FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan kebas pada telunjuk dan ibu
jari kanan. Keluhan berkurang saat pasien mengibaskan tangannya. Pasien merupakan
seorang sekretaris. Dari pemeriksaan fisik ditemukan atrofi otot thenar. Pemeriksaan yang
dilakukan pada pasien ini adalah...
A. Tes Flinkenstein
B. Tes Thompson
C. Tes O
D. Tes Flick
E. Tes Tinnel
© FDI2020
D. TES FLICK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan, 30 tahun, kebas pada telunjuk dan ibu jari
kanan.
• Keluhan berkurang saat pasien mengibaskan tangannya.
Pasien merupakan seorang sekretaris.
• PF: atrofi otot thenar.
Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien ini adalah...
© FDI2020
CARPAL TUNNEL SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
• Pemeriksaan sensibilitas : Bila penderita tidak dapat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KONSERVATIF OPERATIF
• Istirahatkan pergelangan tangan. Operasi hanya dilakukan pada kasus yang
• Obat anti inflamasi non steroid. tidak mengalami perbaikan dengan terapi
• Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat konservatif atau bila terjadi gangguan
dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-3 sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-
minggu. otot thenar.
• Nerve Gliding.
• Injeksi steroid. Deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison 10-25 mg
atau metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan ke dalam terowongan
karpal dengan menggunakan jarum no.23 atau 25 pada lokasi 1 cm ke
arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah medial tendon
muskulus palmaris longus dengan membentuk sudut 30 derajat
Sementara 24 suntikan dapat diulang dalam 7 sampai 10 hari untuk
total tiga atau empat suntikan.
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Fisioterapi
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 68 tahun datang dengan keluhan mudah lupa nama orang.
Pasien sering kehilangan barang setelah meletakkan barang tertentu. Pasien sulit melakukan
aktivitas harian secara mandiri sejak 1 tahun yang lalu. Riwayat hipertensi, jantung, dan DM
disangkal. Di keluarga, ibu pasien juga mengalami hal seperti ini. Diagnosis pada pasien
adalah...
A. Demensia alzheimer
B. Pick’s disease
C. Demensia with lewy bodies
D. Demensia vaskular
E. Mild demensia
© FDI2020
A. DEMENSIA ALZHEIMER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan, 68 tahun, mudah lupa nama orang.
• Pasien sering kehilangan barang setelah meletakkan
barang tertentu.
• Pasien sulit melakukan aktivitas harian secara mandiri
sejak 1 tahun yang lalu.
• Riwayat hipertensi, jantung, dan DM disangkal.
• RPK: ibu pasien juga mengalami hal seperti ini.
Diagnosis pada pasien adalah...
© FDI2020
DEMENSIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I © FDI2020
Klasifikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2020
• PP:
➢Untuk pemantauan progresitas dan derajat keparahan demensia
✓ Mini Mental State Examination (MMSE)
✓ Clinical Dementia Rating (CDR)
✓ Global Deterioration Scale
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
MMSE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2015. Panduan Praktik Klinik: Diagnosis
dan Penatalaksanaan Demensia © FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penyekat Kolinesterase
➢ Donepezil. Dosis awal 1x 2,5 - 5 mg, naikkan setiap 4-8
minggu sampai mencapai 1x 10 mg
➢ Rivastigmin patch. Dosis awal patch 4,6 mg/24jam naikkan
hingga 9,5 mg/24jam setelah 4 minggu
➢ Galantamin. Dosis awal 2x4 mg, naikkan setelah 4 minggu
2x8 mg tablet atau 1x16 mg PR capsul
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic © FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke IGD setelah jatuh dari pohon. Pasien mengeluh
tangan kanannya tidak bisa digerakkan. Pada pmeriksaan fisik didapatkan vital sign dalam
batas normal; ekstremitas atas kanan: lengan atas rotasi medial, lengan bawah dalam kondisi
pronasi dan ekstensi; refleks genggam tangan kanan (+). Diagnosis pada pasien adalah...
A. Todd’s paralysis
B. Erb’s palsy
C. Carpal tunnel syndrome
D. Klumpke palsy
E. Saturday night palsy
© FDI2020
B. ERB’S PALSY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke IGD setelah jatuh dari
pohon.
• Pasien mengeluh tangan kanannya tidak bisa digerakkan.
• PF: ekstremitas atas kanan: lengan atas rotasi medial,
lengan bawah dalam kondisi pronasi dan ekstensi; refleks
genggam tangan kanan (+).
Diagnosis pada pasien adalah...
© FDI2020
ERB’S PALSY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Lesi di radiks servikal atas (C5 dan C6) atau trunkus superior
• Etiologi:
✓ Trauma
❖ Pada bayi karena:
➢ Penarikan kepala saat proses kelahiran dengan penyulit
distonia bahu
❖ Pada orang dewasa karena:
➢ Jatuh pada bahu dengan kepala terlampau menekuk ke
samping
© FDI2019
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 2
hari yang lalu. Keluhan diawali dengan demam dan nyeri kepala sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan juga disertai batuk sejak 1 bulan yang lalu, penurunan berat badan, mual, dan
muntah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90x/menit,
suhu 38 C, RR 20x/menit. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk (+). Hasil
lumbal pungsi didapatkan LCS sedikit kekuningan, sel didominasi MN, protein meningkat,
dan glukosa menurun. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. Meningitis bakterialis
B. Ensefalitis TB
C. Meningitis viral
D. Meningoensefalitis TB
E. Meningoensefalitis viral
© FDI2020
D. MENINGOENSEFALITIS TB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Penurunan kesadaran sejak 2 hari yang lalu, diawali dengan
demam dan nyeri kepala sejak 1 bulan yang lalu.
• Batuk sejak 1 bulan yang lalu, penurunan berat badan, mual,
dan muntah.
• PF: tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 38 C, RR
20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: kaku kuduk (+).
• Lumbal pungsi: LCS sedikit kekuningan, sel didominasi MN,
protein meningkat, dan glukosa menurun.
Diagnosis yang tepat adalah...
© FDI2020
MENINGITIS vs ENSEFALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MENINGITIS ENSEFALITIS
• TRIAS meningitis: • Penurunan kesadaran (+)
✓ Demam • Kejang
✓ Nyeri kepala hebat • Gejala neurologis fokal (paresis nervus kranialis,
✓ Meningeal sign (+) afasia, dll)
• Penurunan kesadaran (-)
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Analisa CSF dari LP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan kelemahan tungkai dan
lengan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa
menutup sendiri terutama pada sore hari saat 2 bulan yang lalu. Selain itu, pasien juga
mengeluh mudah lelah, sulit menelan, dan bicara pelo. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86x/menit, suhu 36,5C, RR 18x/menit. Patofisiologi yang
mungkin dari kasus di atas adalah...
A. Vasodilatasi pembuluh darah kranial
B. Autoantibodi yang merusak myelin
C. Adanya penurunan jumlah dopamin
D. Autoantibodi yang merusak reseptor asetilkolin di neuromuskular junction
E. Spasme muskular perikranial
© FDI2020
D. Autoantibodi yang merusak reseptor
asetilkolin di neuromuskular junction
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 40 tahun, kelemahan tungkai dan
lengan sejak 1 bulan yang lalu.
• Riwayat tiba-tiba kelopak mata tidak bisa menutup sendiri
terutama pada sore hari saat 2 bulan yang lalu.
• Mudah lelah, sulit menelan, dan bicara pelo.
• PF: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86x/menit, suhu
36,5C, RR 18x/menit.
Patofisiologi yang mungkin dari kasus di atas adalah...
© FDI2020
MYASTHENIA GRAVIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang diantar istrinya ke poliklinik RS dengan keluhan
gemetaran sejak 5 bulan yang lalu. Selain itu, istri pasien mengatakan pasien sulit untuk
memakai pakaiannya sendiri. Riwayat hipertensi dan trauma disangkal. Terapi yang
sebaiknya diberikan pada pasien adalah...
A. Pramipeksol
B. Fenobarbital
C. Diazepam
D. Levodopa
E. Fenitoin
© FDI2020
D. LEVODOPA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 62 tahun, gemetaran sejak 5 bulan yang lalu.
• Pasien sulit untuk memakai pakaiannya sendiri.
• Riwayat hipertensi dan trauma disangkal.
Terapi yang sebaiknya diberikan pada pasien adalah...
© FDI2020
PARKINSON’S DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
GEJALA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
1. Stadium awal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi non-farmakologi:
• Nutrisi : diet yang sehat berupa buah-buahan dan sayur-sayuran.
• Aktifitas : edukasi, aerobik, penguatan, peregangan, latihan
keseimbangan.
Farmakologi:
• Terapi untuk tujuan modifikasi penyakit dan neuroproteksi.
• Terapi simptomatis awal (motorik) : Levodopa, MAO-B inhibitor
(selegiline, rasagiline), agonis dopamin (pramipexol, ropinirole,
rotigotine).
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
2. Stadium lanjut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Pramipeksol
B. Fenobarbital
C. Diazepam
E. Fenitoin
© FDI2019
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. SPONDILITIS TB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke poliklinik RS
dengan keluhan kelumpuhan tungkai bagian kanan sejak 2
minggu lalu.
• Keluhan disertai dengan gangguan BAK dan BAB.
• Riwayat batuk lama, penurunan berat badan, dan keringat
dingin (+).
• PF: tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 38 C,
RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: paraparesis UMN setinggi T5, teraba
gibus di vertebra torakal 5, retensi urin.
Apakah diagnosis penyakit di atas?
© FDI2020
SPONDILITIS TB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
KRITERIA DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terjadi secara mendadak atau • Pemeriksaan tanda vital (demam) • Foto vertebra (servikal, torakal atau
perlahan berupa kelemahan yang dan pemeriksaan fisik menyeluruh lumbal sesuai kecurigaan)
sifatnya naik dan terjadi dalam (ditemukan manifestasi • Lab: darah rutin (Hb/leuko), ureum,
waktu bulan atau tahun. tuberkulosis ekstra-skeletal) kreatinin, gula darah sewaktu,
• Lemas, berkurangnya nafsu makan • Deformitas pada tulang belakang natrium
dan berat badan, demam terutama (kifosis) • Pemeriksaan mikrobiologi:
pada sore hari, serta berkeringat • Nyeri lokal dan spasme otot pewarnaan langsung dengan ZN,
pada malam hari yang terjadi paravertebral kultur Ogawa, GeneXpert
sebelum manifestasi tulang • Pemeriksaan neurologis: • Pemeriksaan cairan serebrospinal
belakang. clumsiness walking, spontaneous (CSS): protein tinggi, glukosa
• Gejala yang berhubungan dengan muscle twitching, nerve palsy, menurun, pleositosis limfositik
extra-skeletal tuberculosis, seperti sampai hemiplegia, atau paraplegia pada 30-50% pasien.
batuk, benjolan pada leher spastik, keluhan sensorik, • Mielografi: filling defect sepanjang
(limfadenopati), diare, dan distensi bladder/bowel involvement Medula Spinalis.
abdomen. • MRI (servikal/torakal/lumbal sesuai
• Nyeri punggung dan spasme otot. diagnosis) dengan/tanpa kontras
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD diantar oleh keluarganya dengan
penurunan kesadaran sejak 8 jam yang lalu. Keluhan disertai kelemahan anggota gerak
sebelah kanan dan bicara pelo. Riwayat hipertensi (+), diabetes melitus (-). Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5 C, RR
19x/menit, kekuatan motorik atas 3|5, bawah 3|5. Pemeriksaan penunjang yang tepat
untuk pasien adalah...
A. CT-Scan non-contrast
B. CT-Scan contrast
C. MRI non-contrast
D. EEG
E. Echocardiography
© FDI2020
A. CT-SCAN NON-CONTRAST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 60 tahun, penurunan kesadaran sejak 8
jam yang lalu.
• Kelemahan anggota gerak sebelah kanan dan bicara
pelo (+).
• Riwayat hipertensi (+), diabetes melitus (-).
• PF: tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu
36,5 C, RR 19x/menit, kekuatan motorik atas 3|5, bawah
3|5.
Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk pasien adalah...
© FDI2020
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)
Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2020
Stroke Iskemik vs Stroke Hemoragik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan kaki dan tangan kanan
lemas sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala yang sangat hebat, bibir merot,
dan bicara pelo. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg, nadi
100x/menit, suhu 36,6 C, RR 20x/menit. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk
(+). Dari hasil pemeriksaan CT Scan didapatkan gambaran hiperdens berbentuk seperti
bintang. Diagnosis yang tepat adalah...
A. Stroke iskemik
B. Stroke infark
C. Subdural hemorrhage
D. Epidural hemorrhage
E. Subarachnoid hemorrhage
© FDI2020
E. SUBARACHNOID HEMORRHAGE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Kaki dan tangan kanan lemas sejak 1 jam yang lalu.
• Nyeri kepala yang sangat hebat, bibir merot, dan bicara
pelo.
• PF: tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 100x/menit, suhu
36,6 C, RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: kaku kuduk (+).
• CT Scan: gambaran hiperdens berbentuk seperti bintang
Diagnosis yang tepat adalah...
© FDI2020
STROKE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Iskemik vs Hemoragik
(Siriraj Score Stroke)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keterangan:
Derajat kesadaran → 0 = komposmentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah → 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala → 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma → 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit
pembuluh darah)
Hasil:
• Skor > 1 : sroke perdarahan
• Skro < 1 : stroke iskemik
Sumber: Dewanto, G. et al. 2009. Panduan Praktik Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf, Cetakan I. Jakarta: EGC
© FDI2020
SUBARACHNOID HEMORRGAHE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Etiologi:
- Trauma
- Pecahnya aneurisma
- AVM
© FDI2020
BERRY ANEURISMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Anamnesis:
1. Gejala prodomal:
✓ Gejala peningkatan tekanan intrakranial
→ sakit kepala hebat, muntah-muntah, sampai kesadaran menurun.
✓ Gejala rangsang meningeal
→ sakit kepala hebat, kaku leher, silau, sampai kesadaran menurun
2. Gejala khusus:
✓ Manifestasi peningkatan tekanan intrakranial karena edema
serebri, hidrosefalus dan terjadinya perdarahan berulang
✓ Defisit neurologis fokal
✓ Manifestasi stroke iskemik karena vasospasme bergantung
kepada komplikasinya
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• PF:
✓ Tanda Rangsang Meningeal / Kaku Kuduk
✓ Nyeri kepala
✓ Kelumpuhan saraf kranial
✓ Kelemahan motorik
✓ Defisit sensorik
✓ Gangguan otonom
✓ Gangguan neurobehavior
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• PP:
✓ CT-Scan non kontras → lesi hiperdens di sisterna basalis →
gambaran seperti bintang/jala/stellata
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari
yang lalu. Pasien mengatakan nyeri kepala dirasakan di seluruh kepala, seperti diikat, dan
tidak berdenyut, serta disertai kaku pada otot leher. Keluhan serupa pernah dirasakan
beberapa kali sebelumnya dan biasanya timbul bila pasien stress. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36,4 C, RR 18x/menit.
Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Mekanisme utama penyebab keluhan pasien
adalah...
A. Vasodilatasi pembuluh darah kranial
B. Iritasi nervus trigeminus
C. Adanya penurunan jumlah dopamin
D. Spasme muskular perikranial
E. Pelepasan neurotransmiter berlebihan
© FDI2020
D. SPASME MUSKULAR PERIKRANIAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan berusia 25 tahun datang, nyeri kepala sejak 1 hari
yang lalu.
• Nyeri kepala dirasakan di seluruh kepala, seperti diikat, dan
tidak berdenyut, serta disertai kaku pada otot leher.
• Pernah dirasakan beberapa kali sebelumnya dan biasanya
timbul bila pasien stress.
• PF: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36,4 C,
RR 18x/menit. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal.
Mekanisme utama penyebab keluhan pasien adalah...
© FDI2020
TENSION TYPE HEADACHE (TTH)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Klasifikasi:
1. TTH episodik frekuen
→ bila terjadi sedikitnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
10 episode yang
timbul selama 1–14
hari/bulan selama
paling tidak 3 bulan
(12– 180 hari/tahun)
2. TTH kronis
→ nyeri kepala timbul >
15 hari per bulan,
berlangsung > 3 bulan
(≥180 hari/tahun)
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi
© FDI2020
Anamnesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Anamnesis:
✓ Nyeri kepala bilateral, seperti ditekan atau diikat, tidak
berdenyut, timbul sesaat atau terus menerus.
✓ Durasi: 30 menit hingga 1 minggu.
✓ Nyeri tidak bertambah berat pada aktivitas fisik rutin
✓ Mual dan muntah (-)
• PF: dalam batas normal
• PP: -
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi
© FDI2020
Terapi
• Terapi non farmakologis:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
✓ Kontrol diet
✓ Terapi fisik
➢ latihan postur dan posisi.
➢ massage, ultrasound, manual terapi, kompres panas/dingin.
➢ akupuntur TENS (transcutaneus electrical stimulation).
✓ Hindari pemakaian harian obat analgetik, sedatif dan
ergotamin
✓ Perubahan gaya hidup
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi farmakologis:
Serangan Akut Serangan Kronis
(tidak boleh lebih dari 2 hari/minggu)
• Analgesik • Antidepresan
1. Aspirin 1000 mg/hari, ✓ Jenis trisiklik: amitriptilin
2. Asetaminofen 1000 mg/hari, • Anti ansietas
3. NSAIDs (Naproxen 660-750 mg/hari, Ketoprofen
25-50 mg/hari, asam mefenamat, ibuprofen 800
mg/hari, diklofenak 50-100 mg/hari).
4. Kafein (analgetik ajuvan) 65 mg.
5. Kombinasi: 325 aspirin, asetaminofen + 40 mg
kafein.
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan sulit
makan karena tidak bisa membuka mulut. Keluarga mengatakan sejak dua hari yang lalu
mulut terasa kaku dan sulit dibuka. Pasien mempunyai riwayat tertusuk paku saat bekerja
sekitar satu minggu yang lalu dan pasien tidak mengobati lukanya. Riwayat imunisasi tidak
diketahui. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88x/menit,
suhu 37 C, RR 24x/menit, vulnus punctum pada plantar pedis, disertai pus, trismus (+),
opistotonus (+), kejang umum (+). Tatalaksana yang paling tepat adalah...
A. Tetanus imunoglobulin, antikonvulsan, metronidazol
B. Tetanus toksoid, antikonvulsan, metronidazol
C. Tetanus imunoglobulin, antikonvulsan, ciprofloxacin IV
D. Tetanus toksoid, antikonvulsan
E. Tetanus imunoglobulin, antikonvulsan, tetanus toksoid, metronidazol
© FDI2020
A. TETANUS IMUNOGLOBULIN,
ANTIKONVULSAN, METRONIDAZOL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 45 tahun sulit makan karena tidak
bisa membuka mulut.
• Sejak dua hari yang lalu mulut terasa kaku dan sulit dibuka.
• Riwayat tertusuk paku (+) saat bekerja sekitar satu minggu
yang lalu dan pasien tidak mengobati lukanya.
• Riwayat imunisasi tidak diketahui.
• PF: tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37 C,
RR 24x/menit, vulnus punctum pada plantar pedis, disertai
pus trismus (+), opistotonus (+), kejang umum (+).
Tatalaksana yang paling tepat adalah...
© FDI2020
TETANUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Gejala dan Tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRISMUS
RISUS SARDONICUS
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Derajat Keparahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Rekomendasi Manajemen Luka
Traumatik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Tatalaksana
1. Manajemen luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan © FDI2020
Kesehatan Primer, Edisi I
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke IGD dengan keluhan bicara pelo sejak pagi
hari setelah bangun tidur. Keluhan ini menghilang dalam waktu 8 jam. Pasien mempunyai
riwayat hipertensi dan diabetes melitus. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
160/100 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36 C, RR 18x/menit. Pemeriksaan neurologis dalam
batas normal. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Stroke hemorrhagic
B. Stroke emboli
C. Transient ischemic attack
D. Reversible ischemic neurological deficite
E. Stroke in evolution
© FDI2020
C. TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bicara pelo sejak pagi hari setelah bangun tidur,
menghilang dalam waktu 8 jam.
• Riwayat hipertensi dan diabetes melitus (+).
• PF: tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36
C, RR 18x/menit.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...
© FDI2020
STROKE ISKEMIK
(berdasarkan waktunya)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Transient Ischemic Attack (TIA) timbul secara akut dan menghilang tanpa sisa (sembuh SEMPURNA) dengan
cepat dalam waktu < 24 jam
Reversible Ischemic Neurological berlangsung > 24 jam dan menghilang tanpa sisa dalam waktu < 2 minggu
Deficite (RIND)
Stroke in Evolution stroke yang berlangsung progresif dan mencapai maksimal dalam beberapa
jam sampai hari
Stroke in Resolution stroke yang memperlihatkan perbaikan dan mencapai maksimal dalam
beberapa jam sampai hari
Completed Stroke menetap dan tidak dapat sembuh
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Stroke hemorrhagic
B. Stroke emboli
D. Reversible ischemic neurological deficite
E. Stroke in evolution
© FDI2019
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri di wajah
kanan sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengatakan keluhan terasa semakin memberat
terutama ketika menggosok gigi, makan, dan menyentuh wajahnya. Pemeriksaan fisik dan
neurologis dalam batas normal. Tatalaksana farmakologis yang paling tepat adalah,,,
A. Ibuprofen 3 x 400 mg PO
B. Parasetamol 3 x 500 mg PO
C. Gabapentin 3 x 300 mg PO
D. Karbamazepin 3 x 300 mg PO
E. Karbamazepin 2 x 100 mg PO
© FDI2020
E. KARBAMAZEPIN 2 x 100 MG PO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Nyeri di wajah kanan sejak 3 hari yang lalu.
• Keluhan terasa semakin memberat terutama ketika
menggosok gigi, makan, dan menyentuh wajahnya.
Tatalaksana farmakologis yang paling tepat adalah,,,
© FDI2020
TRIGEMINAL NEURALGIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Kriteria Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Tatalaksana
Non-Invasif Minimal Invasif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. GLUKOSA NORMAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan, berusia 35 tahun, penurunan kesadaran.
• Riwayat demam (+), kejang (+).
• Anamnesis: riwayat batuk lama (+), riwayat OAT (+)
namun tidak sampai selesai.
• PF: tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 38
C, RR 20x/menit, kaku kuduk (+).
Apabila dilakukan pemeriksaan lumbal pungsi, maka di
bawah ini yang mungkin didapatkan adalah...
© FDI2020
MENINGITIS vs ENSEFALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MENINGITIS ENSEFALITIS
• TRIAS meningitis: • Penurunan kesadaran (+)
✓ Demam • Kejang
✓ Nyeri kepala hebat • Gejala neurologis fokal (paresis nervus kranialis,
✓ Meningeal sign (+) afasia, dll)
• Penurunan kesadaran (-)
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2020
Analisa CSF dari LP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 23 tahun didiagnosis skizofrenia tipe paranoid, telah menjalani terapi dosis
rendah haloperidol dalam 3 tahun terakhir. Dalam beberapa bulan ini, gejala
paranoid dan halusinasi auditoriknya menjadi lebih menonjol, dan psikiaternya
memutuskan untuk meningkatkan dosis haloperidolnya. Ibu pasien kemudian
memberitahu psikiater bahwa pasien menjadi sering gelisah, mondar-mandir ke
sana kemari, kakinya bergerak tidak tenang saat duduk. Keadaan yang terjadi
pada pasien ini adalah ...
A. Akatisia
B. Trismus
C. Resting tremor
D. Tortikolis
E. Krisis okulogirik
© FDI2020
A. Akatisia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki 23 tahun didiagnosis skizofrenia tipe paranoid, telah
menjalani terapi dosis rendah haloperidol dalam 3 tahun
terakhir.
• Dalam beberapa bulan ini, gejala paranoid dan halusinasi
auditoriknya menjadi lebih menonjol, dan psikiaternya
memutuskan untuk meningkatkan dosis haloperidolnya.
• Ibu pasien kemudian memberitahu psikiater bahwa pasien
menjadi sering gelisah, mondar-mandir ke sana kemari,
kakinya bergerak tidak tenang saat duduk.
© FDI2020
EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Trismus → Spasme pada otot rahang
C. Resting tremor → merupakan salah satu gejala
parkinsonisme
D. Tortikolis → posisi abnormal kepala dan leher dalam
hubungannya dengan tubuh
E. Krisis okulogirik → spasme otot pada mata sehingga
mata tampak deviasi ke atas/ke bawah/ke samping
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Akatisia
© FDI2020
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang remaja perempuan usia 17 tahun datang dengan keluhan sudah 4 bulan
tidak menstruasi, pasien juga mengeluh perut terasa nyeri. Pasien mengatakan
takut akan gemuk, padahal pasien tampak kurus. Hasil pemeriksaan: indeks massa
tubuh (IMT) 17,0. Status mental didapatkan adanya tanda gangguan body image.
Diagnosis pasien tersebut adalah ...
A. Bulimia nervosa
B. Anoreksia nervosa
C. Gangguan depresi
D. Gangguan somatisasi
E. Pika
© FDI2020
B. Anoreksia nervosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang remaja perempuan usia 17 tahun datang dengan
keluhan sudah 4 bulan tidak mens, pasien juga mengeluh
perut terasa nyeri.
• Pasien mengatakan takut akan gemuk, padahal pasien
tampak kurus.
• Hasil pemeriksaan: indeks massa tubuh (IMT) 17,0 (BB kurang)
• Status mental didapatkan adanya tanda gangguan body
image.
Anoreksia Nervosa
Bulimia Nervosa
Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 329-335
PPDGJ III & DSM V, hal. 90-91 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
NERVOSA
ANOREXIA
© FDI2020
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Restricting type:
Pasien tidak secara teratur melakukan kegiatan makan
berlebihan atau perilaku mengeluarkan kembali makanannya
• Binge-eating/purging type:
Pasien tersebut melakukan kegiatan makan berlebihan atau
perilaku mengeluarkan kembali makanannya (cth membuat diri
sendiri muntah, atau penyalahgunaan laksatif, diuretic, enema)
secara teratur.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BULIMIA
NERVOSA
© FDI2020
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Bulimia nervosa → kekhawatiran berlebih akan BB dgn
gejala makan berlebihan dan mengeluarkan kembali
makanannya, biasa terdapat pada pasien dgn BB
normal/berlebih.
C. Gangguan depresi → pasien tidak memiliki rasa takut
yg hebat akan obesitas atau ggn citra tubuh.
D. Gangguan somatisasi → memberi keluhan banyak hal,
tdk menunjukkan rasa takut patologis akan memiliki BB
berlebihan.
E. Pika → konsumsi berulang zat-zat yg tidak bergizi,
seperti kotoran, tanah liat, kanji, pasir, dan feses.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Anoreksia nervosa
© FDI2020
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn G, usia 35 thn dibawa keluarganya ke dokter karena pasien sudah 3 minggu ini
berdiam diri di kamar. Pasien senang menyendiri, tampak murung, & tidak
berenergi. Keluarga mengatakan bahwa 1 tahun yang lalu pasien pernah di rawat
di RSJ karena sakit skizofrenia. Diagnosis pasien ini adalah ...
A. Skizofrenia paranoid
B. Skizofrenia hebefrenik
C. Skizofrenia katatonik
D. Skizoafektif
E. Depresi paska skizofrenia
© FDI2020
E. Depresi paska skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tn G, usia 35 thn dibawa keluarganya ke dokter karena
pasien sudah 3 minggu ini berdiam diri di kamar.
• Pasien senang menyendiri, tampak murung, & tidak
berenergi.
• Keluarga mengatakan bahwa 1 tahun yang lalu pasien
pernah di rawat di RSJ karena sakit skizofrenia.
© FDI2020
Depresi Paska Skizofrenia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Skizofrenia paranoid → dominasi halusinasi auditorik
dan waham curiga/kejar.
B. Skizofrenia hebefrenik → biasa pada usia 15-25 thn,
dominan ggn afek, perilaku kekanak-kanakan.
C. Skizofrenia katatonik → dominasi gejala ggn
psikomotor.
D. Skizoafektif → gejala skizofrenia dan ggn mood muncul
bersamaan dan sama-sama menonjol.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 27 thn diamankan oleh petugas keamanan di suatu kantor. Pria ini
kedapatan sedang menggosok-gosokan kelaminnya pada bokong seorang
wanita saat sedang berada di lift yg penuh orang. Gangguan yang dialami pasien
ini adalah...
A. Felasio
B. Kunilingus
C. Bestialitas
D. Koprofilia
E. Froteurisme
© FDI2020
E. Froteurisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pria 27 thn diamankan oleh petugas keamanan
di suatu kantor.
• Pria ini kedapatan sedang menggosok-gosokan
kelaminnya pada bokong seorang wanita saat sedang
berada di lift yg penuh orang.
© FDI2020
GANGGUAN PREFERENSI SEKSUAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Froteurisme
© FDI2020
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Diazepam 5 mg
B. Lorazepam 2 mg
C. Kodein 10 mg
D. Konseling dan Edukasi tentang sleep hygiene
E. Rujuk apabila setelah 2 minggu pengobatan tidak menunjukkan perbaikan
© FDI2020
C. Kodein 10 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan sulit untuk memulai tidur di malam hari.
• Keluhan ini dirasakan sudah 4 minggu lama nya
• Sering menggantikan jaga malam
• PF: tampak lelah dan mata cekung
© FDI2020
Penatalaksanaan Insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penatalaksanaan
1. Pasien diberikan penjelasan tentang faktor-faktor risiko
yang dimilikinya dan pentingnya untuk memulai pola
hidup yang sehat dan mengatasi masalah yang
menyebabkan terjadinya insomnia.
2. Untuk obat-obatan, pasien dapat diberikan Lorazepam
0,5 – 2 mg atau Diazepam 2-5 mg pada malam hari.
• Kriteria Rujukan
Apabila setelah 2 minggu pengobatan tidak menunjukkan
perbaikan, atau apabila terjadi perburukan walaupun
belum sampai 2 minggu
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Diazepam 5 mg → tatalaksana sudah benar
B. Lorazepam 2 mg → tatalaksana sudah benar
D. Konseling dan Edukasi tentang sleep hygiene →
tatalaksana sudah benar
E. Rujuk apabila setelah 2 minggu pengobatan tidak
menunjukkan perbaikan → tatalaksana sudah benar
Jadi, Tatalaksana pada pasien ini adalah,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
kecuali ...
C. Kodein 10 mg
© FDI2020
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang remaja dibawa ke IGD karena ada luka sayatan di arteri radialisnya. Di
bawah ini yang bukan merupakan kasus kegawat-daruratan psikiatrik adalah...
A. Suicide
B. Delirium
C. Violence
D. Sindrom Neuroleptik Maligna
E. Delusion
© FDI2020
E. Delusion
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang remaja dibawa ke IGD karena ada luka sayatan
di arteri radialisnya.
© FDI2020
KEDARURATAN PSIKIATRI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SUICIDE
DELIRIUM
E. Delusion
© FDI2020
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Kepribadian paranoid
B. Kepribadian anankastik
C. Kepribadian disosial
D. Kepribadian skizotipal
E. Kepribadian histrionik
© FDI2020
B. Kepribadian anankastik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien wanita 29 tahun datang berkonsultasi dengan
dokter.
• Pasien merasa dirinya seorang perfeksionis.
• Bila ada tugas-tugas kantor yg dikerjakan oleh bawahannya,
ia akan secara spontan mengecek kembali tugas tsb apakah
sudah sesuai dgn keinginannya apa belum.
• Pasien juga sampai sekarang belum menikah karna memiliki
tuntutan terhadap calon suaminya yg tinggi.
B. Kepribadian anankastik
© FDI2020
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Fetihisme
B. Sadisme
C. Voyeurisme
D. Masokisme
E. Exhibisionisme
© FDI2020
D. Masokisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita 30 thn datang berkonsultasi dengan
dokter.
• Pasien mengatakan untuk urusan ranjang dengan suami,
ia baru dapat mencapai kepuasan apabila suami
mencambuknya dan menamparnya cukup keras.
© FDI2020
GANGGUAN PREFERENSI SEKSUAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Masokisme
© FDI2020
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang PPDS senior seringkali menyuruh PPDS junior untuk mengerjakan tugas
morning report nya. PPDS junior pun balik menyuruh dokter muda untuk
mengerjakan tugas tersebut. Mekanisme pembelaan ego diatas adalah...
A. Supresi
B. Sublimasi
C. Denial
D. Introyeksi
E. Proyeksi
© FDI2020
D. Introyeksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang PPDS senior seringkali menyuruh PPDS junior untuk
mengerjakan tugas morning report nya.
• PPDS junior pun balik menyuruh dokter muda untuk
mengerjakan tugas tersebut.
© FDI2020
Mekanisme Defensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Potensial Patologik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Introyeksi
© FDI2020
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Saudari P, usia 14 thn dibawa oleh orang tuanya ke dokter karena marah-marah.
Pasien marah karena ingin dibelikan smartphone terbaru seperti teman-temannya.
Pasien memiliki keterlambatan bicara, perkembangan motorik, dan interaksi sosial
dengan sekitarnya. Pasien tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Pada
pemeriksaan IQ, didapatkan skor 31. Diagnosis yang tepat pasien diatas adalah ...
© FDI2020
C. Retardasi mental berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Saudari P, usia 14 thn dibawa oleh orang tuanya ke dokter
karena marah-marah.
• Pasien marah karena ingin dibelikan smartphone terbaru
seperti teman-temannya.
• Pasien memiliki keterlambatan bicara, perkembangan
motorik, dan interaksi sosial dengan sekitarnya.
• Pasien tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
• Pada pemeriksaan IQ, didapatkan skor 31.
© FDI2020
RETARDASI MENTAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Retardasi mental ringan → IQ 50-69
B. Retardasi mental sedang → IQ 35-49
D. Retardasi mental sangat berat → IQ < 20
E. Retardasi mental lainnya → penilaian tingkat retardasi
mental tdk dapat dilakukan karena adanya ggn sensorik
atau fisik, misalnya buta, bisu, tuli.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 61 tahun dibawa ke dokter oleh anaknya karena muncul bintik-bintik
merah pada kulit sejak 1 bulan terakhir. Selain itu pasien mengaku sering demam. Saat
dilakukan pemeriksaan pasien tampak lemah, konjungtiva anemis, ptekie (+). Hasil
pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8,5 g/dl, trombosit 25.000/ʯl, leukosit 64.000/ʯl,
peningkatan sel blast di darah tepi, shift to the left. Diagnosis pada pasien ini adalah...
A. ALL
B. AML
C. CLL
D. CML
E. Limfoma hodgkin
© FDI2020
B. AML
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : muncul bintik-bintik merah pada kulit sejak 1 bulan
terakhir. Selain itu pasien mengaku sering demam.
• PF: pasien tampak lemah, konjungtiva anemis, ptekie (+).
• Pemeriksaan penunjang: Hb 8,5 g/dl, trombosit 25.000/ʯl, leukosit
64.000/ʯl, peningkatan sel blast di darah tepi, shift to the left.
© FDI2020
Acute Mieloblastik Leukimia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Acute Mieloblastik Leukimia (AML) adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan transformasi neoplastik dan gangguan diferensiasi sel-sel
progenitor dari seri mieloid. Sering terjadi pada dewasa (85%).
Etiologi:
Tidak diketahui, tetapi benzena diketahui merupakan zat leukomogenik
untuk AML.
Manifestasi klinis:
• Anemia: mudah lelah, sesak napas jika anemia berat.
• Trombositopenia:tanda-tanda perdarahan seperti epitaksis, perdarahan
gusi, purpura, ptekiae
• Mudah infeksi karena leukopenia. Sel blast mampu bermigrasi ke kulit,
tulang, jaringan lunak dan SSP dan merusak organ-organ tersebut dengan
segala akibatnya.
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium: leukositosis (50% kasus), anemia,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. AML
© FDI2020
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien dicurigai 45 tahun telah menjalani operasi gastrektomi 1 tahun yang lalu,
saat ini pasien sering mengeluh mudah lelah. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
anemis. Pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk mengetahui penyebab
penyakit tersebut adalah...
A. Darah lengkap
B. Hapusan darah tepi
C. Coomb test
D. Uji schilling
E. Hb elektroforesis
© FDI2020
D. Uji schilling
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Anemia defisiensi vitamin B12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala Klinis
Gejala umum anemia: lemas, lesu, mudah lelah, pucat, takikardi, dispneu,
takipneu, konsentrasi menurun, pingsan, telinga berdenging.
Gejala akibat defisiensi vitamin B12: neuropati perifer, gangguan kognitif,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laboratorium:
Darah lengkap (Hb rendah, MCV >100 fl), hapusan darah tepi (anemia
makrositer). Diagnosis anemia megaloblastik hipovitaminosis vitamin B12
dilakukan dengan uji schilling atau mengukur kadar vitamin B12 serum sebelum
dan setelah pemberian vitamin B12.
Penatalaksanaan
Terapi disesuaikan dengan etiologi, keparahan serta gejala anemia. Pada
anemia dengan gejala yang sangat parah atau Hb yang sangat rendah dapat
dilakukan transfusi PRC.
Karena defisiensi vitamin B12 maka pasien diberi injeksi intramuscular vitamin B12
(100-1000 mcg perbulan), berlangsung terus-menerus, dapat diberikan.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk
mengetahui penyebab penyakit tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Uji schilling
© FDI2020
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 28 tahun datang dengan keluhan mudah lelah. Pasien merupakan
pasien epilepsi yang rajin kontrol. Sudah 1 tahun mengkonsumsi obat fenitoin. Pada
pemeriksaan didapatkan konjungtiva anemis. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan
Hb 8,9 g/dl, MCV 115 fl. Diagnosis pasien ini adalah...
A. Anemia akibat penyakit kronis
B. Anemia defisiensi besi
C. Anemia defisiensi vitamin B9
D. Anemia defisiensi vitamin B12
E. AIHA
© FDI2020
C. Anemia defisiensi vitamin B9
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan :mudah lelah.
• Pasien merupakan pasien epilepsi yang rajin kontrol. Sudah 1
tahun mengkonsumsi obat fenitoin.
• PF: konjungtiva anemis.
• Pemeriksaan penunjang:Hb 8,9 g/dl, MCV 115 fl.
© FDI2020
Anemia defisiensi asam folat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi:
Defisiensi asam folat akibat kekurangan asupan,
alkoholisme, peningktan kebutuhan (yaitu pada
kehamilan, bayi, sirosis) malabsorbsi, reseksi usus dan
jejunum, tidak langsung akibat kekurangan thiamin dan
enzim untuk memetabolisme asam folat, racun dan obat
(metotreksat, 6-merkaptopurin,sitosin arabinosid, fenitoin,
nitrous oksida).
© FDI2020
Gejala Klinis
Gejala umum anemia: lemas, lesu, mudah lelah, pucat, takikardi,
dispneu, takipneu, konsentrasi menurun, pingsan, telinga
berdenging. Dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi seperti
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, diagnosis pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita di bawa ke UGD dalam keadaan sesak nafas. Pada saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80, N: 100x/menit, RR: 35x/menit. Saat
dilakukan BGA didapatkan hasil pH↓, CO2↑, HCO3 ↑. Kemungkinan kondisi yang
terjadi adalah
A. Asidodis metabolic terkompensasi parsial
B. Asidosis metabolic terkompensasi total
C. Asisdosis respiratorik terkompensasi parsial
D. Asidosis respiratorik terkompensasi total
E. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi
© FDI2020
C. Asidosis Respiratorik terkompensasi
Pasial
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Sesak
• PF: TD: 120/80, N: 100x/menit, RR: 35x/menit. Saat
dilakukan BGA didapatkan hasil pH↓, CO2↑, HCO3 ↑
© FDI2020
Gangguan Keseimbangan Asam Basa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 40 tahun datang dengan keluhan panas sejak tadi pagi.
Pasien akan berangkat ke luar negeri besok. Saat diperiksa didapatkan TD: 120/80
mmHg, N: 88x/menit, S: 38,0, RR:18x/menit. Untuk mengetahui apakah disebabkan
oleh virus dengue, pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah….
A. IgM
B. IgG
C. HI
D. Darah Lengkap
E. NS1
© FDI2020
E. NS1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Panas H-1
• Pemeriksaan Fisik : TD: 120/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 38,0,
RR:18x/menit
Untuk mengetahui apakah disebabkan oleh virus dengue,
pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah ….
© FDI2020
Demam Berdarah Dengue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pedoman Praktek
Klinis, 2014
© FDI2020
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. IgM → hari ke 3-5
B. IgG → hari ke 14 pada infeksi primer dan hari ke 2
pada infeksi sekunder
C. HI → untuk kepentingan surveilans
D. Darah Lengkap → belum ada perubahan di hari 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. NS1
© FDI2020
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan muncul bintik-bintik hampir pada
seluruh tubuh sejak kemarin. Selain itu pasien mengeluh jika gusi berdarah. Ia mengaku
sejak 6 hari yang lalu mengalami demam tinggi yang tidak membaik dengan obat
warung. Saat diperiksa pasien tampak lemah, dengan tensi 100/60 mmHg, nadi 98x/menit,
RR 20x/menit, suhu 38,4oC, tampak ptekiae luas dan didapatkan adanya purpura fulminan.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 11,2 g/dl, leukosit 22.000/ ʯl , trombosit 60.000/
ʯl, fibrinogen 0,8 g/L, protombin time 5 detik, dan didapatkan adanya peningkatan D
dimer, coomb test (-). Diagnosis pada pasien diatas adalah...
A. ITP
B. DIC
C. Hemofilia
D. Von willebrand’s disease
E. Sepsis
© FDI2020
B. DIC
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
DIC
Definisi : suatu sindroma yang didapat, ditandai oleh aktivasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Laboratorium:
Hitung trombosit (penurunan trombosit secara
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis:
Salah satu cara untuk mendiagnosis DIC dapat dilakukan
dengan menggunakan sistem skor. Jumlah skor 5 atau
lebih sesuai diagnosis DIC overt. Terdapat korelasi kuat
antara kenaikan skor dan mortalitas.
© FDI2020
Sistem skor diagnosis DIC
Hasil pemeriksaan tes koagulasi Skor
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
(0,1,2)
Hitung trombsit >100.000/ʯl 0
50.000-100.000/ʯl 1
<50.000/ʯl 2
D-dimer Tidak ada kenaikan 0
Kenaikan sedang 1
Kenaikan berat 2
Perpanjangan waktu protombin <3 detik 0
(dalam detik diatas batas atas 3-6 detik 1
normal) >6 detik 2
Kadar fibrinogen >1.0 g/L 0
<1.0 g/L 1
Total skor=
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi diagnosis pada pasien diatas
adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. DIC
© FDI2020
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Acute Kidney Failure
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Kencing berkurang
• Anuria >12 jam
• PF: anemis (-),edema tungkai (+), (+). TD: 120/70 mmHg, N:
90x/menit, S: 37,5, RR: 30x/menit
Diagnosa yang tepat adalah….
© FDI2020
Gagal Ginjal Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KRITERIA AKI
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Acute Kidney Injury → urine output <0,5 mL/kg/jam ≥12
jam
B. Acute Kidney Risk → urine output <0,5 mL/kg/jam ≥6
jam
C. Chronic Kidney Disease → sudah didapatkan gejala
kronik seperti anemia
D. Acute Tubular Necrosis → salah satu dari penyebab
GGA yang ditandai urine merah terang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 32 tahun datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1
bulan yang lalu. Sudah diobati dengan obat yang dibeli diapotik namun tidak
membaik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR:
18x/menit, S: 37, nyeri tekan pada region hipokondrium sinistra. Saat dilakukan UBT
didapatkan hasil (+). Maka terapi yang tepat adalah.….
A. Omeprazole 2x20 mg + Tetrasiklin 4x500 mg + Klaritromisin 2x500 mg
B. Omeprazole 2x20 mg + Amoksisilin 3x1000 mg + Klaritromisin 2x500 mg
C. Omeprazole 2x20 mg + Metronidazole 3x750 mg + Klaritromisin 2x500 mg
D. Lansoprazole 3x20 mg + Amoksisilin 2x1000 mg + Klaritromisin 2x500 mg
E. Omeprazole 2x20 mg + Amoksisilin 2x1000 mg + Klaritromisin 2x500 mg
© FDI2020
E. Omeprazole 2x20 mg + Amoksisilin
2x1000 mg + Klaritromisin 2x500 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Nyeri ulu hati sejak 1 bulan yang lalu.
• RPO : obat yang dibeli di apotik dan tidak membaik
• PF: TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18x/menit, S: 37,
nyeri tekan pada region hipokondrium sinistra
• Lab: UBT (+)
© FDI2020
H. Pylori
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Terapi H. Pilory
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Omeprazole 2x20 mg + Tetrasiklin 4x500 mg +
Klaritromisin 2x500 mg → dosis tetrasiklin 3x500mg
B. Omeprazole 2x20 mg + Amoksisilin 3x1000 mg +
Klaritromisin 2x500 mg → dosis amoksisilin 2x1000 mg
C. Omeprazole 2x20 mg + Metronidazole
→ 3x750 mg +
Klaritromisin 2x500 mg → dosis metronidazole 3x500 mg
D. Lansoprazole 3x20 mg + Amoksisilin 2x1000 mg +
Klaritromisin 2x500 mg → dosis lansoprazole 2x30 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 18 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering memar pada
persendian. Keluhan muncul terutama setelah pasien terlalu kelelahan, melakukan
aktivitas berlebihan ataupun trauma ringan. Keluhan sering berulang sejak pasien masih
kecil tetapi mengaku belum mengetahui penyebab keluhan tersebut. Ayah dari ibu
pasien juga diketahui memiliki riwayat keluhan yang sama. Dari pemeriksaan fisik tampak
hemartrosis pada persendian serta multiple hematom pada betis dan lengan. Dari hasil
pemeriksaan penunjang didapatkan trombosit 250.000/ ʯl, bleeding time normal, clotting
time memanjang, protombin time normal, PTT normal, aPTT memanjang, tes ristosetin
normal. Cara penurunan penyakit ini adalah...
A.Autosomal dominant
B. Autosomal recessive
C. X linked dominant
D. X linked recessive
E. Bukan herediter
© FDI2020
D. X linked recessive
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: sering memar terutama setelah terlalu kelelahan, aktivitas
berlebihan ataupun trauma ringan. Keluhan sering berulang sejak
pasien masih kecil.
• Ayah dari ibu pasien juga diketahui memiliki riwayat keluhan yang
sama.
• PF: hemartrosis pada persendian serta multiple hematom pada betis
dan lengan.
• Pemeriksaan penunjang:trombosit 250.000/ ʯl, bleeding time normal,
clotting time memanjang, protombin time normal, PTT normal, aPTT
memanjang, tes ristosetin normal.
© FDI2020
Hemofilia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Merupakan penyakit perdarahan akibat kekurangan faktor
pembekuan darah yang diturunkan (herediter) secara sex-
linked pada kromosom X. Penyakit ini hanya bermanifestasi
klinis pada pria. Wanita hanya sebagai carrier.
Klasifikasi:
• Hemofilia A (Hemofilia klasik) karena defisiensi atau disfungsi
faktor VIII.
• Hemofilia B (Chrismas disease) karena defisiensi atau disfungsi
faktor IX.
• Hemofilia C akibat kekurangan faktor XI.
© FDI2020
Gejala dan tanda klinis:
Perdarahan spontan atau karena trauma ringan berupa
hemartrosis, hematom subkutan/intramuskular, pedarahan
mukosa mulut, perdarahan intrakranial, epitaksis, hematuria,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan laboratorium:
Gangguan uji hemostasis berupa pemanjang masa
pembekuan (CT) dan masa tromboplastin partial teraktivasi
(aPTT), abnormalitas uji tromboplastin generation. Masa
perdarahan (BT) dan masa protombin (PT) serta jumlah
trombosit normal. Diagnosis definitif ditegakkan jika
berkurangnya aktivitas FVIII/FIX.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi cara penurunan penyakit ini
adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. X linked recessive
© FDI2020
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Hiperfosfatemia, hipokalsemia,
hipomagnesemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Badan kaku
• Post op dengan riwayat sebelumnya keluhan berdebar-
debar, gemetar, penurunan berat badan
Kemungkinan hasil laboratorium yang di dapatkan saat
ini….
© FDI2020
Hipoparatiroid Hormon
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Hipoparatiroid Hormon
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi :
• Hormon PTH
• Suplemen Calsium
• Ca gluconas
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. hiperfosfatemia, hiperkalsemia, hipermagnesemia →
seharusnya hipokalsemia, hipomagnesemia
B. Hipokalsemia, hipofosfatemia, hipermagnesemia →
seharusnya hiperfosfatemia, hipomagnesemia
D. Hipermagnesemia, hiperfosfatemia, hipokalsemia →
seharusnya hipomagnesemia,
E. Hipokalsemia, hipofosfatemia, hipomagnesemia →
seharusnya hiperfosfatemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Hiperfosfatemia, hipokalsemia,
hipomagnesemia
© FDI2020
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki datang dibawa ke UGD dalam keadaan nyeri perut yang hebat
sejak makan jengkol 1 jam lalu. Pasien juga mengalami muntah dan diare. Saat
diperiksa didapatkan TD: 110/80 mmHg, N: 98x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,8. Terapi
yang tepat pada pasien ini adalah…..
A. N-asetilsistein
B. Atropin
C. Sodium bikarbonat
D. Etanol
E. SABU
© FDI2020
C. Sodium Bikarbonat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Nyeri perut hebat, muntah, diare
• Riwayat makan jengkol
• PF: TD: 110/80 mmHg, N: 98x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,8.
© FDI2020
Keracunan Jengkol
• Penyebab : asam jengkolat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala :
1. Keracunan jengkol ringan : nyeri spasmodic pada pinggang
dan daerah suprapubic yang hilang sendiri dalam waktu 1
atau 2 hari
2. Keracunan jengkol berat: nyeri kolik yang hebat pada
abdomen disertai muntah, diare, disuria, oliguria.
• Diagnosis : riwayat konsumsi jengkol dan bau jengkol yang
khas pada napas dan urine penderita. Pada PF ditemukan
tanda-tanda obstruksi saluran kencing.
• Lab: ditemukan Kristal-Kristal asam jengkolat yang berbentuk
seperti jarum.
Sumber: PAPDI, 2014
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Sodium Bikarbonat
© FDI2020
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita datang ke IGD dalam keadaan tidak sadar. Pada saat dilakukan
pemeriksaan, GCS 1 2 1, TD: 90/70 mmHg, N: 100x/menit, S: 37,5, RR: 30x/menit,
pernapasan kusmaull dan bau napas keton. Pemeriksaan gula darah sewaktu
didapatkan hasil 400 mg/dl. Terapi kausatif yang tepat adalah……
A. Resusitasi cairan
B. Insulin
C. Kalium
D. Resusitasi Jantung Paru
E. Fosfat
© FDI2020
B. Insulin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tidak sadar
• Pernapasan kusmaull dan bau napas keton
• PF: GCS 1 2 1, TD: 90/70 mmHg, N: 100x/menit, S: 37,5, RR:
30x/menit.
• Lab : GDS 400 mg/dl
Terapi kausatif yang tepat adalah….
© FDI2020
Ketoasidosis Diabetik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Insulin
© FDI2020
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 18 tahun datang ke poli penyakit dalam untuk konsultasi mengenai penyakit
yang dideritanya. Pasien mengatakan sering mengalami gusi berdarah dan mimisan.
Selain itu badan sering memar-memar. Keluhan sering berulang sejak kecil, tetapi belum
mengetahui penyebabnya. Ayah pasien juga mengalami hal serupa. Saat dilakukan
pemeriksaan tampak beberapa hematom pada kaki. Pemeriksaan penunjang
didapatkan Hb 11 g/ dl, leukosit 7000/ʯl, trombosit 380.000/ʯl, bleeding time memanjang,
PPT normal, aPTT memanjang, tes ristosetin terganggu. Jenis transfusi yang paling tepat
diberikan untuk pasien tersebut adalah...
A. Whole blood
B. Konsentrat Faktor VIII/IX
C. Kriopresipitat
D. PRC
E. Platelet concentrat
© FDI2020
C. Kriopresipitat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan:sering mengalami gusi berdarah, mimisan dan
memar-memar. Keluhan sering berulang sejak kecil.
• PF: tampak beberapa hematom pada kaki.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 11 g/ dl, leukosit 7000/ʯl,
trombosit 380.000/ʯl, bleeding time memanjang, PPT normal,
aPTT memanjang, tes ristosetin terganggu.
© FDI2020
Penyakit Von Willebrand
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Adalah kelainan perdarahan herediter disebabkan oleh defisiensi
faktor von Willebrand (FVW), dimana FVW berfungsi untuk
membantu trombosit melekat pada dinding pembuluh darah dan
sesamanya.
Gambaran klinis:
Perdarahan gusi, hematuria, epitaksis, perdarahan saluran kemih,
darah dalam fases, mudah memar, menoragi, hemartrosis, luka
yang lama berhenti perdarahannya.
Pemeriksaan laboratorium:
Jumlah trombosit normal, waktu perdarahan memanjang,PPT
normal, aPTT memanjang/normal, penurunan aktivitas faktor VIII, tes
ristosetin terganggu. Untuk menetapkan diagnosis diperlukan
pemeiksaan khusus kadar FVW dan fungsinya.
© FDI2020
Terapi:
1. Transfusi:
Penggantian FVW dapat diperoleh dengan: transfusi plasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi, jenis transfusi yang paling tepat
diberikan untuk pasien tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Kriopresipitat
© FDI2020
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita dibawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar sejak 3 jam yll.
Sebelumnya pasien mengeluh demam tinggi dan menggigil. Pasien sebelumnya
baru datang dari papua. Pemeriksaan fisik didapatkan GCS 221 TD: 100/70 mmHg,
N: 90x/menit, S: 40 C, RR:21x/menit. Penyebab dari diagnosa tersebut adalah….
A. P. falciparum
B. P. Vivax
C. P. Ovale
D. P. Malariae
E. Malaria tertiana
© FDI2020
A. P. falciparum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tidak sadar sejak 3 jam yll.
• Sebelumnya pasien mengeluh demam tinggi dan
menggigil.
• Pasien sebelumnya baru datang dari papua
• GCS 221 TD: 100/70 mmHg, N: 90x/menit, S: 40 C,
RR:21x/menit
Penyebab dari diagnosa tersebut adalah…
© FDI2020
Malaria Serebral
• Penderita malaria dengan komplikasi umumnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tindakan umum/suportif
• Pengobatan simptomatik
• Pemberian obat anti malaria
• Pengobatan komplikasi
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta © FDI2020
Jawaban Lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. P. falciparum
© FDI2020
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 34 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan matanya terasa
kering sejak satu bulan yang lalu. Selain itu pasien juga merasa mulutnya kering.
Pada pemerikasaan fisik didapatkan TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18x/menit,
S: 36,6. Tes Schimer didapatkan hasil 3 mm. Dokter kemudian melakukan tes
antibody dan didapatkan SS-A dan SS-B positif. Diagnosa yang tepat adalah …..
A. SLE
B. Kerakonjungtivitis SIcca
C. Sindrom Sjogren
D. Konjungtivitis
E. SMK
© FDI2020
C. Sindrom Sjogren
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Mata terasa kering sejak satu bulan disertai mulut kering.
• PF: TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18x/menit, S: 36,6. .
Tes Schimer didapatkan hasil 3 mm
• Lab: SS-A dan SS-B positif
Diagnosa yang tepat adalah…..
© FDI2020
Sindroma Sjogren
• Definisi : penyakit sistemik autoimun yang mengenai
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. SLE → gejala pasien tersebut memenuhi kriteria sindrom
sjogren
B. Kerakonjungtivitis Sicca → salah satu gambaran klinik
pada sindrom sjogren
D. Konjungtivitis → infeksi pada konjungtiva
E. SMK → nama lain dari Kerakonjungtivitis Sicca
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Sindrom Sjogren
© FDI2020
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Subacute Coutaneous LE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Ruam-ruam merah seperti kupu-kupu pada pipi disertai
nyeri sendi
• PF: TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 18x/menit, S: 36,0,
ditemukan lesi berbentuk lesi berbetuk anuler pada
tangannya.
© FDI2020
SLE
Manifestasi lesi spesifik pada kulit dibagi menjadi 3 antara
lain:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• SLE merupakan
kelainan reumatik
autoimun dengan
etiologinya yang
belum jelas benar
dengan gambaran
klinik yang sangat
bervariasi.
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Acute cutaneous LE → saat ini ruam berbentuk anuler
C. Chronic cutaneous LE → saat ini ruam berbentuk anuler
D. Classic discoid LE → saat ini ruam berbentuk anuler
E. Discoid LE → nama lain dari fase kronik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Subacute Coutaneous LE
© FDI2020
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita umur 30 tahun datang ke UGD dalam keadaan tidak sadar.
Sebelumnya pasien tergigit lebah, dan pasien mengalami sesak lalu tidak sadar. PF
ditemukan TD 80/60 mmHg, N: 100x/menit, RR: 30x/menit. Terapi awal yang dapat
diberikan adalah…..
A. Adrenalin im 1: 10.000
B. Adrenalin iv 1:1000
C. Adrenalin iv 1:100
D. Adrenalin iv 1:10.000
E. Adrenalin iv 1:10
© FDI2020
D. Adrenalin IV 1:10.000
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tidak sadar
• Riwayat digigit lebah
• PF: PF ditemukan TD 80/60 mmHg, N: 100x/menit, RR:
30x/menit
© FDI2020
Syok Anafilaktik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Adrenalin im 1: 10.000 → dosis im adalah adrenalin
1:1000 0,3-0,5 mg
B. Adrenalin iv 1:1000 → dosis iv adalah adrenalin 1:10.000
0,1-0,2 ml
C. Adrenalin iv 1:100 → dosis tidak sesuai
E. Adrenalin iv 1:10 → dosis tidak sesuai
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Adrenalin IV 1:10.000
© FDI2020
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun datang ke UGD rumah sakit diantar oleh orang tuanya
dengan keluhan telinga kanan terasa nyeri dan gatal yang hilang timbul sejak 1 hari yang
lalu. Pasien mengaku keluhan tersebut timbul setelah pasien bermain di kebun bersama
temannya. Saat ini pasien merasa ada yang bergerak-gerak didalam telinga yang sakit.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan lokalis telinga kiri tampak
serangga yang masih bergerak. Tatalaksana yang paling tepat diberikan adalah...
A. Langsung ekstraksi serangga
B. Bius total kemudian ekstraksi serangga
C. Beri antibiotik, seelah serangga mati baru ekstraksi
D. Beri analgesik lokal pada telinga kemudian ekstraksi serangga
E. Beri analgesik oral kemudian ekstraksi serangga
© FDI2020
D. BERI ANALGESIK LOKAL PADA TELINGA
KEMUDIAN EKSTRAKSI SERANGGA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun datang ke UGD rumah
sakit diantar oleh orang tuanya dengan keluhan telinga kanan
terasa nyeri dan gatal yang hilang timbul sejak 1 hari yang
lalu.
• Saat ini pasien merasa ada yang bergerak-gerak didalam
telinga yang sakit.
• Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan
lokalis telinga kiri tampak serangga yang masih bergerak.
Tatalaksana yang paling tepat diberikan adalah...
© FDI2020
Corpal Telinga Serangga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Daftar Pustaka:
Panduan Praktek Klinik 2014
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri
dibelakang telinga kanan . Keluhan disertai keluar cairan dari telinga kanan sejak 1 bulan
yang lalu, dan adanya penurunan pendengaran. Sebelumnya pasien menderita batuk
pilek. Pemeriksaan didapatkan demam, pembengkakan retroaurikula kanan. Pemeriksaan
otoskopi didapatkan perforasi membran timpani kanan serta terdapat sekret kental
berwarna kekuningan dengan bau yang tidak sedap. Tes pendengaran didapatkan kesan
tuli konduksi. Diagnosis pasien saat ini adalah...
A. Otitis media akut
B. Otitis media efusi
C. Otitis eksterna
D. Otitis media akut stadium perforasi
E. Mastoiditis
© FDI2020
E. MASTOIDITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak perempuan berusia 10 tahun datang ke
Puskesmas dengan keluhan nyeri dibelakang telinga kanan .
Keluhan disertai keluar cairan dari telinga kanan sejak 1 bulan
yang lalu, dan adanya penurunan pendengaran. Sebelumnya
pasien menderita batuk pilek.
• Pemeriksaan didapatkan demam, pembengkakan
retroaurikula kanan.
• Pemeriksaan otoskopi didapatkan perforasi membran timpani
kanan serta terdapat sekret kental berwarna kekuningan
dengan bau yang tidak sedap.
• Tes pendengaran didapatkan kesan tuli konduksi.
Diagnosis pasien saat ini adalah...
© FDI2020
Mastoiditis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Mastoiditis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penunjang:
• Darah lengkap
• Pemeriksaan mikrobiologi
• Audiometri nada murni
• Foto polos mastoid
• CT scan
• Terapi: antibiotik, steroid dosis tinggi, mastoidektomi.
Sumber: Djaafar ZA, Helmi, Restuti RD. Kelaiana Telinga Tengah. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashirudin J, Restuti RD,
Penyunting. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Leher. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI: 2014.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. MASTOIDITIS
© FDI2020
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan pusing sejak 3
hari. Pusing dirasakan berputar, disertai mual muntah, terkadang sampai keluar keringat
dingin saat serangan. Pasien merasa lebih enak bila pasien menutup mata. Selain itu pasien
mengeluah adanya gangguan pendengaran dan sering berdenging pada telinga
kanannya. Keluhan seperti ini sudah sering dirasakan tetapi hilang timbul, serangan bisa 30
menit-1 jam. Pemeriksaan fisik ditemukan nistagmus horizontal dan pemeriksaan neurologis
dalam batas normal. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah...
A. Neuritis vestibular
B. BPPV
C. Migrain
D. Meniere disease
E. Tumor nervus VIII
© FDI2020
D. MENIERE DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan pusing sejak 3 hari. Pusing dirasakan berputar,
disertai mual muntah, terkadang sampai keluar keringat dingin
saat serangan. Pasien merasa lebih enak bila pasien menutup
mata. Selain itu pasien mengeluah adanya gangguan
pendengaran dan sering berdenging pada telinga kanannya.
Keluhan seperti ini sudah sering dirasakan tetapi hilang timbul,
serangan bisa 30 menit-1 jam.
• Pemeriksaan fisik ditemukan nistagmus horizontal dan
pemeriksaan neurologis dalam batas normal.
Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah...
© FDI2020
Meniere Disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi Meniere Disease
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. MENIERE DISEASE
© FDI2020
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan keluar banyak
sekret dari telinga kiri sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri dan gatal pada telinga
kirinya. Pasien merasa pendengarannya menurun sejak 3 hari yang lalu. Pasien tidak ada
riwayat batuk pilek. Dalam 5 tahun terakhir, pasien mengonsumsi metformin 3 kali sehari
tetapi tidak rutin. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri bertambah ketika telinga kiri ditarik serta
tampak cairan keluar dari telinga kiri berwarna kehijauan, membran timpani sulit dievaluasi.
Pemeriksaan penunjang yang diusulkan adalah...
A. Kadar IgE
B. Skin prick test
C. Kultur sekret telinga
D. Kadar gula darah
E. HbA1C
© FDI2020
C. KULTUR SEKRET
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke klinik dokter
dengan keluhan keluar banyak sekret dari telinga kiri sejak 5
hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri dan gatal pada telinga
kirinya. Pasien merasa pendengarannya menurun sejak 3 hari
yang lalu. Pasien tidak ada riwayat batuk pilek. Dalam 5 tahun
terakhir, pasien mengonsumsi metformin 3 kali sehari tetapi
tidak rutin.
• Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri bertambah ketika telinga
kiri ditarik serta tampak cairan keluar dari telinga kiri berwarna
kehijauan, membran timpani sulit dievaluasi.
Pemeriksaan penunjang yang diusulkan adalah...
© FDI2020
Otitis Eksterna Nekrotika (Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi Otitis Eksterna Nekrotika
(Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. KULTUR SEKRET
© FDI2020
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang dengan ke Puskesmas dengan keluhan rasa penuh
pada telinga sejak 3 hari yang lalu. Keluhan diseratai rasa gatal dan saat ini pasien merasa
pendengarannya menurun. Tanda vital tidak ditemukan kelainan. Pemeriksaan didapatkan
nyeri tarik tragus (+) dan terlihat sekret pada liang telinga. Pemeriksaan otoskopi ditemukan
liang telinga tampak hiperemis, sedikit edem, dan tampak hifa berfilamen putih dengan titik-
titik hitam yang tumbuh dari kulit. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis
adalah...
A. Pewarnaan gram
B. Pewarnaan KOH 20 %
C. Pewarnaan KOH 10%
D. Pewarnaan BTA
E. Pewarnaan india ink
© FDI2020
C. PEWARNAAN KOH 10%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 20 tahun datang dengan ke Puskesmas
dengan keluhan rasa penuh pada telinga sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan diseratai rasa gatal dan saat ini pasien merasa
pendengarannya menurun. Tanda vital tidak ditemukan
kelainan.
• Pemeriksaan didapatkan nyeri tarik tragus (+) dan terlihat
sekret pada liang telinga. Pemeriksaan otoskopi ditemukan
liang telinga tampak hiperemis, sedikit edem, dan tampak hifa
berfilamen putih dengan titik-titik hitam yang tumbuh dari kulit.
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis adalah...
© FDI2020
Otomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Otomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Penunjang:
• Preparat KOH 10%
• Kultur skuama pada media Agar Saboraund
• Komplikasi:
• Perforasi membran timpani
• Otitis media serosa
© FDI2020
Terapi Otomikosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
Jadi, pemeriksaan penunjang untuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan
penurunan pendengaran sejak 5 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan pada kedua telinga,
tetapi telinga kanan dirasa lebih berat. Keluhan lain berupa telinga berdenging dan pusing.
Bila dikeramaian pasien cenderung bicara pelan dan merasa pendengarannya membaik.
Pada pemeriksaan fisik dan otoskopi tidak didapatkan kelainan baik pada telinga kanan
maupun telinga kiri. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
A. Otosklerosis
B. Presbiakusis
C. Sumbatan serumen
D. Timpanosklerosis
E. Otitis media efusi
© FDI2020
A. OTOSKLEROSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke tempat praktek
dokter dengan keluhan penurunan pendengaran sejak 5
bulan yang lalu.
• Keluhan ini dirasakan pada kedua telinga, tetapi telinga
kanan dirasa lebih berat. Keluhan lain berupa telinga
berdenging dan pusing. Bila dikeramaian pasien cenderung
bicara pelan dan merasa pendengarannya membaik.
• Pada pemeriksaan fisik dan otoskopi tidak didapatkan
kelainan baik pada telinga kanan maupun telinga kiri.
Diagnosis yang paling mungkin adalah...
© FDI2020
Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi Otosklerosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi,
Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti,
2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. OTOSKLEROSIS
© FDI2020
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan hidung
buntu selama 3 minggu. Pada anamnesis didapatkan data bahwa pasien sering pilek dan
rutin menggunakan obat tetes hidung untuk meredakan keluhannya dalam 1 bulan terakhir.
Awalnya keluhan membaik ketika pasien rutin menggunakan obat tersebut, tetapi sekarang
tidak ada perbaikan. Pemeriksaan tampak konka hipertrofi dan sekret yang menutupi ronggi
hidung. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Rhinitis akut
B. Rhinitis kronik
C. Rhinitis alergi
D. Rhinitis medikamentosa
E. Rhinitis vasomotor
© FDI2020
D. RHINITIS MEDIKAMENTOSA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke tempat praktek
dokter dengan keluhan hidung buntu selama 3 minggu. Pada
anamnesis didapatkan data bahwa pasien sering pilek dan
rutin menggunakan obat tetes hidung untuk meredakan
keluhannya dalam 1 bulan terakhir. Awalnya keluhan
membaik ketika pasien rutin menggunakan obat tersebut,
tetapi sekarang tidak ada perbaikan.
• Pemeriksaan tampak konka hipertrofi dan sekret yang
menutupi ronggi hidung.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...
© FDI2020
Rhinitis Medikamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Rhinitis Medikamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi:
• Hentikan pemakaian obat tetes hidung atau semprot
vasokonstriktor hidung.
• Untuk mengatasi sumbatan berulang dapat diberikan
kortikosteroid oral dosis tinggi jangka pendek.
• Dekongestan oral
• Apabila tidak ada perbaikan dalam 3 minggu, pasien
dirujuk ke spesialis THT
Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. RHINITIS MEDIKAMENTOSA
© FDI2020
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan ingus
berbau busuk. Keluhan disertai sakit kepala berat saat sujud, demam, pipi terasa bengkak.
Pasien terdapat riwayat gigi berlubang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
adalah...
A. Foto rontgent kepala
B. Foto waters
C. CT-scan
D. Foto panoramik
E. MRI
© FDI2020
B. FOTO WATERS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik
rumah sakit dengan keluhan ingus berbau busuk. Keluhan
disertai sakit kepala berat saat sujud, demam, pipi terasa
bengkak.
• Pasien terdapat riwayat gigi berlubang.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah...
© FDI2020
Sinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Rhinosinusitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Diagnosis :
• Gejala yang dialami sesuai dengan kriteria menurut
American Academy of Otolaringology
Komplikasi:
• Kelainan orbita
• Kelainan intrakranial
• Osteomielitis dan abses subperiosteal
• Kelainan paru
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi
Restuti, 2012.
•Buku Ajar Ilmu Kesehatan Teling, Hidung, Tenggorok, Kepala, Dan Leher. Edisi Ke Tujuh. Mangunkusumo, E Soetjipto D. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2014
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. FOTO WATERS
© FDI2020
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. TULI KONDUKSI KANAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan penurunan pendengaran. Tidak ada
demam dan tidak terdapat cairan yang keluar dari
telinga.
• Tes weber didapatkan hasil lateralisasi kekanan, tes rinne
(-)/(+), dan swabach memanjang.
Diagnosis yang sesuai untuk kasus diatas adalah...
© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tes Pendengaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 25 tahun diantar ke UGD oleh keluarga nya karena sesak sejak 1
jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat sesak sebelumnya dan sering kambuh-kambuhan.
Dalam 1 minggu sudah kambuh 2-3 kali. Riwayat keluarga ibu menderita hal yang sama.
Pada pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, TD 120/70 , Nadi 80x/m, RR 40 x/m, suhu
37 C, terdengar wheezing +/+, ronkhi -/-. Tatalaksana farmakoterapi awal yang tepat
adalah?
a. Budesonide
b. Procaterol
c. Formoterol
d. Oksigen
e. Terbutalin
© FDI2020
E. TERBUTALIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien sesak nafas 1 jam lalu
• Riwayat atopik (+) pada pasien maupun keluarga
• Pemeriksaan fisik RR meningkat (40x/m), wheezing +/+
© FDI2020
ASMA BRONKIALE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis
• Riwayat sesak kronik, episodik dan reversibel
• Gejala memburuk pada malam hari
• Riwayat atopik penderita/keluarga
• Pemeriksaan fisik Wheezing +/+
Pemeriksaan penunjang
• Spirometri ( FEV1 postbronkodilator >15% atau 200 cc atau
FEV1/FVC Post bronkodilator >70%)
© FDI2020
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
1. Global Initiative for Ashtma. 2017. Global Strategy for Asthma Management and Prevention. A Guide For Health Care Profesionals.
Philadelphia.
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. Jakarta. Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. TERBUTALIN
© FDI2020
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1 bulan yang lalu yang
teras makin memberat. Sesak bertambah jika pasien tidur miring kekanan. Riwayat sakit TB
4 tahun lalu dan telah mengkonsumsi OAT. Pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, Nadi 80x/m,
RR 28x/m, Suhu 37 C. Pemeriksaan paru tampak gerak dada sebelah kiri tertinggal, perkusi
redup di paru kiri bawah, auskultasi suara nafas menurun pada paru kiri bawah. Hasil
fotothoraks sudut kostofrenikus kiri tumpul, trakea terdorong ke sisi kanani. Apa diagnosis
yang tepat?
A. Efusi pleura kiri
B. TB millier
C. Atelektasis kiri
D. Pneumonia lobaris
E. Tumor paru
© FDI2020
A. EFUSI PLEURA KIRI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien sesak nafas sejak 1 bulan, riwayat sakit TB 4 tahun lalu
• Sesak bertambah jika miring kekanan
• Pemeriksaan paru tampak gerak dada sebelah kiri tertinggal,
perkusi redup di paru kiri bawah, auskultasi suara nafas
menurun pada paru kiri bawah.
• Hasil fotothoraks sudut kostofrenikus kiri tumpul, trakea
terdorong ke sisi kanan
© FDI2020
EFUSI PLEURA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Akumulasi cairan di rongga pleura
Etiologi
• Hambatan drainase limfatik
• Peningkatan tekanan hidrostatik
• Penurunan tekanan onkotik
• Permeabilitas membran yang
meninkat
Jenis
• Transudat
• Eksudat
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD karena sesak nafas disertai nyeri dada
seperti di tusuk pisau mendadak sekitar 30 menit yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri
pada kaki kanan disertai bengkak. Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg Nadi 82x/m,
RR 26 x/m, suhu 37 C. homan sign +. Pada EKG tampak gambaran SI QIII TIII. Apa diagnosis
yang paling tepat?
A. Perikarditis
B. Edema paru
C. ACS
D. Gagal jantung kiri
E. Emboli paru
© FDI2020
E. EMBOLI PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan sesak disertai nyeri dada seperti tertusuk
pisau mendadak
• Keluhan disertai kaki terasa bengkak dan nyeri
• Pemeriksaan fisik homan sign +
• EKG gambaran SI QIII TIII
Apa diagnosis yang paling tepat?
© FDI2020
EMBOLI PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
• EKG
S yang dlm di lead 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier.
United States.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. EMBOLI PARU
© FDI2020
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke klinik dengan keluhan batuk berdarah sejak
3 bulan lalu. Pasien juga mengeluh BB semakin menurun dan nafsu makan berkurang.
Riwayat operasi pengangkatan payudara 10 tahun lalu. Sputum BTA (-). Pemeriksaan
radiologi tampak gambaran nodul berbentuk coin lession pada basis paru. Apa diagnosis
yang paling tepat?
A. TB paru primer
B. Metastase paru
C. Pneumonia
D. TB millier
E. Bronkiektasis
© FDI2020
B. METASTASE PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien perempuan usia 60 tahun keluhan batuk berdarah
sejka 3 bulan disertai BB dan nafsu makan menurun
• Riwayat operasi pengangkatan payudara 10 tahun lalu
• Sputum BTA (-/-)
• Radiologi tampak nodul berbentuk coin lession di basis
paru
Apa diagnosis yang paling tepat?
© FDI2020
METASTASE PADA PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Kanker di tempat lain yang menyebar ke paru
Penyebaran:
• Secara hematogen
• Secara limfatik
Gejala klinis
• Batuk darah
• Batuk lama
• BB menurun
• Nafsu makan menurun
• Kadang asimtomatik
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi
• Noduler
Nodul dengan ukuran 1-3 cm
• Coin lession
Berbentuk koin ukuran 3-4cm
• Canon ball
Seperti coin lession tapi ukuran 5 cm
• Miliary
Bentukan milier
Diagnosis
• Radiologi ( fotothoraks, CT Scan, MRI)
• Histopatologi
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. METASTASE PARU
© FDI2020
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pasien usia 50 tahun datang dengan keluhan sesak nafas, batuk dan demam menggigil
sejak 1 minggu yang lalu. Batuk berdahak berwarna kecoklatan. Pada pemeriksaan fisik TD
120/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR 26 x/m, suhu 39 C. ronkhi basah pada paru kiri bawah.
Fotothoraks tampak perselubungan difus pada paru kiri bawah. Apa diagnosis yang
paling tepat?
a. Pneumonia
b. Tb paru aktif
c. Efusi pleura
d. Pneumothorax
e. Abses paru
© FDI2020
A.PNEUMONIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien datang dengan sesak nafas batuk berdahak
kecoklatan, demam menggigil
• Pemeriksaan fisik RR 28x/m,suhu 39 C, Ronkhi basah paru
kiri bawah
• Pemeriksaan radiologi: perselubungan difus pada pada
paru kiri bawah
© FDI2020
PNEUMONIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang:
• Fotothoraks =
perselubungan
difus/homogen atau
konsolidasi dengan air
bronkogram
• Darah lengkap=
peningkatan leukosit
• Kultur darah = gold
standart
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi cap
• Pasien tidak rawat inap
Makrolide/ doksisiklin
• Pasien tidak rawat inap dengan penyakit penyerta
Quinolon respirasi + po betalactam + macrolide
• Pasien rawat inap non ICU
IV beta lactam + macrolide atau quinolon respirasi
• Pasien rawat inap ICU
IV betalactam + macrolide+ quinolon respirasi
Sumber:
1. Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th
Edition. Elsevier. United States.
2. Infectious Diseases Society of American. 2007. Management of
community-Acquired Pneumonia. Clinical Infectious Disease. United
States
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PNEUMONIA
© FDI2020
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke UGD dengan sesak nafas yang memberat 1 hari
yang lalu. Pasien bekerja sebagai buruh pabrik rokok. Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg,
Nadi 82x/m, RR 28x/m, suhu 37.5 C. dada tampak barell chest, perkusi paru hipersonor. jika
dilakukan pemeriksaan radiologi akan ditemukan?
a. Tampak fibroinfiltrat pada kedua lapang paru
b. Tampak kavitas dengan airfluid level
c. Tampak gambaran eggshell
d. Tampak ICS melebar dan corakan bronkovaskuler menurun
e. Tampak peningkatan broncovacular pattern
© FDI2020
D. ICS MELEBAR DAN PENURUNAN
CORAKAN BRONKOVASKULAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien usia 50 tahun sesak nafas 1 hari, kerja sebagai
buruh pabrik rokok
• Pemeriksaan paru tampak barel chest, perkusi hipersonor
© FDI2020
PPOK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
• Usia tua
• Riwayat merokok atau pajanan
polutan
• Jika memberat dan disertai
tanda infeksi bakteri =
eksaserbasi akut
• Pemeriksaan fisik barel chest,
perkusi hipersonor
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penunjang
• Foto thorax= emfisematus lung
(Hiperinflasi, Hiperlusen,Ruang
retrosternal melebar, Diafragma
mendatar
• Spirometri post brokodliator =
FEV1/FVC <70%
Sumber:
1. Global Initiative for Chronic Lung Disease. 2017.
Pocket Guide to COPD Diagnosis, Management
and Prevention. A Guide For Health Care
Profesionals. Philadelphia.
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2003.
Diagnsosi dan Penatalaksanaan PPOK.
Jakarta. Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR20x/m, suhu 37.8 C. pemeriksaan rontgen
tampak hasil dibawah ini
© FDI2020
B. TB MILLIER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan batuk berdahak campur darah sejak 2
bulan
• Keluhan disertai bb menurun, keringat malam dan sumer
• Rontgen= tampak bercak retikogranuleer tersebar
diseluruh lapang paru
© FDI2020
TB PARU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Regimen terapi menurut PDPI sama dengan
WHO
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
1. Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Penatalaksanaan TB. Jakarta. Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INI ADALAH…
B. TB MILLIER
© FDI2020
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki 30 tahun datang ke puskesmas dengan batuk >2 minggu, demam sumer,
BB menurun dan keringat malam hari. Riwayat minum OAT(+), pemeriksaan fisik TD 120/80
mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m, Suhu 37.8 C. Sputum BTA (+/+). Hasil fotothoraks tampak
infiltrat pada paracardial kanan. Reaksi hipersensitivitas tipe berapa yang terjadi pada
pasien ini?
A. Hipersensitivitas tipe I
B. Hipersensitivitas tipe II
C. Hipersensitivitas tipe III
D. Hipersensitivitas tipe IV
E. Hipersensitivitas tipe V
© FDI2020
D. HIPERSENSITIVITAS TIPE IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien batuk > 2 minggu, umer, BB menurun, keringat
malam
• Sputum BTA (+/+)
• Fotothoraks tampak infiltrat pada paracardial kanan
© FDI2020
HIPERSENSITIVITAS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi
• Tipe I
Ig E mediated type
• Tipe II
Celluler type
diperantarai Ig G dan Ig
M
• Tipe III
Imun complex type
diperantarai Ig G
• Tipe IV
Delayed type
diperantarai sel T
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Reaksi hipersensitivitas
tipe IV pada tuberkulosis
diperantarai sel T
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. HIPERSENSITIVITAS TIPE IV
© FDI2020
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke UGD dengan nyeri dada hebat sebelah kiri
sejak 30 menit yang lalu. Selain itu pasien juga mengeluh dada terasa berdebar. Tidak
ada riwayat sesak dan pingsan. Pada pemeriksaan fisik. TD 100/60, Nadi 190x/m irreguler,
RR 20x/m, suhu 36 C. pemeriksaan EKG ditemukan gambaran
© FDI2020
C. KARDIOVERSI 120 JOULE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Riwayat nyeri dada hebat sebelah kiri
• Berdebar
• Nadi: 190/m irreguler
• Gambaran EKG: menunjukan AF
© FDI2020
ATRIAL FIBRILASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Definisi:
Aritmia takikardia dengan QRS sempit irreguler
• Pemeriksaan fisik:
- Denyut nadi: >100x/m (irreguler)
- Pulsus defisit (khas)
• Pemeriksaan Penunjang
- EKG ( tampak QRS sempit irreguler)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
© FDI2020
LANJUTAN TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: American heart association. 2014. Management of patients with Atrial Fibrilation. Journal of American college cardiology.
Washington , D.C., United States.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
JADI TERAPI YANG TEPAT PADA KASUS INI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ADALAH…
© FDI2020
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 50 tahun pingsan di tengah jalan. Telah dilakukan pertolongan
pertama. Setelah ambulans datang, dilakukan pemasangan EKG. Saat perjalanan tiba-
tiba pasien apnea, nadi (-). Gambaran EKG menunjukan tidak ada gelombang. Apa
tatalaksana selanjutnya?
a. Defibrilasi 360 joule
b. Kardioversi 100 joule
c. RJP + Amodaron 300 mg bolus
d. RJP + epinefrin 1 amp
e. RJP+observasi
© FDI2020
D. RJP + EPINEFRIN 1 AMP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien pingsan sudah dalam perjalanan menggunakan
ambulans
• Saat di ambulans pasien apnea, nadi (-)
• EKG: Asistol
© FDI2020
CARDIAC ARREST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
JADI TATALAKSANA SELANJUTNYA YANG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. RJP+EPINEFRIN 1 AMP
© FDI2020
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan tungkai kanan bawah
bengkak dan nyeri sejak 1 hari yang lalu. Pasien tergolong obesitas. Pada pemeriksaan fisik
tampak tungkai kanan bawah edema, venectasi (+), eritema dan teraba hangan. Homan
sign (+). Apa terapi yang paling tepat pada pasien ini?
a. Heparin
b. Aspirin
c. Streptokinase
d. Clopidogrel
e. Alteplase
© FDI2020
A. HEPARIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien perempuan keluhan tungkai kanan bawah
bengkak dan nyeri
• Obesitas (+)
• Pemeriksaan fisik tungka edem, eritema, venectasi
(+),homan sign (+)
© FDI2020
DEEP VEIN THROMBOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis
• Nyeri dan bengkak pada tungkai
• Kemerahan dan hangat pada tungkai
Tanda klinis
• Tampak edema, eritema, venectasi (+),
homan sign (+)
Penunjang
• Venografi
• D-dimer
• MRI
Tatalaksana
• Antikoagulan = LMWH (low molecular weight
heparin)
• compression elastic stocking
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. HEPARIN
© FDI2020
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang bertambah
parah sejak 1 hari lalu. Pasien mengeluh sesak jika berjalan >100 meter. Pasien merasa
lebih nyaman jika istirahat. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/100 mmhg, Nadi 120x/m
RR 30x/m, suhu 37 C, JVP 5+4 cmH2o, gallop (+), edema ekstremitas (+), ronkhi +/+. Apa
diagnosis yang paling tepat?
a. NYHA I dan HF stage A
b. NYHA II dan HF stage B
c. NYHA II dan HF stage C
d. NYHA III dan HF stage C
e. NYHA IV dan HF stage D
© FDI2020
C. NYHA II DAN HF STAGE C
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
• Sesak jika berjalan >100 meter
• Pemeriksaan fisik nadi 120x/m, gallop(+),JVP 5+4 mmH20,
edema ekstremitas (+), ronkhi +/+
© FDI2020
HEART FAILURE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2015. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi: 03. Jakarta., Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 60 tahun diantar ke UGD karena nyeri menetap pada kaki kiri sejak 5
hari yang lalu. Awalnya nyeri hilang ketika di istirahatkan tetapi sekarang nyeri terasa
menetap. Riwayat kencing manis sejka usia 20 tahun. Pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan status lokalis kaki di temukan juga luka kehitaman ukuran 2cm
berbau busuk dan terasa nyeri. Apa patofisiologi yang tepat pada kasus diatas?
A. Stasis vena
B. Arteriosklerosis
C. Autoimun
D. Insufusiensi vena
E. Peripheral arterial disease
© FDI2020
B. ARTERIOSKLEROSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien datang dengan keluhan nyeri menetap pada kaki
sejak 5 hari
• Awalnya nyeri hilang dengan istirahat
• Riwayat DM +
• Status lokalis= ditemukan luka 2 cm berwarna kehitaman,
bau busuk, nyeri
© FDI2020
Stadium fontaine
• Stage I
Asimtomatik
• Stage II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. ATEROSKLEROSIS
© FDI2020
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri seperti
tertindih beban berat yang timbul setelah beraktivitas. Nyeri terasa selama 10 menit dan
berkurang jika istirahat. Pasien mempunyai riwayat hipertensi. Pemeriksaan fisik TD 140/90
mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m Suhu 37 C. Pemeriksaan EKG irama sinus normal. Apa jenis
pemeriksaan penunjang lain yang diusulkan?
A. Enzim jantung
B. Echokardiografi
C. Treadmill test
D. Foto thoraks
E. USG jantung
© FDI2020
C. TREADMILL TEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien nyeri dada selama 10 menit seperti tertekan beban
berat yang timbul saat aktivitas, berkurang saat istirahat
• Riwayat HT +
• EKG= Irama normal sinus
© FDI2020
STABLE ANGINA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. TREADMILL TEST
© FDI2020
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang anak usia 5 tahun diantar orang tuanya ke UGD dengan keluhan lemas dan
sesak nafas. Keluhan disertai bibir kebiruang jika menangis. Riwayat pasien lahir normal
disertai bibir kebiruan. Pemeriksaan fisik Nadi 100x/m, RR 30x/m, suhu 37 C, tampak sianosis
bibir (+). Murmur ejeksi sistolik (+) pada katup pulomonal. Apa diagnosis yang tepat?
A. Tetralogi of fallot
B. VSD
C. ASD
D. PDA
E. Mitral stenosis
© FDI2020
A. TETRALOGI OF FALLOT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien anak usai 5 tahun keluhan lemas, sesak dan
kebiruan jika menangis
• Riwayat lahir normal dengan bibir biru
• Pemeriksaan fisik sianosis (+), terdenga murmur ejeksi
sistolik pada katup pulmonal
Apa diagnosis yang tepat?
© FDI2020
TETRALOGI OF FALLOT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala dan tanda
• Sianosis
• Sesak nafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pingsan
• Clubbing finger
• Murmur
Pemeriksaan penunjang
• Fotothoraks =Boot shape heart app
• EKG=Tampak RVH
• Echocardiografi
Tatalaksana
Operatif
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TETRALOGI OF FALLOT
© FDI2020
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 70 tahun di bawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar. Saat
diperiksa tidak dapatkan adanya nadi. Setelah dilakukan EKG didapatkan hasil
sebagai berikut. Tindakan yang tepat dilakukan adalah….
A. DC Shock biphasic 360 J
B. DC Shock biphasic 120 J
C. RJP
D. DC shock monophasic 200 J
E. Inj. Ephinephrine
© FDI2020
B. DC Shock Biphasic 120 J
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tidak sadar
• PF: Tanpa nadi.
• EKG :
© FDI2020
Shock Energy for Defibriliation
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Biphasic 120-200 J
• Monophasic 360 J
© FDI2020
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang remaja putri berusia 21 tahun datang dengan keluhan muncul benjolan
kemerahan dan nyeri di kelopak mata kiri bawah sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluh rasa gatal, panas, dan kelilipan pada mata kirinya. Kelainan yang terjadi
pada pasien ini adalah …
A. Blefaritis
B. Kalazion
C. Hordeolum
D. Hifema
E. Ekteropion
© FDI2020
C. Hordeolum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Muncul benjolan kemerahan dan nyeri di kelopak mata
kiri bawah sejak 5 hari yang lalu.
• Pasien juga mengeluh rasa gatal, panas, dan kelilipan
pada mata kirinya
© FDI2020
Kelainan pada Kelenjar Kelopak Mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hordeolum Kalazion
Tanda radang (+) Tanda radang (-)
Peradangan
Interna Eksterna granulomatosa
(kelenjar (kelenjar kel. Meibom
meibom) zeiss-moll) yang tersumbat
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.94 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Blefaritis → radang pada tepi kelopak mata (skuama,
sisik, krusta)
B. Kalazion → tanda radang (-)
D. Hifema → akumulasi darah pada bilik mata depan
E. Ekteropion → kulit kelopak mata yang terlipat keluar
Jadi, Kelainan yang terjadi pada pasien ini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
adalah …
C. Hordeolum
© FDI2020
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Acanthamoeba sp.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Penglihatannya turun mendadak dan kemerahan.
• Pasien juga mengeluh silau dan kedua mata berair.
• Pasien memiliki riwayat menggunakan lensa
• Hasil pemeriksaan PCVI (+), VOD 6/20, VOS 6/40
• Tes fluorescein (+)
© FDI2020
Keratitis Acanthamoeba
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.158 © FDI2020
Jawaban lainnya…
C. Acanthamoeba sp.
© FDI2020
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur. Selain itu
juga mengeluh matanya berair, dan silau bila melihat cahaya. Hasil pemeriksaan
VODS 6/40, PCVI (+), tes fluoresein (+). Riwayat pasien sering menggunakan obat
tetes mata sembarangan dan riwayat terkena cacar air sebelumnya. Gambaran
lesi khas pada pasien ini adalah...
© FDI2020
B. Gambaran lesi khas pseudodendritik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan penglihatan kabur.
• Matanya berair, dan silau bila melihat cahaya.
• Hasil pemeriksaan: VODS 6/40, PCVI (+), tes fluoresein (+)
• Riwayat sering menggunakan obat tetes mata
sembarangan dan riwayat cacai air sebelumnya
© FDI2020
Keratitis Epitelial
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 127-128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Erosi kecil difus yg mencolok di daerah pupil → Keratitis
adenovirus
C. Gambaran lesi khas dendritik → Keratitis herpetik
D. Lesi sel epitel bulat/lonjong di daerah pupil → Keratitis
rubella
E. Lesi sel epitel keruh berbintik kelabu akibat keratinisasi
parsial → Keratitis defisiensi vitamin A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang dibawa ibu nya dengan keluhan
merah pada kedua matanya. Selain itu pasien juga mengeluh gatal sejak 5 hari
yang lalu. Hasil pemeriksaan didapatkan VODS 6/6, dokter kemudian melakukan
eversi kelopak mata, dan melihat daerah limbus didapatkan gambaran seperti
disamping. Terapi pada pasien ini adalah...
© FDI2020
C. Tetes mata sodium chromoglycate
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan merah pada kedua matanya.
• Pasien juga mengeluh gatal sejak 5 hari yang lalu.
• Hasil pemeriksaan: VODS 6/6
• Eversi kelopak mata: cobblestone, limbus: horner trantas
dot
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KONJUNGTIVITIS VERNAL
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal. 137-138 © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Vitamin A 1500-5000 IU/hari → Terapi xerophthalmia
B. Salep mata kloramfenikol → Terapi konjungtivitis
bakterial
D. Tetes mata artificial tears → Terapi dry eyes syndrome
E. Injeksi Penisilin G → Terapi Konjungtivitis gonore
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Pterigium derajat I
B. Pterigium derajat 2
C. Pterigium derajat 3
D. Pterigium derajat 4
E. Pterigium derajat 5
© FDI2020
A. Pterigium derajat I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Mata kanannya berair sejak 3 hari yang lalu.
• Rasa mengganjal pada kelopak mata kanan atas.
• Setiap hari bekerja di kebun dan jarang menggunakan topi
atau kacamata pelindung
• Ditemukan selaput putih keabuan berbentuk segitiga
menutupi sampai tepi limbus
• Tes sonde (-)
© FDI2020
Derajat Pterigium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Derajat 2 : jika sudah melewati limbus kornea tetapi tidak lebih dari 2 mm melewati kornea.
Derajat 3 : sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggiran pupil mata dalam keadaan cahaya
normal (pupil dalam keadaan normal sekitar 3 – 4 mm)
A. Pterigium derajat I
© FDI2020
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 19 tahun datang ke dokter dengan keluhan agak kabur
untuk membaca jauh. Pada pemeriksaan didapatkan hasil VOD 2/60 dikoreksi
dengan S-6,00 menjadi 6/6, VOS 5/12 dikoreksi dengan S-2,75 menjadi 6/6.
Bagaimana penulisan resep kacamata pada pasien yang benar ...
© FDI2020
E. OD S-5,75 dan OS S-2,75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Agak kabur untuk membaca jauh
• VOD 2/60 dikoreksi dengan S-6,00 menjadi 6/6
• VOS 5/12 dikoreksi dengan S-2,75 menjadi 6/6
© FDI2020
Kelainan Refraksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadi,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
© FDI2020
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang remaja dilarikan ke puskesmas setelah mata kiri nya terkena bahan
pembersih lantai kamar mandi saat membersihkan kamar mandi rumahnya.
Penglihatan dirasakan menurun. Dokter melakukan pemeriksaan dan didapatkan
OS hiperemi konjungtiva (+), disertai nekrosis konjungtiva (+). Tes fluoresein (+).
Menurut klasifikasi Thoft, kondisi pasien tersebut termasuk ke dalam derajat ...
A. Derajat I
B. Derajat 2
C. Derajat 3
D. Derajat 4
E. Derajat 5
© FDI2020
C. Derajat 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Mata kiri terkena bahan pembersih lantai kamar mandi
• Hiperemi konjungtiva (+), disertai nekrosis konjungtiva (+).
• Tes fluoresein (+).
© FDI2020
Trauma Kimia pada Mata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Trauma
Basa/Alkali Asam
Amonia (NH3), zat ini banyak ditemukan pada bahan pembersih rumah tangga, zat Sulfuric acid (H2SO4), contohnya aki mobil, bahan pembersih (industry)
pendingin, dan pupuk.
NaOH, sering ditemukan pada pembersih pipa. Sulfurous acid (H2SO3), pada pengawet sayur dan buah
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.292 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Menurut klasifikasi Thoft, trauma alkali
dibedakan dalam:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
C. Derajat 3
© FDI2020
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 50 tahun mengeluh ada benjolan pada ke dua kelopak matanya.
Benjolan berwarna kekuningan membuat pasien tidak percaya diri bila dilihat
orang. Riwayat DM (-), profil lipid dalam batas normal. Diagnosis pada pasien ini
adalah...
A. Hemangioma kavernosa
B. Kalazion
C. Xantelasma
D. Hidrokistoma
E. Syringoma
© FDI2020
C. Xantelasma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki 50 tahun mengeluh ada benjolan pada
ke dua kelopak matanya.
• Benjolan berwarna kekuningan membuat pasien tidak
percaya diri bila dilihat orang.
• Riwayat DM (-), profil lipid dalam batas normal.
© FDI2020
Tumor Jinak Palpebra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Xantelasma
• Kelainan yang umum dan terdapat pada permukaan anterior
palpebra, biasanya bilateral di dekat sudut medial mata.
• Lesi = plak-plak kuning di dalam kulit palpebra dan paling
sering terlihat pada orang tua.
• Xantelasma merupakan endapan lipid di dalam histiosit pada
dermis palpebra.
• Walaupun bisa ditemukan pada pasien hiperlipidemia
herediter atau hiperlipidemia sekunder, kira-kira dua pertiga
pasien xantelasma memiliki kadar lipid serum normal.
• Pengobatan diindikasikan demi alasan kosmetik. Lesi dapat
dieksisi, dikauter, atau diatasi dengan bedah laser. Rekurensi
tidak jarang terjadi setelah pembuangan.
Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed. 17, hal. 85-87 © FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hemangioma kavernosa→ salah satu jenis
hemangioma yg umumnya tidak mengalami regresi
B. Kalazion→ radang kronis granulomatosa kel. meibom
D. Hidrokistoma→ berasal dari duktus kel. Keringat
ekrin/apokrin & berisi bahan berair
E. Syringoma→ tumor jinak pada duktus kelenjar keringat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Xantelasma
© FDI2020
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 5 tahun dibawa ibunya ke dokter karena sering menabrak-
nabrak benda dirumah terutama saat senja. Pasien mengeluh mata terasa kering
dan gatal. Pada pemeriksaan didapatkan gambar berikut. Tatalaksana pada
pasien ini adalah …
A. Artifisial tears
B. Vitamin A 200.000 IU
C. Insisi + kuretase
D. Ekskokleasi
E. Ekstrasi korpus alienum
© FDI2020
B. Vitamin A 200.000 IU
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Sering menabrak-nabrak benda dirumah terutama saat
senja.
• Pasien mengeluh mata terasa kering dan gatal
• Pada gambar merupakan Bitot’s spot
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Deteksi dan Tatalaksana Kasus Xerophthalmia, DepKes RI, hal 14 © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Vitamin A 200.000 IU
© FDI2020
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 54 tahun datang ke RS untuk melakukan pap smear. Hal ini dilakukan
untuk screening Ca Servix. Riwayat adik kandung meninggal karena Ca servix.
Pemeriksaan inspekulo didapatkan servix berdungkul-dungkul, fluor (+), darah (+).
Tumor masih sebatas servix. Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Ca servix stadium I
b. Ca servix stadium II A
c. Ca servix stadium II B
d. Ca servix stadium III A
e. Ca servix stadium III B
© FDI2020
A. Ca Servix Stadium I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 54 tahun datang ke RS untuk melakukan pap
smear
• Riwayat adik kandung meninggal karena ca servix
• Pemeriksaan inspekulo: servix berdungkul-dungkul, fluor (+),
darah (+)
• Tumor masih sebatas servix
© FDI2020
Ca Servix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Keganasan pada serviks, merupakan penyakit kanker perempuan yang menimbulkan
kematian terbanyak akibat penyakit kanker terutama di negara berkembang.
Etiologi Salah satu penyebabnya adalah karena infeksi human Papilloma Virus (hPV) yang
merangsang perubahan perilaku sel epitel serviks
Faktor risiko • HPV khususnya tipe 16,18, 31, dan 45
• Aktivitas seksual pada usia muda (< 15 tahun)
• Hubungan seksual dengan multipartner
• Menderita HIV atau mendapat penyakit/penekanan kekebalan (immunosuppressive)
yang bersamaan dengan infeksi HPV
• Perempuan perokok
Gejala • Gejala dini: sekret vagina yang agak berlebihan dan kadang-kadang disertai dengan
bercak perdarahan
• Gejala umum: perdarahan pervaginam (pascasanggama, perdarahan di luar haid)
• Keputihan
• Gejala lanjut: keluar cairan pervaginam yang berbau busuk, nyeri panggul, nyeri
pinggang dan pinggul, sering berkemih, buang air kecil atau buang air besar yang sakit.
• Gejala penyakit yang residif: berupa nyeri pinggang, edema kaki unilateral, dan
obstruksi ureter.
Diagnosis • Pap smear (skrining)
• Biopsi (penentuan diagnosis pasti)
• X-ray, IVP, CT-scan (metastase)
Tatalaksana • Pembedahan
• Radioterapi
• Kemoterapi
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu datang ke Praktik Dokter
Umum untuk memeriksakan kandungannya. Pasien memiliki riwayat epilepsi dan
telah menghentikan pengobatannya sendiri karena takut nanti anaknya menjadi
cacat akibat obat. Riwayat kejang selama hamil disangkal. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 85 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit, suhu 36,5oC. Kemudian dokter memberikan edukasi dan obat anti epilepsi
yang aman untuk ibu hamil. Apakah komplikasi pada kehamilan yang dapat
terjadi akibat penyakit yang diderita pasien?
a. Hipotensi
b. Bayi besar
c. Persalinan postterm
d. Persalinan preterm
e. Makrosomia
© FDI2020
D. Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 22 tahun G1P0A0
• Usia kehamilan 12 minggu
• Riwayat epilepsi
© FDI2020
Epilepsi pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSIS TATALAKSANA
• Kejang • Saat kejang, berikan Diazepam 10 mg IV pelan
• Riwayat kejang sebelumnya selama 2 menit, dapat diulang setelah 10 menit.
• TD normal • Guideline antiepilepsi pada kehamilan:
• Protein urin normal ✓ Lini 1: Lamotrigine
• Diagnosis ditegakkan dengan bantuan EEG ✓ Lini 2: Gabapentin
• Berikan asam folat 4000 mcg/hari untuk mencegah
efek teratogenik
• Hindari pemberian asam valproat → kelainan
bawaan
• Segera rujuk ke RS
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Kala II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 25 tahun G1P0A0
• Keluar cairan, lendir dan darah dari jalan lahir
• Nyeri perut terasa hingga ke punggung
• Perkiraan persalinan seminggu lagi
• Pembukaan lengkap, lendir darah (+), ketuban (-),
presentasi kepala.
© FDI2020
Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Kehamilan Postterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 30 tahun
• Berdasarkan HPHT, taksiran usia kehamilan ibu adalah 42
minggu
• Belum ada tanda-tanda akan persalinan
• USG hasilnya sesuai dengan perhitungan HPHT
© FDI2020
Kehamilan Lewat Waktu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Diagnosis
Kehamilan lewat waktu (kehamilan • USG di trimester pertama (UK antara 11-14 minggu) sebaiknya
postterm) sebagai kehamilan usia ≥ 42 ditawarkan kepada semua ibu hamil untuk menentukan UK dengan tepat
minggu penuh (294 hari) terhitung sejak hari • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 5 hari berdasarkan HPHT dan USG,
pertama haid terakhir (HPHT) trimester pertama, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
Faktor Predisposisi • Bila terdapat perbedaan UK lebih dari 10 hari berdasarkan HPHT dan
Riwayat kehamilan lewat waktu sebelumnya USG, trimester kedua, waktu taksiran kelahiran harus disesuaikan
berdasarkan hasil USG
• Ketika terdapat hasil USG trimester pertama dan kedua, UK ditentukan
berdasarkan hasil USG yang paling awal
• Jika tidak ada USG, lakukan anamnesis yang baik untuk menentukan
HPHT, waktu DJJ pertama terdeteksi, dan waktu gerakan janin pertama
dirasakan
Tatalaksana
• Rujuk ke RS
• Apabila memungkinkan, tawarkan pilihan membran sweeping antara UK 38-41 minggu setelah berdiskusi
mengenai risiko dan keuntungannya
• Tawaran induksi persalinan mulai dari UK 41 minggu
• Pemeriksaan antenatal untuk mengawasi UK 41-42 minggu sebaiknya meliputi non-stress test (NST) dan
pemeriksaan volume cairan amnion
• Bila UK telah mencapai 42 minggu, lahirkan bayi
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Kista Nabothi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita berusia 35 tahun, P3A1 datang ke RS untuk papsmear
• Pemeriksaan inspekulo: nodule multiple dengan diameter 3-5
mm sebanyak 4 buah di daerah endoservix, berisi cairan,
warna lebih muda dibandingkan daerah sekitarnya, dengan
permukaan lebih terang dibandingkan dasarnya
© FDI2020
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.
Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini
Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih
nyata karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar
yang berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi
Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm
Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. 0,05 mg etinil-estradiol + 0,25 mg
levo-norgestrel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan 30 tahun, post berhubungan dengan
suaminya 3 hari yang lalu
• Sedang menggunakan kontrasepsi suntikan 1 bulan, lupa
suntik sudah 7 hari ini
• Pasien tidak ingin hamil
© FDI2020
Kontrasepsi Darurat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Indikasi penggunaan:
1. Perkosaan
2. Senggama tanpa menggunakan kontrasepsi
3. Pemakaian kontrasepsi tidak benar atau tidak konsisten:
• Kondom bocor, lepas atau salah digunakan
• Diafragma pecah, robek, atau diangkat terlalu cepat
• Senggama terputus gagal ilakukan sehingga ejakulasi terjadi di vagina atau genetalia eksterna
• Salah hitung masa subur
• AKDR ekspulsi
• Lupa minum pil KB lebih dari 2 tablet
• Terlambat suntik progestin lebih dari 2 minggu atau terlambat suntik kombinasi lebih dari 7 hari
Kemenkes RI, 2013 © FDI2020
Kontrasepsi Darurat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Rujuk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan 25 tahun G1P1A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke
UGD Puskesmas
• Keluar cairan dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu, cairan berwarna
keruh
• Demam, suhu 39,0°C
• Nyeri tekan fundus uteri, TFU 2 jari dibawah xyphoid, letak kepala, his
3x/10’/30”, DJJ 162x/menit
• Pembukaan servix 8 cm, ketuban (-), darah (+)
© FDI2020
Korioamnionitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
Tatalaksana umum Tatalaksana khusus
• Rujuk ke RS • Jika terdapat metritis (demam, cairan
• Beri AB kombinasi: ampisilin 2 g IV tiap 6 jam ditambah vagina bau), berikan AB
Gentamisin 5 mg/kgbb IV setiap 24 jam • Jika bayi mengalami sepsis, lakukan
• Terminasi kehamilan, nilai servix untuk menentukan cara kultur darah dan beri AB sesuai
persalinan: selama 7-10 hari
o Jika servix matang → lakukan induksi persalinan dengan
oksitosin
o Jika servix belum matang → matangkan dengan prostaglandin
dan infus oksitosin atau SC
• Jika persalinan dilakukan pervaginam, hentikan AB setelah
persalinan, jika dengan SC, lanjutkan AB dan tambahkan
metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam sampai bebas demam selama
48 jam
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke UGD RS karena nyeri
perut seperti akan melahirkan. Riwayat persalinan pertama spontan pervaginam di RS, letak
sunsang, BBL 3200 gram. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 17 x/menit dan suhu 36,5°C. Pemeriksaan abdomen
didapatkan leopold I teraba bagian lunak, leopold 2 teraba bagian panjang sebelah kiri ibu,
leopold 3 teraba keras, balllotement (+), leopold 4 janin sudah masuk PAP. Pemeriksaan
dalam didapatkan pembukaan servix 4 cm, ketuban (-), teraba fontanella anterior dan
orbita. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
a. Spontan pervaginam
b. Ekstraksi forceps
c. Vacum
d. Knee-chest position
e. SC
© FDI2020
E. SC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke UGD RS, nyeri
perut seperti akan melahirkan
• Riwayat persalinan pertama spontan pervaginam di RS, letak sunsang, BBL 3200
gram
• Riwayat persalinan pertama spontan pervaginam di RS, letak sunsang, BBL 3200
gram
• Leopold I teraba bagian lunak, leopold 2 teraba bagian panjang sebelah kiri ibu,
leopold 3 teraba keras, balllotement (+), leopold 4 janin sudah masuk PAP
• Pembukaan servix 4 cm, ketuban (-), teraba fontanella anterior dan orbita
© FDI2020
Malpresentasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: kepala janin lebih separuhnya di
atas pelvis, denyut jantung janin sepihak dengan bagian
kecil
• Pemeriksaan vaginal: oksiput lebih tinggi dari sinsiput,
teraba fontanella anterior dan orbita, bagian kepala
masuk pintu atas panggul (PAP) adalah antara tulang
orbita dan daerah ubun-ubun besar. Ini adalah diameter
yang paling besar, sehingga sulit lahir pervaginam
Tatalaksana
• SC bila janin hidup
• Bila janin mati, lakukan kraniotomi bila memungkinkan
atau SC bila syarat dan sarana kraniotomi tidak terpenuhi
Diagnosis
• Pemeriksaan abdominal: lekukan akan teraba antara
daerah oksiput dan punggung (sudut Fabre), DJJ sepihak
dengan bagian kecil janin
• Pemeriksaan vaginal: muka dengan mudah teraba,
teraba mulut dan bagian rahang mudah diraba, tulang
pipi, tulang orbita, kepala janin dalam keadaan defleksi
maksimal
• Cara membedakan mulut dan anus: anus merupakan
garis lurus dengan tuber ischii; mulut merupakan segitiga
dengan prominen molar
Tatalaksana
• Posisi dagu anterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
✓ Bila penurunan kurang lancar, lakukan ekstraksi forcep
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
• Posisi dagu posterior
o Pembukaan lengkap
✓ Lahirkan bayi dengan SC
o Pembukaan belum lengkap
✓ Bila tidak ada kemajuan pembukaan dan penurunan, lakukan SC
✓ Jika janin mati, lakukan kraniotomi atau SC
Diagnosis Tatalaksana
• Prolaps ekstremitas Tatalaksana umum
bersamaan dengan • Persalinan spontan hanya bisa terjadi jika janin
bagian terendah sangat kecil/mati dan maserasi
janin
(kepala/bokong) Tatalaksana khusus
• Coba reposisi: Ibu diletakkan dalam posisi
trendelenburg (knee-chest position). Dorong
tangan ke atas luar dari simfisis pubis dan
pertahankan di sana sampai timbul kontraksi
sehingga kepala turun ke rongga panggul
• Lanjutkan penatalaksanaan persalinan normal
• Jika prosedur gagal/terjadi prolaps tali pusat,
lakukan SC
Diagnosis Klasifikasi
• Gerakan janin teraba di bagian bawah abdomen • Presentasi bokong sempurna (complete breech)
• Pemeriksaan abdominal: kepala terletak di bagian • Presentasi bokong murni (frank breech)
atas, bokong pada daerah pelvis, auskultasi • Presentasi kaki (footling)
menunjukkan DJJ lokasinya lebih tinggi
• Pemeriksaan vaginal: teraba bokong atau kaki,
sering disertai adanya mekonium
Tatalaksana
• SC lebih aman dan lebih• Pervaginam hanya bila:
direkomendasikan pada:
✓ Persalinan sudah sedemikian maju
✓ Presentasi bokong pada dan pembukaan lengkap
primigravida
✓ Bayi preterm yang kemungkinan
✓ Double footling breech hidup kecil
✓ Pelvis kecil atau malformasi ✓ Bayi kedua pada kehamilan kembar
✓ Janin sangat besar
✓ Bekas SC dengan indikasi CPD • Pervaginam aman pada:
✓ Kepala yang hiperekstensi atau ✓ Pelvis adekuat
defleksi
✓ Presentasi bokong sempurna/murni
✓ Kepala fleksi
✓ Tidak ada riw. SC karena CPD
✓ Janin tidak terlalu besar
Diagnosis Tatalaksana
• Pemeriksaan abdomen: sumbu panjang janin • Lakukan versi luar bila permulaan inpartu dan
teraba melintang, tidak teraba bagian pada pelvis ketuban intak
inlet sehingga terasa kosong • Bila KI versi luar, lakukan SC
• Pemeriksaan vaginal: sebelum inpartu tidak ada • Lakukan pengawasan adanya prolaps tali pusat
bagian terendah yang teraba di pelvis, sedangkan • Dapat terjadi ruptur uteri bila ibu tidak diawasi
saat inpartu yang teraba adalah bahu, siku atau
tangan
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Otot Polos
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita berusia 39 tahun datang ke RS
• Terdapat benjolan di perut bagian bawah sejak 4 bulan yang
lalu
• Menstruasi yang tidak teratur, darah banyak, dan kadang
terasa nyeri
• Pemeriksaan ginekologis: uterus berukuran sebesar kehamilan
8 minggu, konsistensi padat, kenyal, dan berbatas tegas
© FDI2020
Mioma Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi • Tumor jinak yang struktur utamanya adalah otot polos rahim.
• Ukuran rerata tumor ini adalah 15 cm, tetapi cukup banyak yang
melaporkan kasus mioma uteri dengan berat mencapai 45 kg (100 lbs).
Gejala klinis • Gejala yang mungkin ditimbulkan sangat bervariasi tergantung lokasi,
seperti metroragia, nyeri, menoragia, efek penekanan hingga infertilitas.
• Setelah di enukleasi: Mioma berwarna lebih pucat, relatif bulat, kenyal,
berdinding licin, dan apabila dibelah bagian dalamnya akan menonjol
keluar sehingga mengesankan bahwa permukaan luarnya adalah kapsul.
Klasifikasi Mioma uteri berasal dari miometrium dan klasifikasinya dibuat berdasarkan
lokasinya.
• Mioma submukosa menempati lapisan di bawah endometrium dan
menonjol ke dalam (kavum uteri). Bisa bertangkai → risiko torsi dan
nekrosis (infeksi).
• Mioma intramural atau insterstisial adalah mioma yang berkembang di
antara miometrium.
• Mioma subserosa adalah mioma yang tumbuh di bawah lapisan serosa
uterus dan dapat bertumbuh ke arah luar dan juga bertangkai.
Tatalaksana Terapi harus memperhatikan usia, paritas, kehamilan, konservasi fungsi reproduksi,
keadaan umum, dan gejala yang ditimbulkan.
• Bila kondisi sangat buruk → perbaikan KU yang diperlukan termasuk nutrisi,
suplementasi zat esensial, ataupun transfusi.
• Pada keadaan gawat darurat akibat infeksi atau gejala abdominal akut → tindakan
bedah gawat darurat untuk menyelamatkan penderita.
• Pilihan prosedur bedah terkait dengan mioma uteri adalah MIOMEKTOMI atau
HISTEREKTOMI.
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu
dibawa ke UGD RS
• Nyeri perut sejak 3 jam yang lalu
• Riwayat keluar cairan sejak 1 jam yang lalu disertai sedikit
darah
• Letak kepala, his 4x 10’ 35”, DJJ 145x/menit
• Pembukaan lengkap
© FDI2020
Persalinan Preterm
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu
Faktor Predisposisi Diagnosis
• Usia ibu < 18 tahun atau > 40 tahun • Usia kehamilan < 37 minggu
• Hipertensi • Terjadi kontraksi 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali
• Perkembangan janin terhambat dalam 60 menit diikuti dengan perubahan serviks
• Plasenta previa yang progresif
• Ketuban pecah dini • Pembukaan serviks > 2 cm
• Infeksi intrauterine
• Bakterial vaginosis
• Serviks inkompeten
• Kehamilan ganda
• Penyakit periodontal
• Riwayat persalinan preterm sebelumnya
• Kurang gizi
• Merokok
Tatalaksana
Konservatif , dengan tokolitik, kortikosteroid, Dengan syarat:
dan antibiotika • UK antara 24-34 minggu
• Dilatasi servix < 3 cm
• Tidak ada korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklamsia,
atau perdarahan aktif
• Tidak ada gawat janin
Tatalaksana
Tokolitik Kortikosteroid Antibiotika
• Nifedipin 3 x 10 mg, atau Untuk pematangan paru janin Sebagai profilaksis, diberikan sampai
• Terbutalin sulfat 1000 ug dalam • Deksametason 6 mg IM setiap 12 jam bayi lahir
500 cc NaCl 0,9%, awal 10 tpm sebanyak 4 kali, atau • Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam, atau
kemudian naikkan 5 tpm tiap 15 • Betametason 12 mg IM setiap 24 jam • Penisilin G 2 juta unit IV setiap 6
menit hingga kontraksi hilang, atau sebanyak 2 kali jam, atau
• Salbutamol dosis awal 10 mg IV • Klindamisisn 3 x 300 mg PO (jika
dalam 1000 cc NaCL 10 tpm, jika alergi penisilin)
kontraksi masih ada, naikkan • Jika persalinan preterm + KPD,
kecepatan 10 tpm setiap 30 menit berikan eritrimisin 4 x 400 mg PO
hingga kontraksi berhenti atau nadi
> 120 x/menit kemudian dosis
dipertahankan hingga 12 jam
setelah kontraksi hilang
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Usia Ibu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita berusia 39 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu
• Perdarahan jalan lahir sejak 2 jam yang lalu, nyeri perut
disangkal
• TFU 3 cm di bawah processus xyphoideus, letak janin lintang,
kepala di kiri ibu
• Pemeriksaan inspekulo: portio normal, vagina normal, tampak
fluksus di orificium uteri eksterna.
Tatalaksana
1. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus Syarat Konservatif:
cairan IV NaCl 0,9% atau RL 1. Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit
2. Lakukan penilaian jumlah perdarahan yang kemudian berhenti dengan atau tanpa
3. Jika perdarahan banyak dan berlangsung, pengobatan tokolitik
persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia 2. Belum ada tanda inpartu
kehamilan 3. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dbn)
4. Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin 4. Janin masih hidup dan kondisi janin baik
hidup tetapi prematur, pertimbangkan untuk
konservatif
Note: TIDAK dianjurkan melakukan PEMERIKSAAN DALAM sebelum tersedia kesiapan untuk SC. Pemeriksaan
inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk menentukan sumber perdarahan.
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Polip Servix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita usia 35 tahun datang ke RS, screening ca
servix
• Riwayat keluarga menderita Ca servix
• Pemeriksaan inspekulo: ditemukan benjolan di sekitar
ostium uteri, ukuran ± 1 cm, berwarna merah terang,
bentukan mirip spons dan bertangkai
© FDI2020
Kista Bartholin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Kista berukuran relatif besar yang paling sering dijumpai. Kelenjar bartholini terletak
pada 1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretorius dari
kelenjar ini, berada tepat di depan (eksternal) himen pada posisi jam 4 dan 8
Etiologi • Infeksi (terutama nisereria gonore, dan kadang streptokok & stafilokok)
• Trauma → sumbatan saluran eksresi kelenjar bartholin
• Bila terjadi pascamenopause → curiga keganasan
Gambaran Bila disertai infeksi: nyeri sentuh, dispareunia dan demam
• Pada tahap supuratif: dinding kista berwarna kemerahan, tegang, dan nyeri.
klinis
• Tahap eksudatif: di mana sudah terjadi ABSES, maka rasa nyeri dan ketegangan
dinding kista menjadi sedikit berkurang disertai dengan penipisan dinding di area
yang lebih putih dari sekitarnya.
Terapi • Insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut
dengan prosedur MARSUPIALISASI.
• Berikan juga antibiotika untuk mikro-organisme yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan apus atau kultur bakteri.
Definisi • Kista ini berasal dari sisa kanalis Wolfii (disebut juga Duktus Gartner) yang berjalan di
sepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina.
• Diameter relatif kecil (tidak ada penonjolan) hingga besar mendorong dinding vagina ke
arah tengah lumen atau malahan dapat memenuhi lumen dan mencapai introitus
vagina
Gejala klinis • Lokasi utama: bagian anterolateral puncak vagina
• Palpasi: bersifat kistik, dilapisi oleh dinding translusen tipis yang tersusun dari epitel
kuboid atau kolumner, baik dengan atau tanpa silia dan kadang-kadang tersusun dalam
beberapa lapisan (stratified)
Tatalaksana Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari sisa kanalis
Wolfii ini
Definisi • Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan
terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa
• Infeksi/restrukturisasi endoserviks → metaplasia skuamosa → muara kelenjar
endoserviks akan tertutup → terbentuk kantong kista
• Ukuran: mikro hingga makro
Gambaran • Tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
klinis sesuatu terkait dengan adanya kista ini.
• Inspekulo: kista nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di area endoserviks
dengan batas yang relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
• Pembuluh darah di mukosa endoserviks (di atas kista) meniadi terlihat lebih nyata
karena pembuluh darah berwarna merah menjadi kontras di atas dasar yang
berwarna putih kekuningan
• Yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel
kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa
Tatalaksana Tidak diperlukan terapi khusus untuk kista Nabothi
Definisi Lesi atau tumor padat serviks yang paling sering dijumpai. Tumor ini merupakan
penjuluran dari bagian endoserviks atau intramukosal serviks dengan variasi eksternal
atau regio vaginal serviks.
Gambaran klinis • Polip serviks bervariasi dari tunggal hingga multipel, berwarna merah terang, rapuh,
dan strukturnya menyerupai spons
• Penjuluran berwarna merah terang yang teriepit atau keluar dari ostium serviks
• Panjang tangkai polip juga bervariasi dari ukuran di bawah 1 cm (protrusi melalui
ostium serviks) hingga mencapai beberapa sentimeter sehingga memungkinkan ujung
distal polip mencapai atau keluar dari introitus vagina
• Bila polip serviks berasal dari ektoserviks maka warna polip menjadi lebih pucat dan
strukturnya lebih kenyal dari polip endoserviks
• Tidak jarang, ujung polip mengalami nekrotik atau ulserasi sehingga dapat
menimbuikan perdarahan terutama sekali pascasanggama
• Bertangkai, dengan panjang tangkai < 1 cm hingga beberapa cm
Histopatologi • Sama dengan jaringan asalnya, permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner
yang tinggi (seperti halnya endoserviks), epitel kelenjar serviks, dan stroma jaringan
ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat dan edema
• Epitel endoserviks pada polip seringkali mengalami metaplasia skuamosa dan serbukan
sel radang sehingga menyerupai degenerasi ganas
Tatalaksana • Ekstirpasi
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan 23 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke UGD RS karena nyeri
perut seperti akan melahirkan. Riwayat USG sebelumnya bayi letak sunsang. Pemeriksaan
tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,3°C. pemeriksaan leopold I teraba bagian keras, leopold II teraba punggung
sebelah kanan kiri ibu, leopold 3 teraba lunak. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan
4 cm, ketuban (+), teraba tali pusat di bawah bagian terendah janin. Apakah tatalaksana
yang tepat pada kasus ini?
a. Pervaginam
b. Drip oksitosin
c. SC
d. Forceps
e. Vacum
© FDI2020
C. SC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan 23 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke
UGD RS
• Nyeri perut seperti akan melahirkan
• Riwayat USG sebelumnya bayi letak sunsang
• Leopold I teraba bagian keras, leopold II teraba punggung sebelah
kanan kiri ibu, leopold 3 teraba lunak
• Pembukaan 4 cm, ketuban (+), teraba tali pusat di bawah bagian
terendah janin
© FDI2020
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Prolaps tali pusat terjadi ketika tali pusat keluar dari uterus sebelum janin
Klasifikasi Etiologi
• Tali pusat terkemuka: bila tali • Presentasi yang abnormal seperti letak lintang atau letak sungsang terutama
pusat berada di bawah bagian presentasi kaki.
terendah janin dan ketuban • Prematuritas
masih intak. • Kehamilan ganda
• Tali pusat menumbung: bila tali • Polihidramnion sering dihubungkan dengan bagian terendah janin yang tidak engage
pusat keluar melalui ketuban yang • Multiparitas predisposisi terjadinya malpresentasi
sudah pecah, ke serviks, dan • Disproporsi janin-panggul
turun ke vagina. • Tumor di panggul yang mengganggu masuknya bagian terendah janin
• Occult prolapse: tali pusat berada • Tali pusat abnormal panjang (> 75 cm)
di samping bagian terendah janin • Plasenta letak rendah
turun ke vagina. Tali pusat dapat • Solusio plasenta
teraba atau tidak, ketuban dapat • Ketuban pecah dini
pecah atau tidak. • Amniotomi
© FDI2020
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Tatalaksana
• Melihat tali pusat keluar dari introitus vagina. Terapi definitif adalah melahirkan janin dengan
• Teraba secara kebetulan tali pusat pada waktu segera.
pemeriksaan dalam. • Pervaginam: hanya mungkin bila pembukaan
• Auskultasi terdengar: DJJ yang iregular, sering lengkap, bagian terendah janin telah masuk
dengan bradikardi yang jelas, terutama panggul, dan tidak ada CPD.
berhubungan dengan kontraksi uterus. • SC: pembukaan yang belum lengkap.
• Monitoring DJJ yang berkesinambungan • Sambil menunggu persiapan SC, tekanan pada tali
memperlihatkan adanya deselerasi variabel. pusat oleh bagian terendah janin dapat
• Tekanan pada bagian terendah janin oleh diminimalisasi dengan posisi knee chest,
manipulasi eksterna terhadap pintu atas panggul Trendelenburg, atau posisi Sim.
menyebabkan menurunnya DJJ secara tiba-tiba • Bila sebelumnya diberi oksitosin, obat ini harus
yang menandakan kompresi tali pusat. dihentikan.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Oligohidramnion
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan usia 20 tahun, G1P0A0, usia kandungan 36 minggu
• Keluar darah berwarna kehitaman dari jalan lahir sejak satu
jam yang lalu,
• Nyeri perut hebat dan perut terasa tegang
• Pemeriksaan genetalia ditemukan adanya perdarahan dari
jalan lahir
© FDI2020
Solusio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya
Tatalaksana
➢ Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok pada ibu, lakukan persalinan
segera:
• Jika pembukaan servix lengkap, lakukan persalinan dengan ekstraksi vakum
• Jika pembukaan servix belum lengkap, lakukan persalinan dengan SC
➢ Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung pada DJJ:
• DJJ normal → SC
• DJJ tidak terdengar namun nadi dan TD ibu normal → pertimbangkan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi serta TD ibu bermasalah, pecahkan ketuban dengan kokher:
o Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
o Jika servix kenyal, tebal, dan tertutup → SC
o DJJ abnormal ( < 100 atau > 180 x/menit) lakukan persalinan pervaginam segera atau SC bila pervaginam
tidak memungkinkan
Note: kasus ini tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Tatalaksana di atas hanya boleh dilakukan di FASKES yang lengkap !!
a. Hipertensi
b. Versi luar Benar merupakan faktor predisposisi dari
c. Trauma abdomen solusio plasenta
d. Defisiensi besi
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 32 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 20 minggu datang ke Puskesmas
untuk kontrol kandungannya. Tidak ada keluhan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu
36,3oC. Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi sebelum hamil. Kemudian dokter
menyarankan untuk melakukan pemeriksaan proteinuria, dan hasilnya +1. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada pasien tersebut?
a. Preeklamsia ringan
b. Preeklamsia berat
c. Hipertensi gestasional
d. Hipertensi kronik
e. Superimposed preeklamsia
© FDI2020
E. Superimposed preeklamsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita berusia 32 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 20 minggu
datang ke Puskesmas untuk kontrol kandungannya
• Tekanan darah 140/90 mmHg
• Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi sebelum hamil
• Proteinuria +1
© FDI2020
HIPERTENSI dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipertensi Kronik • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Sudah ada riwayat HT sebelum hamil atau diketahui HT pada UK < 20
minggu
Hipertensi Gestasional • Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan (TD ≥ 140/90 mmHg)
• Tidak ada riwayat HT sebelum hamil, TD normal di usia kehamilan <
12 minggu
Superimposed preeklamsia • Ibu dengan riwayat HT kronik (sudah ada sebelum UK 20 minggu)
pada hipertensi kronik • Proteinuria > +1 atau trombosit < 100.000 sel/uL pada UK > 20
minggu
Eklamsia • Kejang umum dan/atau koma
• Ada tanda dan gejala preeklamsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misal: epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, meningitis)
Tatalaksana
• Bila terjadi kejang, perhatikan jalan Cara pemberian MgSO4
nafas, pernafasan (oksigen) dan sirkulasi • Berikan dosis awal 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk
(cairan IV) mencegah kejang atau kejang berulang
• Berikan MgSO4 secara IV pada ibu yang • sa,mbil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4
eklamsia dan preeklamsia berat dalam 6 jam sesuai prosedur
• Pada kondisi dimana MgSO4 tidak dapat
diberikan seluruhnya, berikan dosis awal
lalu RUJUK ibu ke FASKES yang lebih Syarat pemberian MgSO4
memadai • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Lakukan intubasi bila kjang berulang → • Ada refleks patella
ICU • Jumlah urin minimal 0,5 ml/kgbb/jam
Pemberian MgSO4
Cara pemberian dosis awal Cara pemberian dosis rumatan
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan
40%) dan larutkan dengan 10 ml aquades larutkan dalam 500 ml RL?RA, lalu berikan secara IV
• Berikan larutan tersebut secara IV pelan selama dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam dan diulang
20 menit 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g eklamsia)
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM
bokong kanan dan kiri
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. Tali Pusat Terkemuka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan 25 tahun G2P1A0 UK 38 minggu dibawa ke UGD
RS
• Nyeri perut seperti akan melahirkan
• Riwayat persalinan pertama SC, karena solutio plasenta, BBL
2900 gram
• Pembukaan 6 cm, ketuban (+), teraba tali pusat di bawah
bagian terendah janin
© FDI2020
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Prolaps tali pusat terjadi ketika tali pusat keluar dari uterus sebelum janin
Klasifikasi Etiologi
• Tali pusat terkemuka: bila tali • Presentasi yang abnormal seperti letak lintang atau letak sungsang terutama presentasi
pusat berada di bawah bagian kaki.
terendah janin dan ketuban • Prematuritas
masih intak. • Kehamilan ganda
• Tali pusat menumbung: bila tali • Polihidramnion sering dihubungkan dengan bagian terendah janin yang tidak engage
pusat keluar melalui ketuban yang • Multiparitas predisposisi terjadinya malpresentasi
sudah pecah, ke serviks, dan • Disproporsi janin-panggul
turun ke vagina. • Tumor di panggul yang mengganggu masuknya bagian terendah janin
• Occult prolapse: tali pusat berada • Tali pusat abnormal panjang (> 75 cm)
di samping bagian terendah janin • Plasenta letak rendah
turun ke vagina. Tali pusat dapat • Solusio plasenta
teraba atau tidak, ketuban dapat • Ketuban pecah dini
pecah atau tidak. • Amniotomi
© FDI2020
Prolaps Tali Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Tatalaksana
• Melihat tali pusat keluar dari introitus vagina. Terapi definitif adalah melahirkan janin dengan
• Teraba secara kebetulan tali pusat pada waktu segera.
pemeriksaan dalam. • Pervaginam: hanya mungkin bila pembukaan
• Auskultasi terdengar: DJJ yang iregular, sering lengkap, bagian terendah janin telah masuk
dengan bradikardi yang jelas, terutama panggul, dan tidak ada CPD
berhubungan dengan kontraksi uterus. • SC: pembukaan yang belum lengkap.
• Monitoring DJJ yang berkesinambungan • Sambil menunggu persiapan SC, tekanan pada tali
memperlihatkan adanya deselerasi variabel. pusat oleh bagian terendah janin dapat
• Tekanan pada bagian terendah janin oleh diminimalisasi dengan posisi knee chest,
manipulasi eksterna terhadap pintu atas panggul Trendelenburg, atau posisi Sim.
menyebabkan menurunnya DJJ secara tiba-tiba • Bila sebelumnya diberi oksitosin, obat ini harus
yang menandakan kompresi tali pusat. dihentikan.
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 27 tahun G2P1A0 usia kehamilan 10 minggu, datang untuk
memeriksakan kehamilannya. Pasien tidak ada keluhan dan tanda vital masih
dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium didapatkan IgM toxoplasma (+)
dan IgG toxoplasma (+). Pasien mengatakan bahwa hamil yang pertama semua
dalam batas normal. Apakah tatalaksana yang paling tepat diberikan?
a. Pemberian asam folat dosis tinggi
b. Spiramycin + asam folat
c. Spiramycin + sulfadiazine
d. Piremitamine + sulfadiazine
e. Sulfadiazine + spiramycin
© FDI2020
B. Spiramycin + Asam Folat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita berusia 27 tahun G2P1A0 usia kehamilan 10
minggu
• Igm toxoplasma (+) dan igg toxoplasma (+)
• Hamil yang pertama semua dalam batas normal
© FDI2020
Toksoplasmosis pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
• Kordosentesis (pengambilan sampel darah janin melalui tali
pusat) ataupun Amniosentesis (aspirasi cairan ketuban)
dengan tuntunan USG. Kordosentesis atau Amniosentesis
dilakukan apabila:
✓Antibodi IgM+
✓Serokonversi dengan interval waktu 2 sampai 3 minggu,
perubahan dari seronegatif menjadi seropositif IgM dan IgG
✓Titer IgG yang tinggi 2 l/1,024 (ELISA)
✓Aviditas IgG < 200an ultrasonografi
Sarwono, 2008 © FDI2020
Toksoplasmosis pada Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
• Spiramisin (gol. makrolide) 2 - 4 g/hari PO dibagi dalam 4 dosis untuk 3 minggu,
diulangi setelah 2 minggu sampai kehamilan aterm.
• Kombinasi piremitamin, sulfadiazin, dan asam folinik sebagai penggunaan
simultan diberikan selama 21 hari. Piremitamin (fenilpirimidin obat antimalaria).
Dosis piremitamin diberikan sebesar 1 mg/kg/hari PO untuk 3 - 4 hari. Sulfadiazin
50 - 100 mg/kg/hari PO dibagi 2 dosis serta asam folinik 2 kali 5 mg IM tiap
minggu selama pemakaian piremitamin. Pemberian Piremitamin dan
Sulfadiazin disarankan setelah UK 14 minggu (trimester II), dikarenakan efek
teratogenik.
• Sulfadiazin menimbulkan reaksi hematuria dan hipersensitivitas. Piremitamin
menyebabkan depresi sumsum tulang secara gradual dan reversibel dengan
akibat penunlnan platelet, leukopenia, dan anemia yang menyebabkan
tendensi perdarahan. Untuk mengantisipasi hal ini perlu pemeriksaan sel darah
tepi dan platelet 2 kali seminggu serta penggunaan asam folinik dalam bentuk
kalsium leukovorin yang menghambat efek depresi sumsum tulang dari
piremitamin.
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 25 tahun, hamil anak kedua datang ke RS diantar oleh suami untuk
memeriksakan kandungan. Ini merupakan kunjungan ke-2 dan telah direncanakan
untuk dilakukan pemeriksaan USG. Pada pemeriksaan USG, pada usia kehamilan
berapakah Femur Length dapat dihitung?
a. 5 minggu
b. 12 minggu
c. Trimester 1
d. Trimester 2
e. Trimester 3
© FDI2020
E. Trimester 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita usia 25 tahun, hamil anak kedua
• Kunjungan ke-2, direncanakan untuk dilakukan
pemeriksaan USG
© FDI2020
Usia Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perkiraan Usia
Kehamilan
HPHT
Hari Pertama Haid Terakhir
TFU
Tinggi Fundus Uteri
Dapat dihitung dengan Rumus McDonald
© FDI2020
Pemeriksaan USG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terjadi wabah kolera yang sangat luas. Awalnya dari India kemudian meluas ke Cina hingga
Eropa bagian barat dan Amerika, sehingga banyak tentara Inggris yang meninggal. Jenis
kejadian kolera tersebut adalah...
A. Wabah
B. Endemik
C. Pandemik
D. Outbreak
E. Sporadic
© FDI2020
C. PANDEMIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Terjadi wabah kolera yang sangat luas. Awalnya dari
India kemudian meluas ke Cina hingga Eropa bagian
barat dan Amerika, sehingga banyak tentara Inggris yang
meninggal.
Jenis kejadian kolera tersebut adalah...
© FDI2020
Kementerian Kesehatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. PANDEMIK
© FDI2020
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Skrening yang dilakukan pada 500 narapidana untuk penyakit HIV/AIDS dengan metode
ELISA, didapatkan 100 narapidana dengan hasil positif diantaranya yang benar menderita
HIV/AIDS sebanyak 10 narapidana. Sedangkan narapidana dengan hasil ELISA negatif
benar menderita HIV/AIDS sebanyak 2 narapidana. Nilai prediktif positif pada kasus diatas
adalah...
A. 0,1
B. 0,2
C. 0,8
D. 0,9
E. 0,25
© FDI2020
A. 0,1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Skrening yang dilakukan pada 500 narapidana untuk
penyakit HIV/AIDS dengan metode ELISA.
• Didapatkan 100 narapidana dengan hasil positif
diantaranya yang benar menderita HIV/AIDS sebanyak 10
narapidana. Sedangkan narapidana dengan hasil ELISA
negatif benar menderita HIV/AIDS sebanyak 2
narapidana.
Nilai prediktif positif pada kasus diatas adalah...
© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Sensitifitas: A/(A+C)
• Spesifisitas: D/(B+D)
• Positive Prediktive Value: A/(A+B)
• Negative Predictive Value: D/(C+D)
Sumber: Diez, David M. 2017. Openintro Statistic Thrird Edition. Available at: openintro.org/os
© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
12 488 500
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. 0,1
© FDI2020
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter keluarga merawat pasien dengan riwayat DM tipe 2 selama 15 tahun. Saat
ini terdapat adanya ulkus gangren pada kaki kiri. Mengatasi hal tersebut, dokter merujuk
pasien ke dokter spesialis penyakit dalam di rumah sakit dan tetep memberikan terapi pada
keluhan pasien yang masih bisa diatasi olehnya. Tipe rujukan pada kasus diatas adalah...
A. Horizontal referal
B. Interval referal
C. Collateral referal
D. Cross-referal
E. Split referal
© FDI2020
C. COLLATERAL REFERAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter keluarga merawat pasien dengan riwayat
DM tipe 2 selama 15 tahun. Saat ini terdapat adanya ulkus
gangren pada kaki kiri.
• Mengatasi hal tersebut, dokter merujuk pasien ke dokter
spesialis penyakit dalam di rumah sakit dan tetep
memberikan terapi pada keluhan pasien yang masih bisa
diatasi olehnya.
Tipe rujukan pada kasus diatas adalah...
© FDI2020
Sistem Rujukan Dokter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. COLLATERAL REFERAL
© FDI2020
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Suatu Puskesmas yang dipimpin oleh dokter keluarga rutin melakukan bebagai kegiatan
guna meningkatkan derajad kesehatan wilayah cakupannya. Salah satu kegiatan rutinnya
adalah melakukan imunisasi. Pada sistem pencatatan Puskesmas hal ini dicantumkan pada
formulir...
A. LB-1
B. LB-2
C. LB-3
D. LB-4
E. LB-5
© FDI2020
C. LB-3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Suatu Puskesmas yang dipimpin oleh dokter keluarga rutin
melakukan bebagai kegiatan guna meningkatkan
derajad kesehatan wilayah cakupannya. Salah satu
kegiatan rutinnya adalah melakukan imunisasi.
Pada sistem pencatatan Puskesmas hal ini dicantumkan
pada formulir...
© FDI2020
Sistem Pelaporan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. LB-3
© FDI2020
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. 93 %
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang dokter sedang mengevaluasi suatu jurnal yang
menggambarkan suatu pemeriksaan untuk kanker serviks.
Subjek dalam penelitian tersebut sejumlah 250 orang. Dari 250
subjek penelitian 106 mendapatkan hasil tes positif untuk
penyakit kanker serviks dan 144 mendapat tes negatif. 250
orang dievaluasi kembali oleh dokter spesialis kandungan
untuk lebih memastikan diagnostik. Dokter kandungan
menemukan bahwa dari 106 pasien dengan hasil positif, 95
benar-benar menderita kanker serviks dan 144 pasien dengan
hasil negatif, 2 memiliki kanker seviks.
Besar spesifisitas kemampuan alat untuk mendeteksi kanker
serviks adalah...
© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Sensitifitas: A/(A+C)
• Spesifisitas: D/(B+D)
• Positive Prediktive Value: A/(A+B)
• Negative Predictive Value: D/(C+D)
Sumber: Diez, David M. 2017. Openintro Statistic Thrird Edition. Available at: openintro.org/os
© FDI2020
Screening dan Diagnostic Test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
97 153 250
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. 93 %
© FDI2020
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pada wilayah kerja suatu Puskesmas terjadi kejadian luar biasa campak. Dokter Puskesmas
menggalakan vaksinasi campak pada seluruh penduduk yang beresiko. Hal ini dimaksudkan
untuk meningkatkan usaha pencegahan terhadap kejadian campak di wilayah kerja
Puskesmas. Jenis upaya kesehatan yang dilakukan oleh dokter Puskesmas adalah...
A. Upaya kesehatan masyarakat primer
B. Upaya kesehatan perorangan sekunder
C. Upaya kesehatan masyarakat tersier
D. Upaya kesehatan perorangan primer
E. Upaya kesehatan masyarakat sekunder
© FDI2020
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PRIMER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pada wilayah kerja suatu Puskesmas terjadi kejadian luar
biasa campak. Dokter Puskesmas menggalakan vaksinasi
campak pada seluruh penduduk yang beresiko.
• Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan usaha
pencegahan terhadap kejadian campak di wilayah kerja
Puskesmas.
Jenis upaya kesehatan yang dilakukan oleh dokter
Puskesmas adalah...
© FDI2020
Sistem Kesehatan Nasional
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sistem Kesehatan Nasional
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT PRIMER
© FDI2020
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri kaki kiri. Riwayat KLL 1
bulan yang lalu dan tidak dibawa ke dokter. Keluhan disertai panas badan. Pemeriksaan
tanda vital TD 110/80mmHg, nadi 88x/m, RR 20x/m, suhu 38.7 C. Status lokalis tampak luka
terbuka, edema, eritema. Apa kemungkinan mikroorganisme penyebabnya?
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus Beta hemolyticus grup A
C. Streptococcus Beta hemolyticus grup B
D. Pseudomonas aeroginosa
E. Proteus mirabilis
© FDI2020
A. STAPHYLOCOCCUS AUREUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien nyeri kaki kiri disertai panas dan bengkak
• Post KLL 1 bulan, dan tidak dibawa ke dokter
• Suhu 38.7 C
• Status lokalis ,tampak luka terbuka, edema, eritema
© FDI2020
OSTEOMIELITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. STAPHYLOCOCCUS AUREUS
© FDI2020
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 20 tahun oleh keluarganya ke IGD karena tidak sadar sejak 15 menit yang
lalu setelah sebelumnya mengalami mencret sejak 3 hari yang lalu. keluarga mengaku
pasien mencret sekitar lebih dari 10 kali dalam sehari, tetapi pasien menolak untuk dibawa
ke dokter. Selama sakit pasien mengalami penurunan nafsu makan maupun minum,
biasanya hanya berbaring dalam kamar. Saat diperiksa pasien tampak tidak sadar dan
lemah. GCS 124, akral dingin, pucat dan basah, tensi 70/50 mmHg, nadi 117 x/menit, RR
24x/menit, suhu 36,2oC. Perkiraan kehilangan cairan pada pasien ini sebanyak...
A. <10%
B. 10-<20%
C. 20-30%
D. 30-40%
E. >40%
© FDI2020
E. >40%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: tidak sadar
• Riwayat mencret sejak 3 hari yang lalu sekitar lebih dari 10 kali
dalam sehari.Selama sakit pasien mengalami penurunan nafsu
makan maupun minum.
• PF: pasien tampak tidak sadar dan lemah. GCS 124, akral
dingin, pucat dan basah, tensi 70/50 mmHg, nadi 117 x/menit,
RR 24x/menit, suhu 36,2oC.
© FDI2020
Syok Hipovolemik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi:
perdarahan, kehilangan plasma (luka bakar,pankreatitis,
deskuamasi kulit), kehilangan cairan ekstraseluler (muntah,
dehidrasi, diare).
Gejala klinis:
• Ringan (<20% volume darah): ekstremitas dingin, waktu pengisian
kapiler meningkat, diaporesis, vena kolaps, cemas.
• Sedang (20-40% volume darah): sama, ditambah dengan
takikardia, takipnea, oligouria, hipotensi ortostatik.
• Berat (>40% volume darah):sama, ditambah dengan hemodinamik
tak stabil, takikardi bergejala, hipotensi, perubahan kesadaran.
© FDI2020
Tatalaksana
• Menempatkan pasien dalam posisi kaki lebih tinggi.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2020
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. <10% →ringan
B. 10-<20% →ringan
C. 20-30% →sedang
D. 30-40% →sedang
© FDI2020
Jadi perkiraan kehilangan cairan pada
pasien ini sebanyak...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. >40%
© FDI2020
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan nyeri pada lutut
setelah bermain badminton 1 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Lachman test (+). Apa pemeriksaan yang dibutuhkan pada pasien ini untuk menegakan
diagnosis?
A. Mcmurray test
B. Posterior drawer test
C. Anterior drawer test
D. Varus test
E. Valgus test
© FDI2020
A. ANTERIOR DRAWER TEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien nyeri lutut setelah bermain badminton
• Lachman test (+)
© FDI2020
RUPTUR LIGAMEN LUTUT
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis/ test
• Ruptur Anterior cruciatum ligamen
- Lachman test (+), Anterior drawer
test (+)
• Ruptur Posterior cruciatum ligamen
- Posterior drawer test (+)
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
terasa kaku. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan radiologi
ditemukan gambaran
© FDI2020
D. SPONDILOLISTHESIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Punggung terasa kaku
• Radiologi: tampak pergeseran segmen vertebrae
© FDI2020
SPONDILOLISTHESIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
• X-ray
• CT scan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• MRI
Diagnosis banding
• Spondilitis
Inflamasi pada vertebrae
• Ankylosing spondylitis
Vertebrae mulai menyatu (
bambbo spine)
• Spondylolisis
Fraktur pada pars intrarticularis
• Spondilosis
Proses degenerasi pada
vertebrae
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. SPONDILOLISTHESIS
© FDI2020
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas setelah tersengat
tawon. Pemeriksaan tanda vital TD 90/60 mmHg, nadi 100x/m, RR 28x/m, suhu 37 C. Akral
dingin. Apa tatalaksana definitif yang paling tepat?
A. Pasang ETT
B. Manuver head tilt
C. Epinefrin
D. Dopamin
E. Jaw thrust
© FDI2020
C. EPINEFRIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan sesak setelah tersengat tawon
• TD 90/60 mmHg, nadi 100x/m, RR 28x/m, Akral dingin
(shock)
© FDI2020
SYOK ANAFILAKTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. EPINEFRIN
© FDI2020
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki 30 tahun datang di UGD diantar warga karena korban penusukan oleh
pencuri. Pasien kesadaran menurun, tanda vital TD 90/60mmHg, nadi 100x/m. Tampak JVP
meningkat. Status lokalis tampak luka terbuka di dada kanan di sebelah parasternal line.
Perkusi sonor kedua lapang paru. Auskultasi terdengar muffled heart sound. Apa
gambaran radiologi yang mungkin ditemukan pada kasus ini?
A. Area hiperlucent avascular pada dada kanan
B. Tampak globuler shaped apperance pada jantung
C. Tampak emfisematus lung
D. Tampak boot shape apperance pada jantung
E. Tampak meniscus sign pada dada kanan
© FDI2020
B. TAMPAK GLOBULAR SHAPE
APPEARANCE PADA JANTUNG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien korab penusukan
• Tampak luka terbuka di sebelah parasterna line dekstra
• TD 90/60 mmHg = hipotensi, JVP meningkat, terdengar
muffle heart sound ( TRIAS BECK)
© FDI2020
Pemeriksaan radiologi
Tampak globular shape
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
• Primary survey
• Perikardiosintesis dengan EKG
© FDI2019
JADI GAMBARAN RADIOLOGI YANG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke UGD dibawa ke UGD dengan keluhan
paha kanan nyeri dan tidak bisa digerakkan setelah terlibat kecelakaan 2 jam
yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456 TD: 120/80 mmHg,
N: 80x/menit, S: 36, RR: 18x/menit, status lokalis didapatkan close fraktur femur D.
Termasuk golongan triase manakah pasien tersebut….
A. Hijau
B. Kuning
C. Merah
D. Biru
E. Hitam
© FDI2020
B. Kuning
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Paha kanan nyeri dan tidak bisa digerakkan setelah
terlibat kecelakaan.
• PF: GCS 456 TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, S: 36, RR:
18x/menit.
• St. Lokalis: close fraktur femur D
B. Kuning
© FDI2020
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasangan suami istri yang telah menikah 5thn datang ke dokter karena belum
memiliki keturunan. Pada pemeriksaan fisik suami, didapatkan massa berkelok –
kelok pada skrotum. Diagnosa pasien ini?
A. Varikokel
B. Hidrokel
C. Hernia scrotalis
D. Kistra epididimis
E. Orkitis Luetika
© FDI2020
A. Varikokel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• 5 tahun belum memiliki keturunan → masalah fertilitas
• massa berkelok – kelok pada skrotum.
Diagnosa pasien ini?
© FDI2020
Varikokel Hidrokel Kista Epididimis Orkitis Luetika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kesan teraba berkelok- • Transluminasi (+) → • Kista pada epididimis • Sifilis stadium IV
kelok seperti kumpulan berisi cairan pada bersifat tembus cahaya • Pembengkakan testis
cacing tunika vaginalis sekitar pada transluminasi . kronik di seluruh testis
• Faktor kausal gangguan skrotum
fertilitas
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Hidrokel
C. Hernia scrotalis
D. Kistra epididimis
E. Orkitis Luetika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Varikokel
© FDI2020
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 36 tahun dating ke IGD mengeluhkan bibir dan mata terasa panas,
tebal dan bengkak sejak 1 jam yang lalu setelah makan udang. Pasien memiliki riwayat
alergi sejak kecil. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Angioedema
B. Urtikaria
C. Erisipelas
D. Selulitis
E. Impetigo bulosa
© FDI2020
A. Angioedema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• bibir dan mata terasa panas, tebal dan bengkak sejak 1
jam yang lalu
• setelah makan udang.
• Pasien memiliki riwayat alergi sejak kecil.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Angioedema
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Urtikaria – reaksi vascular kulit, tidak ada keterlibatan
jaringan yang lebih dalam
C. Erisipelas – kurang spesifik
D. Selulitis – kurang spesifik
E. Impetigo bulosa – kurang spesifik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Angioedema
© FDI2020
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 29 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan keputihan yang berbau amis,
berwarna putih keabuan . Pada pemeriksaan didapatkan clue cell +, fishy odor +, KOH -.
Apakah diagnose yang tepat pada pasien diatas?
A. Gonorhea
B. Trichomonisasis
C. Candidiasis vulvovaginalis
D. Ulkus mole
E. Bakterial vaginosis
© FDI2020
E. Bakterial vaginosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keputihan yang berbau amis
• berwarna putih keabuan .
• Pada pemeriksaan didapatkan clue cell +, fishy odor +
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Bakterial vaginosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Obat pilihan:
1. Metronidazol 2x500 mg/hari selama 7 hari atau
2. Metronidazol 2 gram per oral dosis tunggal atau
Obat alternatif:
1. Klindamisin 2x300 mg/hari per oral selama 7 hari
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Gonorhea – didapatkan duh tubuh mukopurulen,
pemeriksaan penunjangnya terdapat diplokokus gram
negative
B. Trichomonisasis – duh tubuh warna kuning kehijauan,
berbusa, strawberry cervix+
C.Candidiasis vulvovaginalis – duh tubuh seperti susu
D.Ulkus mole – ulkus pada genitalia dengan dasar kotor,
nyeri +, indurasi -
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Bakterial vaginosis
© FDI2020
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 28 tahun dibawa ke IGD RS setelah ditabrak truk dari belakang saat
sedang berjalan kaki. Pasien mengeluhkan kaki kirinya tidak bisa digerakkan. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 94x/menit, suhu 36,5 C, RR
20x/menit. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan hemiplegi pada dan hilangnya sensasi
nyeri serta suhu kontralateral lesi. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien adalah...
A. Anterior cord syndrome
B. Complete spinal transection
C. Posterior cord syndrome
D. Central cord syndrome
E. Brown sequard syndrome
© FDI2020
E. BROWN SEQUARD SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki berusia 28 tahun ditabrak truk dari belakang saat
sedang berjalan kaki.
• Kaki kirinya tidak bisa digerakkan.
• PF: tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 94x/menit, suhu
36,5 C, RR 20x/menit.
• Pemeriksaan neurologis: hemiplegi pada dan hilangnya
sensasi nyeri serta suhu kontralateral lesi.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien adalah...
© FDI2020
CEDERA MEDULA SPINALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Klasifikasi Derajat Keparahan Defisit
Neurologis Berdasarkan ASIA/IMSOP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sindrom Brown Cedera tembus, kompresi • Paresis UMN (di bawah lesi) dan LMN (setinggi lesi)
Sequard ekstrinsik • Gangguan sensasi propioseptif (raba dan tekan) ipsilateral
• Gangguan sensasi eksteroseptif (nyeri dan suhu) kontralateral
Sindrom Spinalis Iskemik akut, HNP • Paraplegia
Anterior • Gangguan sensasi eksteroseptif
• Sensasi propioseptif normal
• Disfungsi sfingter
Sindrom Spinalis Siringomielia, trauma, tumor • Paresis anggota gerak atas lebih berat dibandingkan anggota
Sentral spinal gerak bawah
• Gangguan sensorik bervariasi (disestesia/hiperestesia) di
lengan
• Disosiasi sensibilitas
• Disfungsi miksi, defekasi, dan seksual
Sindrom spinalis Trauma dan infark spinalis • Paresis ringan
posterior posterior • Gangguan propioseptif bilateral
• Gangguan eksteroseptif pada leher, punggung, dan bokong
Sumber: Aninditha dan Wiratman. 2014. Buku Ajar Neurologi FKUI
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang dengan keluhan gatal pada daerah kulit
kepalanya, dan pasien mengeluh adanya ketombe. Pada pemeriksaan status dermatologis
tampak bercak kemerahan dan skuama kekuningan di kulit kepalanya. Apakah diagnose
yang paling tepat untuk pasien diatas?
A. Tinea kapitis
B. Psoriasis
C. Dermatitis seboroik
D. Alopecia
E. Dermatitis numularis
© FDI2020
C. Dermatitis Seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan gatal pada daerah kulit kepalanya, dan pasien
mengeluh adanya ketombe
• tampak bercak kemerahan dan skuama kekuningan di
kulit kepalanya
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Dermatitis seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Tinea kapitis – dermatofitosis pada kulit dan rambut
kepala
B. Psoriasis – tidak spesifik
D. Alopecia kebotakan pada rambut, bisa disebabkan
oleh karena factor hormonal
E. Dermatitis numularis - papul dan papulovesikel yang
berkonfluensi membentuk plak berbentuk koin
berbatas tegas dengan oozing, krusta, dan skuama
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Dermatitis seboroik
© FDI2020
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa ayahnya ke poli kulit dengan
keluhan adanya benjolan di tungkai bawahnya. Benjolan berwarna merah, jika
pecah keluar nanah. Tidak ada keluhan demam. Dari pemeriksaan didapatkan lesi
papulo dan pustule eritema dan ditemukan rambut ditengahnya . Tidak ada
fluktuasi pada subkutan. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
a. Impetigo krustosa
b. Impetigo Bockhart
c. Impetigo ulseratif
d. Herpes simpleks
e. Herpes zoster
© FDI2020
B. Impetigo Bockhart
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• benjolan di tungkai bawahnya
• berwarna merah, jika pecah keluar nanah
• lesi papulo dan pustule eritema dan ditemukan rambut
ditengahnya
Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah…..
© FDI2020
Folikulitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Impetigo Bockhart
© FDI2020
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 32 tahun datang dengan keluhan nyeri pada dada kanannya
sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh terdapat plentingan bergerombol yang berisi
cairan pada dada kanannya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan vesikel bergerombol berisi
cairan dan tampak ada beberapa yang sudah pecah, unilateral sesuai dermatom. Apakah
pemeriksaan penunjang yang tepat pada pasien ini?
A. Tzank smear
B. Gram
C. KOH
D. Ice cube test
E. Wood lamp
© FDI2020
A. Tzank smear
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• nyeri pada dada kanannya sejak 3 hari yang lalu.
• plentingan bergerombol yang berisi cairan pada dada
kanannya.
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan vesikel bergerombol
berisi cairan dan tampak ada beberapa yang sudah
pecah, unilateral sesuai dermatom
Pemeriksaan penunjang yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Herpes Zoster
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
Gejala prodromal berupa nyeri dan parestesi di dermatom
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pilihan antivirus
1. Asiklovir oral 5x800 mg/hari selama 7-10 hari. Dosis
asiklovir anak <12 tahun 30 mg/kgBB/hari selama 7 hari,
anak >12 tahun 60 mg/kgBB/hari selama 7 hari.
2. Valasiklovir 3x1000 mg/hari selama 7 hari
3. Famsiklovir 3x250 mg/hari selama 7 hari
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Gram – untuk pemeriksaan bakter, contoh pada
pioderma
C. KOH – untuk pemeriksaan dermatofitosis
D. Ice cube test – pemeriksaan urtikaria
E. Wood lamp – kurang tepat, biasa digunakan pada
kasus pitiriasis versikolor, eritrasma, tinea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Tzank smear
© FDI2020
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. KELOID
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• benjolan membesar di dada
• muncul setelah menjalani operasi
• tidak terasa nyeri, tidak mudah berdarah, kadang terasa
gatal.
• plak sedikit hiperpigmentasi, bentuk regular, batasnya
melebihi luka bekas sayatan operasi, tampakan jonjot -.
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Keloid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hiperpigmentasi pasca inflamasi – tidak ada riwayat
inflamasi sebelumnya
B. Hypertrophic scar – penyembuhan dengan
pertumbuhan sesuai dengan ukuran luka
C. Morbus Hansen – tidak ada keterangan dan tanda
khas MH (lesi hipoestesi)
D. Vitiligo – proses depigmentasi pada kulit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Keloid
© FDI2020
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan kulit sangat gatal pada area
punggung kaki, terutama saat melakukan aktivitas. Pasien sedang stress dengan
pekerjaannya. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis didapatkan adanya lesi dengan
batas tegas, keras, xerotic, likenifikasi dan ada skuama menebal diatasnya. Apakah terapi
topical yang tepat pada pasien ini?
A. Hidrocortisone
B. Prednicarbate 0.1%
C. Triamsinolone 0.1 %
D. Fluocinolone acetonide 0.01%
E. Klobetasol 0.05%
© FDI2020
E. Klobetasol 0.05%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• kulit sangat gatal pada area punggung kaki, terutama
saat melakukan aktivitas.
• Pasien sedang stress dengan pekerjaannya
• status dermatologis didapatkan adanya lesi dengan
batas tegas, keras, xerotic, likenifikasi dan ada skuama
menebal diatasnya.
Terapi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Liken simpleks kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Hidrocortisone - potensi lemah
B. Prenicarbate 0.1% - potensi sedang
C. Triamsinolone 0.1 % - potensi sedang
D. Fluocinolone acetonide 0.01% - potensi sedang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Klobetasol 0.05%
© FDI2020
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi berusia 2 bulan diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan muncul
kemerahan dan bruntus kemerahan pada punggung lengan dan kaki sejak 2 hari ini.
Keluhan muncul setelah pasien dan ibunya tidur dengan tidak menggunakan AC. Pada
pemeriksaan didapatkan adanya macula dan papul eritematosa. Apakah diagnosis yang
tepat pada kasus diatas?
A. Miliaria rubra
B. Sudamina
C. Miliaria kristalina
D. Varicella
E. Miliaria profunda
© FDI2020
A. Miliaria rubra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• kemerahan dan bruntus kemerahan pada punggung
lengan dan kaki
• tidur dengan tidak menggunakan AC.
• Pada pemeriksaan didapatkan adanya macula dan
papul eritematosa
Diagnosa yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Miliaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Miliaria rubra
© FDI2020
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 20 tahun datang dengan keluhan bercak-bercak merah pada kulitnya.
Terdapat bercak yang besar di sekitar dada, lalu bercak lainnya tersebar di perutnya.
Bercak berupa makula eritema batas tidak tegas, berbentuk oval dengan panjang searah
lipatan kulit. Bercak menyerupai gambaran pohon cemara terbalik. Apakah terapi yang
tepat untuk kasus diatas?
A. Asam salisilat dengan Mentol 1%
B. Griseofulvin 2 x 500 mg
C. Dapson, rifampisin, lamprene
D. Ketokonazole
E. Mikonazole cream
© FDI2020
A. Asam Salisilat dan Mentol 1%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• bercak-bercak merah pada kulitnya.
• bercak yang besar di sekitar dada, lalu bercak lainnya
tersebar di perutnya.
• Bercak berupa makula eritema batas tidak tegas,
berbentuk oval dengan panjang searah lipatan kulit.
• Bercak menyerupai gambaran pohon cemara terbalik
Terapi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Pitiriasis rosea
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2020
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke poli dengan keluhan bercak kemerahan
berbentuk seperti tetesan air, bercak bersisik tebal, apabila dilepas mucul titik-titik
perdarahan. Bercak menyebar dari badan ke tangan. Sebelumnya pasien mengeluh
adanya radang pada tenggorokannya. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
A. Psoriasis gutata
B. Pitiriasis rosea
C. Dermatitis seboroik
D. Pitiriasis alba
E. Tinea corporis
© FDI2020
A. Psoriasis Gutata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan bercak kemerahan berbentuk seperti tetesan air,
bercak bersisik tebal, apabila dilepas mucul titik-titik
perdarahan
• Sebelumnya pasien mengeluh adanya radang pada
tenggorokannya
Diagnosis yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Psoriasis Gutata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Psoriasis gutata
© FDI2020
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal dan
kemerahan di kulit tubuh kaki. Gatal sudah dirasakan selama 1 minggu ini,
terutama saat berkeringat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan macula eritema
dengan tepi aktif, sebanyak 4 buah, berbatas tegas dan tepi meninggi. Terapi
yang tepat untuk kasus diatas adalah?
A. ketoconazole 200mg/ hari selama 14 hari
B. griseofulvin 500mg/ hari selama 4 minggu
C. ketoconazole 200mg/ hari selama 20 hari
D. griseofulvin 500mg/ hari selama 2 minggu
E. ketoconazole 100mg/ hari selama 10 hari
© FDI2020
D. Griseofulvin 500mg/ hari selama 2
minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Gatal dan kemerahan di kulit tubuh kaki
• Gatal terutama bila berkeringat
• macula eritema dengan tepi aktif, sebanyak 4 buah,
berbatas tegas dan tepi meninggi
Terapi yang paling tepat adalah…..
© FDI2020
Tinea corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2020
Terapi Tinea Corporis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Ketoconazole 200mg/ hari selama 14 hari – bukan lini
pertama
B. Griseofulvin 500mg/ hari selama 4 minggu – seharusnya
2 minggu
C. Ketoconazole 200mg/ hari selama 20 hari –
seharusnya 2 minggu
E. Ketoconazole 100mg/ hari selama 10 hari – dosis salah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. H. Ducreyi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Luka di kemaluan
• Pasien sering berganti-ganti pasangan
• Luka dengan dasar kotor, nyeri, dan indurasi -
Penyebab yang paling tepat adalah…
© FDI2020
Ulkus mole/ Chancroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Treponema pallidum – penyebab sifilis
C. Poxvirus – penyebab moloscum contagiosum
D. Trikomonas – penyebab trikomonisasis
E. HPV tipe 11 – penyebab condiloma acuminata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. H. Ducreyi
© FDI2020
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien perempuan 30 tahun datang dengan keluhan bercak berwarna putih susu
di leher. Tidak ada keluhan gatal, tidak mati rasa dan tidak nyeri. Pada pemeriksaan status
lokalis didapatkan makula hipopigmentasi, ukuran numular, tidak ada sisik. Apakah diagnosis
yang tepat pada kasus diatas?
A. Vitiligo
B. Hipopigmentasi pasca trauma
C. Morbus hansen
D. Tinea versikolor
E. Piebaldisme
© FDI2020
A. Vitiligo
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• bercak berwarna putih susu di leher.
• Tidak ada keluhan gatal, tidak mati rasa dan tidak nyeri.
• Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan makula
hipopigmentasi, ukuran numular, tidak ada sisik
Diagnosis paling tepat adalah…..
© FDI2020
Vitiligo
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Vitiligo
© FDI2020
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita yang berobat ke dokter kecantikan merasa beberapa kali treatment
kulitnya tetap tidak ada perubahan. Pasien hendak berobat ke dokter lain untuk second
opinion terhadap permasalahannya. Sikap dokter mencerminkan prinsip bioetik yang harus
dipegang adalah...
A. Beneficence
B. Nonmalficence
C. Autonomy
D. Justice
E. Primum non nocere
© FDI2020
C. AUTONOMY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita yang berobat ke dokter kecantikan
merasa beberapa kali treatment kulitnya tetap tidak ada
perubahan. Pasien hendak berobat ke dokter lain untuk
second opinion terhadap permasalahannya.
Sikap dokter mencerminkan prinsip bioetik yang harus
dipegang adalah...
© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. AUTONOMY
© FDI2020
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia sekitar 25tahun dibawa ke UGD rumah sakit dengan
keadaan tidak sadar, oleh warga sekitar tempat korban mengalami kecelakaan
lalu lintas. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien membutuhkan operasi segera
mungkin karena adanya perdarahan otak dan patah tulang panggul nya.
Bagaimana informed consent pasien ini?
A. Langsung melakukan operasi tanpa informed consent
B. Melakukan informed consent pada warga yang mengantar
C. Menunggu keluarga pasien datang
D. Melakukan informed consent pada warga dan keluarga
E. Menunggu pasien sadar dan meminta informed consent pada pasien
© FDI2020
A. Langsung melakukan operasi tanpa
informed consent
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien tidak sadar
• Harus segera dilakukan operasi
• Perdarahan otak dan patah tulang panggul
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PPK No. 290 tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran © FDI2020
Jawaban lainnya…
B. Melakukan informed consent pada warga yang
mengantar
C. Menunggu keluarga pasien datang
D. Melakukan informed consent pada warga dan
keluarga
E. Menunggu pasien sadar dan meminta informed
consent pada pasien
© FDI2020
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Beneficence dan autonomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• dokter menyarankan untuk dirawat inap terlebih dahulu,
anaknya pun setuju agak ayahnya bisa mendapat
perawatan terbaik. → beneficence
• Namun pasien sendiri meminta rawat jalan saya dan tidak
mau rawat inap. → autonomy
© FDI2020
Kaidah dasar etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan
Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!
© FDI2020
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Memeriksa sesuai triase kegawat
daruratan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Terjadi kecelakaan yang mengakibatkan banyak korban
dan dibawa ke IGD Rumah Sakit A, di RS A hanya ada 1
dokter dan 2 perawat, ada 10 korban dan ada 1 anak
dari bupati setempat.
→ JUSTICE
Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan
Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!
© FDI2020
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita melapor ke kantor polisi karena pipi kanannya terluka akibat
dicakar rekan kerjanya . Setelah dilakukan pemeriksaan luka itu berupa luka lecet
yang tidak butuh perawatan. Klasifikasi derajat luka ini diatur berdasarkan?
A. KUHP 90
B. KUHP 351
C. KUHP 352
D. KUHAP 351
E. KUHAP 352
© FDI2020
C. KUHP 352
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword :
• Setelah dilakukan pemeriksaan luka itu berupa luka lecet
yang tidak butuh perawatan.
→ Luka ringan
© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Luka Ringan
• Tidak ada gangguan mata pencaharian dan
• Tidak menimbulkan penyakit
Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Luka Sedang
• Ada gangguan mata pencaharian dan/atau
• Menimbulkan penyakit
Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Luka Berat
• Ada gangguan mata pencaharian , dan/atau
• Menimbulkan penyakit dan
• + KUHP 90
→Pasal 351 (2) KUHP yang menyatakan bahwa Jika perbuatan
mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam
dengan pidana penjara paling lama lima tahun”. Luka berat itu
sendiri telah diatur dalam pasal 90 KUHP
Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2020
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• KUHP 90
→jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan
akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya
maut;
→tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas
→jabatan atau pekerjaan pencarian;
→kehilangan salah satu panca indera;
→mendapat cacat berat;
→menderita sakit lumpuh;
→terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
→gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.
Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2020
Jawaban lainnya…
A. KUHP 90 → luka berat
B. KUHP 351 → luka sedang
D. KUHAP 351
E. KUHAP 352
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. KUHP 352
© FDI2020
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 38 tahun G1P0000 dengan umur kehamilan 38 minggu meminta rujukan kepada
dokter untuk melahirkan di dukun berpengalaman di desanya. Pasien tersebut beralasan
karena keluarganya juga melahirkan pada dukun tersebut dan anaknya sehat sempurna
tidak kurang apapun, sehingga ia ingin melahirkan pada dukun di desanya. Dokter menolak
permintaan ibu tersebut. Dasar etika tindakan dokter tersebut adalah...
A. Beneficence
B. Non-malficience
C. Autonomi
D. Justice
E. honesty
© FDI2020
B. NON-MALEFICIENCE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Wanita 38 tahun G1P0000 dengan umur kehamilan 38
minggu meminta rujukan kepada dokter untuk melahirkan
di dukun berpengalaman di desanya.
• Dokter menolak permintaan ibu tersebut.
Dasar etika tindakan dokter tersebut adalah...
© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Prinsip Etika Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2019
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Bayi perempuan usia 9 hari keluhan mata kuning sejak 2 hari
yg lalu. Empat hari sebelumnya bayi terlihat lesu, malas
minum, kadang disertai muntah 2-3 kali sehari, dan panas
badan.
• Keluhan disertai kencing berwarna seperti teh pekat sejak
kemarin.
• Bayi lahir normal spontan dengan BBL 3200 gram, panjang 50
cm, ditolong oleh bidan.
• Ibu bekerja sebagai PSK.
Pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan pada kasus
di atas adalah…
© FDI2020
Hepatitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hep B WINDOW
Hep B AKUT SEMBUH RIWAYAT
Hep B KRONIS INFEKSIUS PERIOD
min 2 antibodi (+)
VAKSIN
Anti = antibodi ☺ © FDI2020
Jawaban lainnya…
A.HBsAg dan IgM anti HAV → tidak ada gejala hepatitis A
B. Anti HBs dan IgM anti HAV → tidak ada gejala hepatitis
A
C.HBe dan anti HBs → anti HBs tidak bisa dipakai utk
mengetahui sakit/tidaknya seseorang
D.IgM anti HBc dan HBeAg → HBeAg negatif belum tentu
tidak sakit, harus periksa HBsAg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak berusia satu hari dibawa ibunya karena badan anak
terasa dingin. Ibu pasien mengaku ASI belum keluar sejak kemarin.
Pasien melahirkan di dukun bayi. Riwayat ibu penderita DM dan HT
tidak diketahui, pasien lahir cukup bulan dengan BBL 4200 gram. Suhu
34 derajat. GDS 35. Penanganan awal yang paling tepat adalah...
A.Bolus D10% IV 2 ml/kgBB selama 5 menit
B. Bolus D10% IM 2 ml/kgBB selama 5 menit
C.Bolus D10% IV 3 ml/kgBB selama 5 menit
D.Bolus D10% IM 3 ml/kgBB selama 5 menit
E. Bolus D10% IV 4 ml/kgBB selama 5 menit
© FDI2020
A. Bolus D10% IV 2 ml/kgBB selama 5
menit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak berusia satu hari dibawa ibunya karena
badan anak terasa dingin.
• ASI belum keluar sejak kemarin. Pasien melahirkan di dukun
bayi. Riwayat ibu penderita DM dan HT tidak diketahui,
pasien lahir cukup bulan dengan BBL 4200 gram.
• PF : Suhu 34 derajat
• Lab : GDS 35
Penanganan awal yang paling tepat adalah…
© FDI2020
Hipoglikemia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tatalaksana :
• Emergency : Bolus D10% 2 cc/kgBB IV selama 5 menit
• Lanjutan : Infus glukosa 6-8 mg/kgBB/menit
• Evaluasi GDA tiap 1-2 jam, pemberian minum tiap 2-3 jam
© FDI2020
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
belum bisa bicara dan duduk. Riwayat pasien pernah kuning lama
dan BAB tidak lancar. Pasien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara
dan tidak ada riwayat keluarga dengan penyakit serupa.
Pemeriksaan fisik TTV dbn, pasien tampak lebih pendek dibanding
anak seusianya, perut buncit dan makroglosi. Apakah terapi yang
sebaiknya diberikan?
A.Levofloxacin
B. Levonorgestrel
C.Levothyroxine
D.Levocarnitine
E. Levodopa
© FDI2020
C. Levothyroxine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Laki-laki 4 tahun dengan keluhan belum bisa bicara dan
duduk.
• Riwayat pasien pernah kuning lama dan BAB tidak lancar.
Pasien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara dan tidak
ada riwayat keluarga dengan penyakit serupa.
• PF : TTV dbn, pasien tampak lebih pendek dibanding anak
seusianya, perut buncit dan makroglosi
Sumber : mother-top.com
© FDI2020
Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011
Jawaban lainnya…
A.Levofloxacin → kurang relevan, jenis antibiotik
B. Levonorgestrel → kurang relevan, jenis KB
D. Levocarnitine → kurang relevan, jenis obat utk
defisiensi karnitin
E. Levodopa → kurang relevan, jenis obat parkinson
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Levothyroxine
© FDI2020
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi dirujuk bidan, lahir spontan UK 33 minggu. Segera
setelah kelahiran, bayi tampak sesak.
• PF : RR 65x/menit, HR 140x/menit. Auskultasi paru normal
dan tidak didapatkan suara napas tambahan.
© FDI2020
Asfiksia Neonatorum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Distres nafas
(Takipneu, retraksi, nafas merintih/grunting)
Preterm Aterm
prematur
• Diagnosis :
• Riwayat kelahiran kurang bulan, ibu DM, saudara menderita kelainan
yg sama, persalinan gawat janin
• Sindroma klinis : takipnea, grunting, retraksi dinding dada, sianosis
• Tanda2 prematuritas
• Pemeriksaan penunjang :
• Thorax : ground glass appearance / reticulogranular pattern, air
bronchogram. Ada 4 stadium :
• Std I : pola retikulogranuler
• Std II : stadium 1 + air bronchogram
• Std III : stadium 2 + batas jantung paru kabur
• Std IV : stadium 3 + white lung © FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
• Darah lengkap dan kultur darah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. DPT-HB-Hib 1, Polio 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi 4 bulan sudah mendapatkan Hepatitis B0, Polio 0 dan
BCG.
• PF : keadaan umum bayi baik, berat badan bayi naik
sesuai dengaan kurva pertumbuhan, serta pemeriksaan
fisik lain dalam batas normal.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jadwal Imunisasi yg Terlambat / Tidak
Teratur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. DPT-HB-Hib 1, Polio 1
© FDI2020
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
mengeluh BAB cair sejak 3 hari ini. Keluhan juga disertai nyeri pada
epigastrium. Riwayat pasien tinggal di daerah yang banyak babi
hutan selama 2 minggu. Riwayat mandi, minum air sungai dan
makan dedaunan mentah yang ada di rawa. Dari pemeriksaan feses
didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah etiologi penyakit
pasien?
A. Taenia solium
B. Taenia saginata
C.Fasciola hepatica
D. Schistosoma mansoni
E. Schistosoma hematobium
© FDI2020
C. Fasciola hepatica
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Anak laki-laki 10 tahun mengeluh BAB cair sejak 3 hari
disertai nyeri pada epigastrium.
• Riwayat pasien tinggal di daerah yang banyak babi
hutan selama 2 minggu.
• Pemeriksaan feses :
Hospes
Nama Bentuk Telur Bentuk Infektif Patogenesis Terapi
Perantara
Fasciola hepatica a b c
C. Fasciola hepatica
© FDI2020
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
kaku kuduk (+), tidak ditemukan ekimosis dan purpura pada pasien.
Dari hasil pemeriksaan swab tenggorokan kultur agar merah
didapatkan negative. Hasil LCS leukosit 10000 sel, glukosa 65 mg/dl,
protein 20 mg/dl. Dari biakan agar coklat didapatkan hasil positif.
Ditemukan bakteri batang kecil, gram negative. Pencegahan
sebaiknya adalah ?
A.Vaksin BCG
B. Vaksin pneumococcus
C.Vaksin hemophylus influenza
D.Vaksin DPT
E. Vaksin Meningococcus
© FDI2020
C. Vaksin haemophilus influenza
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 3 tahun kejang.
• Riwayat kejang (+), kaku kuduk (+), ekimosis dan purpura
(-).
• Hasil LCS : leukosit 10000 sel, glukosa 65 mg/dl, protein 20
mg/dl.
• Hasil biakan agar coklat : bakteri batang kecil, gram
negatif
Pencegahan penyakit ini adalah…
© FDI2020
Dx :
meningitis
e/c
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Haemophilus
influenzae
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Vaksin BCG → Tuberkulosis
B. Vaksin pneumococcus → infeksi oleh Streptococcus
pneumoniae (bakteri gram positif)
D.Vaksin DPT → difteri, pertusis, tetanus
E.Vaksin Meningococcus → infeksi oleh Neisseria
meningitidis (diplokokus gram negatif)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Bubur tim saring halus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi 6 bulan, BB 6,5 kg, PB 68 cm ke rumah sakit.
• Selama ini ASI eksklusif selama 6 bulan. Tidak ada keluhan,
tidak pernah diberikan susu formula.
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A.Susu formula → kurang tepat
B. Bubur susu → kurang relevan
C.Bubur tim saring lunak → konsistensi makanannya yang
lunak
E.Bubur tim saring kasar → diberikan pada usia 9-12 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
C. Melakukan VTP + kompresi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi laki-laki lahir pervaginam usia kehamilan 42 minggu
tidak menangis spontan dan tonus otot jelek.
• Telah dilakukan penanganan awal oleh dokter. Kemudian
dievaluasi, bayi belum bernafas spontan, tampak sianosis,
dan FJ 96x/menit.
• Dokter memutuskan untuk melakukan VTP selama 30
detik, kemudian FJ turun menjadi 50x/menit
Tindakan selanjutnya adalah…
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
A. Melakukan koreksi VTP → kurang tepat
B. Melakukan kompresi dada → kurang tepat
D. Memberikan epinephrine → kurang tepat
E. Melakukan intubasi endotrakea → bila pemberian
CPAP kondisi belum membaik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
E. Praziquantel 60 mg/kg/hari 3 dosis
selama 1-2 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak Laki-laki 4 tahun keluhan demam sejak 1 minggu
yang lalu. Demam dirasakan pada malam hari disertai
nyeri kepala, lemah, lesu, mual, nafsu makan menurun
dan diare.
• Pasien tinggal di dekat Danau Lindu Sulawesi Tengah.
• Pemeriksaan feses : telur lonjong dengan operculum
tanpa duri.
Hospes
Nama Bentuk Telur Bentuk Infektif Patogenesis Terapi
Perantara
Fasciola hepatica a b c
E. Praziquantel 60 mg/kg/hari 3
dosis selama 1-2 hari
© FDI2020
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi laki-laki usia 2 hari dibawa ke Puskesmas dengan keluhan tidak mau minum.
Sehari sebelumnya minum susu formula. Tidak ada keluhan muntah. Riwayat lahir
spontan di bidan, kehamilan cukup bulan BBL 2700 gram, APGAR score 8-9, riwayat
ketuban pecah dini 2 hari sebelum lahir. Pasien dipulangkan bidan 24 jam setelah
lahir. Pada pemeriksaan didapatkan BB 2600 gram, letargis, RR 48x/menit
terkadang ireguler, T: 36,2C, nadi 120x/menit kuat. Pasien tampak ikterik, abdomen
sedikit distensi, ekstremitas bawah kanan kiri keras. Kemungkinan penyebab
terjadinya kondisi yang dialami bayi tersebut adalah...
A. Riwayat TORCH selama kehamilan ibu
B. Riwayat konsumsi ASI yang kurang higienis
C. Riwayat ketuban pecah dini
D. Riwayat persalinan di dukun bayi
E. Riwayat konsumsi jamu selama kehamilan
© FDI2020
C. Riwayat ketuban pecah dini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi laki-laki usia 2 hari tidak mau minum. Sehari sebelumnya
minum susu formula. Tidak ada keluhan muntah.
• Riwayat lahir spontan di bidan, kehamilan cukup bulan BBL
2700 gram, APGAR score 8-9, riwayat ketuban pecah dini 2
hari sebelum lahir.
• PF : BB 2600 gram, letargis, RR 48x/menit terkadang ireguler, T:
36,2C, nadi 120x/menit kuat, ikterik (+), abdomen sedikit
distensi, ekstremitas bawah kanan kiri keras
© FDI2020
Sepsis Neonatorum
• Pembagian :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
• Lab : leukositosis, C-reactive protein ↑, bilirubin ↑, hipoksia,
asidosis metabolik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
karena sakit perut sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mual
namun tidak muntah, kehilangan nafsu makan, lemah dan
terkadang ada diare. Tiga hari sebelumnya pasien dan keluarganya
mengonsumsi banyak daging setengah matang setelah pulang dari
pesta adat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas
normal, konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-). Pada pemeriksaan
mikroskopik feses didapatkan gambaran proglotid bercabang 8
dikotom. Diagnosis yang paling tepat pada kasus ini adalah...
A. Taeniasis saginata
B. Taeniasis solium
C.Hymenolepiasis nana
D.Fascioliasis hepatica
E. Filariasis brugia
© FDI2020
B. Taeniasis solium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Anak perempuan 7 tahun dengan keluhan sakit perut sejak 3
hari yang lalu disertai mual (+), kehilangan nafsu makan (+),
lemas (+), diare (+).
• Tiga hari sebelumnya pasien dan keluarganya mengonsumsi
banyak daging setengah matang
• PF : dbn
• Pemeriksaan feses : gambaran proglotid bercabang 8
dikotom.
Diagnosis kasus di atas adalah…
© FDI2020
Infeksi Cacing Cestoda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Nama Bentuk Telur Bentuk Proglotid Vektor Cara infeksi Patogenesis & Gejala Terapi
Sistiserkosis --> infeksi larva Taenia solium, Tx : Albendazole + Prazikuantel 3x15 mg/kg/hari selama 15 hari + steroid
B. Taeniasis solium
© FDI2020
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki laki usia 6 tahun saat bermain bersama temannya
tiba-tiba bibir dan ujung jari sianosis. Riwayat sejak kecil pasien sering
mengalami sianosis pada bibir dan ujung-ujung jari. Pasien dibawa ke
IGD dengan kondisi sesak, kesadaran somnolen, nadi 110x/m, RR
32x/m, suhu 36.5OC, sianosis (+), murmur (+). Apakah yang dapat
ditemukan pada pemeriksaan rontgen thoraks pasien?
A.Vaskularisasi paru bertambah
B. Vaskularisasi paru berkurang
C.Atrium kiri dan ventrikel kiri membesar
D.Atrium kanan dan ventrikel kiri membesar
E. Atrium kanan dan ventrikel kanan membesar
© FDI2020
E. Atrium kanan dan ventrikel kanan
membesar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki2 6 tahun tiba-tiba sesak, bibir dan ujung jari
sianosis.
• Riwayat sejak kecil pasien sering mengalami sianosis pada
bibir dan ujung-ujung jari.
• PF : kesadaran somnolen, nadi 110x/m, RR 32x/m, suhu
36.5C, sianosis (+), murmur (+).
Hasil yang dapat ditemukan pada pemeriksaan rontgen
thoraks adalah…
© FDI2020
Tetralogi Fallot
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Manifestasi klinis :
• Sianosis, takipneu, dyspneu d’effort
• Squatting (jongkok) setelah anak berjalan
• Jari tabuh
• Murmur sistolik pada katup pulmonal © FDI2020
• Pemeriksaan penunjang :
Foto thorax : boot shaped heart
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
D. Target cell
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki 18 bulan, BB 9,2 kg keluhan pucat sejak 1 minggu
yang lalu.
• PF : ikterik dan lien schuffner III
• Lab : Hb 7,7 g% leukosit 8900/mm3 , trombosit 165.000 /mm3 ,
MCV 70 fl, MCH 24, MCHC 18 g/dl, SI dan TIBC normal, HbF
75%, HbA 15%, tes Coomb negatif
Bila dilakukan pemeriksaan hapusan darah tepi hasil yang
diharapkan adalah…
© FDI2020
Thallasemia
• Etiologi : defek genetik pembentukan rantai globin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala :
• Riwayat transfusi darah berulang
• Riwayat keluarga dengan penyakit yg sama
• Pemeriksaan fisik :
Sumber : http://www.iosrjournals.org
• Anemia
• Icterus
• Facies cooley
• Hepatosplenomegali
• Gangguan pertumbuhan (gizi kurang/buruk, perawakan
pendek, pubertas terlambat)
• Pemeriksaan penunjang : Sumber : http://www.mt.mahidol.ac.th/e-
• HbF : <2%
• Klasifikasi :
• Thallasemia alfa : HbA, HbA2, HbF ↓
• Thallasemia beta : HbA ↓, HbA2 dan atau HbF ↑
• Thallasemia minor : 1 rantai hilang, organomegali (-)
• Thallasemia mayor : 2 rantai hilang, organomegali (+)
• Tatalaksana :
• Transfusi darah → Hb < 7 atau Hb ≥ 7 disertai gejala klinis
• Medikamentosa :
• Asam folat
• Vitamin E
• Vitamin C
• Kelasi besi (deferoxamine/DFO) → setelah 3-5 liter atau 10-20x transfusi
D. Target cell
© FDI2020
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ibu membawa bayi laki-laki usia 3 bulan datang ke RS dengan keluhan kuning sejak
2 hari. Bayi agak demam dan sudah agak malas menetek ASI. Bayi lahir cukup
bulan namun kecil masa kehamilan dengan BBL 2000 gram. Selama hamil ibu tidak
pernah cek TORCH. Pada pemeriksaan ditemukan korioretinitis, mikrosefali,
gangguan pendengaran, hepatosplenomegali, dan bercak2 keunguan pada
beberapa bagian tubuh, tangan dan kaki. Kemungkinan penyebab infeksi pada
bayi adalah...
A. CMV
B. Toxoplasma
C. Rubella
D. Herpes
E. HIV
© FDI2020
A. CMV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi laki-laki usia 3 bulan keluhan kuning sejak 2 hari disertai
agak demam dan sudah agak malas menetek ASI.
• Bayi lahir cukup bulan namun kecil masa kehamilan dengan
BBL 2000 gram. Selama hamil ibu tidak pernah cek TORCH.
• PF : korioretinitis (+), mikrosefali (+), gangguan pendengaran
(+), hepatosplenomegali (+), dan bercak2 keunguan pada
beberapa bagian tubuh, tangan dan kaki (+).
Penyebab infeksi pada bayi tersebut adalah…
© FDI2020
Infeksi TORCH saat kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penyebab Klinis
CMV TRIAS : Mikrosefali, SNHL, chorioretinitis
Rubella TRIAS : Kelainan mata (katarak, glaukoma), kelainan telinga (SNHL), kelainan jantung (PDA)
Toxoplasma TRIAS : Hidrosefalus, chorioretinitis, kalsifikasi intrakranial
Herpes simplex Vesikel mukokutan, konjungtivits/keratokonjungtivitis, peningkatan enzim transaminase
A. CMV
© FDI2020
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
berdarah sejak 4x hari ini. Anak berkata nyeri perut bila hendak BAB
namun setelah BAB membaik. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi. Ibu
khawatir karena nafsu makan anak menurun dan anak sering
bermain-main di lumpur. Pada pemeriksaan tinja ditemukan
mikroorganisme berbentuk tempayan. Komplikasi yang dapat terjadi
apabila keluhan tidak tertangani adalah...
A. Malabsorbsi
B. Appendisitis
C.Prolaps rekti
D.Loeflr syndrome
E. Limfadenitis
© FDI2020
C. Prolaps rekti
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 8 tahun dengan BAB berdarah sejak 4x hari ini
disertai nyeri perut bila hendak BAB namun setelah BAB
membaik.
• Nafsu makan anak menurun dan anak sering bermain-
main di lumpur.
• Pemeriksaan tinja : mikroorganisme berbentuk tempayan.
Enterobius vermicularis
C. Prolaps rekti
© FDI2020
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
A. 1x setelah usia 12 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak 5 tahun dengan keluhan lenting di wajah dan
tubuh.
• Sejak 2 hari yg lalu pasien mengeluhkan batuk pilek dan
nyeri kepala
© FDI2020
Dx kasus :
Varicella
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
Jawaban lainnya…
B. 1X saat usia 11 bulan → tidak ada
C. 2x saat usia 12 dan 24 bulan → vaksin japanese
ensefalitis
D. 2x saat usia 12 dan 16 bulan → tidak ada
E. 2x saat usia 12 bulan → tidak ada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. NON-MALFICIENCE
© FDI2020
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Warga menemukan mayat bayi di dalam sebuah kardus di pinggir kali, mayat bayi
dibawa oleh penyidik ke instalasi forensik dan dilakukan tes apung paru dengan
hasil (+), maksud dari hasil tersebut adalah ?
A. Bayi mati saat dilahirkan
B. Bayi viabel
C. Bayi sudah pernah bernafas
D. Bayi mati tenggelam
E. Bayi hidup
© FDI2020
C. Bayi sudah pernah bernafas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• tes apung paru dengan hasil (+)
© FDI2020
Kasus pembunuhan anak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Interpretasi
• Positif : sudah pernah bernafas ( belum tentu lahir hidup, bayi
dapat bernafas pada proses kelahiran : vagitus vaginae/vagitus
uterinus)
• Negatif : belum pernah bernafas, pernafasan lemah & udara
diresorbsi kembali, atelektasis, pneumonia
© FDI2020
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang karyawan ditemukan meninggal dalam lift, akibat terjebak didalam lift
saat listrik mati selama 3jam. Pada otopsi didapatkan warna lebam mayat merah
gelap. Warna merah gelap menunjukkan korban keracunan?
A. CO2
B. CO
C. Merkuri
D. Oksigen
E. Sianida
© FDI2020
A. CO2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• terjebak didalam lift
• lebam mayat merah gelap
© FDI2020
Lebam Mayat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Warna :
• Normal : merah ungu
• Asfiksia : merah gelap
• CO, CN, dingin : merah terang
• Potas, clorat, nitrit : merah coklat
A. CO2
© FDI2020
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki berusia sekitar 12tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena
terkena peluru nyasar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan jelaga dan tatto pada
lengan kanan atas korban. Klasifikasi luka tembak korban ?
A. Luka tembak jauh
B. Luka tembak masuk tempel
C. Luka tembak keluar
D. Luka tembak keluar dekat
E. Luka tembak masuk dekat
© FDI2020
E. Luka tembak masuk dekat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• pemeriksaan fisik didapatkan jelaga dan tatto pada
lengan kanan atas korban.
Klasifikasi luka tembak korban ?
© FDI2020
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terjadi bencana alam di kabupaten JJ, tim identifikasi tiba mengamankan lokasi,
membuat dokumentasi lokasi. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data
postmortem dan antemortem. Data ini dipisahkan menjadi primer dan sekunder.
Yang termasuk data primer?
A. Susunan Gigi dan tanda lahir
B. Sidik jari dan Susunan gigi
C. DNA dan bekas luka operasi
D. Sidik jari dan dokumen medis
E. DNA dan tanda lahir
© FDI2020
B. Sidik jari dan Susunan gigi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Data ini dipisahkan menjadi primer dan sekunder.
© FDI2020
Tahapan DVI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• TKP
• Identifikasi post mortem
• Informasi ante mortem
• Rekonsiliasi → proses pencocokan data yang dibawa
keluarga
• Debriefing → pencocokan , Mis : kapan terakhir
berkomunikasi
• Identifikasi primer
• Sidik jari
• Susunan gigi
• DNA
• Identifikasi sekunder
• Foto/visual
• Dokumen
• Property : perhiasan, pakaian
• Medis
© FDI2020
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. N ditemukan tidak bernyawa di kamar kostnya, dari pemeriksaan fisik ditemukan
bentukan lecet seperti bulan sabit disekitar mulut, hidung dan pipi. Pola luka pada
kasus ini?
A. Penjeratan
B. Pembekapan
C. Pencekikan
D. Gantung
E. Pemukulan
© FDI2020
B. Pembekapan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• bentukan lecet seperti bulan sabit disekitar mulut, hidung
dan pipi.
© FDI2020
Asfiksia Mekanik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Pembekapan
© FDI2020
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2020
B. Secondary drowning
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• meninggal setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit,
diketahui 7 hari yang lalu ia dtemukan tenggelam di kali
dekat rumahnya , akibat terpeleset saat hujan deras.
• Saat itu nyawanya berhasil tertolong dan mendapat
perawatan di rumah sakit. Beberapa hari terakhir ini,
kondisinya mulai menurun.
Penyebab kematian?
© FDI2020
Secondary Drowning
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Secondary drowning
© FDI2020