Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Ilmu Bedah Orthopaedic Royal Prima Medan
Disusun Oleh :
Natalius Sang Putra
133307010097
Pembimbing :
DR.dr.Adrian Khu,Sp.OT,FICS
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Rahmat -Nya
sehingga dapat menyelesaikan post test yang berjudul “UNION REMOVE IMPLANT”.
Adapun tujuan tugas post test ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti
Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) bagian ilmu orthopedi di Rumah Sakit Royal Prima Medan .
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
DR.dr.Adrian Khu,Sp.OT,FICS atas bimbingan dan masukan yang telah diberikan kepada
penulis dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan
masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan tugas ini. Semoga
papern ini dapat berguna bagi kita semua
STATUS PASIEN
I. IdentitasPasien
No.RM : 071555
Nama : Tn. Afrizal
Umur : 13 Tahun
JenisKelamin : Laki laki
Agama : Islam
TanggalMasuk : 6 November 2018
II. Anamnesis
Keluhan : Pasien datang ke poli RS. Royal Prima dengan keluhan post
ORIF sekitar 7 bulan yang lalu dan ingin melepaskan Pen
III. PemeriksaanFisik
a. Primary Survey
A :Airway clear, bicara (+), gargling (-), snoring (-)
B :RR : 20x/menit, nafas adekuat
C :TD : 120/80 mmHg, HR : 92x/menit
D :GCS 15 (E4V5M6), RefleksCahaya (+/+)
E :Suhu axilla 37°C
b. Status Generalisata
1. KeadaanUmum : Baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Cara Berjalan : Normal / tanpa hambatan
4. Vital Sign
- TD : 120/80 mmHg
- RR : 20 x/menit
- HR : 92 x/menit
- Temperatur : 37°C
5. Bahasa/bicara : Komunikasi verbal (+)
6. Sikap : Kooperatif
7. Status Generalisata :
- Kepala
Normocephali, rambut hitam dan distribusi merata, tidak terdapat jejas
maupun hematom.
- Mata
Bentuk normal, simetris, konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), pupil
isokor, reflekscahaya (+/+)
- Hidung
Bentuk normal, tidak ada deformitas, septum nasisimetris, discharge(-/-)
- Telinga
Bentuk telinga simetris, massa (-), benda asing (-), sekret (-)
- Mulut
Mulutbersih, mukosamulutlembab, bibirsianosis (-), luka (-)
- Leher
Inspeksi : jejas (-), edema (-)
Palpasi : deviasitrakea (-), nyeritekan (-)
- Thorax
Inspeksi : Bentuksimetris, retraksiselaiga (-),
deformitasregioklavikulasinistra
- Abdomen
Inspeksi : datar, jejas (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), soepel
- Ekstremitas
Superior : akralhangat +/+, nyeri +/-, edema -/-
Inferior : akralhangat +/+, nyeri -/-, edema -/-
LOOK
- Pasien tampak baik
FEEL
- Tidak nyeri
MOVE
- Bisa bergerak bebas
Radiologi
V. Diagnosis Kerja :
Union Tibia (L) with plate and screw
VI. Planning
- Remove Implant
- Pemberian cairan IVFD RL 20 gtt/menit makro
- Pasien puasa sebelum operasi
- Inj ceftriaxone 1gr/12 jam IV
- Inj Ketorolac 1 amp/8 jam IV
- Inj Ranitidine 1 amp/12 jam IV
Tindakan
1. Posisi supine dibawah general anestesi
2. Disinfektan dan drapping procedure
3. Insisi dan identifikasi
4. Remove implant
5. Menutup luka
Tindakanlanjut :
- Inj Ceftriaxone 1gr/12 jam
- Inj Ketorolac 1 amp/8 jam IV
- Inj Ranitidine 1 amp/12 jam IV
Penilaian pasca operasi :
1. Keadaan umum : Baik
2. Tingkat kesadaran : Terjaga (Compos Mentis)
3. Jalan Nafas : Bebas
4. Pernafasan : Spontan
5. Terapioksigen : Tidakada
Edukasipasien :
1. Tidak melakukan maneuver yang dapat menghambat penyembuhan luka
2. Menjadwalkan control ulang untuk pemantauan hasil tindakan