Oleh :
Bobby M.F Kandami
Pembimbing :
dr. Rini Lestari Ansanay, Sp.KFR
dr. Octaviany Hidemi M, Sp.KFR
Abstrak
Tujuan: Untuk menentukan: ( i ) apakah penggunaan ankle-foot orthoses selama 26 minggu mempengaruhi aktivitas otot anterior tibialis;
(ii) apakah waktu pemberian ankle-foot orthoses (dini atau tertunda) mempengaruhi hasil; ( iii ) apakah pemberian ankle-foot orthoses
mempengaruhi aktivitas otot anterior tibialis dalam satu pengukuran tunggal.
Hasil: Sebanyak 26 subjek dianalisis. Dalam pengukuran tunggal, penggunaan ankle-foot orthoses secara signifikan mengurangi tingkat
aktivitas otot anterior tibialis selama fase ayunan ( p = 0,041) dibandingkan dengan berjalan tanpa pergelangan kaki-kaki atau-thosis.
Selama 26 minggu follow-up, tidak ada perubahan yang ditemukan pada aktivitas otot anterior tibialis pada fase swing tanpa ortosis kaki-
kaki, baik di dalam kelompok ( p = 0,420 awal; p = 0,282 tertunda), dan di antara kelompok ( p = 0,987). Setelah 26 minggu, tidak ada
perbedaan yang ditemukan dalam aktivitas otot anterior tibialis antara kedua kelompok dalam fase ayunan, dengan ( p = 0,207) atau tanpa
orthosis kaki-kaki ( p = 0,310).
Kesimpulan: Penggunaan orthosis pergelangan kaki-kaki pasca-stroke mengurangi aktivitas otot anterior tibialis pada fase ayunan dalam
satu pengukuran; Namun, penggunaan jangka panjang orthosis kaki-kaki selama 26 minggu tidak mempengaruhi aktivitas tersebut.
Pemberian orthosis kaki-kaki dini atau tertunda tidak memengaruhi temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak perlu takut
konsekuensi negatif pada aktivitas anterior tibialis karena penggunaan AFO jangka panjang (awal) setelah stroke.
Pendahuluan
• Belum diketahui → AFO dini atau lambat pasca stroke mempengaruhi aktifitas otot
Metode
• Desain studi → Data penelitian dikumpulkan sebagai bagian dari studi kelompok
• Subjek → Desember 2009 dan Maret 2014, tindak lanjut dilanjutkan hingga 2015
• Ukuran hasil
• Berdasarkan penelitian sebelumnya → AFO memperburuk hilangnya kekuatan yang ada dan
• AFO dini diharapkan dapat memberikan efek menguntungkan pada tingkat fungsional dalam jangka
pendek, tanpa secara negatif mempengaruhi aktivitas otot TA dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Dalam satu sesi pengukuran tunggal, AFO menggunakan aktivitas otot TA yang
lebih rendah pada fase Swing ketika berjalan dengan AFO dibandingkan
dengan berjalan tanpa AFO. Namun, penggunaan AFO jangka panjang untuk
jangka waktu 26 minggu setelah stroke tidak mempengaruhi aktivitas otot TA.
Lebih jauh, pemberian AFO dini atau tertunda tidak mempengaruhi hasil. Hasil
jelas menunjukkan bahwa tidak perlu takut konsekuensi negatif pada tingkat
aktivitas otot otot TA karena penggunaan AFO jangka panjang (awal) setelah
stroke.
Terima Kasih