KELUHAN UTAMA
Riwayat Alergi :
Alergi makanan, obat, udara dingin dan debu disangkal.
Riwayat Pengobatan :
Pasien mengaku sudah pernah berobat ke dokter dan diberi tetes mata
dan disarankan untuk foto OCT.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :Tampak sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 150/100 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36.5 o C
Pernafasan : 18 x/menit
Pemeriksaan Laboratorium (GDS)
16/8/2019 213 mg/dL
23/8/2019 116 mg/dL
30/8/2019 59 mg/dL
STATUS OPTHALMOLOGY
OD PEMERIKSAAN OS
50/15 Visus 40/12
+ 0,50 Koreksi +1,00
Add +3,00 Add +3,00
Ptosis (-), Hiperemis (-), Palpebra Ptosis (-), Hiperemis (-),
Udem (-) Udem (-)
Hiperemi (-), Folikel (-), Conjuctiva palpebra Hiperemi (-), Folikel (-)
Papil (-) Papil (-)
Hiperemi (-) Conjunctiva fornices Hiperemi (-)
Jernih, Injeksi siliar (-), Conjunctiva bulbi Jernih, Injeksi siliar (-),
Injeksi konjungtiva (-) Injeksi konjungtiva (-)
70◦
70◦
18,7 mmHg Tekanan Intra Okuler 16,7 mmHg
STATUS OPTHALMOLOGY
STATUS OPTHALMOLOGY
STATUS OPTHALMOLOGY
STATUS OPTHALMOLOGY
RESUME
Tn. D, laki-laki, usia 58 tahun datang ke RS dengan keluhan penglihatan
berbayang sejak ± 2 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan tiba-tiba dan timbul
secara perlahan-lahan dengan ditandai penglihatan berbayang saat melihat
tulisan jarak dekat maupun benda dalam jarak jauh. Sebelumnya, pasien
mengaku penglihatannya buram (kabur) dan sulit melihat dengan jelas saat
malam hari atau dalam keadaan gelap. Pasien mengaku sering
tersandung/menabrak benda saat berjalan dimalam hari. Keluhan tersebut
dirasakan sudah lama dan saat ini dirasakan semakin memburuk. Pasien juga
mengeluhkan matanya sering terasa pegal dan kadang-kadang timbul rasa
gatal.
RESUME
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg, visus OD 6/12
OS 6/9 , tekanan bola mata dengan NCT OD 18,7 mmHg OS 16,7 mmHg, koreksi
OD +0,50 OS +1,00 ADD +3,00, terdapat penurunan lapang pandang pada kedua
mata arah temporal, nasal, dan superior, hasil foto OCT terdapat “bone spicule”
(bintik kehitaman pada retina) dan perdarahan retina.
DIAGNOSA
RETINITIS PIGMENTOSA ODS
dengan
SUBMACULAR HEMORRHAGE
PENATALAKSANAAN
DEFINISI
Retinitis pigmentosa merupakan
sekelompok degenerasi retina herediter
yang ditandai oleh disfungsi progresif
fotoreseptor dan disertai oleh hilangnya
sel secara progresif dan akhirnya atrofi
beberapa lapisan retina
INSIDENSI
D
B Tahap Akhir
Perubahan Awal Penyakit
Perubahan
pigmentasi perifer
berat dengan ditandai
penyempitan
arteriolar dan optic
disc pudar
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Ophtalmoskopi
Mata/Temuan klinis
Adanya gambaran klasik
Simptom visual, dasar “bone spicule” yang
02
perubahan lapang merupakan proliferasi
pandang penglihatan epithelium retina (RPE).
Text Here
01
Simple
Electrorethinography PowerPoint OCT (Optical coherence
Presentation
03
tomography)
Ditandai dengan
berkurangnya scotopic Untuk identifikasi adanya
rod 04 CMO ( Cystoid macular
oedema)
TATALAKSANA
MEDICAL CARE
Belum ada
Vitamin A/betakaroten
pengobatan yang
(vit A palmitat 15.000
efektif untuk RP
U/d
Docosahexaenoic
Follow up rutin acid (DHA)
Sunglasses Acetazolamide
Katarak ekstraksi Calcium channel
Prostesis retina blocker
Terapi gen Lutein/zeaxanthin
Asam valproik
TINJAUAN PUSTAKA
SUBMACULAR HEMORRHAGE
SUBMACULAR HEMORRHAGE
DEFINISI
Submacular hemorrhage (SMH) adalah
keadaan komplikasi yang abnormal dari
koroidal atau vaskularisasi retina termasuk
choroidal neovascularization (CNV),
polypoidal choroidal vasculopathy (PCV), dan
retinal macroaneurysm.
Untuk membedakan
Penurunan visus hingga tingkat perdarahan
20/200 02 subretinal atau sub-RPE
Darah subretinal (tampak
Pencitraan Fundus merah terang) dan darah
Text Here
Dilakukan bila media 01 sub-RPE (tampak lebih
Simple
okuler cukup jelas PowerPoint gelap)
Presentation
04
dengan dilakukan
fluorescein angiography
(FA) & indocyanine
green angiography 03
(ICGA) untuk memandu
pengobatan.
PATOFISIOLOGI