Anda di halaman 1dari 1091

01

FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan kebas pada telunjuk dan ibu
jari kanan. Keluhan berkurang saat pasien mengibaskan tangannya. Pasien merupakan
seorang sekretaris. Dari pemeriksaan fisik ditemukan atrofi otot thenar. Pemeriksaan yang
dilakukan pada pasien ini adalah...
A. Tes Flinkenstein
B. Tes Thompson
C. Tes O
D. Tes Flick
E. Tes Tinnel

© FDI2020
D. TES FLICK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan, 30 tahun, kebas pada telunjuk dan ibu jari
kanan.
• Keluhan berkurang saat pasien mengibaskan tangannya.
Pasien merupakan seorang sekretaris.
• PF: atrofi otot thenar.
Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien ini adalah...

© FDI2020
CARPAL TUNNEL SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: neuropati akibat tekanan terhadap nervus


medianus di dalam terowongan karpal pada pergelangan
tangan.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Parestesia, kurang merasa (numbness) atau rasa seperti


terkena aliran listrik (tingling) pada jari 1-3.
• Keluhan parestesia biasanya lebih menonjol di malam
hari.
• Berkurang bila penderita memijat atau menggerak-
gerakkan tangannya atau dengan meletakkan
tangannya pada posisi yang lebih tinggi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Beberapa tes provokasi:


1. Phalen’s test Penderita diminta melakukan fleksi tangan secara maksimal. Bila dalam waktu 60 detik
timbul gejala seperti CTS, tes ini menyokong diagnosis.
2. Torniquet’s test Pada pemeriksaan ini dilakukan pemasangan tomiquet dengan
menggunakan tensimeter di atas siku dengan tekanan sedikit di atas tekanan sistolik. Bila
dalam 1 menit timbul gejala seperti CTS, tes ini menyokong diagnosis.
3. Tinel’s sign Tes ini mendukung diagnosis bila timbul parestesia atau nyeri pada daerah distribusi
nervus medianus jika dilakukan perkusi pada terowongan karpal dengan posisi tangan
sedikit dorsofleksi.
4. Flick’s sign Penderita diminta mengibas-ibaskan tangan atau menggerakgerakkan
jari-jarinya. Bila keluhan berkurang atau menghilang akan menyokong diagnosis CTS.
5. Thenar wasting Pada inspeksi dan palpasi dapat ditemukan adanya atrofi otot-otot thenar.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
• Pemeriksaan sensibilitas : Bila penderita tidak dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

membedakan dua titik (two-point discrimination) pada


jarak lebih dari 6 mm di daerah nervus medianus, tes
dianggap positif dan menyokong diagnosis

• Pemeriksaan fungsi otonom : Pada penderita diperhatikan


apakah ada perbedaan keringat, kulit yang kering atau
licin yang terbatas pada daerah inervasi nervus
medianus. Bila ada akan mendukung diagnosis CTS.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KONSERVATIF OPERATIF
• Istirahatkan pergelangan tangan. Operasi hanya dilakukan pada kasus yang
• Obat anti inflamasi non steroid. tidak mengalami perbaikan dengan terapi
• Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat konservatif atau bila terjadi gangguan
dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-3 sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-
minggu. otot thenar.
• Nerve Gliding.
• Injeksi steroid. Deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison 10-25 mg
atau metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan ke dalam terowongan
karpal dengan menggunakan jarum no.23 atau 25 pada lokasi 1 cm ke
arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah medial tendon
muskulus palmaris longus dengan membentuk sudut 30 derajat
Sementara 24 suntikan dapat diulang dalam 7 sampai 10 hari untuk
total tiga atau empat suntikan.
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Fisioterapi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Tes Flinkenstein → pemeriksaan pada Quervain’s


syndrome
B. Tes Thompson → pemeriksaan pada ruptur tendon
achilles
C. Tes O → positif jika terdapat nyeri saat ujung ibu jari
bertemu dengan ujung jari telunjuk
E. Tes Tinnel → perkusi ringan pada pangkal tangan

© FDI2019
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 68 tahun datang dengan keluhan mudah lupa nama orang.
Pasien sering kehilangan barang setelah meletakkan barang tertentu. Pasien sulit melakukan
aktivitas harian secara mandiri sejak 1 tahun yang lalu. Riwayat hipertensi, jantung, dan DM
disangkal. Di keluarga, ibu pasien juga mengalami hal seperti ini. Diagnosis pada pasien
adalah...
A. Demensia alzheimer
B. Pick’s disease
C. Demensia with lewy bodies
D. Demensia vaskular
E. Mild demensia

© FDI2020
A. DEMENSIA ALZHEIMER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan, 68 tahun, mudah lupa nama orang.
• Pasien sering kehilangan barang setelah meletakkan
barang tertentu.
• Pasien sulit melakukan aktivitas harian secara mandiri
sejak 1 tahun yang lalu.
• Riwayat hipertensi, jantung, dan DM disangkal.
• RPK: ibu pasien juga mengalami hal seperti ini.
Diagnosis pada pasien adalah...
© FDI2020
DEMENSIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: sindrom aibat penyakit otak yang bersifat kronik


progresif, ditandai dengan kemunduran fungsi kognitif
multiple, termasuk daya ingat (memori), daya pikir, daya
tangkap (komprehensi), kemampuan belajar, orientasi,
kalkulasi, visuospasial, bahasa, dan daya nilai.

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Adanya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir


yang sampai mengganggu kegiatan sehari-hari
2. Tidak ada gangguan kesadaran
3. Gejala dan disabilitas sudah nyata untuk paling sedikit
enam bulan

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Demensia Alzheimer Demensia yang berhubungan dengan proses


penuaan
Demensia Vaskular Akibat kelainan vaskular: aterosklerosis, stroke,
hipertensi
Demensia Lewy Body Demensia idiopatik yang progresif
Biasanya ada gangguan motorik dan halusinasi
visual
Histologi: Badan Lewi
Demensia Frontotemporal/ Mengenai lobus frontal dan temporal
Pick’s Disease Gangguan memori, perilaku, bicara

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2020
• PP:
➢Untuk pemantauan progresitas dan derajat keparahan demensia
✓ Mini Mental State Examination (MMSE)
✓ Clinical Dementia Rating (CDR)
✓ Global Deterioration Scale
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

➢Untuk mendeteksi adanya gejala non kognisi


✓ Geriatric Depression Scale (GDS)
✓ Neuropsychiatric Inventory (NPI)
➢Pemeriksaan Laboratorium untuk komorbiditas
✓ Tes hematologi rutin (Hb, Hematokrit, Leukosit, Trombosit, Hitung jenis, LED)
✓ Tes biokimia meliputi elektrolit, glukosa, fungsi renal dan hepar
✓ Tes fungsi tiroid
✓ Kadar serum vitamin B12
➢Neuroimaging
✓ Structural Imaging: CT Scan dan MRI
✓ Functional Imaging: MRS, PET, dan SPECT
➢ Pemeriksaan tambahan
✓ Pemeriksaan EEG, cairan otak, tes TPHA/VDRL, HIV atas indikasi klinis

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
MMSE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Derajat gangguan kognisi berdasarkan MMSE:

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyekat Kolinesterase
➢ Donepezil. Dosis awal 1x 2,5 - 5 mg, naikkan setiap 4-8
minggu sampai mencapai 1x 10 mg
➢ Rivastigmin patch. Dosis awal patch 4,6 mg/24jam naikkan
hingga 9,5 mg/24jam setelah 4 minggu
➢ Galantamin. Dosis awal 2x4 mg, naikkan setelah 4 minggu
2x8 mg tablet atau 1x16 mg PR capsul

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Pick’s disease = demensia frontotemporal → demensia


+ gangguan fungsi eksekutif (perubahan kepribadian)
+ gangguan bahasa
C. Demensia with lewy bodies → ada gejala parkinson +
depresi
D. Demensia vaskular → onset perlahan memberat,
riwayat gangguan vaskular (HT, DM, stroke)
E. Mild demensia → MMSE 21-26

© FDI2019
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke IGD setelah jatuh dari pohon. Pasien mengeluh
tangan kanannya tidak bisa digerakkan. Pada pmeriksaan fisik didapatkan vital sign dalam
batas normal; ekstremitas atas kanan: lengan atas rotasi medial, lengan bawah dalam kondisi
pronasi dan ekstensi; refleks genggam tangan kanan (+). Diagnosis pada pasien adalah...
A. Todd’s paralysis
B. Erb’s palsy
C. Carpal tunnel syndrome
D. Klumpke palsy
E. Saturday night palsy

© FDI2020
B. ERB’S PALSY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke IGD setelah jatuh dari
pohon.
• Pasien mengeluh tangan kanannya tidak bisa digerakkan.
• PF: ekstremitas atas kanan: lengan atas rotasi medial,
lengan bawah dalam kondisi pronasi dan ekstensi; refleks
genggam tangan kanan (+).
Diagnosis pada pasien adalah...

© FDI2020
ERB’S PALSY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lesi di radiks servikal atas (C5 dan C6) atau trunkus superior
• Etiologi:
✓ Trauma
❖ Pada bayi karena:
➢ Penarikan kepala saat proses kelahiran dengan penyulit
distonia bahu
❖ Pada orang dewasa karena:
➢ Jatuh pada bahu dengan kepala terlampau menekuk ke
samping

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
Gambaran Klinis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Waiter’s tip position:


• Lengan berada dalam posisi aduksi (kelemahan otot deltoid dan
supraspinatus)
• Rotasi internal pada bahu (kelemahan otot teres minor dan
infraspinatus)
• Pronasi (kelemahan otot supinator dan brakioradialis)
• Pergelangan tangan fleksi (kelemahan otot ekstensor karpi radialis
longus dan brevis)

Sumber: Aninditha dan Wiratman, 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Todd’s paralysis → post-ictal paresis/paralysis


C. Carpal tunnel syndrome → cedera nervus
medianus, tinnel sign (+), phalen test (+)
D. Klumpke palsy → cedera pleksus brachialis, C8-
T1, refleks genggam (-)
E. Saturday night palsy → cedera nervus radialis

© FDI2019
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 2
hari yang lalu. Keluhan diawali dengan demam dan nyeri kepala sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan juga disertai batuk sejak 1 bulan yang lalu, penurunan berat badan, mual, dan
muntah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90x/menit,
suhu 38 C, RR 20x/menit. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk (+). Hasil
lumbal pungsi didapatkan LCS sedikit kekuningan, sel didominasi MN, protein meningkat,
dan glukosa menurun. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Meningitis bakterialis
B. Ensefalitis TB
C. Meningitis viral
D. Meningoensefalitis TB
E. Meningoensefalitis viral

© FDI2020
D. MENINGOENSEFALITIS TB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Penurunan kesadaran sejak 2 hari yang lalu, diawali dengan
demam dan nyeri kepala sejak 1 bulan yang lalu.
• Batuk sejak 1 bulan yang lalu, penurunan berat badan, mual,
dan muntah.
• PF: tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 38 C, RR
20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: kaku kuduk (+).
• Lumbal pungsi: LCS sedikit kekuningan, sel didominasi MN,
protein meningkat, dan glukosa menurun.
Diagnosis yang tepat adalah...
© FDI2020
MENINGITIS vs ENSEFALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

MENINGITIS ENSEFALITIS
• TRIAS meningitis: • Penurunan kesadaran (+)
✓ Demam • Kejang
✓ Nyeri kepala hebat • Gejala neurologis fokal (paresis nervus kranialis,
✓ Meningeal sign (+) afasia, dll)
• Penurunan kesadaran (-)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic

© FDI2020
Analisa CSF dari LP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Meningitis bakterialis → meningeal sign (+), penurunan


kesadaran (-), CSF keruh, sel didominasi PMN, protein
meningkat, glukosa menurun
B. Ensefalitis TB → riwayat batuk lama, penurunan
kesadaran (+)
C. Meningitis viral → meningeal sign (+), penurunan
kesadaran (-), CSF jernih, sel didominasi MN, protein
meningkat, glukosa normal
E. Meningoensefalitis viral → meningeal sign (+),
penurunan kesadaran (+), CSF jernih, sel didominasi
MN, protein meningkat, glukosa normal

© FDI2019
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan kelemahan tungkai dan
lengan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa
menutup sendiri terutama pada sore hari saat 2 bulan yang lalu. Selain itu, pasien juga
mengeluh mudah lelah, sulit menelan, dan bicara pelo. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86x/menit, suhu 36,5C, RR 18x/menit. Patofisiologi yang
mungkin dari kasus di atas adalah...
A. Vasodilatasi pembuluh darah kranial
B. Autoantibodi yang merusak myelin
C. Adanya penurunan jumlah dopamin
D. Autoantibodi yang merusak reseptor asetilkolin di neuromuskular junction
E. Spasme muskular perikranial

© FDI2020
D. Autoantibodi yang merusak reseptor
asetilkolin di neuromuskular junction
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 40 tahun, kelemahan tungkai dan
lengan sejak 1 bulan yang lalu.
• Riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa menutup sendiri
terutama pada sore hari saat 2 bulan yang lalu.
• Mudah lelah, sulit menelan, dan bicara pelo.
• PF: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86x/menit, suhu
36,5C, RR 18x/menit.
Patofisiologi yang mungkin dari kasus di atas adalah...

© FDI2020
MYASTHENIA GRAVIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: merupakan suatu penyakit autoimun


• Patofisiologi: autoantibodi yang merusak reseptor asetilkolin
di neuromuscular junction

Sumber: Ginsberg, L. 2010. Lecture Note: Neurology, 9th Edition


© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• kelemahan otot mata yang dapat menyebabkan ptosis


dan diplopia
• kesulitan menelan
• bicara pelo.
• kelemahan pada tangan, kaki, dan leher.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• ptosis dan diplopia pada pemeriksaan mata


• paresis pada tangan dan kaki
• disartria dan disfagia
• Tensilon’s test (edrophonium test)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Immunoglobulin Intravena (IVIg)


• Plasma Exchange (PE)
• Kortikosteroid diberikan bersama IVIg dan PE
• Inhibitor Asetilkolinesterase, khususnya Pyridostigmine oral,
dapat dimulai kembali setelah ekstubasi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Vasodilatasi pembuluh darah kranial → mekanisme


utama migrain
B. Autoantibodi yang merusak myelin
C. Adanya penurunan jumlah dopamin → mekanisme
utama parkinson’s disease
E. Spasme muskular perikranial → mekanisme utama
tension type headache

© FDI2019
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang diantar istrinya ke poliklinik RS dengan keluhan
gemetaran sejak 5 bulan yang lalu. Selain itu, istri pasien mengatakan pasien sulit untuk
memakai pakaiannya sendiri. Riwayat hipertensi dan trauma disangkal. Terapi yang
sebaiknya diberikan pada pasien adalah...
A. Pramipeksol
B. Fenobarbital
C. Diazepam
D. Levodopa
E. Fenitoin

© FDI2020
D. LEVODOPA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 62 tahun, gemetaran sejak 5 bulan yang lalu.
• Pasien sulit untuk memakai pakaiannya sendiri.
• Riwayat hipertensi dan trauma disangkal.
Terapi yang sebaiknya diberikan pada pasien adalah...

© FDI2020
PARKINSON’S DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit degenerasi otak terbanyak kedua


• Mekanisme: penurunan jumlah dopamin di otak yang
berperan dalam mengontrol gerakan sebagai akibat
kerusakan sel saraf di substansia nigra pars kompakta di
batang otak.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
GEJALA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Merasakan tubuh kaku dan berat


2. Gerakan lebih kaku dan lambat
3. Tulisan tangan mengalami mengecil dan tidak terbaca
4. Ayunan lengan berkurang saat berjalan
5. Kaki diseret saat berjalan
6. Suara bicara pelan dan sulit dimengerti
7. Tangan atau kaki gemetar
8. Merasa goyah saat berdiri
9. Merasakan kurang bergairah
10. Berkurang fungsi penghidu / penciuman
11. Keluar air liur berlebihan
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Awitan keluhan atau gejala tidak diketahui dengan pasti


• Perjalanan gejala semakin memberat
• Gejala dimulai pada satu sisi anggota gerak, tetapi seiring
waktu akan mengenai kedua sisi atau batang tubuh.
• Faktor yang memperingan gejala : istirahat, tidur, suasana
tenang
• Faktor yag memperberat gejala : kecemasan, kurang
istirahat
• Riwayat penggunaan obat antiparkinson dan respon
terhadap pengobatan.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• tremor saat istirahat, terlihat di tangan atau tungkai bawah.


• ekspresi wajah seperti topeng / face mask (kedipan mata dan ekspresi wajah menjadi
datar),
• postur tubuh membungkuk,
• tremor dapat ditemukan di anggota tubuh lain (meskipun relatif jarang) misalnya
kepala, rahang bawah, lidah, leher atau kaki
• Kesulitan / tampak ragu-ragu saat mulai berjalan (hesitancy), berjalan dengan kaki
diseret (shuffling), jalan makin lama makin cepat (festination),
• Ayunan lengan berkurang baik pada 1 sisi anggota gerak maupun di keduanya.
• Bradikinesia, rigiditas
• Instabilitas postural
• Refleks patologis (-)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
1. Stadium awal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi non-farmakologi:
• Nutrisi : diet yang sehat berupa buah-buahan dan sayur-sayuran.
• Aktifitas : edukasi, aerobik, penguatan, peregangan, latihan
keseimbangan.

Farmakologi:
• Terapi untuk tujuan modifikasi penyakit dan neuroproteksi.
• Terapi simptomatis awal (motorik) : Levodopa, MAO-B inhibitor
(selegiline, rasagiline), agonis dopamin (pramipexol, ropinirole,
rotigotine).
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
2. Stadium lanjut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi farmakologi : levodopa, antivirus (amantadin), MAO-B


inhibitor (selegilin, rasagilin), COMT inhibitor (entacapon), agonis
dopamin (pramipeksol, ropinirol, rotigotin)
• Pembedahan Fungsional : palidotomi unilatral, deep brain
stimulation (palidum posteroventral, nukleus subtalamikus)
• Non farmakologi : fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara dan
bahasa.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Pramipeksol
B. Fenobarbital
C. Diazepam
E. Fenitoin

© FDI2019
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan kelumpuhan


tungkai bagian kanan sejak 2 minggu lalu. Keluhan disertai dengan gangguan BAK dan BAB.
Pasien memiliki riwayat batuk lama, penurunan berat badan, dan keringat dingin. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 38 C, RR
20x/menit. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan paraparesis UMN setinggi T5, teraba
gibus di vertebra torakal 5, retensi urin. Apakah diagnosis penyakit di atas?
A. Mielitis TB
B. Trauma medulla spinalis
C. Spondilitis TB
D. Fraktur kompresi vertebra T5
E. Tumor medulla spinalis

© FDI2020
C. SPONDILITIS TB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke poliklinik RS
dengan keluhan kelumpuhan tungkai bagian kanan sejak 2
minggu lalu.
• Keluhan disertai dengan gangguan BAK dan BAB.
• Riwayat batuk lama, penurunan berat badan, dan keringat
dingin (+).
• PF: tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 38 C,
RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: paraparesis UMN setinggi T5, teraba
gibus di vertebra torakal 5, retensi urin.
Apakah diagnosis penyakit di atas?

© FDI2020
SPONDILITIS TB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tuberkulosis susunan saraf pusat dapat terjadi di dalam


medulla spinalis dan membrannya berupa arahnoiditis,
vaskulitis dan massa intra parenchyma.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
KRITERIA DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terjadi secara mendadak atau • Pemeriksaan tanda vital (demam) • Foto vertebra (servikal, torakal atau
perlahan berupa kelemahan yang dan pemeriksaan fisik menyeluruh lumbal sesuai kecurigaan)
sifatnya naik dan terjadi dalam (ditemukan manifestasi • Lab: darah rutin (Hb/leuko), ureum,
waktu bulan atau tahun. tuberkulosis ekstra-skeletal) kreatinin, gula darah sewaktu,
• Lemas, berkurangnya nafsu makan • Deformitas pada tulang belakang natrium
dan berat badan, demam terutama (kifosis) • Pemeriksaan mikrobiologi:
pada sore hari, serta berkeringat • Nyeri lokal dan spasme otot pewarnaan langsung dengan ZN,
pada malam hari yang terjadi paravertebral kultur Ogawa, GeneXpert
sebelum manifestasi tulang • Pemeriksaan neurologis: • Pemeriksaan cairan serebrospinal
belakang. clumsiness walking, spontaneous (CSS): protein tinggi, glukosa
• Gejala yang berhubungan dengan muscle twitching, nerve palsy, menurun, pleositosis limfositik
extra-skeletal tuberculosis, seperti sampai hemiplegia, atau paraplegia pada 30-50% pasien.
batuk, benjolan pada leher spastik, keluhan sensorik, • Mielografi: filling defect sepanjang
(limfadenopati), diare, dan distensi bladder/bowel involvement Medula Spinalis.
abdomen. • MRI (servikal/torakal/lumbal sesuai
• Nyeri punggung dan spasme otot. diagnosis) dengan/tanpa kontras
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Obat anti TB oral


• Steriod: dexamethasone iv, dilanjut po
• Edukasi: pengobatan jangka panjang, perawatan di
rumah
• Diet: tinggi kalori dan protein

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD diantar oleh keluarganya dengan
penurunan kesadaran sejak 8 jam yang lalu. Keluhan disertai kelemahan anggota gerak
sebelah kanan dan bicara pelo. Riwayat hipertensi (+), diabetes melitus (-). Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5 C, RR
19x/menit, kekuatan motorik atas 3|5, bawah 3|5. Pemeriksaan penunjang yang tepat
untuk pasien adalah...
A. CT-Scan non-contrast
B. CT-Scan contrast
C. MRI non-contrast
D. EEG
E. Echocardiography

© FDI2020
A. CT-SCAN NON-CONTRAST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 60 tahun, penurunan kesadaran sejak 8
jam yang lalu.
• Kelemahan anggota gerak sebelah kanan dan bicara
pelo (+).
• Riwayat hipertensi (+), diabetes melitus (-).
• PF: tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu
36,5 C, RR 19x/menit, kekuatan motorik atas 3|5, bawah
3|5.
Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk pasien adalah...

© FDI2020
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: defisit neurologis fokal yang terjadi mendadak,


berlangsung > 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.
• Klasifikasi:
1. Stroke hemoragik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (+)
2. Stroke iskemik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (-)
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I
© FDI2020
Klasifikasi Stroke
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stroke Iskemik Stroke Hemoragik


• Transient Ischemic Attack (TIA) • Perdarahan intraserebral
• Reversible Ischemic Neurological • Perdarahan subarachnoid
Deficite (RIND)
• Stroke in evolution
• Stroke in resolution
• Completed stroke
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC

© FDI2020
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

= (2,5 x derajat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolik) –


(3 x penanda ateroma) – 12

Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)

Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik

Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2020
Stroke Iskemik vs Stroke Hemoragik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

STROKE ISKEMIK STROKE HEMORAGIK


Klinis: Klinis:
• Defisit neurologis akut • Defisit neurologis akut
• Kesadaran umumnya tidak menurun • Penurunan kesadaran
• Nyeri kepala
• Muntah proyektil
Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan Penunjang:
CT-Scan Kepala non kontras: lesi hipodens CT-Scan Kepala non kontras: lesi hiperdens

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. CT-Scan contrast → tumor


C. MRI non-contrast → HNP
D. EEG → epilepsi
E. Echocardiography → fungsi jantung

© FDI2019
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan kaki dan tangan kanan
lemas sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala yang sangat hebat, bibir merot,
dan bicara pelo. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg, nadi
100x/menit, suhu 36,6 C, RR 20x/menit. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk
(+). Dari hasil pemeriksaan CT Scan didapatkan gambaran hiperdens berbentuk seperti
bintang. Diagnosis yang tepat adalah...
A. Stroke iskemik
B. Stroke infark
C. Subdural hemorrhage
D. Epidural hemorrhage
E. Subarachnoid hemorrhage

© FDI2020
E. SUBARACHNOID HEMORRHAGE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Kaki dan tangan kanan lemas sejak 1 jam yang lalu.
• Nyeri kepala yang sangat hebat, bibir merot, dan bicara
pelo.
• PF: tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 100x/menit, suhu
36,6 C, RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: kaku kuduk (+).
• CT Scan: gambaran hiperdens berbentuk seperti bintang
Diagnosis yang tepat adalah...
© FDI2020
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: defisit neurologis fokal yang terjadi mendadak,


berlangsung > 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.
• Klasifikasi:
1. Stroke hemoragik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (+)
2. Stroke iskemik
→ sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran,
tekanan darah tinggi (-)
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I
© FDI2020
Klasifikasi Stroke
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stroke Iskemik Stroke Hemoragik


• Transient Ischemic Attack (TIA) • Perdarahan intraserebral
• Reversible Ischemic Neurological • Perdarahan subarachnoid
Deficite (RIND)
• Stroke in evolution
• Stroke in resolution
• Completed stroke
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC

© FDI2020
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

= (2,5 x derajat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolik) –


(3 x penanda ateroma) – 12

Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)

Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik

Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2020
SUBARACHNOID HEMORRGAHE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi:
- Trauma
- Pecahnya aneurisma
- AVM

© FDI2020
BERRY ANEURISMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pecahnya aneurisma → dipicu oleh tekanan

© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Anamnesis:
1. Gejala prodomal:
✓ Gejala peningkatan tekanan intrakranial
→ sakit kepala hebat, muntah-muntah, sampai kesadaran menurun.
✓ Gejala rangsang meningeal
→ sakit kepala hebat, kaku leher, silau, sampai kesadaran menurun
2. Gejala khusus:
✓ Manifestasi peningkatan tekanan intrakranial karena edema
serebri, hidrosefalus dan terjadinya perdarahan berulang
✓ Defisit neurologis fokal
✓ Manifestasi stroke iskemik karena vasospasme bergantung
kepada komplikasinya
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• PF:
✓ Tanda Rangsang Meningeal / Kaku Kuduk
✓ Nyeri kepala
✓ Kelumpuhan saraf kranial
✓ Kelemahan motorik
✓ Defisit sensorik
✓ Gangguan otonom
✓ Gangguan neurobehavior

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• PP:
✓ CT-Scan non kontras → lesi hiperdens di sisterna basalis →
gambaran seperti bintang/jala/stellata

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana Umum Tatalaksana Spesifik Tatalaksana Intervensi/


Operatif
• Stabilisasi jalan nafas dan • Manajemen hipertensi (Nicardipin, • Clipping Aneurisma
pernapasan ARB, ACE-Inhibitor, Calcium • Coiling aneurisma
• Stabilisasi hemodinamik (infus Antagonist, Beta blocker, Diuretik) • VP Shunt / external drainage, sesuai
kristaloid) • Manajemen gula darah (insulin, indikasi
• Pengendalian tekanan intrakranial anti diabetic oral)
(manitol jika diperlukan) • Pencegahan perdarahan ulang (Vit.
• Pengendalian kejang (terapi anti K, antifibrinolitik)
kejang jika diperlukan) • Pencegahan vasospasme
• Analgetik dan antipiterik (Nimodipin 60 mg PO tiap 4 jam
• Gastroprotektor, jika diperlukan selama 21 hari)
• Manajemen nutrisi • Neuroprotektor
• Pencegahan DVT dan emboli paru : • Perawatan di Unit Stroke
heparin atau LMWH • Neurorestorasi

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Stroke iskemik → penurunan kesadaran (-), nyeri


kepala (-), meningeal sign (-), lesi hipodens
B. Stroke infark → penurunan kesadaran (-), nyeri kepala
(-), meningeal sign (-), lesi hipodens
C. Subdural hemorrhage → lucid interval (-), meningeal
sign (-), lesi hiperdens berbentuk bulan
sabit/crescent/bikonkaf
D. Epidural hemorrhage → lucid interval (+), meningeal
sign (-), lesi hiperdens berbentuk bikonveks (cembung)
atau seperti lensa (lentikular/lentiformis)

© FDI2019
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari
yang lalu. Pasien mengatakan nyeri kepala dirasakan di seluruh kepala, seperti diikat, dan
tidak berdenyut, serta disertai kaku pada otot leher. Keluhan serupa pernah dirasakan
beberapa kali sebelumnya dan biasanya timbul bila pasien stress. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36,4 C, RR 18x/menit.
Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Mekanisme utama penyebab keluhan pasien
adalah...
A. Vasodilatasi pembuluh darah kranial
B. Iritasi nervus trigeminus
C. Adanya penurunan jumlah dopamin
D. Spasme muskular perikranial
E. Pelepasan neurotransmiter berlebihan

© FDI2020
D. SPASME MUSKULAR PERIKRANIAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan berusia 25 tahun datang, nyeri kepala sejak 1 hari
yang lalu.
• Nyeri kepala dirasakan di seluruh kepala, seperti diikat, dan
tidak berdenyut, serta disertai kaku pada otot leher.
• Pernah dirasakan beberapa kali sebelumnya dan biasanya
timbul bila pasien stress.
• PF: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36,4 C,
RR 18x/menit. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal.
Mekanisme utama penyebab keluhan pasien adalah...
© FDI2020
TENSION TYPE HEADACHE (TTH)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Bentuk sakit kepala yang paling sering dijumpai


• Definisi: nyeri kepala tipe tegang
• Mekanisme utama: spasme otot perikranial
• Faktor pencetus: stress
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi

© FDI2020
• Klasifikasi:
1. TTH episodik frekuen
→ bila terjadi sedikitnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

10 episode yang
timbul selama 1–14
hari/bulan selama
paling tidak 3 bulan
(12– 180 hari/tahun)

2. TTH kronis
→ nyeri kepala timbul >
15 hari per bulan,
berlangsung > 3 bulan
(≥180 hari/tahun)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi

© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Anamnesis:
✓ Nyeri kepala bilateral, seperti ditekan atau diikat, tidak
berdenyut, timbul sesaat atau terus menerus.
✓ Durasi: 30 menit hingga 1 minggu.
✓ Nyeri tidak bertambah berat pada aktivitas fisik rutin
✓ Mual dan muntah (-)
• PF: dalam batas normal
• PP: -
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi

© FDI2020
Terapi
• Terapi non farmakologis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

✓ Kontrol diet
✓ Terapi fisik
➢ latihan postur dan posisi.
➢ massage, ultrasound, manual terapi, kompres panas/dingin.
➢ akupuntur TENS (transcutaneus electrical stimulation).
✓ Hindari pemakaian harian obat analgetik, sedatif dan
ergotamin
✓ Perubahan gaya hidup
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi farmakologis:
Serangan Akut Serangan Kronis
(tidak boleh lebih dari 2 hari/minggu)
• Analgesik • Antidepresan
1. Aspirin 1000 mg/hari, ✓ Jenis trisiklik: amitriptilin
2. Asetaminofen 1000 mg/hari, • Anti ansietas
3. NSAIDs (Naproxen 660-750 mg/hari, Ketoprofen
25-50 mg/hari, asam mefenamat, ibuprofen 800
mg/hari, diklofenak 50-100 mg/hari).
4. Kafein (analgetik ajuvan) 65 mg.
5. Kombinasi: 325 aspirin, asetaminofen + 40 mg
kafein.

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Vasodilatasi pembuluh darah kranial → mekanisme


utama migrain
B. Iritasi nervus trigeminus → mekanisme utama trigeminal
neuralgia
C. Adanya penurunan jumlah dopamin → mekanisme
utama parkinson’s disease
E. Pelepasan neurotransmiter berlebihan

© FDI2019
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan sulit
makan karena tidak bisa membuka mulut. Keluarga mengatakan sejak dua hari yang lalu
mulut terasa kaku dan sulit dibuka. Pasien mempunyai riwayat tertusuk paku saat bekerja
sekitar satu minggu yang lalu dan pasien tidak mengobati lukanya. Riwayat imunisasi tidak
diketahui. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88x/menit,
suhu 37 C, RR 24x/menit, vulnus punctum pada plantar pedis, disertai pus, trismus (+),
opistotonus (+), kejang umum (+). Tatalaksana yang paling tepat adalah...
A. Tetanus imunoglobulin, antikonvulsan, metronidazol
B. Tetanus toksoid, antikonvulsan, metronidazol
C. Tetanus imunoglobulin, antikonvulsan, ciprofloxacin IV
D. Tetanus toksoid, antikonvulsan
E. Tetanus imunoglobulin, antikonvulsan, tetanus toksoid, metronidazol

© FDI2020
A. TETANUS IMUNOGLOBULIN,
ANTIKONVULSAN, METRONIDAZOL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 45 tahun sulit makan karena tidak
bisa membuka mulut.
• Sejak dua hari yang lalu mulut terasa kaku dan sulit dibuka.
• Riwayat tertusuk paku (+) saat bekerja sekitar satu minggu
yang lalu dan pasien tidak mengobati lukanya.
• Riwayat imunisasi tidak diketahui.
• PF: tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37 C,
RR 24x/menit, vulnus punctum pada plantar pedis, disertai
pus trismus (+), opistotonus (+), kejang umum (+).
Tatalaksana yang paling tepat adalah...
© FDI2020
TETANUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: penyakit pada sistem saraf yang disebabkan oleh


tetanospasmin (neurotoksin)

• Etiologi: Clostridium tetani → bakteri gram positif, anaerob


obligat, berbentuk rod atau stik drum, berkembang biak
dengan spora

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Gejala dan Tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tetanus lokal: Spasme hanya pada daerah luka


• Tetanus sefalik: Spasme pada wajah diikuti dengan trimus,
disfagia, risus sardonicus (wajah seperti ketawa), disfungsi
nervus kranialis
• Tetanus umum/generalisata: Spasme umum di seluruh tubuh,
epistotonus (perut dan dada kaku), kejang umum dengan
rangsangan yang ringan (suara, cahaya, sentuhan)
• Tetanus neonatorum: Pada neonatus, gejala khasnya
adalah mulut mencucu (seperti ikan)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRISMUS

RISUS SARDONICUS

MULUR MENCUCU SEPERTI IKAN

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Derajat Keparahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Rekomendasi Manajemen Luka
Traumatik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Semua luka harus dibersihkan dan jika perlu dilakukan


debridemen
• Riwayat imunissasi tetanus perlu didapatkan
• TT harus diberikan jika:
✓ Riwayat booster > 10 tahun
✓ Riwayat imunisasi tidak diketahui
• Jika riwayat imunisasi terakhir > 10 tahun yang lalu, maka
tetanus imunoglobulin (TIg) harus diberikan

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Tatalaksana
1. Manajemen luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Pengawasan, agar tidak ada hambatan fungsi respirasi


3. Ruang isolasi
4. Diet cukup kalori dan protein
5. Oksigen
6. Antikonvulsan
• Jika pasien datang dalam keadaan kejang: diazepam 0,5
mg/kgBB/kali (dosis optimum 10 mg/kali) diulang setiap
kejang
7. Anti Tetatus Serum (ATS)
• Dosis: 50.000 IU IM, diikuti dengan 50.000 IU dengan infus IV
lambat

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

8. Antibiotik selama 10 hari


• Penisilin → drug of choice
➢ Penisilin prokain: 1,2 juta IU IM atau IV tiap 6 jam
• Alergi penisilin:
➢ Tetrasiklin: 30-50 mg/kgBB/ hari dalam 4 dosis
➢ Eritromisin: 50 mg/kgBB/hari dalam 4 dosis
➢ Metronidazol: loading dose 15 mg/kgBB/ jam
selanjutnya 7,5 mg/kgBB tiap 6 jam
9. Tetanus Toksoid (TT)
• Dosis: 0,5 ml IM diberikan 24 jam pertama
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Tetanus toksoid, antikonvulsan, metronidazol → tidak


tepat
C. Tetanus imunoglobulin, antikonvulsan, ciprofloxacin IV →
tidak tepat
D. Tetanus toksoid, antikonvulsan → tidak tepat
E. Tetanus imunoglobulin, antikonvulsan, tetanus toksoid,
metronidazol → tidak tepat

© FDI2019
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke IGD dengan keluhan bicara pelo sejak pagi
hari setelah bangun tidur. Keluhan ini menghilang dalam waktu 8 jam. Pasien mempunyai
riwayat hipertensi dan diabetes melitus. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
160/100 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36 C, RR 18x/menit. Pemeriksaan neurologis dalam
batas normal. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Stroke hemorrhagic
B. Stroke emboli
C. Transient ischemic attack
D. Reversible ischemic neurological deficite
E. Stroke in evolution

© FDI2020
C. TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bicara pelo sejak pagi hari setelah bangun tidur,
menghilang dalam waktu 8 jam.
• Riwayat hipertensi dan diabetes melitus (+).
• PF: tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36
C, RR 18x/menit.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
STROKE ISKEMIK
(berdasarkan waktunya)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Transient Ischemic Attack (TIA) timbul secara akut dan menghilang tanpa sisa (sembuh SEMPURNA) dengan
cepat dalam waktu < 24 jam
Reversible Ischemic Neurological berlangsung > 24 jam dan menghilang tanpa sisa dalam waktu < 2 minggu
Deficite (RIND)
Stroke in Evolution stroke yang berlangsung progresif dan mencapai maksimal dalam beberapa
jam sampai hari
Stroke in Resolution stroke yang memperlihatkan perbaikan dan mencapai maksimal dalam
beberapa jam sampai hari
Completed Stroke menetap dan tidak dapat sembuh
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Stroke hemorrhagic
B. Stroke emboli
D. Reversible ischemic neurological deficite
E. Stroke in evolution

© FDI2019
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri di wajah
kanan sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengatakan keluhan terasa semakin memberat
terutama ketika menggosok gigi, makan, dan menyentuh wajahnya. Pemeriksaan fisik dan
neurologis dalam batas normal. Tatalaksana farmakologis yang paling tepat adalah,,,
A. Ibuprofen 3 x 400 mg PO
B. Parasetamol 3 x 500 mg PO
C. Gabapentin 3 x 300 mg PO
D. Karbamazepin 3 x 300 mg PO
E. Karbamazepin 2 x 100 mg PO

© FDI2020
E. KARBAMAZEPIN 2 x 100 MG PO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Nyeri di wajah kanan sejak 3 hari yang lalu.
• Keluhan terasa semakin memberat terutama ketika
menggosok gigi, makan, dan menyentuh wajahnya.
Tatalaksana farmakologis yang paling tepat adalah,,,

© FDI2020
TRIGEMINAL NEURALGIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa nyeri tajam di daerah persarafan n. Trigeminus (N. V), dapat


merupakan suatu kondisi idiopatik maupun simtomatik.
• Gejala dan tanda:
✓ Serangan nyeri paroksismal berlangsung beberapa detik sampai
< 2 menit.
✓ Nyeri dirasakan sepanjang inervasi satu atau lebih cabang n V
✓ Awitan nyeri yang tiba-tiba, berat, tajam seperti ditikam, panas
atau kesetrum dan superfisial.
✓ Alodinia (rangsangan antara lain: menggosok gigi, makan ,
mengunyah, mencukur, atau mencuci wajah dan tiupan angin,
bicara)
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Serangan nyeri paroksismal yang bertahan selama beberapa


detik sampai 2 menit, mengenai satu atau lebih daerah
persarafan cabang saraf trigeminal
2. Nyeri harus memenuhi satu dari dua kriteria berikut:
a. Intensitas tinggi, tajam, terasa di permukaan, atau seperti ditusuk-tusuk
b. Berawal dari trigger zone atau karena sentuhan pemicu
3. Pola serangan sama terus
4. Defisit neurologis (-)
5. Penyakit terkait lain (-)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
Non-Invasif Minimal Invasif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Non Farmakologis Farmakologis (atas indikasi)


• Rehabilitasi medik Antikonvulsan: • Ganglion Gasserian
• Karbamazepine (lini pertama) Radiofrekuensi Ablasi
− Dosis inisial: 200 mg/hari terbagi dalam 1 – 2 dosis • Glycerol rhizolisis
− Dosis maintenance: 400 – 1200 mg/hari terbagi
dalam 2 dosis
• Oxkarbazepine 600-3000 mg/hari yang secara
bertahap ditingkatkan untuk mengontrol rasa sakitnya.
• Gabapentine 300-3600 mg/hari dan ditambah hingga
dosis maksimal.
• Phenitoin 100-200 mg / hari
• Phenobarbital 50-100 mg / hari
• Clobazam 10 mg / hari
• Topiramate 100 – 400 mg / hari
• Pregabaline 50-75 mg / hari
• Mecobalamine 500 – 1000 mcg/hari
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Ibuprofen 3 x 400 mg PO → TTH


B. Parasetamol 3 x 500 mg PO → demam
C. Gabapentin 2 x 100 mg PO → dosis: 3 x 300 mg,
digunakan terutama untuk neuralgia post
herpetik
D. Karbamazepin 3 x 300 mg PO → dosis: 2 x 100
mg

© FDI2019
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan penurunan kesadaran.


Sebelumnya pasien tidak mau makan dan sulit diajak berkomunikasi. Riwayat demam (+),
kejang (+). Dari anamnesis, diketahui bahwa pasien mempunyai riwayat batuk lama, riwayat
OAT (+) namun tidak sampai selesai. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 38 C, RR 20x/menit, kaku kuduk (+). Apabila dilakukan
pemeriksaan lumbal pungsi, maka di bawah ini yang mungkin didapatkan adalah...
A. Warna CSF jernih
B. Didominasi oleh sel PMN
C. Glukosa meningkat
D. Glukosa normal
E. Warna CSF keruh

© FDI2020
D. GLUKOSA NORMAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan, berusia 35 tahun, penurunan kesadaran.
• Riwayat demam (+), kejang (+).
• Anamnesis: riwayat batuk lama (+), riwayat OAT (+)
namun tidak sampai selesai.
• PF: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 38
C, RR 20x/menit, kaku kuduk (+).
Apabila dilakukan pemeriksaan lumbal pungsi, maka di
bawah ini yang mungkin didapatkan adalah...

© FDI2020
MENINGITIS vs ENSEFALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

MENINGITIS ENSEFALITIS
• TRIAS meningitis: • Penurunan kesadaran (+)
✓ Demam • Kejang
✓ Nyeri kepala hebat • Gejala neurologis fokal (paresis nervus kranialis,
✓ Meningeal sign (+) afasia, dll)
• Penurunan kesadaran (-)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic

© FDI2020
Analisa CSF dari LP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Warna CSF jernih → virus


B. Didominasi oleh sel PMN → bakteri
C. Glukosa meningkat
E. Warna CSF keruh → bakteri

© FDI2019
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Laki-laki 23 tahun didiagnosis skizofrenia tipe paranoid, telah menjalani terapi dosis
rendah haloperidol dalam 3 tahun terakhir. Dalam beberapa bulan ini, gejala
paranoid dan halusinasi auditoriknya menjadi lebih menonjol, dan psikiaternya
memutuskan untuk meningkatkan dosis haloperidolnya. Ibu pasien kemudian
memberitahu psikiater bahwa pasien menjadi sering gelisah, mondar-mandir ke
sana kemari, kakinya bergerak tidak tenang saat duduk. Keadaan yang terjadi
pada pasien ini adalah ...

A. Akatisia
B. Trismus
C. Resting tremor
D. Tortikolis
E. Krisis okulogirik

© FDI2020
A. Akatisia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki 23 tahun didiagnosis skizofrenia tipe paranoid, telah
menjalani terapi dosis rendah haloperidol dalam 3 tahun
terakhir.
• Dalam beberapa bulan ini, gejala paranoid dan halusinasi
auditoriknya menjadi lebih menonjol, dan psikiaternya
memutuskan untuk meningkatkan dosis haloperidolnya.
• Ibu pasien kemudian memberitahu psikiater bahwa pasien
menjadi sering gelisah, mondar-mandir ke sana kemari,
kakinya bergerak tidak tenang saat duduk.

Keadaan yang terjadi pada pasien ini adalah ...

© FDI2020
EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, FK UI, hal. 186-189


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah spasme otot yang menetap atau intermiten.


• Otot yg sering mengalami spasme adalah otot badan, leher,
dan kepala serta menyebabkan gerakan involunter.
• Gejala yg muncul:
- Opistotonus
- Rigiditas otot-otot belakang
- Retrokolis
- Tortikolis leher
- Krisis okulogirik
- Protrusi lidah sehingga bisa tercekik
- Distonia laring
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan Ekstra Primamidal Syndrome (EPS) akut yg


paling membuat penderitaan.
• Manifestasi klinik yaitu ketidakmampuan pasien untuk
duduk diam, sering merubah-rubah posisi ketika sedang
duduk, jalan di tempat, kaki tidak bisa diam, dan pasien
merasa gelisah secara subjektif.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gambaran klinis gangguan NMS yaitu:


- Hipertermia
- Rigiditas otot yg sangat berat
- Sistem otonom yg tak stabil (hipertermia, takikardia, tekanan
darah meningkat, takipneu, dan diaforesis)
- Penurunan kesadaran
- Peningkatan kreatin fosfokinase
- Peningkatan transaminase liver, leukositosis, mioglobinemia,
dan mioglobinuria
- Dapat terjadi kegagalan ginjal akut
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien dengan TD sering memperlihatkan berbagai


gerakan motorik abnormal.
• Misalnya:
- Gerakan lidah, mulut, mengecap-ngecapkan bibir,
menghisap, dan mengerutkan wajah, atau meringis.
- Gerakan koreoatetoid (jari tangan dan kaki)
- Gerakan menggeliatkan badan

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Trismus → Spasme pada otot rahang
C. Resting tremor → merupakan salah satu gejala
parkinsonisme
D. Tortikolis → posisi abnormal kepala dan leher dalam
hubungannya dengan tubuh
E. Krisis okulogirik → spasme otot pada mata sehingga
mata tampak deviasi ke atas/ke bawah/ke samping
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Keadaan yang terjadi pada pasien ini


adalah ...

A. Akatisia

© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang remaja perempuan usia 17 tahun datang dengan keluhan sudah 4 bulan
tidak menstruasi, pasien juga mengeluh perut terasa nyeri. Pasien mengatakan
takut akan gemuk, padahal pasien tampak kurus. Hasil pemeriksaan: indeks massa
tubuh (IMT) 17,0. Status mental didapatkan adanya tanda gangguan body image.
Diagnosis pasien tersebut adalah ...

A. Bulimia nervosa
B. Anoreksia nervosa
C. Gangguan depresi
D. Gangguan somatisasi
E. Pika

© FDI2020
B. Anoreksia nervosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang remaja perempuan usia 17 tahun datang dengan
keluhan sudah 4 bulan tidak mens, pasien juga mengeluh
perut terasa nyeri.
• Pasien mengatakan takut akan gemuk, padahal pasien
tampak kurus.
• Hasil pemeriksaan: indeks massa tubuh (IMT) 17,0 (BB kurang)
• Status mental didapatkan adanya tanda gangguan body
image.

Diagnosis pasien tersebut adalah ...


© FDI2020
Gangguan Makan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anoreksia Nervosa

Bulimia Nervosa

Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 329-335
PPDGJ III & DSM V, hal. 90-91 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

NERVOSA
ANOREXIA

© FDI2020
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Restricting type:
Pasien tidak secara teratur melakukan kegiatan makan
berlebihan atau perilaku mengeluarkan kembali makanannya

• Binge-eating/purging type:
Pasien tersebut melakukan kegiatan makan berlebihan atau
perilaku mengeluarkan kembali makanannya (cth membuat diri
sendiri muntah, atau penyalahgunaan laksatif, diuretic, enema)
secara teratur.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

BULIMIA
NERVOSA

© FDI2020
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tipe mengeluarkan kembali makanan:


Pasien secara teratur terlibat di dalam muntah yg diinduksi diri
sendiri atau pengsalah-gunaan laksatif, diuretic, atau enema.

• Tipe tidak mengeluarkan kembali makanan:


Pasien menggunakan perilaku kompulsatorik yg tidak tepat
lainnya, seperti berpuasa/olahraga berlebihan, tetapi tidak
secara teratur muntah yg diinduksi diri sendiri atau pengsalah-
gunaan laksatif, diuretic, atau enema.

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Bulimia nervosa → kekhawatiran berlebih akan BB dgn
gejala makan berlebihan dan mengeluarkan kembali
makanannya, biasa terdapat pada pasien dgn BB
normal/berlebih.
C. Gangguan depresi → pasien tidak memiliki rasa takut
yg hebat akan obesitas atau ggn citra tubuh.
D. Gangguan somatisasi → memberi keluhan banyak hal,
tdk menunjukkan rasa takut patologis akan memiliki BB
berlebihan.
E. Pika → konsumsi berulang zat-zat yg tidak bergizi,
seperti kotoran, tanah liat, kanji, pasir, dan feses.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien tersebut adalah ...

B. Anoreksia nervosa

© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn G, usia 35 thn dibawa keluarganya ke dokter karena pasien sudah 3 minggu ini
berdiam diri di kamar. Pasien senang menyendiri, tampak murung, & tidak
berenergi. Keluarga mengatakan bahwa 1 tahun yang lalu pasien pernah di rawat
di RSJ karena sakit skizofrenia. Diagnosis pasien ini adalah ...

A. Skizofrenia paranoid
B. Skizofrenia hebefrenik
C. Skizofrenia katatonik
D. Skizoafektif
E. Depresi paska skizofrenia

© FDI2020
E. Depresi paska skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tn G, usia 35 thn dibawa keluarganya ke dokter karena
pasien sudah 3 minggu ini berdiam diri di kamar.
• Pasien senang menyendiri, tampak murung, & tidak
berenergi.
• Keluarga mengatakan bahwa 1 tahun yang lalu pasien
pernah di rawat di RSJ karena sakit skizofrenia.

Diagnosis pasien ini adalah ...

© FDI2020
Depresi Paska Skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suatu episode depresif yg mungkin berlangsung lama dan


timbul sesudah suatu serangan penyakit skizofrenia.
• Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada tetapi tidak
mendominasi gambaran klinisnya.
• Gejala-gejala yg menetap tsb dapat berupa gejala positif
atau negatif (biasanya lebih sering gejala negatif)

Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5, hal. 50


Buku Ajar Psikiatri, FK UI, hal. 178 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Skizofrenia paranoid → dominasi halusinasi auditorik
dan waham curiga/kejar.
B. Skizofrenia hebefrenik → biasa pada usia 15-25 thn,
dominan ggn afek, perilaku kekanak-kanakan.
C. Skizofrenia katatonik → dominasi gejala ggn
psikomotor.
D. Skizoafektif → gejala skizofrenia dan ggn mood muncul
bersamaan dan sama-sama menonjol.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah...

E. Depresi paska skizofrenia

© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 27 thn diamankan oleh petugas keamanan di suatu kantor. Pria ini
kedapatan sedang menggosok-gosokan kelaminnya pada bokong seorang
wanita saat sedang berada di lift yg penuh orang. Gangguan yang dialami pasien
ini adalah...

A. Felasio
B. Kunilingus
C. Bestialitas
D. Koprofilia
E. Froteurisme

© FDI2020
E. Froteurisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pria 27 thn diamankan oleh petugas keamanan
di suatu kantor.
• Pria ini kedapatan sedang menggosok-gosokan
kelaminnya pada bokong seorang wanita saat sedang
berada di lift yg penuh orang.

Gangguan yang dialami pasien ini adalah...

© FDI2020
GANGGUAN PREFERENSI SEKSUAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Felasio = kontak mulut dengan penis

Kunilingus = kontak mulut dengan alat kelamin wanita

Nekrofilia = hubungan sex dgn mayat

Froteurisme/Friksionisme = menggosok penis pada pantat/badan wanita yg berpakaian

Koprofilia = didefekasi/mendefekasi partner, atau memakan feses

Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis, hal. 361


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Felasio → kontak mulut dengan penis
B. Kunilingus → kontak mulut dengan alat kelamin wanita
C. Bestialitas → hubungan sex dgn binatang
D. Koprofilia → didefekasi/mendefekasi partner, atau
memakan feses
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Gangguan yang dialami pasien ini


adalah...

E. Froteurisme

© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang mahasiswa FK datang ke puskesmas dengan keluhan sulit untuk memulai


tidur di malam hari. Keluhan ini dirasakan sudah 4 minggu lama nya. Belakangan ini
juga pasien sering menggantikan jaga malam pacarnya. Pada status generalis
didapatkan pasien tampak lelah dan mata cekung. Tatalaksana pada pasien ini
adalah, kecuali ...

A. Diazepam 5 mg
B. Lorazepam 2 mg
C. Kodein 10 mg
D. Konseling dan Edukasi tentang sleep hygiene
E. Rujuk apabila setelah 2 minggu pengobatan tidak menunjukkan perbaikan

© FDI2020
C. Kodein 10 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan sulit untuk memulai tidur di malam hari.
• Keluhan ini dirasakan sudah 4 minggu lama nya
• Sering menggantikan jaga malam
• PF: tampak lelah dan mata cekung

Tatalaksana pada pasien ini adalah, kecuali ...

© FDI2020
Penatalaksanaan Insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penatalaksanaan
1. Pasien diberikan penjelasan tentang faktor-faktor risiko
yang dimilikinya dan pentingnya untuk memulai pola
hidup yang sehat dan mengatasi masalah yang
menyebabkan terjadinya insomnia.
2. Untuk obat-obatan, pasien dapat diberikan Lorazepam
0,5 – 2 mg atau Diazepam 2-5 mg pada malam hari.

Sumber: KepMenKes PPK Faskes Primer 514/2015 hal. 398 © FDI2020


• Konseling dan Edukasi
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga agar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

mereka dapat memahami tentang insomnia dan dapat


menghindari pemicu terjadinya insomnia.

• Kriteria Rujukan
Apabila setelah 2 minggu pengobatan tidak menunjukkan
perbaikan, atau apabila terjadi perburukan walaupun
belum sampai 2 minggu

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Diazepam 5 mg → tatalaksana sudah benar
B. Lorazepam 2 mg → tatalaksana sudah benar
D. Konseling dan Edukasi tentang sleep hygiene →
tatalaksana sudah benar
E. Rujuk apabila setelah 2 minggu pengobatan tidak
menunjukkan perbaikan → tatalaksana sudah benar
Jadi, Tatalaksana pada pasien ini adalah,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kecuali ...

C. Kodein 10 mg

© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang remaja dibawa ke IGD karena ada luka sayatan di arteri radialisnya. Di
bawah ini yang bukan merupakan kasus kegawat-daruratan psikiatrik adalah...

A. Suicide
B. Delirium
C. Violence
D. Sindrom Neuroleptik Maligna
E. Delusion

© FDI2020
E. Delusion
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang remaja dibawa ke IGD karena ada luka sayatan
di arteri radialisnya.

Di bawah ini yang bukan merupakan kasus kegawat-


daruratan psikiatrik adalah...

© FDI2020
KEDARURATAN PSIKIATRI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KONDISI GADUH GELISAH

DAMPAK TINDAK KEKERASAN (VIOLENCE)

SUICIDE

GEJALA EKSTRA PIRAMIDAL

DELIRIUM

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Edisi 2, FK UI, hal. 360


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Suicide → Termasuk kedaruratan psikiatri
B. Delirium → Termasuk kedaruratan psikiatri
C. Violence → Termasuk kedaruratan psikiatri
D. Sindrom Neuroleptik Maligna → Termasuk kedaruratan
psikiatri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Di bawah ini yang bukan merupakan


kasus kegawat-daruratan psikiatrik adalah...

E. Delusion

© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien wanita 29 tahun datang berkonsultasi dengan dokter. Pasien


merasa dirinya seorang perfeksionis. Bila ada tugas-tugas kantor yg dikerjakan oleh
bawahannya, ia akan secara spontan mengecek kembali tugas tsb apakah sudah
sesuai dgn keinginannya apa belum. Pasien juga sampai sekarang belum menikah
karna memiliki tuntutan terhadap calon suaminya yg tinggi. Ciri kepribadian pasien
ini adalah...

A. Kepribadian paranoid
B. Kepribadian anankastik
C. Kepribadian disosial
D. Kepribadian skizotipal
E. Kepribadian histrionik

© FDI2020
B. Kepribadian anankastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien wanita 29 tahun datang berkonsultasi dengan
dokter.
• Pasien merasa dirinya seorang perfeksionis.
• Bila ada tugas-tugas kantor yg dikerjakan oleh bawahannya,
ia akan secara spontan mengecek kembali tugas tsb apakah
sudah sesuai dgn keinginannya apa belum.
• Pasien juga sampai sekarang belum menikah karna memiliki
tuntutan terhadap calon suaminya yg tinggi.

Ciri kepribadian pasien ini adalah...


© FDI2020
Kepribadian Anankastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ciri utama: perfeksionisme, dan keteraturan (ketertiban


dan kerapian).
• Kaku, pemalu, spontanitas kurang dan mempunyai
pengawasan diri yg tinggi
• Bila ia dipaksa bekerja dalam keadaan yg tdk dapat
diawasinya, ia menjadi cemas, marah, benci dan curiga
• Sering menangguhkan pernikahan karna harapan dan
tuntutan yg berlebihan mengenai calon suami/istri

Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis, hal. 339


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Kepribadian paranoid → peka, curiga, pendendam,
cemburu patologis, fanatik
C. Kepribadian disosial → patologis persisten, ambang
marah rendah, tak peduli perasaan org lain
D. Kepribadian skizotipal → magic, mistis
E. Kepribadian histrionik →mudah dipengaruhi, egosentrik,
emosi tidak stabil
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Ciri kepribadian pasien ini adalah...

B. Kepribadian anankastik

© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 30 thn datang berkonsultasi dengan dokter. Pasien mengatakan


untuk urusan ranjang dengan suami, ia baru dapat mencapai kepuasan apabila
suami mencambuknya dan menamparnya cukup keras. Gangguan yang dialami
pasien ini adalah...

A. Fetihisme
B. Sadisme
C. Voyeurisme
D. Masokisme
E. Exhibisionisme

© FDI2020
D. Masokisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 30 thn datang berkonsultasi dengan
dokter.
• Pasien mengatakan untuk urusan ranjang dengan suami,
ia baru dapat mencapai kepuasan apabila suami
mencambuknya dan menamparnya cukup keras.

Gangguan yang dialami pasien ini adalah...

© FDI2020
GANGGUAN PREFERENSI SEKSUAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fetisme = memakai/memiliki sbg pengganti objek sexual sebuah benda

Transvestisme = memakai pakaian/berperan sbg seorang dari sex berlainan

Exhibisionisme = memperlihatkan genital di depan umum

Voyeurisme = mengamati tindakan sexual/ketelanjangan org lain

Sadomasokisme = menyakiti (sadisme) , disakiti (masokis) atau keduanya

Sumber: Ilmu Kedokteran Jiwa, Maramis, hal. 361


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Fetihisme → memakai/memiliki sbg pengganti objek
sexual sebuah benda , misal sepatu, kaos kaki, pakaian
dalam
B. Sadisme → menyakiti pasangannya
C. Voyeurisme → mengamati tindakan sexual/ketelanjangan
org lain
E. Exhibisionisme→ memperlihatkan genital di depan umum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Gangguan yang dialami pasien ini


adalah...

D. Masokisme

© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang PPDS senior seringkali menyuruh PPDS junior untuk mengerjakan tugas
morning report nya. PPDS junior pun balik menyuruh dokter muda untuk
mengerjakan tugas tersebut. Mekanisme pembelaan ego diatas adalah...

A. Supresi
B. Sublimasi
C. Denial
D. Introyeksi
E. Proyeksi

© FDI2020
D. Introyeksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang PPDS senior seringkali menyuruh PPDS junior untuk
mengerjakan tugas morning report nya.
• PPDS junior pun balik menyuruh dokter muda untuk
mengerjakan tugas tersebut.

Mekanisme pembelaan ego diatas adalah...

© FDI2020
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Yaitu semua cara penanggulangan masalah, baik yg


rasional maupun irasional, yg sadar maupun nirsadar, yg
realistik maupun yg fantastik.

Mekanisme defensi tergolong matur

Mekanisme defensi potensial patologik

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Edisi 2, FK UI, hal. 43-46


© FDI2020
Matur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Supresi: Membuang pikiran-pikiran dan perasaan yg tidak


dapat diterima secara sadar

• Altruisme: Menangguhkan atau menganggap tidak penting


kebutuhan/minat pribadi dibandingkan dgn orang lain

• Sublimasi: Mengganti dorongan/harapan (secara nirsadar) yg


tdk dapat diterima oleh alam sadar dgn alternatif lain yg
dapat diterima secara sosial

• Humor: Kemampuan membuat hal-hal yg lucu utk diri sendiri


atau pada situasi tempat individu berada, yg merupakan
bagian dari jiwa yg sehat
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyangkalan (denial): Menganggap tdk ada sensasi


nyeri/antisipasi suatu peristiwa yg tidak menyenangkan
• Represi: Perasaan dan impuls yg nyeri atau tidak dapat
diterima (memalukan, membangkitkan rasa bersalah,
membahayakan) didorong keluar kesadaran, tidak diingat,
“dilupakan”.
• Proyeksi: Kegagalan diri sendiri dipersalahkan kpd org lain atau
pada “situasi” tertentu.
• Introyeksi: “memasukkan ke dalam diri” sifat-sifat tertentu sbg
reaksi menyingkirkan ketakutan seseorang.

© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Reaction formation: Terhadap impuls dalam dirinya yg


dirasakan sbg ancaman, individu menyusun sikap reaktif
terhadapnya
• Peniadaan (undoing): Perbuatan ritualistik yg mempunyai arti
simbolik utk meniadakan, menghapus, melupakan suatu
kejadian, pemikiran, atau impuls.

• Isolasi: Memisahkan ingatan ttg peristiwa traumatik dari


penghayatan emosinya.
• Penghalangan (blocking): Digunakan bila seseorang tdk
dapat mengatasi emosinya dgn penyangkalan dan represi,
dengan demikian suatu fungsinya dihentikan, dihadang.
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Regresi: Mundur kembali pada jenis adaptasi yg lebih dini.


• Splitting: Mekanisme defensif yg primitif, yg bermanifestasi
secara klinis dalam bentuk
a). Ekspresi perasaan dan prilaku yg berubah-ubah secara
cepat
b). Kemampuan pengendalian impuls berkurang secara
selektif.
c). Memisahkan orang-orang di lingkungannya menjadi 2
macam, yg baik dan yg buruk.
• Identifikasi proyektif: Sarana masuknya splitting intrapsikik ke
dalam splitting interpersonal.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Supresi → Misal: Salah seorang teman Anto
menyinggung dan membangkitkan amarahnya. Namun,
Anto meredam kembali dorongan untuk bertindak agresi
secara impulsif karena akan mengakibatkan dampak
yang serius pada relasi dengan temannya
B. Sublimasi → Misalnya: dorongan seksual diubah
menjadi dorongan kreatif untuk menghasilkan karya seni,
dorongan agresi diubah menjadi daya juang untuk
mencapai suatu tujuan.
C. Denial → Menganggap tdk ada sensasi nyeri/antisipasi
suatu peristiwa yg tidak menyenangkan
E. Proyeksi → Kegagalan diri sendiri dipersalahkan kpd org
lain atau pada “situasi” tertentu.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Mekanisme pembelaan ego diatas


adalah...

D. Introyeksi

© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Saudari P, usia 14 thn dibawa oleh orang tuanya ke dokter karena marah-marah.
Pasien marah karena ingin dibelikan smartphone terbaru seperti teman-temannya.
Pasien memiliki keterlambatan bicara, perkembangan motorik, dan interaksi sosial
dengan sekitarnya. Pasien tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Pada
pemeriksaan IQ, didapatkan skor 31. Diagnosis yang tepat pasien diatas adalah ...

A. Retardasi mental ringan


B. Retardasi mental sedang
C. Retardasi mental berat
D. Retardasi mental sangat berat
E. Retardasi mental lainnya

© FDI2020
C. Retardasi mental berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Saudari P, usia 14 thn dibawa oleh orang tuanya ke dokter
karena marah-marah.
• Pasien marah karena ingin dibelikan smartphone terbaru
seperti teman-temannya.
• Pasien memiliki keterlambatan bicara, perkembangan
motorik, dan interaksi sosial dengan sekitarnya.
• Pasien tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
• Pada pemeriksaan IQ, didapatkan skor 31.

Diagnosis yang tepat pasien diatas adalah ...

© FDI2020
RETARDASI MENTAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suatu keadaan perkembangan jiwa yg terhenti / tidak


lengkap, yg terutama ditandai oleh terjadinya hendaya
keterampilan selama masa perkembangan, sehingga
berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh.

• Terganggu nya kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan


sosial.

Sumber: PPDGJ III & DSM-5, hal. 119-121


© FDI2020
Retardasi mental ringan
IQ berkisar antara 50-69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Retardasi mental sedang


IQ berkisar antara 35-49

Retardasi mental berat


IQ berkisar antara 20-34

Retardasi mental sangat berat


IQ berkisar antara < 20

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Retardasi mental ringan → IQ 50-69
B. Retardasi mental sedang → IQ 35-49
D. Retardasi mental sangat berat → IQ < 20
E. Retardasi mental lainnya → penilaian tingkat retardasi
mental tdk dapat dilakukan karena adanya ggn sensorik
atau fisik, misalnya buta, bisu, tuli.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis yang tepat pasien diatas


adalah ...

C. Retardasi mental berat

© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 61 tahun dibawa ke dokter oleh anaknya karena muncul bintik-bintik
merah pada kulit sejak 1 bulan terakhir. Selain itu pasien mengaku sering demam. Saat
dilakukan pemeriksaan pasien tampak lemah, konjungtiva anemis, ptekie (+). Hasil
pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8,5 g/dl, trombosit 25.000/ʯl, leukosit 64.000/ʯl,
peningkatan sel blast di darah tepi, shift to the left. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. ALL
B. AML
C. CLL
D. CML
E. Limfoma hodgkin

© FDI2020
B. AML
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : muncul bintik-bintik merah pada kulit sejak 1 bulan
terakhir. Selain itu pasien mengaku sering demam.
• PF: pasien tampak lemah, konjungtiva anemis, ptekie (+).
• Pemeriksaan penunjang: Hb 8,5 g/dl, trombosit 25.000/ʯl, leukosit
64.000/ʯl, peningkatan sel blast di darah tepi, shift to the left.

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Acute Mieloblastik Leukimia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Acute Mieloblastik Leukimia (AML) adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan transformasi neoplastik dan gangguan diferensiasi sel-sel
progenitor dari seri mieloid. Sering terjadi pada dewasa (85%).
Etiologi:
Tidak diketahui, tetapi benzena diketahui merupakan zat leukomogenik
untuk AML.
Manifestasi klinis:
• Anemia: mudah lelah, sesak napas jika anemia berat.
• Trombositopenia:tanda-tanda perdarahan seperti epitaksis, perdarahan
gusi, purpura, ptekiae
• Mudah infeksi karena leukopenia. Sel blast mampu bermigrasi ke kulit,
tulang, jaringan lunak dan SSP dan merusak organ-organ tersebut dengan
segala akibatnya.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium: leukositosis (50% kasus), anemia,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

trombositopenia, peningkatan sel blast di darah tepi, shift


to the left, pemeriksaan morfologi sel dan pengecatan
sitokimia. Terdapat 2 teknik pemeriksaan terbaru:
immunophenotyping dan analisis sitogenik.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. ALL → limfoblast banyak, shift to the right, auer rod (-)


C. CLL → tidak ada tanda perdarahan
D. CML → tidak ada tanda perdarahan
E. Limfoma hodgkin → khas terdapat reed sternberg cell

© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. AML

© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien dicurigai 45 tahun telah menjalani operasi gastrektomi 1 tahun yang lalu,
saat ini pasien sering mengeluh mudah lelah. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
anemis. Pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk mengetahui penyebab
penyakit tersebut adalah...
A. Darah lengkap
B. Hapusan darah tepi
C. Coomb test
D. Uji schilling
E. Hb elektroforesis

© FDI2020
D. Uji schilling
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: mudah lelah


• Riwayat gastrektomi 1 tahun yang lalu
• PF: konjungtiva anemis

Pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk mengetahui


penyebab penyakit tersebut adalah...

© FDI2020
Anemia defisiensi vitamin B12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi: metabolisme vitamin B12 yang tidak efektif.


Hal tersebut dapat disebabkan oleh:
1. Kurangnya pasoakn vitamin B12 dari makanan
2. Gangguan transport vitamin B12 atau gangguan pengikatan
vitamin B12 oleh resptornya (defisiensi enzim)
• Defisiensi faktor intrinsi (gastrektomi)
• Reseksi dan bypass ileum
• Persaingan biologi absorpsi vitamin B12 pada infeksi
Diphyllobothrium latum (cacing pita ikan), pada divertikulosis,
anastomosis usus
• Pankreatitis kronis

© FDI2020
Gejala Klinis
Gejala umum anemia: lemas, lesu, mudah lelah, pucat, takikardi, dispneu,
takipneu, konsentrasi menurun, pingsan, telinga berdenging.
Gejala akibat defisiensi vitamin B12: neuropati perifer, gangguan kognitif,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

gangguan memori, gangguan tidur, depresi

Laboratorium:
Darah lengkap (Hb rendah, MCV >100 fl), hapusan darah tepi (anemia
makrositer). Diagnosis anemia megaloblastik hipovitaminosis vitamin B12
dilakukan dengan uji schilling atau mengukur kadar vitamin B12 serum sebelum
dan setelah pemberian vitamin B12.

Penatalaksanaan
Terapi disesuaikan dengan etiologi, keparahan serta gejala anemia. Pada
anemia dengan gejala yang sangat parah atau Hb yang sangat rendah dapat
dilakukan transfusi PRC.
Karena defisiensi vitamin B12 maka pasien diberi injeksi intramuscular vitamin B12
(100-1000 mcg perbulan), berlangsung terus-menerus, dapat diberikan.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Darah lengkap → hanya mengetahu anemia, kurang


spesifik
B. Hapusan darah tepi → hanya mengetahu morfologi,
kurang spesifik
C. Coomb test → untuk tes immunohematologi
E. Hb elektroforesis → diagnosis thalasemia

© FDI2020
Jadi pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk
mengetahui penyebab penyakit tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Uji schilling

© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 28 tahun datang dengan keluhan mudah lelah. Pasien merupakan
pasien epilepsi yang rajin kontrol. Sudah 1 tahun mengkonsumsi obat fenitoin. Pada
pemeriksaan didapatkan konjungtiva anemis. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan
Hb 8,9 g/dl, MCV 115 fl. Diagnosis pasien ini adalah...
A. Anemia akibat penyakit kronis
B. Anemia defisiensi besi
C. Anemia defisiensi vitamin B9
D. Anemia defisiensi vitamin B12
E. AIHA

© FDI2020
C. Anemia defisiensi vitamin B9
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan :mudah lelah.
• Pasien merupakan pasien epilepsi yang rajin kontrol. Sudah 1
tahun mengkonsumsi obat fenitoin.
• PF: konjungtiva anemis.
• Pemeriksaan penunjang:Hb 8,9 g/dl, MCV 115 fl.

Diagnosis pasien ini adalah...

© FDI2020
Anemia defisiensi asam folat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi:
Defisiensi asam folat akibat kekurangan asupan,
alkoholisme, peningktan kebutuhan (yaitu pada
kehamilan, bayi, sirosis) malabsorbsi, reseksi usus dan
jejunum, tidak langsung akibat kekurangan thiamin dan
enzim untuk memetabolisme asam folat, racun dan obat
(metotreksat, 6-merkaptopurin,sitosin arabinosid, fenitoin,
nitrous oksida).

© FDI2020
Gejala Klinis
Gejala umum anemia: lemas, lesu, mudah lelah, pucat, takikardi,
dispneu, takipneu, konsentrasi menurun, pingsan, telinga
berdenging. Dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi seperti
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

CLP, spinia bifida.


Laboratorium:
Darah lengkap (Hb rendah, MCV >100 fl), hapusan darah tepi
(anemia makrositer).
Penatalaksanaan
Terapi disesuaikan dengan etiologi, keparahan serta gejala anemia.
Pada anemia dengan gejala yang sangat parah atau Hb yang
sangat rendah dapat dilakukan transfusi PRC.
Karena defisiensi asam folat maka pasien diberi asam folat 1
mg/hari. Pemberian suplementasi asam folat untuk wanita yang
berencana atau telah hamil untuk mencegah kecacatan pada
bayi.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Anemia akibat penyakit kronis → anemia hipokromik


mikrositer atau normokromik normositer
B. Anemia defisiensi besi → anemia hipokromik mikrositer
D. Anemia defisiensi vitamin B12 → biasanya terdapat
penyebab khusus. Fenitoin tidak menyebabkan.
E. AIHA → coomb test positif

© FDI2020
Jadi, diagnosis pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Anemia defisiensi vitamin B9

© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita di bawa ke UGD dalam keadaan sesak nafas. Pada saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80, N: 100x/menit, RR: 35x/menit. Saat
dilakukan BGA didapatkan hasil pH↓, CO2↑, HCO3 ↑. Kemungkinan kondisi yang
terjadi adalah
A. Asidodis metabolic terkompensasi parsial
B. Asidosis metabolic terkompensasi total
C. Asisdosis respiratorik terkompensasi parsial
D. Asidosis respiratorik terkompensasi total
E. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi

© FDI2020
C. Asidosis Respiratorik terkompensasi
Pasial
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Sesak
• PF: TD: 120/80, N: 100x/menit, RR: 35x/menit. Saat
dilakukan BGA didapatkan hasil pH↓, CO2↑, HCO3 ↑

Kemungkinan kondisi yang terjadi adalah …

© FDI2020
Gangguan Keseimbangan Asam Basa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Asidosis Asidosis respiratorik Alkalosis metabolic Alkalosis


metabolic pH↓ pH↓ pCO2↑ pH↑ HCO3↑ Resiratorik
HCO3↓ pH↑ pCO2↓
• Syok • Sesak (asma, • Intoksikasi zat basa • Hiperoksemia
hipovolemik PPOK, dan • Muntah-muntah
(dehidrasi, gangguan paru
perdarahan) lainnya)
• Ketoasidosis
diabetikum
(KAD)
• Intoksikasi zat
asam
© FDI2020
Gangguan Keseimbangan Asam
Basa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Asidosis Alkalosis pH↓, CO2↑,


HCO3 ↑,
− − − − − − − − − − − − pH + + + + + + + + + + + + kemungkinannya
adalah Asidosis
− − − − − − − − − − − − HCO3 + + + + + + + + + + + + Respiratorik
Terkompensasi
+ + + + + + + + + + + + pCO2 − − − − − − − − − − − −
Parsial
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Asidodis metabolic terkompensasi parsial→ bukan
karena penyebab di soal adalah sesak
B. Asidosis metabolic terkompensasi total → bukan karena
penyebab di soal adalah sesak
D. Asidosis respiratorik terkompensasi total → pH belum
normal
E. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi → sudah
terkompensasi HCO3 sudah meningkat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kemungkinan kondisi yang terjadi


pada kasus ini adalah…

C. Asidosis Respiratorik terkompensasi


Pasial

© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 40 tahun datang dengan keluhan panas sejak tadi pagi.
Pasien akan berangkat ke luar negeri besok. Saat diperiksa didapatkan TD: 120/80
mmHg, N: 88x/menit, S: 38,0, RR:18x/menit. Untuk mengetahui apakah disebabkan
oleh virus dengue, pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah….
A. IgM
B. IgG
C. HI
D. Darah Lengkap
E. NS1

© FDI2020
E. NS1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Panas H-1
• Pemeriksaan Fisik : TD: 120/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 38,0,
RR:18x/menit
Untuk mengetahui apakah disebabkan oleh virus dengue,
pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah ….

© FDI2020
Demam Berdarah Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: Demam tinggi, mendadak, terus menerus


selama 2-7 hari, manifestasi perdarahan (bintik-bintik
merah dikulit, mimisan, gusi berdarah, muntah berdarah,
BAB berdarah). Gejala nyeri kepala, myalgia, atralgia,
nyeri retroorbital. Gejala gastrointestinal (mual, muntah,
nyeri perut biasanya nyeri ulu hati). Kadang juga disertai
dengan gejala lokal seperti nyeri menelan, batuk, pilek.

Pedoman Praktek
Klinis, 2014
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Leukosit: dapat normal atau menurun


Trombosit : trombositopenia hari ke 3-8
Hematokrit: umumnya mulai meningkat pada hari ke 3
demam
IgM (hari ke 3-5), IgG(hari ke 14 pada infeksi primer dan hari
ke 2 pada infeksi sekunder)
Uji HI dilakukan hari pertama serta saat pulang perawatan
untuk kepentingan surveilans
NS1 (hari 1-8)
PAPDI, 2014

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. IgM → hari ke 3-5
B. IgG → hari ke 14 pada infeksi primer dan hari ke 2
pada infeksi sekunder
C. HI → untuk kepentingan surveilans
D. Darah Lengkap → belum ada perubahan di hari 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang dapat dilakukan


adalah…

E. NS1

© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan muncul bintik-bintik hampir pada
seluruh tubuh sejak kemarin. Selain itu pasien mengeluh jika gusi berdarah. Ia mengaku
sejak 6 hari yang lalu mengalami demam tinggi yang tidak membaik dengan obat
warung. Saat diperiksa pasien tampak lemah, dengan tensi 100/60 mmHg, nadi 98x/menit,
RR 20x/menit, suhu 38,4oC, tampak ptekiae luas dan didapatkan adanya purpura fulminan.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 11,2 g/dl, leukosit 22.000/ ʯl , trombosit 60.000/
ʯl, fibrinogen 0,8 g/L, protombin time 5 detik, dan didapatkan adanya peningkatan D
dimer, coomb test (-). Diagnosis pada pasien diatas adalah...
A. ITP
B. DIC
C. Hemofilia
D. Von willebrand’s disease
E. Sepsis

© FDI2020
B. DIC
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: muncul bintik-bintik merah hampir pada seluruh


tubuh dan gusi berdarah.
• Sejak 6 hari yang lalu mengalami demam tinggi.
• PF: Suhu 38,4oC, ptekiae luas dan didapatkan adanya
purpura fulminan.
• Pemeriksaan penunjang: trombosit 60.000/ ʯl, fibrinogen
0,8 g/L, protombin time 5 detik, dan didapatkan adanya
peningkatan D dimer.

Diagnosis pada pasien diatas adalah...

© FDI2020
DIC
Definisi : suatu sindroma yang didapat, ditandai oleh aktivasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

koagulasi intravaskule secara luas.


Etiologi: infeksi, keganasan, malformasi pembuluh darah (seperti
giant hemnagioma,trauma berat, luka bakar, reaksi alergi
berat, syok dan lain sebagainya).
Gejala klinis:
Manifestasi perdarahan (perdarahan kulit dan mukosa yang
luas)
Trombosis: purpura fulminan, akrosianosis perifer, perubahan
pregangrenous pada jari, genital, dan jantung.
Manifestasi disfungsi organ: tergantung organ yang terkena
sperti ikterus, gangguan irama jantung, ARDS dan lain
sebagainya.

© FDI2020
Laboratorium:
Hitung trombosit (penurunan trombosit secara
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kontinyu),peningkatan D-dimer, faal koagulasi (PT dan


aPTT memanjang), fibrinogen rendah hanya pada DIC
berat.

Diagnosis:
Salah satu cara untuk mendiagnosis DIC dapat dilakukan
dengan menggunakan sistem skor. Jumlah skor 5 atau
lebih sesuai diagnosis DIC overt. Terdapat korelasi kuat
antara kenaikan skor dan mortalitas.

© FDI2020
Sistem skor diagnosis DIC
Hasil pemeriksaan tes koagulasi Skor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

(0,1,2)
Hitung trombsit >100.000/ʯl 0
50.000-100.000/ʯl 1
<50.000/ʯl 2
D-dimer Tidak ada kenaikan 0
Kenaikan sedang 1
Kenaikan berat 2
Perpanjangan waktu protombin <3 detik 0
(dalam detik diatas batas atas 3-6 detik 1
normal) >6 detik 2
Kadar fibrinogen >1.0 g/L 0
<1.0 g/L 1

Total skor=
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. ITP →comb test (+)


C. Hemofilia →herediter, jumlah trombosit normal, clotting
time dan aPTT memanjang, PT dan bleedig time normal
D. Von willebrand’s disease →herediter, jumlah trombosit
normal, aPTT memanjang, tes rsitosetin terganggu.
E. Sepsis →diagnosis berdasarkan qSOFA

© FDI2020
Jadi diagnosis pada pasien diatas
adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. DIC

© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kencingnya


semakin sedikit. Saat ini pasien sudah tidak kencing lebih dari 12 jam. Saat
dilakukan pemerikaan fisik didapatkan anemis (-),edema tungkai (+). TD: 120/70
mmHg, N: 90x/menit, S: 37,5, RR: 30x/menit. Diagnosis yang tepat adalah ……
A. Acute Kidney Injury
B. Acute Kidney Risk
C. Chronic Kidney Disease
D. Acute Tubular Necrosis
E. Acute Kidney Failure

© FDI2020
E. Acute Kidney Failure
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Kencing berkurang
• Anuria >12 jam
• PF: anemis (-),edema tungkai (+), (+). TD: 120/70 mmHg, N:
90x/menit, S: 37,5, RR: 30x/menit
Diagnosa yang tepat adalah….

© FDI2020
Gagal Ginjal Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala klinis untuk membedakan GGA dan GGK misalnya


adanya anemia dan ukuran ginjal kecil menunjukkan
GGK
• Untuk mendiagnosis GGA, perlu pemeriksaan berulang
fungsi ginjal yaitu kadar ureum, kretinin atau laju filtrasi
glomerulus.
• Pada GGA harus dicari penyebab dari terjadinya GGA
apakah dari pre renal, intra renal, atau post renal

Sumber: PAPDI, 2014


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KRITERIA AKI

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Acute Kidney Injury → urine output <0,5 mL/kg/jam ≥12
jam
B. Acute Kidney Risk → urine output <0,5 mL/kg/jam ≥6
jam
C. Chronic Kidney Disease → sudah didapatkan gejala
kronik seperti anemia
D. Acute Tubular Necrosis → salah satu dari penyebab
GGA yang ditandai urine merah terang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa yang tepat adalah…

E. Acute Kidney Failure

© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 32 tahun datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1
bulan yang lalu. Sudah diobati dengan obat yang dibeli diapotik namun tidak
membaik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR:
18x/menit, S: 37, nyeri tekan pada region hipokondrium sinistra. Saat dilakukan UBT
didapatkan hasil (+). Maka terapi yang tepat adalah.….
A. Omeprazole 2x20 mg + Tetrasiklin 4x500 mg + Klaritromisin 2x500 mg
B. Omeprazole 2x20 mg + Amoksisilin 3x1000 mg + Klaritromisin 2x500 mg
C. Omeprazole 2x20 mg + Metronidazole 3x750 mg + Klaritromisin 2x500 mg
D. Lansoprazole 3x20 mg + Amoksisilin 2x1000 mg + Klaritromisin 2x500 mg
E. Omeprazole 2x20 mg + Amoksisilin 2x1000 mg + Klaritromisin 2x500 mg

© FDI2020
E. Omeprazole 2x20 mg + Amoksisilin
2x1000 mg + Klaritromisin 2x500 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Nyeri ulu hati sejak 1 bulan yang lalu.
• RPO : obat yang dibeli di apotik dan tidak membaik
• PF: TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18x/menit, S: 37,
nyeri tekan pada region hipokondrium sinistra
• Lab: UBT (+)

Terapi yang tepat adalah….

© FDI2020
H. Pylori
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyebab : Helicobacter pylori


• Manifestasi klinis: sangat bervariasi mulai dari tanpa
gejala, dyspepsia fungsional, tukak peptic, sampa kanker
lambung.
• Pemeriksaan Penunjang : Urea Breath Test sebagai baku
emas untuk deteksi infeksi HP secara non invasif.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Terapi H. Pilory
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Omeprazole 2x20 mg + Tetrasiklin 4x500 mg +
Klaritromisin 2x500 mg → dosis tetrasiklin 3x500mg
B. Omeprazole 2x20 mg + Amoksisilin 3x1000 mg +
Klaritromisin 2x500 mg → dosis amoksisilin 2x1000 mg
C. Omeprazole 2x20 mg + Metronidazole
→ 3x750 mg +
Klaritromisin 2x500 mg → dosis metronidazole 3x500 mg
D. Lansoprazole 3x20 mg + Amoksisilin 2x1000 mg +
Klaritromisin 2x500 mg → dosis lansoprazole 2x30 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah…

E.Omeprazole 2x20 mg + Amoksisilin


2x1000 mg + Klaritromisin 2x500 mg

© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 18 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering memar pada
persendian. Keluhan muncul terutama setelah pasien terlalu kelelahan, melakukan
aktivitas berlebihan ataupun trauma ringan. Keluhan sering berulang sejak pasien masih
kecil tetapi mengaku belum mengetahui penyebab keluhan tersebut. Ayah dari ibu
pasien juga diketahui memiliki riwayat keluhan yang sama. Dari pemeriksaan fisik tampak
hemartrosis pada persendian serta multiple hematom pada betis dan lengan. Dari hasil
pemeriksaan penunjang didapatkan trombosit 250.000/ ʯl, bleeding time normal, clotting
time memanjang, protombin time normal, PTT normal, aPTT memanjang, tes ristosetin
normal. Cara penurunan penyakit ini adalah...
A.Autosomal dominant
B. Autosomal recessive
C. X linked dominant
D. X linked recessive
E. Bukan herediter

© FDI2020
D. X linked recessive
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: sering memar terutama setelah terlalu kelelahan, aktivitas
berlebihan ataupun trauma ringan. Keluhan sering berulang sejak
pasien masih kecil.
• Ayah dari ibu pasien juga diketahui memiliki riwayat keluhan yang
sama.
• PF: hemartrosis pada persendian serta multiple hematom pada betis
dan lengan.
• Pemeriksaan penunjang:trombosit 250.000/ ʯl, bleeding time normal,
clotting time memanjang, protombin time normal, PTT normal, aPTT
memanjang, tes ristosetin normal.

Cara penurunan penyakit ini adalah...

© FDI2020
Hemofilia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Merupakan penyakit perdarahan akibat kekurangan faktor
pembekuan darah yang diturunkan (herediter) secara sex-
linked pada kromosom X. Penyakit ini hanya bermanifestasi
klinis pada pria. Wanita hanya sebagai carrier.
Klasifikasi:
• Hemofilia A (Hemofilia klasik) karena defisiensi atau disfungsi
faktor VIII.
• Hemofilia B (Chrismas disease) karena defisiensi atau disfungsi
faktor IX.
• Hemofilia C akibat kekurangan faktor XI.

© FDI2020
Gejala dan tanda klinis:
Perdarahan spontan atau karena trauma ringan berupa
hemartrosis, hematom subkutan/intramuskular, pedarahan
mukosa mulut, perdarahan intrakranial, epitaksis, hematuria,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

perdarahan berkepanjangan setelah operasi kecil seperti


sirkumsisi.

Pemeriksaan laboratorium:
Gangguan uji hemostasis berupa pemanjang masa
pembekuan (CT) dan masa tromboplastin partial teraktivasi
(aPTT), abnormalitas uji tromboplastin generation. Masa
perdarahan (BT) dan masa protombin (PT) serta jumlah
trombosit normal. Diagnosis definitif ditegakkan jika
berkurangnya aktivitas FVIII/FIX.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Autosomal dominant → penurunan tidak tergantung


jenis kelamin
B. Autosomal recessive →penurunan tidak tergantung
jenis kelamin
C. X linked dominant → wanita dan pria dapat terkena
penyakit
E. Bukan herediter → hemofilia adalah penyakit herediter

© FDI2020
Jadi cara penurunan penyakit ini
adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. X linked recessive

© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan, usia 30 tahun datang ke dengan keluhan berdebar-debar


dan gemetar. Pasien juga mengalami keluhan penurunan berat badan. Keluhan
terjadi sejak 1 bulan yang lalu. Kemudian dokter menyuruh pasien untuk operasi.
Setelah operasi, pasien mengalami keluhan kaku pada badannya. Saat diperiksa
kemungkinan hasil laboratorium yang didapatkan saat ini adalah….
A. hiperfosfatemia, hiperkalsemia, hipermagnesemia
B. Hipokalsemia, hipofosfatemia, hipermagnesemia
C. Hiperfosfatemia, hipokalsemia, hipomagnesemia
D. Hipermagnesemia, hiperfosfatemia, hipokalsemia
E. Hipokalsemia, hipofosfatemia, hipomagnesemia

© FDI2020
C. Hiperfosfatemia, hipokalsemia,
hipomagnesemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Badan kaku
• Post op dengan riwayat sebelumnya keluhan berdebar-
debar, gemetar, penurunan berat badan
Kemungkinan hasil laboratorium yang di dapatkan saat
ini….

© FDI2020
Hipoparatiroid Hormon
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: Kaku pada semua otot tubuh


• Biasa terjadi pada pasien setelah post operasi struma
karena kelenjar PTH terangkat saat itu.
• Pemeriksaan laboratorium didapatkan: Hipokalsemia,
hipomagnesemia, hiperfosfatemia

© FDI2020
Hipoparatiroid Hormon
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi :
• Hormon PTH
• Suplemen Calsium
• Ca gluconas

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. hiperfosfatemia, hiperkalsemia, hipermagnesemia →
seharusnya hipokalsemia, hipomagnesemia
B. Hipokalsemia, hipofosfatemia, hipermagnesemia →
seharusnya hiperfosfatemia, hipomagnesemia
D. Hipermagnesemia, hiperfosfatemia, hipokalsemia →
seharusnya hipomagnesemia,
E. Hipokalsemia, hipofosfatemia, hipomagnesemia →
seharusnya hiperfosfatemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kemungkinan hasil laboratorium yang


didapat saat ini adalah…

C. Hiperfosfatemia, hipokalsemia,
hipomagnesemia

© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki datang dibawa ke UGD dalam keadaan nyeri perut yang hebat
sejak makan jengkol 1 jam lalu. Pasien juga mengalami muntah dan diare. Saat
diperiksa didapatkan TD: 110/80 mmHg, N: 98x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,8. Terapi
yang tepat pada pasien ini adalah…..
A. N-asetilsistein
B. Atropin
C. Sodium bikarbonat
D. Etanol
E. SABU

© FDI2020
C. Sodium Bikarbonat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Nyeri perut hebat, muntah, diare
• Riwayat makan jengkol
• PF: TD: 110/80 mmHg, N: 98x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,8.

Terapi yang tepat pada pasien ini adalah….

© FDI2020
Keracunan Jengkol
• Penyebab : asam jengkolat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
1. Keracunan jengkol ringan : nyeri spasmodic pada pinggang
dan daerah suprapubic yang hilang sendiri dalam waktu 1
atau 2 hari
2. Keracunan jengkol berat: nyeri kolik yang hebat pada
abdomen disertai muntah, diare, disuria, oliguria.
• Diagnosis : riwayat konsumsi jengkol dan bau jengkol yang
khas pada napas dan urine penderita. Pada PF ditemukan
tanda-tanda obstruksi saluran kencing.
• Lab: ditemukan Kristal-Kristal asam jengkolat yang berbentuk
seperti jarum.
Sumber: PAPDI, 2014
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hidrasi yang agresif dan alkalinisasi urin menggunakan


Sodium bikarbonat akan meningkatkan solubilitas asam
jengkolat. Penatalaksanaan keracunan jengkol seluruhnya
bertujuan membuang Kristal asam jengkolat

Sumber: PAPDI, 2014


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. N-asetilsistein → Keracunan paracetamol
B. Atropin → Keracunan organofosfat
D. Etanol → Keracunan alkohol
E. SABU → gigitan ular berbisa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat pada pasien ini


adalah…

C. Sodium Bikarbonat

© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita datang ke IGD dalam keadaan tidak sadar. Pada saat dilakukan
pemeriksaan, GCS 1 2 1, TD: 90/70 mmHg, N: 100x/menit, S: 37,5, RR: 30x/menit,
pernapasan kusmaull dan bau napas keton. Pemeriksaan gula darah sewaktu
didapatkan hasil 400 mg/dl. Terapi kausatif yang tepat adalah……
A. Resusitasi cairan
B. Insulin
C. Kalium
D. Resusitasi Jantung Paru
E. Fosfat

© FDI2020
B. Insulin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tidak sadar
• Pernapasan kusmaull dan bau napas keton
• PF: GCS 1 2 1, TD: 90/70 mmHg, N: 100x/menit, S: 37,5, RR:
30x/menit.
• Lab : GDS 400 mg/dl
Terapi kausatif yang tepat adalah….

© FDI2020
Ketoasidosis Diabetik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis : Trias KAD (hiperglikemi, ketonemia dan atau


ketonuria, serta asidosis metabolic dengan beragam
derajat). Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan tanda-
tanda dehidrasi, nafas kussmaul jika asidosis berat,
takikardi, hipotensi atau syok, flushing, penurunan berat
badan. Dari RPD didapatkan riwayat DM.
• Kunci diagnosis KAD adalah adanya peningkatan total
badan keton di sirkulasi.

Sumber: PAPDI, 2014


© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Resusitasi Cairan : sebagai langkah awal penanganan


KAD setelah resusitasi kardiorespirasi
• Insulin : farmakoterapi kausatif utama KAD
• Kalium : untuk mengatasi hyperkalemia yang terjadi
melalui mekanisme asidemia, defisiensi insulin, dan
hipertonisitas.
• Bikarbonat: Jika pH darah kurang dari 6,9.
• Fosfat : Untuk hipofosfatemia
• Transisi insulin ke subkutan

Sumber: PAPDI, 2014


© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Resusitasi cairan → penatalaksanaan awal
C. Kalium → untuk hipokalemi
D. Resusitasi Jantung Paru → penatalaksanaan awal
E. Fosfat → untuk hipofosfatemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi kausatif yang tepat adalah…

B. Insulin

© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 18 tahun datang ke poli penyakit dalam untuk konsultasi mengenai penyakit
yang dideritanya. Pasien mengatakan sering mengalami gusi berdarah dan mimisan.
Selain itu badan sering memar-memar. Keluhan sering berulang sejak kecil, tetapi belum
mengetahui penyebabnya. Ayah pasien juga mengalami hal serupa. Saat dilakukan
pemeriksaan tampak beberapa hematom pada kaki. Pemeriksaan penunjang
didapatkan Hb 11 g/ dl, leukosit 7000/ʯl, trombosit 380.000/ʯl, bleeding time memanjang,
PPT normal, aPTT memanjang, tes ristosetin terganggu. Jenis transfusi yang paling tepat
diberikan untuk pasien tersebut adalah...
A. Whole blood
B. Konsentrat Faktor VIII/IX
C. Kriopresipitat
D. PRC
E. Platelet concentrat

© FDI2020
C. Kriopresipitat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan:sering mengalami gusi berdarah, mimisan dan
memar-memar. Keluhan sering berulang sejak kecil.
• PF: tampak beberapa hematom pada kaki.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 11 g/ dl, leukosit 7000/ʯl,
trombosit 380.000/ʯl, bleeding time memanjang, PPT normal,
aPTT memanjang, tes ristosetin terganggu.

Jenis transfusi yang paling tepat diberikan untuk pasien


tersebut adalah...

© FDI2020
Penyakit Von Willebrand
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Adalah kelainan perdarahan herediter disebabkan oleh defisiensi
faktor von Willebrand (FVW), dimana FVW berfungsi untuk
membantu trombosit melekat pada dinding pembuluh darah dan
sesamanya.
Gambaran klinis:
Perdarahan gusi, hematuria, epitaksis, perdarahan saluran kemih,
darah dalam fases, mudah memar, menoragi, hemartrosis, luka
yang lama berhenti perdarahannya.
Pemeriksaan laboratorium:
Jumlah trombosit normal, waktu perdarahan memanjang,PPT
normal, aPTT memanjang/normal, penurunan aktivitas faktor VIII, tes
ristosetin terganggu. Untuk menetapkan diagnosis diperlukan
pemeiksaan khusus kadar FVW dan fungsinya.
© FDI2020
Terapi:
1. Transfusi:
Penggantian FVW dapat diperoleh dengan: transfusi plasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

segar atau konsentrat plasma mengandung kompleks FVW-


VIII.
Kriopresipitat adalah konsentrat yang mudah didapatkan
dan efektif. Jika kriopresipitat tidak didapatkan maka salah
satu konsentrat faktor VIII/FVW dapat diberikan.
2. Obat:
Pemberian desmopresin untuk merangsang pengeluaran
FVW dari sel endotel segingga FVW dan faktor VIII:C cepat
meningkat dalam plasma. Kontraindikasi pada pasien PVW
tipe 2B dan tipe trombosit. Obat lain yang dapat membantu
pasien PVW antara lain premarine, estrogen,EACA,igG
intravena.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Whole blood → mengandung semua komponen


darah, kurang spesifik
B. Konsentrat Faktor VIII/IX →faktor VIII saja dapat
diberikan jika kriopresipitat tidak didapatkan
D. PRC →hanya mengandung eritrosit, tidak terdapat FVW
E. Platelet concentrat →kurang tepat karena platelet
pasien PVW normal

© FDI2020
Jadi, jenis transfusi yang paling tepat
diberikan untuk pasien tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Kriopresipitat

© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita dibawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar sejak 3 jam yll.
Sebelumnya pasien mengeluh demam tinggi dan menggigil. Pasien sebelumnya
baru datang dari papua. Pemeriksaan fisik didapatkan GCS 221 TD: 100/70 mmHg,
N: 90x/menit, S: 40 C, RR:21x/menit. Penyebab dari diagnosa tersebut adalah….
A. P. falciparum
B. P. Vivax
C. P. Ovale
D. P. Malariae
E. Malaria tertiana

© FDI2020
A. P. falciparum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tidak sadar sejak 3 jam yll.
• Sebelumnya pasien mengeluh demam tinggi dan
menggigil.
• Pasien sebelumnya baru datang dari papua
• GCS 221 TD: 100/70 mmHg, N: 90x/menit, S: 40 C,
RR:21x/menit
Penyebab dari diagnosa tersebut adalah…

© FDI2020
Malaria Serebral
• Penderita malaria dengan komplikasi umumnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

digolongkan sebagai malaria berat yang menurut WHO


didefinisikan sebagai infeksi P. falciparum dengan satu
atau lebih komplikasi.
• Gejala malaria serebral ditandai dengan koma yang tak
bisa dibangunkan, bila dinilai dengan GCS ialah dibawah
7 atau equal dengan keadaan klinis soporous. Sebagian
penderita terjadi gangguan kesadaran yang lebih ringan
seperti apati, somnolen, delirium dan perubahan tingkah
laku (penderita tidak mau bicara).
• Diduga malaria serebral terjadi sumbatan kapiler
pembuluh darah otak sehingga terjadi anoksia otak.
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta © FDI2020
Malaria Serebral
Penanganan pada malaria berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tindakan umum/suportif
• Pengobatan simptomatik
• Pemberian obat anti malaria
• Pengobatan komplikasi

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta © FDI2020
Jawaban Lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. P. Vivax → penyebab dari malaria tertiana


C. P. Ovale → penyebab dari malaria benigna
D. P. Malariae → penyebab dari malaria kuartana
E. Malaria tertiana → disebabkan P. vivax

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab diagnosis penyakit tersebut


adalah…

A. P. falciparum

© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 34 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan matanya terasa
kering sejak satu bulan yang lalu. Selain itu pasien juga merasa mulutnya kering.
Pada pemerikasaan fisik didapatkan TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18x/menit,
S: 36,6. Tes Schimer didapatkan hasil 3 mm. Dokter kemudian melakukan tes
antibody dan didapatkan SS-A dan SS-B positif. Diagnosa yang tepat adalah …..
A. SLE
B. Kerakonjungtivitis SIcca
C. Sindrom Sjogren
D. Konjungtivitis
E. SMK

© FDI2020
C. Sindrom Sjogren
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Mata terasa kering sejak satu bulan disertai mulut kering.
• PF: TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18x/menit, S: 36,6. .
Tes Schimer didapatkan hasil 3 mm
• Lab: SS-A dan SS-B positif
Diagnosa yang tepat adalah…..

© FDI2020
Sindroma Sjogren
• Definisi : penyakit sistemik autoimun yang mengenai
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kelenjar eksokrin dengan perkembangan penyakit yang


lambat. Gejala kliniknya tidak terbatas hanya pada
gangguan sekresi kelenjar tetapi disertai pula gejala
sistemik atau ekstra glanduler.
• Gejala awal biasanya ditandai dengan mulut dan mata
terasa kering, kadang-kadang disertai pembesaran
kelenjar parotis.
• Diagnosis SS ditegakkan bila memenuhi 4 kriteria, 1
diantaranya terbuki pada biopsi kelenjar eksokrin minor
atau autoantibodi posistif
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Sindroma Sjogren
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. SLE → gejala pasien tersebut memenuhi kriteria sindrom
sjogren
B. Kerakonjungtivitis Sicca → salah satu gambaran klinik
pada sindrom sjogren
D. Konjungtivitis → infeksi pada konjungtiva
E. SMK → nama lain dari Kerakonjungtivitis Sicca
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini


adalah…

C. Sindrom Sjogren

© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 30 tahun dibawa ke poliklinik dengan muncul ruam


ditangannya. Sebelumnya pasien pernah mengalami ruam-ruam merah dipipinya
berbentuk seperti kupu-kupu yang memberat saat terkena sinar matahari. Pasien
juga sering mengeluhkan nyeri sendi. Pada PF didapatkan: TD: 120/80 mmHg, N:
80x/menit, RR: 18x/menit, S: 36,0. Selain itu juga pada pemeriksaan fisik ditemukan
lesi berbentuk lesi berbetuk anuler pada tangannya. Termasuk pada fase manakah
pasien tersebut?
A. Acute cutaneous LE
B. Subacute cutaneous LE
C. Chronic cutaneous LE
D. Classic discoid LE
E. Discoid LE

© FDI2020
B. Subacute Coutaneous LE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Ruam-ruam merah seperti kupu-kupu pada pipi disertai
nyeri sendi
• PF: TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18x/menit, S: 36,0,
ditemukan lesi berbentuk lesi berbetuk anuler pada
tangannya.

Termasuk pada fase manakah pasien tersebut?

© FDI2020
SLE
Manifestasi lesi spesifik pada kulit dibagi menjadi 3 antara
lain:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Acute cutaneous LE : timbul rash atau ruam setelah


terpapar sinar matahari dan rash akan berkurang sampai
menghilang setelah paparan sinar matahari dihindari.
• Subacute cutaneous LE: biasanya lesi bersifat simetrik,
superfisial dan tidak mengalami jaringan parut. Lesi ini
umumnya bentuknya kecil, kemerahan dan berbentuk
papula atau plak yang sedikit menebal kadang-kadang
berbentuk papula squamosal atau bentuk cincin polisiklik
dan menjadi besar berkelompok dengan hipopigmentasi.
• Lesi yang bersifat kronik : plak seringkali berwarna
kemerahan, seolah-olah kulit menebal dan disertai
dilatasi folikel rambut.
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
SLE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• SLE merupakan
kelainan reumatik
autoimun dengan
etiologinya yang
belum jelas benar
dengan gambaran
klinik yang sangat
bervariasi.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Acute cutaneous LE → saat ini ruam berbentuk anuler
C. Chronic cutaneous LE → saat ini ruam berbentuk anuler
D. Classic discoid LE → saat ini ruam berbentuk anuler
E. Discoid LE → nama lain dari fase kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pasien ini berada pada fase …

B. Subacute Coutaneous LE

© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita umur 30 tahun datang ke UGD dalam keadaan tidak sadar.
Sebelumnya pasien tergigit lebah, dan pasien mengalami sesak lalu tidak sadar. PF
ditemukan TD 80/60 mmHg, N: 100x/menit, RR: 30x/menit. Terapi awal yang dapat
diberikan adalah…..
A. Adrenalin im 1: 10.000
B. Adrenalin iv 1:1000
C. Adrenalin iv 1:100
D. Adrenalin iv 1:10.000
E. Adrenalin iv 1:10

© FDI2020
D. Adrenalin IV 1:10.000
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tidak sadar
• Riwayat digigit lebah
• PF: PF ditemukan TD 80/60 mmHg, N: 100x/menit, RR:
30x/menit

Diagnosa yang tepat adalah…..

© FDI2020
Syok Anafilaktik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Reaksi anafilaktik adalah gejala yang timbul melalui reaksi


allergen atau antibodi sedangkan reaksi anafilaktoid tidak
melalui reaksi imunologik. T
• Karena gejala dan pengobatannya tidak dapat
dibedakan maka kedua macam reaksi tersebut disebut
sebagai anafilaksis.
• Gejala yang timbul dapat ringan seperti pruritus atau
urtikaria sampai ke gagal napas atau syok anafilaktik
yang mematikan.

Sumber: PAPDI, 2014


© FDI2020
Syok Anafilaktik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Panduan Praktik Klinis, 2014

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Adrenalin im 1: 10.000 → dosis im adalah adrenalin
1:1000 0,3-0,5 mg
B. Adrenalin iv 1:1000 → dosis iv adalah adrenalin 1:10.000
0,1-0,2 ml
C. Adrenalin iv 1:100 → dosis tidak sesuai
E. Adrenalin iv 1:10 → dosis tidak sesuai
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi awal yang dapat diberikan


pada kasus ini adalah…

D. Adrenalin IV 1:10.000

© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun datang ke UGD rumah sakit diantar oleh orang tuanya
dengan keluhan telinga kanan terasa nyeri dan gatal yang hilang timbul sejak 1 hari yang
lalu. Pasien mengaku keluhan tersebut timbul setelah pasien bermain di kebun bersama
temannya. Saat ini pasien merasa ada yang bergerak-gerak didalam telinga yang sakit.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan lokalis telinga kiri tampak
serangga yang masih bergerak. Tatalaksana yang paling tepat diberikan adalah...
A. Langsung ekstraksi serangga
B. Bius total kemudian ekstraksi serangga
C. Beri antibiotik, seelah serangga mati baru ekstraksi
D. Beri analgesik lokal pada telinga kemudian ekstraksi serangga
E. Beri analgesik oral kemudian ekstraksi serangga

© FDI2020
D. BERI ANALGESIK LOKAL PADA TELINGA
KEMUDIAN EKSTRAKSI SERANGGA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun datang ke UGD rumah
sakit diantar oleh orang tuanya dengan keluhan telinga kanan
terasa nyeri dan gatal yang hilang timbul sejak 1 hari yang
lalu.
• Saat ini pasien merasa ada yang bergerak-gerak didalam
telinga yang sakit.
• Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan
lokalis telinga kiri tampak serangga yang masih bergerak.
Tatalaksana yang paling tepat diberikan adalah...

© FDI2020
Corpal Telinga Serangga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pada kasus benda asing berupa serangga :


- Ditetesi alkohol, khloroform, atau minyak mineral (PPK Puskesmas 2014:
lidokain atau anestesi lokal) supaya serangga tidak banyak bergerak
sekaligus untuk lubrifikasi dinding kanalis.
- Ekstraksi dapat dengan mudah dikeluarkan dengan memegang
serangga menggunakan forceps Alligator

Daftar Pustaka:
Panduan Praktek Klinik 2014
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Langsung ekstraksi serangga→ tidak tepat


B. Bius total kemudian ekstraksi serangga→ tidak
tepat
C.Beri antibiotik, seelah serangga mati baru
ekstraksi→ tidak tepat
E. Beri analgesik oral kemudian ekstraksi serangga→
tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang paling tepat


diberikan adalah...
D. BERI ANALGESIK LOKAL PADA
TELINGA KEMUDIAN EKSTRAKSI
SERANGGA

© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan berusia 10 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri
dibelakang telinga kanan . Keluhan disertai keluar cairan dari telinga kanan sejak 1 bulan
yang lalu, dan adanya penurunan pendengaran. Sebelumnya pasien menderita batuk
pilek. Pemeriksaan didapatkan demam, pembengkakan retroaurikula kanan. Pemeriksaan
otoskopi didapatkan perforasi membran timpani kanan serta terdapat sekret kental
berwarna kekuningan dengan bau yang tidak sedap. Tes pendengaran didapatkan kesan
tuli konduksi. Diagnosis pasien saat ini adalah...
A. Otitis media akut
B. Otitis media efusi
C. Otitis eksterna
D. Otitis media akut stadium perforasi
E. Mastoiditis

© FDI2020
E. MASTOIDITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak perempuan berusia 10 tahun datang ke
Puskesmas dengan keluhan nyeri dibelakang telinga kanan .
Keluhan disertai keluar cairan dari telinga kanan sejak 1 bulan
yang lalu, dan adanya penurunan pendengaran. Sebelumnya
pasien menderita batuk pilek.
• Pemeriksaan didapatkan demam, pembengkakan
retroaurikula kanan.
• Pemeriksaan otoskopi didapatkan perforasi membran timpani
kanan serta terdapat sekret kental berwarna kekuningan
dengan bau yang tidak sedap.
• Tes pendengaran didapatkan kesan tuli konduksi.
Diagnosis pasien saat ini adalah...
© FDI2020
Mastoiditis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan komplikasi dari otitis media supuratif kronis.


• Anamnesis: nyeri telinga menetap dan berdenyut, nyeri
didaerah belakang telinga, otorea lebih dari 3 minggu,
demam, sakit kepala, penurunan pendengaran, riwayat
otitis media sebelumnya.
• Pemeriksaan: suhu meningkat, telinga menonjol, edem
retroaurikula. Otoskopi didapatkan gambaran OMA
dengan atau tanpa perforasi, dinding posterior kanalis
akustikus eksternus edem dan hiperemis.

© FDI2020
Mastoiditis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penunjang:
• Darah lengkap
• Pemeriksaan mikrobiologi
• Audiometri nada murni
• Foto polos mastoid
• CT scan
• Terapi: antibiotik, steroid dosis tinggi, mastoidektomi.
Sumber: Djaafar ZA, Helmi, Restuti RD. Kelaiana Telinga Tengah. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashirudin J, Restuti RD,
Penyunting. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Leher. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI: 2014.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Otitis media akut→ kurang dari 3 minggu


B. Otitis media efusi→ membran timpani tampak
suram, tampak air fluid level atau bubles pada
OME yang berisi cairan serus
C.Otitis eksterna→ infeksi liang telinga
D.Otitis media akut stadium perforasi→ stadium
OMA ditandai adanya perforasi membran
timpani

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pasien saat ini adalah...

E. MASTOIDITIS

© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan pusing sejak 3
hari. Pusing dirasakan berputar, disertai mual muntah, terkadang sampai keluar keringat
dingin saat serangan. Pasien merasa lebih enak bila pasien menutup mata. Selain itu pasien
mengeluah adanya gangguan pendengaran dan sering berdenging pada telinga
kanannya. Keluhan seperti ini sudah sering dirasakan tetapi hilang timbul, serangan bisa 30
menit-1 jam. Pemeriksaan fisik ditemukan nistagmus horizontal dan pemeriksaan neurologis
dalam batas normal. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah...
A. Neuritis vestibular
B. BPPV
C. Migrain
D. Meniere disease
E. Tumor nervus VIII

© FDI2020
D. MENIERE DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan pusing sejak 3 hari. Pusing dirasakan berputar,
disertai mual muntah, terkadang sampai keluar keringat dingin
saat serangan. Pasien merasa lebih enak bila pasien menutup
mata. Selain itu pasien mengeluah adanya gangguan
pendengaran dan sering berdenging pada telinga kanannya.
Keluhan seperti ini sudah sering dirasakan tetapi hilang timbul,
serangan bisa 30 menit-1 jam.
• Pemeriksaan fisik ditemukan nistagmus horizontal dan
pemeriksaan neurologis dalam batas normal.
Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah...
© FDI2020
Meniere Disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: penambahan volum endolimfa di perkirakan oleh


adanya gangguan biokimia cairan endolimfa dan gangguan
klinik pada membran labirin.
• Gejala klinis: ada trias atau sindrom meniere yaitu vertigo, tiitus,
dan tuli senserineural terutama nada rendah.. Gejala lain yang
menjadi tanda khusus adalah perasaan penuh didalam
telinga.
• Kriteria diagnosis: vertigo hilang timbul,, fluktuasi gangguan
pendengaran berupa tuli saraf, menyingkirkan kemungkinan
penyebab dari sentral. Tes gliserin dapat membuktikan
adanya hidrops dan menentukan prognosis terhadap
terhadap tindakan operatif pembutan “shunt”.

© FDI2020
Terapi Meniere Disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pengobatan sesau dengan penyebab


• Simtomatis seperti sedatif, anti muntah
• Vasodilator untuk mengurangi tekanan hidrops endolimfa
• Obat antiiskemia
• Obat neurotonik→ menguatkan saraf
• Vibrator→ untuk nistagmus
• Traksi leher dan fisioterapi-> untuk vertigo akibat perputaran leher
• Rehabilitasi
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher
Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Neuritis vestibular→ serangan vertigo tidak


periodik dan makin lama makin menghilang
B. BPPV→ vertigo datang secara tiba-tiba terutama
perubahan posisi kepala, vertigonya sangat
berat dan sisertai mual muntah.
C.Migrain→ sakit kepala sebelah
E. Tumor nervus VIII→serangan vertigo periodik,
mula-mula lemah dan makin lama makin kuat.

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada


pasien ini adalah...

D. MENIERE DISEASE

© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan keluar banyak
sekret dari telinga kiri sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri dan gatal pada telinga
kirinya. Pasien merasa pendengarannya menurun sejak 3 hari yang lalu. Pasien tidak ada
riwayat batuk pilek. Dalam 5 tahun terakhir, pasien mengonsumsi metformin 3 kali sehari
tetapi tidak rutin. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri bertambah ketika telinga kiri ditarik serta
tampak cairan keluar dari telinga kiri berwarna kehijauan, membran timpani sulit dievaluasi.
Pemeriksaan penunjang yang diusulkan adalah...
A. Kadar IgE
B. Skin prick test
C. Kultur sekret telinga
D. Kadar gula darah
E. HbA1C

© FDI2020
C. KULTUR SEKRET
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke klinik dokter
dengan keluhan keluar banyak sekret dari telinga kiri sejak 5
hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri dan gatal pada telinga
kirinya. Pasien merasa pendengarannya menurun sejak 3 hari
yang lalu. Pasien tidak ada riwayat batuk pilek. Dalam 5 tahun
terakhir, pasien mengonsumsi metformin 3 kali sehari tetapi
tidak rutin.
• Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri bertambah ketika telinga
kiri ditarik serta tampak cairan keluar dari telinga kiri berwarna
kehijauan, membran timpani sulit dievaluasi.
Pemeriksaan penunjang yang diusulkan adalah...
© FDI2020
Otitis Eksterna Nekrotika (Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Pseudomonas aeruginosa


• Faktor resiko : penderita DM, imunokompremais
• Diagnosis :
• Rasa gatal pada liang telinga, nyeri diliang telinga, sekret
telinga yang banyak, pembengkakan liang telinga,
terdapat tanda radang sistemik.
• Granulasi, paralisis saraf fasialis
• Penunjang:
• Kultur sekret telinga: Pseudomonas (+)
• Uji sensitivitas antipseudomonas
• Biopsi jaringan granulasi

© FDI2020
Terapi Otitis Eksterna Nekrotika
(Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tangani penyakit dasar


• Ear toilet
• Antibiotik : cephalosporin, tobramycin, piperacillin
• Simtomatik
• Pembedahan:
• Debridemant radikal
• Mastoidektomi dengan dekompresi saraf fasialis
• Reseksi ulang temporal parsial
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Kadar IgE→ kasus alergi


B. Skin prick test→kasus alergi
D.Kadar gula darah→ untuk mengatasi faktor resiko
E.HbA1C→ untuk mengatasi faktor resiko

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan penunjang yang


diusulkan pada kasus ini adalah...

C. KULTUR SEKRET

© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 20 tahun datang dengan ke Puskesmas dengan keluhan rasa penuh
pada telinga sejak 3 hari yang lalu. Keluhan diseratai rasa gatal dan saat ini pasien merasa
pendengarannya menurun. Tanda vital tidak ditemukan kelainan. Pemeriksaan didapatkan
nyeri tarik tragus (+) dan terlihat sekret pada liang telinga. Pemeriksaan otoskopi ditemukan
liang telinga tampak hiperemis, sedikit edem, dan tampak hifa berfilamen putih dengan titik-
titik hitam yang tumbuh dari kulit. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis
adalah...
A. Pewarnaan gram
B. Pewarnaan KOH 20 %
C. Pewarnaan KOH 10%
D. Pewarnaan BTA
E. Pewarnaan india ink

© FDI2020
C. PEWARNAAN KOH 10%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 20 tahun datang dengan ke Puskesmas
dengan keluhan rasa penuh pada telinga sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan diseratai rasa gatal dan saat ini pasien merasa
pendengarannya menurun. Tanda vital tidak ditemukan
kelainan.
• Pemeriksaan didapatkan nyeri tarik tragus (+) dan terlihat
sekret pada liang telinga. Pemeriksaan otoskopi ditemukan
liang telinga tampak hiperemis, sedikit edem, dan tampak hifa
berfilamen putih dengan titik-titik hitam yang tumbuh dari kulit.
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis adalah...

© FDI2020
Otomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: Pityrosporum, Aspergillus.


• Faktor resiko: imunokompremaise, kelembapan liang
telinga yang tinggi, trauma liang telinga, penekun
olahraga air.
• Diagnosis:
• Gatal pada liang telinga, rasa penuh pada telinga,
dan penurunan pendengaran.
• Nyeri tarik tragus, terdapat sekret diliang telinga, pada
otoskopi didapatkan hifa berfilamen putih dengan titik-
titik hitam yang tumbuh dari permukaan kulit.

© FDI2020
Otomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penunjang:
• Preparat KOH 10%
• Kultur skuama pada media Agar Saboraund

• Komplikasi:
• Perforasi membran timpani
• Otitis media serosa

© FDI2020
Terapi Otomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Antiseptik topikal: asam asetat 2% dalam alkhohol, larutan


iodium povidon 5%.
• Antifungan topikal nonspesifik: gentian violet 1-2%
• Antifungal topikal spesifik: nistatin, ketokonazoe,
klotrimazole
• Antifungal oral: itrakonazole

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pewarnaan gram→ untuk pewarnaan bakteri


B. Pewarnaan KOH 20 %→ konsentrasi tidak sesuai
D.Pewarnaan BTA→ untuk pewarnaan bakteri
E. Pewarnaan india ink→ untuk pewarnaan bakteri

© FDI2019
Jadi, pemeriksaan penunjang untuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

menegakkan diagnosis kasus tersebut


adalah...

C. PEWARNAAN KOH 10%

© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan
penurunan pendengaran sejak 5 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan pada kedua telinga,
tetapi telinga kanan dirasa lebih berat. Keluhan lain berupa telinga berdenging dan pusing.
Bila dikeramaian pasien cenderung bicara pelan dan merasa pendengarannya membaik.
Pada pemeriksaan fisik dan otoskopi tidak didapatkan kelainan baik pada telinga kanan
maupun telinga kiri. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
A. Otosklerosis
B. Presbiakusis
C. Sumbatan serumen
D. Timpanosklerosis
E. Otitis media efusi

© FDI2020
A. OTOSKLEROSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke tempat praktek
dokter dengan keluhan penurunan pendengaran sejak 5
bulan yang lalu.
• Keluhan ini dirasakan pada kedua telinga, tetapi telinga
kanan dirasa lebih berat. Keluhan lain berupa telinga
berdenging dan pusing. Bila dikeramaian pasien cenderung
bicara pelan dan merasa pendengarannya membaik.
• Pada pemeriksaan fisik dan otoskopi tidak didapatkan
kelainan baik pada telinga kanan maupun telinga kiri.
Diagnosis yang paling mungkin adalah...

© FDI2020
Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah penyakit pada kapsul tulang labirinyang mengalami


spoingiosis didaerah kaki stapes, sehingga kaku dan tidak
dapat menghantarkan getaran suara ke labirin dengan baik.
• Etiologi masih belum dapat dipastikan, diperkirakan akibat
beberapa faktor seperti keturunan dan gangguan
perdarahan pada stapes.
• Gejala dan tanda klinik:
• Pendengaran berkurang secara progresif
• Tinitus
• vertigo
© FDI2020
Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan fisik dalam batas normal, tidak ditemukan


kelainan. Membran timpani utuh, tuba paten dan tidak
terdapat riwayat penyakit telinga atau trauma kepala
atau telinga sebelumnya
• Diagnosis diperkuat dengan pemeriksaan audiometri
nada murni dan pemeriksaan impedance.
• Khas dari otoslerosis adalah Paracusis willisi, yaitu
pendengaran membaik dalam ruangan bising.

© FDI2020
Terapi Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pengobatan penyakit ini adalah operasi stapedektomi


atau stapedotomi, yaitu stapes diganti dengan bahan
protesis. Pada kasus yang tidak dapat dilakukan operasi,
alat bantu dengar dapat smentara membantu
pendengaran.

Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi,
Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti,
2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Presbiakusis → uasia tua, pada pemeriksaan


ditemukan tuli sensorineural
C. Sumbatan serumen → pada pemeriksaan akan
ditemukan serumen
D. Timpanosklerosis→ kelainan pada membran
timpani
E. Otitis media efusi →membran timpani tampak
suram dan berwarna kekuningan

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada


kasus ini adalah...

A. OTOSKLEROSIS

© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan hidung
buntu selama 3 minggu. Pada anamnesis didapatkan data bahwa pasien sering pilek dan
rutin menggunakan obat tetes hidung untuk meredakan keluhannya dalam 1 bulan terakhir.
Awalnya keluhan membaik ketika pasien rutin menggunakan obat tersebut, tetapi sekarang
tidak ada perbaikan. Pemeriksaan tampak konka hipertrofi dan sekret yang menutupi ronggi
hidung. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Rhinitis akut
B. Rhinitis kronik
C. Rhinitis alergi
D. Rhinitis medikamentosa
E. Rhinitis vasomotor

© FDI2020
D. RHINITIS MEDIKAMENTOSA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke tempat praktek
dokter dengan keluhan hidung buntu selama 3 minggu. Pada
anamnesis didapatkan data bahwa pasien sering pilek dan
rutin menggunakan obat tetes hidung untuk meredakan
keluhannya dalam 1 bulan terakhir. Awalnya keluhan
membaik ketika pasien rutin menggunakan obat tersebut,
tetapi sekarang tidak ada perbaikan.
• Pemeriksaan tampak konka hipertrofi dan sekret yang
menutupi ronggi hidung.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Rhinitis Medikamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah kelainan hidung berupa gangguan respon normal


vasomotor yang diakibatkan oleh pemakaian
vasokonstriktor topikal (tetes hidung/semprot hidung)
dalam waktu lama dan berlebihan sehingga
menyebabkan sumbatan hidung menetap.
• Gejala dan tanda: hidung tersumbat terus menerus dan
berair. Pada pemeriksaan tampak edem atau hipertrofi
konka dengan sekret hidung berlebihan. Apabila diberi
tampon adrenalin, edem konka tidak berkurang.

© FDI2020
Rhinitis Medikamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi:
• Hentikan pemakaian obat tetes hidung atau semprot
vasokonstriktor hidung.
• Untuk mengatasi sumbatan berulang dapat diberikan
kortikosteroid oral dosis tinggi jangka pendek.
• Dekongestan oral
• Apabila tidak ada perbaikan dalam 3 minggu, pasien
dirujuk ke spesialis THT
Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Rhinitis akut→ tidak tepat


B. Rhinitis kronik→ lebih dari 3 bulan
C.Rhinitis alergi→ ada riwayat alergi
E. Rhinitis vasomotor→ hidung tersumbat
bergantian

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini


adalah...

D. RHINITIS MEDIKAMENTOSA

© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan ingus
berbau busuk. Keluhan disertai sakit kepala berat saat sujud, demam, pipi terasa bengkak.
Pasien terdapat riwayat gigi berlubang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
adalah...
A. Foto rontgent kepala
B. Foto waters
C. CT-scan
D. Foto panoramik
E. MRI

© FDI2020
B. FOTO WATERS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik
rumah sakit dengan keluhan ingus berbau busuk. Keluhan
disertai sakit kepala berat saat sujud, demam, pipi terasa
bengkak.
• Pasien terdapat riwayat gigi berlubang.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah...

© FDI2020
Sinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah inflamasi mukosa sinus paranasal.


• Etiologi dan faktor predisposisi: ISPA akibat virus,
bermacam rhinitis terutama rhinitis alergi, rhinitis hormonal
pada ibu hamil, polip hidung, defiasi septum, hipertropi
konka, sumbatan kompleks ostio-meatal (KOM), infeksi
tonsil, infeksi gigi, kelianan imunologik.
• Faktor lain yang berpengarung adalah lingkungan
berpolusi, udara dingin dan kering serta kebiasaan
merokok. Keadatan tersebut lama-lama akan
menyebabkan perubahan mukosa dan merusak silia.

© FDI2020
Sinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : bakteri utama Streptococcus pneumonia (30-


50%), Haemophylus influenza(20-40%) dan Moraxella
catarrhalis (4%), sedangkan penyebab pada anak
adalah M. catarrhalis (20%).
• Konsensus tahun 2004 membagi menjadi akut dengan
batas sampai 4 minggu, subakut antara 4 minggu sampai
3 bulan, dan kronik jika lebih dari 3 bulan.
• Terdapat 2 macam yaitu sinusitis dentogen yang
berhubungan dengan kerusakan gigi dan rhinosinusitis

© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis :
• Gejala yang dialami sesuai dengan kriteria menurut
American Academy of Otolaringology

Gejala Mayor: Gejala Minor:


- Hidung tersumbat - Sakit kepala
- Post nasal drip yang - Demam
purulen - Halitosis
- Nyeri pada wajah - Rasa penuh ditelinga
- Hiposmia/anosmia - Batuk

• Diagnosis >2 gejala mayor, 1 gejala mayor dan 2 gejala


minor
© FDI2020
Rhinosinusitis
• Pemeriksaan fisik:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suhu dapat meningkat


• Bengkak dan nyeri sinus pada inspeksi palpasi hidung dan sinus
• Rhinoskopi anterior: edem dan atau obstruksi mukosa di meatus
media, sekret mukopurulen, ataupun kelainan anatomis yang
mendasari
• Penunjang:
• Transiluminasi
• Laboratorium
• Foto waters
• CT scan→ gold standart
• Nasoendoskopi
© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi: antibiotik dan dekongestan adalah pilihan pada


sinusitis bakterial. Antibiotik yang dipilih adalah golongan
penisilin atau sefalosporin generasi 2. diberikan selama 10-14
hari meskipun gelaja klinik sudah hilang. Selain itu dapat
diberikan analgetik, mukolitik, streroid topikal/oral, pencucu
rongga hidung dengan NaCl atau diatermi. Imunoterapi
dapat dipertimbangkan bila pasien menderita alergi yang
berat. Pertimbangkan pemberian antijamur untuk kasus sinusitis
akibat jamur.
• Indikasi bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF/FESS): sinusitis
kronik yang tak ada perbaikan setelah pengobatan adekuat,
disertai kista, polip ekstensi, adanya komplikasi, serta sinusitis
jamur.
© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Komplikasi:
• Kelainan orbita
• Kelainan intrakranial
• Osteomielitis dan abses subperiosteal
• Kelainan paru

Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi
Restuti, 2012.
•Buku Ajar Ilmu Kesehatan Teling, Hidung, Tenggorok, Kepala, Dan Leher. Edisi Ke Tujuh. Mangunkusumo, E Soetjipto D. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2014

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Foto rontgent kepala→ tidak tepat


C. CT-scan→ gold standart
D. Foto panoramik→ foto untuk gigi
E. MRI→ tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan penunjang yang dapat


dilakukan adalah...

B. FOTO WATERS

© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan penurunan


pendengaran. Tidak ada demam dan tidak terdapat cairan yang keluar dari telinga. Tes
weber didapatkan hasil lateralisasi kekanan, tes rinne (-)/(+), dan swabach memanjang.
Diagnosis yang sesuai untuk kasus diatas adalah...
A. Tuli sensorineural kanan
B. Tuli sensorineural kiri
C. Tuli konduksi kanan
D. Tuli konduksi kiri
E. Tuli campuran

© FDI2020
C. TULI KONDUKSI KANAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan penurunan pendengaran. Tidak ada
demam dan tidak terdapat cairan yang keluar dari
telinga.
• Tes weber didapatkan hasil lateralisasi kekanan, tes rinne
(-)/(+), dan swabach memanjang.
Diagnosis yang sesuai untuk kasus diatas adalah...

© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tes rinne membandibgkan hantaran udara dan tulang pada


telinga yang diperiksa. Positif bila hantaran udara lebih laik
dibandingkan hantaran tulang, dan ini dapat menandakan
hasil normal maupun tuli sensorineural. Sebalikknya rinne
negatif apabila hantaran tulang lebih baik dari hantaran
udara, dan ini menunjukkan adanya gangguan konduksi.
• Tes weber untuk membandingkan hantaran tulang telinga
kanan dan kiri. Garpu tala dibunyikan dan ditaruh pada titik
tengah (vertek atau dagu) dan dibandingkan telingamana
yang lebih keras mendengar. Dikatakan normal apabila
terdengar sama keras pada kedua telinga.

© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tes swabach dilakukan untuk membandingkan hantaran


tulang orang yang diperiksa dengan pemeriksa yang
pendengarannya normal.
Tes Weber Tes Rinne Tes Swabach Diagnosis
Tidak ada Positif Sama dengan Normal
lateralisasi pemeriksa
Lateralisasi ke sisi Negatif Memanjang Tuli konduksi
sakit
Lateralisasi ke sisi Positif memendek Tuli sensori neural
sehat
Sumber: Soepardi EA, et al. 2010. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Leher, Edisi ke enam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI hal
17-18

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Tuli sensorineural kanan→ tidak tepat


B. Tuli sensorineural kiri→ tidak tepat
D. Tuli konduksi kiri→ tidak tepat
E. Tuli campuran→ tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus


tersebut adalah...

C. TULI KONDUKSI KANAN

© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 25 tahun diantar ke UGD oleh keluarga nya karena sesak sejak 1
jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat sesak sebelumnya dan sering kambuh-kambuhan.
Dalam 1 minggu sudah kambuh 2-3 kali. Riwayat keluarga ibu menderita hal yang sama.
Pada pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, TD 120/70 , Nadi 80x/m, RR 40 x/m, suhu
37 C, terdengar wheezing +/+, ronkhi -/-. Tatalaksana farmakoterapi awal yang tepat
adalah?
a. Budesonide
b. Procaterol
c. Formoterol
d. Oksigen
e. Terbutalin

© FDI2020
E. TERBUTALIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien sesak nafas 1 jam lalu
• Riwayat atopik (+) pada pasien maupun keluarga
• Pemeriksaan fisik RR meningkat (40x/m), wheezing +/+

Tatalaksana farmakoterapi awal yang tepat adalah?

© FDI2020
ASMA BRONKIALE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis
• Riwayat sesak kronik, episodik dan reversibel
• Gejala memburuk pada malam hari
• Riwayat atopik penderita/keluarga
• Pemeriksaan fisik Wheezing +/+
Pemeriksaan penunjang
• Spirometri ( FEV1 postbronkodilator >15% atau 200 cc atau
FEV1/FVC Post bronkodilator >70%)

© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Reliever (saat di UGD/ dalam serangan)


• SABA( salbutamol, terbutalin, procatrol)
• antikolinergik (ipratropium bromida)
• theofilin short acting
Kontroler ( untuk mengontrol/ tidak dalam serangan)
• Kortikosteroid inhaler (budesonide)
• Kortikosteroid sistemik (prednison)
• LABA ( salmeterol, procaterol)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber:
1. Global Initiative for Ashtma. 2017. Global Strategy for Asthma Management and Prevention. A Guide For Health Care Profesionals.
Philadelphia.
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. Jakarta. Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Budesonide→ kontroler (kortikosteroid inhalasi)


bukan reliever
B. Procaterol →kontroler (LABA) bukan reliever
C. Formoterol → kontroler (LABA) bukan reliever
D. Oksigen → merupakan tatalaksana awal tetapi
termasuk terapi nonfarmakologi

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TERAPI PADA KASUS INI ADALAH…

E. TERBUTALIN

© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1 bulan yang lalu yang
teras makin memberat. Sesak bertambah jika pasien tidur miring kekanan. Riwayat sakit TB
4 tahun lalu dan telah mengkonsumsi OAT. Pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, Nadi 80x/m,
RR 28x/m, Suhu 37 C. Pemeriksaan paru tampak gerak dada sebelah kiri tertinggal, perkusi
redup di paru kiri bawah, auskultasi suara nafas menurun pada paru kiri bawah. Hasil
fotothoraks sudut kostofrenikus kiri tumpul, trakea terdorong ke sisi kanani. Apa diagnosis
yang tepat?
A. Efusi pleura kiri
B. TB millier
C. Atelektasis kiri
D. Pneumonia lobaris
E. Tumor paru

© FDI2020
A. EFUSI PLEURA KIRI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien sesak nafas sejak 1 bulan, riwayat sakit TB 4 tahun lalu
• Sesak bertambah jika miring kekanan
• Pemeriksaan paru tampak gerak dada sebelah kiri tertinggal,
perkusi redup di paru kiri bawah, auskultasi suara nafas
menurun pada paru kiri bawah.
• Hasil fotothoraks sudut kostofrenikus kiri tumpul, trakea
terdorong ke sisi kanan

Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2020
EFUSI PLEURA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Akumulasi cairan di rongga pleura
Etiologi
• Hambatan drainase limfatik
• Peningkatan tekanan hidrostatik
• Penurunan tekanan onkotik
• Permeabilitas membran yang
meninkat
Jenis
• Transudat
• Eksudat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala dan tanda


• Sesak nafas
• Bertambah jika miring ke
sisi yang sehat
• Gerak dada asimetris
• Perkusi redup daerah efusi
• Suara nafas menurun
daerah efusi
Tatalaksana
• Simtomatis
• Thorakosintesis

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fotothoraks : ellis damoseau line


Trakea terdorong kesisi yang sehat
• Rivalta test( membedakan transudat dan
eksudat)

Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th


Edition. Elsevier. United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. TB millier→ batu lama, bb menurun, keringat


malam, infiltrat retikogranuler diseluruh paru
C. Atelektasis kiri → gambaran opaq yang menarik
trakea ke sisi sakit
D. Pneumonia lobaris→demam tinggi, gambaran
konsolidasi homogen dengan air brochogram
E. Tumor paru→ gejala keganasan (sesak, bb
menurun, nafsu makan menurun), gambaran coin
lession pada paru

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


DIATAS ADALAH…

A. EFUSI PLEURA KIRI

© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD karena sesak nafas disertai nyeri dada
seperti di tusuk pisau mendadak sekitar 30 menit yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri
pada kaki kanan disertai bengkak. Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg Nadi 82x/m,
RR 26 x/m, suhu 37 C. homan sign +. Pada EKG tampak gambaran SI QIII TIII. Apa diagnosis
yang paling tepat?
A. Perikarditis
B. Edema paru
C. ACS
D. Gagal jantung kiri
E. Emboli paru

© FDI2020
E. EMBOLI PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan sesak disertai nyeri dada seperti tertusuk
pisau mendadak
• Keluhan disertai kaki terasa bengkak dan nyeri
• Pemeriksaan fisik homan sign +
• EKG gambaran SI QIII TIII
Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
EMBOLI PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: sumbatan pada


pembuluh darah pulmonalis
• Penyebab tersering adalah DVT
• Akibat trombus DVT lepas dan
menyumbatpembuluh darah di
paru
• Gejala klinis
- Sesak nafas mendadak
- Nyeri dada seperti di tusuk
- Batuk berdarah
- sianosis

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
• EKG
S yang dlm di lead 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Q yang dalam di lead III


T inversi di lead III
• Fotothoraks
Hamptons hump sign (gambaran
radiopaqq bentuk segitiga)
• D-dimer= meningkat

Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier.
United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Perikarditis→ ada pericardial friction rub, ekg st


elevasi semua lead
B. Edema paru → sesak nafas di sertai gejala gagal
jantung , fotothoraks butterfly appearance
C.ACS → nyeri dada tipikal
D.Gagal jantung kiri → sesak disertai ekg gambaran
LVH atau LAA

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA PASIEN


INI ADALAH…

E. EMBOLI PARU

© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke klinik dengan keluhan batuk berdarah sejak
3 bulan lalu. Pasien juga mengeluh BB semakin menurun dan nafsu makan berkurang.
Riwayat operasi pengangkatan payudara 10 tahun lalu. Sputum BTA (-). Pemeriksaan
radiologi tampak gambaran nodul berbentuk coin lession pada basis paru. Apa diagnosis
yang paling tepat?
A. TB paru primer
B. Metastase paru
C. Pneumonia
D. TB millier
E. Bronkiektasis

© FDI2020
B. METASTASE PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien perempuan usia 60 tahun keluhan batuk berdarah
sejka 3 bulan disertai BB dan nafsu makan menurun
• Riwayat operasi pengangkatan payudara 10 tahun lalu
• Sputum BTA (-/-)
• Radiologi tampak nodul berbentuk coin lession di basis
paru
Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
METASTASE PADA PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Kanker di tempat lain yang menyebar ke paru
Penyebaran:
• Secara hematogen
• Secara limfatik
Gejala klinis
• Batuk darah
• Batuk lama
• BB menurun
• Nafsu makan menurun
• Kadang asimtomatik

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Klasifikasi
• Noduler
Nodul dengan ukuran 1-3 cm
• Coin lession
Berbentuk koin ukuran 3-4cm
• Canon ball
Seperti coin lession tapi ukuran 5 cm
• Miliary
Bentukan milier
Diagnosis
• Radiologi ( fotothoraks, CT Scan, MRI)
• Histopatologi

Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of


Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.TB paru primer→ infiltrat pada fotothoraks


C.Pneumonia →konsolidasi pada fotothoraks
D.TB millier → tampak bercak retikukulogranuler
E.Bronkiektasis → honey comb appearance pada
fotothoraks

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


DIATAS ADALAH…

B. METASTASE PARU

© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien usia 50 tahun datang dengan keluhan sesak nafas, batuk dan demam menggigil
sejak 1 minggu yang lalu. Batuk berdahak berwarna kecoklatan. Pada pemeriksaan fisik TD
120/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR 26 x/m, suhu 39 C. ronkhi basah pada paru kiri bawah.
Fotothoraks tampak perselubungan difus pada paru kiri bawah. Apa diagnosis yang
paling tepat?
a. Pneumonia
b. Tb paru aktif
c. Efusi pleura
d. Pneumothorax
e. Abses paru

© FDI2020
A.PNEUMONIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien datang dengan sesak nafas batuk berdahak
kecoklatan, demam menggigil
• Pemeriksaan fisik RR 28x/m,suhu 39 C, Ronkhi basah paru
kiri bawah
• Pemeriksaan radiologi: perselubungan difus pada pada
paru kiri bawah

Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
PNEUMONIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: peradangan parenkim paru


Etiologi: bakteri (terbanyak), virus, jamur
Gejala klinis :
• Demam menggigil
• Batuk berdahak purulen
• Nyeri dada
• Kadang disertai sesak nafas
• Biasanya diawali ISPA
Tanda klinis:
• Inspeksi: dada sakit tertinggal, retraksi dinding
dada
• Palpasi: gerak dada asimetris
• Perkusi: redup pada daerah yang sakit
• Auskultasi: ronkhi (+), suara nafas bronkial

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan penunjang:
• Fotothoraks =
perselubungan
difus/homogen atau
konsolidasi dengan air
bronkogram
• Darah lengkap=
peningkatan leukosit
• Kultur darah = gold
standart
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi cap
• Pasien tidak rawat inap
Makrolide/ doksisiklin
• Pasien tidak rawat inap dengan penyakit penyerta
Quinolon respirasi + po betalactam + macrolide
• Pasien rawat inap non ICU
IV beta lactam + macrolide atau quinolon respirasi
• Pasien rawat inap ICU
IV betalactam + macrolide+ quinolon respirasi

Sumber:
1. Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th
Edition. Elsevier. United States.
2. Infectious Diseases Society of American. 2007. Management of
community-Acquired Pneumonia. Clinical Infectious Disease. United
States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Tb paru aktif→ demam sumer, fotothoraks


tampak infiltrat yang biasanya pada apeks paru
C. Efusi pleura →tampak sudut kostofrenikus tumpul
D. Pneumothorax → tampak area paru yang
hiperlusen avascular
E. Abses paru →tampak kavitas dengan air fluid
level

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


INI ADALAH…

A. PNEUMONIA

© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke UGD dengan sesak nafas yang memberat 1 hari
yang lalu. Pasien bekerja sebagai buruh pabrik rokok. Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg,
Nadi 82x/m, RR 28x/m, suhu 37.5 C. dada tampak barell chest, perkusi paru hipersonor. jika
dilakukan pemeriksaan radiologi akan ditemukan?
a. Tampak fibroinfiltrat pada kedua lapang paru
b. Tampak kavitas dengan airfluid level
c. Tampak gambaran eggshell
d. Tampak ICS melebar dan corakan bronkovaskuler menurun
e. Tampak peningkatan broncovacular pattern

© FDI2020
D. ICS MELEBAR DAN PENURUNAN
CORAKAN BRONKOVASKULAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien usia 50 tahun sesak nafas 1 hari, kerja sebagai
buruh pabrik rokok
• Pemeriksaan paru tampak barel chest, perkusi hipersonor

jika dilakukan pemeriksaan radiologi akan ditemukan?

© FDI2020
PPOK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Usia tua
• Riwayat merokok atau pajanan
polutan
• Jika memberat dan disertai
tanda infeksi bakteri =
eksaserbasi akut
• Pemeriksaan fisik barel chest,
perkusi hipersonor

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penunjang
• Foto thorax= emfisematus lung
(Hiperinflasi, Hiperlusen,Ruang
retrosternal melebar, Diafragma
mendatar
• Spirometri post brokodliator =
FEV1/FVC <70%

Sumber:
1. Global Initiative for Chronic Lung Disease. 2017.
Pocket Guide to COPD Diagnosis, Management
and Prevention. A Guide For Health Care
Profesionals. Philadelphia.
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2003.
Diagnsosi dan Penatalaksanaan PPOK.
Jakarta. Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Tampak fibroinfiltrat pada kedua lapang paru→


pada tb paru
B. Tampak kavitas dengan airfluid level → pada
asbes paru
C. Tampak gambaran eggshell → pada asbetosis
E. Tampak peningkatan broncovacular pattern →
pada bronkitis

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI GAMBARAN RADIOLOGI YANG


DIDAPATKAN PADA KASUS DIATAS ADALAH…
D. ICS MELEBAR DAN PENURUNAN
CORAKAN BRONKOVASKULAR

© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang perempuan usia 40 tahun keluhan batuk berdahak disertai darah sejak 3 bulan yang
lalu. Pasien juga mengeluh berat badan menurun, keringat pada malam hari serta sumer.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR20x/m, suhu 37.8 C. pemeriksaan rontgen
tampak hasil dibawah ini

Apa diagnsosis yang tepat?


A. Pneumonia
B. TB millier
C. Bronkiektasis
D. TB Paru
E. PPOK

© FDI2020
B. TB MILLIER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan batuk berdahak campur darah sejak 2
bulan
• Keluhan disertai bb menurun, keringat malam dan sumer
• Rontgen= tampak bercak retikogranuleer tersebar
diseluruh lapang paru

Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2020
TB PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etio: Mycobacterium tuberculosis


Gejala klinis:
• Batuk lama > 2 minggu
• Subfebris
• BB menurun, keringat malam
Pemeriksaan penunjang
• Foto thorax
• BTA SP, TCM
• Gold standart : Kultur Lowenstein-Jensen

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
• Regimen terapi menurut PDPI sama dengan
WHO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Infiltrat berbentuk retikogranuler tersebar


diseluruh paru

Sumber:
1. Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Penatalaksanaan TB. Jakarta. Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pneumonia→ demam tinggi, rontgen konsolidasi


C. Bronkiektasis → Batuk berdahak 3 lapis, rontgen
honey comb
D. TB Paru → kurang spesifik
E. PPOK → sesak, usia tua riwayat merokok ,
rontgen emfisematus lung

© FDI2019
JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

INI ADALAH…

B. TB MILLIER

© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki 30 tahun datang ke puskesmas dengan batuk >2 minggu, demam sumer,
BB menurun dan keringat malam hari. Riwayat minum OAT(+), pemeriksaan fisik TD 120/80
mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m, Suhu 37.8 C. Sputum BTA (+/+). Hasil fotothoraks tampak
infiltrat pada paracardial kanan. Reaksi hipersensitivitas tipe berapa yang terjadi pada
pasien ini?
A. Hipersensitivitas tipe I
B. Hipersensitivitas tipe II
C. Hipersensitivitas tipe III
D. Hipersensitivitas tipe IV
E. Hipersensitivitas tipe V

© FDI2020
D. HIPERSENSITIVITAS TIPE IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien batuk > 2 minggu, umer, BB menurun, keringat
malam
• Sputum BTA (+/+)
• Fotothoraks tampak infiltrat pada paracardial kanan

Reaksi hipersensitivitas tipe berapa yang terjadi pada


pasien ini?

© FDI2020
HIPERSENSITIVITAS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Klasifikasi
• Tipe I
Ig E mediated type
• Tipe II
Celluler type
diperantarai Ig G dan Ig
M
• Tipe III
Imun complex type
diperantarai Ig G
• Tipe IV
Delayed type
diperantarai sel T

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Reaksi hipersensitivitas
tipe IV pada tuberkulosis
diperantarai sel T

Sumber: Harrison’s. 2015. Principles of Internal


Medicine 19th Edition. MC Graw Hill. United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Hipersensitivitas tipe I → pada reaksi anafilaktik,


asma dll
B. Hipersensitivitas tipe II →pada urtikaria kronis,
reaksi transfusi
C.Hipersensitivitas tipe III → pada SLE
E. Hipersensitivitas tipe V →tidak ada

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI REAKSI HIPERSENSITIVITAS PADA KASUS


DIATAS ADALAH…

D. HIPERSENSITIVITAS TIPE IV

© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke UGD dengan nyeri dada hebat sebelah kiri
sejak 30 menit yang lalu. Selain itu pasien juga mengeluh dada terasa berdebar. Tidak
ada riwayat sesak dan pingsan. Pada pemeriksaan fisik. TD 100/60, Nadi 190x/m irreguler,
RR 20x/m, suhu 36 C. pemeriksaan EKG ditemukan gambaran

Tatalaksana paling tepat adalah?


a. Defibrilasi
b. Kardioversi 100 joule
c. Kardioversi 120 joule
d. Adenosin flush
e. Carotid massage

© FDI2020
C. KARDIOVERSI 120 JOULE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Riwayat nyeri dada hebat sebelah kiri
• Berdebar
• Nadi: 190/m irreguler
• Gambaran EKG: menunjukan AF

Tatalaksana yang tepat adalah…

© FDI2020
ATRIAL FIBRILASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi:
Aritmia takikardia dengan QRS sempit irreguler
• Pemeriksaan fisik:
- Denyut nadi: >100x/m (irreguler)
- Pulsus defisit (khas)
• Pemeriksaan Penunjang
- EKG ( tampak QRS sempit irreguler)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TATALAKSANA

© FDI2020
LANJUTAN TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana atrial fibrilasi


• AF Stabil: vagal manuver, B blocker, Calcium chanel
blocker
• AF Unstable ( nyeri dada, penurunan kesadaran,
hipotensi, sesak) : kardioversi 120-200 joule

Sumber: American heart association. 2014. Management of patients with Atrial Fibrilation. Journal of American college cardiology.
Washington , D.C., United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Defibrilasi→ untuk shockable cardiac arrest( VF,


Pvt)
B. Kardioversi 100 joule →untuk unstable QRS lebar
reguler (VT)
D. Adenosine flush →untuk stabil aritmia
E. Carotid massage → untuk stabil aritmia
dengan QRS sempit reguler ( SVT)

© FDI2019
JADI TERAPI YANG TEPAT PADA KASUS INI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ADALAH…

C. KARDIOVERSI 120 JOULE

© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 50 tahun pingsan di tengah jalan. Telah dilakukan pertolongan
pertama. Setelah ambulans datang, dilakukan pemasangan EKG. Saat perjalanan tiba-
tiba pasien apnea, nadi (-). Gambaran EKG menunjukan tidak ada gelombang. Apa
tatalaksana selanjutnya?
a. Defibrilasi 360 joule
b. Kardioversi 100 joule
c. RJP + Amodaron 300 mg bolus
d. RJP + epinefrin 1 amp
e. RJP+observasi

© FDI2020
D. RJP + EPINEFRIN 1 AMP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien pingsan sudah dalam perjalanan menggunakan
ambulans
• Saat di ambulans pasien apnea, nadi (-)
• EKG: Asistol

Apa tatalaksana selanjutnya?

© FDI2020
CARDIAC ARREST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Klasifikasi cardiac arrest


• Shockable(Ventricular fibrilasi,
pulseless VT)
Shock →RJP + Iv line → cek nadi →
shock → RJP + Epinefrin 1
mg/1amp →cek nadi → shock →
RJP + Amiodaron 300 mg bolus
→kembali ke epinefrin
• Nonshockable(Asistol, PEA)
RJP+Iv line+ epinefrin 1mg/amp →
cek nadi →RJP aja →kembali ke
epinefrin

Sumber: American Heart Association. 2015.


Adult Advanced Life Support. Journal of
American College Cardiology. Washington
, D.C., United States.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Defibrilasi 360 joule→Untuk shockable cardiac


arrest
B. Kardioversi 100 joule →untuk unstabil ventrikular
takikardi
C. RJP + Amiodaron 300 mg bolus → untuk
shockable arrest yang tidak membaik setelah
pemberian epinefrin pertama
D. RJP→benar untuk nonshocakble arrest tapi
dilakukan setelah pemberian epinefrin

© FDI2019
JADI TATALAKSANA SELANJUTNYA YANG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PALING TEPAT UNTUK KASUS DIATAS


ADALAH…

D. RJP+EPINEFRIN 1 AMP

© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan tungkai kanan bawah
bengkak dan nyeri sejak 1 hari yang lalu. Pasien tergolong obesitas. Pada pemeriksaan fisik
tampak tungkai kanan bawah edema, venectasi (+), eritema dan teraba hangan. Homan
sign (+). Apa terapi yang paling tepat pada pasien ini?
a. Heparin
b. Aspirin
c. Streptokinase
d. Clopidogrel
e. Alteplase

© FDI2020
A. HEPARIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien perempuan keluhan tungkai kanan bawah
bengkak dan nyeri
• Obesitas (+)
• Pemeriksaan fisik tungka edem, eritema, venectasi
(+),homan sign (+)

© FDI2020
DEEP VEIN THROMBOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: pembuntuan akibat


bekuan dalam vena
Patofisiologi= trias virchow
• Stasis vena
• Kerusakan endotel
• Hiperkoagubilitas

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis
• Nyeri dan bengkak pada tungkai
• Kemerahan dan hangat pada tungkai
Tanda klinis
• Tampak edema, eritema, venectasi (+),
homan sign (+)
Penunjang
• Venografi
• D-dimer
• MRI
Tatalaksana
• Antikoagulan = LMWH (low molecular weight
heparin)
• compression elastic stocking

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A


Textbook of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United
States
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Aspirin→ bukan terapi DVT (antiplatelet)


C. Streptokinase→ bukan terapi DVT (trombolitik)
D. Clopidogrel→ bukan terapi DVT (antiplatelet)
E. Alteplase → bukan terapi DVT ( trombolitik)

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TERAPI YANG PALING TEPAT PADA


PASIEN INI ADALAH…

A. HEPARIN

© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang bertambah
parah sejak 1 hari lalu. Pasien mengeluh sesak jika berjalan >100 meter. Pasien merasa
lebih nyaman jika istirahat. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/100 mmhg, Nadi 120x/m
RR 30x/m, suhu 37 C, JVP 5+4 cmH2o, gallop (+), edema ekstremitas (+), ronkhi +/+. Apa
diagnosis yang paling tepat?
a. NYHA I dan HF stage A
b. NYHA II dan HF stage B
c. NYHA II dan HF stage C
d. NYHA III dan HF stage C
e. NYHA IV dan HF stage D

© FDI2020
C. NYHA II DAN HF STAGE C
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
• Sesak jika berjalan >100 meter
• Pemeriksaan fisik nadi 120x/m, gallop(+),JVP 5+4 mmH20,
edema ekstremitas (+), ronkhi +/+

Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
HEART FAILURE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Klasifikasi NYHA (fungsional)


• Class I
Tidak ada batasan aktivitas
• Class II
Sesak di picu aktivitas biasa seperti
berjalan >100 meter
• Class III
Sesak di picu aktivitas kurang dari
biasanya seperti berjalan 20-100
meter
• Clas IV
Sesak saat istirahat

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Klasifikasi AHA (struktur)


• HF STAGE A
Orang dengan faktor resiko seperti ( hipertensi,
DM) tapi belum ada kerusakan jantung
• HF STAGE B
Sudah ada gangguan strukturi jantung tapi belum
ada gejala HF
• HF STAGE C
Gangguan struktur jantung disertai gejala HF
• HF STAGE D
Gagal jantung yang memerlukan inter intervensi
khusus

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2015. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi: 03. Jakarta., Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. NYHA I dan HF stage A→ Belum ada gejala


B. NYHA II dan HF stage B →Nyha II sudah
bergejala tapi stage B belum ada gejala
D. NYHA III dan HF stage C → sesak dipicu aktivitas
ringan (jalan 20-100 meter)
E. NYHA IV dan HF stage D →sesak saat istirahat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


INI ADALAH…

C. NYHA II DAN HF STAGE C

© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 60 tahun diantar ke UGD karena nyeri menetap pada kaki kiri sejak 5
hari yang lalu. Awalnya nyeri hilang ketika di istirahatkan tetapi sekarang nyeri terasa
menetap. Riwayat kencing manis sejka usia 20 tahun. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan status lokalis kaki di temukan juga luka kehitaman ukuran 2cm
berbau busuk dan terasa nyeri. Apa patofisiologi yang tepat pada kasus diatas?
A. Stasis vena
B. Arteriosklerosis
C. Autoimun
D. Insufusiensi vena
E. Peripheral arterial disease

© FDI2020
B. ARTERIOSKLEROSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien datang dengan keluhan nyeri menetap pada kaki
sejak 5 hari
• Awalnya nyeri hilang dengan istirahat
• Riwayat DM +
• Status lokalis= ditemukan luka 2 cm berwarna kehitaman,
bau busuk, nyeri

Apa patofisiologi yang tepat pada kasus diatas?


© FDI2020
PENYAKIT ARTERI PERIFER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit akibat proses


atherosklerosis (Buntu karena
plak) pada arteri perifer

© FDI2020
Stadium fontaine
• Stage I
Asimtomatik
• Stage II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Claudikasio intermiten ( nyeri saat


berjalan)
• Stage III
Nyeri saat istirahat
• Stage IV
Gangrene/ nekrosis
Pemeriksaan penunjang
• ABI (ankle brachial index)
• Doppler

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook


of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Stasis vena→ patofisiolgi DVT


B. Arteriosklerosis→ merupakan kekakuan pembuluh
arteri
C.Autoimun→ patofisiolgi takayasu arteritis
D.Peripheral arterial disease→ merupakan diagnosis

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI PATOFISIOLOGI YANG TEPAT PADA


KASUS DIATAS ADALAH…

E. ATEROSKLEROSIS

© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri seperti
tertindih beban berat yang timbul setelah beraktivitas. Nyeri terasa selama 10 menit dan
berkurang jika istirahat. Pasien mempunyai riwayat hipertensi. Pemeriksaan fisik TD 140/90
mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m Suhu 37 C. Pemeriksaan EKG irama sinus normal. Apa jenis
pemeriksaan penunjang lain yang diusulkan?
A. Enzim jantung
B. Echokardiografi
C. Treadmill test
D. Foto thoraks
E. USG jantung

© FDI2020
C. TREADMILL TEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien nyeri dada selama 10 menit seperti tertekan beban
berat yang timbul saat aktivitas, berkurang saat istirahat
• Riwayat HT +
• EKG= Irama normal sinus

Apa jenis pemeriksaan penunjang lain yang diusulkan?

© FDI2020
STABLE ANGINA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi= Nyeri dada akibat demand oksigen


yang meningkat
Gejala
• Nyeri dada 5-10 menit
• Timbul saat aktivitas
• Berkurang saat istirahat
Pemeriksaan fisik = normal
Pemeriksaan penunjang
• Execrcise test/ treadmill test
• EKG = untuk menyingkirkan diagnosa ACS

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of


Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Enzim jantung→ untuk diagnosa ACS (nyeri dada


tipikal)
B. Echokardiografi → tidak perlu, untuk melihat
struktur dan fungsi jantung
D. Foto thoraks → tidak perlu, untuk melihat
kardiomegali
E. USG jantung → sama dengan echokardiografi

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI PEMERIKSAAN LANJUTAN YANG TEPAT


UNTUK KASUS INI ADALAH…

C. TREADMILL TEST

© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang anak usia 5 tahun diantar orang tuanya ke UGD dengan keluhan lemas dan
sesak nafas. Keluhan disertai bibir kebiruang jika menangis. Riwayat pasien lahir normal
disertai bibir kebiruan. Pemeriksaan fisik Nadi 100x/m, RR 30x/m, suhu 37 C, tampak sianosis
bibir (+). Murmur ejeksi sistolik (+) pada katup pulomonal. Apa diagnosis yang tepat?
A. Tetralogi of fallot
B. VSD
C. ASD
D. PDA
E. Mitral stenosis

© FDI2020
A. TETRALOGI OF FALLOT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien anak usai 5 tahun keluhan lemas, sesak dan
kebiruan jika menangis
• Riwayat lahir normal dengan bibir biru
• Pemeriksaan fisik sianosis (+), terdenga murmur ejeksi
sistolik pada katup pulmonal
Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2020
TETRALOGI OF FALLOT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan salah satu penyakit


jantung bawaan sianotik
• 4 kriteria
- Stenosis pulmonal
- Hipertrofi ventrikel kanan
- Overiding aorta
- VSD

© FDI2020
Gejala dan tanda
• Sianosis
• Sesak nafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pingsan
• Clubbing finger
• Murmur
Pemeriksaan penunjang
• Fotothoraks =Boot shape heart app
• EKG=Tampak RVH
• Echocardiografi
Tatalaksana
Operatif

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A


Textbook of Cardiovascular Medicine 10th Edition. Elsevier. United
States

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. VSD→ PJB Asianotik kec sudah eissenmenger


syndrome
C. ASD → PJB Asianotik sudah eissenmenger
syndrome
D. PDA → PJB Asianotik, murmur kontinu
E. Mitral stenosis →gangguan pembukaan katup
mitral, penyebab terbanyak yaitu demam rematik

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


INI ADALAH…

A. TETRALOGI OF FALLOT

© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 70 tahun di bawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar. Saat
diperiksa tidak dapatkan adanya nadi. Setelah dilakukan EKG didapatkan hasil
sebagai berikut. Tindakan yang tepat dilakukan adalah….
A. DC Shock biphasic 360 J
B. DC Shock biphasic 120 J
C. RJP
D. DC shock monophasic 200 J
E. Inj. Ephinephrine

© FDI2020
B. DC Shock Biphasic 120 J
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tidak sadar
• PF: Tanpa nadi.
• EKG :

Tindakan yang tepat untuk dilakukan adalah….


© FDI2020
Adults Cardiac Life Support
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Shock Energy for Defibriliation
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Biphasic 120-200 J
• Monophasic 360 J

Sumber: EIMED PAPDI © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. DC Shock biphasic → 360 J Biphasic 120-200 J
C. RJP setelah → dc shock
D. DC shock monophasic → 200 J monophasic 360 J
E. Inj. Ephinephrine → setelah dilakukan DC shock dan
RJP →
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan yang tepat untuk dilakukan


adalah…

B. DC Shock Biphasic 120 J

© FDI2020
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang remaja putri berusia 21 tahun datang dengan keluhan muncul benjolan
kemerahan dan nyeri di kelopak mata kiri bawah sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluh rasa gatal, panas, dan kelilipan pada mata kirinya. Kelainan yang terjadi
pada pasien ini adalah …

A. Blefaritis
B. Kalazion
C. Hordeolum
D. Hifema
E. Ekteropion

© FDI2020
C. Hordeolum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Muncul benjolan kemerahan dan nyeri di kelopak mata
kiri bawah sejak 5 hari yang lalu.
• Pasien juga mengeluh rasa gatal, panas, dan kelilipan
pada mata kirinya

Kelainan yang terjadi pada pasien ini adalah …

© FDI2020
Kelainan pada Kelenjar Kelopak Mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hordeolum Kalazion
Tanda radang (+) Tanda radang (-)

Peradangan
Interna Eksterna granulomatosa
(kelenjar (kelenjar kel. Meibom
meibom) zeiss-moll) yang tersumbat

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.94 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

*Hordeolum interna memberikan penonjolan terutama ke


daerah konjungtiva tarsal
*Hordeolum interna biasanya berukuran lebih besar
dibanding hordeolum eksterna © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Blefaritis → radang pada tepi kelopak mata (skuama,
sisik, krusta)
B. Kalazion → tanda radang (-)
D. Hifema → akumulasi darah pada bilik mata depan
E. Ekteropion → kulit kelopak mata yang terlipat keluar
Jadi, Kelainan yang terjadi pada pasien ini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah …

C. Hordeolum

© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang remaja putri datang ke dokter mengeluh penglihatannya turun


mendadak dan kedua matanya kemerahan. Pasien juga mengeluh silau bila
melihat cahaya dan kedua mata sering berair. Pasien memiliki riwayat
menggunakan lensa kontak dan sering lupa melepasnya saat tidur. Hasil
pemeriksaan PCVI (+), VOD 6/20, VOS 6/40, tes fluorescein (+). Kemungkinan
organisme penyebab keluhan pasien ini adalah …

A. Herpes simpleks virus


B. Neisseria gonorrhoeae
C. Acanthamoeba sp.
D. Herpes zoster virus
E. Jamur

© FDI2020
C. Acanthamoeba sp.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Penglihatannya turun mendadak dan kemerahan.
• Pasien juga mengeluh silau dan kedua mata berair.
• Pasien memiliki riwayat menggunakan lensa
• Hasil pemeriksaan PCVI (+), VOD 6/20, VOS 6/40
• Tes fluorescein (+)

Kemungkinan organisme penyebab keluhan pasien ini


adalah …

© FDI2020
Keratitis Acanthamoeba
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala umum keratitis


-Sakit ringan sampai berat
-Silau (fotophobia)
-Mata berair (epifora) dan kotor
-Lesi dikornea
-Penglihatan berkurang
• Keratitis Acanthamoeba memberikan rasa sakit berat dan
sering terdapat pada pemakai lensa kontak
• Disebabkan oleh mikroorganisme Acanthamoeba castellanii
and Acanthamoeba polyphaga

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.158 © FDI2020
Jawaban lainnya…

A. Herpes simpleks virus → Penyebab keratitis virus.


Memberikan gambaran khas lesi dendritik.
B. Neisseria gonorrhoeae → Penyebab gonoblenore
D. Herpes zoster virus → Penyebab keratitis virus.
Memberikan gambaran khas lesi pseudodendritik.
E. Jamur → Penyebab keratitis dimmer. Kebanyakan kasus
terjadi pada petani sawah.
Jadi, Kemungkinan organisme penyebab
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keluhan pasien ini adalah …

C. Acanthamoeba sp.

© FDI2020
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur. Selain itu
juga mengeluh matanya berair, dan silau bila melihat cahaya. Hasil pemeriksaan
VODS 6/40, PCVI (+), tes fluoresein (+). Riwayat pasien sering menggunakan obat
tetes mata sembarangan dan riwayat terkena cacar air sebelumnya. Gambaran
lesi khas pada pasien ini adalah...

A. Erosi kecil difus yg mencolok di daerah pupil


B. Gambaran lesi khas pseudodendritik
C. Gambaran lesi khas dendritik
D. Lesi sel epitel bulat/lonjong di daerah pupil
E. Lesi sel epitel keruh berbintik kelabu akibat keratinisasi parsial

© FDI2020
B. Gambaran lesi khas pseudodendritik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan penglihatan kabur.
• Matanya berair, dan silau bila melihat cahaya.
• Hasil pemeriksaan: VODS 6/40, PCVI (+), tes fluoresein (+)
• Riwayat sering menggunakan obat tetes mata
sembarangan dan riwayat cacai air sebelumnya

Gambaran lesi khas pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Keratitis Epitelial
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 127-128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Erosi kecil difus yg mencolok di daerah pupil → Keratitis
adenovirus
C. Gambaran lesi khas dendritik → Keratitis herpetik
D. Lesi sel epitel bulat/lonjong di daerah pupil → Keratitis
rubella
E. Lesi sel epitel keruh berbintik kelabu akibat keratinisasi
parsial → Keratitis defisiensi vitamin A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Gambaran lesi khas pada pasien ini


adalah...

B. Gambaran lesi khas


pseudodendritik

© FDI2020
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang dibawa ibu nya dengan keluhan
merah pada kedua matanya. Selain itu pasien juga mengeluh gatal sejak 5 hari
yang lalu. Hasil pemeriksaan didapatkan VODS 6/6, dokter kemudian melakukan
eversi kelopak mata, dan melihat daerah limbus didapatkan gambaran seperti
disamping. Terapi pada pasien ini adalah...

A. Vitamin A 1500-5000 IU/hari


B. Salep mata kloramfenikol
C. Tetes mata sodium cromolyn
D. Tetes mata artificial tears
E. Injeksi Penisilin G

© FDI2020
C. Tetes mata sodium chromoglycate
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan merah pada kedua matanya.
• Pasien juga mengeluh gatal sejak 5 hari yang lalu.
• Hasil pemeriksaan: VODS 6/6
• Eversi kelopak mata: cobblestone, limbus: horner trantas
dot

Terapi pada pasien ini adalah...

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KONJUNGTIVITIS VERNAL

-Sering pada anak Pemeriksaan didapatkan: Terapi:


-Mata merah saat -Giant papil/cobblestone -Topikal:
bermain/terpapar panas appearance (tipe antihistamin/mast cell
dan debu palpebra) stabilizer (natrium
-Riwayat atopi -Horner trantas dot (tipe cromolyn topikal)
limbal)

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal. 137-138 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Vitamin A 1500-5000 IU/hari → Terapi xerophthalmia
B. Salep mata kloramfenikol → Terapi konjungtivitis
bakterial
D. Tetes mata artificial tears → Terapi dry eyes syndrome
E. Injeksi Penisilin G → Terapi Konjungtivitis gonore
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Terapi pada pasien ini adalah...

C. Tetes mata sodium cromolyn

© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 58 tahun datang ke Puskesmas mengeluhkan mata kanannya berair


sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh ada rasa mengganjal pada kelopak
mata kanan atas. Pasien setiap hari bekerja di kebun dan jarang menggunakan topi
atau kacamata pelindung. Hasil pemeriksaan visus OD 6/6, dan ditemukan selaput
putih keabuan berbentuk segitiga menutupi sampai tepi limbus, tes sonde (-).
Diagnosis pasien ini adalah...

A. Pterigium derajat I
B. Pterigium derajat 2
C. Pterigium derajat 3
D. Pterigium derajat 4
E. Pterigium derajat 5

© FDI2020
A. Pterigium derajat I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Mata kanannya berair sejak 3 hari yang lalu.
• Rasa mengganjal pada kelopak mata kanan atas.
• Setiap hari bekerja di kebun dan jarang menggunakan topi
atau kacamata pelindung
• Ditemukan selaput putih keabuan berbentuk segitiga
menutupi sampai tepi limbus
• Tes sonde (-)

Diagnosis pasien ini adalah...

© FDI2020
Derajat Pterigium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat 1 : jika pterigium hanya terbatas pada limbus kornea.

Derajat 2 : jika sudah melewati limbus kornea tetapi tidak lebih dari 2 mm melewati kornea.

Derajat 3 : sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggiran pupil mata dalam keadaan cahaya
normal (pupil dalam keadaan normal sekitar 3 – 4 mm)

Derajat 4 : pertumbuhan pterigium melewati pupil sehingga mengganggu penglihatan.

Sumber: Buku Ajar Mata, Unimus, hal.9 © FDI2020


Jawaban lainnya…

B. Pterigium derajat 2 → sudah melewati tepi limbus


kornea
C. Pterigium derajat 3 → sudah melewati tepi limbus
kornea
D. Pterigium derajat 4 → sudah melewati tepi limbus
kornea
E. Pterigium derajat 5 → tidak ada derajat lima
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah...

A. Pterigium derajat I

© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 19 tahun datang ke dokter dengan keluhan agak kabur
untuk membaca jauh. Pada pemeriksaan didapatkan hasil VOD 2/60 dikoreksi
dengan S-6,00 menjadi 6/6, VOS 5/12 dikoreksi dengan S-2,75 menjadi 6/6.
Bagaimana penulisan resep kacamata pada pasien yang benar ...

A. OD S-6,00 dan OS S-2,75


B. OD S-3,00 dan OS S-2,75
C. OD S-6,00 dan OS S-3,00
D. OD S-2,75 dan OS S-2,75
E. OD S-5,75 dan OS S-2,75

© FDI2020
E. OD S-5,75 dan OS S-2,75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Agak kabur untuk membaca jauh
• VOD 2/60 dikoreksi dengan S-6,00 menjadi 6/6
• VOS 5/12 dikoreksi dengan S-2,75 menjadi 6/6

Bagaimana penulisan resep kacamata pada pasien yang


benar ...

© FDI2020
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Miopia Hipermetropia Astigmatisme


• Rabun jauh • Rabun dekat • Kelengkungan kornea atau lensa
tidak rata
• Sumbu bola mata lebih panjang • Sumbu bola mata lebih pendek • Koreksi: lensa silinder (C+/-)
• Titik fokus jatuh di depan retina • Titik fokus jatuh di belakang retina • Jenis:
1. Astigmatisme Miopia Simplek →
• Lensa terlalu cembung, • Lensa terlalu datar, akomodasi susah C-
akomodasi kuat 2. Astigmatisme Hipermetropia
• Koreksi: lensa sferis (-) terkecil • Koreksi: lensa sferis (+) terbesar Simplek → C+
3. Astigmatisme Miopia
Kompositus → C-S-
4. Astigmatisme Hipermetropia
Kompositus → C+S+
5. Astigmatisme Miktus → C-S+
atau C+S- (C>S)

Sumber: Oftalmologi Umum, Vaughan & Asbury, Ed 17, hal.393-395 © FDI2020


Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.77-84
Anisometropia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Oleh karena selisih koreksi antara OD dan OS > 3,00 D


maka peresepan kacamata disesuaikan dengan kondisi
anisometropia nya.

Peresepan Kacamata Pada Kondisi


Anisometropia
1. Mata yang lebih sehat di koreksi
maksimal
2. Mata yang lebih kabur di resepkan
dengan selisih maksimal, yaitu:
S(-): 3,00 D
S(+): 2,00 D
C(+/-): 1,50 D

© FDI2020
Jadi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Peresepan Kacamata Pada Kondisi Anisometropia

1. Mata yang lebih sehat di koreksi maksimal


= Pada kasus ini mata yang lebih sehat adalah OS, sehingga di koreksi maksimal
yaitu S-2,75

2. Mata yang lebih kabur di resepkan dengan selisih maksimal


= Mata sebelah nya yaitu OD di koreksi dengan batas maksimal agar selisih pada
kedua mata tidak menjadi anisometropia sehingga penglihatan bisa binokuler.
Untuk miopia yaitu 3,00 jadi S-5,75 (-2,75 tambah -3,00)

© FDI2020
Jawaban lainnya…

A. OD S-6,00 dan OS S-2,75 → Koreksi OD harusnya S-5,75


B. OD S-3,00 dan OS S-2,75 → Koreksi OD harusnya S-5,75
C. OD S-6,00 dan OS S-3,00 → Koreksi OD harusnya S-5,75,
OS S-2,75
D. OD S-2,75 dan OS S-2,75 → Koreksi OD harusnya S-5,75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Bagaimana penulisan resep kacamata


pada pasien yang benar ...

E. OD S-5,75 dan OS S-2,75

© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang remaja dilarikan ke puskesmas setelah mata kiri nya terkena bahan
pembersih lantai kamar mandi saat membersihkan kamar mandi rumahnya.
Penglihatan dirasakan menurun. Dokter melakukan pemeriksaan dan didapatkan
OS hiperemi konjungtiva (+), disertai nekrosis konjungtiva (+). Tes fluoresein (+).
Menurut klasifikasi Thoft, kondisi pasien tersebut termasuk ke dalam derajat ...

A. Derajat I
B. Derajat 2
C. Derajat 3
D. Derajat 4
E. Derajat 5

© FDI2020
C. Derajat 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Mata kiri terkena bahan pembersih lantai kamar mandi
• Hiperemi konjungtiva (+), disertai nekrosis konjungtiva (+).
• Tes fluoresein (+).

Menurut klasifikasi Thoft, kondisi pasien tersebut termasuk


ke dalam derajat ...

© FDI2020
Trauma Kimia pada Mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Trauma Trauma
Basa/Alkali Asam
Amonia (NH3), zat ini banyak ditemukan pada bahan pembersih rumah tangga, zat Sulfuric acid (H2SO4), contohnya aki mobil, bahan pembersih (industry)
pendingin, dan pupuk.

NaOH, sering ditemukan pada pembersih pipa. Sulfurous acid (H2SO3), pada pengawet sayur dan buah

Potassium hydroxide (KOH), seperti caustic potash


Hydrofluoric acid (HF), ditemukan pada pembersih karat, pengilat aluminium,
penggosok kaca
Magnesium Hydroxide (Mg(OH)2) seperti pada kembang api

Acetic acid (CH3COOH), pada cuka.


Lime(Ca(OH)2), seperti pada perekat, mortar, semen dan kapur.

Hydrochloric acid (HCl) 31-38%, zat pembersih.

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.292 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Trauma akibat bahan kimia basa akan memberikan akibat


yang sangat gawat pada mata dibanding trauma kimia
asam
• Pada trauma asam, kerusakan terjadi biasa nya hanya
pada bagian superfisial saja
• Pada trauma basa, terjadi proses persabunan serta
terbentuk kolagenase yang menambah kerusakan kolagen
kornea

© FDI2020
Menurut klasifikasi Thoft, trauma alkali
dibedakan dalam:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Derajat 1 : hiperemi konjungtiva disertai dengan keratitis


pungtata.
• Derajat 2 : hiperemi konjungtiva disertai dengan
hilangnya epitel kornea.
• Derajat 3 : hiperemi disetai dengan nekrosis konjungtiva
dan lepasnya epitel kornea.
• Derajat 4 : konjungtiva perilimal nekrosis sebanyak 50%

© FDI2020
Jawaban lainnya…

A. Derajat I → pada kasus terdapat nekrosis konjungtiva


B. Derajat 2 → pada kasus terdapat nekrosis konjungtiva
D. Derajat 4 → tidak disebutkan nekrosis perilimal pada
kasus
E. Derajat 5 → tidak ada derajat 5
Jadi, Menurut klasifikasi Thoft, kondisi pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tersebut termasuk ke dalam derajat ...

C. Derajat 3

© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 50 tahun mengeluh ada benjolan pada ke dua kelopak matanya.
Benjolan berwarna kekuningan membuat pasien tidak percaya diri bila dilihat
orang. Riwayat DM (-), profil lipid dalam batas normal. Diagnosis pada pasien ini
adalah...

A. Hemangioma kavernosa
B. Kalazion
C. Xantelasma
D. Hidrokistoma
E. Syringoma

© FDI2020
C. Xantelasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki 50 tahun mengeluh ada benjolan pada
ke dua kelopak matanya.
• Benjolan berwarna kekuningan membuat pasien tidak
percaya diri bila dilihat orang.
• Riwayat DM (-), profil lipid dalam batas normal.

Diagnosis pada pasien ini adalah...

© FDI2020
Tumor Jinak Palpebra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Xantelasma
• Kelainan yang umum dan terdapat pada permukaan anterior
palpebra, biasanya bilateral di dekat sudut medial mata.
• Lesi = plak-plak kuning di dalam kulit palpebra dan paling
sering terlihat pada orang tua.
• Xantelasma merupakan endapan lipid di dalam histiosit pada
dermis palpebra.
• Walaupun bisa ditemukan pada pasien hiperlipidemia
herediter atau hiperlipidemia sekunder, kira-kira dua pertiga
pasien xantelasma memiliki kadar lipid serum normal.
• Pengobatan diindikasikan demi alasan kosmetik. Lesi dapat
dieksisi, dikauter, atau diatasi dengan bedah laser. Rekurensi
tidak jarang terjadi setelah pembuangan.
Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed. 17, hal. 85-87 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Xantelasma Hemangioma kavernosa

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hemangioma kavernosa→ salah satu jenis
hemangioma yg umumnya tidak mengalami regresi
B. Kalazion→ radang kronis granulomatosa kel. meibom
D. Hidrokistoma→ berasal dari duktus kel. Keringat
ekrin/apokrin & berisi bahan berair
E. Syringoma→ tumor jinak pada duktus kelenjar keringat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pada pasien ini adalah...

C. Xantelasma

© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak usia 5 tahun dibawa ibunya ke dokter karena sering menabrak-
nabrak benda dirumah terutama saat senja. Pasien mengeluh mata terasa kering
dan gatal. Pada pemeriksaan didapatkan gambar berikut. Tatalaksana pada
pasien ini adalah …

A. Artifisial tears
B. Vitamin A 200.000 IU
C. Insisi + kuretase
D. Ekskokleasi
E. Ekstrasi korpus alienum

© FDI2020
B. Vitamin A 200.000 IU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Sering menabrak-nabrak benda dirumah terutama saat
senja.
• Pasien mengeluh mata terasa kering dan gatal
• Pada gambar merupakan Bitot’s spot

Tatalaksana pada pasien ini adalah …

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Deteksi dan Tatalaksana Kasus Xerophthalmia, DepKes RI, hal 14 © FDI2020
Jawaban lainnya…

A. Artifisial tears → terapi pada sindrom mata kering


C. Insisi + kuretase → terapi pada hordeolum
D. Ekskokleasi → terapi pada kalazion
E. Ekstrasi korpus alienum → terapi pada benda asing di
mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Tatalaksana pada kasus ini adalah ...

B. Vitamin A 200.000 IU

© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 54 tahun datang ke RS untuk melakukan pap smear. Hal ini dilakukan
untuk screening Ca Servix. Riwayat adik kandung meninggal karena Ca servix.
Pemeriksaan inspekulo didapatkan servix berdungkul-dungkul, fluor (+), darah (+).
Tumor masih sebatas servix. Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Ca servix stadium I
b. Ca servix stadium II A
c. Ca servix stadium II B
d. Ca servix stadium III A
e. Ca servix stadium III B

© FDI2020
A. Ca Servix Stadium I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 54 tahun datang ke RS untuk melakukan pap
smear
• Riwayat adik kandung meninggal karena ca servix
• Pemeriksaan inspekulo: servix berdungkul-dungkul, fluor (+),
darah (+)
• Tumor masih sebatas servix

Apakah diagnosis pada kasus ini?

© FDI2020
Ca Servix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Keganasan pada serviks, merupakan penyakit kanker perempuan yang menimbulkan
kematian terbanyak akibat penyakit kanker terutama di negara berkembang.
Etiologi Salah satu penyebabnya adalah karena infeksi human Papilloma Virus (hPV) yang
merangsang perubahan perilaku sel epitel serviks
Faktor risiko • HPV khususnya tipe 16,18, 31, dan 45
• Aktivitas seksual pada usia muda (< 15 tahun)
• Hubungan seksual dengan multipartner
• Menderita HIV atau mendapat penyakit/penekanan kekebalan (immunosuppressive)
yang bersamaan dengan infeksi HPV
• Perempuan perokok

Sarwono, 2011 © FDI2020


Ca Servix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala • Gejala dini: sekret vagina yang agak berlebihan dan kadang-kadang disertai dengan
bercak perdarahan
• Gejala umum: perdarahan pervaginam (pascasanggama, perdarahan di luar haid)
• Keputihan
• Gejala lanjut: keluar cairan pervaginam yang berbau busuk, nyeri panggul, nyeri
pinggang dan pinggul, sering berkemih, buang air kecil atau buang air besar yang sakit.
• Gejala penyakit yang residif: berupa nyeri pinggang, edema kaki unilateral, dan
obstruksi ureter.
Diagnosis • Pap smear (skrining)
• Biopsi (penentuan diagnosis pasti)
• X-ray, IVP, CT-scan (metastase)
Tatalaksana • Pembedahan
• Radioterapi
• Kemoterapi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Ca Servix
STADIUM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Ca servix stadium II A → invasi luar uterus, tanpa


invasi ke parametrium
c. Ca servix stadium II B → invasi luar uterus dan ke
parametrium
d. Ca servix stadium III A → tumor telah meluas ke
sepertiga bawah vagina dan tidak invasi ke
parametrium tidak sampai dinding panggul
e. Ca servix stadium III B → tumor telah meluas ke
dinding panggul dan/atau menyebabkan
hidronefrosis atau tidak berfungsinya ginjal

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah....


A. Ca Servix Stadium I

© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu datang ke Praktik Dokter
Umum untuk memeriksakan kandungannya. Pasien memiliki riwayat epilepsi dan
telah menghentikan pengobatannya sendiri karena takut nanti anaknya menjadi
cacat akibat obat. Riwayat kejang selama hamil disangkal. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 85 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit, suhu 36,5oC. Kemudian dokter memberikan edukasi dan obat anti epilepsi
yang aman untuk ibu hamil. Apakah komplikasi pada kehamilan yang dapat
terjadi akibat penyakit yang diderita pasien?
a. Hipotensi
b. Bayi besar
c. Persalinan postterm
d. Persalinan preterm
e. Makrosomia

© FDI2020
D. Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 22 tahun G1P0A0
• Usia kehamilan 12 minggu
• Riwayat epilepsi

Apakah komplikasi pada kehamilan yang dapat terjadi


akibat penyakit yang diderita pasien?

© FDI2020
Epilepsi pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Epilepsi adalah gangguan kronik otak dengan ciri


timbulnya gejala-gejala yang datang dalam serangan-
serangan, berulang, yang disebabkan oleh muatan listrik
abnormal sel-sel saraf otak yang bersifat reversibel dengan
berbagai etiologi.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Epilepsi pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kehamilan pada wanita dengan riwayat epilepsi


mempunyai kecenderungan:
• Hipertensi
• Persalinan prematur
• BBLR
• Bayi dengan kelainan bawaan
• Kematian perinatal

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Epilepsi pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

DIAGNOSIS TATALAKSANA
• Kejang • Saat kejang, berikan Diazepam 10 mg IV pelan
• Riwayat kejang sebelumnya selama 2 menit, dapat diulang setelah 10 menit.
• TD normal • Guideline antiepilepsi pada kehamilan:
• Protein urin normal ✓ Lini 1: Lamotrigine
• Diagnosis ditegakkan dengan bantuan EEG ✓ Lini 2: Gabapentin
• Berikan asam folat 4000 mcg/hari untuk mencegah
efek teratogenik
• Hindari pemberian asam valproat → kelainan
bawaan
• Segera rujuk ke RS

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Hipotensi → harusnya hipertensi


b. Bayi besar → harusnya BBLR
c. Persalinan postterm → harusnya persalinan
preterm
e. Makrosomia → harusnya BBLR

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, komplikasi pada kehamilan akibat penyakit yang


diderita pasien adalah...
D. Persalinan Preterm

© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 25 tahun G1P0A0, usia kehamilan telah memasuki


trimester 3 dibawa ke UGD oleh keluarganya karena akan melahirkan. Keluar
cairan, lendir dan darah dari jalan lahir. Nyeri perut terasa hingga ke punggung
sejak 3 jam yang lalu. Perkiraan persalinan seminggu lagi, namun pagi ini sudah
terasa akan melahirkan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36,7oC. Pemeriksaan fisik
ditemukan His 4x 10’ 45”, DJJ 150 x/menit. Pemeriksaan VT didapatkan pembukaan
lengkap, lendir darah (+), ketuban (-), presentasi kepala. Dokter kemudian
memimpin persalinan. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Kala IV
b. Kala III
c. Kala II
d. Kala I fase laten
e. Kala I fase aktif

© FDI2020
C. Kala II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun G1P0A0
• Keluar cairan, lendir dan darah dari jalan lahir
• Nyeri perut terasa hingga ke punggung
• Perkiraan persalinan seminggu lagi
• Pembukaan lengkap, lendir darah (+), ketuban (-),
presentasi kepala.

Apakah diagnosis pada pasien ini?

© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam


1 Fase aktif: pembukaan serviks 4 cm hingga sampai lengkap
(+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam

Pembukaan lengkap sampai bayi lahir

KALA 2 Primigravida → 2 jam


Multigravida → 1 jam

Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap,


3 sekitar 30 menit

4 Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kala IV → segera setelah lahirnya plasenta


hingga 2 jam post-partum
b. Kala III → segera setelah bayi lahir sampai
plasenta lahir lengkap, sekitar 30 menit
d. Kala I fase laten → pembukaan serviks 1 hingga
3 cm
e. Kala I fase aktif → pembukaan serviks 4 cm
hingga sampai lengkap

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...


C. Kala II

© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 30 tahun datang ke RS untuk memeriksakan kandungannya. Ini


adalah kehamilan pertama. Berdasarkan HPHT, taksiran usia kehamilan ibu adalah
42 minggu, namun belum ada tanda-tanda akan persalinan. Dokter kemudian
menganjurkan untuk melakukan USG dan hasilnya sesuai dengan perhitungan
HPHT. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Kehamilan preterm
b. Kehamilan aterm
c. Kehamilan postterm
d. Kehamilan normal
e. Kehamilan abnormal

© FDI2020
C. Kehamilan Postterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 30 tahun
• Berdasarkan HPHT, taksiran usia kehamilan ibu adalah 42
minggu
• Belum ada tanda-tanda akan persalinan
• USG hasilnya sesuai dengan perhitungan HPHT

Apakah diagnosis pada pasien ini?

© FDI2020
Kehamilan Lewat Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Diagnosis
Kehamilan lewat waktu (kehamilan • USG di trimester pertama (UK antara 11-14 minggu) sebaiknya
postterm) sebagai kehamilan usia ≥ 42 ditawarkan kepada semua ibu hamil untuk menentukan UK dengan tepat
minggu penuh (294 hari) terhitung sejak hari • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 5 hari berdasarkan HPHT dan USG,
pertama haid terakhir (HPHT) trimester pertama, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
Faktor Predisposisi • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 10 hari berdasarkan HPHT dan
Riwayat kehamilan lewat waktu sebelumnya USG, trimester kedua, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
• Ketika terdapat hasil USG trimester pertama dan kedua, UK ditentukan
berdasarkan hasil USG yang paling awal
• Jika tidak ada USG, lakukan anamnesis yang baik untuk menentukan
HPHT, waktu DJJ pertama terdeteksi, dan waktu gerakan janin pertama
dirasakan

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Kehamilan Lewat Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana

• Rujuk ke RS
• Apabila memungkinkan, tawarkan pilihan membran sweeping antara UK 38-41 minggu setelah berdiskusi
mengenai risiko dan keuntungannya
• Tawaran induksi persalinan mulai dari UK 41 minggu
• Pemeriksaan antenatal untuk mengawasi UK 41-42 minggu sebaiknya meliputi non-stress test (NST) dan
pemeriksaan volume cairan amnion
• Bila UK telah mencapai 42 minggu, lahirkan bayi

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kehamilan preterm → UK < 37 minggu


b. Kehamilan aterm → UK ≥ 37 minggu dan < 42
minggu
d. Kehamilan normal → tidak tepat
e. Kehamilan abnormal → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah ....


C. Kehamilan Postterm

© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 35 tahun, P3A1 datang ke RS untuk papsmear. Pasien


sudah rutin pap smear sejak 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 17 x/menit, suhu
36,3oC. Pada pemeriksaan inspekulo saat ini ditemukan nodule multiple dengan
diameter 3-5 mm sebanyak 4 buah di daerah endoservix, berisi cairan, warna lebih
muda dibandingkan daerah sekitarnya, dengan permukaan lebih terang
dibandingkan dasarnya. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Ca cervix
b. Servisitis
c. Kista bartholin
d. Kista gartner
e. Kista nabothi

© FDI2020
E. Kista Nabothi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita berusia 35 tahun, P3A1 datang ke RS untuk papsmear
• Pemeriksaan inspekulo: nodule multiple dengan diameter 3-5
mm sebanyak 4 buah di daerah endoservix, berisi cairan,
warna lebih muda dibandingkan daerah sekitarnya, dengan
permukaan lebih terang dibandingkan dasarnya

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini

Sarwono, 2011 © FDI2020


Kista Nabothi (Kista Retensi)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih
nyata karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar
yang berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Ca cervix → keganasan pada servix


b. Servisitis → infeksi pada servix
c. Kista bartholin → terletak pada 1/3 posterior dari
setiap labium mayus dan muara dari duktus
sekretorius dari kelenjar ini, berada tepat di
depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
d. Kista gartner → kista yang berlokasi di bagian
anterolateral puncak vagina

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah ....


E. Kista Nabothi

© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 30 tahun datang ke Praktik Dokter Umum karena post berhubungan


dengan suaminya 3 hari yang lalu. Pasien sedang menggunakan kontrasepsi
suntikan 1 bulan, pasien lupa suntik sudah 7 hari ini. Pasien tidak ingin hamil.
Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. 0,05 mg etinil-estradiol + 0,25 mg levo-norgestrel
b. 0,03 mg etinil-estradiol + 0,25 mg levo-norgestrel
c. 0,05 mg etinil-estradiol + 0,15 mg levo-norgestrel
d. 0,5 mg etinil-estradiol
e. 15 mg levo-norgestrel

© FDI2020
A. 0,05 mg etinil-estradiol + 0,25 mg
levo-norgestrel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 30 tahun, post berhubungan dengan
suaminya 3 hari yang lalu
• Sedang menggunakan kontrasepsi suntikan 1 bulan, lupa
suntik sudah 7 hari ini
• Pasien tidak ingin hamil

Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?

© FDI2020
Kontrasepsi Darurat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan setelah senggama tanpa


pelindung atau tanpa pemakaian kontrasepsi yang tepat dan konsisten sebelumnya.

Indikasi penggunaan:
1. Perkosaan
2. Senggama tanpa menggunakan kontrasepsi
3. Pemakaian kontrasepsi tidak benar atau tidak konsisten:
• Kondom bocor, lepas atau salah digunakan
• Diafragma pecah, robek, atau diangkat terlalu cepat
• Senggama terputus gagal ilakukan sehingga ejakulasi terjadi di vagina atau genetalia eksterna
• Salah hitung masa subur
• AKDR ekspulsi
• Lupa minum pil KB lebih dari 2 tablet
• Terlambat suntik progestin lebih dari 2 minggu atau terlambat suntik kombinasi lebih dari 7 hari
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Kontrasepsi Darurat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cara Komposisi Merk Dagang Dosis Waktu Pemberian


AKDR-Cu - Cooper T 1 x pemasangan Dalam waktu 5 hari
Multiload pascasenggama
Nova T
Pil kombinasi dosis 0,05 mg etinil-estradiol Microgynon 50 2 x 2 tablet Dalam waktu 3 hari
tinggi + Ovral pascasenggama, dosis
0,25 mg evo-norgestrel Neogynon kedua 12 jam kemudian
Norgiol
Eugynon
Pil Kombinasi dosis 0,03 mg etinil-estradiol Microgynon 30 2 x 4 tablet Dalam waktu 3 hari
rendah + Mikrodiol pascasenggama, dosis
0,15 mg levo-norgestrel Nordette kedua 12 jam kemudian

Progestin 1,5 mg levo-norgestrel Postinor 2 x 1 tablet Dalam waktu 3 hari


pascasenggama, dosis
kedua 12 jam kemudian

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. 0,03 mg etinil-estradiol + 0,25 mg levo-norgestrel


→ tidak tepat
b. 0,05 mg etinil-estradiol + 0,15 mg levo-norgestrel
→ tidak tepat
c. 0,5 mg etinil-estradiol → tidak tepat
d. 15 mg levo-norgestrel → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah....


A. 0,05 mg etinil-estradiol + 0,25 mg levo-norgestrel

© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 25 tahun G1P1A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke UGD Puskesmas


karena keluar cairan dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. Cairan berwarna keruh.
Keluhan disertai dengan demam. Riwayat infeksi genetalia sebelumnya disangkal.
Pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 105
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 39,0°C. Pemeriksaan fisik didapatkan
nyeri tekan fundus uteri, TFU 2 jari dibawah xyphoid, letak kepala, his 3x/10’/30”, DJJ
162x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan servix 8 cm, ketuban (-),
darah (+). Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
a. Pimpin persalinan
b. Drip oksitosin
c. Drip oksitosin + Prostaglandin
d. SC
e. Rujuk

© FDI2020
E. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 25 tahun G1P1A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke
UGD Puskesmas
• Keluar cairan dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu, cairan berwarna
keruh
• Demam, suhu 39,0°C
• Nyeri tekan fundus uteri, TFU 2 jari dibawah xyphoid, letak kepala, his
3x/10’/30”, DJJ 162x/menit
• Pembukaan servix 8 cm, ketuban (-), darah (+)

Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Infeksi pada korion dan amnion


Faktor Predisposisi • Persalinan prematur
• Persalinan lama
• Ketuban pecah lama
• Pemeriksaan dalam yang dilakukan berulang-ulang
• Adanya bakteri patogen pada traktus genitalia (IMS, BV)
• Alkohol
• Merokok
Diagnosis Diagnosis klinis yang ditegakkan bila ditemukan demam > 38oC dengan 2 atau lebih
tanda berikut ini:
• Leukositosis > 15000 sel/mm3
• DJJ > 160 x/menit
• Nadi ibu > 100 x/menit
• Nyeri tekan fundus saat tidak berkontraksi
• Cairan amnion berbau

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus
• Rujuk ke RS • Jika terdapat metritis (demam, cairan
• Beri AB kombinasi: ampisilin 2 g IV tiap 6 jam ditambah vagina bau), berikan AB
Gentamisin 5 mg/kgbb IV setiap 24 jam • Jika bayi mengalami sepsis, lakukan
• Terminasi kehamilan, nilai servix untuk menentukan cara kultur darah dan beri AB sesuai
persalinan: selama 7-10 hari
o Jika servix matang → lakukan induksi persalinan dengan
oksitosin
o Jika servix belum matang → matangkan dengan prostaglandin
dan infus oksitosin atau SC
• Jika persalinan dilakukan pervaginam, hentikan AB setelah
persalinan, jika dengan SC, lanjutkan AB dan tambahkan
metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam sampai bebas demam selama
48 jam

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pimpin persalinan → tidak tepat, pasien masih


pembukaan 8 cm
b. Drip oksitosin → tidak tepat
c. Drip oksitosin + Prostaglandin → tidak tepat
d. SC → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah ....


E. Rujuk

© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke UGD RS karena nyeri
perut seperti akan melahirkan. Riwayat persalinan pertama spontan pervaginam di RS, letak
sunsang, BBL 3200 gram. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 17 x/menit dan suhu 36,5°C. Pemeriksaan abdomen
didapatkan leopold I teraba bagian lunak, leopold 2 teraba bagian panjang sebelah kiri ibu,
leopold 3 teraba keras, balllotement (+), leopold 4 janin sudah masuk PAP. Pemeriksaan
dalam didapatkan pembukaan servix 4 cm, ketuban (-), teraba fontanella anterior dan
orbita. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
a. Spontan pervaginam
b. Ekstraksi forceps
c. Vacum
d. Knee-chest position
e. SC

© FDI2020
E. SC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke UGD RS, nyeri
perut seperti akan melahirkan
• Riwayat persalinan pertama spontan pervaginam di RS, letak sunsang, BBL 3200
gram
• Riwayat persalinan pertama spontan pervaginam di RS, letak sunsang, BBL 3200
gram
• Leopold I teraba bagian lunak, leopold 2 teraba bagian panjang sebelah kiri ibu,
leopold 3 teraba keras, balllotement (+), leopold 4 janin sudah masuk PAP
• Pembukaan servix 4 cm, ketuban (-), teraba fontanella anterior dan orbita

Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
Malpresentasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Meliputi semua presentasi selain verteks, seperti: Faktor predisposisi


• Presentasi dahi • Wanita multipara
• Presentasi muka • Kehamilan multiple (gemeli)
• Presentasi majemuk • Polihidramnion/oligohidramnion
• Presentasi Sunsang • Plasenta previa
• Letak Lintang • Kelainan bentuk uterus atau terdapat massa
(misal: miometrium)
• Partus preterm

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Presentasi Dahi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: kepala janin lebih separuhnya di
atas pelvis, denyut jantung janin sepihak dengan bagian
kecil
• Pemeriksaan vaginal: oksiput lebih tinggi dari sinsiput,
teraba fontanella anterior dan orbita, bagian kepala
masuk pintu atas panggul (PAP) adalah antara tulang
orbita dan daerah ubun-ubun besar. Ini adalah diameter
yang paling besar, sehingga sulit lahir pervaginam

Tatalaksana
• SC bila janin hidup
• Bila janin mati, lakukan kraniotomi bila memungkinkan
atau SC bila syarat dan sarana kraniotomi tidak terpenuhi

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Presentasi Muka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: lekukan akan teraba antara
daerah oksiput dan punggung (sudut Fabre), DJJ sepihak
dengan bagian kecil janin
• Pemeriksaan vaginal: muka dengan mudah teraba,
teraba mulut dan bagian rahang mudah diraba, tulang
pipi, tulang orbita, kepala janin dalam keadaan defleksi
maksimal
• Cara membedakan mulut dan anus: anus merupakan
garis lurus dengan tuber ischii; mulut merupakan segitiga
dengan prominen molar

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Presentasi Muka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Posisi dagu anterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
✓ Bila penurunan kurang lancar, lakukan ekstraksi forcep
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
• Posisi dagu posterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan bayi dengan SC
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
✓ Jika janin mati, lakukan kraniotomi atau SC

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Presentasi Majemuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Prolaps ekstremitas Tatalaksana umum
bersamaan dengan • Persalinan spontan hanya bisa terjadi jika janin
bagian terendah sangat kecil/mati dan maserasi
janin
(kepala/bokong) Tatalaksana khusus
• Coba reposisi: Ibu diletakkan dalam posisi
trendelenburg (knee-chest position). Dorong
tangan ke atas luar dari simfisis pubis dan
pertahankan di sana sampai timbul kontraksi
sehingga kepala turun ke rongga panggul
• Lanjutkan penatalaksanaan persalinan normal
• Jika prosedur gagal/terjadi prolaps tali pusat,
lakukan SC

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Presentasi Sunsang (bokong)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Klasifikasi
• Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen • Presentasi bokong sempurna (complete breech)
• Pemeriksaan abdominal: kepala terletak di bagian • Presentasi bokong murni (frank breech)
atas, bokong pada daerah pelvis, auskultasi • Presentasi kaki (footling)
menunjukkan DJJ lokasinya lebih tinggi
• Pemeriksaan vaginal: teraba bokong atau kaki,
sering disertai adanya mekonium

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Presentasi Sunsang (bokong)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• SC lebih aman dan lebih• Pervaginam hanya bila:
direkomendasikan pada:
✓ Persalinan sudah sedemikian maju
✓ Presentasi bokong pada dan pembukaan lengkap
primigravida
✓ Bayi preterm yang kemungkinan
✓ Double footling breech hidup kecil
✓ Pelvis kecil atau malformasi ✓ Bayi kedua pada kehamilan kembar
✓ Janin sangat besar
✓ Bekas SC dengan indikasi CPD • Pervaginam aman pada:
✓ Kepala yang hiperekstensi atau ✓ Pelvis adekuat
defleksi
✓ Presentasi bokong sempurna/murni
✓ Kepala fleksi
✓ Tidak ada riw. SC karena CPD
✓ Janin tidak terlalu besar

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Letak Lintang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Pemeriksaan abdomen: sumbu panjang janin • Lakukan versi luar bila permulaan inpartu dan
teraba melintang, tidak teraba bagian pada pelvis ketuban intak
inlet sehingga terasa kosong • Bila KI versi luar, lakukan SC
• Pemeriksaan vaginal: sebelum inpartu tidak ada • Lakukan pengawasan adanya prolaps tali pusat
bagian terendah yang teraba di pelvis, sedangkan • Dapat terjadi ruptur uteri bila ibu tidak diawasi
saat inpartu yang teraba adalah bahu, siku atau
tangan

Kemenkes RI, 2013; Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Spontan pervaginam → tidak tepat


b. Ekstraksi forceps → tatalaksana presentasi muka,
dagu posterior, dengan penurunan kurang
lancar
c. Vacum → tidak tepat
d. Knee-chest position → tatalaksana presentasi
majemuk

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah...


E. SC

© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 39 tahun datang ke RS dengan keluhan terdapat benjolan


di perut bagian bawah sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan menstruasi
yang tidak teratur, darah banyak, dan kadang terasa nyeri. Pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan ginekologis didapatkan uterus
berukuran sebesar kehamilan 8 minggu, konsistensi padat, kenyal, dan berbatas
tegas. Apakah jaringan yang berperan pada penyakit ini?
a. Otot polos
b. Kelenjar endoservix
c. Kelenjar ektoservix
d. Kelenjar bartholin
e. Sisa kanalis wolfii

© FDI2020
A. Otot Polos
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita berusia 39 tahun datang ke RS
• Terdapat benjolan di perut bagian bawah sejak 4 bulan yang
lalu
• Menstruasi yang tidak teratur, darah banyak, dan kadang
terasa nyeri
• Pemeriksaan ginekologis: uterus berukuran sebesar kehamilan
8 minggu, konsistensi padat, kenyal, dan berbatas tegas

Apakah jaringan yang berperan pada penyakit ini?

© FDI2020
Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Tumor jinak yang struktur utamanya adalah otot polos rahim.
• Ukuran rerata tumor ini adalah 15 cm, tetapi cukup banyak yang
melaporkan kasus mioma uteri dengan berat mencapai 45 kg (100 lbs).
Gejala klinis • Gejala yang mungkin ditimbulkan sangat bervariasi tergantung lokasi,
seperti metroragia, nyeri, menoragia, efek penekanan hingga infertilitas.
• Setelah di enukleasi: Mioma berwarna lebih pucat, relatif bulat, kenyal,
berdinding licin, dan apabila dibelah bagian dalamnya akan menonjol
keluar sehingga mengesankan bahwa permukaan luarnya adalah kapsul.
Klasifikasi Mioma uteri berasal dari miometrium dan klasifikasinya dibuat berdasarkan
lokasinya.
• Mioma submukosa menempati lapisan di bawah endometrium dan
menonjol ke dalam (kavum uteri). Bisa bertangkai → risiko torsi dan
nekrosis (infeksi).
• Mioma intramural atau insterstisial adalah mioma yang berkembang di
antara miometrium.
• Mioma subserosa adalah mioma yang tumbuh di bawah lapisan serosa
uterus dan dapat bertumbuh ke arah luar dan juga bertangkai.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana Terapi harus memperhatikan usia, paritas, kehamilan, konservasi fungsi reproduksi,
keadaan umum, dan gejala yang ditimbulkan.
• Bila kondisi sangat buruk → perbaikan KU yang diperlukan termasuk nutrisi,
suplementasi zat esensial, ataupun transfusi.
• Pada keadaan gawat darurat akibat infeksi atau gejala abdominal akut → tindakan
bedah gawat darurat untuk menyelamatkan penderita.
• Pilihan prosedur bedah terkait dengan mioma uteri adalah MIOMEKTOMI atau
HISTEREKTOMI.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Kelenjar endoservix → polip servix; kista nabothi


c. Kelenjar ektoservix → polip servix
d. Kelenjar bartholin → kista atau abses bartholin
e. Sisa kanalis wolfii → kista gartner

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jaringan yang berperan pada penyakit ini adalah....


A. Otot Polos

© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan usia 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu dibawa ke UGD RS


karena nyeri perut sejak 3 jam yang lalu. Nyeri perut terasa tembus sampai ke
punggung. Riwayat keluar cairan sejak 1 jam yang lalu disertai sedikit darah.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 96 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,3oC. Pemeriksaan leopold didapatkan letak
kepala, his 4x 10’ 35”, DJJ 145x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan
lengkap. Dokter langsung memimpin persalinan. Apakah diagnosis yang tepat
pada kasus ini?
a. Ketuban pecah dini
b. Persalinan preterm
c. Persalinan aterm
d. Persalinan postterm
e. Persalinan normal

© FDI2020
B. Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu
dibawa ke UGD RS
• Nyeri perut sejak 3 jam yang lalu
• Riwayat keluar cairan sejak 1 jam yang lalu disertai sedikit
darah
• Letak kepala, his 4x 10’ 35”, DJJ 145x/menit
• Pembukaan lengkap

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu
Faktor Predisposisi Diagnosis
• Usia ibu < 18 tahun atau > 40 tahun • Usia kehamilan < 37 minggu
• Hipertensi • Terjadi kontraksi 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali
• Perkembangan janin terhambat dalam 60 menit diikuti dengan perubahan serviks
• Plasenta previa yang progresif
• Ketuban pecah dini • Pembukaan serviks > 2 cm
• Infeksi intrauterine
• Bakterial vaginosis
• Serviks inkompeten
• Kehamilan ganda
• Penyakit periodontal
• Riwayat persalinan preterm sebelumnya
• Kurang gizi
• Merokok

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Konservatif , dengan tokolitik, kortikosteroid, Dengan syarat:
dan antibiotika • UK antara 24-34 minggu
• Dilatasi servix < 3 cm
• Tidak ada korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklamsia,
atau perdarahan aktif
• Tidak ada gawat janin

Persalinan pervaginam atau perabdominal Disesuaikan dengan kondisi kehamilan:


• UK < 24 dan > 34 minggu
• Pembukaan > 3 cm
• Ada tanda korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklamsia,
atau perdarahan aktif
• Ada gawat janin
• Janin meninggal atau adanya kelainan kongenital yang
kemungkinan hidupnya kecil

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tokolitik Kortikosteroid Antibiotika
• Nifedipin 3 x 10 mg, atau Untuk pematangan paru janin Sebagai profilaksis, diberikan sampai
• Terbutalin sulfat 1000 ug dalam • Deksametason 6 mg IM setiap 12 jam bayi lahir
500 cc NaCl 0,9%, awal 10 tpm sebanyak 4 kali, atau • Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam, atau
kemudian naikkan 5 tpm tiap 15 • Betametason 12 mg IM setiap 24 jam • Penisilin G 2 juta unit IV setiap 6
menit hingga kontraksi hilang, atau sebanyak 2 kali jam, atau
• Salbutamol dosis awal 10 mg IV • Klindamisisn 3 x 300 mg PO (jika
dalam 1000 cc NaCL 10 tpm, jika alergi penisilin)
kontraksi masih ada, naikkan • Jika persalinan preterm + KPD,
kecepatan 10 tpm setiap 30 menit berikan eritrimisin 4 x 400 mg PO
hingga kontraksi berhenti atau nadi
> 120 x/menit kemudian dosis
dipertahankan hingga 12 jam
setelah kontraksi hilang

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Ketuban pecah dini → keadaan pecahnya


selaput ketuban sebelum persalinan atau
dimulainya tanda inpartu
c. Persalinan aterm → persalinan usia kehamilan ≥
37 dan < 42 minggu
d. Persalinan postterm → persalinan usia kehamilan
≥ 42 minggu
e. Persalinan normal → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah ....


B. Persalinan Preterm

© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 39 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu datang ke


UGD RS diantar suaminya dengan keluhan perdarahan jalan lahir sejak 2 jam yang
lalu. Nyeri perut disangkal. Riwayat kelahiran sebelumnya normal ditolong bidan.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 90 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,5oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TFU 3
cm di bawah processus xyphoideus. Letak janin lintang, kepala di kiri ibu.
Pemeriksaan inspekulo diperoleh portio normal, vagina normal. Tampak fluksus di
orificium uteri eksterna. Di bawah ini, yang merupakan faktor predisposisi
terjadinya kasus di atas adalah…
a. Usia ibu
b. Multiparitas
c. Riwayat SC
d. Hipertensi
e. Hidramnion

© FDI2020
A. Usia Ibu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita berusia 39 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu
• Perdarahan jalan lahir sejak 2 jam yang lalu, nyeri perut
disangkal
• TFU 3 cm di bawah processus xyphoideus, letak janin lintang,
kepala di kiri ibu
• Pemeriksaan inspekulo: portio normal, vagina normal, tampak
fluksus di orificium uteri eksterna.

Yang merupakan faktor predisposisi terjadinya kasus di atas


adalah…
© FDI2020
Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi di atas atau


mendekati ostium servix interna.

Klasifikasi Plasenta Previa


1. Plasenta previa totalis: ostium internal ditutupi seluruhnya oleh
plasenta
2. Plasenta previa parsialis: ostium internal ditutupi sebagian oleh
plasenta
3. Plasenta previa marginalis: tepi plasenta di tepi ostium internal
4. Plasenta previa letak rendah: plasenta berimplantasi di segmen
bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan
ostium

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


❖ Kehamilan dengan ibu usia lanjut ❖ Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan > 22 minggu
❖ Multiparitas ❖ Darah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia
❖ Riwayat SC sebelumnya ❖ Syok
❖ Tidak ada kontraksi uterus
❖ Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul
❖ Kondisi janin normal atau terjadi gawat janin
❖ Penegakkan diagnosis dibantu dengan USG

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Plasenta Previa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Multiparitas → merupakan faktor predisposisi


plasenta previa, namun tidak sesuai dengan
kasus, pasien G2P1A0
c. Riwayat SC → merupakan faktor predisposisi
plasenta previa, namun tidak sesuai dengan
kasus, pasien riwayat persalinan sebelumnya
normal ditolong bidan
d. Hipertensi
Bukan faktor predisposisi plasenta previa
e. Hidramnion

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang merupakan faktor predisposisi terjadinya kasus di


atas adalah....
A. Usia Ibu

© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 35 tahun datang ke RS, ingin melakukan pemeriksaan


screening Ca servix. Riwayat keluarga menderita Ca servix. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 82 x/menit, frekuensi nafas
16 x/menit, suhu 36,5oC. Pada pemeriksaan inspekulo ditemukan benjolan di sekitar
ostium uteri, ukuran ± 1 cm, berwarna merah terang, bentukan mirip spons dan
bertangkai. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Kista bartholin
b. Kista gartner
c. Kista nabothi
d. Polip servix
e. Ca servix

© FDI2020
D. Polip Servix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita usia 35 tahun datang ke RS, screening ca
servix
• Riwayat keluarga menderita Ca servix
• Pemeriksaan inspekulo: ditemukan benjolan di sekitar
ostium uteri, ukuran ± 1 cm, berwarna merah terang,
bentukan mirip spons dan bertangkai

Apakah diagnosis yang paling tepat?

© FDI2020
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.

Sarwono, 2011 © FDI2020


Kista Gartner
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini

Sarwono, 2011 © FDI2020


Kista Nabothi (Kista Retensi)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm

Sarwono, 2011 © FDI2020


Polip Serviks
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi

Sarwono, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Kista bartholin → terletak pada 1/3 posterior dari


setiap labium mayus dan muara dari duktus
sekretorius dari kelenjar ini, berada tepat di
depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
b. Kista gartner → kista yang berlokasi di bagian
anterolateral puncak vagina
c. Kista nabothi → penonjolan kistik di area
endoserviks dengan batas yang relatif tegas dan
berwarna lebih muda dari jaringan di sekitarnya;
epitel kolumnar → metaplasi skuamosa
e. Ca servix → keganasan pada servix

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah....


D. Polip Servix

© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 23 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke UGD RS karena nyeri
perut seperti akan melahirkan. Riwayat USG sebelumnya bayi letak sunsang. Pemeriksaan
tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,3°C. pemeriksaan leopold I teraba bagian keras, leopold II teraba punggung
sebelah kanan kiri ibu, leopold 3 teraba lunak. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan
4 cm, ketuban (+), teraba tali pusat di bawah bagian terendah janin. Apakah tatalaksana
yang tepat pada kasus ini?
a. Pervaginam
b. Drip oksitosin
c. SC
d. Forceps
e. Vacum

© FDI2020
C. SC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 23 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke
UGD RS
• Nyeri perut seperti akan melahirkan
• Riwayat USG sebelumnya bayi letak sunsang
• Leopold I teraba bagian keras, leopold II teraba punggung sebelah
kanan kiri ibu, leopold 3 teraba lunak
• Pembukaan 4 cm, ketuban (+), teraba tali pusat di bawah bagian
terendah janin

Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?

© FDI2020
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Prolaps tali pusat terjadi ketika tali pusat keluar dari uterus sebelum janin

Klasifikasi Etiologi
• Tali pusat terkemuka: bila tali • Presentasi yang abnormal seperti letak lintang atau letak sungsang terutama
pusat berada di bawah bagian presentasi kaki.
terendah janin dan ketuban • Prematuritas
masih intak. • Kehamilan ganda
• Tali pusat menumbung: bila tali • Polihidramnion sering dihubungkan dengan bagian terendah janin yang tidak engage
pusat keluar melalui ketuban yang • Multiparitas predisposisi terjadinya malpresentasi
sudah pecah, ke serviks, dan • Disproporsi janin-panggul
turun ke vagina. • Tumor di panggul yang mengganggu masuknya bagian terendah janin
• Occult prolapse: tali pusat berada • Tali pusat abnormal panjang (> 75 cm)
di samping bagian terendah janin • Plasenta letak rendah
turun ke vagina. Tali pusat dapat • Solusio plasenta
teraba atau tidak, ketuban dapat • Ketuban pecah dini
pecah atau tidak. • Amniotomi

© FDI2020
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Melihat tali pusat keluar dari introitus vagina. Terapi definitif adalah melahirkan janin dengan
• Teraba secara kebetulan tali pusat pada waktu segera.
pemeriksaan dalam. • Pervaginam: hanya mungkin bila pembukaan
• Auskultasi terdengar: DJJ yang iregular, sering lengkap, bagian terendah janin telah masuk
dengan bradikardi yang jelas, terutama panggul, dan tidak ada CPD.
berhubungan dengan kontraksi uterus. • SC: pembukaan yang belum lengkap.
• Monitoring DJJ yang berkesinambungan • Sambil menunggu persiapan SC, tekanan pada tali
memperlihatkan adanya deselerasi variabel. pusat oleh bagian terendah janin dapat
• Tekanan pada bagian terendah janin oleh diminimalisasi dengan posisi knee chest,
manipulasi eksterna terhadap pintu atas panggul Trendelenburg, atau posisi Sim.
menyebabkan menurunnya DJJ secara tiba-tiba • Bila sebelumnya diberi oksitosin, obat ini harus
yang menandakan kompresi tali pusat. dihentikan.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pervaginam → hanya mungkin bila pembukaan


lengkap, bagian terendah janin telah masuk
panggul, dan tidak ada CPD
b. Drip oksitosin → tidak tepat
d. Forceps → tidak tepat
e. Vacum → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah...


C. SC

© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 20 tahun, G1P0A0, usia kandungan 36 minggu, dibawa


oleh suaminya ke UGD RS dengan keluhan keluar darah berwarna kehitaman dari
jalan lahir sejak satu jam yang lalu, disertai dengan nyeri perut hebat dan perut
terasa tegang. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg,
nadi 105 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,7oC. Pemeriksaan genetalia
ditemukan adanya perdarahan dari jalan lahir. Di bawah ini, yang bukan faktor
predisposisi terjadinya kasus di atas adalah…
a. Hipertensi
b. Versi luar
c. Trauma abdomen
d. Defisiensi besi
e. Oligohidramnion

© FDI2020
E. Oligohidramnion
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun, G1P0A0, usia kandungan 36 minggu
• Keluar darah berwarna kehitaman dari jalan lahir sejak satu
jam yang lalu,
• Nyeri perut hebat dan perut terasa tegang
• Pemeriksaan genetalia ditemukan adanya perdarahan dari
jalan lahir

Di bawah ini, yang bukan faktor predisposisi terjadinya kasus di


atas adalah…

© FDI2020
Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya

Faktor Predisposisi Diagnosis


❑ Hipertensi ❑ Perdarahan nyeri intermiten atau menetap
❑ Versi Luar ❑ Warna darah kehitaman dan cair, tetapi mungkin ada bekuan jika
❑ Trauma abdomen solusio relatif baru
❑ Hidramnion ❑ Syok tidak sesuai dengan jumlah darah keluar (tersembunyi)
❑ Gemeli ❑ Anemia berat
❑ Defisiensi besi ❑ Gawat janin atau hilangnya denyut jantung janin
❑ Uterus tegang terus menerus dan nyeri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
➢ Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok pada ibu, lakukan persalinan
segera:
• Jika pembukaan servix lengkap, lakukan persalinan dengan ekstraksi vakum
• Jika pembukaan servix belum lengkap, lakukan persalinan dengan SC

➢ Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung pada DJJ:
• DJJ normal → SC
• DJJ tidak terdengar namun nadi dan TD ibu normal → pertimbangkan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi serta TD ibu bermasalah, pecahkan ketuban dengan kokher:
o Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
o Jika servix kenyal, tebal, dan tertutup → SC
o DJJ abnormal ( < 100 atau > 180 x/menit) lakukan persalinan pervaginam segera atau SC bila pervaginam
tidak memungkinkan
Note: kasus ini tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Tatalaksana di atas hanya boleh dilakukan di FASKES yang lengkap !!

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Hipertensi
b. Versi luar Benar merupakan faktor predisposisi dari
c. Trauma abdomen solusio plasenta

d. Defisiensi besi

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang bukan faktor predisposisi terjadinya kasus di atas


adalah....
E. Oligohidramnion

© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 32 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 20 minggu datang ke Puskesmas
untuk kontrol kandungannya. Tidak ada keluhan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu
36,3oC. Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi sebelum hamil. Kemudian dokter
menyarankan untuk melakukan pemeriksaan proteinuria, dan hasilnya +1. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada pasien tersebut?
a. Preeklamsia ringan
b. Preeklamsia berat
c. Hipertensi gestasional
d. Hipertensi kronik
e. Superimposed preeklamsia

© FDI2020
E. Superimposed preeklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita berusia 32 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 20 minggu
datang ke Puskesmas untuk kontrol kandungannya
• Tekanan darah 140/90 mmHg
• Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi sebelum hamil
• Proteinuria +1

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?

© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Preeklamsia ringan • TD ≥ 140/90 mmHg pada UK > 20 minggu


• Proteinuria + 1 atau pemeriksaan protein kuantitatif > 300 mg/24
jam
Preeklamsia Berat • TD > 160/110 mmHg pada UK > 20 minggu
• Proteinuria ≥ 2 atau protein kuantitatif > 5 g/24 jam
• Atau disertai keterlibatan organ lain:
o Trombositopenia (< 100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati
o Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas
o Sakit kepala, skotoma penglihatan
o Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
o Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif
o Oligouria (< 500 ml/24 jam), kreatinin > 1,2 mg/dL

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • sa,mbil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Preeklamsia dan Eklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL?RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Preeklamsia ringan → tidak tepat


b. Preeklamsia berat → tidak tepat
c. Hipertensi gestasional → tidak tepat
d. Hipertensi kronik → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut


adalah ....
E. Superimposed Preeklamsia

© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke UGD RS karena


nyeri perut seperti akan melahirkan. Riwayat persalinan pertama SC, karena solutio
plasenta, BBL 2900 gram. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 96 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,3°C. Pemeriksaan
dalam didapatkan pembukaan 6 cm, ketuban (+), teraba tali pusat di bawah
bagian terendah janin. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Tali pusat terkemuka
b. Tali pusat menumbung
c. Occult prolaps
d. Plasenta previa
e. Solusio plasenta

© FDI2020
A. Tali Pusat Terkemuka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan 25 tahun G2P1A0 UK 38 minggu dibawa ke UGD
RS
• Nyeri perut seperti akan melahirkan
• Riwayat persalinan pertama SC, karena solutio plasenta, BBL
2900 gram
• Pembukaan 6 cm, ketuban (+), teraba tali pusat di bawah
bagian terendah janin

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2020
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Prolaps tali pusat terjadi ketika tali pusat keluar dari uterus sebelum janin

Klasifikasi Etiologi
• Tali pusat terkemuka: bila tali • Presentasi yang abnormal seperti letak lintang atau letak sungsang terutama presentasi
pusat berada di bawah bagian kaki.
terendah janin dan ketuban • Prematuritas
masih intak. • Kehamilan ganda
• Tali pusat menumbung: bila tali • Polihidramnion sering dihubungkan dengan bagian terendah janin yang tidak engage
pusat keluar melalui ketuban yang • Multiparitas predisposisi terjadinya malpresentasi
sudah pecah, ke serviks, dan • Disproporsi janin-panggul
turun ke vagina. • Tumor di panggul yang mengganggu masuknya bagian terendah janin
• Occult prolapse: tali pusat berada • Tali pusat abnormal panjang (> 75 cm)
di samping bagian terendah janin • Plasenta letak rendah
turun ke vagina. Tali pusat dapat • Solusio plasenta
teraba atau tidak, ketuban dapat • Ketuban pecah dini
pecah atau tidak. • Amniotomi

© FDI2020
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis Tatalaksana
• Melihat tali pusat keluar dari introitus vagina. Terapi definitif adalah melahirkan janin dengan
• Teraba secara kebetulan tali pusat pada waktu segera.
pemeriksaan dalam. • Pervaginam: hanya mungkin bila pembukaan
• Auskultasi terdengar: DJJ yang iregular, sering lengkap, bagian terendah janin telah masuk
dengan bradikardi yang jelas, terutama panggul, dan tidak ada CPD
berhubungan dengan kontraksi uterus. • SC: pembukaan yang belum lengkap.
• Monitoring DJJ yang berkesinambungan • Sambil menunggu persiapan SC, tekanan pada tali
memperlihatkan adanya deselerasi variabel. pusat oleh bagian terendah janin dapat
• Tekanan pada bagian terendah janin oleh diminimalisasi dengan posisi knee chest,
manipulasi eksterna terhadap pintu atas panggul Trendelenburg, atau posisi Sim.
menyebabkan menurunnya DJJ secara tiba-tiba • Bila sebelumnya diberi oksitosin, obat ini harus
yang menandakan kompresi tali pusat. dihentikan.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Tali pusat menumbung → bila tali pusat keluar


melalui ketuban yang sudah pecah, ke serviks,
dan turun ke vagina
c. Occult prolaps → tali pusat berada di samping
bagian terendah janin turun ke vagina. Tali
pusat dapat teraba atau tidak, ketuban dapat
pecah atau tidak
d. Plasenta previa → plasenta yang berimplantasi
di atas atau mendekati ostium servix interna
e. Solusio plasenta → terlepasnya plasenta dari
tempat implantasinya

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...


A. Tali Pusat Terkemuka

© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 27 tahun G2P1A0 usia kehamilan 10 minggu, datang untuk
memeriksakan kehamilannya. Pasien tidak ada keluhan dan tanda vital masih
dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium didapatkan IgM toxoplasma (+)
dan IgG toxoplasma (+). Pasien mengatakan bahwa hamil yang pertama semua
dalam batas normal. Apakah tatalaksana yang paling tepat diberikan?
a. Pemberian asam folat dosis tinggi
b. Spiramycin + asam folat
c. Spiramycin + sulfadiazine
d. Piremitamine + sulfadiazine
e. Sulfadiazine + spiramycin

© FDI2020
B. Spiramycin + Asam Folat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita berusia 27 tahun G2P1A0 usia kehamilan 10
minggu
• Igm toxoplasma (+) dan igg toxoplasma (+)
• Hamil yang pertama semua dalam batas normal

Apakah tatalaksana yang paling tepat diberikan?

© FDI2020
Toksoplasmosis pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis
• Kordosentesis (pengambilan sampel darah janin melalui tali
pusat) ataupun Amniosentesis (aspirasi cairan ketuban)
dengan tuntunan USG. Kordosentesis atau Amniosentesis
dilakukan apabila:
✓Antibodi IgM+
✓Serokonversi dengan interval waktu 2 sampai 3 minggu,
perubahan dari seronegatif menjadi seropositif IgM dan IgG
✓Titer IgG yang tinggi 2 l/1,024 (ELISA)
✓Aviditas IgG < 200an ultrasonografi
Sarwono, 2008 © FDI2020
Toksoplasmosis pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Spiramisin (gol. makrolide) 2 - 4 g/hari PO dibagi dalam 4 dosis untuk 3 minggu,
diulangi setelah 2 minggu sampai kehamilan aterm.
• Kombinasi piremitamin, sulfadiazin, dan asam folinik sebagai penggunaan
simultan diberikan selama 21 hari. Piremitamin (fenilpirimidin obat antimalaria).
Dosis piremitamin diberikan sebesar 1 mg/kg/hari PO untuk 3 - 4 hari. Sulfadiazin
50 - 100 mg/kg/hari PO dibagi 2 dosis serta asam folinik 2 kali 5 mg IM tiap
minggu selama pemakaian piremitamin. Pemberian Piremitamin dan
Sulfadiazin disarankan setelah UK 14 minggu (trimester II), dikarenakan efek
teratogenik.
• Sulfadiazin menimbulkan reaksi hematuria dan hipersensitivitas. Piremitamin
menyebabkan depresi sumsum tulang secara gradual dan reversibel dengan
akibat penunlnan platelet, leukopenia, dan anemia yang menyebabkan
tendensi perdarahan. Untuk mengantisipasi hal ini perlu pemeriksaan sel darah
tepi dan platelet 2 kali seminggu serta penggunaan asam folinik dalam bentuk
kalsium leukovorin yang menghambat efek depresi sumsum tulang dari
piremitamin.

Sarwono, 2008 © FDI2020


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pemberian asam folat dosis tinggi → kurang


tepat, pemberian asam folat untuk mencegah
efek teratogenik dari piremitamin dan
sulfadiazine
c. Spiramycin + sulfadiazine → tidak tepat
d. Piremitamine + sulfadiazine → untuk UK > 14
minggu (trimester II)
e. Sulfadiazine + spiramycin → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang paling tepat diberikan adalah ....


B. Spiramycin + Asam Folat

© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita usia 25 tahun, hamil anak kedua datang ke RS diantar oleh suami untuk
memeriksakan kandungan. Ini merupakan kunjungan ke-2 dan telah direncanakan
untuk dilakukan pemeriksaan USG. Pada pemeriksaan USG, pada usia kehamilan
berapakah Femur Length dapat dihitung?
a. 5 minggu
b. 12 minggu
c. Trimester 1
d. Trimester 2
e. Trimester 3

© FDI2020
E. Trimester 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita usia 25 tahun, hamil anak kedua
• Kunjungan ke-2, direncanakan untuk dilakukan
pemeriksaan USG

Pada pemeriksaan USG, pada usia kehamilan berapakah


Femur Length dapat dihitung?

© FDI2020
Usia Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perkiraan Usia
Kehamilan

HPHT
Hari Pertama Haid Terakhir

TFU
Tinggi Fundus Uteri
Dapat dihitung dengan Rumus McDonald

USG Sarwono, 2008

© FDI2020
Pemeriksaan USG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gestasional Sac. Diameter (usia kehamilan 5-8 minggu)

Crown Rump Length (usia kehamilan 8-12 minggu)

Biparietal Diameter (usia kehamilan Trimester 2)

Femur Length (usia kehamilan Trimester 3)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. 5 minggu → Gestasional sac.


b. 12 minggu → Crown Rump Length
c. Trimester 1 → Gestasional sac.; Crown Rump
Length
d. Trimester 2 → Biparietal Diameter

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Femur Length dapat dihitung pada usia kehamilan...


E. Trimester 3

© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terjadi wabah kolera yang sangat luas. Awalnya dari India kemudian meluas ke Cina hingga
Eropa bagian barat dan Amerika, sehingga banyak tentara Inggris yang meninggal. Jenis
kejadian kolera tersebut adalah...
A. Wabah
B. Endemik
C. Pandemik
D. Outbreak
E. Sporadic

© FDI2020
C. PANDEMIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Terjadi wabah kolera yang sangat luas. Awalnya dari
India kemudian meluas ke Cina hingga Eropa bagian
barat dan Amerika, sehingga banyak tentara Inggris yang
meninggal.
Jenis kejadian kolera tersebut adalah...

© FDI2020
Kementerian Kesehatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epidemik: peningkatan jumlah penyakit yang banyak dan tiba-tiba


dalam suatu populasi.
• Endemik: penyakit yang biasa terjadi di suatu populasi. Contoh:
malaria di papua.
• Pandemik: penyebaran penyakit yang terjadi secara cepat yang
mengenai area geografis yang tersebar luas. Contah: flu burung
• Outbreak: epidemik yang terjadi secara mendadak di area yang
kecil. Jumlah kasus selama outbreak dinyatakan dalam attack rate.
Contoh: keracunan makanan di lengkong.
• Sporadic: suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan yang
ada di suatu wilayah tertentu frekuensinya berubah-ubah menurut
perubahan waktu.
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Menimbulkan Wabah. Kementerian Kesehatan

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Wabah→ kejadian berjangkitnya suatu penyakit


menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari
pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
Kondisi ini ditetapkan oleh menteri kesehatan
B. Endemik→ penyakit yang biasa terjadi di suatu
populasi
D. Outbreak→ epidemik yang terjadi secara
mendadak di area yang kecil
E. Sporadic→ suatu keadaan dimana suatu masalah
kesehatan yang ada di suatu wilayah tertentu
frekuensinya berubah-ubah menurut perubahan
waktu.

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jenis kejadian kolera tersebut adalah...

C. PANDEMIK

© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Skrening yang dilakukan pada 500 narapidana untuk penyakit HIV/AIDS dengan metode
ELISA, didapatkan 100 narapidana dengan hasil positif diantaranya yang benar menderita
HIV/AIDS sebanyak 10 narapidana. Sedangkan narapidana dengan hasil ELISA negatif
benar menderita HIV/AIDS sebanyak 2 narapidana. Nilai prediktif positif pada kasus diatas
adalah...
A. 0,1
B. 0,2
C. 0,8
D. 0,9
E. 0,25

© FDI2020
A. 0,1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Skrening yang dilakukan pada 500 narapidana untuk
penyakit HIV/AIDS dengan metode ELISA.
• Didapatkan 100 narapidana dengan hasil positif
diantaranya yang benar menderita HIV/AIDS sebanyak 10
narapidana. Sedangkan narapidana dengan hasil ELISA
negatif benar menderita HIV/AIDS sebanyak 2
narapidana.
Nilai prediktif positif pada kasus diatas adalah...

© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Disease Non-Disease Total


Positive Test A B T test positif
(true positif) (false positif)
Negatif Test C D T test negatif
(False negatif) (True negatif)
T disease T non disease

• Sensitifitas: A/(A+C)
• Spesifisitas: D/(B+D)
• Positive Prediktive Value: A/(A+B)
• Negative Predictive Value: D/(C+D)
Sumber: Diez, David M. 2017. Openintro Statistic Thrird Edition. Available at: openintro.org/os

© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Disease Non-Disease Total


Positive Test 10 90 100

Negatif Test 2 398 400

12 488 500

• Positive Prediktive Value: A/(A+B) → 10/100→ 0,1

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. 0,2→ tidak tepat


C. 0,8 → tidak tepat
D. 0,9 → tidak tepat
E. 0,25 → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, nilai prediktif positif pada kasus diatas


adalah...

A. 0,1

© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter keluarga merawat pasien dengan riwayat DM tipe 2 selama 15 tahun. Saat
ini terdapat adanya ulkus gangren pada kaki kiri. Mengatasi hal tersebut, dokter merujuk
pasien ke dokter spesialis penyakit dalam di rumah sakit dan tetep memberikan terapi pada
keluhan pasien yang masih bisa diatasi olehnya. Tipe rujukan pada kasus diatas adalah...
A. Horizontal referal
B. Interval referal
C. Collateral referal
D. Cross-referal
E. Split referal

© FDI2020
C. COLLATERAL REFERAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter keluarga merawat pasien dengan riwayat
DM tipe 2 selama 15 tahun. Saat ini terdapat adanya ulkus
gangren pada kaki kiri.
• Mengatasi hal tersebut, dokter merujuk pasien ke dokter
spesialis penyakit dalam di rumah sakit dan tetep
memberikan terapi pada keluhan pasien yang masih bisa
diatasi olehnya.
Tipe rujukan pada kasus diatas adalah...

© FDI2020
Sistem Rujukan Dokter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Interval referal: rujukan untuk perawatan komprehensif selama


periode tertentu.
• Collateral referal: dokter yang merujuk tetap memegang
tanggung jawab atas pasien secara umum, namun merujuk
untuk permasalahan tertentu.
• Cross referal: pasin disarankan/dirujuk pada dokter lain. Sejak
saat itu, dokter yang merujuk tidak lagi bertanggung jawab
atas pasien.
• Split referal: pada kondisi ini yang membutuhkan layanan
spesialis multidisiplin, tanggung jawab pasien dipecah pada
dua spesialis atau lebih.
Sumber: Anies.2006. Kedokteran dan Pelayanan Kedokteran yang Bermutu. Semarang.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Horizontal referal → dari 1bagian lain dalam 1


unit
B. Interval referal→ rujukan untuk perawatan
komprehensif
D.Cross-referal→ dirujuk pada dokter lain/
melimpahkan tanggung jawab.
E.Split referal→ membutuhkan pelayanan spesialis
multidisiplin.

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tipe rujukan pada kasus diatas


adalah...

C. COLLATERAL REFERAL

© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Suatu Puskesmas yang dipimpin oleh dokter keluarga rutin melakukan bebagai kegiatan
guna meningkatkan derajad kesehatan wilayah cakupannya. Salah satu kegiatan rutinnya
adalah melakukan imunisasi. Pada sistem pencatatan Puskesmas hal ini dicantumkan pada
formulir...
A. LB-1
B. LB-2
C. LB-3
D. LB-4
E. LB-5

© FDI2020
C. LB-3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Suatu Puskesmas yang dipimpin oleh dokter keluarga rutin
melakukan bebagai kegiatan guna meningkatkan
derajad kesehatan wilayah cakupannya. Salah satu
kegiatan rutinnya adalah melakukan imunisasi.
Pada sistem pencatatan Puskesmas hal ini dicantumkan
pada formulir...

© FDI2020
Sistem Pelaporan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Menurut keputusan Dirjen Bina Kesmas


no.590/BM/DJ/INFO/V/96:
• Formulir laporan bulanan:
• LB-1: laporan kasus penyakit
• LB-2: laporan obat
• LB-3: laporan gizi, KIA KB, Imunisasi
• LB-4: laporan kegiatan Puskesmas
• Formulir laporan tahunan:
• LT 1: data dasar Puskesmas
• LT 2: data kepegawaian Puskesms
• LT 3: data peralatan/sarana Puskesmas, Pustu, dan Pusling
© FDI2020
Sistem Pelaporan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Formulir laporan wabah:


• W1: laporan pertama yang dinuat oleh Puskesmas dalam
24 jam setelah wabah
• W2: laporan keadaan penyakit wabah di satu daerah.
Mencakup hasil penanggulangan yang dilakukan, dikirim
tiap minggu.
• Formulir laporan sentinel:
• LB1S:data penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
dan diare
• LB2S: data KIA, Gizi, ISPA, Penyakit akibat kerja
Sumber: Keputusan Dirjen Bina Kesmas no. 590/BM/DJ/INFO/V/96 tentang Penyederhanaan Sistem Pencatatan Pelaporan Terpadu Puskesmas

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.LB-1→ laporan kasus penyakit


B. LB-2→ laporan obat
D. LB-4→ laporan kegiatan Puskesmas
E. LB-5→ tidak ada

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pada sistem pencatatan Puskesmas


hal ini dicantumkan pada formulir...

C. LB-3

© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter sedang mengevaluasi suatu jurnal yang menggambarkan suatu


pemeriksaan untuk kanker serviks. Subjek dalam penelitian tersebut sejumlah 250 orang. Dari
250 subjek penelitian 106 mendapatkan hasil tes positif untuk penyakit kanker serviks dan 144
mendapat tes negatif. 250 orang dievaluasi kembali oleh dokter spesialis kandungan untuk
lebih memastikan diagnostik. Dokter kandungan menemukan bahwa dari 106 pasien
dengan hasil positif, 95 benar-benar menderita kanker serviks dan 144 pasien dengan hasil
negatif, 2 memiliki kanker seviks. Besar spesifisitas kemampuan alat untuk mendeteksi kanker
serviks adalah...
A. 39 %
B. 60 %
C. 97 %
D. 98 %
E. 93 %

© FDI2020
E. 93 %
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang dokter sedang mengevaluasi suatu jurnal yang
menggambarkan suatu pemeriksaan untuk kanker serviks.
Subjek dalam penelitian tersebut sejumlah 250 orang. Dari 250
subjek penelitian 106 mendapatkan hasil tes positif untuk
penyakit kanker serviks dan 144 mendapat tes negatif. 250
orang dievaluasi kembali oleh dokter spesialis kandungan
untuk lebih memastikan diagnostik. Dokter kandungan
menemukan bahwa dari 106 pasien dengan hasil positif, 95
benar-benar menderita kanker serviks dan 144 pasien dengan
hasil negatif, 2 memiliki kanker seviks.
Besar spesifisitas kemampuan alat untuk mendeteksi kanker
serviks adalah...

© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Disease Non-Disease Total


Positive Test A B T test positif
(true positif) (false positif)
Negatif Test C D T test negatif
(False negatif) (True negatif)
T disease T non disease

• Sensitifitas: A/(A+C)
• Spesifisitas: D/(B+D)
• Positive Prediktive Value: A/(A+B)
• Negative Predictive Value: D/(C+D)
Sumber: Diez, David M. 2017. Openintro Statistic Thrird Edition. Available at: openintro.org/os

© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Disease Non-Disease Total


Positive Test 95 11 106

Negatif Test 2 142 144

97 153 250

• Spesifisitas: D/(B+D) → 142/(11+142)→ 0,928 → 93 %

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.39 %→ tidak tepat


B. 60 % → tidak tepat
C.97 % → tidak tepat
D.98 % → tidak tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, besar spesifisitas kemampuan alat


untuk mendeteksi kanker serviks adalah...

E. 93 %

© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pada wilayah kerja suatu Puskesmas terjadi kejadian luar biasa campak. Dokter Puskesmas
menggalakan vaksinasi campak pada seluruh penduduk yang beresiko. Hal ini dimaksudkan
untuk meningkatkan usaha pencegahan terhadap kejadian campak di wilayah kerja
Puskesmas. Jenis upaya kesehatan yang dilakukan oleh dokter Puskesmas adalah...
A. Upaya kesehatan masyarakat primer
B. Upaya kesehatan perorangan sekunder
C. Upaya kesehatan masyarakat tersier
D. Upaya kesehatan perorangan primer
E. Upaya kesehatan masyarakat sekunder

© FDI2020
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PRIMER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pada wilayah kerja suatu Puskesmas terjadi kejadian luar
biasa campak. Dokter Puskesmas menggalakan vaksinasi
campak pada seluruh penduduk yang beresiko.
• Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan usaha
pencegahan terhadap kejadian campak di wilayah kerja
Puskesmas.
Jenis upaya kesehatan yang dilakukan oleh dokter
Puskesmas adalah...

© FDI2020
Sistem Kesehatan Nasional
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP):


• Mengobati kesehatan perseorangan melalui pelayanan
kesehatan perseorangan, seperti dokter, klinik, perawat, RS,
dkk→ kuratif dan rehabilitatif
• Terbagi menjadi 3 jenjang:
• UKP Primer: kecamatan/desa→ individu mendapatkan
pengobatan pertama kali (puskesmas, klinik, dokter
pribadi)
• UKP Sekunder: tingkat kabupaten/kota (RSUD tingkat
kabupaten/kota kelas C)
• UKP Tersier: rujukan tertinggi yang tidak mampu dilayani
UKP sekunder (RSU diprovinsi kelas B atau A)

© FDI2020
Sistem Kesehatan Nasional
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


• Melayani kesehatan masyarakat → promotif dan preventif
• Terbagi menjadi 3, yaitu:
• UKM Primer: pelayanan kesehatan masyarakat primer,
seperti perbaikan lingkungan, peningkatan kesehatan,
dan pencegahan penyakit.
• UKM Sekunder: melalui kegiatan seperti BimTek staf
Puskesmas, RS, apotik, seperti deteksi kasus secara valid.
• UKM Tersier: dilaksanakan staf fungsional dalam
pelaksanaan kegiatan UKM-UKM dan merumuskan
kebijakan.
Sumber: Perpres No 72 Tahnu 2012.

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Upaya kesehatan perorangan sekunder→


individu mendapat pengobatan tingkat
kabupaten
C. Upaya kesehatan masyarakat tersier→
dilaksanakan staf fungsional dalam
pelaksanaan kegiatan UKM-UKM dan
merumuskan kebijakan
D. Upaya kesehatan perorangan primer→ individu
mendapat pengobatan pertama kali
E. Upaya kesehatan masyarakat sekunder→
melalui kegiatan seperti BimTek staf Puskesmas,
RS, apotik, seperti deteksi kasus secara valid
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jenis upaya kesehatan yang dilakukan


oleh dokter Puskesmas adalah...

A. UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT PRIMER

© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri kaki kiri. Riwayat KLL 1
bulan yang lalu dan tidak dibawa ke dokter. Keluhan disertai panas badan. Pemeriksaan
tanda vital TD 110/80mmHg, nadi 88x/m, RR 20x/m, suhu 38.7 C. Status lokalis tampak luka
terbuka, edema, eritema. Apa kemungkinan mikroorganisme penyebabnya?
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus Beta hemolyticus grup A
C. Streptococcus Beta hemolyticus grup B
D. Pseudomonas aeroginosa
E. Proteus mirabilis

© FDI2020
A. STAPHYLOCOCCUS AUREUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien nyeri kaki kiri disertai panas dan bengkak
• Post KLL 1 bulan, dan tidak dibawa ke dokter
• Suhu 38.7 C
• Status lokalis ,tampak luka terbuka, edema, eritema

Apa kemungkinan mikroorganisme penyebabnya?

© FDI2020
OSTEOMIELITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Infeksi pada tulang


Etiologi tersering staphylococcus
aureus
Diagnosis osteomielitis akut
• Nyeri lokal
• Riwayat trauma
• Demam
• Anoreksia, malaise
• Lab: leukositosis, peningkatan LED
Tatalaksana osteomielitis akut
• Antibiotik parenteral spektrum luas
• Tirah baring dan pasang bidai

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis osteomielitis kronik


• Keluarnya nanah dari bekas patah tulang
• Roentgen: sekuestrum dan penulangan
baru
Tatalaksana osteomielitis kronik
• Debridimen
• Antibiotik sesuai hasil kultur
• Pasang gips

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B.Streptococcus Beta hemolyticus grup A→ bukan pilihan


yang tepat
C.Streptococcus Beta hemolyticus grup B → bukan pilihan
yang tepat
D.Pseudomonas aeroginosa → bukan pilihan yang tepat
E.Proteus mirabilis → bukan pilihan yang tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI KEMUNGKINAN MIKROORGANISME


PENYEBAB PADA KASUS INI ADALAH…

A. STAPHYLOCOCCUS AUREUS

© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 20 tahun oleh keluarganya ke IGD karena tidak sadar sejak 15 menit yang
lalu setelah sebelumnya mengalami mencret sejak 3 hari yang lalu. keluarga mengaku
pasien mencret sekitar lebih dari 10 kali dalam sehari, tetapi pasien menolak untuk dibawa
ke dokter. Selama sakit pasien mengalami penurunan nafsu makan maupun minum,
biasanya hanya berbaring dalam kamar. Saat diperiksa pasien tampak tidak sadar dan
lemah. GCS 124, akral dingin, pucat dan basah, tensi 70/50 mmHg, nadi 117 x/menit, RR
24x/menit, suhu 36,2oC. Perkiraan kehilangan cairan pada pasien ini sebanyak...
A. <10%
B. 10-<20%
C. 20-30%
D. 30-40%
E. >40%

© FDI2020
E. >40%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: tidak sadar
• Riwayat mencret sejak 3 hari yang lalu sekitar lebih dari 10 kali
dalam sehari.Selama sakit pasien mengalami penurunan nafsu
makan maupun minum.
• PF: pasien tampak tidak sadar dan lemah. GCS 124, akral
dingin, pucat dan basah, tensi 70/50 mmHg, nadi 117 x/menit,
RR 24x/menit, suhu 36,2oC.

Perkiraan kehilangan cairan pada pasien ini sebanyak...

© FDI2020
Syok Hipovolemik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi:
perdarahan, kehilangan plasma (luka bakar,pankreatitis,
deskuamasi kulit), kehilangan cairan ekstraseluler (muntah,
dehidrasi, diare).

Gejala klinis:
• Ringan (<20% volume darah): ekstremitas dingin, waktu pengisian
kapiler meningkat, diaporesis, vena kolaps, cemas.
• Sedang (20-40% volume darah): sama, ditambah dengan
takikardia, takipnea, oligouria, hipotensi ortostatik.
• Berat (>40% volume darah):sama, ditambah dengan hemodinamik
tak stabil, takikardi bergejala, hipotensi, perubahan kesadaran.

© FDI2020
Tatalaksana
• Menempatkan pasien dalam posisi kaki lebih tinggi.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Menjaga jalan napas.


• Pasang oksigen
• Melakukan resuistasi cairan dengan cepat menggunakan
cairan isotonis.
• Transfusi jika Hb ≤10g/dl.
• Jika hipovolemia berat atau bekepanjangan, dukungan
inotropik dengan dopamin, vasopresin atau dobutamin
dapat dipertimbangkan.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. <10% →ringan
B. 10-<20% →ringan
C. 20-30% →sedang
D. 30-40% →sedang

© FDI2020
Jadi perkiraan kehilangan cairan pada
pasien ini sebanyak...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

E. >40%

© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan nyeri pada lutut
setelah bermain badminton 1 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Lachman test (+). Apa pemeriksaan yang dibutuhkan pada pasien ini untuk menegakan
diagnosis?
A. Mcmurray test
B. Posterior drawer test
C. Anterior drawer test
D. Varus test
E. Valgus test

© FDI2020
A. ANTERIOR DRAWER TEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien nyeri lutut setelah bermain badminton
• Lachman test (+)

Apa pemeriksaan yang dibutuhkan pada pasien ini untuk


menegakan diagnosis?

© FDI2020
RUPTUR LIGAMEN LUTUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terdapat 6 ligamen pada lutut


• Anterior cruciatum ligamen
• Posterior cruciatum ligamen
• Medial meniscus
• Lateral meniscus
• Medial kolateral ligamen
• Lateral kolateral ligamen

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Diagnosis/ test
• Ruptur Anterior cruciatum ligamen
- Lachman test (+), Anterior drawer
test (+)
• Ruptur Posterior cruciatum ligamen
- Posterior drawer test (+)

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ruptur medial meniscus


- Mcmurray eksorotasi
• Ruptur lateral meniscus
- Mcmurray endorotasi

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ruptur medial kolateral


ligamen
- Valgus test (+)
• Ruptur lateral kolateral
ligamen
- Varus test(+)

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Mcmurray test→ untuk ruptur meniscus


B. Posterior drawer test → untuk ruptur posterior
cruciatum ligamen
D.Varus test → untuk ruptur lateral kolateral ligamen
E.Valgus test → untuk ruptur medial kolateral
ligamen

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI PEMERIKSAAN YANG DIBUTUHKAN


PADA KASUS INI ADALAH…

A. ANTERIOR DRAWER TEST

© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan punggung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

terasa kaku. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan radiologi
ditemukan gambaran

Apa diagnosis yang tepat?


A. Spondilosis
B. Spondilitis
C. Spondilolisis
D. Spndilolisthesis
E. Ankylosing spondylitis

© FDI2020
D. SPONDILOLISTHESIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Punggung terasa kaku
• Radiologi: tampak pergeseran segmen vertebrae

Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2020
SPONDILOLISTHESIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Merupakan pergerakan korpus vertebrae lumbal ke depan karena hilangnya


kontinuitas pars intervertebralis
Etiologi:
• Degeneratif
• Kongenital
• Traumatik
• Patologik
Gejala klinis
• Nyeri pinggang
• Memburuk jika berdiri, berjalan atau berlari
• Punggung kaku

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
• X-ray
• CT scan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• MRI

Diagnosis banding
• Spondilitis
Inflamasi pada vertebrae
• Ankylosing spondylitis
Vertebrae mulai menyatu (
bambbo spine)
• Spondylolisis
Fraktur pada pars intrarticularis
• Spondilosis
Proses degenerasi pada
vertebrae

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Spondilosis→ Bukan pilihan yang tepat


B. Spondilitis → Bukan pilihan yang tepat
C.Spondilolisis → Bukan pilihan yang tepat
E.Ankylosing spondylitis → Bukan pilihan yang tepat

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


INI ADALAH….

D. SPONDILOLISTHESIS

© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas setelah tersengat
tawon. Pemeriksaan tanda vital TD 90/60 mmHg, nadi 100x/m, RR 28x/m, suhu 37 C. Akral
dingin. Apa tatalaksana definitif yang paling tepat?
A. Pasang ETT
B. Manuver head tilt
C. Epinefrin
D. Dopamin
E. Jaw thrust

© FDI2020
C. EPINEFRIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan sesak setelah tersengat tawon
• TD 90/60 mmHg, nadi 100x/m, RR 28x/m, Akral dingin
(shock)

Apa tatalaksana yang paling tepat?

© FDI2020
SYOK ANAFILAKTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Reaksi alergi berat yang mengancam nyawa


Gejala dan tanda klinis
• Riwayat paparan obat atau tersengat tawon
• Hipotensi
• Urticaria
• Sesak nafas, wheezing
• Mual muntah
Tatalaksana
• Awal
Airway, breathing ,circulation, disabilty, exposure
• Definitif
Epinefrin

© FDI2020
Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pasang ETT → merupakan tatalaksana awal,


B. Manuver head tilt → merupakan tatalaksana
awal
D.Dopamin → bukan pilihan yang tepat
E. Jaw thrust → merupakan tatalaksana awal,
pada pasien ini tidak aa gangguan airway

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TATALAKSANA DEFINITIF PADA KASUS


INI ADALAH…

C. EPINEFRIN

© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki 30 tahun datang di UGD diantar warga karena korban penusukan oleh
pencuri. Pasien kesadaran menurun, tanda vital TD 90/60mmHg, nadi 100x/m. Tampak JVP
meningkat. Status lokalis tampak luka terbuka di dada kanan di sebelah parasternal line.
Perkusi sonor kedua lapang paru. Auskultasi terdengar muffled heart sound. Apa
gambaran radiologi yang mungkin ditemukan pada kasus ini?
A. Area hiperlucent avascular pada dada kanan
B. Tampak globuler shaped apperance pada jantung
C. Tampak emfisematus lung
D. Tampak boot shape apperance pada jantung
E. Tampak meniscus sign pada dada kanan

© FDI2020
B. TAMPAK GLOBULAR SHAPE
APPEARANCE PADA JANTUNG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien korab penusukan
• Tampak luka terbuka di sebelah parasterna line dekstra
• TD 90/60 mmHg = hipotensi, JVP meningkat, terdengar
muffle heart sound ( TRIAS BECK)

Apa gambaran radiologi yang mungkin ditemukan pada


pasien ini?
© FDI2020
TAMPONADE JANTUNG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Adanya cairan didalam cavum perikardium


disertai gangguan hemodinamik
Gejala dan tanda
Trias beck
• Hipotensi
• JVP meningkat
• Muffled heart sound ( suara jantung
menjauh)

© FDI2020
Pemeriksaan radiologi
Tampak globular shape
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

appearance pada jantung

Tatalaksana
• Primary survey
• Perikardiosintesis dengan EKG

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Area hiperlucent avascular pada dada kanan→ pada


pneumothoraks
B. Tampak emfisematus lung → pada PPOK
C.Tampak boot shape apperance pada jantung → pada
TOF
D.Tampak meniscus sign pada dada kanan → pada
hematopneumothoraks

© FDI2019
JADI GAMBARAN RADIOLOGI YANG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

MUNGKIN DITEMUKAN PADA KASUS INI


ADALAH?

B. TAMPAK GLOBULAR SHAPE


APPEARANCE PADA JANTUNG

© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke UGD dibawa ke UGD dengan keluhan
paha kanan nyeri dan tidak bisa digerakkan setelah terlibat kecelakaan 2 jam
yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456 TD: 120/80 mmHg,
N: 80x/menit, S: 36, RR: 18x/menit, status lokalis didapatkan close fraktur femur D.
Termasuk golongan triase manakah pasien tersebut….
A. Hijau
B. Kuning
C. Merah
D. Biru
E. Hitam

© FDI2020
B. Kuning
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Paha kanan nyeri dan tidak bisa digerakkan setelah
terlibat kecelakaan.
• PF: GCS 456 TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, S: 36, RR:
18x/menit.
• St. Lokalis: close fraktur femur D

Termasuk golongan triase manakah pasien tersebut?


© FDI2020
Triase
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Triase berasal dari kata trier yang berate memilah.


• Terdapat berbagai jenis triase antara lain: single patienr
triage, triase pada jumlah korban yang sangat banyak,
routine multiple casualty triage, triase pada anak, dan
coding triase.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Bedah, 2010


© FDI2020
Triase
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hijau : sadar dan dapat berjalan sendiri (walking


wounded).
• Kuning (delayed) :pasien yang sudah dalam keadaan
stabil.
• Merah (immediate): Pasien yang mengalami gangguan
ABCDE, yang tidak akan selamat jika tidak segera
ditolong, serta pasien yang kesadarannya menurun
• Hitam: pasien meninggal atau yang mengalami cedera
sangat parah sehingga tidak mungkin diselamatkan .
Sumber: Buku Ajar Ilmu Bedah, 2010
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hijau → salah karena pasien tidak dapat berjalan
sendiri
C. Merah → salah karena pasien ini tidak didapatkan
gangguan ABCD
D. Hitam → salah karena pasien masih belum meninggal
E. Biru → tidak ada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, golongan triase yang tepat pada


pasien ini adalah…

B. Kuning

© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasangan suami istri yang telah menikah 5thn datang ke dokter karena belum
memiliki keturunan. Pada pemeriksaan fisik suami, didapatkan massa berkelok –
kelok pada skrotum. Diagnosa pasien ini?
A. Varikokel
B. Hidrokel
C. Hernia scrotalis
D. Kistra epididimis
E. Orkitis Luetika

© FDI2020
A. Varikokel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• 5 tahun belum memiliki keturunan → masalah fertilitas
• massa berkelok – kelok pada skrotum.
Diagnosa pasien ini?

© FDI2020
Varikokel Hidrokel Kista Epididimis Orkitis Luetika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kesan teraba berkelok- • Transluminasi (+) → • Kista pada epididimis • Sifilis stadium IV
kelok seperti kumpulan berisi cairan pada bersifat tembus cahaya • Pembengkakan testis
cacing tunika vaginalis sekitar pada transluminasi . kronik di seluruh testis
• Faktor kausal gangguan skrotum
fertilitas

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Hidrokel
C. Hernia scrotalis
D. Kistra epididimis
E. Orkitis Luetika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pasien ini?

A. Varikokel

© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 36 tahun dating ke IGD mengeluhkan bibir dan mata terasa panas,
tebal dan bengkak sejak 1 jam yang lalu setelah makan udang. Pasien memiliki riwayat
alergi sejak kecil. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Angioedema
B. Urtikaria
C. Erisipelas
D. Selulitis
E. Impetigo bulosa

© FDI2020
A. Angioedema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• bibir dan mata terasa panas, tebal dan bengkak sejak 1
jam yang lalu
• setelah makan udang.
• Pasien memiliki riwayat alergi sejak kecil.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Angioedema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah reaksi yang menyerupai urtikaria, namun terjadi


pada lapisan kulit yang lebih dalam, dan secara klinis
disertai dengan pembengkakan jaringan. Dapat terjadi
pada bagian manapun namun paling sering ditemukan
pada perioral, periorbital, lidah, genitalia dan ekstremitas.
• Angioedema sering dijumpai di kelompak mata dan bibir.
Bila terjadi di mukosa saluran nafas maka akan timbul
sesak, suara serak, rhinitis

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Urtikaria – reaksi vascular kulit, tidak ada keterlibatan
jaringan yang lebih dalam
C. Erisipelas – kurang spesifik
D. Selulitis – kurang spesifik
E. Impetigo bulosa – kurang spesifik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

A. Angioedema

© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 29 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan keputihan yang berbau amis,
berwarna putih keabuan . Pada pemeriksaan didapatkan clue cell +, fishy odor +, KOH -.
Apakah diagnose yang tepat pada pasien diatas?
A. Gonorhea
B. Trichomonisasis
C. Candidiasis vulvovaginalis
D. Ulkus mole
E. Bakterial vaginosis

© FDI2020
E. Bakterial vaginosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keputihan yang berbau amis
• berwarna putih keabuan .
• Pada pemeriksaan didapatkan clue cell +, fishy odor +
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Bakterial vaginosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sindrom klinis yang disebabkan oleh pergantian


Lactobaccillus sp penghasil H2O2 yang normal di dalam
vagina dengan sekelompok bakteri anaerob batang gram
negatif (Prevotella sp, Mobiluncus sp), Gardnerella vaginalis
dan Mycoplasma horminis. Umumnya menginfeksi
perempuan, ditandai oleh adanya duh tubuh vagina
berbau amis.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Duh tubuh vagina warna putih homogen, melekat, berbau


amis pada dinding vagina dan vestibulum, kadang-kadang
disertai rasa gatal. Vagina dan serviks tidak ada kelainan.
• Untuk pemeriksaan penunjangnya: Memenuhi kriteria Amsel
yaitu (3 dari 4 gejala):
1. Duh vagina sesuai klinis
2. Tes amin/Whiff test, hasil positif (tercium bau amis seperti ikan pada
duh tubuh vagina yang ditetesi dengan larutan KOH 10%)
3. pH cairan vagina >4,5 4. Sediaan basah dengan larutan NaCI
fisiologis atau sediaan apus dengan pewarnaan Gram ditemukan
clue cells

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Obat pilihan:
1. Metronidazol 2x500 mg/hari selama 7 hari atau
2. Metronidazol 2 gram per oral dosis tunggal atau
Obat alternatif:
1. Klindamisin 2x300 mg/hari per oral selama 7 hari

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Gonorhea – didapatkan duh tubuh mukopurulen,
pemeriksaan penunjangnya terdapat diplokokus gram
negative
B. Trichomonisasis – duh tubuh warna kuning kehijauan,
berbusa, strawberry cervix+
C.Candidiasis vulvovaginalis – duh tubuh seperti susu
D.Ulkus mole – ulkus pada genitalia dengan dasar kotor,
nyeri +, indurasi -
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

E. Bakterial vaginosis

© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 28 tahun dibawa ke IGD RS setelah ditabrak truk dari belakang saat
sedang berjalan kaki. Pasien mengeluhkan kaki kirinya tidak bisa digerakkan. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 94x/menit, suhu 36,5 C, RR
20x/menit. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan hemiplegi pada dan hilangnya sensasi
nyeri serta suhu kontralateral lesi. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien adalah...
A. Anterior cord syndrome
B. Complete spinal transection
C. Posterior cord syndrome
D. Central cord syndrome
E. Brown sequard syndrome

© FDI2020
E. BROWN SEQUARD SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki berusia 28 tahun ditabrak truk dari belakang saat
sedang berjalan kaki.
• Kaki kirinya tidak bisa digerakkan.
• PF: tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 94x/menit, suhu
36,5 C, RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: hemiplegi pada dan hilangnya
sensasi nyeri serta suhu kontralateral lesi.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien adalah...

© FDI2020
CEDERA MEDULA SPINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Disebut juga trauma medula spinalis (spinal cord injury) →


trauma langsung atau tidak langsung yang menyebabkan
jejas pada medula spinalis
• Dapat menimbulkan gangguan:
✓ Fungsi sensorik
✓ Fungsi motoril
✓ Fungsi autonom

Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Klasifikasi Derajat Keparahan Defisit
Neurologis Berdasarkan ASIA/IMSOP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat Tipe Keterangan


A Komplet Tidak ada fungsi sensorik maupun motorik sampai segmen S4-5
B Inkomplet Fungsi sensorik masih baik, tetapi fungsi motorik terganggu di bawah
sensorik level cedera dan meluas sampai setinggi segmen S4-5
C Inkomplet Fungsi sensorik masih baik, fungsi motorik di bawah level masih ada dan
motorik lebih dari setengah otot-otot di bawah level memiliki kekuatan < 3
D Inkomplet Fungsi sensorik masih baik, fungsi motorik di bawah level masih ada dan
motorik lebih dari setengah otot-otot di bawah level memiliki kekuatan ≥ 3
E Normal Fungsi sensorik dan motorik normal

Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI


© FDI2020
Klasifikasi Sindrom Medula Spinalis
Sindrom Penyebab Utama Gejala dan Tanda Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sindrom Brown Cedera tembus, kompresi • Paresis UMN (di bawah lesi) dan LMN (setinggi lesi)
Sequard ekstrinsik • Gangguan sensasi propioseptif (raba dan tekan) ipsilateral
• Gangguan sensasi eksteroseptif (nyeri dan suhu) kontralateral
Sindrom Spinalis Iskemik akut, HNP • Paraplegia
Anterior • Gangguan sensasi eksteroseptif
• Sensasi propioseptif normal
• Disfungsi sfingter
Sindrom Spinalis Siringomielia, trauma, tumor • Paresis anggota gerak atas lebih berat dibandingkan anggota
Sentral spinal gerak bawah
• Gangguan sensorik bervariasi (disestesia/hiperestesia) di
lengan
• Disosiasi sensibilitas
• Disfungsi miksi, defekasi, dan seksual
Sindrom spinalis Trauma dan infark spinalis • Paresis ringan
posterior posterior • Gangguan propioseptif bilateral
• Gangguan eksteroseptif pada leher, punggung, dan bokong
Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Anterior cord syndrome → hilangnya nyeri dan suhu,


kelemahan ekstremitas bawah
B. Complete spinal transection → all functions below
the injured area are lost
C. Posterior cord syndrome → kehilangan propriosepsi
(saja)
D. Central cord syndrome → kelemahan ekstremitas
bawah

© FDI2019
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang dengan keluhan gatal pada daerah kulit
kepalanya, dan pasien mengeluh adanya ketombe. Pada pemeriksaan status dermatologis
tampak bercak kemerahan dan skuama kekuningan di kulit kepalanya. Apakah diagnose
yang paling tepat untuk pasien diatas?
A. Tinea kapitis
B. Psoriasis
C. Dermatitis seboroik
D. Alopecia
E. Dermatitis numularis

© FDI2020
C. Dermatitis Seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan gatal pada daerah kulit kepalanya, dan pasien
mengeluh adanya ketombe
• tampak bercak kemerahan dan skuama kekuningan di
kulit kepalanya
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Dermatitis seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dermatitis seboroik (DS) adalah kelainan kulit


papuloskuamosa kronis yang umum dijumpai pada anak
dan dewasa. Penyakit ini ditemukan pada area kulit yang
memiliki banyak kelenjar sebasea seperti wajah, kulit
kepala, telinga, tubuh bagian atas dan fleksura (inguinal,
inframammae, dan aksila.
• Dapat ditemukan skuama kuning berminyak, eksematosa
ringan, kadang kala disertai rasa gatal dan menyengat.
Ketombe merupakan tanda awal manifestasi dermatitis
seboroik. Dapat dijumpai kemerahan perifolikular yang
pada tahap lanjut menjadi plak eritematosa berkonfluensi.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pengobatan tidak menyembuhkan secara permanen sehingga


terapi dilakukan berulang saat gejala timbul.
1. sampo : selenium sulfide, zinc prithione, ketoconazole,
berbagai sampo yang mengandung ter dan solusio
terbinafine 1%.
2. Pengobatan simtomatik dengan kortikosteroid topical
potensi sedang, imunosupresan topical terutama untuk
daerah wajah sebagai pengganti kortikosteroid topical
3. Metronidazole topical
4. Terapi sinar UVB atau itrakonazole 100mg/hari selama 21 hari
5. Untuk yang luas dapat diberikan prednisolone 30mg/hari
untuk respon cepat

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Tinea kapitis – dermatofitosis pada kulit dan rambut
kepala
B. Psoriasis – tidak spesifik
D. Alopecia kebotakan pada rambut, bisa disebabkan
oleh karena factor hormonal
E. Dermatitis numularis - papul dan papulovesikel yang
berkonfluensi membentuk plak berbentuk koin
berbatas tegas dengan oozing, krusta, dan skuama
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

C. Dermatitis seboroik

© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa ayahnya ke poli kulit dengan
keluhan adanya benjolan di tungkai bawahnya. Benjolan berwarna merah, jika
pecah keluar nanah. Tidak ada keluhan demam. Dari pemeriksaan didapatkan lesi
papulo dan pustule eritema dan ditemukan rambut ditengahnya . Tidak ada
fluktuasi pada subkutan. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
a. Impetigo krustosa
b. Impetigo Bockhart
c. Impetigo ulseratif
d. Herpes simpleks
e. Herpes zoster

© FDI2020
B. Impetigo Bockhart
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• benjolan di tungkai bawahnya
• berwarna merah, jika pecah keluar nanah
• lesi papulo dan pustule eritema dan ditemukan rambut
ditengahnya
Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah…..

© FDI2020
Folikulitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah radang pada folikel rambut yang disesabkan oleh


Staphylococcus aureus
• Terbagi menjadi dua :
a. Folikulitis superficialis (Impetigo Bockhart) : tempat
predileksi di tungkai bawah. Kelainan berupa papul
atau pustule yang eritematosa dan ditengahnya
terdapat rambut, biasanya multiple
b. Folikulitis profunda : sampai ke subkutan. Gambaran
klinis sama seperti diatas, hanya teraba infiltrate di
subkutan.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Impetigo krustosa – predileksi di wajah, sekitar mulut
dan hidung, khas krusta warna
seperti madu
C. Impetigo Ulseratif – predileksi di tungkai bawah, krusta
lekat warna kecoklatan, bila lepas
tampak ulkus dangkal
D. Herpes simpleks – tidak spesifik
E. Herpes Zoster – tidak spesifik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling tepat


adalah……..

B. Impetigo Bockhart

© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 32 tahun datang dengan keluhan nyeri pada dada kanannya
sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh terdapat plentingan bergerombol yang berisi
cairan pada dada kanannya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan vesikel bergerombol berisi
cairan dan tampak ada beberapa yang sudah pecah, unilateral sesuai dermatom. Apakah
pemeriksaan penunjang yang tepat pada pasien ini?
A. Tzank smear
B. Gram
C. KOH
D. Ice cube test
E. Wood lamp

© FDI2020
A. Tzank smear
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri pada dada kanannya sejak 3 hari yang lalu.
• plentingan bergerombol yang berisi cairan pada dada
kanannya.
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan vesikel bergerombol
berisi cairan dan tampak ada beberapa yang sudah
pecah, unilateral sesuai dermatom
Pemeriksaan penunjang yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Herpes Zoster
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Herpes zoster (HZ) adalah penyakit infeksi yang disebabkan


oleh reaktivasi virus Varicella zoster yang laten endogen di
ganglion sensoris radiks dorsalis setelah infeksi primer.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
Gejala prodromal berupa nyeri dan parestesi di dermatom
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

yang terkait biasanya mendahului erupsi kulit dan bervariasi


mulai dari rasa gatal, parestesi, panas, pedih, nyeri tekan,
hiperestesi, hingga rasa ditusuk-tusuk. Dapat pula disertai
dengan gejala konstitusi seperti malaise, sefalgia, dan flu like
symptoms yang akan menghilang setelah erupsi kulit
muncul.
Kelainan diawali dengan lesi makulopapular eritematosa
yang dalam 12-48 jam menjadi vesikel berkelompok
dengan dasar kulit eritematosa dan edema. Vesikel berisi
cairan jernih, kemudian menjadi keruh, dapat menjadi
pustul dan krusta dalam 7-10 hari. Krusta biasanya bertahan
hingga 2-3 minggu.

© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lokasi unilateral dan bersifat dermatomal sesuai tempat


persarafan.
• Bentuk khusus:
a. Herpes zoster oftalmikus (HZO): timbul kelainan pada mata dan kulit
di daerah persarafan cabang pertama nervus trigeminus,
b. Sindrom Ramsay-Hunt: timbul gejala paralisis otot muka (paralisis
Bell), kelainan kulit, tinitus, vertigo, gangguan pendengaran,
nistagmus dan nausea, juga gangguan pengecapan.
c. Neuralgia pasca herpes (NPH) didefinisikan sebagai nyeri menetap
pada dermatom yang terkena setelah erupsi herpes zoster (HZ)
menghilang. Batasan waktunya adalah nyeri yang menetap hingga
3 bulan setelah erupsi kulit menyembuh.

© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Identifikasi antigen/asam nukleat dengan metode PCR.


• Tzank test pada fase erupsi vesikel (tidak spesifik)
menunjukkan gambaran multinucleated giant cells.

© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pilihan antivirus
1. Asiklovir oral 5x800 mg/hari selama 7-10 hari. Dosis
asiklovir anak <12 tahun 30 mg/kgBB/hari selama 7 hari,
anak >12 tahun 60 mg/kgBB/hari selama 7 hari.
2. Valasiklovir 3x1000 mg/hari selama 7 hari
3. Famsiklovir 3x250 mg/hari selama 7 hari

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Gram – untuk pemeriksaan bakter, contoh pada
pioderma
C. KOH – untuk pemeriksaan dermatofitosis
D. Ice cube test – pemeriksaan urtikaria
E. Wood lamp – kurang tepat, biasa digunakan pada
kasus pitiriasis versikolor, eritrasma, tinea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan penunjang yang tepat


adalah……..

A. Tzank smear

© FDI2020
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia 33 tahun mengeluhkan ada benjolan membesar di dada


bagian depan. Benjolan tersebut muncul setelah menjalani operasi. Benjolan tidak
terasa nyeri, tidak mudah berdarah, kadang terasa gatal. Sebelumnya pasien
pernah mengalami kecelakaan dan muncul benjolan yang sama dengan
benjolan di dada. Hasil pemeriksaan didapatkan plak sedikit hiperpigmentasi,
bentuk regular, batasnya melebihi luka bekas sayatan operasi, tampakan jonjot -.
Apa diagnosa yang mungkin untuk pasien tersebut?
A. Keloid
B. Hiperpigmentasi pasca inflamasi
C. Hypertrophic scar
D. Morbus Hansen
E. Vitiligo

© FDI2020
A. KELOID
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• benjolan membesar di dada
• muncul setelah menjalani operasi
• tidak terasa nyeri, tidak mudah berdarah, kadang terasa
gatal.
• plak sedikit hiperpigmentasi, bentuk regular, batasnya
melebihi luka bekas sayatan operasi, tampakan jonjot -.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Keloid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah penyembuhan dengan pertumbuhan berlebihan


jaringan ikat melebihi ukuran luka
• Epidemiologi : banyak dijumpai pada ras kulit hitam
dibandingakan dengan kulit putih dan perempuan lebih
sering
• Keloid berupa lesi padat kemerahan dan menimbul
dengan permukaan licin dan berkilat. Keloid lebih banyak
tumbuh di daerah predileksi dada, punggung dan
deltoid.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hiperpigmentasi pasca inflamasi – tidak ada riwayat
inflamasi sebelumnya
B. Hypertrophic scar – penyembuhan dengan
pertumbuhan sesuai dengan ukuran luka
C. Morbus Hansen – tidak ada keterangan dan tanda
khas MH (lesi hipoestesi)
D. Vitiligo – proses depigmentasi pada kulit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa yang tepat adalah……..

A. Keloid

© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan kulit sangat gatal pada area
punggung kaki, terutama saat melakukan aktivitas. Pasien sedang stress dengan
pekerjaannya. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis didapatkan adanya lesi dengan
batas tegas, keras, xerotic, likenifikasi dan ada skuama menebal diatasnya. Apakah terapi
topical yang tepat pada pasien ini?
A. Hidrocortisone
B. Prednicarbate 0.1%
C. Triamsinolone 0.1 %
D. Fluocinolone acetonide 0.01%
E. Klobetasol 0.05%

© FDI2020
E. Klobetasol 0.05%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• kulit sangat gatal pada area punggung kaki, terutama
saat melakukan aktivitas.
• Pasien sedang stress dengan pekerjaannya
• status dermatologis didapatkan adanya lesi dengan
batas tegas, keras, xerotic, likenifikasi dan ada skuama
menebal diatasnya.
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Liken simpleks kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Liken simpleks kronikus (LSK) atau neurodermatitis


sirkumskripta merupakan suatu peradangan kulit kronik
yang sangat gatal berupa penebalan kulit dan likenifikasi
berbentuk sirkumkripta, akibat garukan atau gosokan
berulang.
• Anamnesa : Didapatkan keluhan sangat gatal, hingga
dapat mengganggu tidur. Gatal dapat timbul
paroksismal/terus-menerus/sporadik dan menghebat bila
ada stres psikis

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gatal sekali, bila timbul malam hari dapat menganggu


tidur. Lesi biasanya tunggal, pada awalnya berupa plak
eritematosa, sedikit edematosa lambat laun edema dan
eritema menghilang, bagian tengah berskuama dan
menebal, likenifikasi dan ekskoriasi; sekitarnya
hiperpigmentasi, batas dengan kulit normal tidak jelas.

© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

I. Non Medikamentosa: Menghindari stress psikis


II. Medikamentosa: Prinsipnya memutuskan siklus gatal-garuk.
Terdapat beberapa obat/tindakan yang dapat dipilih sesuai
dengan indikasi sebagai berikut:
1. Topikal : Emolien dapat diberikan sebagai kombinasi dengan
kortikosteroid topikal atau pada lesi di vulva dapat diberikan terapi
tunggal krim emolien. Kortikosteroid topikal: dapat diberikan
kortikosteroid potensi kuat seperti salep klobetasol propionat 0,05%,
satu sampai dua kali sehari. Calcineurin inhibitor topikal seperti salep
takrolimus 0,1%, atau krim pimekrolimus 0,1% dua kali sehari selama
12 minggu. Preparat antipruritus nonsteroid yaitu: mentol,
pramoxine,5 dan doxepin.
2. Sistemik : Antihistamin sedative Antidepresan trisiklik
3. Tindakan : Kortikosteroid intralesi (triamsinolon asetonid)

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hidrocortisone - potensi lemah
B. Prenicarbate 0.1% - potensi sedang
C. Triamsinolone 0.1 % - potensi sedang
D. Fluocinolone acetonide 0.01% - potensi sedang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

E. Klobetasol 0.05%

© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi berusia 2 bulan diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan muncul
kemerahan dan bruntus kemerahan pada punggung lengan dan kaki sejak 2 hari ini.
Keluhan muncul setelah pasien dan ibunya tidur dengan tidak menggunakan AC. Pada
pemeriksaan didapatkan adanya macula dan papul eritematosa. Apakah diagnosis yang
tepat pada kasus diatas?
A. Miliaria rubra
B. Sudamina
C. Miliaria kristalina
D. Varicella
E. Miliaria profunda

© FDI2020
A. Miliaria rubra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• kemerahan dan bruntus kemerahan pada punggung
lengan dan kaki
• tidur dengan tidak menggunakan AC.
• Pada pemeriksaan didapatkan adanya macula dan
papul eritematosa
Diagnosa yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Miliaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Miliaria adalah kelainan kulit akibat retensi keringat yang


disebabkan oklusi duktus ekrin, ditandai dengan erupsi
papul-vesikel, tersebar di tempat predileksi, dapat
mengenai bayi, anak dan dewasa.

• Klasifikasi (berdasarkan letak sumbatan dan gambaran


klinis):
1) Miliaria kristalina (sudamina): di stratum korneum
2) Miliaria rubra (prickly heat): di stratum spinosum/mid-epidermis
3) Miliaria pustulosa: di stratum spinosum/mid-epidermis
4) Miliaria profunda: di dermo-epidermal junction
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Riwayat hiperhidrosis, berada di lingkungan panas dan


lembab, bayi yang dirawat dalam inkubator
• Miliaria kristalina terdiri atas vesikel miliar (1-2 mm) subkorneal,
tanpa tanda radang, mudah pecah dan deskuamasi dalam
beberapa hari.
• Miliaria rubra merupakan jenis tersering, vesikel miliar atau
papulovesikel di atas dasar eritematosa, tersebar diskret.
• Miliaria pustulosa berasal dari miliaria rubra yang menjadi
pustul.
• Miliaria profunda merupakan kelanjutan miliaria rubra,
berbentuk papul putih, tanpa tanda radang.

© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tujuan pengobatan adalah menghilangkan gejala dan


mencegah terjadinya hiperpireksia dan gejala heat
exhaustion.
• Untuk miliaria kristalina tidak perlu diberikan pengobatan.
Hal ini karena kondisi tersebut asimptomatik dan dapat
sembuh sendiri.
• Untuk miliaria rubra dapat diberikan krim atau losio
klorheksidin dengan atau tanpa asidum salisilikum 1% 3 x
sehari.
• Untuk miliaria profunda dapat diberikan anhydrous lanolin
dan isotretonin.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Sudamina - vesikel miliar (1-2 mm) subkorneal, tanpa
tanda radang, mudah pecah dan deskuamasi dalam
beberapa hari.
C. Miliaria kristalina – nama lain sudamina
D. Varicella - vesikel dengan dasar eritema berbentuk
tear drops, penyebarannya secara sentrifugal
E. Miliaria profunda - berbentuk papul putih, tanpa tanda
radang.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

A. Miliaria rubra

© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 20 tahun datang dengan keluhan bercak-bercak merah pada kulitnya.
Terdapat bercak yang besar di sekitar dada, lalu bercak lainnya tersebar di perutnya.
Bercak berupa makula eritema batas tidak tegas, berbentuk oval dengan panjang searah
lipatan kulit. Bercak menyerupai gambaran pohon cemara terbalik. Apakah terapi yang
tepat untuk kasus diatas?
A. Asam salisilat dengan Mentol 1%
B. Griseofulvin 2 x 500 mg
C. Dapson, rifampisin, lamprene
D. Ketokonazole
E. Mikonazole cream

© FDI2020
A. Asam Salisilat dan Mentol 1%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• bercak-bercak merah pada kulitnya.
• bercak yang besar di sekitar dada, lalu bercak lainnya
tersebar di perutnya.
• Bercak berupa makula eritema batas tidak tegas,
berbentuk oval dengan panjang searah lipatan kulit.
• Bercak menyerupai gambaran pohon cemara terbalik
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Pitiriasis rosea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pitiriasis rosea adalah suatu kelainan kulit akut yang diawali


dengan timbulnya makula/plak soliter berwarna merah
muda dengan skuama halus (“herald patch”), kemudian
dalam beberapa hari sampai beberapa minggu timbul lesi
serupa dengan ukuran lebih kecil di badan dan ekstremitas
proksimal yang tersusun sesuai lipatan kulit (christmas tree
pattern), dan biasanya menyembuh dalam waktu 3-8
minggu.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pengobatan bersifat asimptomatik, untuk gatalnya dapat


diberikan sedative, sedangkan sebagai obat topical dapat
diberikan bedak asam salisilat yang dibubuhi mentol ½-1%.
• Bila terdapat gejala menyerupai flu dan atau kelainan luas,
dapat diberikan asiklovir 5x800mg per hari selama 1 minggu.
Pengobatan ini dapat mempercepat penyembuhan.
• Pada kelainan kulit luas dapat diberikan terapi sinar UVB. UVB
dapat mempercepat penyembuhan karena menghambat
fungsi sel Langerhans sebagai penyaji antigen. Pemberian
harus hati-hati karena UVB meningkatkan risiko terjadi
hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Griseofulvin 2 x 500 mg – terapi tinea
C. Dapson, rifampisin, lamprene – terapi morbus hansen
D. Ketokonazole – tidak tepat
E. Mikonazole cream – terapi tinea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

A. Asam Salisilat dan Mentol 1%

© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke poli dengan keluhan bercak kemerahan
berbentuk seperti tetesan air, bercak bersisik tebal, apabila dilepas mucul titik-titik
perdarahan. Bercak menyebar dari badan ke tangan. Sebelumnya pasien mengeluh
adanya radang pada tenggorokannya. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
A. Psoriasis gutata
B. Pitiriasis rosea
C. Dermatitis seboroik
D. Pitiriasis alba
E. Tinea corporis

© FDI2020
A. Psoriasis Gutata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan bercak kemerahan berbentuk seperti tetesan air,
bercak bersisik tebal, apabila dilepas mucul titik-titik
perdarahan
• Sebelumnya pasien mengeluh adanya radang pada
tenggorokannya
Diagnosis yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Psoriasis Gutata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit kronik dengan


dasar genetic yang kuat dengan karakteristik perubahan
pertumbuhan dan diferensiasi sel epidermis disertai
manifestasi vaskuler, juga diduga adanya pengaruh sistem
saraf.
• Jenis ini khas pada dewasa muda. Bentuk spesifik yang
dijumpai adalah lesi papul eruptif berukuran 1-10 mm
berwarna merah salmon, menyebar diskret secara
sentripetal terutama di badan, dapat mengenai ekstremitas
dan kepala. Infeksi streptokokus beta hemmolitikus dalam
bentuk faringitis, laryngitis, atau tonsillitis sering mengawali
munculnya pada pasien dengan predisposisi genetic.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Pitiriasis rosea - herald patch +, adanya lesi serupa
dengan ukuran lebih kecil di badan dan ekstremitas
proksimal yang tersusun sesuai lipatan kulit (christmas
tree pattern)
C. Dermatitis seboroik - skuama kuning berminyak pada
daerah predileksi kemerahan perifolikular yang pada
tahap lanjut menjadi plak eritematosa berkonfluensi
D.Pitiriasis alba
E. Tinea corporis - lesi berbatas tegas, polisiklik, tepi aktif
karena tanda radang lebih jelas dan polimorfi yang
terdiri atas eritema, skuama, dan kadang papul dan
vesikel di tepi, normal di tengah (central healing).
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

A. Psoriasis gutata

© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki, berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal dan
kemerahan di kulit tubuh kaki. Gatal sudah dirasakan selama 1 minggu ini,
terutama saat berkeringat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan macula eritema
dengan tepi aktif, sebanyak 4 buah, berbatas tegas dan tepi meninggi. Terapi
yang tepat untuk kasus diatas adalah?
A. ketoconazole 200mg/ hari selama 14 hari
B. griseofulvin 500mg/ hari selama 4 minggu
C. ketoconazole 200mg/ hari selama 20 hari
D. griseofulvin 500mg/ hari selama 2 minggu
E. ketoconazole 100mg/ hari selama 10 hari

© FDI2020
D. Griseofulvin 500mg/ hari selama 2
minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Gatal dan kemerahan di kulit tubuh kaki
• Gatal terutama bila berkeringat
• macula eritema dengan tepi aktif, sebanyak 4 buah,
berbatas tegas dan tepi meninggi
Terapi yang paling tepat adalah…..

© FDI2020
Tinea corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan dermatofitosis pada kulit tubuh tidak berambut


(glabrous skin)
• Anamnesa : ruam yang gatal (terutama bila berkeringat) di
badan, ekstremitas atau wajah
• Pemeriksaan fisik : tampak lesi berbatas tegas, polisiklik, tepi
aktif karena tanda radang lebih jelas dan polimorfi yang terdiri
atas eritema, skuama, dan kadang papul dan vesikel di tepi,
normal di tengah (central healing).
• Pemeriksaan penunjang: pemeriksaan dengan menggunakan
KOH 20%, didapatkan adanya hifa, sebagai dua garis sejajar,
terbagi oleh sekat dan bercabang, artospora.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Terapi Tinea Corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Topikal : klotrimazol, mikonazole, terbinafine selama 4-6


minggu
• Sistemik : diberikan bila lesi kronik, luas, atau sesuai indikasi
- griseofulvin oral 500mg/hari (0.5-1 g untuk
dewasa, 0.25-0.5 g untuk anak-anak atau 10-25
mg/kgbb) selama 2 minggu
- Itrakonazole 2x100mg/hari selama 2 minggu
- ketoconazole 200mg/hari
- terbinafin 250mg/hari selama 2 minggu

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ketoconazole 200mg/ hari selama 14 hari – bukan lini
pertama
B. Griseofulvin 500mg/ hari selama 4 minggu – seharusnya
2 minggu
C. Ketoconazole 200mg/ hari selama 20 hari –
seharusnya 2 minggu
E. Ketoconazole 100mg/ hari selama 10 hari – dosis salah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat adalah……..

D. Griseofulvin 500mg/ hari selama 2


minggu

© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 25 tahun datang dengan keluhan adanya luka di


kemaluannya sejak 3 hari yang lalu. Pasien sering berganti-ganti pasangan seksual.
Pada pemeriksaan dermatologi tampak adanya luka dengan dasar kotor, nyeri,
indurasi -. Apakah penyebab paling tepat kasus diatas?
A. H. Ducreyi
B. Treponema pallidum
C. Poxvirus
D. Trikomonas
E. HPV tipe 11

© FDI2020
A. H. Ducreyi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Luka di kemaluan
• Pasien sering berganti-ganti pasangan
• Luka dengan dasar kotor, nyeri, dan indurasi -
Penyebab yang paling tepat adalah…

© FDI2020
Ulkus mole/ Chancroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit infeksi genitalia akut yang disebabkan oleh


Haemophilus ducreyi.
• Sifat khas ulkus ini adalah multiple, sangat nyeri, terutama
bila terkena pakaian atau urin, tepi tidak rata dan
bergaung, berbatas tegas. Dasar ulkus rapuh, kotor,
mudah berdarah, nekrotik. Tidak dijumpai indurasi pada
dasar dan sekitar ulkus.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Treponema pallidum – penyebab sifilis
C. Poxvirus – penyebab moloscum contagiosum
D. Trikomonas – penyebab trikomonisasis
E. HPV tipe 11 – penyebab condiloma acuminata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab yang paling tepat


adalah……..

A. H. Ducreyi

© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien perempuan 30 tahun datang dengan keluhan bercak berwarna putih susu
di leher. Tidak ada keluhan gatal, tidak mati rasa dan tidak nyeri. Pada pemeriksaan status
lokalis didapatkan makula hipopigmentasi, ukuran numular, tidak ada sisik. Apakah diagnosis
yang tepat pada kasus diatas?
A. Vitiligo
B. Hipopigmentasi pasca trauma
C. Morbus hansen
D. Tinea versikolor
E. Piebaldisme

© FDI2020
A. Vitiligo
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• bercak berwarna putih susu di leher.
• Tidak ada keluhan gatal, tidak mati rasa dan tidak nyeri.
• Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan makula
hipopigmentasi, ukuran numular, tidak ada sisik
Diagnosis paling tepat adalah…..

© FDI2020
Vitiligo
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Vitiligo merupakan penyakit depigmentasi didapat pada kulit,


membran mukosa, dan rambut yang memiliki karakteristik lesi
khas berupa makula berwarna putih susu (depigmentasi)
dengan batas jelas dan bertambah besar secara progresif
akibat hilangnya melanosit fungsional.
• Timbul bercak putih seperti susu/kapur onset tidak sejak lahir.
Tidak ada gejala subjektif, kadang sedikit terasa gatal.
Progresivitas lesi: dapat bertambah luas/menyebar, atau
lambat/menetap, kadang timbul bercak sewarna putih pada
lesi tanpa diberikan pengobatan (repigmentasi spontan). Bisa
didapatkan riwayat vitiligo pada keluarga (10-20%). Bisa
didapatkan riwayat penyakit autoimun lain pada pasien atau
keluarga (10-25%).
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Hipopigmentasi pasca trauma – tidak ada riwayat
trauma sebelumnya pada pasien ini
C. Morbus Hansen – didapatkan adanya lesi yang
hipoestesi
D. Tinea versikolor – macula putih dengan skuama halus
diatasnya
D. Piebaldisme – kelainan pigmen autosomal dominan,
yang terlihat sering pada saat lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

A. Vitiligo

© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita yang berobat ke dokter kecantikan merasa beberapa kali treatment
kulitnya tetap tidak ada perubahan. Pasien hendak berobat ke dokter lain untuk second
opinion terhadap permasalahannya. Sikap dokter mencerminkan prinsip bioetik yang harus
dipegang adalah...
A. Beneficence
B. Nonmalficence
C. Autonomy
D. Justice
E. Primum non nocere

© FDI2020
C. AUTONOMY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita yang berobat ke dokter kecantikan
merasa beberapa kali treatment kulitnya tetap tidak ada
perubahan. Pasien hendak berobat ke dokter lain untuk
second opinion terhadap permasalahannya.
Sikap dokter mencerminkan prinsip bioetik yang harus
dipegang adalah...

© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Primum non nocere, jangan merugikan. Hal ini menjadi


landasan prinsip etika yang utama nonmalficience, dimana
setiap tindakan dan pelayanan medis yang kita berikan tidak
membahayakan atau merugikan kepentingan pasien
nantinya. Implikasinya adalah kecuali terdapat cukup alasan
seorang tenaga medis wajib menghindari dan tidak
melakukan tindakan yang sekiranya menimbulkan efek lebih
banyak bahaya dibandingkan keuntungannya.
• Beneficeance: prinsip etika yang menuntut setiap dokter
berbuat baik atauyang nantinya akan menguntungkan
kepentingan pasien. Untuk setiap tindakan yang mengandung
potensi untukng dan rugi terhadap pasien, seorang dokter
wajib mempertimbangkan kepentingan dan persetujuan
pasien serta standart pelayanan medis yang berlaku.

© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Autonomy: bentuk hak dan kebebsan yang dimiliki seseorang


untuk menentukan serta merencanakan tindakan medis yang
akan dilaksanakan pada dirinya. Aspek ini ditujukan untuk
menghargai kepentingan seseorang sebagai individu yang
bebas dan kompeten mengambil keputusan.
• Justice: perlakuan yang sama pada tiap individu dalam situasi
dan kondisi sejenis. Dalam aspek medis, dokter dituntut
memberikan perlakuan dan pelayanan sama terhadap tiap
pasien dengan mempertimbangkan asas persamaan dan
kebutuhan tiap pasien, tanpa memandang status, agama,
ras, ekonomi, dan hubungan kekerabatan.
Sumber: Wiradharma D. 2006. Etika Profesi Medis. Jakarta Hal 82-86

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Beneficence→ berbuat baik yang akan


menguntungkan kepentingan pasien
B. Nonmalficence→ tidak merugikan kepentingan
pasien
D. Justice→ perlakuan yang sama pada tiap
individu dalam situasi dan kondisi sejenis
E.Primum non nocere→ landasan prinsip
nonmalficence

© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, sikap dokter mencerminkan prinsip


bioetik yang harus dipegang adalah...

C. AUTONOMY

© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita berusia sekitar 25tahun dibawa ke UGD rumah sakit dengan
keadaan tidak sadar, oleh warga sekitar tempat korban mengalami kecelakaan
lalu lintas. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien membutuhkan operasi segera
mungkin karena adanya perdarahan otak dan patah tulang panggul nya.
Bagaimana informed consent pasien ini?
A. Langsung melakukan operasi tanpa informed consent
B. Melakukan informed consent pada warga yang mengantar
C. Menunggu keluarga pasien datang
D. Melakukan informed consent pada warga dan keluarga
E. Menunggu pasien sadar dan meminta informed consent pada pasien

© FDI2020
A. Langsung melakukan operasi tanpa
informed consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien tidak sadar
• Harus segera dilakukan operasi
• Perdarahan otak dan patah tulang panggul

Bagaimana informed consent pasien ini?

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• PPK No. 290 tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan


Kedokteran
• Bab II , Pasal 4 : Dalam keadaan gawat darurat, untuk
menyelamatkan jiwa pasien dan/atau mencegah kecacatan
tidak diperlukan persetujuan tindakan kedokteran (informed
consent)

PPK No. 290 tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Melakukan informed consent pada warga yang
mengantar
C. Menunggu keluarga pasien datang
D. Melakukan informed consent pada warga dan
keluarga
E. Menunggu pasien sadar dan meminta informed
consent pada pasien

Jawaban lain tidak sesuai dengan PPK No. 290 tahun


2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Bagaimana informed consent pasien


ini?
A. Langsung melakukan operasi
tanpa informed consent

© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak membawa ayahnya ke RS , ayah menderita demensia dan dokter


menyarankan untuk dirawat inap terlebih dahulu, anaknya pun setuju agak
ayahnya bisa mendapat perawatan terbaik. Namun pasien sendiri meminta rawat
jalan saya dan tidak mau rawat inap. Kaidah bioetik yang menjadi dilema dokter?
A. Justice dan beneficence
B. Emergency dan autonomy
C. Non-maleficence dan beneficence
D. Beneficence dan autonomy
E. Autonomy dan non maleficence

© FDI2020
D. Beneficence dan autonomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• dokter menyarankan untuk dirawat inap terlebih dahulu,
anaknya pun setuju agak ayahnya bisa mendapat
perawatan terbaik. → beneficence
• Namun pasien sendiri meminta rawat jalan saya dan tidak
mau rawat inap. → autonomy

Kaidah bioetik yang menjadi dilema dokter?

© FDI2020
Kaidah dasar etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan

4 Kaidah Dasar Etika

Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!

Tom L. Beauchamp and James F. Childress. Principles of Biomedical Ethics, 7th


© FDI2020
Edition. Ocford University Press, Oxford, 2013
Jawaban lainnya…
A. Justice dan beneficence
B. Emergency dan autonomy
C. Non-maleficence dan beneficence
E. Autonomy dan non maleficence
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kaidah bioetik yang menjadi dilema


dokter?

D. Beneficence dan autonomy

© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terjadi kecelakaan yang mengakibatkan banyak korban dan dibawa ke IGD


Rumah Sakit A, di RS A hanya ada 1 dokter dan 2 perawat, ada 10 korban dan ada
1 anak dari bupati setempat. Apa yang seharunya dilakukan dokter?
A. Memeriksa anak bupati, sedangkan 2 perawat lainnya menangani pasien lain
B. Memeriksa sesuai triase kegawat daruratan
C. Segera menelpon dokter lain untuk membantu menangani pasien
D. Memeriksa pasien sesuai urutan datang
E. Menyuruh perawat segera menangani anak bupati

© FDI2020
B. Memeriksa sesuai triase kegawat
daruratan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Terjadi kecelakaan yang mengakibatkan banyak korban
dan dibawa ke IGD Rumah Sakit A, di RS A hanya ada 1
dokter dan 2 perawat, ada 10 korban dan ada 1 anak
dari bupati setempat.

→ JUSTICE

Apa yang seharunya dilakukan dokter?


© FDI2020
Kaidah dasar etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan

4 Kaidah Dasar Etika

Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!

Tom L. Beauchamp and James F. Childress. Principles of Biomedical Ethics, 7th


© FDI2020
Edition. Ocford University Press, Oxford, 2013
Jawaban lainnya…
A. Memeriksa anak bupati, sedangkan 2 perawat lainnya
menangani pasien lain
C. Segera menelpon dokter lain untuk membantu
menangani pasien
D. Memeriksa pasien sesuai urutan datang
E. Menyuruh perawat segera menangani anak bupati
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Apa yang seharunya dilakukan


dokter?

B. Memeriksa sesuai triase


kegawat daruratan

© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita melapor ke kantor polisi karena pipi kanannya terluka akibat
dicakar rekan kerjanya . Setelah dilakukan pemeriksaan luka itu berupa luka lecet
yang tidak butuh perawatan. Klasifikasi derajat luka ini diatur berdasarkan?
A. KUHP 90
B. KUHP 351
C. KUHP 352
D. KUHAP 351
E. KUHAP 352

© FDI2020
C. KUHP 352
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword :
• Setelah dilakukan pemeriksaan luka itu berupa luka lecet
yang tidak butuh perawatan.
→ Luka ringan

Klasifikasi derajat luka ini diatur berdasarkan?

© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka Ringan
• Tidak ada gangguan mata pencaharian dan
• Tidak menimbulkan penyakit

→ Pasal 352 (1) KUHP menyatakan bahwa “penganiayaan yang


tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan
pekerjaan jabatan atau pencarian, diancam, sebagai
penganiayaan ringan”

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka Sedang
• Ada gangguan mata pencaharian dan/atau
• Menimbulkan penyakit

→Pasal 351 (1) KUHP tidak menyatakan apapun tentang penyakit.


Sehingga bila kita memeriksa seorang korban dan didapati
“penyakit” akibat kekerasan tersebut, maka korban dimasukkan
ke dalam kategori tersebut

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka Berat
• Ada gangguan mata pencaharian , dan/atau
• Menimbulkan penyakit dan
• + KUHP 90
→Pasal 351 (2) KUHP yang menyatakan bahwa Jika perbuatan
mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam
dengan pidana penjara paling lama lima tahun”. Luka berat itu
sendiri telah diatur dalam pasal 90 KUHP

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• KUHP 90
→jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan
akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya
maut;
→tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas
→jabatan atau pekerjaan pencarian;
→kehilangan salah satu panca indera;
→mendapat cacat berat;
→menderita sakit lumpuh;
→terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
→gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. KUHP 90 → luka berat
B. KUHP 351 → luka sedang
D. KUHAP 351
E. KUHAP 352
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Klasifikasi derajat luka ini diatur


berdasarkan?

C. KUHP 352

© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Wanita 38 tahun G1P0000 dengan umur kehamilan 38 minggu meminta rujukan kepada
dokter untuk melahirkan di dukun berpengalaman di desanya. Pasien tersebut beralasan
karena keluarganya juga melahirkan pada dukun tersebut dan anaknya sehat sempurna
tidak kurang apapun, sehingga ia ingin melahirkan pada dukun di desanya. Dokter menolak
permintaan ibu tersebut. Dasar etika tindakan dokter tersebut adalah...
A. Beneficence
B. Non-malficience
C. Autonomi
D. Justice
E. honesty

© FDI2020
B. NON-MALEFICIENCE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Wanita 38 tahun G1P0000 dengan umur kehamilan 38
minggu meminta rujukan kepada dokter untuk melahirkan
di dukun berpengalaman di desanya.
• Dokter menolak permintaan ibu tersebut.
Dasar etika tindakan dokter tersebut adalah...

© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Primum non nocere, jangan merugikan. Hal ini menjadi


landasan prinsip etika yang utama nonmalficience, dimana
setiap tindakan dan pelayanan medis yang kita berikan tidak
membahayakan atau merugikan kepentingan pasien
nantinya. Implikasinya adalah kecuali terdapat cukup alasan
seorang tenaga medis wajib menghindari dan tidak
melakukan tindakan yang sekiranya menimbulkan efek lebih
banyak bahaya dibandingkan keuntungannya.
• Beneficeance: prinsip etika yang menuntut setiap dokter
berbuat baik atauyang nantinya akan menguntungkan
kepentingan pasien. Untuk setiap tindakan yang mengandung
potensi untukng dan rugi terhadap pasien, seorang dokter
wajib mempertimbangkan kepentingan dan persetujuan
pasien serta standart pelayanan medis yang berlaku.

© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Autonomy: bentuk hak dan kebebsan yang dimiliki seseorang


untuk menentukan serta merencanakan tindakan medis yang
akan dilaksanakan pada dirinya. Aspek ini ditujukan untuk
menghargai kepentingan seseorang sebagai individu yang
bebas dan kompeten mengambil keputusan.
• Justice: perlakuan yang sama pada tiap individu dalam
situasi dan kondisi sejenis. Dalam aspek medis, dokter dituntut
memberikan perlakuan dan pelayanan sama terhadap tiap
pasien dengan mempertimbangkan asas persamaan dan
kebutuhan tiap pasien, tanpa memandang status, agama,
ras, ekonomi, dan hubungan kekerabatan.
Sumber: Wiradharma D. 2006. Etika Profesi Medis. Jakarta Hal 82-86

© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Beneficence→ berbuat baik yang akan


menguntungkan kepentingan pasien
C. Autonomi→ hak dan kebebasan yang dimiliki
untuk menentukan dan merencanakan
tindakan medis yang akan diterima pasien
D. Justice→ perlakuan yang sama pada tiap
individu dalam situasi dan kondisi sejenis
E. Honesty→ dalam keadaan apapun harus
mengatakan sejujur-jujurnya tentang kondisi
pasien

© FDI2019
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang bayi perempuan usia 9 hari dibawa ibunya ke Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan keluhan mata kuning sejak 2 hari yg lalu. Empat hari


sebelumnya bayi terlihat lesu, malas minum, kadang disertai muntah
2-3 kali sehari, dan panas badan. Keluhan disertai kencing berwarna
seperti teh pekat sejak kemarin. Bayi lahir normal spontan dengan BBL
3200 gram, panjang 50 cm, ditolong oleh bidan. Selama hamil ibu
kontrol di bidan, pada anamnesis lebih lanjut ibu diketahui bekerja
sebagai PSK. Apakah pemeriksaan penunjang yang sebaiknya
dilakukan?
A.HBsAg dan IgM anti HAV
B. Anti HBs dan IgM anti HAV
C.HBe dan anti HBs
D.IgM anti HBc dan HBeAg
E. HBsAg dan IgM anti HBc © FDI2020
E. HBsAg dan IgM anti HBc
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Bayi perempuan usia 9 hari keluhan mata kuning sejak 2 hari
yg lalu. Empat hari sebelumnya bayi terlihat lesu, malas
minum, kadang disertai muntah 2-3 kali sehari, dan panas
badan.
• Keluhan disertai kencing berwarna seperti teh pekat sejak
kemarin.
• Bayi lahir normal spontan dengan BBL 3200 gram, panjang 50
cm, ditolong oleh bidan.
• Ibu bekerja sebagai PSK.
Pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan pada kasus
di atas adalah…
© FDI2020
Hepatitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : virus Hepatitis


• Ada 2 jenis yang paling umum : hepatitis A dan B
HEPATITIS A HEPATITIS B

Flu like syndrome + icterus + BAK 70% asimptomatis


Gejala teh Kronis --> resiko sirosis hepatis

Outbreak, orang sekitar mengalami


Faktor resiko keluhan yg sama (fecal oral) Transmisi vertikal, transfusi darah
Px Fisik Icterus, hepatomegali, nyeri tekan abdomen kuadran kanan atas, demam
Lab IgM anti HAV (+) HBsAg (+), IgM anti HBc (+)
Tatalaksana Suportif

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020


Diagram Alur Diagnosis Hepatitis B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

HBsAg (+) = SAKIT HBsAg (-) = TIDAK SAKIT

IgM HBeAg IgG anti IgG IgM


(+) IgG (+) HBs & anti (+)
(+) HBc(+) HBs

Hep B WINDOW
Hep B AKUT SEMBUH RIWAYAT
Hep B KRONIS INFEKSIUS PERIOD
min 2 antibodi (+)
VAKSIN
Anti = antibodi ☺ © FDI2020
Jawaban lainnya…
A.HBsAg dan IgM anti HAV → tidak ada gejala hepatitis A
B. Anti HBs dan IgM anti HAV → tidak ada gejala hepatitis
A
C.HBe dan anti HBs → anti HBs tidak bisa dipakai utk
mengetahui sakit/tidaknya seseorang
D.IgM anti HBc dan HBeAg → HBeAg negatif belum tentu
tidak sakit, harus periksa HBsAg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan penunjang yang sebaiknya


dilakukan pada kasus ini adalah …

E. HBsAg dan IgM anti HBc

© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak berusia satu hari dibawa ibunya karena badan anak
terasa dingin. Ibu pasien mengaku ASI belum keluar sejak kemarin.
Pasien melahirkan di dukun bayi. Riwayat ibu penderita DM dan HT
tidak diketahui, pasien lahir cukup bulan dengan BBL 4200 gram. Suhu
34 derajat. GDS 35. Penanganan awal yang paling tepat adalah...
A.Bolus D10% IV 2 ml/kgBB selama 5 menit
B. Bolus D10% IM 2 ml/kgBB selama 5 menit
C.Bolus D10% IV 3 ml/kgBB selama 5 menit
D.Bolus D10% IM 3 ml/kgBB selama 5 menit
E. Bolus D10% IV 4 ml/kgBB selama 5 menit

© FDI2020
A. Bolus D10% IV 2 ml/kgBB selama 5
menit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak berusia satu hari dibawa ibunya karena
badan anak terasa dingin.
• ASI belum keluar sejak kemarin. Pasien melahirkan di dukun
bayi. Riwayat ibu penderita DM dan HT tidak diketahui,
pasien lahir cukup bulan dengan BBL 4200 gram.
• PF : Suhu 34 derajat
• Lab : GDS 35
Penanganan awal yang paling tepat adalah…

© FDI2020
Hipoglikemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kondisi bayi dengan kadar glukosa darah <45 mg/dl baik


yang bergejala maupun tidak
• Penyebab :
• Peningkatan pemakaian glukosa
• Peningkatan dan penurunan produksi/simpanan glukosa
• Gejala :
• Penurunan kesadaran (letargi, apatis)
• Kejang, koma
• Tangis melengking atau lemah
• Sulit menyusui
• Apneu
• Bisa asimptomatis
© FDI2020
• Pemeriksaan Fisik :
• BBL > 4000 gram
• Setelah lahir nampak letargi, kejang, gangguan nafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tatalaksana :
• Emergency : Bolus D10% 2 cc/kgBB IV selama 5 menit
• Lanjutan : Infus glukosa 6-8 mg/kgBB/menit
• Evaluasi GDA tiap 1-2 jam, pemberian minum tiap 2-3 jam

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
B. Bolus D10% IM 2 ml/kgBB selama 5 menit → rute
pemberian kurang tepat
C. Bolus D10% IV 3 ml/kgBB selama 5 menit → dosis kurang
tepat
D. Bolus D10% IM 3 ml/kgBB selama 5 menit → dosis dan
rute pemberian kurang tepat
E. Bolus D10% IV 4 ml/kgBB selama 5 menit → dosis kurang
tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penanganan awal yang paling tepat


adalah…

A. Bolus D10% IV 2 ml/kgBB selama


5 menit

© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya periksa karena
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

belum bisa bicara dan duduk. Riwayat pasien pernah kuning lama
dan BAB tidak lancar. Pasien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara
dan tidak ada riwayat keluarga dengan penyakit serupa.
Pemeriksaan fisik TTV dbn, pasien tampak lebih pendek dibanding
anak seusianya, perut buncit dan makroglosi. Apakah terapi yang
sebaiknya diberikan?
A.Levofloxacin
B. Levonorgestrel
C.Levothyroxine
D.Levocarnitine
E. Levodopa

© FDI2020
C. Levothyroxine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Laki-laki 4 tahun dengan keluhan belum bisa bicara dan
duduk.
• Riwayat pasien pernah kuning lama dan BAB tidak lancar.
Pasien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara dan tidak
ada riwayat keluarga dengan penyakit serupa.
• PF : TTV dbn, pasien tampak lebih pendek dibanding anak
seusianya, perut buncit dan makroglosi

Terapi yang sebaiknya diberikan pada pasien ini adalah…


© FDI2020
Hipotiroid Kongenital
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Faktor resiko : daerah endemis kretinisme, defisiensi


yodium, ibu saat hamil konsumsi obat thyroid
• Gejala dan tanda (Quebec score) :

Sumber : mother-top.com

Bila skor > 4, curiga hipotiroid kongenital, butuh


investigasi lanjutan
© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
• Fungsi tiroid (T3, T4, TSH)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Darah perifer lengkap


• Radiologi : bone age terlambat
• Screening : 2-3 minggu setelah kelahiran
• Penatalaksanaan :
• Medikamentosa : Levotiroksin (replacement therapy)
• Suportif

© FDI2020
Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011
Jawaban lainnya…
A.Levofloxacin → kurang relevan, jenis antibiotik
B. Levonorgestrel → kurang relevan, jenis KB
D. Levocarnitine → kurang relevan, jenis obat utk
defisiensi karnitin
E. Levodopa → kurang relevan, jenis obat parkinson
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang sebaiknya diberikan pada pasien


ini adalah…

C. Levothyroxine

© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Bayi dirujuk bidan, bayi lahir spontan dengan usia kehamilan 33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

minggu. Segera setelah kelahiran, bayi tampak sesak. Pada


pemeriksaan fisik didapatkan RR 65x/menit, HR 140x/menit. Auskultasi
paru normal dan tidak didapatkan suara napas tambahan. Dokter
memutuskan untuk melakukan pemeriksaan foto thorax. Apa
gambaran radiologi yang diharapkan pada kasus tersebut ?
A.Infiltrat kasar atau bercak ireguler pada sebagian lapang paru
B. Edema interstisial, efusi pleura dan terdapat cairan di fisura
interlobar
C.Reticogranular ground glass appearance dengan air
bronchogram
D.Hiperlusen avascular pada seluruh lapang paru
E. Honeycomb appearance pada sebagian lapang paru
© FDI2020
C. Reticogranular ground glass
appearance dengan air bronchogram
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi dirujuk bidan, lahir spontan UK 33 minggu. Segera
setelah kelahiran, bayi tampak sesak.
• PF : RR 65x/menit, HR 140x/menit. Auskultasi paru normal
dan tidak didapatkan suara napas tambahan.

Gambaran radiologi yang diharapkan pada kasus tersebut


adalah…

© FDI2020
Asfiksia Neonatorum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Distres nafas
(Takipneu, retraksi, nafas merintih/grunting)

Preterm Aterm

< 6 jam > 6 jam < 6 jam > 6 jam

• HMD • Pneumonia • TTNB


• Pneumonia • PJB • MAS • Pneumonia
• Anomali paru • Perdarahan • Anomali • Polisitemia
• Syok paru paru • PJB
• Syok
Sumber : Mathai, Raju, and Katnikar. Management of Respiratory Distress in the Newborn, MJAFI, 2007 © FDI2020
Hyalin Membrane Disease (HMD)
• Gangguan distres pernafasan yg sering ditemui pada bayi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

prematur
• Diagnosis :
• Riwayat kelahiran kurang bulan, ibu DM, saudara menderita kelainan
yg sama, persalinan gawat janin
• Sindroma klinis : takipnea, grunting, retraksi dinding dada, sianosis
• Tanda2 prematuritas
• Pemeriksaan penunjang :
• Thorax : ground glass appearance / reticulogranular pattern, air
bronchogram. Ada 4 stadium :
• Std I : pola retikulogranuler
• Std II : stadium 1 + air bronchogram
• Std III : stadium 2 + batas jantung paru kabur
• Std IV : stadium 3 + white lung © FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
• Darah lengkap dan kultur darah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasio lesitin/sfingomielin pada cairan paru (L/S ratio) < 2:1


• Tatalaksana :
• Jaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka
• Terapi oksigen
• Antibiotik → bila ada tanda infeksi

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Infiltrat kasar atau bercak ireguler pada sebagian
lapang paru → sindroma aspirasi mekonium
B. Edema interstisial, efusi pleura dan terdapat cairan di
fisura interlobar → efusi pleura
D.Hiperlusen avascular pada seluruh lapang paru →
pneumothorax
E.Honeycomb appearance pada sebagian lapang paru
→ bronkiektasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, gambaran radiologi yang diharapkan


pada kasus tersebut adalah…
C. Reticogranular ground glass
appearance dengan air
bronchogram

© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi usia 4 bulan datang ke puskesmas untuk imunisasi. Dari


buku KMS diketahui bayi sudah mendapatkan Hepatitis B0, Polio 0
dan BCG. Keadaan umum bayi baik, berat badan bayi naik sesuai
dengaan kurva pertumbuhan, serta pemeriksaan fisik lain dalam
batas normal. Maka imunisasi apakah yang saat ini diberikan ?
A.DPT-HB-Hib 1, Polio 1
B. DPT-HB-Hib 2, Polio 2
C.Polio 2
D.DPT-HB-Hib 2
E. Hepatitis B 2

© FDI2020
A. DPT-HB-Hib 1, Polio 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi 4 bulan sudah mendapatkan Hepatitis B0, Polio 0 dan
BCG.
• PF : keadaan umum bayi baik, berat badan bayi naik
sesuai dengaan kurva pertumbuhan, serta pemeriksaan
fisik lain dalam batas normal.

Imunisasi yang saat ini diberikan adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jadwal Imunisasi yg Terlambat / Tidak
Teratur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Segera lanjutkan imunisasi yang tertunda sesuai jadwal


• Bila status imunisasi diragukan → dianggap belum pernah
→ berikan
• Tidak ada bahwa pemberian vaksin akan merugikan
penerima yang sudah imun
• Interval vaksinasi tetap/tidak berubah
• Jika terlambat > 1 vaksin → dapat beberapa vaksin
sekaligus / combo

Sumber : Pedoman Imunisasi di Indonesia , Satgas IDAI, 2014 © FDI2020


Jawaban lainnya…
B.DPT-HB-Hib 2, Polio 2 → pemberian diberikan sesuai
urutan
C.Polio 2 → kurang lengkap
D.DPT-HB-Hib 2 → kurang lengkap
E.Hepatitis B 2 → kurang lengkap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, imunisasi yang saat ini diberikan


adalah…

A. DPT-HB-Hib 1, Polio 1

© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Anak laki-laki 10 tahun datang diantar ibunya ke Puskesmas


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

mengeluh BAB cair sejak 3 hari ini. Keluhan juga disertai nyeri pada
epigastrium. Riwayat pasien tinggal di daerah yang banyak babi
hutan selama 2 minggu. Riwayat mandi, minum air sungai dan
makan dedaunan mentah yang ada di rawa. Dari pemeriksaan feses
didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah etiologi penyakit
pasien?
A. Taenia solium
B. Taenia saginata
C.Fasciola hepatica
D. Schistosoma mansoni
E. Schistosoma hematobium

© FDI2020
C. Fasciola hepatica
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak laki-laki 10 tahun mengeluh BAB cair sejak 3 hari
disertai nyeri pada epigastrium.
• Riwayat pasien tinggal di daerah yang banyak babi
hutan selama 2 minggu.
• Pemeriksaan feses :

Etiologi kasus di atas adalah…


© FDI2020
Infeksi Cacing Trematoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hospes
Nama Bentuk Telur Bentuk Infektif Patogenesis Terapi
Perantara

Migrasi cacing dari duodenum --


Fasciola hepatica
Lonjong, operkulum (+) Metaserkaria Siput Lymnea > Triclabendazole
(sheep liver fluke)
hepar --> gejala GIT, ikterus

Schistosoma japonicum Bulat, spina (-)


Serkaria menembus kulit-->
Serkaria Siput Praziquantel
Schistosoma mansoni Lonjong, spina lateral gatal2, radang akut hepar
Schistosoma hematobium Lonjong, spina terminal

Fasciola hepatica a b c

Schistosoma : a. S.mansoni, b. S.japonicum, c. S.hematobium

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Taenia solium → kurang relevan
B. Taenia saginata → kurang relevan
D. Schistosoma mansoni → kurang relevan
E. Schistosoma hematobium → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, etiologi pada kasus ini adalah …

C. Fasciola hepatica

© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Anak usia 3 tahun dibawa ke RS karena kejang. Riwayat kejang (+),
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

kaku kuduk (+), tidak ditemukan ekimosis dan purpura pada pasien.
Dari hasil pemeriksaan swab tenggorokan kultur agar merah
didapatkan negative. Hasil LCS leukosit 10000 sel, glukosa 65 mg/dl,
protein 20 mg/dl. Dari biakan agar coklat didapatkan hasil positif.
Ditemukan bakteri batang kecil, gram negative. Pencegahan
sebaiknya adalah ?
A.Vaksin BCG
B. Vaksin pneumococcus
C.Vaksin hemophylus influenza
D.Vaksin DPT
E. Vaksin Meningococcus

© FDI2020
C. Vaksin haemophilus influenza
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 3 tahun kejang.
• Riwayat kejang (+), kaku kuduk (+), ekimosis dan purpura
(-).
• Hasil LCS : leukosit 10000 sel, glukosa 65 mg/dl, protein 20
mg/dl.
• Hasil biakan agar coklat : bakteri batang kecil, gram
negatif
Pencegahan penyakit ini adalah…

© FDI2020
Dx :
meningitis
e/c
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Haemophilus
influenzae

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Vaksin BCG → Tuberkulosis
B. Vaksin pneumococcus → infeksi oleh Streptococcus
pneumoniae (bakteri gram positif)
D.Vaksin DPT → difteri, pertusis, tetanus
E.Vaksin Meningococcus → infeksi oleh Neisseria
meningitidis (diplokokus gram negatif)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pencegahan penyakit ini adalah…

C. Vaksin hemophylus influenza

© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang ibu membawa anaknya yg berusia 6 bulan, BB 6,5 kg, PB 68


cm ke rumah sakit. Selama ini ASI eksklusif selama 6 bulan. Tidak ada
keluhan, tidak pernah diberikan susu formula. Nasehat makanan
pendamping yang diberikan adalah...
A.Susu formula
B. Bubur susu
C.Bubur tim saring lunak
D.Bubur tim saring halus
E. Bubur tim saring kasar

© FDI2020
D. Bubur tim saring halus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi 6 bulan, BB 6,5 kg, PB 68 cm ke rumah sakit.
• Selama ini ASI eksklusif selama 6 bulan. Tidak ada keluhan,
tidak pernah diberikan susu formula.

Nasehat makanan pendamping yang diberikan adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Susu formula → kurang tepat
B. Bubur susu → kurang relevan
C.Bubur tim saring lunak → konsistensi makanannya yang
lunak
E.Bubur tim saring kasar → diberikan pada usia 9-12 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, nasehat makanan pendamping yang


diberikan adalah…

D. Bubur tim saring halus

© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi laki-laki lahir pervaginam usia kehamilan 42 minggu di


RS. Bayi lahir tidak menangis spontan dan tonus otot jelek. Telah
dilakukan penanganan awal oleh dokter. Kemudian dievaluasi, bayi
belum bernafas spontan, tampak sianosis, dan FJ 96x/menit. Dokter
memutuskan untuk melakukan VTP selama 30 detik, kemudian FJ
turun menjadi 50x/menit. Tindakan selanjutnya ?
A. Melakukan koreksi VTP
B. Melakukan kompresi dada
C. Melakukan VTP + kompresi
D. Memberikan epinephrine
E. Melakukan intubasi endotrakea

© FDI2020
C. Melakukan VTP + kompresi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi laki-laki lahir pervaginam usia kehamilan 42 minggu
tidak menangis spontan dan tonus otot jelek.
• Telah dilakukan penanganan awal oleh dokter. Kemudian
dievaluasi, bayi belum bernafas spontan, tampak sianosis,
dan FJ 96x/menit.
• Dokter memutuskan untuk melakukan VTP selama 30
detik, kemudian FJ turun menjadi 50x/menit
Tindakan selanjutnya adalah…

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Melakukan koreksi VTP → kurang tepat
B. Melakukan kompresi dada → kurang tepat
D. Memberikan epinephrine → kurang tepat
E. Melakukan intubasi endotrakea → bila pemberian
CPAP kondisi belum membaik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan selanjutnya pada kasus ini


adalah…

C. Melakukan VTP + kompresi

© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki usia 4 tahun datang bersama orang tuanya dengan


keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu. Demam dirasakan pada
malam hari disertai nyeri kepala, lemah, lesu, mual, nafsu makan
menurun dan diare. Penderita tinggal di dekat Danau Lindu Sulawesi
Tengah dan orang tua bekerja sebagai nelayan penangkap ikan.
Hasil pemeriksaan feses penderita ditemukan telur lonjong dengan
operculum tanpa duri. Pengobatan yang tepat adalah...
A. Praziquantel 20 mg/kg/hari dosis tunggal
B. Praziquantel 20 mg/kg/hari 3 dosis selama 1-2 hari
C. Praziquantel 60 mg/kg/hari dosis tunggal
D. Praziquantel 60 mg/kg/hari 3 dosis selama 5 hari
E. Praziquantel 60 mg/kg/hari 3 dosis selama 1-2 hari

© FDI2020
E. Praziquantel 60 mg/kg/hari 3 dosis
selama 1-2 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak Laki-laki 4 tahun keluhan demam sejak 1 minggu
yang lalu. Demam dirasakan pada malam hari disertai
nyeri kepala, lemah, lesu, mual, nafsu makan menurun
dan diare.
• Pasien tinggal di dekat Danau Lindu Sulawesi Tengah.
• Pemeriksaan feses : telur lonjong dengan operculum
tanpa duri.

Pengobatan yang tepat pada kasus di atas adalah…


© FDI2020
Infeksi Cacing Trematoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hospes
Nama Bentuk Telur Bentuk Infektif Patogenesis Terapi
Perantara

Migrasi cacing dari duodenum --


Fasciola hepatica
Lonjong, operkulum (+) Metaserkaria Siput Lymnea > Triclabendazole
(sheep liver fluke)
hepar --> gejala GIT, ikterus

Schistosoma japonicum Bulat, spina (-)


Serkaria menembus kulit-->
Serkaria Siput Praziquantel
Schistosoma mansoni Lonjong, spina lateral gatal2, radang akut hepar
Schistosoma hematobium Lonjong, spina terminal

Fasciola hepatica a b c

Schistosoma : a. S.mansoni, b. S.japonicum, c. S.hematobium

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Praziquantel 20 mg/kg/hari dosis tunggal → terapi
taeniasis
B. Praziquantel 20 mg/kg/hari 3 dosis selama 1-2 hari →
dosis dan lama pemberian kurang tepat
C. Praziquantel 60 mg/kg/hari dosis tunggal → lama
pemberian kurang tepat
D. Praziquantel 60 mg/kg/hari 3 dosis selama 5 hari →
lama pemberian kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pengobatan yang tepat pada kasus ini


adalah …

E. Praziquantel 60 mg/kg/hari 3
dosis selama 1-2 hari

© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi laki-laki usia 2 hari dibawa ke Puskesmas dengan keluhan tidak mau minum.
Sehari sebelumnya minum susu formula. Tidak ada keluhan muntah. Riwayat lahir
spontan di bidan, kehamilan cukup bulan BBL 2700 gram, APGAR score 8-9, riwayat
ketuban pecah dini 2 hari sebelum lahir. Pasien dipulangkan bidan 24 jam setelah
lahir. Pada pemeriksaan didapatkan BB 2600 gram, letargis, RR 48x/menit
terkadang ireguler, T: 36,2C, nadi 120x/menit kuat. Pasien tampak ikterik, abdomen
sedikit distensi, ekstremitas bawah kanan kiri keras. Kemungkinan penyebab
terjadinya kondisi yang dialami bayi tersebut adalah...
A. Riwayat TORCH selama kehamilan ibu
B. Riwayat konsumsi ASI yang kurang higienis
C. Riwayat ketuban pecah dini
D. Riwayat persalinan di dukun bayi
E. Riwayat konsumsi jamu selama kehamilan

© FDI2020
C. Riwayat ketuban pecah dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi laki-laki usia 2 hari tidak mau minum. Sehari sebelumnya
minum susu formula. Tidak ada keluhan muntah.
• Riwayat lahir spontan di bidan, kehamilan cukup bulan BBL
2700 gram, APGAR score 8-9, riwayat ketuban pecah dini 2
hari sebelum lahir.
• PF : BB 2600 gram, letargis, RR 48x/menit terkadang ireguler, T:
36,2C, nadi 120x/menit kuat, ikterik (+), abdomen sedikit
distensi, ekstremitas bawah kanan kiri keras

Kemungkinan penyebab terjadinya kondisi yang dialami bayi


tersebut adalah…

© FDI2020
Sepsis Neonatorum
• Pembagian :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Early onset sepsis (EOS) → 3 hari pertama, gejala pernafasan


menonjol, mendadak, riwayat ibu : infeksi intrauterin, asfiksia,
persalinan kurang higienis
• Late onset sepsis (LOS) → setelah 3 hari, fokus infeksi (+) tersering
meningitis, riwayat infeksi nosokomial
• Kategori sepsis :

© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
• Lab : leukositosis, C-reactive protein ↑, bilirubin ↑, hipoksia,
asidosis metabolik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• CSS : PMN,protein dan glukosa ↑


• Tatalaksana :

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Riwayat TORCH selama kehamilan ibu
B. Riwayat konsumsi ASI yang kurang higienis
D.Riwayat persalinan di dukun bayi
E.Riwayat konsumsi jamu selama kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kemungkinan penyebab terjadinya


kondisi yang dialami bayi tersebut adalah…

C. Riwayat ketuban pecah dini

© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak perempuan usia 7 tahun, diantar ibunya ke puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

karena sakit perut sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mual
namun tidak muntah, kehilangan nafsu makan, lemah dan
terkadang ada diare. Tiga hari sebelumnya pasien dan keluarganya
mengonsumsi banyak daging setengah matang setelah pulang dari
pesta adat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas
normal, konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-). Pada pemeriksaan
mikroskopik feses didapatkan gambaran proglotid bercabang 8
dikotom. Diagnosis yang paling tepat pada kasus ini adalah...
A. Taeniasis saginata
B. Taeniasis solium
C.Hymenolepiasis nana
D.Fascioliasis hepatica
E. Filariasis brugia

© FDI2020
B. Taeniasis solium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak perempuan 7 tahun dengan keluhan sakit perut sejak 3
hari yang lalu disertai mual (+), kehilangan nafsu makan (+),
lemas (+), diare (+).
• Tiga hari sebelumnya pasien dan keluarganya mengonsumsi
banyak daging setengah matang
• PF : dbn
• Pemeriksaan feses : gambaran proglotid bercabang 8
dikotom.
Diagnosis kasus di atas adalah…
© FDI2020
Infeksi Cacing Cestoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nama Bentuk Telur Bentuk Proglotid Vektor Cara infeksi Patogenesis & Gejala Terapi

Taenia solium Segmen 1000


Babi
(cacing pita babi) 5-8 cabang Larva nempel di organ
vektor
Telur bulat dengan sapi/babi mentah dimakan Praziquantel
Fecal oral
striae radier manusia --> usus manusia 10-20mg/kg SD
--> gangguan GIT (diare,
konstipasi), anemia
Taenia saginata Segmen 2000
Sapi
(Cacing pita sapi) 15-30 cabang

Sistiserkosis --> infeksi larva Taenia solium, Tx : Albendazole + Prazikuantel 3x15 mg/kg/hari selama 15 hari + steroid

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Taeniasis saginata → jumlah cabang proglotid 15-30
C. Hymenolepiasis nana → kurang relevan
D. Fascioliasis hepatica → kurang relevan
E. Filariasis brugia → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah …

B. Taeniasis solium

© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki laki usia 6 tahun saat bermain bersama temannya
tiba-tiba bibir dan ujung jari sianosis. Riwayat sejak kecil pasien sering
mengalami sianosis pada bibir dan ujung-ujung jari. Pasien dibawa ke
IGD dengan kondisi sesak, kesadaran somnolen, nadi 110x/m, RR
32x/m, suhu 36.5OC, sianosis (+), murmur (+). Apakah yang dapat
ditemukan pada pemeriksaan rontgen thoraks pasien?
A.Vaskularisasi paru bertambah
B. Vaskularisasi paru berkurang
C.Atrium kiri dan ventrikel kiri membesar
D.Atrium kanan dan ventrikel kiri membesar
E. Atrium kanan dan ventrikel kanan membesar

© FDI2020
E. Atrium kanan dan ventrikel kanan
membesar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki2 6 tahun tiba-tiba sesak, bibir dan ujung jari
sianosis.
• Riwayat sejak kecil pasien sering mengalami sianosis pada
bibir dan ujung-ujung jari.
• PF : kesadaran somnolen, nadi 110x/m, RR 32x/m, suhu
36.5C, sianosis (+), murmur (+).
Hasil yang dapat ditemukan pada pemeriksaan rontgen
thoraks adalah…

© FDI2020
Tetralogi Fallot
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit jantung bawaan SIANOTIK tersering


• Terdiri dari 4 gejala :
1. Defek septal ventrikel
2. Right ventrikel hipertrofi
3. Overriding aorta
4. Pulmonal stenosis

• Manifestasi klinis :
• Sianosis, takipneu, dyspneu d’effort
• Squatting (jongkok) setelah anak berjalan
• Jari tabuh
• Murmur sistolik pada katup pulmonal © FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
Foto thorax : boot shaped heart
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tatalaksana awal serangan


sianotik :
Posisi lutut ke dada utk
meningkatkan afterload

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Vaskularisasi paru bertambah → kurang tepat
B. Vaskularisasi paru berkurang → kurang tepat
C.Atrium kiri dan ventrikel kiri membesar → kurang relevan
D.Atrium kanan dan ventrikel kiri membesar → kurang
relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil yang dapat ditemukan pada


pemeriksaan rontgen thoraks adalah…

E. Atrium kanan dan ventrikel


kanan membesar

© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Seorang anak laki-laki 18 bulan, BB 9,2 kg. Dibawa ke poli anak


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan keluhan pucat sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan


fisik didapatkan ikterik dan lien schuffner III. Hasil laboratorium
menunjukkan Hb 7,7 g% leukosit 8900/mm3 , trombosit 165.000 /mm3 ,
MCV 70 fl, MCH 24, MCHC 18 g/dl, SI dan TIBC normal, HbF 75%, HbA
15%, tes Coomb negatif. Bila dilakukan pemeriksaan hapusan darah
tepi hasil yang diharapkan adalah?
A.Cigar cell
B. Smudge cell
C.Auer rod cell
D.Target cell
E. Sickle cell

© FDI2020
D. Target cell
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki 18 bulan, BB 9,2 kg keluhan pucat sejak 1 minggu
yang lalu.
• PF : ikterik dan lien schuffner III
• Lab : Hb 7,7 g% leukosit 8900/mm3 , trombosit 165.000 /mm3 ,
MCV 70 fl, MCH 24, MCHC 18 g/dl, SI dan TIBC normal, HbF
75%, HbA 15%, tes Coomb negatif
Bila dilakukan pemeriksaan hapusan darah tepi hasil yang
diharapkan adalah…

© FDI2020
Thallasemia
• Etiologi : defek genetik pembentukan rantai globin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Riwayat transfusi darah berulang
• Riwayat keluarga dengan penyakit yg sama
• Pemeriksaan fisik :
Sumber : http://www.iosrjournals.org

• Anemia
• Icterus
• Facies cooley
• Hepatosplenomegali
• Gangguan pertumbuhan (gizi kurang/buruk, perawakan
pendek, pubertas terlambat)
• Pemeriksaan penunjang : Sumber : http://www.mt.mahidol.ac.th/e-

• Hapusan darah tepi : hipokrom mikrositer, anisositosis, learning/Thalassemia%20Term%20Paper%202556


/Eng%20blood.html
poikilositosis, sel target (+)
• Analisis Hb / Hb elektroforesa : HbA2 dan atau HbF ↑, HbA↓/ (-)
© FDI2020
• Nilai normal hemoglobin :
• HbA : 95-98%
• HbA2 : 1,5-3,5%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• HbF : <2%
• Klasifikasi :
• Thallasemia alfa : HbA, HbA2, HbF ↓
• Thallasemia beta : HbA ↓, HbA2 dan atau HbF ↑
• Thallasemia minor : 1 rantai hilang, organomegali (-)
• Thallasemia mayor : 2 rantai hilang, organomegali (+)
• Tatalaksana :
• Transfusi darah → Hb < 7 atau Hb ≥ 7 disertai gejala klinis
• Medikamentosa :
• Asam folat
• Vitamin E
• Vitamin C
• Kelasi besi (deferoxamine/DFO) → setelah 3-5 liter atau 10-20x transfusi

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A.Cigar cell → anemia defisiensi besi
B. Smudge cell → leukemia tipe CLL
C.Auer rod cell → leukemia tipe AML
E. Sickle cell → jenis anemia hemolitik intrasel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil yang diharapkan pada pemeriksaan


hapusan darah tepi adalah…

D. Target cell

© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ibu membawa bayi laki-laki usia 3 bulan datang ke RS dengan keluhan kuning sejak
2 hari. Bayi agak demam dan sudah agak malas menetek ASI. Bayi lahir cukup
bulan namun kecil masa kehamilan dengan BBL 2000 gram. Selama hamil ibu tidak
pernah cek TORCH. Pada pemeriksaan ditemukan korioretinitis, mikrosefali,
gangguan pendengaran, hepatosplenomegali, dan bercak2 keunguan pada
beberapa bagian tubuh, tangan dan kaki. Kemungkinan penyebab infeksi pada
bayi adalah...
A. CMV
B. Toxoplasma
C. Rubella
D. Herpes
E. HIV

© FDI2020
A. CMV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi laki-laki usia 3 bulan keluhan kuning sejak 2 hari disertai
agak demam dan sudah agak malas menetek ASI.
• Bayi lahir cukup bulan namun kecil masa kehamilan dengan
BBL 2000 gram. Selama hamil ibu tidak pernah cek TORCH.
• PF : korioretinitis (+), mikrosefali (+), gangguan pendengaran
(+), hepatosplenomegali (+), dan bercak2 keunguan pada
beberapa bagian tubuh, tangan dan kaki (+).
Penyebab infeksi pada bayi tersebut adalah…

© FDI2020
Infeksi TORCH saat kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penyebab Klinis
CMV TRIAS : Mikrosefali, SNHL, chorioretinitis
Rubella TRIAS : Kelainan mata (katarak, glaukoma), kelainan telinga (SNHL), kelainan jantung (PDA)
Toxoplasma TRIAS : Hidrosefalus, chorioretinitis, kalsifikasi intrakranial
Herpes simplex Vesikel mukokutan, konjungtivits/keratokonjungtivitis, peningkatan enzim transaminase

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
B.Toxoplasma → kurang relevan
C.Rubella → kurang relevan
D.Herpes → kurang relevan
E.HIV → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, penyebab infeksi pada bayi tersebut


adalah…

A. CMV

© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Anak berumur 8 tahun dibawa ibunya ke dokter karena BAB


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

berdarah sejak 4x hari ini. Anak berkata nyeri perut bila hendak BAB
namun setelah BAB membaik. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi. Ibu
khawatir karena nafsu makan anak menurun dan anak sering
bermain-main di lumpur. Pada pemeriksaan tinja ditemukan
mikroorganisme berbentuk tempayan. Komplikasi yang dapat terjadi
apabila keluhan tidak tertangani adalah...
A. Malabsorbsi
B. Appendisitis
C.Prolaps rekti
D.Loeflr syndrome
E. Limfadenitis

© FDI2020
C. Prolaps rekti
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 8 tahun dengan BAB berdarah sejak 4x hari ini
disertai nyeri perut bila hendak BAB namun setelah BAB
membaik.
• Nafsu makan anak menurun dan anak sering bermain-
main di lumpur.
• Pemeriksaan tinja : mikroorganisme berbentuk tempayan.

Komplikasi yang dapat terjadi apabila keluhan tidak


tertangani adalah…
© FDI2020
Infeksi Cacing Nematoda
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nama Bentuk Telur Cara infeksi Patogenesis Penunjang Terapi


Migrasi larva cacing -->
Lonjong, dinding
Ascaris lumbricoides Fecal oral gangguan GIT, gangguan
albuminoid
(cacing gelang) paru (Loeffler syndrome Pemeriksaan tinja
Enterobius Asimetris
*Fecal oral 1.Albendazole 400 mg SD
vermicularis (planokonveks), Migrasi cacing di Anal swab
*Inhalasi 2.Mebendazole 500 mg SD
(cacing kremi) dinding tembus sinar perianal --> pruritus ani
3.Pirantel pamoat 10mg/kg
Migrasi cacing di usus -->
SD
infeksi berat bisa
Punya 2 kutub seperti *Pemeriksaan tinja
Fecal-oral anemia berat, prolaps
tong/tempayan *Protoskopi
Trichuris trichiura recti
(cacing cambuk)

Enterobius vermicularis

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Malabsorbsi → kurang relevan
B. Appendisitis → kurang relevan
D. Loeflr syndrome → komplikasi pada Ascariasis
E. Limfadenitis → gejala filariasis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, komplikasi yang dapat terjadi apabila keluhan


tidak tertangani pada kasus ini adalah…

C. Prolaps rekti

© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak usia 5 tahun datang ke RS dengan keluhan lenting di


wajah dan tubuh. Sejak 2 hari yg lalu pasien mengeluhkan batuk
pilek dan nyeri kepala. Kapan waktu pemberian imunisasi yg tepat
untuk mencegah keluhan tersebut?
A.1x setelah usia 12 bulan
B. 1X saat usia 11 bulan
C.2x saat usia 12 dan 24 bulan
D.2x saat usia 12 dan 16 bulan
E. 2x saat usia 12 bulan

© FDI2020
A. 1x setelah usia 12 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak 5 tahun dengan keluhan lenting di wajah dan
tubuh.
• Sejak 2 hari yg lalu pasien mengeluhkan batuk pilek dan
nyeri kepala

Waktu pemberian imunisasi yg tepat untuk mencegah


keluhan tersebut adalah…

© FDI2020
Dx kasus :
Varicella
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. 1X saat usia 11 bulan → tidak ada
C. 2x saat usia 12 dan 24 bulan → vaksin japanese
ensefalitis
D. 2x saat usia 12 dan 16 bulan → tidak ada
E. 2x saat usia 12 bulan → tidak ada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, waktu pemberian imunisasi yg tepat untuk


mencegah keluhan tersebut adalah …

A. 1x setelah usia 12 bulan

© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, dasar etika tindakan dokter tersebut


adalah...

B. NON-MALFICIENCE

© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Warga menemukan mayat bayi di dalam sebuah kardus di pinggir kali, mayat bayi
dibawa oleh penyidik ke instalasi forensik dan dilakukan tes apung paru dengan
hasil (+), maksud dari hasil tersebut adalah ?
A. Bayi mati saat dilahirkan
B. Bayi viabel
C. Bayi sudah pernah bernafas
D. Bayi mati tenggelam
E. Bayi hidup

© FDI2020
C. Bayi sudah pernah bernafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• tes apung paru dengan hasil (+)

Maksud dari hasil tersebut adalah ?

© FDI2020
Kasus pembunuhan anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tes Apung Paru , teknik :


• Sebaiknya paru belum membusuk
• Paru bersama jantung dan thymus diambil sebagai kesatuan
kemudian diapungkan ke dalam air
• Bila masih mengapung → kanan dan kiri → dipisahkan →
diapungkan
• Bila masih mengapung → diambil bagian dari masing – masing
lobus → diapungkan
• Bila masih mengapung → diambil lagi bagian kecil yang masih
mengandung beberapa alveoli → ditaruh diantara 2 kasa →
ditekan dengan beban berat tubuh pemeriksa → diapungkan
• Bila masih mengapung → tes apung paru positif
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2020
Airlangga
Kasus pembunuhan anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Interpretasi
• Positif : sudah pernah bernafas ( belum tentu lahir hidup, bayi
dapat bernafas pada proses kelahiran : vagitus vaginae/vagitus
uterinus)
• Negatif : belum pernah bernafas, pernafasan lemah & udara
diresorbsi kembali, atelektasis, pneumonia

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas


© FDI2020
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Bayi mati saat dilahirkan
B. Bayi viabel
D. Bayi mati tenggelam
E. Bayi hidup
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Maksud dari hasil tersebut adalah ?

C. Bayi sudah pernah bernafas

© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang karyawan ditemukan meninggal dalam lift, akibat terjebak didalam lift
saat listrik mati selama 3jam. Pada otopsi didapatkan warna lebam mayat merah
gelap. Warna merah gelap menunjukkan korban keracunan?
A. CO2
B. CO
C. Merkuri
D. Oksigen
E. Sianida

© FDI2020
A. CO2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• terjebak didalam lift
• lebam mayat merah gelap

Warna merah gelap menunjukkan korban keracunan?

© FDI2020
Lebam Mayat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Warna :
• Normal : merah ungu
• Asfiksia : merah gelap
• CO, CN, dingin : merah terang
• Potas, clorat, nitrit : merah coklat

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Airlangga
Jawaban lainnya…
B. CO
C. Merkuri
D. Oksigen
E. Sianida
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Warna merah gelap menunjukkan


korban keracunan?

A. CO2

© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki berusia sekitar 12tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena
terkena peluru nyasar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan jelaga dan tatto pada
lengan kanan atas korban. Klasifikasi luka tembak korban ?
A. Luka tembak jauh
B. Luka tembak masuk tempel
C. Luka tembak keluar
D. Luka tembak keluar dekat
E. Luka tembak masuk dekat

© FDI2020
E. Luka tembak masuk dekat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• pemeriksaan fisik didapatkan jelaga dan tatto pada
lengan kanan atas korban.
Klasifikasi luka tembak korban ?

© FDI2020
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka tembak masuk


• Kontak
• Sangat dekat
• Dekat
• Jauh
• Luka tembak keluar

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Airlangga
Tanda trauma tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kontak Sangat Dekat Dekat Jauh


( Tempel ) ( < 15cm ) ( < 30cm ) ( 60cm )
Moncong / Muzzle effect Api / Flame Effect → luka Tanda lain : jelaga ; tatto ; Hanya efek anak peluru
/ Stellata !!! bakar !!! anak peluru, fouling !!! → lubang !!!

Memar Moncong (-) Moncong (-) Tanda lain (-)


Tanda lain boleh ada Api (-)

• Efek moncong (muzzle effect) → stellata


• Efek nyala api (flame effect) → luka bakar
• Efek asap (smoke effect) → jelaga
• Efek mesiu → tatto
• Efek anak peluru → lubang
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Luka tembak jauh → lubang bekas anak perluru
B. Luka tembak masuk tempel → moncong, stellata
C. Luka tembak keluar
D. Luka tembak keluar dekat → tidak ada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Klasifikasi luka tembak korban ?

E. Luka tembak masuk dekat

© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terjadi bencana alam di kabupaten JJ, tim identifikasi tiba mengamankan lokasi,
membuat dokumentasi lokasi. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data
postmortem dan antemortem. Data ini dipisahkan menjadi primer dan sekunder.
Yang termasuk data primer?
A. Susunan Gigi dan tanda lahir
B. Sidik jari dan Susunan gigi
C. DNA dan bekas luka operasi
D. Sidik jari dan dokumen medis
E. DNA dan tanda lahir

© FDI2020
B. Sidik jari dan Susunan gigi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Data ini dipisahkan menjadi primer dan sekunder.

Yang termasuk data primer?

© FDI2020
Tahapan DVI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• TKP
• Identifikasi post mortem
• Informasi ante mortem
• Rekonsiliasi → proses pencocokan data yang dibawa
keluarga
• Debriefing → pencocokan , Mis : kapan terakhir
berkomunikasi

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Macam identifikasi pada DVI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Identifikasi primer
• Sidik jari
• Susunan gigi
• DNA
• Identifikasi sekunder
• Foto/visual
• Dokumen
• Property : perhiasan, pakaian
• Medis

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Susunan Gigi dan tanda lahir
C. DNA dan bekas luka operasi
D. Sidik jari dan dokumen medis
E. DNA dan tanda lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Yang termasuk data primer?

B. Sidik jari dan Susunan gigi

© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. N ditemukan tidak bernyawa di kamar kostnya, dari pemeriksaan fisik ditemukan
bentukan lecet seperti bulan sabit disekitar mulut, hidung dan pipi. Pola luka pada
kasus ini?
A. Penjeratan
B. Pembekapan
C. Pencekikan
D. Gantung
E. Pemukulan

© FDI2020
B. Pembekapan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• bentukan lecet seperti bulan sabit disekitar mulut, hidung
dan pipi.

Pola luka pada kasus ini?

© FDI2020
Asfiksia Mekanik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penutupan lubang saluran nafas atas :


• Pembekapan : penutupan mulut dan hidung
• Penyumbatan : gagging/choking
• Penekanan dinding saluran pernapasan :
• Penjeratan (strangulation)
• Pencekikan (manual strangulation)
• Gantung (hanging)
• Penekanan dinding dada dari luar (asfiksia traumatik)
• Saluran pernapasan terisi air (tenggelam, drowning)

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas


© FDI2020
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Penjeratan
C. Pencekikan
D. Gantung
E. Pemukulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Pola luka pada kasus ini?

B. Pembekapan

© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dhea 19 tahun meninggal setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit,


diketahui 7 hari yang lalu ia dtemukan tenggelam di kali dekat rumahnya , akibat
terpeleset saat hujan deras. Saat itu nyawanya berhasil tertolong dan mendapat
perawatan di rumah sakit. Beberapa hari terakhir ini, kondisinya mulai menurun.
Penyebab kematian?
A. Intoxication
B. Secondary drowning
C.Dry drowning
D. Wet Drowning
E. Immersion drowning

© FDI2020
B. Secondary drowning
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• meninggal setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit,
diketahui 7 hari yang lalu ia dtemukan tenggelam di kali
dekat rumahnya , akibat terpeleset saat hujan deras.
• Saat itu nyawanya berhasil tertolong dan mendapat
perawatan di rumah sakit. Beberapa hari terakhir ini,
kondisinya mulai menurun.

Penyebab kematian?

© FDI2020
Secondary Drowning
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala beberapa hari setelah korban tenggelam


• Korban yang tenggelam dapat tertolong tetapi
meninggal akibat komplikasi lain

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2020


Jawaban lainnya…
A. Intoxication
C.Dry drowning → spasme laring , air tidak masuk ke
saluran pernapasan
D. Wet Drowning → akibat tenggelam, cairan masuk ke
dalam saluran pernafasan
E. Immersion drowning → tiba2 meninggal setelah
tenggelam dalam air
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Penyebab kematian?

B. Secondary drowning

© FDI2020

Anda mungkin juga menyukai