Anda di halaman 1dari 19

HIDROKEL

Dr.H.Achmad Fuadi,SpB-KBD,M.Kes
ANATOMI
Anterior Posterior
DEFINISI
Penimbunan / terkumpulnya cairan serous
diantara kedua lapisan tunica vaginalis
peritonii yang jumlahnya melebihi normal
(normal beberapa tetes)

INSIDENSI
1 % dari pasien masuk RS
Afrika 5 %
90 % pada usia >21 th
Negara tropis 75 % karena Filaria dan infeksi
(orchitis, epidydimitis, lymphadenitis)
Kanan 52 %
Kiri 34 %
Bilateral 14 %
PATOFISIOLOGI
Intrauterin terjadi descenden testiculorum.
Hubungan tunica vaginalis peritonii parietal dan
visceral adalah kanal kecil yang disebut Processus
Funicularis.
Normal akan terjadi menutup setelah lahir,
sehingga hubungan dengan cavum abdomen
tidak ada.
Bila tidak obliterasi maka terjadi rongga / saluran
tunica vaginalis dengan cavum abdomen.







PATOFISIOLOGI
Tunica vaginalis berasal dari peritoneum
sehingga mempunyai sifat membran serosa
akan mensekresi cairan yang diabsorbsi oleh
nnll dan vena pada funiculus spermaticus.
Bila mekanisme ini terganggu maka sekresi
lebih besar dari absorbsi sehingga terjadi
penimbunan cairan diantara tunica vaginalis
peritonii.
CAIRAN HIDROKEL
Netral
Serous, bening
BD : 1,010 1,025
Mikroskopis : -air
-sel (epithel, endothel, leukosit,
limfosit)
-protein
-elektrolit
-kristal kolesterin
-fibrinogen
ETIOLOGI
Kongenital
-sejak lahir
-tidak terjadi obliterasi, sehingga terjadi
hubungan dengan cavum abdomen
komunikan
-obliterasi tempat-tempat tertentu non
komunikan
-dapat bilateral

ETIOLOGI
Aquisita : -idiopatik
-trauma
-infeksi akut, kronis
-keganasan
-parasit
-radiasi
-sumbatan vena, limfe

DERAJAT HIDROKEL
Belum manifes
Derajat 1: pembengkakan funiculus spermaticus
Derajat 2: penimbunan cairan di funiculus
spermaticus
Sedah manifes
Derajat 3: panjang hidrokel 6-8 cm
Derajat 4: panjang hidrokel 8-11 cm
Derajat 5: panjang hidrokel 11-15 cm.
Derajat 6: panjang hidrokel >15 cm
GEJALA
Riwayat massa kistik di skrotum
Pagi <, malam >
Skrotum membesar
Berat terutama setelah olah raga, berdiri
Sakit (infeksi akut)
Besar tetap (>< hernia)
Tidur mengempis,berdiri membesar
komunikan
TANDA
I. skrotum >, kulit tegang/meregang
bentuk tear drop / pear shape apperance
P. konsistensi lunak tegang
testis tidak teraba, pole atas tercapai, batuk
impuls tidak dijalarkan
P. pekak
A. paristaltik (-)
Diaphanoscopy/transiluminasi (+)
False (+) : hernia pada anak
False (-) : dinding tebal, cairan keruh



DD
Spermatokel : benjolan pada epidydimis (belakang atas
testis),isi sperma
Hernia skrotalis : sosis shape, testis teraba terpisah dari
massa, pole atas tidak tercapai, batuk impuls
dijalarkan, bising usus (+) bila isi usus, diaphanos (-)
Funiculokel : benjolan pada funiculus spermaticus, isi
cairan, terpisah dari testis
Hematokel: riwayat trauma, > padat, diaphanos (-)
Tumor testis : testis >padat, berbenjol-benjol
Gumma (sifilis tingkat 3) : testis keras, nyeri (-)

BAHAYA HIDROKEL
Kompresi pembuluh darah azospermi.
a/v testicularis atropi testis, gangguan
spermatogenesis
Supurasi hidrokel piokel, orchitis, abses
testis
Mengganggu aktivitas sehari-hari
Trauma skrotum hematokel
PENGELOLAAN
Konservatif
pada umumnya tidak perlu pengobatan, kecuali bila ada
komplikasi.
A.Yang kecil observasi 1 th,harapan sekresi dan absorbsi
seimbang. Bila besar tetap tidak perlu tindakan.
B.Periodik aspirasi. Bulan-bulan pertama kelahiran dapat
sembuh.
C.Injeksi sklerotik. Terbentuk fibrin, perlekatan tunica
vaginalis, sekresi menurun.
D.Pungsi. Bila trauma ada hematokel
E.Infeksi filaria dengan diethyl carbamazin citrat (6 mg/kgBB
/hr selama 2-3minggu)
PENGELOLAAN
Operatif
Indikasi : -konservatif gagal
-tidak nyaman
-menekan testis
-gangguan sirkulasi darah sakit,
atrofi testis
-kosmetik
PENGELOLAAN
Prinsip pengelolaaan
-mengurangi produksi dan mempercepat
resorbsi
-cara : reseksi sebagian tunica vaginalis,
meninggalkan testis tanpa
pembungkus gangguan
spermatogenesis

Anda mungkin juga menyukai