BATU GINJAL
Presentan: Anggi Gayatri
Pembimbing: Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU (K)
ILUSTRASI KASUS
Identitas
Nama: Ny. R
Usia: 48 tahun
Tanggal Lahir: 1 Desember 1958
Alamat: Palembang
Agama: Islam
Suku: Palembang
Pekerjaan: Ibu rumah tangga
Masuk RSCM: 19 September 2007
Keluhan Utama
Nyeri pinggang kiri sejak 4 bulan sebelum
masuk rumah sakit.
Riwayat Penyakit Sekarang
10 tahun SMRS
nyeri pada pinggang kiri, seperti pegal, hilang-
timbul, tidak menjalar
menghilangkan nyeri minum obat warung atau
hilang dengan istirahat.
berobat ke dokter di Palembang periksa
roentgen batu ginjal.
Pasien dianjurkan operasi menolak
BAK berdarah (-), nyeri ketika berkemih (-), keluar
batu saat berkemih (-)
7 bulan SMRS
perut kiri membesar dikatakan ginjal kiri
bengkak dan dianjurkan operasi
Mual (+), muntah (+) kadang-kadang,
perut terasa penuh
dilakukan operasi pengangkatan batu
keadaan pasien membaik dan perut kiri
pasien mengecil
4 bulan SMRS
nyeri pinggang kiri, terasa seperti pegal,
hilang timbul, dan tidak menjalar
kesulitan berkemih (-), BAK berdarah (-),
nyeri berkemih (-), keluar batu saat
berkemih (-).
Periksa roentgen (6 Agustus 2007)
dikatakan masih terdapat batu di ginjal kiri
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi (+) sejak 4 tahun lalu
Captopril 2 x 25 mg/hari.
Operasi pengangkatan batu ginjal kiri
Februari 2007
Diabetes mellitus (-), penyakit jantung (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat batu saluran kemih (-)
Hipertensi (-), diabetes mellitus (-),
penyakit jantung (-)
Riwayat Kebiasaan dan Sosial
Jarang minum air putih
Bekerja sebagai ibu rumah tangga
Pasien memiliki 2 orang anak
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis (20 September 2007)
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : kompos mentis
Tekanan darah : 126/80 mmHg
Frekuensi nadi : 86 x/ menit
Frekuensi pernapasan : 20 x/menit
Suhu : afebris
Keadaan gizi : kesan gizi baik
Kepala : deformitas (-)
Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-
Mulut & tenggorok: faring tidak hiperemis, tonsil T1/T1
Leher: pembesaran KGB (-), tiroid tidak membesar
Jantung: bunyi jantung I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Paru: simetris, vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen: datar, lemas, hati dan limpa tidak teraba, bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ekstremitas: akral hangat, perfusi perifer cukup, edema (-)
Status Urologi
Supra simfisis: tanda
CVA Kanan Kiri radang (-), nyeri tekan (-),
massa (-), kesan buli
Massa (-) (-) kosong
Genitalia eksterna: tanda
Nyeri (-) (-) radang (-), massa (-)
tekan
Nyeri (-) (-)
ketok
Pemeriksaan Laboratorium (4/9/07)
Hemoglobin: 14,3 g/dl SGOT: 57 U/L
Hematokrit: 41,1 % SGPT: 15 U/L
Eritrosit: 4,51 juta/uL Albumin: 4,7 g/dl
MCV: 91 fl Natrium: 137 meq/L
MCH: 31,6 pg Kalium: 3,48 meq/L
MCHC: 34,8 g/dl Klorida: 94 meq/L
Leukosit: 15900/uL Ureum: 60 mg/dl
Trombosit: 308000/uL Kreatinin: 2,1 mg/dl
Masa perdarahan Ivy: 3.30 GDS: 100 mg/dl
menit
Masa bekuan Lee & White:
13.00 menit
Pemeriksaan Laboratorium (20/9/07)
Batu Ginjal
Batu Ginjal
Terbentuk di Tubuli
Ginjal kaliks,
infundibulum, pelvis
Terletak pada sistem
pelviokalises
obstruksi dan
kelainan struktur
Etiologi
Faktor intrinsik herediter, usia, jenis
kelamin
Faktor ektrinsik geografi, iklim, asupan
air, diet, pekerjaan, faktor sosioekonomi,
medikasi
Proses Pembentukan Batu
Kristal dari bahan organik & anorganik
presipitasi membentuk inti batu agregasi dan
menarik bahan lain kristal yg lebih besar
Kristal menempel pada epitel saluran kemih
bahan-bahan lain diendapkan menyumbat
saluran kemih
Dipengaruhi oleh suhu, pH larutan, koloid
dalam urin, konsentrasi solut dalam urin, laju
aliran urin, korpus alienum dalam saluran kemih,
bahan inhibitor
Jenis Batu
Batu kalsium Ca oksalat, ca fosfat
Batu struvit ISK
Batu asam urat gout, penyakit
mieloproliferatif, penurunan berat badan
yang cepat, obat sitotoksik
Batu Sistin kelainan metabolisme sistin
Batu Xanthine, Batu indinavir, Batu Silikat
Gejala
Gejala lokasi, ukuran, penyulit
Nyeri tumpul, dalam, di daerah pinggang,
intensitas sedang hingga berat
peregangan kapsul ginjal, proses infeksi
Hematuria, tanda infeksi, mual, muntah
Batu struvit pionefrosis dan pielonefritis
xantogranulomatosa
Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan pada sudut kostovertebral
Massa abdominal obstruksi dan
hidronefrosis berat dalam jangka lama
Demam, hipotensi dan vasodilatasi
kutaneus urosepsis
Pemeriksaan abdomen menyingkirkan
diagnosa banding
Pemeriksaan laboratorium
Faal ginjal ureum dan kreatinin
Elektrolit darah dan urin kalsium,
oksalat, fosfat, dan urat
Urinalisis leukosituria, hematuria, dan
kristal pembentuk batu
Kultur urin infeksi
Pemeriksaan Radiologi
CT-scan tidak perlu kontras, anatomi ginjal
tidak jelas
Pielografi intravena anatomi saluran kemih
atas, nefrolitiasis, fungsi saluran kemih,
obstruksi
BNO dan USG tidak ada risiko radiasi,
mendeteksi batu dan ureteropelvic junction,
memperlihatkan sebagian anatomi saluran
kemih
Pielografi retrograde memperlihatkan saluran
kemih atas dan batu yang kecil dan radiolusen
Penatalaksanaan
Ukuran batu < 5 mm 80% keluar
spontan banyak minum, analgetik
Tindakan aktif ukuran > 5 mm, nyeri
persisten, obstruksi persisten, infeksi
saluran kemih, risiko pionefrosis atau
urosepsis, obstruksi bilateral
Pemilihan tindakan ukuran, letak, dan
bentuk batu
Batu berukuran kurang dari 20 mm
ESWL lebih dianjurkan
PNL batu berada pada kaliks inferior
dengan infundibulum yang panjang dan
sudut infundibulopelvis yang tajam
ataupun pada kaliks yang obstruktif.
Operasi terbuka
Kemolisis oral batu asam urat (cairan 2
lt/hari, alkalinisasi urin, allopurinol)
Batu berukuran lebih dari 20 mm
ESWL
PNL keberhasilan lebih baik
Kombinasi ESWL dan PNL
Laparoskopi
Operasi terbuka
Kemolisis oral
Pencegahan
Minum cukup banyak produksi urin 2-3
liter/hari
Diet mengurangi zat komponen
pembentuk batu
Aktivitas harian yang cukup
Medikamentosa