Pembimbing:
dr. Tanto Edy H. N., Sp.OT.
OLE H :
A K HM A D U L I L A L BA B
0 1 . 210. 6076
Identitas Jurnal
Judul :
COMPARISON OF OUTCOMES BETWEEN NONOPERATIVE TREATMENT AND K-WIRE FIXATION
OF CENTRAL METATARSAL FRACTURES
Penulis :
Rolandi Indra Pramukti dan Ahmad Sjarwani
Penerbit :
Journal of Orthopaedi and Traumatology Surabaya Vol. 1 Januari 2012
Dikutip dari :
www.journal.unair.ac.id
Latar Belakang Penelitian
Angka kejadian fraktur metatarsal adalah 5% sampai 6% dari seluruh angka kejadian fraktur
yang mendapatkan perawatan medis .
Kejadian fraktur metatarsal ke 2,3,4 kurang lebih 69% sampai 82% dari seluruh fraktur pada
kaki dan sebagian besar ditangani secara non operatif.
Menurut para ahli, sebagian besar fraktur metatarsal dapat secara efektif diterapi konservatif,
sedangkan tindakan operasi dilakukan untuk menangani kasus fraktur metatarsal dengan
displacement yang parah, fraktur multipel, cedera intra artikular, luka terbuka, dan sindroma
kompartmen pada kaki.
Fraktur selain sentral metatarsal merupakan indikasi operasi dengan pemasangan fiksasi
interna, karena fungsi jari 1, jari 5 serta tumit sebagai titik penyanggah tubuh (weight bearing
point)
Subyek dan Metode Penelitian
Subyek Penelitian
Penderita dengan fraktur sentral metatarsal yang dilakukan fiksasi dalam dengan Kirschner wire
dan non operatif dari Agustus 2010 sampai Juli 2011 di RSU dr. Soetomo, Surabaya.
Metode Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Observasional analitik dengan pendekatan Cross
sectional.
Hasil skor FAAM dan FAOS pada kelompok Operatif fiksasi dengan Kirschner wire dibandingkan
dengan kelompok non operatif.
Pengamatan dilakukan dengan mengisi kuesioner yang diberikan kepada penderita.
Kriteria Subyek Penelitian
Kriteria Inklusi
Pasien fraktur salah satu tulang sentral metatarsal yang dilakukan fiksasi dalam dengan Kirschner wire dan pasien non
operatif.
Penderita usia 18 – 55 tahun
Kriteria Eksklusi
Menolak masuk dalam penelitian
Fraktur sentral metatarsal kaki bilateral
Fraktur lain dari tungkai bawah
Fraktur berulang pada metatarsal
Fraktur dengan komplikasi neuro- vaskuler
Fraktur terbuka dengan luka lebih dari 2 sentimeter
Pasien dengan Diabetes Mellitus dan atau gangguan metabolik lain
Pasien dengan anemia dan imbalans elektrolit
Alur Penelitian
Hasil Penelitian
Jumlah subyek yang memenuhi kriteria inklusi
pada penelitian ini adalah 66 orang
5. Was a sample size justification, power description, or variance and effect estimates provided? v
For the analyses in this paper, were the exposure(s) of interest measured prior to the outcome(s) being
6. measured?
v
Was the timeframe sufficient so that one could reasonably expect to see an association between exposure
7. and outcome if it existed?
v
Cont’d…
CD/NA/N
No. Criteria Yes No
R
Were the exposure measures (independent variables) clearly defined, valid, reliable, and implemented
8. v
consistently across all study participants?
Were the outcome measures (dependent variables) clearly defined, valid, reliable, and implemented
10. v
consistently across all study participants?
11. Were the outcome assessors blinded to the exposure status of participants? v
Were key potential confounding variables measured and adjusted statistically for their impact on the
13. v
relationship between exposure(s) and outcome(s)?
TERIMA KASIH