Anda di halaman 1dari 20

Referat

hidrokel
Aswin Fauziah DM FK UMS /RSUD SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN

Hidrokel : penumpukan cairan yang berlebihan pada tunika vaginalis (Agbawuru et al, 2008) Hidrokel pada bayi baru lahir karena prosesus vaginalis yang belum menutup

(Linda, 2012)

Paten prosesus vainalis ditemukan pada 80-90% bayi lakilaki saat lahir dan frekuensinya menurun sampai usia 2 tahun
(Steven, 2012)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi
Struktur reproduksi pria terdiri dari penis, testis, skrotum, serta system duktus yang terdiri dari epididimis, vas deverens, duktus ejakulatorius, uretra dan glandulla asesoria yang terdiri dari vesika seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar bulbouretralis (Snell, 2000)

Anatomi organ genitalia pria

testis
Organ kelamin pria, terletak dalam scrotum Turun ketika janin berumur 28 minggu menuju skrotum melalui canalis inguinalis Testis berperan pada sistem reproduksi dan sistem endokrin (Snell, 2000) Lapisan pembungkus testis: Tunika vaginalis Lamina visceralis dan lamina parietalis Tunika albuginea Tunia vaskulosa (Snell, 2000)

Epididimis
Tempat maturasi akhir sperma struktur berbentuk koma yang menahan batas posterolateral testis Epididimis dibentuk oleh duktus epididimis Berjalan dari caput-caudal -> vas deferens (Snell, 2000)

Skrotum
kantung kulit khusus yang melindungi testis dan epididimis pengatur suhu testis (Snell, 2000)

Anatomi testis, epididimis dan vas deverens

Anatomi Skrotum

Vas Deferens
Kelanjutan dari epididimis (Snell, 2000)

Vesicula Seminalis
Memproduksi 50-60% total volume cairan semen

Kelenjar prostat

(Snell, 2000)

organ dengan sebagian strukturnya merupakan kelenjar dan sebagian lagi otot dengan ukuran sekitar 2,3 x 3,5 x 4,5 cm

Penis

(Snell, 2000)

Penis terdiri dari jaringan kavernosa (erektil) dan dilalui uretra. Ada dua permukaan yaitu permukaan posterior penis teraba lunak (dekat uretra) dan permukaan dorsal Penis berfungsi sebagai penetrasi

(Snell, 2000)

Definisi Hidrokel
penumpukan cairan di dalam skrotum Terjadi ketidakseimbangan produksi oleh sel mesothelial lapisan viseralis dan resorbsi sistem limfatik di lapisan parietalis tunika vaginalis Produksi normal cairan 0,5-2ml (Joaguim, 2010) and (Linda, 2012) Pada bayi Penutupan prosesus vaginalis serta sistem limfatik daerah skrotum yg belum sempurna (Purnomo, 2003) Pada orang dewasa Primer : idiopatik Sekunder : peradangan (orkitis, epididimitis, tuberkulosis, filariasis), torsio testis, tumor, trauma (Agbawuru et al, 2008)

Etiologi

Patofisiologi
Hidrokel Komunikan Prosesus vaginalis belum menutup sempurna cairan peritonium masuk ke dalam tunica vaginalis Hidrokel non komunikan Infeksi peningkatan pengeluaran cairan serous dari tunika vaginalis Trauma inflamasi peningkatan pengeluaran cairan serous dari tunika vaginalis Filariasis g3 sistem limfatik menurunkan proses absorbsi cairan (Purnomo, 2003) dan (Steven, 2012)

Klasifikasi
Hidrokel komunikan Hidrokel testis Hidrokel funikulus

(Purnomo, 2003)

Manifestasi Klinis
Teraba cairan di dalam skrotum Benjolan tidak nyeri pmx transluminasi nampak diafan

Sjamsuhidajat, 2010

Pemeriksaan
Anamnesis Benjolan di kantong skrotum tidak nyeri Hidrokel testis dan funikulus besarnya tidak berubah sepanjang hari Hidrokel komunikan besarnya berubah (ct: ketika anak menangis)

Pemeriksaan Fisik Inspeksi : skrotum tampak lebih besar Palpasi : terasa fluktuasi, kenyal/lunak, seperti balon berisi air Auskulutasi : DD dengan hernia (bising usus) Pmx transluminasi : nampak diafan
Pemeriksaan penunjang USG

(Purnomo et al, 2010)

Penatalaksanaan
Hidrokel komunikan Tunggu hinga anak mencapai usia 1 tahun prosesus vaginalis menutup Tindakan koreksi: Aspirasi : tidak dianjurkan, rekuren tinggi Hidrokelektomi Hidrokel kongenital pendekatan inguinal (hernioktomi+herniografi) Hidrokel testis dewasa pendekatan skrotal (eksisi dan marsupialisasi kantong hidrokel/ plikasi kantong hidrokel) Hidrokel funikulus ekstirpasi hidrokel secara in toto (Purnomo, 2003)

Diagnosis Banding
Epididimitis Hernia skrotalis Torsio testis Tumor tesis varikokel

(Purnomo, 2003)

Komplikasi
Jika dibiarkan mudah trauma hidrokel permagna tekan vaskularisasi testis atrofi testis (Purnomo et al, 2010)

Prognosis

pada bayi biasanya hilang tanpa tindakan pembedahan pada orang dewasa tidak bisa hilang tanpa pembedahan Tindakan dengan aspirasi jarum beresiko untuk terjadi rekuren (Purnomo et al, 2010)

Daftar Pustaka
Agbawuru, RA., Salako, AA., Olajide AO., Takure, AO., Eziyl, AK. 2008. Hydrocelectomy under local anesthesia in a Nigerian adult population. Journal of African Health Sciences, 8(3), pp: 160 Price, Sylvia A. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6 Vol 2. Jakarta: EGC Joaquim, Noroes and Gerusa, Dreyer. 2010. A mechanism for chronic Filarial Hydrocele with implication for surgical repair. PLos Negl Tropic Disease, 4(6): 695 Linda, JV. 2012. Hydrocele. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000518.htm Purnomo, Basuki P. 2003. Dasar-dasar Urologi. Jakarta: Sagung Seto. Snell, R. A. 2000. Anatomi Klinik. Edisi 6. Jakarta: EGC Sjamsuhidajat, R. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat - de Jong. Edisi 3. Jakarta: RGC. Johannes, W.R., Elke, L.D., Embriologi Fungsional Perkembangan Sistem Fungsi Organ Manusia. http://books.google.co.id/books?id=idiWvSze68C&pg=PA113&lpg=PA113&dq=embriologi+organ+genital+pria&source=bl&ots=bOgGl RGjPT&sig=G0w0CIOkb7skbaFcBpH_kX0vx3s&hl=en&sa=X&ei=bzuFUtuwEMaPrgfvtICY BA&redir_esc=y#v=snippet&q=skrotum&f=false, page 113-114 Purnomo, B., Daryanto, B., Seputra, K.P. 2010. Pedoman Diagnosis & Terapi. SMF Urologi Laboratorium Ilmu Bedah. RSU dr. Saiful Anwar. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijara Malang Steven, Lee. 2012. Hydrocele. http://emedicine.medscape.com/article/777386-overview

Sekian,,, terimakasih

Anda mungkin juga menyukai