XXI
ELEKTIF
PENDAHULUAN
2
Syok hipovolemik merupakan kasus kegawat-daruratan yang memerlukan tindakan sesegera mungkin karena dapat menyebabkan kematian. Pada keadaan ini pertolongan pertamanya adalah dengan melakukan resusitasi cairan. Resusitasi cairan dapat dilakukan secara enteral maupun parenteral. Resusitasi cairan secara parenteral dapat dilakukan dengan nonpembedahan (kanulasi intravena) maupun pembedahan (seksi vena dan infus intraosseus). Biasanya keadaan syok hipovolemik yang berat mengakibatkan venavena perifer menjadi kolaps dikarenakan volume darah tidak memadai dalam mengisi intraluminal vaskuler sehingga dibutuhkan resusitasi cairan secara parenteral dengan pembedahan. Resusitasi cairan secara parenteral dengan seksi vena dilakukan pada dewasa sedangkan pada anak dilakukan dgn cara infus intraosseus.
TUJUAN PEMBELAJARAN
3
Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan mahasiswa : Dapat mengetahui dan memahami indikasi, kontraindikasi, dan komplikasi dari melakukan seksi vena. Terampil melakukan seksi vena sebagai penangan kasus kegawat-daruratan syok hipovolemik yang mengalami kegagalan resusitasi cairan dengan cara akses vena perkutaneus.
Seksi Vena adalah prosedur pembedahan gawat-darurat untuk mendapatkan akses vena dalam upaya melakukan resusitasi cairan setelah kegagalan atau sulitnya melakukan tindakan kanulasi vena (akses vena perkutaneus).
Syok hipovolemik yang mengalami kegagalan dalam melakukan akses vena perkutaneus untuk resusitasi cairan. Udema anasarka yang membutuhkan akses vena.
Trombosis vena Tromboflebitis Koagulopati (PT atau PTT > 1.5 x kontrol)
Perdarahan Selulitis Hematoma Flebitis Ruptur vena Trombosis Ruptur syaraf disekitar tindakan Ruptur arteri disekitar tindakan
TERIMA KASIH
LABORATORIUM KETERAMPILAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA, MEDAN