Fraktur metatarsal adalah cedera kaki traumatik yang paling sering terjadi.
Patah tulang metatarsal sering dibicarakan di seluruh olahraga profesional dalam lima
tahun terakhir, dengan beberapa atlet terkenal menderita metatarsal fraktur.
Pesepakbola David Beckam, Wayne Rooney, Ashley Cole dan beberapa lainnya mengalami
cedera kaki ini dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk memahami cedera / patah tulang metatarsal lebih lanjut, lebih baik dimulai dengan
menjelaskan anatomi kaki
Anatomi Metatarsal
Terdapat 5 tulang Metatarsal di tiap kaki.
Mereka adalah tulang relatif panjang diantara
tulang Tarsal kaki belakang dan tulang
Falang jari kaki.
Secara fungsional, kaki dan pergelangan punya
dua fungsi dasar : Penggerak dan
Penyangga. Metatarsal memainkan peranan
utama dalam fungsi-fungsi tersebut.
Untuk penggerak - bertindak sebagai pengungkit yang kaku dan untuk penyangga -
sebagai struktur fleksibel yang membantu keseimbangan, menjaga seluruh tubuh.
DISADUR DARI BERBAGAI SUMBER OOO- DR. TJATUR SUDARTONOS PROPERTY Page 1 of 2
Week : 08
Acute Fracture Stress Fracture
Batang metatarsal umumnya cedera karena puntiran Karena terdapat penyakit mendasar yang
kaki saat mendarat dari lompatan mempengaruhi tulang seperti rheumatoid arthritis
atau osteoporosis, gangguan neurologis dan diabetes.
Terasa sakit dan nyeri di sekitar daerah fraktur Awalnya, nyeri saat exercise, hilang saat istirahat.
Memar dan bengkak dapat terjadi Setelah berlanjut, nyeri tidak hilang saat istirahat
Kesulitan menempatkan berat pada kaki yang terkena Awalnya nyeri cenderung lebih menyebar. Saat
Gerakan dari kaki juga dapat terbatas stress fraktur berlanjut, nyeri menjadi lebih
terlokalisir pada daerah fraktur
Terdapat nyeri sentuh di daerah fraktur.
Kemungkinan terdapat pembengkakan
Diagnosa
Diagnosa pasti ditegakkan dengan x-rays (rontgen)
Karena beberapa fraktur cukup kecil dan tidak tampak pada pemeriksan x-rays awal,
kemungkinan dapat dibutuhkan pencitraan tambahan.
Pengobatan
Metode perawatan yang harus dilakukan adalah RICE
R (Rest / Istirahat) : Istirahatkan kaki yang cedera. Pemakaian berjalan dapat
menyebabkan cedera lebih lanjut.
I (Ice / Es) : Berikan kantong es pada daerah terluka. Taruh selembar handuk tipis
diantara es dan kulit. Berikan kompres Es selama 20 menit dan kemudian tunggu
sedikitnya 40 menit sebelum memberikan es lagi.
C (Compression / Balut) : Pembalut elastik dapat diberikan untuk mengontrol
pembengkakan.
E (Elevation / Peninggian) : Kaki harus dinaikkan sedikit lebih tinggi dari tinggi jantung
anda untuk mengurangi pembengkakan.
Pencegahan
Cedera Metatarsal tidak hanya terjadi pada atlet, bisa juga pada driver ataupun lainnya
Dalam setiap aktivitas perhatikan gerakan kaki, jangan melompat turun dari unit sambil
berputar. Intensitas, durasi dan frekuensi gerakan harus dibangun perlahan & bertahap.
Istirahat dan waktu pemulihan harus ada dalam setiap berkegiatan.
Harus dipahami gejala cedera metatarsal, semakin cepat ditangani,
semakin sedikit waktu untuk menghentikan berkegiatan.
Harus dipastikan peralatan yang dipergunakan berkualitas dan dipakai
dengan benar, terutama alas kaki.
Terima Kasih
DISADUR DARI BERBAGAI SUMBER OOO- DR. TJATUR SUDARTONOS PROPERTY Page 2 of 2