TEHNIK OPERASI

Herniorhapy Leichenstein
 PRA OPERASI
• Pemasangan NGT dan kateter urethra
• Rehidrasi cukup
• Antibiotik profilaksis

Sumber : Zollinger’s Atlas of Surgical Operations 9th ed 2011

 INTRA OPERASI

• Pasien posisi supine dalam regional anestesi

• Asepsis dan antisepsis
• Insisi dari tuberkulum pubikum hingga 2 cm medial SIAS
• Perdalam hingga tampak aponeurosis OAE, potong secara tajam searah dengan serat

Sumber : Zollinger’s Atlas of Surgical Operations 9th ed 2011

 INTRA OPERASI

• Identifikasi funikulus spermatikus, bebaskan dari

jaringan sekitar.
• Preservasi nervus ilioinguinal dan iliohypogastrik
• Buka m.cremaster, identifikasi kantung hernia
Sumber : Zollinger’s Atlas of Surgical Operations 9th ed 2011
 INTRA OPERASI

• Evaluasi isi kantong hernia, apabila vital, kembalikan ke dalam

cavum abdomen
• Buat bridging, pisahkan kantong proksimal dan distal
• Jahit kantung proksimal setinggi lemak pre peritoneal
• Jahit m.cremaster

Sumber : Zollinger’s Atlas of Surgical Operations 9th ed 2011

 INTRA OPERASI

• Pasang mesh, fiksasi pada tuberkulum pubikum, conjoint

tendon, dan ligamentum inguinal
• Tutup luka operasi lapis demi lapis
• Operasi selesai

Sumber : Zollinger’s Atlas of Surgical Operations 9th ed 2011

 POST OPERASI
Membatasi aktivitas berat paling tidak 3 hari

Sumber : Zollinger’s Atlas of Surgical Operations 9th ed 2011