OCULUS DEXTRA
LAPORAN KASUS
Oleh : Kurnia Sari
0110840044
Pem.
Oftalmolo Resume Foto Klinis
gis
Diagno Progno
Terapi
sa sis
IDENTITAS
Nama : Tn. Y.J
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sentani
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Berkebun
Tgl Pemeriksaan : 26 April 2017
No. Rekam Medik : 42 44 48
ANAMNESA
RPS
Pandangan kabur pada mata kanan sejak 2
minggu yang lalu
Pasien mengaku mata terasa nyeri dan kering,
serta kedua mata terasa seperti berpasir.
Pasien mengaku sudah diberi obat warungan
berupa tetes mata tetapi tidak membaik.
Pasien menyangkal pernah jatuh atau
mengalami trauma sebelumnya.
Nyeri tekan (+) pada mata kanan. Keluhan
mata merah (+), mata berair (-), sekret (+),
pandangan kabur (+), silau saat melihat sinar
(+), pandangan ganda (-), tidak ada kerontokan
pada bulu mata, mata gatal (-), demam (-),
mual dan pusing (-).
Penyakit serupa disangkal
Hipertensi disangkal
RPD DM disangkal
Alergi obat dan makanan disangkal
Medikamento Non-
sa medikamento
sa
Menjaga
Antibiotik higenitas
topikal atau
kebersiha
n diri
Air mata
buatan
PROGNOSIS
Prognosis OD OS
tanda vital)
Quo ad Sanam (berhubungan Ad bonam Ad bonam
dengan penyakit)
Quo ad Visam (berhubungan dengan Ad bonam Ad bonam
tajam penglihatan)
dengan kosmetik)
PEMBAHASAN
Berfungsi untuk
melindungi bola mata
serta mengeluarkan
sekresi kelenjar
membentuk film air
mata
Terdapat kelenjar-
kelenjar pada
palpebra (Moll, Zeis,
Meibom)
Disebabk
an oleh
infeksi
atau
alergi
Lemp et al 80%
dari seluruh pasien
dengan mata kering Iritasi mata,
gatal,
mengalami blefaritis
kemerahan
Lebih sering muncul pada mata,
pada usia tua (> 50 panas, adanya
th) sekret
Blefaritis anterior
Blefaritis Posterior
PEMBAHASAN
Dalam batas
normal
Penurunan
efektifitas dari
kelenjar-kelenjar
mata, sehingga
mata menjadi
kering dan berpasir
Disfung
si
kelenjar
meibom
Blefarit
is
posteri
Ganggu or
an tear
film
Non-
Medikamentosa
medikamentosa
- Kompres hangat
Air mata buatan - Shampoo bayi
- Hindari paparan
debu
- Istirahat cukup
- Jangan dikucek
Tidak adanya
penyulit
Prognosis :
quo ad vitam : bonam,
Hordeolum, kalazion, quo ad fungsionam :
madarosis, poliosis, bonam, quo ad
jaringan keropeng sanationam : ad bonam,
dan quo ad cosmeticam :
ad bonam.
KESIMPULAN
1. Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan
ophtalmologis, maka pasien pada kasus ini di diagnosis
dengan blefaritis posterior oculus dextra.
2. Penanganan pada pasien ini yang utama yaitu untuk menjaga
higenitas atau kebersihan diri. Pemberian antibiotik topikal
berupa salep mata 2 kali sehari dan dioleskan pada mata
kanan atau pada tepi palpebra, dan pemberian tetes air mata
buatan 4 kali sehari sebnyak 1-2 tetes untuk mengurangi
mata kering serta iritasi akibat kondisi lingkungan.
3. Tidak ditemukan penyulit pada kasus ini seperti hordeolum,
kalazion, madarosis, trikiasis, dan lainnya.
4. Prognosis pada pasien ini adalah quo ad vitam : bonam, quo
ad fungsionam : bonam, quo ad sanationam : ad bonam, dan
quo ad cosmeticam : ad bonam.
Thank you