen dan sirkulasi darah tidak
berjalan dengan baik pada sendi bahu tersebut dan terjadi critical zone, dimana terjadi
perubahan struktur sendi dan terjadilah penyempitan pembuluh darah yang akan
menyebabkan gangguan sirkulasi, dan dalam jangka waktu yang lama akan terjadi
kerusakan tendon supraspinatus, dimana akan menimbulkan penumpukan calsium
didalam bursa, dan bila hal ini berlanjut lagi maka terjadilah tendinitis supraspinatus.
Penatalaksanaan Fisioterapi
A. Assesment
Anamnesa

Identitas Pasien
Nama : Ny. HENY
Usia : 65 tahun
Jenis kelmin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Komplek Timah no.56 Cilandak
Agama : Islam
Diagnosa Medis : Kalsifikasi sela sendi bahu kiri-peritendinitis calcarea kiri
Tanggal Pemeriksaan : 14 Febuari 2006
b. Riwayat Penyakit

• Keluhan Utama
Sakit pada bahu kiri saat digerakan , pasien tidak mampu melakuan aktivitas fungsional sehari
hari seperti mengkancingkan dan membuka BRA.

• Riwayat Penyakit Sekarang


Sejak setahun lalu pasien merasakan pegal-pegal dan nyeri pada kedua bahu dengan bahu kanan
lebih ringan daripada bahu kiri namun pada bahu kiri lama kelamaan nyerinya makin hebat.

• Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien hyperaktivitas dalam melakukan aktivitas sehari hari sebagai ibu rumah tangga (seperti
memasak dan mencuci), memiliki kolesterol yang tinggi dan mengidap penyakit bronchitis kronik.
2. Pemeriksaan

a. Pemeriksaan Umum

Tekanan Darah : 150/90 mmHg


Denyut Nadi : 72 x/menit
Pernapasan : 18 x/menit
Suhu : 36°C
Tinggi Badan : 178 cm
Berat Badan : 65 kg
• Inspeksi
Statis : - Kontur bahu asimetris (bahu kiri lebih tinggi daripada bahu
kanan)
- Protraksi bahu
Dinamis : Tampak kesakitan bahu kiri ketika menggerakan lengan
atas.
• Palpasi
- Spasme pada otot upper trapezius dan rotator cuff kanan lebih beat
daripada bahu kiri.
- Nyeri tekan pada tendon m.supraspinatus dan tendon m.biceps
caput longum.
b. Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar
1. Aktif
- Cervikal ketika melakukan fleksi,ekstensi, lateral fleksi dan rotasi full
ROM dan tanpa nyeri.
- Shoulder kanan ketika melakukan fleksi, abduksi-elevasi terbatas dan
nyeri Adduksi, internal rotasi dan eksternal rotasi full ROM.
- Shoulder kiri ketika melakukan fleksi, ekstensi dan abduksi-elevasi,
adduksi, internal rotasi dan eksternal tidak full ROM dan sangat nyeri.
- Elbow ketika melakukan fleksi dan ekstensi dapat digerakan full ROM
dan tidak ada nyeri.

2. Passive
- Cervikal ketika melakukan fleksi,ekstensi, lateral fleksi dan rotasi full
ROM dan tanpa nyeri.
- Soulder kanan ketika melakukan fleksi, ekstensi, abduksi-elevasi,
adduksi, internal rotasi dan eksternal rotasi full ROM dan nyeri.
- Shoulder kiri ketika melakukan fleksi, abduksi-elevasi, adduksi,
ekstensi, internal rotasi dan eksternal rotasi terbatas dan nyeri.
- Elbow ketika melakukan fleksi dan ekstensi dapat digerakan full ROM
dan tidak ada nyeri.
3. Isometrik
- Adduksi shoulder : - (tidak nyeri)
- Abduksi shoulder : + (nyeri)
- Shoulder eksternal rotasi : - (tidak nyeri)
- Shoulder internal rotasi : - (tidak nyeri)
- Fleksi elbow : + (nyeri)
- Ekstensi elbow : - (tidak nyeri)

c. Nyeri
Pemeriksaan diakukan menggunakan VAS
1. Nyeri tekan : 8
2. Nyeri diam : 4
3. Nyeri gerak : 9
3. Problem Fisioterapi
a. Adanya rasa nyeri
b. Keterbatasan gerak abduksi-elevasi dan fleksi
shoulder kiri
c. Spasme otot upper trapezius dan rotator cuff.
d. Gangguan aktivitas fungsional.

4. Diagnosa Fisioterapi
Gangguan gerak fungsional, kinerja otot,
mobilitas sendi dan ROM shoulder kiri akibat
nyeri karena tendinitis supraspinatus dan
tendinitis biceps caput longum.
5. Planning
a. Jangka Pendek
- Mengurangi nyeri
- Meningkatkan ROM
- Mengurangi spasme otot upper trapezius dan rotator cuff.
b. Jangka Panjang
Mengembalikan kemampuan fungsional pasien
dalam melaksanakan ADL secara maksimal.
f. Interfensi
1. MWD
2. TENS
3. US
4. Massage dan friction
5. Joint mobilization
6. Contrac relax dan streching
7. Terapi latihan

Anda mungkin juga menyukai